Anda di halaman 1dari 29

PEMBERIAN

INJEKSI
Injeksi / suntikan
i. Pengertian
Memasukkan obat langsung ke dalam jaringan tubuh dengan memakai
alat (spuit + jarum).

ii. Tujuan
Obat dpt diserap dengan cepat
Dosis obat tepat
Uji coba obat (skin test)

iii. Injeksi diberikan bila:


Obat tdk dpt diberikan scr peroral
Penderita tdk sadar/coma
Penderita memerlukan pengobatan scr cepat
Penderita puasa, muntah-muntah
Mengetahui reaksi obat ttt
iv. Macam2 injeksi/suntikan
Intra cutan (I.C)
Sub cutan (S.C)
Intra muscular (I.M)
Intra venous (I.V)
v. Faktor2 yang mempengaruhi absorbsi obat:
a. Lokasi injeksi: SC: 30 mnt, IC: 15 mnt, IM: 5-
15 mnt, IV: 3-5 mnt
b. Massage pada tempat suntikan
c. Sifat cairan: isotonis lebih cepat dari pada
hypo/hypertonis
vi. Obat suntik
1. Obat larut dlm minyak
Vitamin A, hormon (testosteron)
2. Obat larut dlm air
Vit B kompleks, analgesik, antibiotik, dll

vii. Yang perlu diperhatikan pd botol obat:


1. Etiket:
Nama, dosis
Exp. Date
Cara pemberian
Pelarutan: juml pelarut (cc)
2. Warna cairan/obat
viii. Perhatian umum waktu injeksi:
1. Usahakan spy penderita tdk takut
2. Gunakan jarum yang tajam (baru)disposibel
3. Perhatikan sterilitas
4. Usahakan supaya tidak terasa sakit
5. Teknik penyuntikan yang baik
6. Jangan salah memberikan
7. Perhatikan reaksi penderita
Injeksi intra kutan
1. Pengertian
Memberikan obat mell suntikan ke dalam jaringan kulit

2. Tujuan
a. Melaksanakan uji coba obat ttt (skin test, penicillin)
b. Untuk vaksinasi BCG

3. Lokalisasi
a. 1/3 lengan atas bagian luar
b. lengan bawah bagian dalam
4. Persiapan: troli injeksi berisi:
a. 1 buah kuvet steril
b. Kapas alkohol dlm tempatnya
c. Spuit 1 cc dan jarum no 18 atau 20
d. Aquadest atau zout solution steril
e. Korentang steril
f. Kikir/pemotong ampul
g. Obat yang diperlukan
h. 1 buah bengkok
i. Buku catatan injeksi
j. Tempat spuit bekas dan tempat jarum bekas
5. Cara kerja
a. Perawat mencuci tangan, pasien diberi tahu
b. Obat disiapkan, perhatikan etiketnya, kemudian
diambil sesuai kebutuhan
c. Udara dlm spuit dikeluarkan
d. Posisi pasien diatur
e. Tentukan lokasi yang akan disuntik
f. Permukaan kulit di desinfeksi
g. Kulit yang akan disuntik diteganggkan dengan telunjuk
dan ibu jari tangan kiri
h. Lubang jarum menghadap ke atas dan ditusukkan
dengan membuat sudut 15 dengan permukaan kulit
i. Obat dimasukkan sampai permukaan kulit yang
disuntikkan menggembung
j. Setelah obat masuk, jarum suntik dicabut dengan
cepat, bekas tusukan jarum tdk boleh ditekan, maupun
di hapus dengan kapas alkohol
k. Alat2 dibereskan
l. Mencuci tangan
m. Setelah jangka waktu yang ditentukan, lihat dan catat
reaksi yang terjadi pd daerah tusukan. Hasilnya segera
dilaporkan kpd dokter yang bersangkutan untuk
menentukan tindakan selanjutnya
Injeksi sub kutan
1. Pengertian
Memberikan obat mell suntikan di bwh kulit

2. Tujuan
Supaya obat diserap lbh cepat daripada IC

3. Lokalisasi
Pada bagian tubuh yang jauh dr tulang, pembuluh darah dan
saraf, yaitu:
a. Pd paha bagian luar, 1/3 bagian tengah
b. Pd lengan atas bagian luar, 1/3 bagian tengah
c. Pd perut
4. Perhatian
Bila pasien sering kali mendapat suntikan, usahakanlah supaya
tdk selalu pd tempat yang sama (berganti-ganti tempat)

