Anda di halaman 1dari 15

TRADITIONAL CHINESE MEDICINE

Merdeka.com - Salah satu warisan kebudayaan China yang hingga kini masih eksis dan diakui
dunia adalah pengobatan tradisionalnya. Pengobatan tradisional China bahkan dinilai sebagai
pengobatan alternatif medis saat ini.

Pengobatan tradisional China telah berkembang selama ribuan tahun. Dalam praktiknya,
pengobatan tradisional China meliputi praktik pengobatan herbal, akupuntur, dan pijat Tui Na.
Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran timur, yang mana termasuk pengobatan
tradisional Asia Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea.

Filosofi pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia
berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Penyakit biasanya disebabkan oleh
ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh manusia. Gejala
ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.

Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori
Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu,
dan lainnya. Diagnosis dan penyembuhan dirujuk pada konsep tersebut.

Dalam perkembangannya pengobatan tradisional China tidak jarang berselisih dengan


kedokteran Barat, namun beberapa praktisi mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran
berdasarkan pembuktian.

Namun pemerintah China sendiri pernah menolak dan mencabut perlindungan hukum pada
pengobatan klasiknya karena mereka tidak menginginkan negara mereka tertinggal dalam hal
perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah. Selama 30 tahun, pengobatan klasik dilarang di
China dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah karena melakukan pengobatan klasik.

Baru pada tahun 1960-an, Mao Zedong akhirnya memutuskan pengobatan klasik China tidak
dilarang. Bahkan Mao memerintahkan 10 dokter terbaik untuk menyelidiki pengobatan klasik
serta membuat sebuah bentuk standar aplikasi dari pengobatan klasik tersebut.

Standardisasi itu menghasilkan pengobatan tradisional Tionghoa. Kini, pengobatan tradisional


Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di Cina, sebagian besar Asia, dan
Amerika Utara. Dan hingga kini meski dunia kedokteran dan kebudayaan Barat telah menyerbu
China, pengobatan tradisional belum bisa tergantikan.

Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sosiologis dan antropologis. Pengobatan tradisional
dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat berfungsi sebagai obat paliatif (pengobatan
yang berkonsentrasi pada pengurangan keparahan gejala penyakit) ketika kedokteran Barat tidak
mampu menangani lagi, seperti pengobatan rutin pada kasus flu dan alergi, serta menangani
pencegahan keracunan.
Pengobatan China pun akhirnya masuk ke Indonesia seiring berkembangnya komunitas
Tionghoa di Nusantara. Berbagai bentuk pengobatan seperti akupuntur, pijat, refleksi dan
sebagainya juga semarak di Indonesia.

Kini pengobatan China juga semakin menjamur. Banyak faktor yang membuat masyarakat
akhirnya memilih ramuan China sebagai pengobatan.

Harga yang relatif terjangkau dan ramuan herbal yang ditawarkan seolah menjadi solusi atas
karut marut dunia medis. Bahkan kini hampir di semua stasiun televisi menayangkan manjurnya
ramuan dan pengobatan China.

(dari berbagai sumber)


Pengobatan tradisional Tionghoa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Gerai obat tradisional Tionghoa di Tsim Sha Tsui, Hong Kong.

Pengobatan tradisional Tionghoa (Hanzi:中醫學) adalah praktik pengobatan tradisional yang


dilakukan di Cina dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan
termasuk pengobatan herbal, akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam
kedokteran Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti
Kampo (Jepang) dan Korea.

Pengobatan Tradisional Tionghoa percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia
berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh
ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala
ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.

Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk teori
Yin-yang, lima unsur (Wu-xing), sistem meridian tubuh manusia (Jing-luo), teori organ Zang Fu,
dan lainnya. Diagnosis dan perawatan dirujuk pada konsep tersebut. Pengobatan tradisional Cina
tidak jarang berselisih dengan kedokteran Barat, namun beberapa praktisi mengombinasikannya
dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian.

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Praktek pengobatan
 3 Diagnosis
o 3.1 Teknik diagnosis
 4 Teknik perawatan
 5 Regulasi
o 5.1 Australia
o 5.2 Kanada
o 5.3 Hong Kong
o 5.4 Malaysia
o 5.5 Singapura
o 5.6 Amerika Serikat
o 5.7 Indonesia
 6 Referensi

Sejarah
Sebagian besar filosofi pengobatan tradisional Cina berasal dari filsafat Taois dan mencerminkan
kepercayaan purba Cina yang menyatakan pengalaman pribadi seseorang memperlihatkan
prinsip kausatif di lingkungan. Prinsip kausatif ini berhubungan dengan takdir dari surga.

