Anda di halaman 1dari 4

SOAL EVALUASI MK FARMAKOLOGI

SEMESTER GENAP TA 2019/2020


PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

MATERI : PEMBERIAN MEDIKASI PARENTERAL (IM, SC, ID, IV)


DOSEN : RAISA FARIDA KAFIL, M.KEP
DURASI : 50 MENIT
SIFAT : TERTUTUP

PETUNJUK :
Jawablah pertanyaan dibawah ini lembar jawaban yang tersedia.
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban.

1. Pemberian medikasi sub cutan artinya....


A. Menyuntikkan obat ke jaringan ikat diatas kulit
B. Menyuntikkan obat ke jaringan ikat dibawah kulit
C. Menyuntikkan obat ke jaringan dibawah otot
D. Menyuntikkan obat ke jaringan melalui fascia
E. Menyuntikkan obat ke jaringan diatas cutis

2. Apakah sifat absorpsi obat pada pemberian injeksi subcutan?


A. Absorpsi lebih cepat daripada pemberian injeksi IV
B. Absorpsi lebih cepat dari pemberian injeksi IM
C. Absorpsi lebih lama dari pemberian injeksi ID
D. Absorpsi lebih lama dari pemberian injeksi IM
E. Kecepatan absorpsi sama dengan pemberian injeksi IM

3. Apakah indikasi intervensi injeksi Intracutan (IC)?


A. Melakukan uji coba obat tertentu/skin test
B. Melakukan sampel darah/phlebotomy
C. Memberikan obat pada pasien dengan penurunan kesadaran
D. Melakukan uji resistensi obat
E. Meminimalisir rasa nyeri pada pemberian obat

KASUS UNTUK NOMOR 4-7


4. Anda seorang penata anestesi yang akan melakukan intervensi injeksi intracutan. Pada saat
akan memulai tindakan, anda harus memperhatikan sudut jarum pada spuitnya terlebih
dahulu. Berapa sudut yangpaling tepat pada kasus diatas?
0 0
A. 10 -15
0
B. 30
0
C. 45
0 0
D. 45 -60
0
E. 90

5. Setelah menyiapkan alat, anda akan menyiapkan obat untuk diinjeksikan kepada
pasien. Obat apakah yang biasanya digunakan untuk tindakan ini?
A. Analgetik
B. Antiretroviral
C. Antibiotik
D. Anti-inflamasi
E. Insulin

6. Anda telah selesai memberikan obat melalui IC pada pasien tersebut. Tindakan apakah yang
segera anda lakukan setelahnya?
A. Menutup dengan kassa steril dan plester
B. Melakukan penekanan (dep) pada insersi injeksi
C. Memberikan usapan pada insersi injeksi
D. Memberikan tanda lingkaran disekitar bullae injeksi
E. Memberikan kassa alkohol untuk mengurangi nyeri

7. Setelah melakukan tindakan injeksi IC, apa edukasi yang harus anda berikan pada pasien?
A. Segera melapor apabila ada reaksi seperti panas disekitar injeksi
B. Reaksi gatal yang terjadi merupakan reaksi yang normal
C. Reaksi obat kan muncul setelah 30-60 menit injeksi
D. Apabila muncul reaksi obat, maka pasien dapat memberikan kompres alkohol
E. Jangan melepas penekanan/dep sampai sekitar 3 menit untuk
menghentikan perdarahan

8. Anda seorang penata anestesi akan meberikan obat melalui injeksi intramuscular
(IM). Bepakah sudut jarum yang benar dalam pemberian injeksi IM?
0 0
A. 10 -15
0
B. 30
0
C. 45
0 0
D. 45 -60
0
E. 90

9. Anda seorang penata anestesi, pada saat melakukan injeksi IM, anda melakukan
aspirasi spuit terlebih dahulu. apakah yang akan anda temukan dari kondisi tersebut?
A. Ada darah
B. Ada udara
C. Tidak ada darah
D. Ada darah pada saat memasukkan 1/3 jarum
E. Ada darah saat memasukkan 2/3 jarum
10. Apakah contoh obat-obatan yang dapat diberikan secara IM?
A. Ceftriaxone
B. Insulin
C. Morphine
D. Obat kemoterapi
E. Analgetik

11. Dimanakah letak injection site IM yang direkomendasikan pada pasien ANAK?
A. Vastus lateralis
B. Deltoid
C. Ventrogluteal
D. Rectus Femoris
E. Dorsogluteal

12. Anda seorang penata anestesi akan melakukan injeksi Subcutan (SC) dengan jenis obat
insulin 8 IU. Setelah melakukan tindakan, anda melakukan edukasi kepada pasien agar
melakukan rotasi penyuntikan insulin pada lokasi yang berbeda. Apakah tujuan dari
tindakan tersebut?
A. Mengurangi nyeri
B. Mencegah luka/jaringan parut pada lokasi insersi
C. Mengoptimalkan absorpsi obat
D. Mencegah toleransi obat
E. Meningkatkan efikasi obat

13. Berapa volume maksimal cairan/obat yang dapat diberikan melalui injeksi SC?
A. 0,1 – 1 cc
B. 0,5 – 3 cc
C. 1 – 5 cc
D. 3 – 5 cc
E. 5 -10 cc

14. Anda seorang penata anestesi akan memberikan injeksi IV pada pasien.
bagaimanakah karakteristik reaksi obat IV?
A. Bersifat lokal
B. Bersifat regional
C. Bersifat sistemik
D. Absorpsi obat Lebih lambat jika dibandingkan dengan IM
E. Termasuk rute yang paling berisiko jika dibandingkan dengan rute parenteral lainnya

15. Anda akan memberikan injeksi obat IV kepada pasien. apa sajakah kontraindikasi yang
harus anda perhatikan?
A. Vena yang paling besar
B. Vena tidak terletak pada persendian
C. Adanya luka bakar pada injection site
D. Adanya ekstravasasi
E. Adanya phlebitis

16. Apakah tanda jarum sudah masuk ke pembuluh darah?


A. Darah naik keatas needle
B. Pasien tidak merasakan nyeri lagi
C. Tidak ada tahanan
D. Jarum sudah masuk 2/3 nya
E. Saat diaspirasi terasa berat

17. Pada saat memberikan injeksi IV, apakah komplikasi yang bisa segera muncul?
A. Hematoma
B. Bullae pecah
C. Ekstravasasi
D. Infeksi
E. Kerusakan saraf

KASUS UNTUK SOAL NOMOR 18-19


18. Saat anda memberikan obat IV, terjadi pecah pembuluh darah dan obat menyebar di
jaringan sekitar (infiltrasi) yang menyebabkan pasien panik. apakah tindakan
pertamakali yang akan anda lakukan?
A. Melanjutkan memasukkan obat jika jumlah obat cenderung sedikit (< 1cc)
B. Mencabut spuit
C. Melakukan penekanan pada area insersi
D. Memberikan agen antinyeri oral
E. Memberikan kompres alkohol

19. Berdasarkan kasus diatas, anda akhirnya memutuskan untuk mengganti lokasi
insersi. dimanakah lokasi insersi selanjutnya yang direkomendasikan?
A. Sesuai preferensi pasien
B. Disebelah distal insersi sebelumnya
C. Disebelah proximal insersi sebelumnya
D. Disebelah sagital insersi sebelumnya
E. Disebelah posterior insersi sebelumnya

20. Berapa lama kepatenan IV line dipertahankan?


A. 6 jam
B. 18 jam
C. 24 jam
D. 36 jam
E. 72 jam

---selamat mengerjakan---

Anda mungkin juga menyukai