5. Persiapan
Spt pd keperluan injeksi intra kutan

6. Cara kerja
a. No 1 s/d 6 sama dengan menyuntik intra kutan
b. Dengan tangan kiri mengangkat lipatan kulit baik2
c. Lubang jarum menghadap ke atas dan ditusukkan dengan
membuat sudut 45 dengan permukaan kulit, sedalam 2/3
panjang jarum
d. Pengisap ditarik sebentar (aspirasi), bila ada darah,
obat jangan dimasukkan, bila tdk ada darah obat
dimasukkan perlahan-lahan
e. Setelah obat msuk semua, jarum dicabut dengan
cepat, bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas
alkohol
f. Pasien dan obat/alat2 dibereskan, kemudian
mencuci tangan
Injeksi intra muskuler
1. Pengertian
menyuntikkan/memasukkan obat ke dalam otot (muskulus)

2. Tujuan
Obat diserap lebih cepat daripada IC/SC
Dapat dimasukkan obat lbh banyak daripada IC/SC

3. Lokalisasi
Suntikan IM dpt dilakukan pd 3 tempat:
Dorso gluteal
Ventro lateral gluteal
Latero femoral
a. Suntikan dorso gluteal
Pada cara ini obat dimasukkan ke dalam muskulus gluteal
maximus
Cara menyuntik:
Sikap penderita telungkup kemudian cari
daerah/tempat yang akan disuntik
Temp menyuntikkan adl bagian tengah dr quadran
lateral atas
Suntikan diberiakn tegak lurus
Daerah bokong dibatasi oleh:
Bagian atas oleh crista iliaca
Bagian bawah oleh lipatan gluteal
Bagian medial oleh os sacrum dan os coccygis
Bagian lateral oleh sisi lateral paha
b. Suntikan ventro lateral gluteal
Dengan cara ini obat dimasukkan ke dalam musculus gluteal
minimus dan medius

Cara menyuntik:
Sikap penderita berbaring miring
Mencari daerah suntikan, misalnya penderita miring
kiri, letakkan telapak tangan kiri pd pinggul penderita
Dengan telapak tangan sebelah medial pd crista iliaca,
jari tengah menuju SIAS, jari telunjuk mengarah ke
trochanter major sehingga jari tengah dan jari telunjuk
membentuk huruf V
Bentuk V antara jari telunjuk dan jari tengah adl
AREA penyuntikan
c. Suntikan latero femoral
Cara menyuntik:
Sikap penderita terlentang
Daerah suntikan pd lateral paha dengan
batas 1/3 dari pangkal paha dan 1/3 dari
lutut
Jarum disuntikkan tegak lurus pd 1/3
bagian tengah (dari pangkal paha sampai
lutut)
Injeksi intra vena
1. Pengertian
Memberikan obat mell suntikan ke dalam
pembuluh darah vena

2. Tujuan
a. Obat dpt langsung ke pembuluh darah
b. Reaksi obat dpt lebih cepat daripada IC/SC/IM
c. Dpt memasukkan obat lbh banyak
d. Untuk memberikan cairan infus
3. Cara menyuntik
a. Pasang pengalas di bagian bawah yang akan disuntik
b. Tentukan daerah yang akan disuntik, pasang karet
pembendung di bagian atasnya
c. Permukaan kulit yang akan disuntik di desinfektan dengan
kapas alkohol
d. Pasien diminta mengepalkan tangannya pd vena yang akan
disuntik
e. Jarum disuntik dengan lubang jarum menghadap ke atas
dan disuntikkan ke dalam pembuluh darah
f. Penghisap spuit ditarik sedikit (aspirasi) bila jarum berhasil
masuk ke dlm vena, darah akan masuk ke dalam spuit atau
mengalir sendiri. Bila tdk ada darah yang keluar berarti
jarum tdk berhasil dan penyuntikan hrs dipindahkan
h. Setelah berhasil, buka segera karet pembendung dan
kepalan tangan dibuka
i. Obat dimasukkan pelan2
j. Stlh obat masuk semua, obat dicabut agak cepat, bekas
tusukan ditekan dengan kapas alkohol
k. Pasien dan alat2 dibereskan kemudian mencuci tangan

