Anda di halaman 1dari 2

HIDUPLAH LAKSANA PENGEMBARA/MUSAFIR

Page 1

Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang pundak
kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara
“, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di
pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan
kehidupanmu untuk kematianmu“

(Riwayat Bukhori)

Page 2

Waah napa kudu musafir ??

Page 3-5 (faedah)

1. Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan
menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
2. Menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu.
3. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya hingga mengabaikan ibadah
kepada Allah ta’ala untuk kehidupan akhirat.
4. Hati-hati dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-
sungguh dan hati –hati agar tidak tersesat.
5. Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
6. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, seorang
muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
7. Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan
bersegera bertaubat dan beramal shaleh.
8. Rasulullah memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau
memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar
harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk
menyampaikan ilmu kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu,
sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan Rasulullah kepada Abdullah bin
Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang
dicintainya.

Ustad K.H Imam Jazuli Lc.MA


1. Rasul memegang Pundak ibnu umar dan berpesan : hiduplah didunia seperti orang
asing, orang asing untuk menunjukan bahwa orang2 yg shaleh, orang2 yg
memegang syariat adalah orang2 yg bukan umum , 🡪 maksudnya orang umum itu
cenderung kepada hawa nafsu untuk dunia, sibuk dengan kekayaan, kekuasaan,
perempuan. Maka kita harus menjadi mahkluk langka yg asing, dimana
orientasinya adalah akhirat, bukan berarti dilarang mecari dunia tapi harus sesuai
kebutuhan dengan orientasi utamanya akherat.
Syarat : memegang syariat islam (ibarat memegang bara dalam genggaman tangan)
2. Atau ibarat orang yang melewati jalan 🡪 Maksud melewati jalan : hidup didunia
hanya sebagai perlintasan, karena kita akan masuk ke tempat yg abadi atau akhirat.
(setiap makhluk yg bernyawa pasti akan mati).
3. Manusia ibarat orang yang sedang melewati sebuah jalan 🡪 dengan tujuan akhirat :
maksudnya Ketika orang sedang melewati sebuah jalan dia harus memiliki
kesadaran bahwa Ketika dijalan, ini merupakan wasilah (Wasilah itu sarana
agar Hamba terhubung(peratara) kepada Allah SWT) untuk mencapai tujuan.
4. Jika engkau berada di sore hari jangan tunggu pagi hari atau sebaliknya: kita tidak
pernah tau umur kita berapa, karena kita tidak ada jaminan akan tetap hidup. Maka
dari itu disaat punya kesempatan , gunakan untuk mendekat kepada ALLAH
jangan ditunda-tunda. Karena kesempatan selalu tidak dating untuk kedua kali dan
waktu tidak dapat diputar kembali.
5. gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk
kematianmu : pada saat sakit sering kali dekat dengan Allah, tapi dengan keadaan
sakit sesungguhnya tidak punya kesempatan baik untuk beribadah daripada orang
sehat.
Jadi Jangan sia-siakan kehidupan mu selain untuk mendekat kepada Allah, JANGAN di
DELAY.

Anda mungkin juga menyukai