Anda di halaman 1dari 1

TAHAPAN PREPARASI AMALGAM KELAS II

1. Membuat outline form


preparasi kelas II meliputi permukaan proksimal (mesial atau distal) gigi premolar atau
molar. Outline proksimal ini bertujuan untuk membuang karies, email yang undermine
dan bahan restorasi yang lama. Outline proksimal ini harus membentuk cavosurface
margin 90 derajat dan dinding box harus konvergenke oklusal, lalu buat jarak <0,5 mm
dengan permukaan proksimal yang bersebelahan. Bentuk outline pada permukaan oklusal
mengikuti prinsip yang sama seperti lesi pit dan fissure kecuali outline eksternal diperluas
secara proksimal mengarah ke permukaan proksimal yang rusak. Pembentukan ini
menggunakan bur kecepatan tinggi dengan semprotan air, masuk ke dalam permukaan pit
oklusal.
2. Preparasi dilakukan hingga memotong margin proksimal.
3. Memvisualkan box proksimal pada daerah kontak sebelum memperluas ke tepi marginal
pada proksimal, ini bertujuan untuk mencegah perluasan yang berlebih dari bentuk
outline oklusal.
4. Box proksimal dibuat berbentuk step kebawah kesisi mesial atau distal dari kamar pulpa.
5. Tepi lingual dan bukal dari box proksimal dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
dibersihkan.
6. Tepi gingiva dari box apoksimal ditempatkan sedemikian rupa sehingga cukup ruang
antara daerah ii dengan gigi sebelahnya umtuk pemasangan matriks.
7. Dasar pulpa dan dinding rata serta sejajar dengan bidang oklusal.
8. Dinding gingiva dibuat datar dan setinggi interdental papil di daerah proksimal, setelah
itu dibuat bevel pada aksio line angel

Tambahan
Preparasi permukaan oklusal menggunkan bur diamond inverted dengan outline form oklusal
yang extensive. Bir diamond digerakan dari central groove kea rah tonjol dengan kedalaman
pulpa dipertahankan 1,5 mm. kemudian dilakukan preparasi proksimal box dengan pertimbangan
luas lesi karies dan restorasi lama dalam perluasan preparasi proksimal box kearah
fasial,lingual,dan gingival.
Ketika preparasi telah diperluas sampai marginal ridge , dimulai pemotongan parit proksimal.
Tahan bur diamond diatas dentoenamel junction sedalam 0,2mm. bur diamond diperluas kearah
fasial,lingual,dan gingival untuk mencakup semua lesi karies atau bahan restorasi yang lama.
Pemotongan kearah fasiolingual dilakukan dengan gerakan perlahan mengikuti bantuk
dentoenamel junction dengan bentuk agak konveks disebelah luar. Dinding aksial sebaiknta
0,2mm ke dalam dentoenamel junction dan sedikit konveks ke bagian luar.
Retention form dapat ditambah dengan penempatan groove, lock, coves, atau slots. Semua
retention form diatas harus ditempatkan didentin, dengan demikian supaya tidak akan merusak
dan melemahkan enamel yang berdekatan. Bevel ditempatkan pada margin enamel yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai