Penyusun:
Penyunting:
ISBN: 978-602-6230-14-0
Cetakan 2: Desember 2016
Penerbit:
Pertama, saya ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas izin-Nya tim Kontes Terbuka Olimpiade Matematika mampu me-
nyelesaikan buku kumpulan soal dan solusi ini.
Saat ini, Kontes Terbuka Olimpiade Matematika sudah berjalan satu se-
tengah tahun lebih. Inisiatif yang terbentuk dari hasil diskusi sekitar enam
orang ini sudah berkembang menjadi tim yang meliputi sekitar 40 orang; kami
juga sudah berhasil menjalankan hampir 20 kali kontes, dimulai dari Simu-
lasi OSN 2015. Selain itu, kami sudah melakukan berbagai perkembangan
yang meliputi laman tersendiri di ktom.tomi.or.id, buku KTO Matematika ke-
dua yang berisi kumpulan soal dan solusi KTOM Januari–Juni 2016, official
account LINE yang berisi berbagai kerja sama yang sedang kami lakukan de-
ngan lomba-lomba matematika di Indonesia.
Semua ini kami lakukan untuk mewujudkan visi kami: olimpiade mate-
matika untuk semua. Kami ingin memajukan pendidikan olimpiade matema-
tika di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, kami ber-
komitmen untuk terus mengadakan kontes ini secara rutin, online dan gratis.
Kualitas lomba ini juga bisa terus terjaga berkat kerja keras tim kami, yang
semuanya merupakan pemenang lomba nasional maupun internasional seper-
ti Olimpiade Sains Nasional dan International Mathematical Olympiad, ajang
perlombaan matematika tingkat SMA yang paling prestisius; pada saat ini,
terdapat setidaknya 15 orang dari tim kami yang meraih medali emas OSN
dan 10 orang dari tim kami yang meraih medali IMO.
Buku yang Anda pegang ini juga merupakan hasil perwujudan misi kami.
Selain mengandung kumpulan soal-soal KTO Matematika yang diadakan pa-
da bulan-bulan sebelumnya, buku ini juga berisi pembahasan yang mendetail
sehingga pembaca bisa memahami dengan dalam konsep-konsep yang diguna-
iii
Buku KTO Matematika 1
• Kevin Christian Wibisono (medalis emas ke-2 OSN 2012, perunggu IMO
2013), sebagai ketua tim penyusun buku ini,
• Rio Fandi Dianco (pelatihan nasional tahap 2 untuk IMO 2016), sebagai
ketua tim penyunting buku ini untuk cetakan ke-2,
• Jonathan Mulyawan Woenardi (medalis emas ke-1 OSN 2013, perak IMO
2014),
iv
Kata Pengantar
• Fransisca Susan Gozali (medalis emas ke-1 OSN 2011, perak IMO 2013),
• Erlang Wiratama Surya (medalis emas ke-3 OSN 2014, perunggu IMO
2015),
• Adi Suryanata Herwana (medalis emas ke-2 OSN 2013, perak IMO 2015),
• Eunice Sukarto (pelatihan nasional tahap 2 untuk IMO 2016 dan IMO
2017),
v
Buku KTO Matematika 1
berkenan bagi pembaca, dan lain-lain. Oleh karena itu, apabila Anda memili-
ki kritik ataupun saran yang bersifat membangun untuk perbaikan buku ini,
Anda bisa mengirimkan surat elektronik ke mail@ktom.tomi.or.id.
vi
Mengenai Buku Ini
Buku yang sedang Anda baca ini berisikan kompilasi soal tujuh bulan penye-
lenggaraan Kontes Terbuka Olimpiade Matematika (KTO Matematika) diser-
tai solusi dan komentar. Lahir pada bulan Juni 2015, KTO Matematika adalah
inisiatif dari para alumnus olimpiade matematika di Indonesia yang bertujuan
untuk memperkenalkan olimpiade matematika kepada semua orang Indone-
sia. Melalui diadakannya kontes dalam jaringan non-profit ini, diharapkan
siswa-siswi maupun guru-guru mendapatkan pengetahuan tentang olimpiade
matematika, mulai dari tipe-tipe soalnya sampai dengan cara penilaiannya.
Selain itu, peserta yang mengirimkan jawaban untuk soal uraian berkesem-
patan untuk mendapatkan umpan balik dari para pemenang olimpiade mate-
matika tingkat nasional (Olimpiade Sains Nasional) maupun internasional (In-
ternational Mathematical Olympiad). Saran yang bersifat konstruktif tersebut
diharapkan meningkatkan kemampuan peserta dalam menjawab soal uraian
dengan tepat menggunakan pernyataan yang logis, terperinci, dan jelas. Se-
lain itu, saran yang diberikan bisa dijadikan bahan pelajaran bagi para guru
untuk dapat membina peserta didiknya dalam membahasakan solusi mereka.
Buku KTOM 1 telah mendapatkan respons positif dari khalayak, terbukti
dengan cetakan pertamanya yang sudah terjual habis. Oleh karena itu, kami
menerbitkan cetakan kedua untuk buku ini. Isi dari buku cetakan kedua ini
pada umumnya sama dengan buku pendahulunya, hanya saja beberapa keke-
liruan yang terdapat pada buku cetakan pertama (sebagai contoh kesalahan
solusi, penulisan, pemilihan kata, juga frasa ambigu) sudah diperbaiki pada
cetakan kedua. Saya berharap bahwa perbaikan ini dapat meningkatkan kua-
litas buku ini dan semakin mendekatkan kami kepada tujuan dasar berdirinya
KTOM: memfasilitasi pembelajaran olimpiade matematika bagi semua anak
Indonesia.
vii
Buku KTO Matematika 1
Solusi dan komentar untuk soal-soal ini ditulis oleh para pemenang Inter-
national Mathematical Olympiad, kompetisi matematika paling bergengsi un-
tuk tingkat sekolah menengah. Kami berusaha untuk menyajikan solusi yang
sistematis dengan bahasa yang mudah dimengerti. Selain itu, kami juga me-
nyediakan komentar untuk setiap soal. Pemberian komentar bertujuan agar
pembaca tidak hanya mengerti cara mengerjakan soal, seperti yang didapat
dari melihat solusi, tetapi juga dapat mengerti dasar pemikiran yang meng-
arah kepada setiap solusi, kesalahan-kesalahan umum yang mungkin dilaku-
kan, dan mendapatkan pengetahuan tambahan dengan diberikannya beberapa
referensi buku maupun artikel. Dengan demikian, pembaca dapat memperluas
cakrawala pengetahuan dan menghindari kekeliruan-kekeliruan dalam mela-
kukan pendekatan saat menjawab soal.
Struktur penulisan buku ini adalah sebagai berikut:
viii
Mengenai Buku Ini
Semoga buku ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi pembaca untuk
memperdalam kemampuan mengerjakan soal-soal olimpiade matematika.
ix
Daftar Isi
Daftar Isi x
x
Daftar Isi Daftar Isi
8 Petunjuk 167
8.1 Petunjuk Level 1000 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 167
8.2 Petunjuk Level 2000 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 176
8.3 Petunjuk Level 3000 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 181
xi
1 Kontes Juni 2015
1.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka.
1. (1001) Pada sebuah papan catur 8 × 8, setiap barisnya diberi label bi-
langan 1 sampai 8 dan setiap kolomnya diberi label huruf A sampai H.
Hitunglah banyaknya kotak pada papan catur yang berada pada baris
berlabel bilangan prima dan kolom berlabel huruf vokal.
n+3
2. (1008) Tentukan semua bilangan bulat n sehingga n−1 merupakan bi-
langan bulat.
7. (1043) Diberikan dua buah dadu. Dadu pertama berbentuk kubus de-
ngan sisi berangka 1 hingga 6 dan peluang muncul setiap sisi adalah
1
Buku KTO Matematika 1
sama. Dadu kedua berbentuk limas dengan sisi berangka 1 hingga 4 dan
peluang muncul setiap sisi adalah sama. Kedua buah dadu dilemparkan
bersamaan. Berapakah peluang jumlah bilangan yang muncul genap?
9. (1057) Pada Sae Games 2015, setiap keping emas bernilai 4 poin, perak
bernilai 2 poin dan perunggu bernilai 1 poin. Negara Anggrek menda-
patkan poin 420. Total medali yang diraih negara Anggrek adalah 150.
Misalkan N menyatakan banyaknya medali emas yang mungkin dipero-
leh negara Anggrek jika diketahui informasi tersebut. Tentukan banyak-
nya nilai yang mungkin untuk N.
10. (1064) Diberikan jajar genjang ABCD yang luasnya 4 satuan. Misalkan
E titik tengah CD dan F titik tengah AB. Garis AE memotong garis DF
di K. Garis AC memotong garis DF dan BE berturut-turut di L dan M.
Hitunglah luas EK LM.
Tentukan nilai
2015
X 2015
(xk )n .
X
n=0 k=1
12. [Soal ini tidak memiliki jawaban] Diberikan segilima siklis ABCDE
yang kelilingnya 36 satuan. Segitiga ABD merupakan segitiga sama sisi
dengan panjang sisi 10 satuan. Diketahui CE = 8 satuan. Jika F meru-
pakan titik potong AC dan BE, hitunglah panjang F A + FB.
14. (1092) Empat kakak beradik dengan nama Andi, Bayu, Candika, Da-
nang, Ellena, Fanny, Gina, Hani sedang bermain catur. Diketahui bah-
wa:
2
Soal-Soal Kontes Juni 2015
17. (1103) Suatu tumpukan kartu terdiri dari 2016 kartu yang dinomori 1,
2, . . . , 2016. Tumpukan kartu ini dikocok sehingga urutan awal kartu-
kartu tidak diketahui. Sebuah permainan dimainkan yang melakukan
dua langkah berikut bergantian hingga semua kartu habis: (1) kartu pa-
ling atas dipindahkan ke paling bawah tumpukan, (2) kartu paling atas
dikeluarkan dari tumpukan. Setelah semua kartu keluar dari tumpukan,
ternyata urutan kartu yang dikeluarkan adalah 1, 2, . . . , 2016. Tentukan
kartu mana yang berada di atas tumpukan pada urutan awal kartu ter-
sebut.
3
Buku KTO Matematika 1
19. (1107) Misalkan (a, b, c) merupakan pasangan bilangan asli yang meme-
nuhi persamaan
a2 + 2b2 + 4c2 = k(a + b + c).
Carilah nilai k terkecil sehingga persamaan tersebut memiliki minimal
dua solusi.
4
Soal-Soal Kontes Juni 2015
Bagian B
5
Buku KTO Matematika 1
1.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 8.
Perhatikan bahwa kita dapat menyatakan tiap kotak dengan pasangan
(a, b), di mana a adalah label baris dan b adalah label kolom yang memu-
at kotak tersebut. Sebagai contoh, kotak (3, A) merupakan kotak yang
terletak pada baris berlabel 3 dan kolom berlabel A. Kita akan menghi-
tung banyaknya kotak dengan label baris bilangan prima dan label ko-
lom huruf vokal. Himpunan semua bilangan prima dari {1, 2, . . . , 8} ada-
lah {2, 3, 5, 7}, dan himpunan semua huruf vokal dari { A, B, . . . , H } adalah
{ A, E }. Dari kedua fakta tersebut, kita bisa mendaftar semua kotak yang
memenuhi syarat, yaitu (2, A), (2, E), (3, A), (3, E), (5, A), (5, E), (7, A), dan
(7, E), sehingga terdapat 8 kotak yang demikian.
Secara alternatif, kita bisa mengutilisasi prinsip perkalian seperti beri-
kut ini: “Karena pelabelan baris dan kolom adalah dua kasus yang tidak
saling memengaruhi, banyaknya kotak yang memenuhi kedua syarat pa-
da soal (label baris bilangan prima dan label kolom huruf vokal) adalah
hasil kali banyaknya baris yang berlabel bilangan prima dan banyaknya
kolom yang berlabel huruf vokal, yang sama dengan 4 × 2 = 8.”
Komentar:
6
Pembahasan Kontes Juni 2015
3. Jawab: 202.
Pertama, akan ditunjukkan bahwa banyaknya koin pada tumpukan yang
paling besar pasti lebih dari 201. Asumsikan bahwa banyaknya koin
pada tumpukan yang paling besar kurang dari atau sama dengan 201.
Akibatnya, banyaknya koin secara keseluruhan haruslah kurang dari
atau sama dengan 10 × 201 = 2010, yang adalah tidak mungkin kare-
na 2015 > 2010. Sebagai akibat, banyaknya koin pada tumpukan yang
paling besar pasti lebih dari 201. Selanjutnya, akan didemonstrasikan
bahwa kondisi di mana banyaknya koin pada tumpukan yang paling be-
sar adalah 202 mungkin untuk dicapai. Untuk menunjukkannya, cukup
pandang pembagian 2015 koin menjadi 5 tumpukan yang berisi 201 koin
dan 5 tumpukan yang berisi 202 koin. Penggabungan kedua fakta ter-
sebut memberikan kesimpulan bahwa banyaknya koin minimum pada
tumpukan yang paling besar adalah 202.
7
Buku KTO Matematika 1
Komentar:
4. Jawab: 2015.
Misalkan median (nilai tengah) dari ke-2015 bilangan tersebut adalah a.
Akibatnya,
8
Pembahasan Kontes Juni 2015
5. Jawab: 45°.
F E
G D
H C
A B
Komentar:
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 85% partisipan, sehingga dapat di-
golongkan sebagai soal mudah. Tidak ada hal yang perlu dijabarkan
lebih lanjut mengenai soal ini.
6. Jawab: 7,5.
D
B
9
Buku KTO Matematika 1
1
7. Jawab: 2.
Perhatikan bahwa jumlah bilangan yang muncul pada kedua dadu ada-
lah genap jika dan hanya jika paritas kedua bilangan yang muncul sama
(paritas adalah keadaan genap atau ganjilnya suatu bilangan). Dengan
demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat 6 × 4 = 24 kemung-
kinan keluarnya angka-angka pada pelemparan kedua dadu tersebut.
Selanjutnya, karena terdapat 3 bilangan ganjil pada dadu pertama dan
2 bilangan ganjil pada dadu kedua, terdapat 3 × 2 = 6 kemungkinan kelu-
arnya dua angka ganjil pada pelemparan kedua dadu tersebut. Dengan
cara yang sama, terdapat 6 kemungkinan keluarnya dua angka genap.
Dengan prinsip penjumlahan, diperoleh 6 + 6 = 12 kemungkinan pelem-
paran kedua dadu yang menghasilkan jumlah angka genap. Akibatnya,
peluang terjadinya keadaan tersebut adalah 12 1
24 = 2 .
10
Pembahasan Kontes Juni 2015
Komentar:
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 58% partisipan, sehingga dapat di-
golongkan sebagai soal cukup mudah.
b) Kunci dari penyelesaian soal ini adalah melihat kecenderungan a + c
dan b + d untuk mengelompok dan membuat pemisalan. Teknik
ini banyak dijumpai dalam penyelesaian soal-soal olimpiade mate-
matika. Pembaca diharapkan untuk dapat bersikap cekatan dalam
membuat pemisalan selagi diperlukan.
c) Banyak di antara peserta yang lupa mengutilisasi fakta bahwa
p a>
bp> c > d. Akibatnya, jawaban mereka berkisar antara − 5 atau
± 5. Pembaca sebaiknya menghindari kesalahan yang fatal seperti
ini dengan bersikap curiga bila ada fakta dalam soal yang belum
dimanfaatkan dalam solusi yang ditulis pembaca.
11
Buku KTO Matematika 1
9. Jawab: 31.
Misalkan banyaknya medali emas, perak, dan perunggu yang diraih ne-
gara Anggrek berturut-turut adalah x, y, dan z. Menggunakan informasi
pada soal, diperoleh dua persamaan, yakni 4x + 2y + z = 420 (sebut per-
samaan 1) dan x + y + z = 150 (sebut persamaan 2). Kurangkan 4 kali
persamaan 2 dengan persamaan 1, kita dapatkan 2y + 3z = 180. Per-
hatikan bahwa z harus merupakan bilangan genap, sehingga bisa kita
misalkan z = 2z0 . Akibatnya, y = 12 × (180 − 6z0 ) = 90 − 3z0 . Substitusi
ke persamaan 1, diperoleh x = 60 + z0 . Perhatikan bahwa x, y, dan z ha-
rus merupakan bilangan taknegatif. Akibatnya, didapat pertidaksamaan
0 ≤ z0 ≤ 30. Karena setiap bilangan bulat z0 yang memenuhi syarat ter-
sebut juga memenuhi soal, bisa disimpulkan bahwa banyaknya medali
emas yang mungkin didapat oleh negara Anggrek adalah semua bilang-
an bulat t yang memenuhi 60 ≤ t ≤ 90. Dengan kata lain, N = 31.
Komentar:
a) Soal ini dapat dikatakan cukup sulit berdasarkan data bahwa ha-
nya 39% peserta mampu menjawab soal ini dengan tepat.
b) Dari analisis jawaban-jawaban yang salah, terlihat bahwa jawaban
yang cukup banyak ditulis oleh para kontestan adalah 60 dan 90.
Dari jawaban-jawaban ini, bisa diobservasi bahwa sebagian peserta
gagal menginterpretasi soal dengan benar; mereka hanya menulisk-
an nilai minimum dan maksimum yang mungkin untuk banyaknya
medali emas yang diperoleh negara Anggrek.
1
10. Jawab: 2.
A D
L
F E
B C
12
Pembahasan Kontes Juni 2015
13
Buku KTO Matematika 1
= −2015.
14
Pembahasan Kontes Juni 2015
Komentar:
a) Soal ini dianulir karena tidak ada segilima yang memenuhi kondisi
yang diberikan.
15
Buku KTO Matematika 1
16
Pembahasan Kontes Juni 2015
Bila M itu Danang, kita tinjau adik Candika, sebut saja N. Pandang bah-
wa N tidak mungkin Ellena ataupun Gina sebab lawan bermain Can-
dika yang merupakan kakak N adalah Danang. Padahal, bila N adalah
Ellena atau Gina, lawan bermain Candika adalah Hani atau Ellena, kon-
tradiksi. Bila N itu Hani, perhatikan bahwa Hani bermain dengan Bayu.