Selama masa kejayaan Kekaisaran Kuning pada 2696 sampai 2598 SM, dihasilkan karya yang
terkenal yakni Neijing Suwen (內經 素問) atau Pertanyaan Dasar mengenai Pengobatan
Penyakit Dalam, yang dikenal juga sebagai Huangdi Neijing.

Ketika masa dinasti Han, Chang Chung-Ching, seorang walikota Chang-sa, pada akhir abad ke-2
Masehi, menulis sebuah karya Risalat Demam Tifoid, yang mengandung referensi pada Neijing
Suwen. Ini adalah referensi ke Neijing Suwen terlama yang pernah diketahui.

Pada masa dinasti Chin, seorang tabib akupunktur, Huang-fu Mi (215-282 Masehi), juga
mengutip karya Kaisar Kuning itu pada karyanya Chia I Ching. Wang Ping, pada masa dinasti
Tang, mengatakan bahwaia memiliki kopi asli Neijing Suwen yang telah ia sunting.

Bagaimanapun, pengobatan klasik Tionghoa berbeda dengan pengobatan tradisional Tionghoa.


Pemerintah nasionalis, pada masanya, menolak dan mencabut perlindungan hukum pada
pengobatan klasiknya karena mereka tidak menginginkan Cina tertinggal dalam hal
perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah. Selama 30 tahun, pengobatan klasik dilarang di
Cina dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah karena melakukan pengobatan klasik. Pada
tahun 1960-an, Mao Zedong pada akhirnya memutuskan bahwa pemerintah tidak dapat melarang
pengobatan klasik. Ia memerintahkan 10 dokter terbaik untuk menyelidiki pengobatan klasik
serta membuat sebuah bentuk standar aplikasi dari pengibatan klasik tersebut. Standarisasi itu
menghasilkan pengibatan tradisional Tionghoa.

Kini, pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di Cina,
sebagian besar Asia, dan Amerika Utara.

Walauapun kedokteran dan kebudayaan Barat telah menyentuh Cina, pengobatan tradisional
belum dapat tergantikan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sosiologis dan antropologis.
Pengobatan tradisional dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat berfungsi sebagai obat
paliatif ketik kedokteran Barat tidak mampu menangani lagi, seperti pengobatan rutin pada kasus
flu dan alergi, serta menangani pencegahan keracunan.

Cina sangat dipengaruhi oleh marxisme. Pada sisi lain, dugaan supranatural bertentantangan
pada kepercayaan Marxis, materialisme dialektikal. Cina modern membawa pengobatan
tradisional Cina ke sisi ilmiah dan teknologi serta meninggalkan sisi kosmologisnya.

Praktek pengobatan
Pada dunia Barat, pengobatan tradisional Tionghoa dianggap sebagai pengobatan alternatif.
Bagaimanapun, di Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan, hal ini menjadi bagian tak
terpisahkan dengan sistem kesehatan.

Pengobatan tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasif, berakar dari
kepercayaan kuno, termasuk di dalamnya konsep kepercayaan kuno. Pada abd ke-19, para
praktisi pengobatan tradisional ini masih memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai penyakit
infeksi, dan pemahaman ilmu kedokteran Barat seperti biokimia. Mereka menggunakan teori-
teori yang telah berumur ribuan tahun yang didasarkan pengalaman dan pengamatan serta sebuah
sistem prosedur yang menjadi dasar pengobatan dan diagnosis.

Tidak seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan tradisional
Tionghoa kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian sistem kesehatan di Cina.
Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak ahli kedokteran Barat yang juga meneliti
kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini.

Pengobatan tradisional Cina sering diterapkan dalam membantu penanganan efek samping
kemoterapi, membantu perawatan keteragantungan obat terlarangan, dan merawat berbagai
kondisi kronis yang oleh pengobatan konvensional dianggap mustahil untuk disembuhkan.

Diagnosis
Terdapat empat macam metoe diagnosis pada pengobatan tradisional Tionghoa: mengamati (望
wàng), mendengar dan menghidu (聞 wén), menanyakan riwayat (問 wèn), dan menyentuh (切
qiè).[1] The pulse-reading component of the touching examination is so important that Chinese
patients may refer to going to the doctor as "Going to have my pulse felt"[2]

Teknik diagnosis

 Palpasi atau merasakan denyut nadi arteri rasialis pasien pada enam posisi
 Mengamati keadaan lidah pasien
 Mengamati wajah pasien
 Menyentuh tubuh pasien, terutama bagian abdomen
 Mengamati suara pasien
 Mengamati permukaan telinga
 Mengamati pembuluh darah halus pada jalur telunjuk kanak-kanak
 Membandingkan kehangatan relatif atau suhu pada beberapa bagian tubuh
 Mengamati bau badan pasien
 Menanyakan efek permasalahannya
 Pemeriksaan lain tanpa alat dan melukai pasien

Teknik perawatan
Dalam sejarahnya, terdapat delapan cara pengobatan:

1. Tui na (推拿) - terapi pijat


2. Akupunktur (針灸)
3. Obat herbal Tionghoa (中药)
4. Terapi makanan Tionghoa (食 疗)
5. Qigong (氣功) dan latihan meditas - pernapasan lainnya
6. T'ai Chi Ch'uan (太極拳) dan seni bela diri Tionghoa lainnya
7. Feng shui (风水)
8. Astrologi Tionghoa

Regulasi
Berbagai pemerintahan telah menetapkan peraturan hukum untuk mengatur praktik pengobatan
tradisional China.

Australia

Semenjak 1 Juli 2012, praktisi pengobatan China harus terdaftar dibawah skema regristrasi dan
akreditasi nasional bersama dengan Dewan Pengobatan China Australia dan memenuhi Standar
Registrasi Dewan, agar dapat melakukan praktik di Australia.[3]

Kanada

Pengobatan tradisional China diatur dalam lima provinsi di Kanada: Alberta, British Columbia,[4]
Ontario,[5] Quebec, dan Newfoundland.

Hong Kong

Majelis Pengobatan China di Hong Kong didirikan pada tahun 1999. Mejelis ini mengatur
standar pengobatan dan profesional untuk praktisi pengobatan tradisional China. Semua
praktisinya di Hong Kong wajib untuk mendaftar pada Dewan. Kelayakan untuk pendaftaran
meliputi ijasah setingkat universitas yang diakui untuk pengobatan tradisional China selama 5
tahun, intership klinis yang diawasi selama minimal 30 minggu, dan lulus ujian perizinan.[6]

Malaysia
The Traditional and Complementary Medicine Bill disahkan oleh Parlemen pada tahun 2012,
menetapkan Traditional and Complementary Medicine Council wajib mendaftar dan mengatur
para praktisi pemgobatan tradisional dan komplementer, termasuk didalamnya praktisi
pengobatan tradisional China.[7][8][9]

Singapura

The TCM Practitioners Act disahkan oleh Parlemen pada tahun 2000 dan para Dewan Praktisi
Pengobatan Tradisional China didirikan pada tahun 2001 sebagai dewan resmi di bawah Menteri
Kesehatan, untuk mendata dan mengatur para praktisinya. Persyaratan untuk pendaftaran
meliputi memiliki diploma atau ijasah sederajat dari institusi/ universitas pendidikan pengobatan
tradisional China yang masuk dalam daftar yang telah diakui, juga pelatihan klinis terstruktur
pada institusi pelatihan pengobatan tradisional China lokal yang telah diakui atau registrasi asing
bersama bersama dengan praktik pada klinik lokal yang telah diakui. Jika telah memenuhi
kriteria ini, praktisi juga telah lulus Ujian Pendaftaran Tabib Pengobatan Tradisional China di
Singapura (Singapore TCM Physicians Registration Examination -STRE) yang diadakan oleh
Dewan Praktisi Pengobatan Tradisional China.[10]

Amerika Serikat

Hingga Juli 2012, hanya enam negara bagian yang tidak memiliki peraturan untuk mengatur
praktik profesional pengobatan tradisional China. Keenam negara bagian ini adalah Alabama,
Kansas, North Dakota, South Dakota, Oklahoma, dan Wyoming. Pada tahun 1976, California
mendirikan suatu Dewan Akupuntur dan menjadi negara bagian pertama yang membuat
perizinan bagi akupunturis profesional.[11]

Indonesia

Obat tradisional China pada salah satu toko obat tradisional China di Jalan Jagalan, Surabaya.

