DISUSUN OLEH :
NI MADE SUNARTI
SN191105
Hari : Senin
C. Diagnosa Keperawatan:Nyeri
P: Post App
S: 6
T: Hilang timbul
E. Dasar Pemikiran
Pasien mengatakan perut terasa nyeri pada bagian kanan bawah, untuk
mengurangi nyeri pasien mendapatkan terapi injeksi analgetic ketorolac 1
ampul IV,pasien terpasang infus NaCl 20 tpm.
1.Spuit 3 cc
3.Selang intravena
4.Kapas Alkhohol
b. Prosedur Kerja
1.Cuci tangan
6.Lakukan penyuntikan
9.Cuci tangan
G. Analisis tindakan
sPemberian injeksi yang tidak teliti , akan menyebabkan pheblitis dan apabila
ada udara di dalam spuit dan masuk ke selang infus sampai akhirnya masuk ke
pembuluh darah klien bisa menyebabkan terjadi emboli pada tangan yang
terpasang infus.
P: Lanjutkan intervensi
K. Evaluasi diri
Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur da prinsip steril. Pada spuite
sudah dilihat sampai tidak ada udara lagi lalu obat dimasukan agar tidak timbul
emboli, setelah pemberian injeksi juga sudah di observasi, apakah terjadi
bengkak atau tidak pada area penusukan dan memastikan aliran infus lancer
serta observasi respon klien.
I. Daftar pustaka
ACC/AHA. (2013). Guideline for the manajement of ST-Elevation Myocardial
Infaction. A Respon of the Ameican College Fundation/American Heart
Assosiation Task force on Praktice Guideline.
Ignatavius & Workman. (2010). Medical Surgical Nursing. Printed in the
United States of America.
Nurma. (2015). Pengaruh Praktik Injeksi Intravena Oleh Perawat Terhadap
Kejadian Plebitis Di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Tahun 2012.
Universitas M.H. Thamrin.
Tim IPCN. (2016). Medical Record, Keperawatan, Payakumbuh : RSI Ibnu
Sina
Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja Edisi Ketiga. Jakarta. Rajawali Pers.
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan, Pembimbing
Klinik/CI
(………………………….) (………………………….)