BAB 11: Tinjauan atas Formula Penilaian Dana Alokasi Umum (DAU)
Tujuan Penting pengalokasian DAU adalah pemerataan kemampuan penyedia
pelayanan publik antara pemerintah daerah di Indonesia. DAU dimaksudkan untuk dapat memperbaiki pemerataan perimbangan keuangan yang ditimbulkan oleh bagi hasil SDA. Besaran DAU ditetapkan sekurang-besarnya sebesar 26% (dua puluh enam persen) dari pendapatan dalam negeri neto yang ditentukan dalam APBN. Perhitungan perolehan DAU suatu daerah ditentukan atas besar kecilnya celah fiskal suatu daerah yang merupakan selisih antara kebutuhan daerah dan potensi daerah. Alokasi DAU untuk daerah yang potensi fiskalnya besar tetapi kebutuhan fiskalnya kecil akan memperoleh alokasi DAU relatif kecil. Lebih dari itu, daerah yang memiliki potensi besar, kebutuhan besar akan semakin besar.
ALASAN PERLUNYA TRANSFER DANA DARI PUSAT KE DAERAH:
1. Untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal vertikal 2. Untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal horizontal 3. Adanya kewajiban untuk menjaga tercapainya standar pelayanan minimum di setiap daerah 4. Untuk mengatasi persoalan yang timbul dari menyebar atau melimpahnya efek pelayanan publik 5. Untuk Stabilisasi
KRITERIA DESAIN TRANSFER PUSAT KE DAERAH
1. Otonomi 2. Penerimaan yang memadai 3. Keadilan (Equity) 4. Transparan dan stabil 5. Sederhana (Simplicity) 6. Insentif
FORMULA PERHITUNGAN DAU
HASIL AKHIR PENGHITUNGAN DAU Daerah yang memiliki nilai celah fiskal lebih besar dari 0 (nol), menerima DAU ditambah alokasi dasar. a. Daerah yang memiliki nilai fiskal sama dengan 0 (nol), menerima DAU sebesar alokasi dasar. b. Daerah yang memiliki nilai celah fiskal negatif dan nilai negatif tersebut lebih kecil dari alokasi dasar, menerima DAU sebesar alokasi dasar setelah diperhitungkan nilai celah fiskal. c. Daerah yang memiliki nilai negatif fiskal dan nilai negatif tersebut sama atau lebih besar dari alokasi dasar, tidak menerima DAU.
PENETAPAN DAN PENYALURAN DAU
DAU ditetapkan dengan peraturan presiden. Alokasi DAU tambahan dilengkapi dengan peraturan Menteri Keuangan. DAU disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum daerah. Penyaluran DAU dilaksanakan setiap bulan masing-masing sebesar 1/12 (satu per dua belas) dari alokasi DAU yang telah ditetapkan.
MASALAH DENGAN FORMULA PERHITUNGAN DAU
Beberapa persoalan DAU yang serius : 1. Total celah fiskal yang ada mungkin akan sangat besar sedemikian sehingga sulit untuk dipenuhi oleh pusat. 2. Belanja aktual (realisasi) belum tentu mencerminkan kebutuhan dari daerah bersangkutan.
Sumber: Halim, Abdul.2014.Manajemen Keuangan Sektor Publik: Problematika Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah. Jakarta: Salemba Empat