Pengobatan tradisional di Indonesia, termasuk pengobatan tradisional China, diatur dalam


Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Surat Izin Pengobatan Tradisional (SIPT) diberikan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota setempat kepada praktisi yang metodenya telah
memenuhi persyaratan penelitian dan pengujian serta terbukti aman dan bermanfaat bagi
kesehatan.[12] Belum ada peraturan yang tegas mengenai pendirian klinik pengobatan tradisional
China, melainkan pemberian nomor registrasi. Registrasi dilakukan untuk memantau kinerja
klinik, menfaat yang diberikan, dan mengetahui efek samping atau bahaya dari praktik yang
dilakukan. Menurut dokter Dharma Kumara Widya, satu-satunya metode pengobatan Cina yang
paling bisa diterima logika medis dan dibuktikan secara empiris baru akupunktur.[13] Akupunturis
merupakan praktisi pengobatan tradisional yang disebutkan dapat memperoleh SIPT dan dapat
diikutsertakan di sarana pelayanan kesehatan.[12]

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pengobatan_tradisional_Tionghoa
Mengenal Sejarah Pengobatan Traditional
Chinese Medicine
27/06/2012 Pengelola Web 2 Comments

Pengobatan Tradisional China (TCM) dan sejarah makanan di China sangat erat kaitannya.
Secara tradisional, masyarakat China menghubungkan konsumsi makanan tertentu untuk fungsi
tubuh tertentu. Budaya dan filosofi China menyatakan bahwa fungsi tubuh, makanan yang
dikonsumsi seseorang, dan bagaimana penyakit diobati berkaitan erat dengan lingkungan
seseorang.

Suatu seni penyembuhan yang telah dikenal lebih dari 3.000 tahun yang lalu.

Pusat Kursus Peramu Herbal Indonesia

Seorang tabib yang mempraktekkan TCM mencari tanda-tanda ketidakharmonisan atau


ketidakseimbangan dalam lingkungan internal dan eksternal pasien untuk memahami, merawat,
dan diharapkan dapat mencegah penyakit. Bentuk pelayanan kesehatan ini telah berkembang
selama ribuan tahun, berakar kuat pada sistem kepercayaan kuno, termasuk konsep-konsep
spiritual tradisional.

Filosofi pengobatan semacam itu berdasarkan teori Yin dan Yang, lima elemen, delapan prinsip,
teori Zang Fu (teori yang menguraikan tentang fungsi fisiologis dan perubahan patologis dari
organ dalam dengan fokus utama pada fungsi fisiologis organ dan jaringan somatik), dan sistem
meridian tubuh.

Seorang praktisi TCM yang memiliki pengetahuan tentang pengobatan herbal, terapi makanan,
akupunktur, moxibustion (memanaskan moxa –substansi berbulu halus yang diperoleh dari daun
kering– di dekat lokasi atau di titik tertentu sebagai kontra iritant), cupping atau kop
(melancarkan darah dengan memanaskan gelas kaca atau gelas plastik yang diletakkan di titik-
titik tertentu –umumnya di punggung– hingga mendapatkan tekanan hampa udara), atau
chiropractic (pengobatan yang menitikberatkan pada diagnosis, perawatan dan pencegahan
penyimpangan mekanisme terutama pada tulang belakang) mungkin dapat menggunakan satu,
atau sebagian, atau bahkan semua metode perawatan agar sembuh.

Pada kasus saya sendiri, penggunaan campuran herbal China selama perjalanan ke luar negeri
dapat menyembuhkan batuk yang membandel – dan tidak kambuh lagi selama hampir sepuluh
tahun! Antibiotik, obat yang diresepkan dokter Barat, tidak dapat melakukan apa pun untuk
menyingkirkan batuk saya.

Hingga saat ini praktek TCM masih menjadi andalan sistem pengobatan masyarakat China,
bersama dengan praktek kedokteran modern Barat. Sebelum abad ke-19, dokter China dan Barat
sama sekali tidak mengetahui tentang bakteri penyebab infeksi.

Praktisi medis Barat dan China kemudian bergantung terutama pada pengamatan dan
pengalaman untuk melawan invasi bakteri yang berbahaya; pemahaman tentang “teori kuman”
baru dimungkinkan setelah abad ke-20. Di abad ke-21, ahli TCM telah mencapai hasil yang
terpercaya dalam memerangi efek kemoterapi pada pasien kanker, pecandu narkoba, dan
pengobatan kondisi kronis, seperti diabetes dan penyakit ginjal tertentu serta memberantas
malaria dengan tanaman Artemisia.

