Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020

PROGRAM STUDI D.III FARMASI


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
1. Salah satu bahaya dari injeksi (i.v) a. Intra muskular
adalah apabila injeksi dilakukan b. Intraperitonial
terlalu cepat sehingga kadar obat c. Epidural
setempat dalam darah meningkat d. Intradermal
pesat. Oleh karna itu sebaiknya e. Intratekal
injeksi (i.v) dilakukan dengan amat 5. Ada beberapa cara injeksi untuk
perlahan, yaitu sekitar…. memasukkan obat langsung
a. 10 – 15 detik ketempat yang diinginkan. Salah
b. 20 – 30 detik satunya adalah injeksi intralumbal,
c. 25 – 40 detik yaitu….
d. 50 – 70 detik a. Injeksi kesela-sela sendi
e. 60 – 80 detik b. Injeksi keselaput paru
2. Cara pemberian injeksi yang c. Injeksi ke jantung
menghasilkan efek tercepat (sekitar d. Injeksi keantara ruang tulang
18 detik) dibandingkan dengan belakang
injeksi cara lain….. e. Injeksi keantara ruang
a. Subkutan tulang belakang pinggang
b. Intravena 6. Keuntungan dari pemakaian
c. Intramuscular sediaan injeksi adalah….
d. Intrakutan a. Bekerja cepat
e. Intrakardial b. Lebih murah
3. Larutan atau suspensi dalam air, c. Kemungkinan terjadinya
disuntikkan kedalam cairan sendi infeksi
dalam rongga sendi adalah sediaan d. Cara pemberian harus memakai
injeksi….. tenaga khusus
a. Injeksi intraartikulus e. Karna bekerja lebih cepat, jika
b. Injeksi intrabursa terjadi kekeliruan sukar
c. Injeksi intraarterium dilakukan pencegahan
d. Injeksi intavena 7. Cara memberikan atau
e. Injeksi intraderma memasukkan obat intrakular
4. Rute pemberian injeksi yang adalah memasukan ke dalam
disuntikkan langsung kedalam jaringan…
rongga perut disebut…. a. Kulit
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
a. Ikat b. Intradermal
b. Epitel c. Intraperitoneal
c. Perekat d. Intra muscular
d. Otot e. Intratekal
8. Ada beberapa cara injeksi untuk
memasukkan obat langsung 11. Sediaan steril berupa
ketempat yang diinginkan.Salah larutan,emulsi,atau suspensi atau
satunya adalah injeksi serbuk yang harus dilarutkan atau
intralumbal,yaitu… disuspensikan lebih dahulu
a.Ijeksi ke selaput paru sebelum digunakan yang
b. Injeksi ke jantung disuntikkan dengan cara merobek
c.Injeksi ke antara ruang tulang jaringan ke dalam kulit atau
belakang pinggang melalui kulit atau selaput lendir
d. Injeksi ke celah-celah sendi ialah...
e.Injeksi ke selaput mata a. Tablet
9. Pemberian secara langsung b. Injeksi
kedalam otot jantung atau c. Suppositoria
ventriculus,tidak boleh d. Aerosol
mengandung e. Inhalasi
bakterisida,disuntikkan hanya
