Anda di halaman 1dari 18

Nematoda

Nematoda

 Dibagi menjadi Nematoda usus dan jaringan

 ciri-cirinya:

- Berbentuk bulat memanjang (gilig, silindris), rongga


badan terpisah, alat kelamin terpisah
Nematoda jaringan
a. Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori
- Dikenal juga dengan Nematoda filaria

- Penyebab kaki gajah (elefantiasis/filariasis)

- Habitat cacing dewasa di sistem limfe

- Host defenitif manusia, reservoar hewan (kera dan


kucing hutan)

- Vektornya nyamuk (Culex, Anopheles, Aedes)


 Siklus hidup
Cacing dewasa dalam pembuluh limfe kaki 
bertelur dan menetas menghasilkan mikrofilaria 
beredar di pembuluh darah  berpindah ke
pembuluh darah tepi dibawah kulit  di gigit nyamuk
 berkembang dalam nyamuk  mengigit manusia
 tertular
 Berada didalam sirkulasi pada siang hari, malam
hari ke perifer

 Gambaran klinis:
- Penyumbatan saluran kelenjar getah bening
tungkai bawah dan alat kelamin eksternal
(elephantiasis bancroftian)
- Demam, sakit kepala, mialgia, hidrokel
2. Platyhelminthes (cacing pipih)

 Dibagi menjadi kelas:

- Trematoda (cacing daun)

 Berbentuk daun, tidak bersegmen

- Cestoda (cacing pita)

 Berbentuk pita dan bersegmen


TREMATODA
- Bersifat hermaprodit, kecuali Schistosoma

- Host defenitif: kucing, anjing, kambing,


sapi, babi, ttikus, burung, luak, harimau,
dan manusia
 Berdasarkan habitat cacing dewasanyya,
dibagi menjadi:

a. Trematoda hati : Clonarchis sinencis,


fasciola hepatica
b. Trematoda usus: Fasciolaposis busky,
Echinostomatidae, dan Heterophydae

c. Trematoda darah: Schistosoma


japonicum, Schistosoma mansoni, dan
Schistosoma haemotobium
d. Trematoda paru: Paragonimus
westermani

Anda mungkin juga menyukai