Pandang bahwa sudah ada tiga permainan yang didapatkan (Fanny - An-
di, Danang - Candika, Hani - Bayu). Akibatnya, Ellena dan Gina pasti
bermain. Namun, hal ini tidak mungkin sebab Ellena bermain dengan
kakaknya Gina, dan bukan Gina.
Komentar:
a) Soal awal pada kompetisi meminta kita untuk mencari kakak, bu-
kan saudara, dari X. Namun, karena Danang bisa merupakan ka-
kak ataupun adik Fanny, soal ini dianulir. Jika pertanyaannya ada-
lah “siapa saudara X?”, barulah soal ini memiliki jawaban, yakni
Danang.
b) Soal ini bisa dijawab dengan lebih mudah dengan adanya visualisasi
seperti ini:
Hani ?
Ellena ?
Gina
17
Buku KTO Matematika 1
Fanny Andi
M Candika
N Bayu
a) Karena 44% dari semua partisipan dapat mengerjakan soal ini de-
ngan tepat, soal ini dapat dikatakan memiliki tingkat kesulitan se-
dang.
b) Teknik pengerjaan soal ini bisa digolongkan sebagai cukup standar,
yaitu dengan mengelompokkan bentuk a + 2015 dan b − 2015, yang
terdapat pada informasi soal dan bentuk yang ingin kita tentukan
nilainya. Pada dasarnya, soal ini hanyalah manipulasi bentuk alja-
bar.
18
Pembahasan Kontes Juni 2015
p
16. Jawab: 2 33.
A
IB
X
I
B
C
19
Buku KTO Matematika 1
20
Pembahasan Kontes Juni 2015
= 20g(1) + (19 + 18 + · · · + 1)
= 205.
a) Melihat bahwa 56% peserta dapat mengerjakan soal ini dengan be-
nar, soal ini tergolong cukup mudah.
b) Pengamatan yang penting dalam menjawab soal ini adalah pemisal-
f ( x)
an fungsi g(x) = x+1 . Observasi tersebut didasari oleh fakta bahwa
bentuk x + y + 1 cenderung muncul secara berkelompok dalam per-
samaan fungsi yang disajikan pada soal.
31
19. Jawab: 7 .
Perhatikan bahwa nilai k = 317 memenuhi soal karena terdapat dua triple
yang mungkin, yaitu (5, 1, 1) dan (3, 3, 1). Selanjutnya, akan ditunjuk-
kan bahwa k = 31
7 adalah yang terkecil. Menurut ketaksamaan Cauchy-
Schwarz,
1 1
µ ¶
(a2 + 2b2 + 4c2 ) 1 + + ≥ (a + b + c)2 ,
2 4
yang ekuivalen dengan
a2 + 2b2 + 4c2 4
k= ≥ (a + b + c).
a+b+c 7
Misalkan terdapat nilai k lain yang lebih kecil daripada 31 7 dan juga
memenuhi soal. Akibatnya, untuk setiap triple (a, b, c) yang mungkin,
31 4
7 > 7 (a + b + c), atau a + b + c ≤ 7. Verifikasi langsung menunjukkan bah-
wa untuk setiap triple (a, b, c) yang memenuhi a + b + c ≤ 7, semua nilai
k yang dihasilkan, selain k = 31 7 adalah unik (hal memverifikasi diserah-
kan kepada pembaca). Akibatnya, nilai terkecil dari k yang membuat
persamaan pada soal memiliki minimal dua solusi adalah 31 7 .
Komentar:
a) Soal ini sangat layak untuk dikatakan sebagai soal isian singkat
tersulit pada kontes bulan Juni, mengingat hanya satu peserta yang
mampu menjawab soal ini dengan benar.
21
Buku KTO Matematika 1
b) Bagian yang menjadi kunci dari penyelesaian soal ini adalah me-
nebak bahwa nilai k = 31
7 adalah yang terkecil. Cara yang dilaku-
kan untuk mendapatkan nilai tersebut adalah dengan melakukan
penebakan untuk nilai-nilai (a, b, c) yang relatif kecil. Setelah itu,
barulah dilakukan pembuktian bahwa nilai k tersebut adalah yang
terkecil.
c) Pembaca yang belum familiar dengan ketaksamaan Cauchy-
Schwarz dapat merujuk kepada artikel artofproblemsolving.com
yang berjudul Cauchy-Schwarz Inequality.
22
Pembahasan Kontes Juni 2015
23
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
p
1. Jawab: 204; 769.
S R
Q
P
24
Pembahasan Kontes Juni 2015
2. Jawab: 626.
Pertama, akan kita buktikan dengan induksi matematika bahwa 4a n <
b n+1 untuk setiap bilangan asli n. Untuk n = 1, 4a 1 = 2500 dan b 2 = 3125,
sehingga ketaksamaan tersebut berlaku. Sekarang, misalkan 4a k < b k+1
untuk suatu bilangan asli n. Akan kita buktikan bahwa 4a k+1 < b k+2 .
Lihat bahwa karena 4a k dan b k+1 keduanya adalah bilangan asli, kita
peroleh 4a k + 1 ≤ b k+1 , sehingga 54a k +1 ≤ 5b k+1 . Namun, kita juga punya
4 × 54a k < 54a k +1 . Akibatnya, 4 × 625a k < 5b k+1 , yang ekuivalen dengan
4a k < b k+1 untuk setiap bilangan asli k.
Selanjutnya, akan dibuktikan bahwa a k+1 < b k+2 untuk setiap bilangan
asli k. Untuk menunjukkannya, cukup lihat bahwa 625a k = 54a k < 5b k+1 ,
yang ekuivalen dengan a k+1 < b k+2 untuk setiap bilangan asli k. Meng-
ingat b 626 > a 625 dan b 625 < a 625 , nilai k terkecil yang memenuhi soal
adalah 626.
Komentar:
a) Observasi bahwa nilai k terkecil yang memenuhi soal adalah 626 bi-
sa dilakukan dengan mengamati kasus-kasus yang lebih kecil. Da-
ri sana, baru kita buktikan dengan induksi matematika identitas-
identitas yang mengarah kepada solusi yang menunjukkan bahwa
memang nilai k tersebut adalah yang terkecil.
b) Salah satu kemungkinan penyelesaian yang menghasilkan nilai
yang tidak sempurna adalah menggunakan pola tanpa dibuktik-
an; perlu diingat bahwa penggunaan pola hanya berfungsi untuk
memberi kita clue mengenai nilai terkecil yang memenuhi, dan ha-
sil yang didapat tidak dapat menggantikan solusi. Sifat yang ter-
dapat pada pola tersebut mesti ditunjukkan kebenarannya, salah
satunya adalah dengan induksi matematika; jika tidak, sebuah ja-
waban dapat dikatakan tidak valid.
25
Buku KTO Matematika 1
3. Jawab: 48.
Untuk mempermudah penulisan, kita nomori keempat baris dengan 1,
2, 3, 4 dan kita beri indeks keempat kolom dengan A, B, C, D. Selanjut-
nya, kita beri indeks setiap kotak dengan string yang merupakan peng-
gabungan nomor baris dan indeks kolom. Sebagai contoh, kotak yang
terletak pada baris ketiga dan kolom C diberi indeks 3C.
Sekarang, tinjau empat kotak di bagian tengah. Jika ada dua kotak ter-
pilih yang terletak pada baris atau kolom yang sama (tanpa mengurangi
keumuman, misalkan kedua kotak tersebut 2B dan 2C), kotak-kotak 1A,
1D, 3A, 3D, 4A, 4B, 4C, dan 4D tidak boleh terisi. Akibatnya, kita hanya
bisa memilih 5 di antara 6 kotak. Perhatikan bahwa kotak mana pun
yang kita buang selalu menghasilkan dua kotak yang membentuk lin-
tasan kuda. Jadi, tidak boleh ada dua kotak terpilih yang terletak pada
baris atau kolom yang sama. Dari sini kita dapatkan bahwa banyaknya
kotak terpilih pada empat kotak di bagian tengah haruslah lebih kecil
atau sama dengan 2.
Jika terdapat dua kotak di bagian tengah yang terisi, kedua kotak terse-
but haruslah merupakan diagonal kotak 2 × 2 di tengah. Tanpa mengura-
ngi keumuman, misalkan kedua kotak tersebut adalah 2B dan 3C. Aki-
batnya, kotak-kotak yang mungkin terisi adalah 1A, 1C, 2D, 3A, 4B, dan
4D. Perhatikan bahwa untuk setiap kombinasi kotak yang terpilih, tidak
ada dua kotak yang membentuk lintasan kuda. Akibatnya, terdapat 6
kemungkinan. Namun, karena kita bisa menempatkan kedua kotak di
tengah dengan 2 cara, terdapat 6 × 2 = 12 cara secara keseluruhan.
Sekarang, kita akan meninjau kasus di mana terdapat satu kotak di bagi-
an tengah yang terisi. Asumsikan kotak tersebut adalah 2B. Akibatnya,
kotak-kotak yang mungkin terisi adalah 1A, 1B, 1C, 2A, 2D, 3A, 4B, dan
4D. Lihat bahwa maksimal satu dari pasangan kotak (1B, 3A) dan (1C,
2A) yang bisa terisi. Akibatnya, kotak-kotak 1A, 2D, 4B, dan 4D harus
terisi. Dengan demikian, kotak yang terpilih dari pasangan (1B, 3A) dan
(1C, 2A) adalah 3A dan 1C. Akibatnya, hanya ada 1 kemungkinan. Na-
mun, karena kita bisa menempatkan satu kotak di tengah dengan 4 cara,
terdapat 1 × 4 = 4 cara secara keseluruhan.
Kasus terakhir yang harus kita tinjau adalah saat keempat kotak di te-
ngah tidak terisi sama sekali. Tinjau dua cycle langkah kuda berikut: 1B-
2D-4C-3A-1B dan 1C-3D-4B-2A-1C. Perhatikan bahwa pada setiap cycle
26
Pembahasan Kontes Juni 2015
27
Buku KTO Matematika 1
28
2 Kontes Juli 2015
2.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka. Jawaban Anda harus berupa bilangan bulat dari 0 sampai 999. So-
al yang diberi (*) memiliki jawaban tidak bulat atau tidak di dalam
batas [0, 999].
3. (1016) Diberikan segitiga lancip ABC dengan titik pusat lingkaran da-
lam I. Diketahui bahwa ∠BIC = 110°. Tentukan besar ∠BAC.
29
Buku KTO Matematika 1
7. (1044) Suatu segitiga memiliki panjang sisi berupa bilangan bulat positif.
Diketahui bahwa 5 dan 10 merupakan panjang salah dua dari sisinya
dan s merupakan panjang sisi yang satu lagi. Tentukan hasil jumlah
semua nilai s yang mungkin.
8. (1051) Terdapat 17 kota yang dapat dituju dari kota Jakarta dengan Olim
Air. Diketahui bahwa jika terdapat k orang yang akan berangkat dari ko-
ta Jakarta ke 17 kota tujuan ini, pasti ada dua kota tujuan yang banyak
penumpangnya sama (bisa jadi tidak terdapat penumpang sama sekali;
dalam hal ini banyaknya penumpang adalah 0). Tentukan nilai terbesar
k yang mungkin.
9. (*) (1058) Diberikan persegi ABCD. Garis singgung dari titik C terhadap
lingkaran luar segitiga ACD bertemu dengan perpanjangan garis AB di
E, dan titik F adalah titik pertemuan kedua lingkaran luar segitiga BCD
dengan garis DE. Tentukan nilai EF × DF, jika diketahui |EC | = 21.
11. (1072) Bilangan asli k disebut keras jika memenuhi sifat bahwa: tidak
terdapat bilangan asli a, b sehingga a + b + ab = k. Tentukan banyaknya
bilangan keras di dalam himpunan {1, 2, 3, . . . , 100}.
12. (1079) Di toko buah Piade Mart, Anda ingin membeli 35 buah. Toko buah
tersebut menjual 5 macam buah: pepaya, nanas, semangka, apel, melon.
Ada aturan-aturan ketika melakukan pembelian.
30
Soal-Soal Kontes Juli 2015
13. (1086) Diberikan titik P(−2, r) dan R(4, 4) pada bidang-x y dengan r suatu
bilangan real positif. Jika titik Q terletak pada sumbu-x, maka nilai ter-
kecil yang mungkin untuk |PQ |+|QR | adalah 10. Tentukan hasil jumlah
semua nilai r yang mungkin.
14. (1093) Pada sebuah segitiga ABC, titik D, E dipilih pada segmen garis
BC sehingga AD = AE dengan titik D, E dalam urutan B, D, E, C. Di-
ketahui AB = 43, AC = 27, dan BD − CE = 20. Tentukan panjang BC.
15. (1100) Sebuah turnamen tenis diikuti 6 pemain sehingga setiap pemain
berhadapan satu sama lain tepat sekali. Untuk setiap permainan, pasti
salah satu pemain menang dan yang satu lagi kalah. Misalkan N adalah
banyaknya kemungkinan hasil semua pertandingan sehingga tidak ada
pemain yang tidak terkalahkan. Tentukan tiga digit terakhir dari N.
16. (1102) Ada 21 petak yang berurutan dari kiri ke kanan, bernomor
0, 1, . . . , 20. Seekor kelinci, mulai dari petak ke-0, ingin mencapai petak
ke-20, dimana ia hanya dapat melompat 1 atau 2 petak ke depan saja.
Misalkan n banyaknya cara kelinci tersebut mencapai petak ke-20, tan-
pa menginjak petak ke-15. Hitung sisa n ketika dibagi 1000.
17. (1104) Diberikan sebuah kertas berukuran persegi panjang. Jika ker-
tas tersebut dilipat terhadap diagonalnya, akan terbentuk suatu segilima
yang luasnya 1116 dari luas persegi panjang awal. Jika lebar dari persegi
panjang tersebut adalah 13, tentukan luas persegi panjang tersebut.
18. (1106) Diberikan suatu himpunan S = {1, 11, 111, 1111, . . . }, yaitu himpun-
an semua bilangan asli yang digit-digitnya adalah 1. Suatu bilangan di-
sebut bersifat kuat jika bilangan tersebut membagi habis setidaknya satu
dari anggota himpunan S. Ada berapakah bilangan kuat yang merupa-
kan anggota himpunan {1, 2, . . . , 1000}?
31
Buku KTO Matematika 1
a−b a−c
=2 dan = 3.
c−d b−d
Tentukan hasil jumlah semua nilai yang mungkin untuk
a−d
.
b−c
21. (1112) Tentukan hasil penjumlahan dari semua bilangan asli n yang
memenuhi n − ϕ(n) = 15. Notasi ϕ(n) menyatakan banyaknya bilang-
an asli yang kurang dari n dan relatif prima dengan n. Sebagai contoh,
ϕ(12) = 4.
32
Soal-Soal Kontes Juli 2015
Bagian B
33
Buku KTO Matematika 1
2.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 11.
C
R
M
S
B A
P Q
2. Jawab: 333.
Perhatikan bahwa untuk setiap bilangan asli n dengan k + 1 digit (sebut
n = a k a k−1 · · · a 0 ), jumlah dari digit-digitnya adalah a k + a k−1 + · · · + a 0 ,
34
Pembahasan Kontes Juli 2015
a) Berdasarkan fakta bahwa 92% menjawab soal ini dengan benar, bisa
dikatakan bahwa soal ini sangat mudah.
b) Kunci penyelesaian soal ini adalah kesadaran akan fakta bahwa se-
buah bilangan habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah digit-digit
penyusunnya juga habis dibagi 3.
c) Dapat ditunjukkan dengan cara serupa bahwa sebuah bilangan ha-
bis dibagi 9 jika dan hanya jika jumlah digit-digit penyusunnya juga
habis dibagi 9. Pembaca dipersilakan mencobanya secara mandiri.
d) Soal ini menggunakan prinsip keterbagian. Untuk mendapatkan
pengetahuan lebih lanjut mengenai keterbagian, pembaca dapat
merujuk ke artikel Wikipedia bahasa Inggris yang berjudul Divisi-
bility rule. Pembaca sangat direkomendasikan untuk membuktikan
validitas setiap pernyataannya.
3. Jawab: 40°.
110°
B
I
35
Buku KTO Matematika 1
Kita tahu bahwa jumlah sudut-sudut dalam sebuah segitiga adalah 180°.
Mengaplikasikan properti tersebut pada segitiga BIC, kita bisa menda-
patkan bahwa ∠ IBC + ∠ ICB = 180° − ∠BIC = 180° − 110° = 70°. Ka-
rena I merupakan titik pusat lingkaran dalam, I merupakan perte-
muan garis-garis bagi segitiga ABC (silakan verifikasi secara mandi-
ri). Akibatnya, ∠ ABC = 2∠ IBC dan ∠ ACB = 2∠ ICB, sehingga kita
dapatkan bahwa ∠ ABC + ∠ ACB = 2(∠ IBC + ∠ ICB) = 2 · 70° = 140° dan
∠BAC = 180° − ∠ ABC − ∠ ACB = 180° − 140° = 40°.
Komentar:
4. Jawab: 127.
Perhatikan bahwa dengan formula Vieta, kita bisa mendapatkan bahwa
r + s + t = 0, rs + st + tr = −1, dan rst = 127. Akibatnya,
1 1 1 1 1 1 1
µ ¶µ ¶µ ¶ µ ¶
r+ s+ t+ = rst + (r + s + t) + + + +
s t r r s t rst
rs + st + tr + 1
= rst + (r + s + t) +
rst
−1 + 1
= 127 + 0 +
127
= 127.
36
Pembahasan Kontes Juli 2015
Komentar:
5. Jawab: 1692.
Kita akan menggunakan aturan perkalian untuk mengerjakan soal ini.
Perhatikan bahwa digit pertama dari plat tidak boleh 0, sehingga ada
9 kemungkinan pengisian digit pertama. Selanjutnya, untuk digit ke-
dua dan digit ketiga masing-masing terdapat 10 kemungkinan pengisi-
an. Karena bilangan empat-digit tersebut tidak boleh habis dibagi 5,
terlihat bahwa digit terakhirnya tidak boleh bernilai 0 atau 5. Akibat-
nya, terdapat 8 kemungkinan pengisian digit terakhir. Akibatnya, terda-
pat 9 · 10 · 10 · 8 = 7200 kemungkinan pemilihan bilangan. Sekarang, kita
akan menghitung banyaknya kemungkinan pemilihan 2 huruf terakhir.
Bila tidak ada syarat, dipunyai bahwa ada 26 · 26 = 676 kemungkinan.
Akan tetapi, syarat bahwa dua hurufnya tidak boleh keduanya konsonan
mengharuskan kita untuk mengeliminasi 21 · 21 = 441 kemungkinan sa-
at dua huruf tersebut konsonan. Menurut prinsip komplemen, terdapat
676 − 441 = 235 kemungkinan yang diperbolehkan. Akibatnya, terdapat
7200 · 235 = 1692000 kemungkinan plat nomor. Jawaban yang diinginkan
adalah 1692000
§ ¨
1000 = 1692.
Komentar:
37
Buku KTO Matematika 1
6. Jawab: 100.
D C
A B
38
Pembahasan Kontes Juli 2015
7. Jawab: 90.
Menurut ketaksamaan segitiga, tiga sisi dapat membentuk segitiga jika
dan hanya jika setiap sisinya lebih pendek daripada jumlah dua sisi la-
innya. Akibatnya, s harus lebih kecil dari 5 + 10 = 15. Akan tetapi, kita
juga tahu bahwa 10 harus lebih kecil dari s + 5, yang berarti s harus lebih
besar dari 5. Akibatnya, s dapat bernilai 6, 7, 8, . . . , 14. Dapat diverifi-
kasi bahwa semua nilai s tersebut dapat membentuk segitiga, sehingga
semua nilai s yang mungkin adalah 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14 = 90.
Komentar:
8. Jawab: 135.
Misalkan a 1 , a 2 , . . . , a 17 adalah 17 bilangan yang menyatakan banyaknya
penumpang ke 17 kota tujuan. Pandang bahwa kita menginginkan agar
17 bilangan ini semuanya berbeda. Perhatikan bahwa jika ke-17 bilang-
an ini adalah 17 bilangan cacah terkecil (yaitu 0, 1, 2, . . . , 16, dan jumlah-
nya 136), kita mendapatkan kasus di mana k = 136 dan tidak terdapat
dua kota yang banyak penumpangnya sama. Jika banyaknya penum-
pang lebih dari 136, dapat ditemukan skenario di mana a 1 , a 2 , . . . , a 16
adalah 0, 1, 2, . . . , 15, dan penumpang yang tersisa semua menuju kota ke-
17. Untuk setiap skenario yang demikian, kita mendapatkan 17 bilang-
an yang saling berbeda. Padahal, yang kita inginkan adalah kepastian
di mana ada 2 bilangan yang sama. Sebagai konsekuensi, kita dapat-
kan k < 136. Sekarang, perhatikan bahwa jika k = 135, kita tidak da-
pat mengambil 17 bilangan cacah berbeda yang jumlahnya 135. Hal ini
benar karena 17 bilangan cacah berbeda memiliki jumlah minimal 136.
39
Buku KTO Matematika 1
Akibatnya, nilai k terbesar sehingga pasti ada dua kota yang banyak pe-
numpang tujuannya sama adalah 135.
40
Pembahasan Kontes Juli 2015
Komentar:
1323
9. Jawab: 5 .
B
D
F
E
C
Komentar:
41
Buku KTO Matematika 1
10. Jawab: 1.
Lihat bahwa kita punya persamaan 2 x + 4 x + 8 x = 1. Dengan mengalikan
1 − 2 x ke kedua ruas, kita dapatkan 2 x − 4 x + 4 x − 8 x + 8 x − 16 x = 1 − 2 x ,
yang mengakibatkan 2 x − 16 x = 1 − 2 x . Dengan memindahkan 2 x dari
ruas kanan ke kiri, kita punya 2 x+1 − 24 x = 1.
Komentar:
a) Sebanyak 77% peserta dapat menjawab soal ini dengan benar, me-
nyugestikan bahwa soal ini cenderung mudah.
b) Perhatikan bahwa ide mengalikan 1 − 2 x pada kedua ruas muncul
dari motivasi untuk membuat terjadinya banyak eliminasi suku di
ruas kiri. Ide ini sangat penting dalam penyelesaian soal ini.
42
Pembahasan Kontes Juli 2015
43
Buku KTO Matematika 1
13. Jawab: 4.
y
P(−2, r) R(4, 4)
Q
x
P0
44
Pembahasan Kontes Juli 2015
C E F D B
45
Buku KTO Matematika 1
hanya bisa ada maksimal 1 orang yang tidak terkalahkan. Lihat bahwa
terdapat 6 kemungkinan pemilihan pemain yang tidak terkalahkan ter-
sebut. Pemain tersebut memenangi kelima pertandingan melawan pe-
main lain. Untuk 10 pertandingan lain, terdapat 210 kemungkinan hasil.
Selanjutnya, menurut prinsip perkalian, terdapat 6 × 210 = 6144 kemung-
kinan hasil pertandingan di mana ada pemain yang tidak terkalahkan.
Jadi, ada 32768 − 6144 = 26624 kemungkinan hasil pertandingan di ma-
na tidak ada pemain yang tidak terkalahkan, dan tiga digit terakhirnya
adalah 624.
Komentar:
46
Pembahasan Kontes Juli 2015
cara untuk mencapai petak ke-20. Jawaban yang diinginkan adalah 50,
yakni sisa pembagian bilangan tersebut dengan 1000.
Komentar:
B A B E A
C D C
47
Buku KTO Matematika 1
Dari sini, kita peroleh bahwa panjang persegi panjang tersebut adalah
2 × 13 = 26 dan luasnya 26 × 13 = 338.
Komentar:
a) Fakta bahwa 37% peserta mampu mengerjakan soal ini dengan be-
nar menyarankan bahwa soal ini tergolong cukup sulit.
b) Tidak diperlukan teknik pengerjaan soal geometri yang mendalam
untuk dapat mengerjakan soal ini; hanya diperlukan kecermatan
dalam mencari relasi antarluas daerah dan antarpanjang sisi, yang
harus menjadi pusat perhatian dalam pengamatan.
a) Berdasarkan fakta bahwa 29% peserta dapat menjawab soal ini de-
ngan benar, bisa dikatakan bahwa soal ini tergolong cukup sulit.
b) Kita menggunakan teorema Euler untuk menyelesaikan soal ini,
yang berbunyi: untuk sembarang bilangan a, b yang relatif prima,
terdapat bilangan t sedemikian sehingga t = φ(b), di mana φ adalah
fungsi Euler-phi, sehingga a t = 1 (mod b).
48
Pembahasan Kontes Juli 2015
F Y
B E D C
49
Buku KTO Matematika 1
50
Pembahasan Kontes Juli 2015
Dari analisis kasus di atas, didapatkan bahwa semua nilai n yang meme-
nuhi adalah 3 · 13 = 39 dan 5 · 11 = 55. Jumlah dari kedua bilangan yang
memenuhi adalah 39 + 55 = 94.
Komentar:
51
Buku KTO Matematika 1
b) Ide dasar dari pengerjaan soal ini adalah membatasi nilai p dan q
sehingga verifikasi satu-satu bisa dilakukan. Perlu juga ketelitian
untuk menghitung banyaknya solusi dari keseluruhan kasus.
52
Pembahasan Kontes Juli 2015
Bagian B
Komentar:
53
Buku KTO Matematika 1
2. Jawab: 5.
Misalkan banyaknya tim adalah n. Perhatikan bahwa ada n2 = n(n2−1)
¡ ¢
tikan bahwa nilai tim di peringkat ke-5 dan ke-6 tidak bisa melebihi
54
Pembahasan Kontes Juli 2015
55
Buku KTO Matematika 1
Komentar:
56
3 Kontes Agustus 2015
3.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka. Jawaban Anda harus berupa bilangan bulat dari 0 sampai 999. So-
al yang diberi (*) memiliki jawaban tidak bulat atau tidak di dalam
batas [0, 999].
ab + a + b = 5
ac + a + c = 9
bc + b + c = 14.
Carilah nilai a + b + c.
57
Buku KTO Matematika 1
f (2 x ) + x f (2− x ) = 1
58
Soal-Soal Kontes Agustus 2015
13. [Soal ini tidak memiliki jawaban] Misalkan N bilangan asli terbesar
yang tidak dapat dinyatakan sebagai 2a + 11b, dimana a dan b bilangan
¥N¦
bulat nonnegatif. Tentukan 10 .
14. (1094) Misalkan I adalah titik pusat lingkaran dalam segitiga ABC dan
O adalah titik pusat excircle terhadap titik B. Jika BI = 12, OI = 18, dan
BC = 15, hitunglah panjang AB.
59
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
1. (1115) Di Zimbabwe, ada 3 jenis penyakit singa: sakit perut, sakit gigi,
dan sakit kepala. Ternyata, di sebuah kebun binatang di Zimbabwe, ada
24 ekor singa yang sakit perut, 25 ekor singa yang sakit gigi, dan 26 ekor
singa yang sakit kepala. Namun, ada keajaiban. Jika 2 singa dengan
penyakit berbeda bertemu, maka penyakit mereka berubah menjadi pe-
nyakit yang ketiga yang berbeda dari penyakit awal kedua singa terse-
but. Apakah kita dapat mengatur cara bertemu para singa agar semua
singa memiliki penyakit yang sama? Jika ya, tunjukkan caranya. Jika ti-
dak, buktikan secara matematis (tidak bisa hanya dengan mencoba-coba
dengan beberapa contoh saja).
60
Pembahasan Kontes Agustus 2015
3.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 71.
Perhatikan paritas ketiga bilangan tersebut. Jika ketiga bilangan terse-
but semuanya ganjil, lihat bahwa jumlah dua bilangan ganjil haruslah
genap, sehingga diperoleh kontradiksi. Akibatnya, salah satu di antara
p, q, dan r haruslah genap. Perhatikan pula bahwa satu-satunya bilang-
an prima yang genap adalah 2. Jika r = 2, dapat dilihat bahwa tidak
ada dua bilangan prima p dan q yang memenuhi. Oleh karena itu, salah
satu di antara p dan q haruslah 2. Karena soal meminta nilai p ter-
besar yang mungkin, tanpa mengurangi keumuman bisa diasumsikan
bahwa q = 2, yang mengakibatkan p + 2 = r. Untuk mencari nilai p ter-
besar yang mungkin, kita harus mencari bilangan prima terbesar yang
merupakan anggota {1, 2, . . . , 97} dan berselisih 2 dengan bilangan prima
lainnya. Properti ini dipenuhi oleh 71 karena 73 = 71 + 2 juga merupakan
bilangan prima. Akibatnya, nilai p terbesar yang memenuhi adalah 71.
Komentar:
a) Karena 63% peserta menjawab soal ini dengan benar, soal ini bisa
digolongkan sebagai soal mudah.
b) Kunci utama dari soal ini adalah menyadari bahwa bilangan prima
kecuali 2 adalah ganjil dan memandang paritas dari p, q, dan r.
c) Sebagian besar kesalahan ditemukan karena tidak mengecek apa-
kah p, q, r ketiganya prima. Kesalahan seperti ini menghasilkan 97
sebagai jawaban. Padahal, perlu diingat bahwa 97 + 2 = 99 bukanlah
prima.
2. Jawab: 7.
ab + a + b = 5 ab + a + b + 1 = 6 (a + 1)(b + 1) = 6
ac + a + c = 9 ac + a + c + 1 = 10 (a + 1)(c + 1) = 10
bc + b + c = 14 bc + b + c + 1 = 15 (b + 1)(c + 1) = 15.
61
Buku KTO Matematika 1
p
Akibatnya, (a + 1)(b + 1)(c + 1) = 900 = 30. Dengan membagi hasil ini
dengan persamaan pertama, kita mendapatkan c + 1 = (a+(a1)( b+1)( c+1)
+1)( b+1) =
30
6 = 5. Dengan cara yang sama, kita mendapatkan b + 1 = 3 dan a + 1 =
2. Jumlahkan ketiga persamaan yang sudah didapat, dan kita punya
(a + 1) + (b + 1) + (c + 1) = 5 + 3 + 2 = 10. Jadi, a + b + c = 7.
Komentar:
3. Jawab: 168.
Dengan menyederhanakan k +2l + m = 2k + l −2m, kita memperoleh k = l +
3m. Kemudian, dengan menyubstitusikan k = l + 3m ke persamaan 2k +
l − 2m = 2015, kita peroleh 2(l + 3m) + l − 2m = 3l + 4m = 2015. Perhatikan
bahwa ini adalah persamaan Diophantine yang dipenuhi oleh l = 4x + 1
dengan 1 < 3(4x + 1) < 2015, atau 0 ≤ x ≤ 167, dan m = 2015−3(4
4
x+1)
= 503 −
3x. Di sini, k = l + 3m pasti merupakan bilangan asli karena l dan m
keduanya adalah bilangan asli. Akibatnya, banyaknya pasangan terurut
yang memenuhi ada 167 − 0 + 1 = 168.
Komentar:
a) Karena hanya sekitar 26% peserta menjawab soal ini dengan benar,
soal ini termasuk bertingkat kesulitan sedang.
62
Pembahasan Kontes Agustus 2015
4. Jawab: 3.
Jika ada bilangan positif x yang memenuhi x2 + 1x = 2, menurut AM-GM
p p
kita punya x2 + 1x ≥ 2 x, yang ekuivalen dengan 2 = x2 + 1x ≥ 2 x. Dengan
menyederhanakan pertidaksamaan tersebut, kita peroleh x ≤ 1. Perha-
tikan pula bahwa x = 1 memenuhi x2 + 1x = 1 + 1 = 2. Akibatnya, nilai a
adalah 1 dan a2 + a + 1 = 12 + 1 + 1 = 3.
Komentar:
63
Buku KTO Matematika 1
5. Jawab: 20.
1 1
A 2a E 2a D
1
2a G
1
2a
B C
AF DE
Perhatikan bahwa AD = CD dan ∠F AD = 90° = ∠EDC, sehingga
4F AD ∼ 4EDC. Ini mengakibatkan ∠ ADF = ∠DCE dan ∠ AFD =
∠DEC. Sekarang, karena ∠EDG = ∠ ADF = ∠DCE dan ∠DEG =
∠DEC, kita punya 4DGE ∼ 4CDE. Misalkan sisi persegi adalah a;
karena E dan F terletak di tengah, didapatkan DE = AF = 12 a. La-
lu, denganp menerapkan teorema Pythagoras pada 4CDE, kita pero-
leh CE = 25 a. Karena 4DGE ∼ 4CDE, luas mereka berbanding se-
suai dengan kuadrat panjang sisi sebandingnya, yaitu Luas 4DGE :
¡ ¢2 ³ p ´2
Luas 4CDE = DE 2 : CE 2 = 21 a : 25 a = 1 : 5. Selanjutnya, karena
luas DEG adalah 1, kita peroleh luas CDE adalah 5. Perhatikan bahwa
persegi ABCD tersusun atas 4 buah segitiga CDE. Jadi, luas persegi
ABCD adalah 4 · 5 = 20.
Komentar:
64
Pembahasan Kontes Agustus 2015
f (2− x ) − x f (2 x ) = 1.
Komentar:
65
Buku KTO Matematika 1
25
7. Jawab: 2 .
C1 B1
B D A1 C
8. Jawab: 23.
66
Pembahasan Kontes Agustus 2015
a) Karena 5% peserta menjawab soal ini dengan benar, soal ini bisa
digolongkan sebagai soal sulit.
b) Sebagian besar peserta yang tidak mendapatkan jawaban yang be-
nar memberikan jawaban yang kurang dari 23 pasangan terurut.
Kesalahan ini mudah sekali dicapai apabila kita menggunakan me-
67
Buku KTO Matematika 1
tode brute force. Metode ini sangat rawan akan kekeliruan perhitu-
ngan, sehingga sebaiknya dihindari.
c) Kunci utama dari soal ini adalah menyadari bahwa menyelesaikan
persamaan dalam modulo 13 tidak jauh berbeda dengan menyele-
saikan SPLDV (sistem persaman linear dua variabel). Namun, kita
harus berhati-hati dalam melihat kasus-kasus ujung (boundary).
9. Jawab: 232.
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan untuk f (x). Pertama, jika
f (x) = x, (kita sebut x adalah titik tetap), dipunyai f ( f (x)) = f (x) = x.
Kedua, jika f (x) = y dan y 6= x, kita harus punya f (y) = f ( f (x)) = x. Untuk
menghitung banyaknya fungsi yang memenuhi, kita harus membagi be-
berapa kasus berdasarkan banyaknya titik tetap. Karena f (x) = y meng-
akibatkan f (y) = x, banyaknya titik tetap haruslah ganjil agar kita bisa
memasangkan sisa bilangan lainnya di daerah asal. Jika banyaknya titik
tetap adalah 1, banyaknya cara memilih 1 titik tetap adalah 71 dan cara
¡ ¢
(6)(4)(2)
memasangkan 6 bilangan lainnya adalah 2 3!2 2 , sehingga banyaknya
¡ ¢ (6)(4)(2)
keseluruhan fungsi dengan 1 titik tetap adalah 71 · 2 3!2 2 = 105. Jika
banyaknya titik tetap adalah 3, lihat bahwa banyaknya cara memilih 3
titik tetap adalah 73 dan cara memasangkan 4 bilangan lainnya adalah
¡ ¢
(42)(22)
2! , sehingga total fungsi yang memenuhi dengan 3 titik tetap adalah
¡7¢ (42)(22)
3 · 2! = 105.¡ Jika banyaknya titik tetap ada 5, banyaknya keseluruhan
7¢
fungsi adalah 5 · 1 = 21. Terakhir, jika banyaknya titik tetap ada 7, kita
hanya punya satu fungsi. Dengan menjumlahkan semuanya, diperoleh
bahwa ada 105 + 105 + 21 + 1 = 232 fungsi yang memenuhi.
