Anda di halaman 1dari 4

LTM Remedial Praktikum KMB II

Injeksi Intramuskular
Oleh Annisa Nur Ulandini, 1706977922, PKMB II kelas G, FIK UI 2017
Annisaulandini9@gmail.com
1. Dimana lokasi injeksi intramuskular?
Jawab : [ CITATION Ber12 \l 1033 ]
a) Ventrogluteal

b) Vastus lateralis

c) Dorsogluteal
d) Deltoid

e) Rectus femoris f) post tricep


2. Bagaimana teknik injeksi intramuscular
Jawab :
Injeksi intramuscular menggunakan teknik Z-track. Teknik Z-track dapat
mengurangi rasa sakit dan mengurangi kebocoran obat yang akan membuat iritasi ke
dalam jaringan subkutan [ CITATION Ber12 \l 1033 ]. Tekniknya yaitu, tempatkan sisi
tangan non-dominan tepat di bawah situs dan tarik kulit di atasnya (hingga jaringan
subkutan) sskitar 2,5-3,5 cm (1-1,5 inci) secara lateral atau ke bawah. Pegang kulit
pada posisi ini sampai memberi suntikan. Usapkan alcohol swab lalu suntikn jarum ke
otot dengan posisi 45-90 derajat. Pegang jarum suntik dengan ibu jari dan jari telunjuk
tangan yang tidak dominan dan perlahan-lahan menyuntikkan obat pada tingkat 10
detik/mL jika saat diaspirasi tidak ada darah. Teknik seperti ini menyisakan jalur
zigzag yang dapat mempercepat kerja obat[ CITATION Pot13 \l 1033 ]
3. Obat dan dosis saat pemberian injeksi intramuscular
Jawab :
Contoh perhitungan dosis yang diberikan saat injeksi intrasmuscular :
Obat : ceftriaxone
Order dokter (sesuai waktu ujian dengan ibu penguji) : 300 mg ceftriaxone
Pelarut : 10 ml aquabides
Persediaan ceftriaxone di label yaitu : 1 g = 1000 mg.
Rumus :
order obat
Dosis = ×V . pelarut
persediaan
300
Jawaban sesuai kasus : ×10= 3 ml //
1000

Pencampurannya : 10 ml aquabides diambil menggunakan spuit 10 cc lalu


diinjeksikan kepada vial obat ceftriaxone. Sesudah itu, cabut spuit dan campurkan
aduk dengan gerakan memutar vial. Jika sudah rata, obat dalam vial siap di ambil
dengan spuit sesuai dosis, yaitu 3 cc//
4. Analisis video sesuai dengan SOP yang telah dipelajari (share link)
Jawab :
Link video : https://youtu.be/pRXwDA1_0
Analisis :
Video di atas sudah baik dalam melakukan prosedur injeksi intramuscular dan
sudah cukup jelas memberikan gambaran. Namun, pada SOP yang telah saya pelajari
ada beberapa sedikit perbedaan dengan prosedur yang ada di video tersebut. Dalam
video tersebut, mahasiswa tidak melakukan pra-interaksi terlebih dahulu yaitu dengan
mengidentifikasi masalah pasien dan memeriksa rencana terapi. Ini perlu agar kita tau
tindakan apa yang akan kita lakukan nanti. Saat interaksi sudah tepat dengan SOP
yang saya pelajari, ada tahap orientasi, penjelasan prosedur, posisi saat diinjeksi,
lokasi injeksi, namun tidak ada pernyataan untuk hal apa saja yang harus dilakukan
oleh pasien (seperti tarik napas saat jarum mulai disuntikan agar tidak terasa sakit,
tidak boleh bergerak, dan lainnya). Mahasiswa dalam video ini tidak menampilkan
penyiapan obatnya, jadi obat dan dosis telah tersedia langsung dalam spuit tanpa
dijelaskan obat order, dan lainnya. Mencuci tangan, memakai henskun, dan
memasang perlak sudah dilakukan.
Selanjutnya pada tahap kerja, mahasiswa telah memosisikan pasien miring
dengan lokasi ventrogluteal dan memeriksa apakah lokasi ini bebas nyeri tekan atau
tidak. Setelah itu, lokasi dibersihkan dengan alcohol swab gerakan sirkuler dan
langsung diinjeksikan dengan tangan non-dominan mencubit sekitar area (teknik Z-
track). Mahasiswa juga melakukan aspirasi, untuk mengecek apakah ada darah yang
masuk ke dalam spuit atau tidak. Setelah itu area ditekan perlahan dengan alcohol
swab. Dalam SOP setelah disuntik tidak boleh dipijat/masase tetapi mahasiswa di
video ini melakukannya.
Terakhir yaitu tahap terminasi, mahasiswa merapihkan perlak dan
memosisikan kembali pasien. Bekas spuit tidak dibuang ke dalam wadah kuning
(infeksius) tetapi dikembalikan lagi ke dalam bak spuit. Tentunya akan berisiko
terpakai lagi untuk pasien yang lain. Mahasiswa juga melakukan evaluasi perasaan
dan kontrak waktu untuk melakukan evaluasi efektivitas obat kepada pasien.

Referensi
Berman, A., & Snyder, S. j. (2012). Fundamentals of Nursing (concepts, process, and
practice) (Ninth ed.). (K. Tracalo, Ed.) USA: Julie Levin alexander.

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals of Nursing
(Eight ed.). Canada: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai