Anda di halaman 1dari 52

Lanjutan Kuliah peran perawat

• Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan laboratorium
- Pencitraan
- Endoskopi
- Rekam jantung
Pencitraan
• Rontgen
• CT Scan
• MRI
• USG
Pencitraan
• Rontgen
• CT Scan
• MRI
• USG
Rontgen
• Kepala
• Thorax/dada
• Abdomen/perut
• Ekstremitas
Jenis pemeriksaan
Beberapa jenis yang sering digunakan
• Posisi AP
• Posisi AP penderita berbaring
• Posisi PA
• Posisi Lateral
• Water’s
Antero-Posterior : sinar dari depan ke belakang
Postero-Anterior : sinar dari belakang ke depan
Lateral = miring menyamping ke kiri / kanan (
membentuk sudut 90o ) Oblique = Miring ( membentuk sudut lebih kecil dari 90o )
CT scan
MRI
USG
USG
Peran perawat sebelum pemeriksaan
Terangkan ke pasien :
- Lokasi pemeriksaan dan siapa yang akan
melakukan pemeriksaan
- Pemeriksaan membutuhkan waktu berapa
lama
- Makanan, minuman, obat apakah perlu
dihentikan
- Tidak memerlukan anestesi
- Daerah yang akan di periksa
diimobilisasi/tidak boleh digerakan
- Disebutkan riwayat penyakitnya, untuk wanita
perlu ditanyakan tentang kehamilannya
- Tidak boleh menggunakan gigi palsu,
perhiasan, kaca mata
• Jika dibutuhkan memakai gaun RS
• Memposisikan pasien sesuai dibutuhkan
untuk pemeriksaan
SETELAH PEMERIKSAAN
- Melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter
penanggung jawab pasien/dokter yang
meminta
• Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan laboratorium
- Pencitraan
- Endoskopi
- Rekam jantung
Endoskopi
Yaitu pemeriksaan yang diberi nama sesuai dengan
organ yang diperiksa atau diterapi seperti:
- Laring - Duodenum - Ureter

- Trakea - Pankreas - Prostat

- Bronkus - Saluran empedu - Vagina

- Pleura - Hepar - Cervix

- Mediatinum - Colon - Uterus (rahim)