Komentar:
a) Karena 2% peserta menjawab soal ini dengan benar, soal ini bisa
digolongkan sebagai salah satu soal tersulit di bagian A.
b) Sebagian peserta menjawab 1 dan 7. Jawaban ini mungkin dipero-
leh dengan menganggap satu-satunya fungsi yang mungkin adalah
f (x) = x, sementara banyaknya fungsi yang memenuhi ada 7 mung-
kin diperoleh karena peserta tidak menghitung banyaknya fungsi
melainkan menghitung f (i) = i sebagai satu fungsi. Lebih jelasnya,
peta { f (1) = 1, f (2) = 2, . . . , f (7) = 7} adalah satu fungsi yang mung-
kin, peta { f (1) = 2, f (2) = 1, f (3) = 3, f (4) = 4, . . . , f (7) = 7} adalah satu
68
Pembahasan Kontes Agustus 2015
69
Buku KTO Matematika 1
p p
(komplemen) dari 9 + 69, yaitu 9 − 69, yang dengan indahnya le-
bih kecil dari 1, sehingga tidak memengaruhi nilai hasil fungsi cei-
ling.
c) Selain itu, dalam hal menentukan keterbagian dengan 9, kita hanya
tinggal melakukan ekspansi suku-suku yang terlihat mengandung
bilangan kelipatan 9. Cara ini cukup rutin dilakukan dalam prak-
tiknya.
d) Hal lebih lanjut mengenai teorema Binomial untuk mengekspansi
suku-suku bisa dilihat dalam buku An Introduction of The Theory of
Number oleh Ivan Niven, Herbert Z., Hugh M.
A E B
y
M
x
D F C
O
Pertama, tarik sebuah garis tegak lurus dari O terhadap AB. Karena
AB sejajar dengan CD, garis tersebut juga tegak lurus terhadap CD.
Misalkan garis ini memotong AB dan CD masing-masing di E dan F.
Kemudian, karena AO = OB = OC = OD, bisa ditunjukkan bahwa segi-
tiga AEO kongruen dengan BEO; dengan cara yang sama, bisa dibuk-
tikan bahwa segitiga CFO kongruen dengan segitiga DFO. Akibatnya,
∠ AOD = ∠BOC, yang mengakibatkan segitiga AOD kongruen dengan
segitiga BOC (sisi-sudut-sisi). Sebagai akibat, ABCD adalah trapesium
sama kaki.
Tanpa mengurangi keumuman, misalkan CD lebih dekat ke O daripada
AB. Perhatikan bahwa segitiga AMD kongruen dengan segitiga BMC
70
Pembahasan Kontes Agustus 2015
71
Buku KTO Matematika 1
72
Pembahasan Kontes Agustus 2015
Komentar:
73
Buku KTO Matematika 1
O
A
B C
Komentar:
a) Soal ini adalah soal tersulit di bagian A karena tidak ada peserta
yang menjawab soal ini dengan benar.
b) Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa I dan O kedua-
nya terletak di garis bagi ∠ ABC. Hal ini bisa dilihat dengan mena-
rik radius-radius lingkaran dalam dan lingkaran singgung luar dari
segitiga tersebut yang tegak lurus dengan BA dan BC, juga mem-
perhatikan bahwa dua buah segiempat yang terbentuk kongruen.
Soal-soal dan teorema yang serupa bisa dicari dalam buku Kapita
Selekta Geometri oleh Nugroho, Teddy Widarto, Eka Susanto.
c) Hal lain yang penting dari soal ini adalah mencari segitiga-segitiga
sebangun.
74
Pembahasan Kontes Agustus 2015
75
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
76
Pembahasan Kontes Agustus 2015
Γ1
Y
Γ2
X
P M Q
77
Buku KTO Matematika 1
Komentar:
3. Jawab: ada.
Untuk setiap bilangan asli n, kita menggunakan notasi s(n) untuk me-
nyatakan hasil jumlah digit-digit n. Perhatikan bahwa s(2015) = 8 dan
s(2 · 2015) = s(4030) = 7. Selanjutnya, kita punyai lema berikut:
Lema. Diberikan sebuah bilangan asli n. Jika a dan b merupakan bilang-
an asli yang habis dibagi n, bilangan ab yang diperoleh dari konkatenasi
a dan b juga habis dibagi n.
Bukti. Misalkan a = kn dan b = ln untuk suatu bilangan asli k dan l.
Misalkan banyak digit b adalah m. Oleh karena itu, kita punyai bah-
78
Pembahasan Kontes Agustus 2015
2015201520152015201520152015 |403040304030
{z . . . 40304030}
281 buah 4030
Komentar:
4. Bukti.
P∞ 1
Misalkan S = i =1 F i . Akibatnya,
X∞ 1 X∞ 1 X∞ 1
S −2 = = = .
i =3 F i i =1 F i +2 i =1 F i +1 + F i
1+φ 1 1 φ
µ ¶
≤ +φ·
F i + φ · Fφi+1 1 + φ Fi F i+1
1 1 1 φ2 1 1 φ2
µ ¶ µ ¶
≤ + = + .
F i + F i+1 (1 + φ)2 F i F i+1 φ4 F i F i+1
79
Buku KTO Matematika 1
Akibatnya,
∞
X 1
S −2 =
i =1 F i +1 + F i
∞ 1 µ 1 φ2
¶
X
≤ +
i =1 φ
4 F F i+1
i
φ4 (S − 2) ≤ S + φ2 (S − 1)
(φ4 − φ2 − 1)S ≤ 2φ4 − φ2
2φ 4 − φ 2 φ4
S≤ = .
φ4 − φ2 − 1 2
a) Soal ini adalah soal tersulit di bagian B; hanya ada 1 peserta yang
menjawab soal ini dengan benar sepenuhnya.
b) Soal ini menggunakan teorema AM-HM (rataan aritmetik - rataan
harmonik) berbobot yang mungkin belum banyak diketahui. Teo-
rema ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan teorema AM-HM
biasa; versi berbobot dari ketaksamaan ini hanya sebuah penguat-
an. Hal lebih lanjut mengenai ketaksamaan ini bisa dilihat dalam
jurnal A Note on the Weighted Harmonic-Geometric-Arithmetic Me-
ans Inequalities oleh Gerard Maze, Urs Wagner.
80
4 Kontes September 2015
4.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka. Jawaban Anda harus berupa bilangan bulat dari 0 sampai 999.
1 + n2 + n4
1 + n + n2
untuk n = 2015.
81
Buku KTO Matematika 1
4. (1025) Diketahui bahwa A(20, 10) dan C(−18, 2) adalah dua buah titik
sehingga AC merupakan diagonal dari suatu persegi ABCD. Titik B
dan D berturut-turut memiliki koordinat (− p, q) dan (r, − s) di mana p, q,
r, dan s merupakan bilangan asli. Hitunglah p + q + r + s.
7. (1046) Pada sebuah pesta, akan hadir 1000 tamu. Setiap tamu menge-
nal tepat 40 tamu lainnya dengan asumsi bahwa jika A mengenal B, B
mengenal A. Diketahui bahwa dari n tamu pertama yang hadir, tidak
ada dari mereka yang saling mengenal. Tentukan nilai terbesar n yang
mungkin.
1 + a 1 + a 2 + · · · + a 24 m
=
a 25 n
82
Soal-Soal Kontes September 2015
11. (1074) Untuk setiap bilangan asli n, misalkan t(n) menyatakan pembagi
ganjil terbesar dari n. Sebagai contoh, t(48) = 3 dan t(49) = 49. Hitunglah
tiga digit terakhir dari hasil jumlah
128
X
t(k).
k=1
12. (1081) Diketahui bahwa untuk setiap bilangan real x, berlaku ax2 + bx +
c ≥ 0 di mana a, b, c merupakan bilangan real yang tidak semuanya 0
dan a < b. Tentukan nilai terkecil yang mungkin dari
a + 5b + 3c
.
b−a
13. (1088) Misalkan E, F, G adalah titik-titik pada sisi AB, BC, CD dari
sebuah persegi panjang ABCD,
p berturut-turut,
p demikian sehingga BF =
FG, ∠FGE = 90°, BC = 54 3, dan EF = 5. Panjang BF dapat dituliskan
p p
a− b
dalam bentuk c di mana a, b, c merupakan bilangan asli dengan a
dan b tidak habis dibagi kuadrat suatu bilangan prima. Hitunglah nilai
a + b + c.
83
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
1. (1116) Pada papan catur berukuran 8 × 8, beberapa buah gajah akan di-
letakkan. Dua buah gajah dikatakan saling menyerang jika garis yang
menghubungkan kedua gajah sejajar dengan diagonal papan catur. Pa-
ling banyak, berapa gajahkah yang dapat diletakkan pada papan catur
tersebut sehingga tidak ada dua gajah yang saling menyerang?
2. (1123) Tentukan semua pasangan terurut bilangan real tak nol (a, b, c)
yang memenuhi ab + bc + ca = 1 dan
1 1 1
µ ¶ µ ¶ µ ¶
3 a+ =4 b+ =5 c+ .
a b c
84
Pembahasan Kontes September 2015
4.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 94.
Misalkan dilakukan pemotongan vertikal sebanyak m kali dan pemo-
tongan horizontal sebanyak n kali. Dengan demikian, akan dihasilk-
an sebanyak (m + 1) × (n + 1) = 2015 potongan kue. Kita sekarang akan
mencari nilai terkecil yang mungkin untuk m + n. Perhatikan bahwa
2015 = 5 × 13 × 31. Dengan asumsi m ≤ n (tanpa mengurangi keumum-
an), ada sebanyak 4 kemungkinan yang perlu diperiksa:
2. Jawab: 211.
Perhatikan bahwa 1 + n2 + n4 = 1 + 2n2 + n4 − n2 = (1 + n2 )2 − n2 = (1 + n2 −
n)(1 + n2 + n), sehingga ekspresi pada soal bisa disederhanakan menjadi
n2 − n +1. Perhatikan bahwa 1−2015+20152 = 4058211. Konsekuensinya,
tiga digit terakhirnya adalah 211.
Komentar:
85
Buku KTO Matematika 1
a) Fakta bahwa 76% peserta mampu menjawab soal ini dengan benar
menunjukkan bahwa soal ini tidaklah sulit. Kenyataanya, soal ber-
tipe demikian muncul dengan frekuensi yang cukup besar di olim-
piade matematika.
b) Observasi yang menjadi kunci dalam penyelesaian soal ini adalah
pemfaktoran bentuk n4 + n2 + 1, yang sekilas terlihat tidak bisa di-
faktorkan menjadi polinomial dengan koefisien bilangan bulat. Tek-
nik pemfaktoran seperti ini penting untuk dikuasai mengingat ba-
nyaknya soal olimpiade matematika yang menggunakan teknik ma-
nipulasi demikian untuk memfaktorkan bentuk-bentuk aljabar.
c) Faktorisasi seperti pada solusi juga dapat diperoleh dengan meman-
dang fakta bahwa n3 − 1 = (n − 1)(n2 + n + 1) dan n2 − 1 = (n − 1)(n + 1).
3. Jawab: 219.
Pandang bahwa banyaknya pertandingan yang perlu dilakukan setidak-
nya adalah sebanyak 3 kali banyak peserta yang keluar dari pertanding-
an, yaitu N ≥ 3 × 73 = 219. Nilai ini dapat dicapai dengan memilih satu
pemain dan membuatnya menggugurkan setiap 73 pemain lainnya. Jadi,
nilai terkecil yang mungkin untuk N adalah 219.
Komentar:
86
Pembahasan Kontes September 2015
4. Jawab: 46.
B(−3, 25) y
A(20, 10)
P(1, 6)
C(−18, 2)
x
D(5, −13)
Titik pusat persegi adalah titik tengah AC, yaitu P(1, 6). Dengan mero-
tasi A dengan pusat rotasi P sebesar 90°, diperoleh bahwa titik B ada-
lah (−3, 25). Dengan merotasi C dengan pusat rotasi P sebesar 90°, di-
peroleh bahwa titik D adalah (5, −13). Dengan demikian, p + q + r + s =
3 + 25 + 5 + 13 = 46.
Komentar:
a) Fakta bahwa 52% peserta mampu menjawab soal ini dengan be-
nar memberikan kesimpulan bahwa soal ini tergolong sedang dalam
tingkat kesulitan.
b) Kunci dari penyelesaian soal ini adalah mencari koordinat titik ha-
sil rotasi. Materi tersebut sudah dipelajari di tingkat sekolah mene-
ngah atas (SMA).
c) Pendekatan lain yang bisa dimanfaatkan adalah pendekatan alja-
bar; namun, cara ini cenderung rumit dan melibatkan cukup ba-
nyak manipulasi aljabar.
5. Jawab: 162.
Misalkan n garis tersebut dibagi menjadi k buah kelompok berdasarkan
hubungan kesejajaran: dua garis berada dalam sebuah kelompok jika
dan hanya jika kedua garis tersebut sejajar. Akibatnya, a 1 + a 2 +· · ·+ a k =
n, dengan a t menyatakan banyaknya garis pada kelompok t. Perhati-
kan bahwa setiap garis pada kelompok i berpotongan dengan tepat n − a i
87
Buku KTO Matematika 1
n − 20 1 2 4 5 10 20
n 21 22 24 25 30 40
6. Jawab: 256.
Karena a dan b merupakan bilangan asli yang hasil kalinya 1515 , pem-
bagi prima dari a dan b haruslah anggota himpunan {3, 5}. Akibatnya,
kita bisa menuliskan a = 3a0 5a1 dan b = 3b0 5b1 di mana a 0 , b 0 , a 1 , b 1 me-
rupakan bilangan cacah. Dengan demikian, agar ab = 1515 , haruslah
a 0 + b 0 = 15 dan a 1 + b 1 = 15. Banyaknya tupel bilangan cacah (x, y) yang
memenuhi x + y = 15 adalah 16 (silakan verifikasi sendiri). Jadi, banyak-
nya tupel (a 0 , b 0 , a 1 , b 1 ) yang memenuhi a 0 + b 0 = 15 dan a 1 + b 1 = 15
adalah 16 × 16 = 256. Dengan kata lain, banyaknya bilangan asli (a, b)
yang memenuhi ab = 1515 adalah 256.
Komentar:
a) Sebanyak 59% peserta mampu menjawab soal ini dengan benar, se-
hingga soal ini bisa dikatakan mudah.
b) Pengetahuan dasar akan teorema faktorisasi bilangan bulat sudah
cukup untuk mendapatkan jawaban benar pada soal ini.
88
Pembahasan Kontes September 2015
7. Jawab: 500.
Akan kita tunjukkan bahwa n ≤ 500. Misalkan A adalah himpunan n
orang pertama dan B himpunan sisa orang yang menghadiri pesta terse-
but. Dari soal kita tahu bahwa terdapat 40n buah hubungan pengenalan
dari A ke B. Kita juga memiliki fakta bahwa himpunan B hanya bo-
leh mempunyai 40(1000 − n) pengenalan karena setiap dua orang pada
himpunan A tidak saling mengenal. Akibatnya, 40n ≤ 40(1000 − n) ⇐⇒
n ≤ 1000 − n ⇐⇒ n ≤ 500. Contoh konfigurasi dengan n = 500 sebagai
berikut: orang ke-i yang hadir mengenal orang ke-(i + 500), (i + 501), . . . ,
(i + 539), dengan orang ke-1000 + i menunjukkan orang yang sama de-
ngan orang yang ke-500 + i. Jadi, nilai n terbesar yang mungkin adalah
500.
Komentar:
89
Buku KTO Matematika 1
8. Jawab: 4.
M1
M2
F
A B C
D r G E R
Misal kedua garis singgung yang dimaksud adalah AM2 and CM1 , dan
misal G adalah proyeksi titik F pada AC. Jika jari-jari lingkaran dengan
pusat D adalah r danp jari-jari lingkaran dengan pusat E adalah
p R, kita
p
GA AM2 (2 r +R )2 −R 2 2 r 2 +Rr GC CM1 (2R + r )2 − r 2
peroleh FG = M2 E = R = R dan FG = M2 D = r =
p
2 R 2 +Rr
r . Dengan mengutilisasi fakta G A + GC = AC = 2(R + r) dan men-
jumlahkan persamaan di atas, kita mendapatkan
p p p
2(R + r) p R R+r r Rr R + r
=2 R+r ⇐⇒ FG = p p .
FG Rr R R+r r
AC Rr (R + r )3/2
p
Sekarang, [ACF] = 2 · FG = (R + r)FG = R 3/2 + r 3/2
. Karena R = r = 2,
kita memperoleh
p
2 · (2 2)3/2 p
[ACF] = p = 23/2 = 2 2,
2 · ( 2)3/2
sehingga m + n = 2 + 2 = 4.
Komentar:
90
Pembahasan Kontes September 2015
9. Jawab: 676.
Perhatikan bahwa a k = (k + 1)2 k! − k2 (k − 1)!. Jadi, a 1 + a 2 + · · · + a 24 =
252 · 24! − 1. Dari situ diperoleh
1 + a 1 + a 2 + · · · + a 24 252 · 24! 25
= 2
= ,
a 25 (25 + 25 + 1)· 25! 651
mengakibatkan m + n = 676.
Komentar:
10. Jawab: 5.
Q A
B
C
91
Buku KTO Matematika 1
Komentar:
a) Sebanyak 33% peserta mampu menjawab soal ini dengan benar, me-
nandakan bahwa soal ini tergolong cukup sulit.
2n
X 2n
X n
X
t(k) = t(k) − t(k)
k= n+1 k=1 k=1
Xn n
X n
X
= t(2k − 1) + t(2k) − t(k)
k=1 k=1 k=1
Xn n
X n
X
= 2k − 1 + t(k) − t(k)
k=1 k=1 k=1
Xn
= 2k − 1
k=1
2
=n .
2048
X
t(k) = t(1) + s(1) + s(2) + s(4) + s(8) + s(16) + s(32) + s(64)
k=1
= 1 + 12 + 22 + 42 + 82 + 162 + 322 + 642
= 1 + 1 + 4 + 16 + 64 + 256 + 1024 + 4096
= 5462.
