Penatalaksanaan Hipoglikemia
Penatalaksanaan Hipoglikemia
Diagnosis Banding
G. Penatalaksanaan
1. Tujuan Terapi
Tujuan penatalaksanaan hipoglikemia adalah (PERKENI, 2006):
a. Memenuhi kadar gula darah dalam otak agar tidak terjadi kerusakan
irreversibel
b. Tidak menganggu regulasi DM
2. Target Terapi
Menurut PERKENI (2006) terapi hipoglikemi diarahkan pada kadar
glukosa darah puasa 120 mg/dl.
3. Terapi Hipoglikemia
Manajemen penatalaksanaan hipoglikemia bergantung pada derajat
hipoglikemia pasien.
a. Hipoglikemia ringan
1) Setelah diagnosis hipoglikemia ditegakkan dengan pemeriksaan
glukosa darah kapiler, maka pasien segera diberikan glukosa oral.
2) Glukosa oral sebanyak 10-20 g, idealnya dalam bentuk tablet,
jelly atau 150-200 ml minuman yang mengandung glukosa
(seperti teh atau jus buah segar). Pemberian makanan tinggi
lemak seperti coklat sebaiknya tidak diberikan karena dapat
menghambat absorpsi glukosa.
3) Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit ulangi pemberian
b. Hipoglikemia berat
1) Terapi berdasarkan derajat kesadaran pasien
2) Jika pasien tidak sadar, maka pastikan airway, breathing,
circulation pasien aman dan stabil.
3) Berikan glukosa intravena sebagai tindakan darurat, sebelum
dipastikan penyebab penurunan kesadaran. Berikut terapi untuk
hipoglikemia berat berdasarkan kadar glukosa
Tabel. Pedoman Terapi Glukosa Pada Hipoglikemia
(Rush&Louis, 2004)
Kadar Glukosa Terapi Hipoglikemia
(mg/dl)
< 30 Injeksi IV Dex 40 % (25cc) bolus 3 flacon
30-60 Injeksi IV Dex 40 % (25cc) bolus 2 flacon
60-100 Injeksi IV Dex 40 % (25cc) bolus 1 flacon