Praktisi TCM terus menempa keahlian mereka, dalam hubungannya dengan praktek kedokteran
Barat. Wacana ini dipublikasikan dalam laporan Victoria / Australia yang menyatakan, “Lulusan
TCM mampu mendiagnosis penyakit dalam istilah kedokteran Barat, meresepkan obat-obatan
Barat, dan melakukan prosedur pembedahan kecil. Akibatnya, mereka membuka praktek TCM
sebagai suatu keahlian dalam spektrum pengobatan  kesehatan China dengan kerangka yang
lebih luas.” (http://www.health.vic.gov.au/archive 2006) Namun, prinsip dasar seni
penyembuhan ini didasarkan pada beberapa aliran filsafat.

Akar Filosofi Pengobatan CIna

TCM berakar pada Taoisme, Buddha, dan Neo-Konfusianisme. Pelajar China dari segala macam
bidang selama 3.000 tahun terakhir (dari 1200 SM sampai sekarang) telah fokus pada hukum
alam semesta yang nampak dan bagaimana mereka mengimplikasikan posisi manusia dalam
alam semesta. Sastra klasik China seperti I Ching dan Spiritual Tao, dan beberapa sastra lain,
menghubungkan prinsip-prinsip alam semesta dengan kesehatan dan penyembuhan.

Salah satu pertimbangan utama adalah: manusia merupakan bagian dari alam semesta dan tidak
dapat dipisahkan dari proses perubahan alam semesta; keseimbangan dan kesehatan yang
optimal merupakan hasil dari interaksi harmonis antara kejadian alam semesta dan perubahan
selanjutnya, segala sesuatu di alam semesta ini pada akhirnya saling berhubungan. Mengingat hal
tersebut, tidak perlu susah payah membayangkan jika tubuh manusia merupakan perwujudan dari
alam semesta kecil, dengan satu sistem interkoneksi yang utuh, lengkap, dan canggih. Dengan
demikian, ahli TCM akan selalu menggunakan pendekatan holistik dan cermat untuk
menghindari kerugian pasien.
Perusahaan farmasi Barat mulai mengakui nilai TCM dan merekrut tim ilmuwan untuk
melakukan studi double blind (suatu studi dimana peneliti maupun objek penelitian sama-sama
tidak mengetahui obat mana yang digunakan) yang mahal di beberapa belahan dunia untuk
mengumpulkan beragam jenis tumbuhan obat dan pengetahuan dari praktisi tradisional China.
Perusahaan farmasi sangat menyadari bahwa senyawa yang paling banyak digunakan dalam
pengobatan modern berasal dari tanaman, atau dalam beberapa kasus, berasal dari binatang.

Antara Pengobatan MOdern dan Pengobatan Tradisional Cina

Di China modern, kepercayaan terhadap TCM sangat kuat, meskipun seseorang lebih menyukai
berkonsultasi dengan dokter Barat jika patah kaki atau usus buntu pecah, namun kemudian
dilanjutkan dengan latihan China tradisional untuk meningkatkan kesehatan, meminum ramuan
tradisional China, dan mengonsumsi makanan China yang tepat untuk tetap sehat setelah krisis
telah berlalu.

Hal ini juga perlu diperhatikan bahwa setidaknya di kota-kota besar di China, seorang praktisi
TCM modern akan merujuk pasiennya ke fasilitas medis Barat jika sistem pasien terlalu “tidak
seimbang” untuk diobati melalui pengobatan tradisional China. Namun hal ini tidak dapat
menghalangi saya mengutip beberapa peribahasa China, “Sebuah obat populer yang belum
dicoba sering membuat histeris dokter ilmiah. Dokter yang tidak perhatian tidak lebih baik dari
seorang pembunuh. Dokter tingkat rendah merawat penyakit yang sudah timbul, dokter tingkat
medium merawat penyakit yang akan datang, sedang dokter yang unggul dapat mencegah
datangnya penyakit.” Seharusnya kita merasa beruntung memiliki dokter yang unggul dalam hal
pencegahan penyakit daripada mengobati setelah menderita penyakit

Sumber : http://kursusramuan.anjrahuniversity.com/79/tcm-adalah-sejarah-pengobatan-tradisional-
cina-jaman-dulu/
Mengenal Khasiat dan Manfaat Tanaman Herbal Cina Bai Qian - Herbal ini tidak memiliki
nama Indonesia, dalam bahasa Cina disebut Bai Qian. Merupakan jenis tanaman perennial
berbentuk semak tegak. Penggunaannya kebanyakan untuk tujuan pengobatan.