Akibatnya, tiga digit terakhir dari ekspresi pada soal adalah 462.
92
Pembahasan Kontes September 2015
Komentar:
93
Buku KTO Matematika 1
D G C
A E B
94
Pembahasan Kontes September 2015
p p p
11− 3
Akibatnya, diperoleh x3 − 5x + 2 3 = 0, x = 2 , sehingga a + b + c =
11 + 3 + 2 = 16.
Komentar:
X 7i
2015 X 7i − 7i
2015 (mod 5)
¹ º
=
i =1 5 i =1 5
1 72016 − 1 1
= · − 2+4+3+1+2+
{z4 + · · · + 2 + 4 + 3}
5 6 5 |
2015
2016
7 − 30241
= .
30
95
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
1. Jawab: 14.
Pilih salah satu diagonal l, yaitu yang membentang dari ujung kiri atas
ke ujung kanan bawah pada papan catur tersebut. Kita katakan dua
buah kotak sediagonal jika garis yang menghubungkan kedua buah ko-
tak tersebut sejajar dengan l. Pandang kotak pada ujung kiri bawah X
dan ujung kanan atas Y . Selain dua kotak ini, 62 kotak lain pada papan
catur ini dapat dikelompokkan menjadi 13 kelas sedemikian sehingga
setiap kotak pada masing-masing kelas semuanya sediagonal.
Sekarang, di setiap kelas ini hanya bisa diletakkan satu buah gajah kare-
na jika ada dua gajah pada dua kotak yang sekelas, kedua gajah ini pasti
saling menyerang. Jadi, di 62 kotak ini terletak paling banyak maksimal
13 gajah. Sekarang, tidak mungkin kedua kotak X dan Y diletakkan
gajah, karena mereka akan saling menyerang (pandang bahwa mereka
akan sejajar dengan diagonal yang tegak lurus l. Jadi, maksimal ada 14
gajah yang tidak saling menyerang yang dapat diletakkan pada papan
catur.
Sekarang, kita perlu mencari tahu apakah 14 gajah dapat diletakkan
dalam papan catur tersebut. Ternyata, hal tersebut mungkin dicapai.
Konfigurasi 14 gajah tersebut adalah sebagai berikut. Perhatikan bahwa
tidak ada dua gajah yang saling menyerang.
96
Pembahasan Kontes September 2015
Komentar:
97
Buku KTO Matematika 1
s
3r 3 bc 3r 3 p
b+c = ab + ac = abc
60 a 60
4r 3 4r 3 p
r
ca
c+a= bc + ab = abc.
60 b 60
Jumlahkan ketiga persamaan di ruas kanan, diperoleh
12 3 p
2(ab + bc + ca) = r abc
60
p
r 3 abc = 10.
Jadi,
5
ca + cb =
6
1
ab + ac =
2
2
bc + ab = .
3
Dari sini, diperoleh ab = 61 , bc = 12 , dan 13 . Akhirnya, diperoleh (a, b, c) =
¡1 1
¢ ¡ 1 1
¢
2 , 1, 3 dan − 2 , −1, − 3 . Perhatikan bahwa kedua pasangan terurut ini
merupakan solusi yang dicari.
Komentar:
98
Pembahasan Kontes September 2015
3. Bukti.
Perhatikan lema berikut:
n
Lema. Jika d adalah pembagi positif spesial sehingga d(d + 1) 6= n, d +1
bukan pembagi positif spesial.
Bukti lema. Perhatikan bahwa d | n dan d + 1| n. Misalkan n = (d + 1)k un-
tuk suatu bilangan asli k. Akibatnya, d | dk + k, sehingga d | k. Sekarang,
jika dn+1 merupakan pembagi spesial, dn+1 + 1 = k + 1| n, mengakibatkan
k + 1|(d + 1)k, atau k + 1| d + 1. Akibatnya, d = k, sehingga n = (d + 1)d.
Kontradiksi. Dengan demikian, lema terbukti.
Jika n = d(d + 1), perhatikan bahwa d adalah pembagi spesial dan d + 1
bukan pembagi spesial karena pastilah (d + 1) + 1 bukan pembagi spesial.
Jadi, terbukti bahwa banyaknya pembagi spesial dari n tidak lebih dari
setengah banyaknya pembagi positif dari n.
Komentar:
99
Buku KTO Matematika 1
4. Bukti.
A0
E
X
B0
Y
C
B D
Untuk kasus pertama, perhatikan bahwa segitiga ADC dan BEC me-
rupakan segitiga siku-siku yang sebangun dengan besar sudut C yang
sama, menurut kriteria sudut-sudut. Sekarang, karena A 0 dan B0 meru-
pakan titik tengah sisi AD dan BE, berlaku bahwa segitiga A A 0 C seba-
ngun dengan segitiga BB0 C (bisa dibuktikan dengan kriteria sisi-sudut-
sisi). Diperoleh ∠ A A 0 C = ∠BB0 C. Dengan demikian,
100
Pembahasan Kontes September 2015
A0
X
Y
B0
C
B D
Komentar:
101
5 Kontes Oktober 2015
5.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka. Jawaban Anda harus berupa bilangan bulat dari 0 sampai 999.
1. (1005) Untuk setiap bilangan real a, nyatakan bac sebagai bilangan bulat
terbesar yang tidak lebih dari a. Sebagai contoh, b3.14c = 3 dan b2c = 2.
Jika sebuah bilangan real x memenuhi x +b2xc = 3.14, tentukan nilai dari
100x.
103
Buku KTO Matematika 1
7. (1047) Misalkan E adalah sebuah titik yang terletak di luar sebuah bujur
sangkar ABCD. Jika jarak E ke AC adalah 6, jarak E ke BD adalah
17, dan jarak E ke titik sudut bujur sangkar yang terdekat adalah 10,
tentukanlah luas terkecil yang mungkin bagi bujur sangkar tersebut.
p p p
8. (1054) Nilai terbesar untuk x − 1 + 2x − 51 + 199 − 3x di interval 153 6 ≤
x ≤ 3986 adalah s; nilai tersebut terjadi pada saat x bernilai t. Hitunglah
s + t.
a 1 · 5 + a 2 · 52 + a 3 · 53 + a 4 · 54 + a 5 · 55 + a 6 · 56
bernilai positif.
10. (1068) Misalkan C dan D adalah titik-titik pada lingkaran dengan titik
pusat O dan diameter AB, di mana C dan D berada pada sisi yang ber-
beda terhadap diameter AB. Misalkan H adalah kaki tegak lurus dari B
ke CD. Jika AO = 13, AC = 24, dan HD = 12, tentukanlah besar ∠DCB
dalam derajat.
11. (1075) Sebuah bilangan asli disebut spesial jika bilangan tersebut habis
dibagi oleh tiap-tiap digit (angka)-nya yang bukan 0. Ada berapa paling
banyak bilangan-bilangan berurutan yang semuanya spesial?
12. (1082) Misalkan E adalah sebuah titik di dalam sebuah belah ketupat
ABCD demikian sehingga AE = EB, ∠E AB = 12°, dan ∠D AE = 72°.
Tentukanlah besar ∠CDE dalam derajat.
13. (1089) Pada sebuah papan berukuran 3 × 3, dua kotak diwarnai biru dan
dua kotak lainnya diwarnai merah demikian sehingga dua kotak yang
sama warna selalu tidak sekolom maupun sebaris. Tentukan banyak pe-
warnaan yang demikian.
14. (1096) Untuk setiap dua bilangan real x dan y dengan x y = 1, berlaku
ketaksamaan
((x + y)2 + 4)((x + y)2 − 2) ≥ A(x − y)2 .
Tentukan nilai terbesar bagi A yang mungkin.
104
Soal-Soal Kontes Oktober 2015
Bagian B
g(x)g(y) − g(x + y) = x y
105
Buku KTO Matematika 1
106
Soal-Soal Kontes Oktober 2015
107
Buku KTO Matematika 1
5.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 114.
Misalkan x = b xc+{ x}. Perhatikan bahwa pernyataan pada soal ekuivalen
dengan b xc + { x} + b2xc = 3.14. Karena 0 ≤ { x} < 1, diperoleh 2.14 < b xc +
b2xc ≤ 3.14. Selanjutnya, pandang bahwa b xc + b2xc ∈ Z, sehingga b xc +
b2xc = 3. Akibatnya, { x} = 0.14, dan x = 1.14. Nilai dari 100x adalah 114.
Komentar:
2. Jawab: 14.
Perhatikan bahwa pernyataan pada soal bisa dinyatakan ulang sebagai
2
m = n4−n 4 = (4n + 16) + n64
−4 . Akibatnya, kita tinggal mencari banyaknya
nilai n yang mengakibatkan n − 4 habis membagi 64 = 26 (lihat bahwa
setiap nilai n akan menghasilkan pasangan (m, n) yang unik). Dapat di-
verifikasi bahwa terdapat 14 nilai n berbeda yang memenuhi, yang bera-
kibat kepada terdapatnya 14 pasangan (m, n) yang memenuhi.
Komentar:
a) Soal ini bisa diselesaikan oleh 36% peserta, sehingga bisa digolong-
kan sebagai soal bertingkat kesulitan sedang. Fakta ini cukup me-
ngejutkan mengingat tidak diperlukan pengetahuan spesifik untuk
mengerjakan soal ini dan natur soal yang cukup sering muncul di
olimpiade matematika.
b) Kunci dari soal ini ialah menyadari bahwa m bisa dinyatakan seba-
gai penjumlahan bilangan bulat dan n64
−4 , sehingga cukup kita tinjau
kasus di mana n − 4 habis membagi 64.
108
Pembahasan Kontes Oktober 2015
3. Jawab: 67.
Untuk menyelesaikan soal ini, kita akan menggunakan prinsip inklusi-
eksklusi. Perhatikan bahwa semua permutasi yang mengandung blok
KTO bisa dikelompokkan menjadi empat kasus berdasarkan letak K (di
tempat pertama, kedua, ketiga, atau keempat). Untuk masing-masing
kasus, dapat diperiksa bahwa terdapat 3! = 6 permutasi. Berarti, terda-
pat 4 × 6 = 24 permutasi. Namun, perlu dilihat bahwa terdapat tepat 1
permutasi yang terhitung dua kali, yakni KTOKTO, yang masuk ke da-
lam kasus di mana K terletak di urutan pertama dan keempat. Oleh ka-
rena itu, banyaknya cara penyusunan yang mungkin adalah banyaknya
cara penyusunan tanpa syarat, yaitu 26!·2 = 90, dikurangi banyaknya cara
penyusunan yang mengandung blok KTO, yaitu 23. Akibatnya, jawaban
yang diinginkan adalah 67.
Komentar:
a) Hanya 14% peserta yang mampu menjawab soal ini dengan benar,
menandakan tingkat kesulitan soal yang tinggi.
b) Penggunaan prinsip inklusi-eksklusi menjadi kunci utama dalam
pengerjaan soal ini.
c) Banyak kontestan mendapatkan jawaban 66. Hal ini kemungkin-
an disebabkan karena mereka gagal menyadari bahwa permutasi
KTOKTO terhitung dua kali.
4. Jawab: 16.
C
K
B M N D
109
Buku KTO Matematika 1
CN CN
p pandang pula bahwa sin ∠CDN
BM = 10 cos 60° = 5. Lalu,
DN
= sin 45° =
DN
CD = 3 6 ⇐⇒ CN = 3 3 dan cos ∠CDN = cos 45° = DC = 3 6 ⇐⇒
p p
p p p
DN = 3 6 cos 45°. Karena BM = 5, DN = 3 3 dan BD = 13 + 3 3, di-
peroleh MN = 8. Misalkan proyeksi C ke AM adalah K. Perhatikan
bahwa MNCKpadalah persegi panjang, sehingga CK = MN = 8 dan
MK = NC = 3 3. Lebih lanjut, ∠ AK C = 90° p mengisyaratkan bahwa
AC 2 = AK 2 + K C 2 = (AM + MK)2 + MN 2 = (8 3)2 + 82 = 256 menurut te-
orema Pythagoras, atau AC = 16.
Komentar:
a) Soal ini bisa dikerjakan oleh 38% dari seluruh peserta. Artinya, soal
ini memiliki tingkat kesulitan sedang berdasarkan statistik.
b) Observasi penting dalam pengerjaan soal ini adalah mencari hu-
bungan antarpanjang sisi dan antarbesar sudut, serta penggunaan
teorema Pythagoras. Teknik yang demikian sering dipakai dalam
menjawab soal-soal geometri yang melibatkan pencarian dan me-
ngandung informasi mengenai panjang segmen.
5. Jawab: 368.
15
(1 − x) i .
P
Perhatikan bahwa dari soal kita bisa memperoleh P(x − 1) =
i =1
15 ¡i¢
Menurut Binomial Newton, koefisien dari x4 di P(x − 1) adalah
P
4 .
i =4
k ¡ ¢
P i ¡k+1¢
Selanjutnya, akan dibuktikan dengan induksi di k − t bahwa, t = t+1
i= t
untuk k ≥ t. Perhatikan bahwa pernyataan ini benar untuk k − t = 0.
tP
+n ¡ ¢ ¡
i t+ n+1¢
Misalkan pernyataan ini benar untuk k − t = n; maka t = t+1 dan
i= t
t+P
n+1 ¡
i¢ ¡ t+n+1¢
+ t+t+n+1¢
¡ ¡ t+n+1¢ ¡ t+n+1¢
t = t+1 1 . Menurut identitas Pascal, t+1 + t+1 =
i= t
¡ t+n+2¢ t+P
n+1 ¡
i¢ ¡ t+n+2¢
t+1 , sehingga t = t+1 . Akibatnya, pernyataan benar untuk
i= t
k − t = n + 1, dan menurut induksi matematika, pernyataan benar untuk
semua k ≥ t.
110
Pembahasan Kontes Oktober 2015
15 ¡i¢ ¡16¢
P 4
Berarti, 4 = 5 , sehingga 3 digit terakhir dari koefisien x pada po-
i =4
linomial P(x − 1) adalah 368.
Komentar:
6. Jawab: 144.
Untuk menyelesaikan soal ini, kita akan membagi kasus berdasarkan
banyaknya angka 0 di antara a, b, c, dan d.
Perhatikan bahwa untuk semua pilihan a, b, c, dan d di mana tidak
ada variabel yang nilainya sama dengan 0, ab − cd ≡ 0 mod 11 ⇐⇒ d ≡
ab
c mod 11. Dari sini didapat bahwa untuk setiap pilihan a, b, c yang
semuanya taknol, ada tepat satu solusi d. Oleh karena itu, banyaknya
pasangan terurut a, b, c yang semuanya taknol 0 adalah 10.10.10 = 1000.
Jika di antara a, b, c, d ada tepat satu variabel yang bernilai 0, ab − cd ≡
0 mod 11 salah. Akibatnya, tidak ada solusi untuk kasus ini.
Jika di antara a, b, c, d ada tepat dua variabel yang bernilai 0, perha-
tikan bahwa tidak boleh a, b atau c, d yang keduanya bernilai 0 (silak-
an verifikasi sendiri). Akibatnya, di antara a, b ada tepat satu variabel
yang bernilai 0, dan di antara c, d ada tepat variabel satu yang bernilai
0. Dengan demikian, banyaknya pasangan terurut sehingga ada tepat
dua variabel yang bernilai 0 adalah 2 · 10 · 2 · 10 = 400.
Jika di antara a, b, c, d ada tepat tiga variabel yang bernilai 0, perhati-
kan bahwa satu bilangan yang ditentukan dapat mengambil nilai setiap
bilangan asli pada himpunan {1, 2, ..., 10}. Karena ada 4 kemungkinan
variabel yang tidak bernilai 0, banyaknya pasangan terurut yang meme-
nuhi kriteria soal dan memiliki tepat tiga buah 0 adalah 4.10 = 40
111
Buku KTO Matematika 1
Komentar:
7. Jawab: 162.
y
(0, 25)
E(17, 6)
A C (25, 0)
x
112
Pembahasan Kontes Oktober 2015
a) Sebanyak 17% peserta mampu menjawab soal ini dengan benar. Ini
menandakan tingkat kesulitan soal ini yang cukup tinggi.
b) Solusi di atas memanfaatkan pendekatan analitik. Pemisalan yang
dibuat bertujuan untuk mempermudah penghitungan. Pembaca di-
harapkan untuk dapat melakukan pemilihan titik yang tepat da-
lam menjawab soal geometri menggunakan sistem koordinat untuk
menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan penghitungan.
c) Soal ini dapat pula diselesaikan dengan meninjau panjang dari
segmen-segmen yang ada pada gambar. Pembaca dipersilakan un-
tuk mencobanya sendiri.
8. Jawab: 71.
Karena 153 398
6 ≤ x ≤ 6 , bisa disimpulkan bahwa nilai dari 2x − 51 dan 199 −
3x lebih besar atau sama dengan 0. Menurut pertidaksamaan AM-QM
(rataan aritmetik-rataan kuadratik),
p p p s s
x − 1 + 2x − 51 + 199 − 3x (x − 1) + (2x − 51) + (199 − 3x) 147
≤ = = 7,
3 3 3
p p p
sehingga x − 1 + 2x − 51 + 199 − 3x ≤ 21, mengakibatkan s ≤ 21. Per-
hatikan bahwa kesamaan
p mungkinp p x−1 = 2x−51 = 199−3x meng-
terjadi:
akibatkan x = 50 dan x − 1 + 2x − 51 + 199 − 3x = 21. Akibatnya, nilai
113
Buku KTO Matematika 1
9. Jawab: 364.
n
5k+1 −5
5k = < 5k+1 .
P
Perhatikan kalau 4
k=1
Jika untuk i terbesar sehingga a i 6= 0µ diketahui a i = −1, dipunyai a 1 .5 +
iP
−1
¶
a 2 .52 + a 3 .53 + a 4 .54 + a 5 .55 + a 6 .56 < 5k − 5 i < 5 i − 5 i = 0.
k=1
Jika untuk i terbesar sehingga a i 6= 0µdiketahui a i = 1, dipunyai a 1 .5 +
iP
−1
¶
a 2 .52 + a 3 .53 + a 4 .54 + a 5 .55 + a 6 .56 > − 5k + 5 i > 5 i − 5 i = 0.
k=1
positif jika dan hanya jika ada i sehingga a i 6= 0 dan untuk i terbesar
sehingga a i 6= 0, dipunyai a i = 1.