- Perikardium - rectum/sigmoid - Fetus

- Esofagus - Ginjal - Tuba falopii

- Lambung - Uretra - Ovarium


Endoskopi
Ada 2 jenis dasar yaitu
- Tabung logam kaku
- Lingkup serat optik (fiber-optic scopes)
fleksibel
LARINGOSKOPI
Ada 2 jenis:
- Laringoskopi indirek (tidak langsung)
- Laringoskopi direk (langsung)
LARINGOSKOPI
Perawatan yang dilakukan sebelum prosedur
pemeriksaan:
Menerangkan kepada pasien:
- Lokasi atau tempat yang akan dilakukan
pemeriksaan dan siapa yang melakukan
- Metode pemeriksaan yang akan dilakukan
- Setelah dilakukan pemeriksaan, jika terjadi
kesulitan bernafas harus segera dilaporkan
- Menanyakan tentang riwayat alergi obat/
anestesi
- Menyuruh pasien membuka gigi palsu
- Mengganti baju pasien dg gaun RS
- Memeriksa vital sign pasien
- Jika di suruh pemeriksa, melakukan
premedikasi pasien
Jika yang dilakukan adalah Laringoskop tidak
Langsung, terangkan ke pasien:
- Tidak ada pembatasan makanan dan minuman
sebelum pemeriksaan
- Pemeriksaan membutuhkan waktu ± 5’
- Pasien diminta untuk menahan pada posisi
duduk dan menjulurkan lidahnya sejauh
mungkin dan ditahan pada posisi tersebut
- Jika dibutuhkan, pasien diawasi setelah
pemeriksaan dan ditanyakan tentang
kenyamanannya
Jika Laringoskopi langsung
- Waktu pemeriksaan 15-30 menit
- Puasa makan dan minum 6 – 8 jam sebelum
pemeriksaan
- Makan dan minum setelah pemeriksaan
dibolehkan jika sudah bisa menelan (biasa 2
jam setelahnya)
Setelah pemeriksaan:
Laringoskopi indirek: memberikan air minum yang
dingin/ memonitor kemampuan menelan jika
menggunakan anestesi
Laringoskopi direk:
- Menjaga posisi pasien
- Monitor vital sign
- Mengingatkan pasien untuk melapor jika ada
perdarahan atau kesukaran bernafas
BRONKOSKOPI
Sebelum pemeriksaan
Menerangkan kepada pasien:
- Prosedur pemeriksaan dan petugas yang akan
melakukan
- Pemeriksaan dilakukan 30-45 menit
- Puasa 6-8 jam sebelum pemeriksaan
- Pemberian analgetik, penenang
- Akibat obat anestesi lokal  rasa tebal pada
lidah
- Monitor vital signs
- Menanyakan tentang riwayat alergi obat/
anestesi
- Memastikan pasien sudah dilakukan
pemeriksan laboratorium (hematologi
lengkap, PT, APTT, CT, BT)
- Jika umur pasien > 40 th  EKG, rontgen
torak, fungsi paru
- Menyuruh pasien membuka gigi palsu
- Menyuruh pasien membuka kaca mata, lensa
kontak
- Memakai gaun rumah sakit
- Membersihkan mulut
Setelah pemeriksaan
- Jika menggunakan anestesi lokal: menjaga
pasien pada posisi semi-Fowler selama 2 jam
- Monitor vital signs
- Memberikan oksigen dan monitor hipoksemia
- Mengingatkan ke pasien tentang kemungkinan
timbulnya nyeri dan suara serak
- Puasa 4-6 jam setelah pemeriksaan sampai
kemampuan menelan (+)
- Mengingatkan pasien untuk melapor jika ada
perdarahan atau kesukaran bernafas
- Monitor reaksi obat atau anestesi
- Monitor kemungkinan infeksi
TORAKOSKOPI
Sebelum pemeriksaan
Menerangkan kepada pasien:
- Prosedur, lokasi pemeriksaan dan petugas
yang akan melakukan
- Pemeriksaan dilakukan 1 jam
- Puasa minimal 8 jam sebelum pemeriksaan
- Pemberian obat penenang
- Monitor vital sign
- Menanyakan tentang riwayat alergi obat/
anestesi
- Pemeriksaan golongan darah dan uji silang
serasinya (cross-matching)
- Selang yang dimasukan ke torak tetap
dipertahankan selama 24 jam setelah
pemeriksaan
Setelah pemeriksaan
- Monitor jumlah dan warna cairan yang keluar
dari selang
- Observasi tempat insisi (perdarahan, alirannya)
- Pemberian makanan dan minuman setelah
sadar dari anastesi umum (bising usus, flatus)
ESOFAGUSGASTRODUODENOSKOPI
(EGD)
Sebelum pemeriksaan
Menerangkan kepada pasien:
- Prosedur, lokasi pemeriksaan dan petugas
yang akan melakukan
- Pemeriksaan dilakukan 1 jam
- Pemberian obat penenang
- Riwayat penyakit pasien
Setelah pemeriksaan
- Membantu pasien kembali ke posisi yang
nyaman
- Menjaga posisi pasien 1-2 jam
- Pasien disuruh puasa 4-6 jam (sampai
kemampuan menelan kembali)
- Menyuruh pasien untuk melapor jika ada
keluhan
Kolonoskopi
Sebelum pemeriksaan
Menerangkan kepada pasien:
- Prosedur, lokasi pemeriksaan dan petugas
yang akan melakukan
- Pemeriksaan dilakukan 30-60 menit
- Makanan cair diperbolehkan
- Pemberian pencahar malam sebelum
pemeriksaan
- Mengatur posisi pasien (knee-chest atau
miring dengan lengan kiri dibawah)
- Menganjurkan mengambil nafas dalam pada
awal pemeriksaan
- Pemeriksaan laboratorium (darah lengkap, PT,
APTT, CT, BT)
- Memakai gaun RS
- Persetujuan pasien
- Pemeriksaan vital sign
Setelah pemeriksaan
- Pemeriksaan vital sign
- Pengurangan makanan dan cairan sampai 2 jam
setelah pemeriksaan
- Memberitahukan ke pasien dapat terjadi
perdarahan sedikit pada feses selama 2 hari
• Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan laboratorium
- Pencitraan
- Endoskopi
- Rekam jantung

Anda mungkin juga menyukai