4. Bahaya2 pemberian suntikan


a. Pasien alergi thdp obat:
(misalnya menggigil, urticaria, shock, kollap)
b. Pd bekas suntikan dpt terjadi
Abces, necrose, hematum
c. Dpt menimbulkan kelumpuhan
Cara menghitung dosis obat2 injeksi

A. Obat dlm dosis mg/ml, g/ml, mic g/ml


Misalnya:
a. Vitamin K : 10 mg/ml
Berikan vit K 20 mg
Jika 1 ampul Vit K isinya 2 cc
Jawab: 1 ampul Vit K 2 cc
Dosis Vit K = 20 mg/ml
Vit K diberikan 1 ampul
b. Pethidin HCl 100 mg/2 ml dlm 1 ampul
Berikan pethidin 50 mg
Jawab: 1 ampul = 2 cc = 100 mg
= 50 x 2 cc
100
= 1 cc
Jadi pethidin diberikan 1 cc
c. Phenobarbital
Ada dlm bentik ampul 100 mg/ml dan ada dlm bentuk
flacon 100 % dlm 1 flacon.
Phenobarbital 10 % dlm 1 flacon artinya mengandung:
10 g dlm 100 cc cairan
10000 mg = 100 cc
100 mg = 1 cc
Berikan 30 mg phenobarbital artinya:
30 x 1 cc = 0,3 cc
100
Phenobarbital yang diberikan = 0,3 cc
B. Dalam dosis I.U
Misalnya:
a. Insulin
: 40 IU/ml
: 80 IU/ml
Insulin biasanya diberikan dengan spuit, khusus yang
mempunyai skala, dalam 1 ml 40 strip/80 strip.
Bisa juga digunakan spuit 2 cc 1 ml = 10 strip.
Perhitungan:
1 ml = 40 IU
Jika diberikan 8 IU
8 x 1 ml = 1/5 ml
40
Obat2 yang dilarutkan/campuran
Misalnya:
1. Procain Penicillin (PP)
2. Streptomycin
3. Penstrep

1. Procain Penicillin (PP)


1 flacon PP dilarutkan dg aquabides 8 cc mjd 10 cc
10 cc = 3.000.000 IU
1 cc = 300.000 IU
Jika dosis diberikan 1.000.000 IU PP, brp cc obat yang
diambil?
jawab:
1.000.000 x 1 ml = 3 1/3
300.000
2. Streptomycin
1 flacon ada dosisnya 2 macam:
1 flacon = 1 g, dilarutkan dlm 2 cc aquadest
1 flacon = 5 g, dilarutkan dlm 8 cc aquadest
5 gr streptomycin dilarutkan 8 cc > 10 cc
1 gr sterptomycin = 1/5 x 10 cc = 2 cc
Jadi 1 cc = g
1 gr streptomycin dilarutkan mjd 2 cc
2 cc = 1 gr
1 cc = g
C. Obat2 dalam dosis % Misalnya:
Glukosa 5% artinya 5 gr glukosa dlm 100 cc cairan
Luminal 10%
Phetidin 5% dlm 1 ampul
Aminophilin 2,4% / 10 ml

Aminophilin 2,4% / 10 ml
2,4 g = 100 cc
2400 mg = 100 cc
240 mg = 10 cc
1 cc = 24 mg
Cara mencampur obat
1. Obat2 yang dapat dicampur, misalnya:
Vitamin2 kecuali yang berminyak (vit A) vit B6 dan vit
B12, vit B complek dan lever
Antibiotik: penstrep
Premedikasi : pethidin + sulfas atropin

2. Mencampur
a. Ampul dengan ampul
Bila seluruhnya dipakai, diambil sembarangan saja.
Bila salah satu dipakai ampul, yang lainnya 1 ampul
maka ambil yang ampul lbh dulu.
b. Ampul dengan flacon
Dari ampul diperlukan ampul (tdk habis), maka
ampul diambil terlebih dahulu. Kalau ampul
diambil habis dan flacon tdk, maka ambil flacon
duluan.
c. Flacon dengan flacon
Ambil yang sedikit lbh dulu atau ambil warna obat
yang lebih terang dulu baru yang agak gelap.

Anda mungkin juga menyukai