Pandang bahwa jika nilai i terbesar sehingga a i 6= 0 adalah j dan a 1 .5 +
a 2 .52 + a 3 .53 + a 4 .54 + a 5 .55 + a 6 .56 bernilai positif, kita dapat a j = 1, dan
untuk semua 1 ≤ k < j, nilai a k ada di antara {−1, 0, 1}. Untuk setiap j,
ada 3 j− i pasangan terurut (a 1 , a 2 , a 3 , a 4 , a 5 , a 6 ) yang memenuhi. Karena
nilai j yang mungkin adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, banyaknya cara penyusunan
adalah 30 + 31 + 32 + 33 + 34 + 35 = 364.
Komentar:
114
Pembahasan Kontes Oktober 2015
H
A B
O
115
Buku KTO Matematika 1
a) Soal ini pantas untuk disebut sangat sulit mengingat hanya satu
kontestan (2% dari keseluruhan) yang mampu menjawab dengan
benar.
b) Kunci dari penyelesaian soal ini adalah menemukan nilai 13. Nilai
tersebut bisa didapat dengan melakukan peninjauan angka satuan.
Setelah itu, barulah dicari konfigurasi yang memenuhi.
D B
116
Pembahasan Kontes Oktober 2015
a) Soal yang bisa dikerjakan oleh 21% peserta ini bisa dikatakan sulit.
b) Pencarian hubungan antarbesar sudut dan antarpanjang sisi de-
ngan difasilitasi trigonometri menjadi kunci utama dari penyelesa-
ian soal ini.
c) Soal ini bisa diselesaikan menggunakan pendekatan Euclid. Pem-
baca sangat disarankan untuk menemukan solusi yang dimaksud
mengingat latihan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkat-
kan intuisi dalam menjawab soal-soal geometri yang melibatkan
pembuktian.
117
Buku KTO Matematika 1
tidak keduanya (sebut ini kotak jenis b), dan ada 1 kotak sedemikian se-
hingga tidak ada kotak berwarna biru di kolom maupun barisnya (sebut
ini kotak jenis c). Bayangkan sebuah papan yang sudah diwarnai 2 ko-
taknya dengan warna biru dan pewarnaannya masih mungkin baik. Jika
kita awalnya mewarnai sebuah kotak jenis a dengan warna merah, ma-
ka ada 4 kotak lain yang bisa kita warnai dengan warna merah sehingga
pewarnaannya masih baik. Karena ada 2 kotak jenis a, ada 2 · 4 = 8 cara
untuk mewarnai 2 kotak dengan warna merah dengan cara ini. Jika kita
awalnyamewarnai kotak jenis b dengan warna merah, ada 3 kotak lain
yang kita bisa warnai merah. Karena ada 4 kotak jenis b, ada 3 · 4 = 12
cara untuk mewarnai 2 kotak dengan warna merah dengan cara ini. Jika
kita awalnya mewarnai kotak jenis c dengan warna merah, ada 2 kotak
lain yang bisa kita warnai dengan warna merah. Karena ada 1 kotak
jenis c, ada 1 · 2 = 2 cara untuk mewarai 2 kotak dengan warna merah
dengan cara ini. Perhatikan bahwa setiap pewarnaan yang baik bisa di-
representasikan dengan 2 cara berdasarkan kotak warna merah mana
yang diwarnai pada awalnya. Akibatnya, banyaknya pewarnaan 2 kotak
merah jika 2 kotak biru sudah diwarnai pada awalnya (dan pewarnaan-
nya mungkin baik) adalah 8+12 2
+2
= 11. Karena terdapat 18 cara untuk
mewarnai 2 kotak biru sedemikian sehingga pewarnaannya mungkin ba-
ik, banyaknya cara mewarnai papan berukuran 3 × 3 secara keseluruhan
adalah 18 · 11 = 198.
Komentar:
118
Pembahasan Kontes Oktober 2015
a) Terdapat 21% peserta yang menjawab soal ini dengan benar, me-
nandakan bahwa soal ini tergolong cukup sulit.
b) Pemisalan (x − y)2 = t adalah penting karena dapat mengurangi
kompleksitas soal. Setelah itu. nilai 18 bisa diperoleh dengan me-
mandang diskriminan persamaan t2 + (10 − A)t + 16 = 0, yang harus
sama dengan 0.
119
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
Komentar:
120
Pembahasan Kontes Oktober 2015
121
Buku KTO Matematika 1
3. Bukti.
120°
H
I
O
A B
Karena segitiga ABC lancip, ∠BCH = 90° − ∠CBA, ∠CBH = 90° − ∠BC A.
Akibatnya, ∠BHC = 180° − ∠BCH − ∠CBH = ∠CBA + ∠BC A = 180° −
∠BAC = 120° maka ∠BAC = 60°. Perhatikan bahwa ∠BIC = ∠BAC +
∠ ACI + ∠ ABI = ∠BAC +∠ ABC
2
+∠BC A
+ ∠BAC
2 = 180° 60°
2 + 2 = 120°. Selan-
jutnya, perhatikan bahwa ∠BOC = 2∠BAC = 120°, sehingga ∠BHC =
∠BIC = ∠BOC, mengakibatkan fakta bahwa B, H, I, C, O berada di sa-
tu lingkaran. Dengan kata lain, lingkaran luar segitiga H IO melalui B
dan C.
Komentar:
122
Pembahasan Kontes Oktober 2015
4. Bukti.
a) Sebuah baris dilabeli hitam jika banyaknya kotak hitam lebih besar
dibandingkan banyaknya kotak putih di baris tersebut, dan dilabe-
li putih jika kondisi sebaliknya berlaku. Pewarnaan untuk kolom
didefinisikan dengan cara yang serupa. Perhatikan bahwa setiap
baris maupun kolom mempunyai warna karena banyaknya kotak
di setiap baris maupun kolom adalah ganjil, sehingga tidak mung-
kin banyaknya kotak hitam dan putih di suatu baris ataupun kolom
adalah sama.
Perhatikan bahwa suatu kotak adalah spesial jika dan hanya jika
kotak itu terletak pada baris dan kolom yang berwarna sama. Mi-
salkan a, b, c, d adalah banyak baris hitam, baris putih, kolom hi-
tam, kolom putih secara berturut-turut. Perhatikan bahwa banyak-
nya kotak spesial adalah ac + bd. Jika di antara empat variabel ter-
sebut tidak ada yang bernilai 0, diperoleh ac + bd ≥ a · 1 + b · 1 = 2n + 1,
yang berakibat kepada terjaminnya eksistensi 2n + 1 kotak spesial.
Jika tidak, tanpa mengurangi keumuman, misalkan c = 0. Ini berar-
ti d = 2n + 1 dan terdapat lebih banyak kotak putih dibanding kotak
hitam di papan. Akibatnya, b ≥ 1, sehingga banyak kotak spesial
adalah bd ≥ 2n + 1 (ada setidaknya 2n + 1 kotak spesial. Akibatnya,
terbukti bahwa pada papan tersebut terdapat setidaknya 2n + 1 ko-
tak spesial.
b) Perhatikan konfigurasi berikut: pada baris pertama, 2n kotak di ki-
ri diwarnai hitam, kotak terakhir diwarnai putih; pada baris ke 2
hingga baris ke n + 1, n kotak di kiri diwarnai hitam dan n + 1 kotak
sisanya diwarnai putih; pada baris ke n + 2 sampai baris ke 2n + 1, n
kotak pertama diwarnai putih, n kotak selanjutnya diwarnai hitam,
dan kotak terakhir diwarnai putih. Perhatikan kalau ada satu baris
hitam, 2n baris putih, 2n kolom hitam, dan 1 kolom putih. Akibat-
nya, ada 1 · 2n + 2n · 1 = 4n kotak spesial, sesuai yang diinginkan.
Komentar:
123
Buku KTO Matematika 1
a) Fakta bahwa tidak ada peserta yang menjawab soal ini dengan sem-
purna menandakan bahwa soal ini tergolong sulit.
b) Observasi besar dalam menjawab soal ini adalah mendefinisikan
ulang sebuah kotak spesial agar hal yang ingin dibuktikan menjadi
lebih intuitif. Pada solusi di atas, kotak spesial ditafsirkan menjadi
kotak yang terletak pada baris dan kolom yang berwarna sama.
124
6 Kontes November 2015
6.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka. Jawaban Anda harus berupa bilangan bulat dari 0 sampai 999.
2. (1013) Suatu grup paduan suara terdiri dari beberapa anak laki-laki dan
perempuan mengamen untuk menggalang dana untuk mendanai kegiat-
an konser mereka. Pada mulanya, 40% grup ini adalah anak laki-laki.
Namun, setelah dua anak laki-laki keluar dari grup dan dua anak pe-
rempuan masuk ke grup, anak laki-laki menjadi 30% grup. Tentukan
banyak anak laki-laki pada mulanya.
3. (1020) Diberikan sebuah persegi ABCD dengan panjang sisi 10. Diberik-
an segitiga sama kaki ABK dengan alas AK = BK sehingga luas daerah
bersama segitiga ABK dan persegi ABCD ini adalah 80. Tentukan jarak
titik K ke sisi AB.
125
Buku KTO Matematika 1
8. (1055) Tentukan dua digit terakhir dari penulisan basis 4 untuk bilangan
2015
20152015 .
14. (1097) Pada segitiga ABC, diketahui ∠ ABC = 45°. Titik D pada sisi BC
sehingga CD = 2BD dan ∠D AB = 15°. Cari besar sudut ∠ ACB dalam
derajat.
126
Soal-Soal Kontes November 2015
Bagian B
3. (1132)
n2 + n + 1
20152 + 2015 + 1
merupakan bilangan asli.
b) Apakah ada tak hingga banyaknya bilangan asli n yang memenuhi
syarat pada soal (a)?
f (x + f (y)) = f (x) + b yc
127
Buku KTO Matematika 1
6.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 6.
Misalkan beda dari barisan aritmetika tersebut adalah x. Akibatnya,
kita punya b = a + x, c = a + 2x, d = a + 3x, dan e = a + 4x, sehingga 30 =
a + b + c + d + e = 5a + 10x, atau 6 = a + 2x = c. Dari sini kita peroleh bahwa
variabel yang dimaksud adalah c, yang nilainya adalah 6.
Komentar:
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 76% dari keseluruhan peserta. Hal
tersebut menunjukkan bahwa para kontestan pada umumnya tidak
merasa kesulitan dalam mengerjakan soal ini.
b) Sifat soal ini lebih condong kepada pengujian pemahaman konsep
mengenai barisan aritmetika. Pembaca hanya membutuhkan pe-
ngetahuan dasar tentang sifat-sifat barisan aritmetika untuk dapat
mengerjakan soal ini.
2. Jawab: 8.
Tanpa mengurangi keumuman, andaikan banyaknya anggota grup pada
mulanya adalah x. Oleh karena itu, banyaknya anggota laki-laki ada-
lah 0, 4x dan banyaknya anggota perempuan adalah 0, 6x. Setelah ada-
nya keluar-masuk anggota, banyaknya anggota laki-laki dan perempuan
adalah 0, 4x − 2 dan 0, 6x + 2, berturut-turut. Berdasarkan fakta bahwa
jumlah anggota laki-laki sekarang adalah 30% anggota grup, kita punya
0, 4x − 2 = 0, 3x, yang ekuivalen dengan x = 20. Akibatnya, banyaknya
anggota laki-laki pada mulanya adalah 0, 4 × 20 = 8. Kita selesai.
Komentar:
a) Soal yang bisa diselesaikan oleh 93% peserta ini jelas merupakan
soal yang sangat mudah. Pengerjaan soal ini hanya memerlukan
teknik substitusi dan eliminasi persamaan aljabar, yang sudah dia-
jarkan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
b) Pembaca yang masih belum bisa mengerjakan soal ini dengan tepat
disarankan untuk mengulang kembali materi aljabar dasar yang
diajarkan di sekolah sebelum melanjutkan pembelajaran pada ting-
kat yang lebih tinggi.
128
Pembahasan Kontes November 2015
3. Jawab: 25.
A D
B C
Perhatikan bahwa titik K harus terletak pada sisi yang berlawanan de-
ngan titik A terhadap garis CD. Selanjutnya, misalkan L dan M ada-
lah titik-titik potong garis K A dan K B, berturut-turut dengan garis CD.
Karena luas segiempat ABCD dan ABML adalah 100 dan 80, berturut-
turut, diperoleh luas segitiga ADL dan BCM masing-masing adalah 10.
Akibatnya, DL = MC = 2, dan LM = 6. Misalkan x adalah jarak titik
K ke sisi AB. Sebagai akibat, jarak titik K ke sisi LM adalah x − 10.
Namun, segitiga K LM sebangun dengan segitiga K AB, sehingga berla-
x
ku AB = xLM
−10
, mengakibatkan x = 25 dengan manipulasi bentuk aljabar
sederhana. Kita selesai.
Komentar:
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 53% dari total peserta, sehingga
bisa dikategorikan sebagai soal yang cukup mudah. Metode penye-
lesaian yang digunakan dalam soal ini pun cukup standar, yakni
kesebangunan dan penghitungan luas bidang datar.
b) Pembaca yang belum mendapatkan jawaban yang benar direkomen-
dasikan untuk mempelajari (atau mempelajari ulang bagi yang su-
dah belajar) sifat-sifat kesebangunan, karena hal tersebut walau-
pun relatif sederhana tetapi sangat berguna dalam menyelesaikan
soal-soal geometri.
4. Jawab: 286.
Perhatikan bahwa soal ini sama dengan mencari banyaknya bilangan as-
li n sedemikian sehingga n2 bersisa 2 ketika dibagi 7. Kemudian, untuk
n yang bersisa 1 ketika dibagi 7, n2 juga bersisa 1 ketika dibagi 7 (jika
129
Buku KTO Matematika 1
a) Soal ini adalah penerapan dari konsep dasar modulo, atau sisa pem-
bagian. Fakta bahwa 51% peserta mampu menjawab soal ini dengan
benar memberikan sugesti bahwa sebagian besar kontestan sudah
cukup menguasai soal-soal teori bliangan yang berkaitan dengan si-
sa pembagian.
b) Untuk mendapatkan pelajaran mengenai penggunaan teknik si-
sa pembagian dalam mengerjakan soal-soal olimpiade mate-
matika, pembaca dipersilakan untuk merujuk kepada laman
bit.ly/ktobuku1mod.
5. Jawab: 6.
Misalkan segi-n beraturan tersebut adalah A 1 A 2 . . . A n , dan α =
∠ A 1 O A 2 , dengan O adalah titik pusat lingkaran luar segi-n tersebut.
Kita dapatkan
p luas segi-n tersebut adalah 12 n sin α, dan kelilingnya
p ada-
lah
p
n 2 − 2 cos α . Dengan manipulasi aljabar, diperoleh 2 − 2 cos α=
2 3 4 2
3 sin α, yang mengakibatkan 2−2 cos α = 3 (1−cos α). Dengan demikian
cos α = 1 atau cos α = 12 . Namun, cos α 6= 1 (verifikasi sendiri). Akibatnya,
cos α = 12 , dan α = π6 , yang ekuivalen dengan n = 6.
Komentar:
a) Fakta bahwa 67% peserta mampu mengerjakan soal ini dengan be-
nar memberi saran bahwa soal ini cukup mudah.
b) Sebenarnya, nilai n = 6 bisa didapatkan dengan teknik mencoba
(atau trial and error). Namun, perlu diingat bahwa teknik terse-
but tidak valid dalam pengerjaan soal yang berbentuk uraian ka-
rena cara tersebut hanya memberikan sebuah kemungkinan solusi;
padahal, yang kita inginkan adalah semua nilai n yang memenuhi.
130
Pembahasan Kontes November 2015
6. Jawab: 102.
Perhatikan bahwa banyaknya ruang sampel pengambilan adalah 12
¡ ¢
4 =
495. Untuk mencari banyaknya pengambilan di mana terdapat dua bu-
ah dengan jenis sama yang terambil, kita dapat menghitung banyaknya
pengambilan di mana tidak ada dua buah berjenis sama yang terambil
(jika ini terjadi, keempat buah yang terambil harus memiliki jenis yang
berbeda), kemudian mengurangkan 495 dengan hasil tersebut. Padahal,
banyaknya pengambilan yang demikian adalah 2 × 3 × 3 × 4 = 72, sehing-
ga peluang yang diinginkan adalah 495 −72 423 47
495 = 495 = 55 . Dengan demikian,
m + n = 47 + 55 = 102. Kita selesai.
Komentar:
131
Buku KTO Matematika 1
7. Jawab: 4.
Komentar:
8. Jawab: 33.
Kalau diperhatikan secara saksama, soal ini meminta kita untuk menca-
2015
ri sisa pembagian 20152015 oleh 16 (silakan verifikasi sendiri). Karena
2015 2015
2015 ≡ −1 mod 16, kita peroleh 20152015 ≡ (−1)2015 ≡ −1 mod 16,
sehingga dua angka terakhir dari penulisan basis empatnya adalah 33.
Komentar:
a) 35% dari semua peserta mampu menjawab soal ini dengan baik,
sehingga soal ini bisa dikatakan cukup sulit.
132
Pembahasan Kontes November 2015
9. Jawab: 15.
Misalkan n adalah bilangan asli yang memenuhi syarat soal. Aki-
n+1
batnya, x x−1−1 habis membagi x1000 − 1, atau x n+1 − 1 habis memba-
gi (x1000 − 1)(x − 1). Jika kita ambil x = 2, diperoleh 2n+1 − 1 memba-
gi 21000 − 1, atau gcd (2n+1 − 1, 21000 − 1) = 2n+1 − 1. Padahal, kita tahu
bahwa gcd (2n+1 − 1, 21000 − 1) = 2gcd (n+1,1000)−1 , sehingga didapat bahwa
n + 1|1000. Untuk setiap n yang memenuhi n + 1|1000, terlihat bahwa
syarat soal terpenuhi karena x n+1 − 1|(x1000 − 1)|(x1000 − 1)(x − 1). Jadi, se-
mua n yang memenuhi adalah faktor positif dari 1000 yang bukan 1, dan
banyaknya adalah 15.
Komentar:
a) 18% dari semua peserta mampu menjawab soal ini dengan baik,
sehingga soal ini termasuk dalam kategori soal sulit.
b) Pengetahuan bahwa gcd (a n − 1, a m − 1) = agcd (n,m)−1 memainkan
peran yang penting dalam alternatif solusi di atas. Pembaca dia-
jak untuk membuktikan lema kecil tersebut.
B
40°
70°
80°
50°
D C
133
Buku KTO Matematika 1
134
Pembahasan Kontes November 2015
Komentar:
135
Buku KTO Matematika 1
136
Pembahasan Kontes November 2015
D E
B
A
137
Buku KTO Matematika 1
138
Pembahasan Kontes November 2015
Bagian B
¡ 5 ¢n−1
1. Jawab: 8 × 38 .
Katakan sebuah ronde hompimpa berhasil jika terbentuk dua pasangan
sebagai hasil ronde tersebut (sekaligus menghentikan hompimpa), dan
gagal jika ronde tersebut tidak menghasilkan dua pasangan (mengha-
ruskan diulangnya hompimpa). Hasil yang ingin kita cari adalah peluang
dibutuhkannya tepat n hompimpa, yang ekuivalen dengan peluang n − 1
hompimpa pertama gagal dan hompimpa setelahnya berhasil. Namun,
yang perlu kita ingat adalah hasil hompimpa pada tiap ronde adalah in-
dependen (yang satu tidak memengaruhi yang lain), sehingga cukup kita
hitung peluang sebuah ronde hompimpa berhasil atau gagal.
Sekarang, kita akan menentukan peluang sebuah ronde hompimpa ber-
hasil. Perhatikan bahwa setiap pemain bisa mengeluarkan telapak ta-
ngan atau punggung tangan. Akibatnya, terdapat 24 = 16 kemungkinan
hasil dari sebuah ronde hompimpa, yang merupakan ruang sampel dari
kejadian tersebut. Selanjutnya, pandang bahwa setiap ronde hompim-
pa adalah berhasil jika dan hanya jika tepat dua orang mengeluarkan
telapak tangan dan sisanya mengeluarkan punggung tangan. Banyak
kemungkinan terjadinya kondisi ini sama saja dengan banyak cara me-
milih 2 orang yang mengeluarkan telapak tangan, yang adalah 42 = 6.
¡ ¢
Karena sebuah ronde hompimpa pasti berhasil atau gagal (dan tidak
mungkin keduanya), peluang sebuah ronde hompimpa gagal adalah
1 − 38 = 58 . Akibatnya, peluang dibutuhkannya tepat n hompimpa adalah
¡ 5 ¢n−1 3
8 × 8.
Komentar:
139
Buku KTO Matematika 1
2. Bukti.
A D
M
L
B C
140
Pembahasan Kontes November 2015
141
Buku KTO Matematika 1
142
Pembahasan Kontes November 2015
Sekarang, akan kita tunjukkan bahwa f (n) haruslah bernilai bulat un-
tuk setiap bilangan real n. Misalkan ada y sehingga f (y) bukan meru-
pakan bilangan bulat. Tulis f (y) = p + q, di mana p adalah bagian bulat
dan q adalah bagian pecahan dari f (y). Substitusi x → 1 − q ke persama-
an 4, diperoleh 1 + p = p, sebuah kontradiksi. Akibatnya, f (n) haruslah
bernilai bulat.
Perhatikan bahwa c haruslah merupakan bilangan bulat (tinjau f ( f (x)) =
c + b xc) dan f (y) = f (b yc) (tinjau b f (y)c = b f (b yc)c) untuk setiap bilangan
real y. Kemudian, persamaan 3 sekarang bisa ditulis sebagai f (x + y+ c) =
f (x) + f (y) untuk setiap bilangan dua bilangan bulat x dan y. Lihat pu-
la bahwa persamaan pada soal bisa ditulis sebagai f (x + f (y)) = f (x) + y
untuk setiap dua bilangan bulat x dan y. Aplikasikan fungsi pada kedua
ruas, diperoleh c + x + f (y) = f (y) + x, atau c = 0 (pada langkah ini, kita
menggunakan fakta bahwa f ( f (x)) = x + c untuk setiap bilangan bulat x).
Akibatnya, kita punya f (x + y) = f (x) + f (y) untuk setiap bilangan bulat
x dan y, sehingga f (x) = px untuk suatu bilangan bulat p (silakan verifi-
kasi sendiri). Namun, karena f ( f (x)) = x, p yang memenuhi hanyalah 1
atau −1.
Jika p = 1, untuk setiap bilangan real x kita punya f (x) = f (b xc) = b xc.
Dengan cara yang sama, jika p = −1, kita punya f (x) = −b xc. Dapat dipe-
riksa bahwa kedua fungsi memenuhi syarat pada soal. Kita selesai.
Komentar:
a) Salah satu observasi yang penting pada soal ini adalah bahwa ki-
ta dapat mereduksi domain fungsi pada soal menjadi bilangan bu-
lat berdasarkan identitas f (x) = f (b xc). Identitas tersebut membuat
kita dapat mengeneralisasi nilai fungsi f (x) untuk setiap bilangan
real x jika kita mengetahui nilai f (x) untuk nilai x yang bulat.
b) Beberapa kemungkinan penyelesaian yang menghasilkan nilai
yang tidak sempurna adalah:
i. Memisalkan bahwa fungsi f memiliki sifat tertentu tanpa fak-
ta pendukung; sebagai contoh, ada solusi yang menggunakan
pemisalan fungsi f adalah linear, sehingga f (x) = px + q untuk
dua bilangan real p dan q.
ii. Mengasumsikan bahwa terdapat bilangan real a sehingga
f (a) = b, untuk suatu bilangan real b; hal ini tidak boleh di-
lakukan, sebab tidak semua fungsi adalah surjektif (ada titik
143
Buku KTO Matematika 1
144
7 Kontes Desember 2015
7.1 Soal-Soal
Bagian A
Tuliskan jawaban akhir setiap soal di lembar jawaban. Setiap soal bernilai 1
angka. Jawaban Anda harus berupa bilangan bulat dari 0 sampai 999. So-
al yang diberi (*) memiliki jawaban tidak bulat atau tidak di dalam
batas [0, 999].
1. (1007) Suatu bilangan asli dua digit bernilai 29 kali lebih besar jika dibaca
dari kanan ke kiri. Tentukan bilangan asli dua digit ini.
2. (1014) Diberikan persegi ABCD dengan panjang sisi 100. Titik E terle-
tak pada sisi BC sehingga luas segitiga ABE adalah adalah 41 dari luas
trapesium ADCE. Tentukan panjang BE.
4. (1028) Sebuah bilangan palindrom adalah sebuah bilangan yang sama ji-
ka dibaca dari kiri maupun dari kanan. Misalnya, 202 adalah palindrom.
Misalkan N adalah sebuah bilangan asli tiga digit palindrom sehingga
N + 32 merupakan bilangan empat digit palindrom. Tuliskan nilai N ini.
145
Buku KTO Matematika 1
bentuk m
n di mana m dan n adalah bilangan asli yang berbeda-beda. Hi-
tung m + n.
10. [Soal ini tidak memiliki jawaban] Misalkan P(x) merupakan polino-
mial kubik sehingga
yaitu hasil jumlah semua kardinalitas dari irisan setiap pasang subhim-
punan dari S.
12. (1084) Pada segitiga ABC, diketahui AB = 86 dan AC = 97. Sebuah ling-
karan dengan pusat A dan radius AB memotong segmen garis BC di
titik B dan X . Lebih jauh, segmen garis BX dan C X memiliki panjang
bilangan bulat. Tentukan panjang BC.
13. (1091) Cheryl akan menaiki 12 buah anak tangga. Setiap kali melang-
kah, Cheryl akan menaiki satu, dua, atau tiga anak tangga. Namun,
Cheryl tidak boleh menaiki satu anak tangga dua kali berturut-turut.
Tentukan banyak cara Cheryl dapat menaiki 12 buah anak tangga ini.
146
Soal-Soal Kontes Desember 2015
147
Buku KTO Matematika 1
Bagian B
3. (1133) Diberikan sebuah bilangan asli n. Pada suatu papan catur beru-
kuran 2 × n akan diletakkan k buah gajah di k kotak berbeda demikian
sehingga tidak ada dua gajah yang saling menyerang. Dua gajah dika-
takan saling menyerang jika mereka terletak pada dua kotak yang me-
miliki tepat satu titik sudut bersama.
148
Pembahasan Kontes Desember 2015
7.2 Pembahasan
Bagian A
1. Jawab: 18.
Misalkan bilangan tersebut adalah AB dengan A 6= 0. Kita peroleh
9AB = 2BA
⇐⇒ 9(10A + B) = 2(10B + A)
⇐⇒ 90A + 9B = 20B + 2A
⇐⇒ 88A = 11B
⇐⇒ 8A = B.
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 73% dari keseluruhan peserta. Hal
tersebut berarti bahwa para peserta pada umumnya tidak merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal ini.
b) Cukup dibutuhkan pengetahuan dasar tentang penjabaran bilang-
an desimal untuk dapat mengerjakan soal ini.
2. Jawab: 40.
D C
A 100 B
149
Buku KTO Matematika 1
Perhatikan bahwa
1
[ABE] = BE × 100
2
dan
1
[ACDE] = (100 + (100 − BE)) × 100,
2
dengan [ABE] dan [ACDE] berturut-turut menyatakan luas segitiga
ABE dan luas trapesium ACDE. Berdasarkan fakta bahwa [ADCE] =
4 × [ABE], dapat diperoleh BE = 40.
Komentar:
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 85% peserta. Ini jelas merupakan
soal yang sangat mudah.
b) Pengerjaan soal ini hanya memerlukan pemahaman tentang luas
bidang datar.
3. Jawab: 3.
Kita coba selesaikan dengan membagi beberapa kasus berdasarkan ke-
mungkinan nilai b dan c. Pertama, kasus b, c ≥ 2. Dari persamaan awal,
kita peroleh
24 = abc + ab + ac ≥ 8a ⇐⇒ a ≤ 3.
Ada tiga kemungkinan untuk nilai a, yaitu 1, 2 atau 3. Jika a = 3, dengan
mensubstitusi ke persamaan awal diperoleh bc + b + c = 8 ⇐⇒ (b + 1)(c +
1) = 9. Artinya, b + 1 dan c + 1 faktor dari 9. Karena b, c ≥ 2, didapat
b + 1, c + 1 ≥ 3. Akibatnya, b + 1 = 3 dan c + 1 = 3, sehingga diperoleh solusi
pada kasus ini adalah (a, b, c) = (3, 2, 2). Dengan cara yang sama, dapat
dicek bahwa untuk a = 2 tidak ada solusi dan untuk a = 1 diperoleh solusi
(a, b, c) = (1, 4, 4).
Selanjutnya, kita tinjau kasus b = 1 atau c = 1. Apabila b = 1, persamaan
awal menjadi 24 = 2ac + a. Diperoleh a dan 2c + 1 faktor dari 24. Lebih
lanjut, kita peroleh a = 8 dan 2c + 1 = 3. Dengan demikian, solusi pada
kasus ini adalah (a, b, c) = (8, 1, 1). Solusi yang sama juga diperoleh untuk
kasus c = 1.
Jadi, banyaknya solusi ada 3, yaitu (3, 2, 2), (1, 4, 4), (8, 1, 1).
Komentar:
150
Pembahasan Kontes Desember 2015
4. Jawab: 969.
Misalkan N = ABA dan N + 32 = CDDC. Karena 0 < 32 < 100, haruslah
900 < N < 1000. Dengan demikian, diperoleh A = 9 dan C = 1. Selanjut-
nya, perhatikan bahwa
9B9 + 32 = 1DD1
⇐⇒ 900 + 10B + 9 + 32 = 1000 + 100D + 10D + 1
⇐⇒ 10B = 60 + 110D
⇐⇒ B = 6 + 11D.
a) Soal yang dapat diselesaikan oleh 98% peserta ini merupakan soal
yang sangat mudah.
b) Pengerjaan soal ini hanya memerlukan pemahaman tentang penja-
baran bilangan desimal seperti pada soal nomor 1.
5. Jawab: 29.
Perhatikan bahwa banyaknya cara meletakkan 3 buah benteng secara
acak pada 3 kotak berbeda dari 25 kotak yang tersedia adalah 25
¡ ¢
3 = 2300.
151
Buku KTO Matematika 1
peluangnya adalah
m 600 6
= = .
n 2300 23
Jadi, m + n = 29.
Komentar:
6. Jawab: 36.
A B
152
Pembahasan Kontes Desember 2015
Komentar:
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 92% peserta. Akibatnya, bisa di-
simpulkan soal ini sangat mudah.
b) Pengetahuan mengenai tripel Phytagoras diperlukan dalam menye-
lesaikan soal ini. Setiap tripel phytagoras dapat dinyatakan dalam
bentuk (t(a2 + b2 ), 2tab, t(a2 − b2 )) atau permutasinya dengan t, a
dan b bilangan asli.
7. Jawab: 3.
Perhatikan bahwa n3 + 8 = (n + 2)(n2 − 2n + 4). Agar n3 + 8 memiliki paling
banyak 3 pembagi positif, haruslah salah satu kemungkinan berikut ini
terjadi: | n + 2| = 1 atau | n2 − 2n + 4| = 1 atau | n + 2| = | n2 − 2n + 4| = bi-
langan prima. Apabila | n + 2| = 1, diperoleh n yang memenuhi adalah −1
dan −3. Apabila | n2 − 2n + 4| = 1, diperoleh tidak ada n yang memenuhi.
Apabila | n + 2| = | n2 − 2n + 4| = bilangan prima, diperoleh nilai n yang me-
menuhi adalah 1. Dengan demikian, banyaknya bilangan bulat n yang
memenuhi adalah 3.
Komentar:
153
Buku KTO Matematika 1
9. Jawab: 162.
A D
Q
O
E
B C
a) Soal ini dapat diselesaikan oleh 38% peserta, sehingga dapat dika-
tegorikan soal sedang-sulit.
b) Pembaca disarankan untuk menggambar ilustrasi soal karena akan
memudahkan menemukan ide untuk penyelesaian soal ini.
c) Apabila telah ditemukan beberapa kemungkinan solusi, diharapk-
an untuk mengecek kembali apakah solusi yang diperoleh memenu-
hi kondisi yang diberikan pada soal. Dalam soal ini, apabila telah
diperoleh solusi, perlu dicek kembali apakah titik E berada di luar
persegi atau tidak.
154
Pembahasan Kontes Desember 2015
10. Jawab: Ada tak berhingga banyak nilai yang mungkin dari P(2) +
P(−2).
Perhatikan bahwa P0 (x) = 10x + 10 memenuhi P(0) = 10, P(1) = 20 dan
P(2) = 30. Dibentuk suku banyak Q(x) dengan Q(x) = P(x) − P0 (x).
Diperoleh Q(x) merupakan suku banyak kubik (berderajat 3) dengan
Q(0) = Q(1) = Q(2) = 0. Artinya, 0, 1 dan 2 merupakan akar-akar dari
Q(x), sehingga diperoleh
dan didapat
P(2) + P(−2) = 20 − 24A.
Nilai P(2) + P(−2) bergantung A.
Komentar:
a) Soal ini dianulir sebab solusi masih bergantung pada koefisien de-
rajat tertinggi polinomial P(x). Perlu diberikan keterangan/syarat
tambahan agar solusi tersebut berupa konstanta yang berupa bi-
langan antara 1-999. Sebagai contoh, apabila diberi keterangan
bahwa koefisien derajat tertinggi P(x) adalah -1, diperoleh P(2) +
P(−2) = 44.
b) Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan seperti ini, yaitu:
i. Memisalkan P(x) = a n x n + a n−1 x n−1 + · · · + a 1 x + a 0 , kemudian
mensubstitusi kondisi yang diberikan sehingga diperoleh suatu
sistem persamaan linear dan dicari penyelesaiannya.
ii. Memanfaatkan bentuk polinomial Lagrange dengan berdasar
pada fakta bahwa “apabila diberikan n buah pasangan bilangan
real (x i , yi ), dapat ditemukan dengan tunggal polinomial P(x)
dengan derajat kurang dari n yang memenuhi P(x i ) = yi untuk
setiap i = 1, 2, . . . , n”. Referensi mengenai polinomial Lagrange
dapat diperoleh dari artikel Wikipedia bahasa Inggris yang ber-
judul Lagrange polynomial.
155
Buku KTO Matematika 1
| X ∩ Y | + | X ∩ (S \Y )| = | X |
| X | = 2|S | | X | = 32| X |.
X X X X
2 |X ∩ Y | = |X ∩ Y | + | X ∩ (S \Y )| =
Y ⊆S Y ⊆S Y ⊆S Y ⊆S
X X X
| X ∩ Y | = 16 |X |
X ⊆S Y ⊆S X ⊆S
ÃÃ ! Ã ! Ã ! Ã ! Ã ! !
5 5 5 5 5
= 16 0 + ×1+ ×2+ ×3+ ×4+ ×5
1 2 3 4 5
= 16 × 80 = 1280.
Komentar:
a) Soal ini dianulir karena solusi merupakan bilangan empat digit, ti-
dak memenuhi persyaratan solusi pada lembar soal.
156
Pembahasan Kontes Desember 2015
x X
A B
a) Sebanyak 28% peserta mampu menjawab soal ini, sehingga soal ini
dikategorikan soal cukup sulit.
b) Pemahaman mengenai aturan cosinus dan fakta bahwa a dan b me-
rupakan bilangan bulat sangat berperan dalam menyelesaikan soal
ini.