Gambar Herbal Bai Qian

Rasa dari herbal ini manis dan tajam, bersuhu kecendrungan hangat, kandungan kimia yang
terdapat didalamnya adalah stauntosides, steroidal gylicoside, dan anhhydrohirundigenin
monothevetoside.

Bekerja pada tubuh bagian paru. Berkhasiat mengobati: mengarahkan qi bawah pada batuk
dengan dahak yang berlebihan, obstruksi paru, paru-paruqi stagnasi, mengi, terengah-engah;
mengkahalu dingin pada batuk dengan dahak berlebihan, pertolongan untuk batuk, mengi, dahak,
menghentikan mengi sebab dingin berlebih, stagnasi qi paruparu.

Bagian yang digunakan adalah akar dari tanaman yang telah dijemur dan dikeringkan. Dosis 2-
10 gram, standar 5 gram. Dimasak selama 20 menit.

Efek farmakologi, sebagai ekspektoran ( mengeluarkan dahak ). Keracunan dapat mengarah ke


iritasi dari mual, muntah, dan saluran pencernaan. Gunakan dengan hati-hati pada pasien tukak
lambung. Kontraindikasi, defisiensi qi, ginjal kekurangan mencegah penurunan paru-paru.
Penggunaan pada kehamilan diperbolehkan.

Sumber : http://obatnaturals.blogspot.com/2014/11/mengenal-khasiat-dan-manfaat-tanaman.html
Jenis-jenis Tanaman Obat Tradisional – Obat tradisional yaitu jenis obat – obatan yang di
proses dengan cara tradisional. Pengolahan obat-obatan ini umumnya dikerjakan dengan cara
turun temurun menurut resep dari para leluhur.

Tak hanya di kembangkan dengan cara turun temurun, obat-obatan tradisional ini juga banyak
dikaitkan dengan adat istiadat, keyakinan, serta juga rutinitas yang berlaku di lokasi setempat.
Seringkali jika obat-obatan tradisional ini juga berbau mistis maupun pengetahuan yang sifatnya
tetap tradisi.

Menurut beberapa riset yang dikerjakan sampai saat ini, obat-obatan tradisional memanglah
dapat dibuktikan berguna untuk kesehatan tubuh manusia. Hal semacam ini selanjutnya membuat
beberapa peneliti serta pakar obat-obatan gencar mempublikasikan pengobatan yang memakai
obat-obatan yang di buat dengan cara tradisional.

Selain karena obat-obatan tradisional ini dapat dibuktikan khasiatnya, obat-obatan ini dapat lebih
terjangkau oleh golongan masyarakat, baik dari sisi harga nya ataupun dari sisi ketersediaannya.

Hal itu juga didukung dengan tak adanya efek samping yang bermakna saat memanfaatkan obat-
obatan ini. Hal semacam ini disebabkan, obat-obatan tardisional yang terbuat dari beberapa
bahan alami tetap dapat dicerna oleh tubuh manusia.
Dengan bermacam manfaat yang dipunyai oleh obat-obatan tradisional ini, sebagian perusahaan
obat, mengolah jenis obat-obatan tradisional yang lalu di kembangkan jadi obat-obatan yang
lebih praktis.

Bagian dari obat-obatan tradisional yang kerap digunakan umumnya berbentuk akar, batang,
daun, bunga, rimpang, serta buah. Bagian-bagian yang umum dipakai untuk obat-obatan
tradisional ini lalu di proses oleh perusahaan-perusahaan obat serta di pasarkan dalam bentuk,
serbuk, cair, tablet, kapsul, atau bentuk yang lain. Dengan demikian, obat-obatan tradisional ini
bisa dengan gampang dikonsumsi oleh orang-orang pada umumnya.

Jenis-jenis Tanaman Obat Tradisional


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, obat-obatan tradisional umumnya memakai bagian-
bagian dari tanaman. Seringkali jika tanaman yang umum dijadikan untuk obat-obatan
tradisional ini ada di pekarangan atau kebun di halaman rumah. Berikut adalah beberapa tanaman
obat-obatan tradisional beserta manfaatnya.

Keladi Tikus

Keladi tikus adalah satu diantara tanaman obat yang mempunyai manfaat untuk penghambat
serta juga obat untuk penyakit kanker. Menurut riset yang dikerjakan di negara Malaysia,
tanaman obat ini mempunyai senyawa yang dapat menangani penyakit kanker yang terkena oleh
manusia. Tak hanya bisa menyembuhkan kanker, tanaman yang satu ini dapat juga menangani
kista serta juga mioma

Benalu Teh

Benalu teh atau yang lebih di kenal dengan sebutan pasilan adalah tanaman yang datang dari
China. Di negara Cina sendiri, tanaman ini di kenal dengan nama Jisheng.

Untuk tanaman obat, benalu teh ini mempunyai kandungan berbentuk senyawa flavonoid yang
bermanfaat untuk obat anti kanker. Hal semacam ini karena senyawa flavonoid sendiri dapat
menghalangi perubahan beberapa sel kanker dalam badan.

Tak hanya bermanfaat untuk penghambat perkembangan sel kanker, benalu teh ini dapat
bermanfaat memperlancar air seni. Senyawa yang dikandung oleh tanaman obat yang satu ini
dapat juga digunakan untuk jadi besar pembuluh arteri jantung, untuk obat yang berperan untuk
anti radang, serta menghindar osteoporosis.

Mahkota Dewa

Untuk beberapa orang-orang yang mengetahui beberapa macam tanaman obat, pasti mahkota
dewa adalah tanaman yg tidak asing lagi di telinga

Makuto dewo atau mahkota dewa ini adalah tanaman yang datang dari negara Cina.
Di negara Cina sendiri, tanaman ini di kenal dengan nama Shian Thao. Tanaman ini dapat
dibuktikan memiliki kandungan senyawa lignin, tanin, flavonoid, alkaloid, serta saponin yang
pastinya berguna untuk kesehatan manusia.

Manfaat dari tanaman obat ini yaitu bisa menghalangi perkembangan beberapa sel kanker,
menghalangi beberapa sel leukeumia, menambah stamina serta ketahanan badan, menangani
keluhan asam urat, menyembuhkan penyakit diabetes, turunkan desakan darah tinggi, turunkan
kolesterol, serta ada banyak lagi.

Pasak Bumi

Sama halnya dengan tanaman mahkota dewa, pasak bumi juga di kenal untuk tanaman yang
umum dipakai dalam pengobatan-pengobatan tardisional. Pasak bumi atau yang kerap juga
dikatakan sebagai tongkat tali ini memiliki kandungan beta-sitosterol yang bermanfaat untuk
memperlebar pembuluh darah.

Tanaman yang dipakai untuk cara penyembuhan tardisional ini selan bermanfaat memperlebar
pembuluh darah, dapat juga digunakan untuk perangsang saraf pusat. Pasak bumi dapat juga
digunakan untuk mempebaiki kandungan testosteron pria serta membuat lancar aliran darah.

Pegagan

Pegagan adalah tanaman obat yang mempunyai banyak nama di tiap-tiap daerahnya seperti daun
kaki kuda, antanan, pegaga, regedeg, serta lain sebagainya

Tanaman obat ini datang dari negara Cina yang di lokasi aslinya di kenal dengan sebutan Ji Xue
Cao, sedang di lokasi Inggris, tanaman ini di kenal dengan sebutan Indian Hydrocotyle

Tanamn obat ini menganudng senyawa betakarotin, asam asiatat, magnesium, kalium, natrium,
serta karotenoid. Dengan beragam senyawa yang terdapat di dalamnya, tanaman ini bermanfaat
turunkan desakan darah, menyembuhkan bronchitis, menyembuhkan penyakit stroke, serta
menangani beragam jenis peradangan seperti radang paru-paru, radang tenggorokan, sampai
radang lambung.

Demikianlah pembahasan kita mengenai jenis-jenis tanaman obat tradisional. Namun


demikian ada banyak sekali jenis-jenis tanaman obat tradisional yang saat ini masih
dimanfaatkan sebagai bahan dari obat-obatan tradisional contohnya tanaman purwaceng,
tempuyung, sambiloto, temu putih, temulawak, , kopi,  temu manga dan lain sebagainya. Namun
kali ini hanya itu saja yang sempat saya sampaikan untuk para pembaca. Semoga bemanfaat!

Sumber : http://artikelterkait.com/mengenal-jenis-jenis-tanaman-obat-tradisional.html

Anda mungkin juga menyukai