dalam keadaan gawat merupakan 12. Disuntikkan ke dalam jaringan di
pemberiaan sediaan injeksi bawah kulit ke dalam alveolar,
secara… volume yang disuntikkan tidak
a. Intra arterium lebih dari 1 ml.merupakan
b. Intrakardial pengertian dari..
c. Intratekal a. Injeksi inramuskular
d. Intra artikulus b. Injeksi subkutan
e. Injeksi subkonjungtiva c. Injeksi intravenus
10. Berikut ini pemberian sediaan d. Injeksi intrakor
steril dengan cara menyuntikkan e. Injeksi subkonjuntiva
langsung kedalam sum-sum tulang
belakang yaitu…
a. Intravena
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
13. Rute pemberian injeksi yang c. Menjamin stabilitas obat
disuntikkan langsung ke rongga d. Menjamin pH injeksi
perut disebut... e. Mencegah injeksi rusak
a. Intramuskular
b. Epidural 17. Didalam injeksi pH dapat diatur
c. Intraperitoneal dengan cara...
d. Intradermal a. Penambahan bakterisida
e. Intratekal b. Penambahan zat tunggal
14. bahan pembantu yang ditambahkan c. Penambahan zat majemuk
pada pembuatan injeksi d. Penambahan larutan isotonis
mempunyai tujuan untuk.. e. Penambahan bilangan asam
a. mendapatkan pH yang optimal 18. Titik beku cairan tubuh untuk
b. mendapatkan larutan yang mendapatkan larutan yang isotonis
steril ialah..
c. mendapatkan larutan yang a. -0,52
isotonis b. -0,53
d. mendapatkan larutan yang c. 0,54
berwarna d. 0.55
e. mendapatkan larutan yang e. 0,52
bersih 19. Jika larutan injeksi
mempunyai tekanan
15. PH optimal untuk darah atau cairan osmotis lebih besar dari
tubuh yang lain ialah.. larutan NaCl 0,9% b/v
a. 7,2 disebut..
b. 7,3 a. Hipotonis
c. 7,4 b. Hipertonis
d. 7,5 c. Isotonis
e. 7,6 d. Isohidris
e. Hipertensi
16. Pengaruh pH larutan injeksi 20. Jika diketahui bahwa
diperlukan untuk.. penurunan titik beku air
a. Menjamin kekuatan injeksi yang disebabkan oleh 1%
b. Menjamin mutu injeksi b/v asam borat 0,288,maka
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
kadar asam borat dalam b. larutan infus
300 ml larutan asam borat c. larutan irigasi
isotonis adalah.. d. larutan emulsi
a. 1,805%b/v e. larutan hidung
b. 0,402%b/v
c. 5,410%b/v 24. salah satu contoh Obat-obatan
d. 5,417%b/v dalam larutan atau suspensi yang
e. 1,807%b/v diberikan dengan meneteskan ke
dalam mata termasuk sediaan
21. sediaan parenteral yang steril, meskipun batasan steril
penggunaannya dapat biasanya tidak dimasukkan dalam
digunakan berulang ialah.. pada namanya ialah..
a. ampul a. Sulfacetamide larutan mata
b. vial b. Sulfacetamida salep mata
c. injeksi c. Sulfacetamida cream
d. suppositoria d. Sulfacetamida cairan mata
e. infus e. Sulfacetamida cairan infus

22. salah sediaan steril dengan dosis 25. Bila dicampur 100 ml larutan asam
tunggal. Dimana ampul digunakan borat 1,8 % b/v dan 100 ml larutan
dengan dipatahkan bagian atasnya garam dapur 0,9 % b/v dan
ialah... diketahui penurunan titik beku
a. injeksi ampul larutan disebabkan 1 % asam borat
b. injeksi parenteral = 0,288, natrium klorida= 0,576
c. injeksi intravena maka akan didapat larutan yang...
d. injeksi intramuscular a. Hipotonis
e. injeksi dosis ganda b. Hipertonis
c. Isotonik
23. larutan yang digunakan untuk d. Sangat hipertonis
merendam luka/mencuci luka, e. Kurang hipertonis
sayatan bedah atau jaringan/organ 26. Suatu usaha atau tindakan untuk
tubuh ialah.. membebaskan suatu alat atau bahan
a. larutan steril dari kuman baik bentuk vegetative
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
maupun spora adalah pengertian d. 3 jam – 4 jam
dari…. e. Satu hari
a. Sterilisasi 30. Ismail adalah seorang
b. Desinfeksi mahasiswa jurusan Farmasi.
c. Tyndalisasi Oleh laboran teknologi
d. Pasteursasi sediaan steril, Ismail diberi
e. Medium tugas untuk mencari cara-
27. Dibawah ini sediaan farmasi yang cara sterilisasi menurut
harus benar-benar steril adalah Farmakope Indonesia edisi
sedian yang berupa…. IV, berapa cara sterilisasi
a. Tablet yang dapat dilakukan oleh
b. Kapsul Ismail dalam Farmakope
c. Sirup Indonesia edisi IV….
d. Injeksi a. 4 cara
e. Serbuk oral b. 5 cara
28. Suatu sterilisasi yang c. 6 cara
dilakukan pada pemanasan d. 7 cara
secara basah menggunakan e. 8 cara
autoklaf adalah termasuk 31. Suatu proses yang mencegah
cara sterilisasi…. masuknya mikroba hidup ke dalam
a. Cara A komponen steril atau komponen
b. Cara B yang melewati proses anatara yang
c. Cara C mengakibatkan produk ruahan atau
d. Cara D komponennya bebas dari mikroba
e. Cara Aseptik hidup, adalah pengertian dari….
29. Sterilisasi menurut a. Sterilisasi dengan radiasi ion
Farmakope Indonesia edisi b. Sterilisasi dengan uap
III adalah dengan c. Sterilisasi dengan gas
menggunakan oven pada d. Sterilisasi dengan penyaringan
suhu 150˚ selama…. e. Cara kerja aseptic
a. 15 menit -20 menit 32. Suatu sediaan dibuat dengan
b. 25 menit -40 menit melarutkan atau mensuspensiksn
c. 1 jam - 2 jam bahan obat dalam larutan
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
klorokresol p 0,2 % b/v dalam air d. Stabilitas, Efektivitas,
untuk injeksi atau dalam larutan Waktu
bakterisida yang cocok dalam air e. Stabilitas, Kesterilan,
untuk injeksi. Isikan ke dalam Efektivitas
wadah, kemudian tutup kedap. Jika 34. Larutan dalam penyaring ditekan
volume dalam tiap wadah tidak dengan tekanan yang lebih besar
lebih dari 30 ml. panaskan pada dari udara luar adalah cara untuk
suhu 98˚sampai 100˚ selama 30 menyaring dengan cara….
menit. Jika volume dalam tiap a. Dengan tekanan normal
wadah lebih dari 30 ml, waktu b. Dengan tekanan tidak normal
sterilisasi di perpanjang hingga c. Dengan tekanan positif
seluruh isi tiap wadah berada pada d. Dengan tekanan negative
suhu 98˚ sampai 100˚ selama 30 e. Dengan tekanan osmosis
menit. Dari pernyataan di atas 35. Suhu yang digunakan lebih tinggi,
adalah contoh sterilisasi…. kira-kira 150˚ suhu100˚, jika di
a. Dengan memakai penyering dinginkan menjadi 99˚ hanya
bakteri steril membebaskan 0,237 kalori adalah
b. Dengan pemanasan secara cirri-ciri pemanasan….
basah a. Pemanasan secara kering
c. Dengan cara penyinaran b. Pemanasan secara basah
d. Dengan pemanasan secara c. Sterilisasi panas kering
kering d. Dengan cara penyaringan
e. Dengan penambahan e. Dengan sinar gamma
bakterisida 36. Pada proses sterilisasi thermal
33. Dalam pemilihan cara-cara yang menggunakan uap jenuh di
sterilisasi harus bawah tekanan selama 15 menit
mempertimbangkan beberapa hal, pada suhu 121˚ C yang
yaitu…. berlangsung dalam suatu bejana
a. Stabilitas, Sifat Kimia, Sifat atau biasa disebut autoklaf
Fisika adalah….
b. Stabilitas, Khasiat, Efektivitas a. Sterilisasi gas
c. Stabilitas, Waktu , Khasiat b. Sterilisasi uap
c. Sterilisasi panas kering
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
d. Dengan cara kerja aseptic yang hidup, adalah definisi steril
e. Dengan cara penyaringan menurut…
37. Seorang mahasiswa Farmasi yang a. Lanchman
sedang melakukan praktikum b. Martin
sediaan teknologi steril, kemudian c. Rps 18 th
mahasiswa tersebut melakukan d. WHO
pensterilan alat dengan e. Mathius
menggunakan cara sterilisasi uap 40. Keadaan steril adalah kondisi
pada suhu 121˚. Berapakah waktu mutlak yang tercipta sebagai
yang dibutuhkan untuk penghancuran dan penghilangan
mensterilkan alat tersebut…. semua mikroorganisme hidup.
a. 10 menit Sterilisasi adalah proses yang
b. 15 menit dirancang untuk menciptakan
c. 20 menit sediaan steril. Dari pernyataan
d. 25 menit diatas, dikemukakan oleh….
e. 30 menit a. RPS
38. Seorang mahasiswa dari jurusan b. DOM Martin
Farmasi ingin melakukan c. Lachman
praktikum teknologi sediaan d. Ansel
steril. Oleh laboran, mahasiswa e. Lucas
tersebut disuruh untuk 41. Zat asing, tidak larut dan melayang
mensterilkan alat-alat yang kecuali gelembung gas yang tanpa
umumnya berskala. Cara sengaja dalam larutan parenteral
sterilisasi apakah yang cocok disebut….
dilakukan oleh mahasiswa a. Bahan partikulat
tersebut…. b. Pirogen
a. Sterilisasi uap c. Zat tambahan
b. Sterilisasi panas kering d. Obat terlarut
c. Sterilisasi dengan radiasi ion e. Agen pensuspensi
d. Sterilisasi dengan gas 42. Macam-macam cara sediaan obat
e. Dengan cara kerja aseptic dapat masuk kedalam jaringan
39. Steril adalah ketidakhadiran atau tubuh yang dapat melalui dengan
tidak adanya mikroorganisme cara….
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt
a. Subkutan a. Bebas mikroba
b. Intavena b. Suhu 100°C
c. Intramuscular c. Berbau asing/tengik
d. Intraperitonial d. Mengandung partikel
e. peroral e. pH antara 5-7
43. Steril adalah bebas dari 47. R/
mikroorganisme. Definisi tersebut Methadol HCl 20mg
menurut…. m.f.isot.C.NaCl ad 25ml
a. Lanchman Hitunglah istonisitas resep diatas
b. Ansel berdasarkan perhitungan
c. Dom penurunan titik beku jika diketahui
d. Martin nilai PTB Methadol HCl = 0,101
e. Aristoteles a. 0,222 g
44. Salah satu bahan pembantu pada b. 0,333 g
sediaan steril yaitu filler atau c. 0,444 g
bahan pengisi,seperti.. d. 0,555 g
a. Asam lemak e. 0,666 g
b. Oksida organic 48. R/ Procaine HCl 1,0
Chlorbutanol 0,5
c. Logam stearat
NaCl qs ad isot
d. Nisinamid
Aq. Pro Injection ad 100ml
e. Aqua p.i
45. Asam lemak termasuk bahan
Hitunglah isotonisitas resep diatas
pembantu/zat tambahan pada
berdasarkan perhitungan
sediaan steril yang berfungsi
equivalensi NaCl jika diketahui E
sebagai..
Procaine HCl = 0,21 dan E
a. Antioksidan
Chlorbutanol = 0,18
b. Plasticizer
a. 0,3 g
c. Filler
b. -0,3 g
d. Lubricant c. 0,4 g
e. Stabilizer d. -0,6 g
46. Syarat fisika dan kimia untuk e. 0,6 g
pembawa air dalam sediaan injeksi 49. R/ Vitamin C 100mg
adalah.... Aq. Pro Injection ad 1ml
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020
PROGRAM STUDI D.III FARMASI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

MATA KULIAH :TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


SEMESTER :
HARI/ TANGGAL :
DOSEN PENGAJAR : DJUNIASTI KARIM, S.Si, M. Si, Apt

Hitunglah istonisitas resep diatas


berdasarkan perhitungan
penurunan titik beku jika diketahui
nilai PTB Vitamin C = 0,105
a. 0,7 g
b. 0,8 g
c. -0,8 g
d. -0,9 g
e. 0,9 g
50. Tekanan osmosis larutan obat lebih
besar dari tekanan osmosis cairan
tubuh...
a. Hipotonis
b. Hipertonis
c. Hipertensi
d. Hipotermia
e. Hipotironis

Anda mungkin juga menyukai