157
Buku KTO Matematika 1
158
Pembahasan Kontes Desember 2015
peroleh
10n − 1
= b 0 b 1 · · · b n−1 .
992
Oleh karena b 0 b 1 · · · b n−1 bulat, didapat 992 |10n − 1. Lebih lanjut, n me-
rupakan bilangan asli terkecil sehingga 992 |10n − 1.
Perhatikan bahwa dari fakta 11|99 dan 992 |10n − 1, didapat 11|10n − 1
atau 10n ≡ 1 (mod 1)1. Karena 10 ≡ −1 (mod 11), haruslah n merupakan
bilangan genap. Misalkan n = 2k untuk suatu bilangan asli k. Perhati-
kan bahwa
+ 10096 + 10095 + · · · + 1
¡ ¢
+ · · · + (100 + 1) + 1 + 1
= 10203040506070809101112 . . . 969799
b 0 + b 1 + · · · + b 198 = 20 × (1 + 2 + · · · + 7) + 19 × (8 + 9) = 883.
159
Buku KTO Matematika 1
Komentar:
160
Pembahasan Kontes Desember 2015
Bagian B
1. Jawab: 22.
Misalkan n = 2k (2t + 1) di mana k, t ≥ 0 merupakan bilangan bulat. De-
ngan demikian, haruslah 2k+n (2t + 1) merupakan bilangan kuadrat sem-
purna. Jadi, haruslah k + n bilangan genap. Jika k = 0, berarti n ganjil,
sehingga k + n ganjil. Jadi, haruslah k > 0. Karena n genap, berarti k
juga merupakan bilangan genap. Sekarang, haruslah 2t + 1 merupakan
bilangan kuadrat sempurna. Jadi, kita peroleh n harus merupakan bi-
langan kuadrat genap. Semua bilangan ini adalah 22 , 42 , 62 , . . . , 442 , jadi
ada sebanyak 22 bilangan.
Komentar:
2. Jawab: 1.
Solusi 1.
Nilai minimumnya tercapai saat a = b = c = 21 .
Perhatikan pula bahwa
(a − 2b + 1)2 + (a + b + c − 1)2 = 6 a2 − 2
X X X X
ab − 4 a+4
c yc s ym c yc s ym
≥ 1.
Solusi 2.
Kita buktikan ketaksamaan bernilai lebih besar atau sama dengan 1 de-
ngan cara lain. Perhatikan bahwa p2 + q2 + r 2 + s2 ≥ 41 (p + q + r + s)2 untuk
161
Buku KTO Matematika 1
3. Bukti.
Pandang papan catur sebagai sebuah graf G dengan kotak-kotak papan
catur menjadi verteks dan dua verteks dihubungkan dengan sebuah si-
si jika dan hanya jika kedua kotak yang diwakilkan oleh kedua verteks
tersebut memiliki tepat satu titik bersama di papan catur. Perhatikan
bahwa diperoleh dua buah subgraf terpisah, masing-masing berupa graf
path P n dengan n verteks. Pandang meletakkan gajah pada sebuah ko-
tak di papan catur sebagai pewarnaan sebuah verteks. Dengan demikian,
kita ingin mencari banyak maksimum verteks yang bisa diwarnai agar
tidak ada dua verteks berwarna yang bertetangga. Perhatikan bahwa
banyak verteks maksimal yang bisa diwarnai dari P n adalah d n2 e. Jadi,
karena ada dua buah subgraf P n , banyak maksimum verteks yang bisa
diwarnai adalah 2d n2 e.
Konfigurasi untuk n genap adalah memilih semua n kotak di baris per-
tama. Konfigurasi untuk n ganjil adalah memilih kedua kotak di setiap
kolom ganjil.
Komentar:
a) Ide pokok dari penyelesaian soal ini adalah fakta bahwa gajah yang
berada pada kotak berbeda warna tidak akan saling serang. De-
ngan demikian, cukup dicari maksimal banyaknya gajah yang bisa
diletakkan pada kotak berwarna sama sehingga tidak saling serang.
162
Pembahasan Kontes Desember 2015
4. Bukti.
A
C0
B0
P
B
C
A0
163
Buku KTO Matematika 1
terhadap sisi BC. Kita peroleh ∠PCB = ∠BC A 0 dan ∠PBC = ∠CBA 0 .
Dengan cara yang sama, diperoleh ∠PC A = ∠ ACB0 , ∠P AC = ∠C AB0 ,
∠P AB = ∠BAC 0 dan ∠PBA = ∠ ABC 0 . Perhatikan bahwa
164
Pembahasan Kontes Desember 2015
165
8 Petunjuk
1004. Telitilah beberapa kasus pemotongan horizontal dan vertikal, dan berapa
potongan yang dihasilkan.
1006. Misalkan a dan x adalah suku awal dan beda dari barisan tersebut, lalu
nyatakan jumlah kelima anggota barisan dalam a dan x.
1007. Misalkan bilangan tersebut AB, lalu cari hubungan A dan B dengan
menjabarkan kondisi yang diberikan.
1008. Jika ekspresi pada soal dikurangi dengan sebuah bilangan bulat, perha-
tikan bahwa hasilnya juga akan berupa bilangan bulat.
167
Buku KTO Matematika 1
1016. Gunakan fakta bahwa I adalah pertemuan garis-garis bagi segitiga ABC.
1018. Tujuan turnamen adalah menyisakan 1 pemain. Hal ini sama saja de-
ngan mengeluarkan 73 pemain lainnya.
1023. Lakukan penjabaran pada operasi soal, lalu gunakan teorema Vieta.
1025. Dapatkan koordinat titik B dan D dengan merotasi titik A dan C dengan
pusat P dan sudut 90◦ .
1028. (2004) Selidiki kemungkinan digit pertama bilangan N + 32 dan digit per-
tama bilangan N.
168
Petunjuk Level 1000 Petunjuk
1032. (2005) Perhatikan fakta bahwa dua garis berpotongan jika dan hanya
jika mereka tidak sejajar.
1033. (2006) Gunakan Binomial Newton untuk mencari ekspresi yang ekuiva-
len dengan koefisien x4 .
1039. Tinjau faktor-faktor prima dari 1515 , serta faktor-faktor prima yang
mungkin dari a dan b.
169
Buku KTO Matematika 1
1052. (2012) Coba dari kasus yang lebih kecil (substitusi satu variabel dan ten-
tukan kedua variabel lainnya) untuk mendapatkan pola.
GA GC
1053. (2013) Nyatakan FG dan FG dalam panjang jari-jari lingkaran (D) dan
(E).
1057. (2015) Misalkan banyaknya medali emas, perak, dan perunggu yang di-
raih adalah x, y, dan z, berturut-turut.
1058. Gunakan sifat kuasa titik E pada lingkaran luar persegi ABCD.
1061. (2018) Buktikan bahwa jika i adalah bilangan bulat terbesar sehingga a i
bukan 0, kita punya a i = 1.
1063. (2020) Gambar ilustrasi soal. Misalkan sisi AB terdekat dengan titik E,
P dan Q berturut-turut adalah proyeksi titik E pada AC dan BD.
1067. (2022) Misalkan lingkaran-lingkaran (B, BP) dan (C, CP) berpotongan di
P, Q. Lihat bahwa PQ tegak lurus dengan BC.
1068. (2023) Perhatikan bahwa segitiga DBH sebangun dengan segitiga ABC.
170
Petunjuk Level 1000 Petunjuk
1070. (2024) Perhatikan Q(x) = P(x) − (10x + 10) merupakan suku banyak ber-
derajat 3.
1073. Perhatikan bahwa ABCD adalah trapesium sama kaki; gunakan teore-
ma Pythagoras.
1078. (2074) Substitusi x dengan f (x) pada persamaan awal, lalu tunjukkan
bahwa dipunyai f ( f (x)) = c + b xc untuk suatu konstanta c.
1079. Bagi kasus berdasarkan kemungkinan banyaknya nanas dan apel yang
dibeli.
1087. (2075) Misalkan C 0 dan D adalah titik perpotongan lingkaran luar segiti-
ga AB0 C 0 dan BC 0 A 0 . Tunjukkan bahwa titik D terletak pada lingkaran
luar segitiga C A 0 B0 .
171
Buku KTO Matematika 1
1088. Jika H adalah proyeksi B pada GE dan I adalah proyeksi F pada BH,
lihat bahwa segitiga FBI kongruen dengan segitiga GFC.
1089. (2035) Diberikan sebuah papan 3 × 3 yang dua kotaknya sudah diwarnai
biru, dan kedua kotak tersebut berada di baris dan kolom yang berbeda.
Pandang banyaknya cara mewarnai dua kotak yang belum diwarnai de-
ngan warna merah sehingga kedua kotak yang diwarnai dengan warna
merah berada di baris dan kolom yang berbeda.
1095. (2040) Carilah bentuk lain (yang tidak melibatkan fungsi tangga) dari N.
1
1099. Pindahkan b−2015 ke kiri dan a ke kanan.
1100. (2044) Perhatikan bahwa hanya ada paling banyak satu pemain yang
tidak terkalahkan.
172
Petunjuk Level 1000 Petunjuk
1102. (2046) Perhatikan bahwa sebuah petak dapat dijangkau hanya dari petak
sebelumnya atau 2 petak sebelumnya, terkecuali untuk petak ke-15 dan
petak ke-16.
1103. (2047) Mulai dengan angka yang kecil. Ubah bentuk soal agar menjadi
lebih terjangkau.
1106. (2050) Lihat bahwa bilangan kelipatan 2 atau 5 tidak mungkin kuat.
1114. Pertama, selidiki faktorisasi prima dari 2015. Kemudian, dengan mem-
perhatikan definisi fungsi d, konstruksi bilangan yang faktorisasi prima-
nya adalah 2015 bilangan prima berbeda dengan eksponen 2014. Terak-
hir, lakukan pemasangan semua faktor dari n dan tinjau saat di mana
pemasangan tidak bisa dilakukan.
1116. (2056) Katakan dua kotak sediagonal jika garis yang menghubungkan
kedua kotak sejajar dengan diagonal utama papan catur. Perhatikan
bahwa kita bisa mengelompokkan semua kotak selain ujung kiri bawah
dan ujung kanan atas menjadi beberapa kelas sehingga setiap kotak pa-
da masing-masing kotak semuanya sediagonal.
173
Buku KTO Matematika 1
1117. (2057) Substitusi y = 0 pada persamaan di soal, lalu carilah semua yang
mungkin untuk g(0).
1122. (2062) Ingat bahwa besar sudut keliling dan sudut garis singgung adalah
setengah sudut busur yang dipotong.
1127. (2065) Bagi kasus berdasarkan banyaknya kotak satuan yang terpilih
pada kotak 2 × 2 di bagian tengah.
1129. (2067) Apakah konkatenasi dari 2 bilangan yang habis dibagi 2015 juga
habis dibagi 2015?
1130. Lihat bahwa jika d adalah pembagi spesial, kita punya d(d + 1) = n atau
n
d +1 bukan pembagi spesial.
1133. (2070) Lihat bahwa gajah yang berada pada kotak berbeda warna tidak
akan saling menyerang.
1134. (2071) Jika ruas kiri adalah S, pandang nilai dari S − 2. Ganti setiap
suku f1k dengan f k−1 +1 f k−2 .
174
Petunjuk Level 1000 Petunjuk
1135. (2072) LIhat bahwa A 0 dan B0 dapat terletak pada sisi yang sama mau-
pun berbeda terhadap X Y .
1136. (2073) Perhatikan komposisi dari baris dan kolom (apa warna yang do-
minan) pada sebuah kotak spesial.
175
Buku KTO Matematika 1
2002. Bagi menjadi 2 kasus, yaitu b, c ≥ 2 dan b = 1 atau c = 1, lalu selidiki nilai
a yang mungkin.
2011. Pandang bahwa bilangan asli yang memiliki paling banyak 3 pembagi
positif hanyalah bilangan prima atau kuadrat dari bilangan prima.
2013. Nyatakan panjang FG dalam panjang jari-jari lingkaran (D) dan (E).
2014. Perhatikan bahwa soal ini sebenarnya meminta kita untuk mencari sisa
2015
pembagian 20152015 oleh 16.
2016. (3003) Bagi kasus berdasarkan banyaknya titik tetap (titik tetap adalah
x sedemikian sehingga f (x) = x.
176
Petunjuk Level 2000 Petunjuk
2018. Buktikan bahwa jika i bilangan bulat terbesar sehingga a i bukan nol,
untuk setiap j yang lebih kecil dari i, kita selalu punya a 1 .5 + a 2 .52 +
a 3 .53 + a 4 .54 + a 5 .55 + a 6 .56 > 0.
2020. (3004) Simpulkan titik A terdekat dengan E, lalu hitung jarak A ke pusat
persegi.
p
2021. (3005) Perhatikan suku-suku dari (9 − 69)n .
2022. Lihat bahwa besar sudut ACB adalah dua kali besar sudut QP A.
BH
2023. Perhatikan bahwa sin ∠DCB = BC .
2024. Ada tak berhingga banyak nilai yang mungkin dari P(2) + P(−2).
2026. Perhatikan bahwa suatu bilangan adalah prima jika dan hanya jika fak-
tornya hanyalah 1 dan bilangan itu sendiri.
2029. Perhatikan syarat cukup dan perlu bagi sebuah bilangan agar bernilai
kuadrat berdasarkan nilai pangkat pada faktorisasi primanya.
177
Buku KTO Matematika 1
2035. Saat diberikan papan yang dua kotaknya sudah diwarnai biru, klasifika-
sikan kotak yang biru berdasarkan banyaknya kotak biru yang berada di
baris atau kolom yang sama dengan kotak tersebut.
2036. (3008) Tunjukkan bahwa fungsi dengan f (1) = −1 tidak mungkin meme-
nuhi persamaan pada soal.
2037. (3009) Tunjukkan bahwa A(n) = A(n − 2) + 2A(n − 3) + A(n − 4) untuk setiap
bilangan asli n ≥ 5.
2039. (3010) Perhatikan bahwa segitiga ABO sebangun dengan segitiga IBC.
2045. (3013) Jika X adalah titik singgung dari lingkaran dalam segitiga ABC
pada sisi AB, dan Y adalah titik singgung dari lingkaran singgung luar
segitiga ABC pada sisi AB, lihat bahwa segitiga BI X dan BI B Y seba-
ngun.
2046. Terdapat 1 cara untuk sampai pada petak pertama, dan 2 cara untuk
sampai pada petak kedua. Gunakan relasi rekurensi.
2047. (3014) Nomori ulang kartu sebagai berikut: kartu ke-i dari atas diberi
nomor i.
2050. (3015) Gunakan teorema Euler untuk menunjukkan bahwa setiap bilang-
an yang bukan kelipatan 2 atau 5 adalah kuat.
178
Petunjuk Level 2000 Petunjuk
2051. (3016) Dengan nilai a + b + c yang sudah dibatasi, mulailah menebak nilai
k yang dimaksud.
2053. (3018) Gunakan ketaksamaan AM-GM dan AM-HM untuk dua suku.
2054. (3019) Perhatikan bahwa n − φ(n) adalah banyaknya bilangan dari 1 sam-
pai n yang tidak relatif prima dengan n, lalu tunjukkan bahwa faktor
prima terkecil dari n haruslah ≤ 15.
2056. Perhatikan bahwa di setiap kelompok kotak sediagonal hanya bisa dile-
takkan satu buah gajah.
2060. (3020) Tentukan nilai konstanta k sedemikian sehingga ka n < b n+1 un-
tuk setiap bilangan asli n, dan verifikasi bahwa nilai tersebut memenuhi
ketaksamaan yang diberikan.
2062. (3022) Gunakan teorema kuasa titik, lalu perhatikan apakah segitiga
M X P dan MY P sebangun.
2063. Perhatikan mengapa bukti untuk bagian (a) tidak bisa digeneralisasi un-
tuk bagian (b).
2064. (3023) Lihat bahwa segitiga ADK sebangun dengan segitiga LBK. Cari
sepasang segitiga lagi yang saling sebangun.
179
Buku KTO Matematika 1
2069. (3026) Dengan pola, tebak nilai-nilai n yang bisa diverifikasi memenuhi
syarat dengan mudah.
2070. Cari banyak maksimal gajah yang bisa diletakkan pada kotak berwarna
sama sehingga tidak saling menyerang.
2072. Buktikan bahwa besar sudut A A 0 C sama dengan besar sudut BB0 C.
2074. (3028) Aplikasikan fungsi f pada kedua ruas persamaan soal, lalu tun-
jukkan bahwa b x + f (y)c = b xc + b f (b yc)c.
180
Petunjuk Level 3000 Petunjuk
3004. Cek posisi titik P, apakah di dalam persegi atau di luar persegi.
3005. Lakukan penjabaran suku-suku, dan ingat bahwa 692 habis dibagi 9.
3007. Tentukan suku mana dari |a i − i | yang kita inginkan untuk bernilai lebih
besar dari 0, dan lakukan penyesuaian dengan bilangan-bilangan asli
yang jika dijumlahkan bernilai 4.
3009. Bagi kasus berdasarkan banyaknya anak tangga yang ia naiki pada lang-
kah pertama (1, 2, atau 3 anak tangga).
3011. Gunakan aturan sinus untuk membuktikan bahwa ABEC adalah segi-
empat tali busur.
10198 − 1 1 ¡ 98 97
¢
= (100 − 1) + (100 − 1) + · · · + (100 − 1) + (1 − 1) + 99 .
992 99
3013. Gunakan rumus panjang jari-jari lingkaran dalam dan jari-jari lingkaran
singgung luar.
3014. Tinjau pengambilan kartu sesaat sebelum nomor kartu yang terambil
menjadi kecil.
181
Buku KTO Matematika 1
3020. Tentukan nilai konstanta k sedemikian sehingga ka k+1 < b k+2 untuk se-
tiap bilangan asli k, dan verifikasi bahwa nilai tersebut memenuhi ke-
taksamaan yang diberikan.
3021. Untuk n = 4 dan n = 6, buktikan bahwa tidak ada konfigurasi yang me-
mungkinkan.
3028. Tunjukkan bahwa f (n) harus bernilai bulat untuk setiap bilangan real
n.
182