Anda di halaman 1dari 22

PEMBERIAN OBAT

PERLU DIPERHATIKAN
Rute
Lokasi
Teknik
Peralatan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
 Jarum
 Komposisi kimia dari obat.
 Teknik
 Kecepatan suntikan.
 Volume obat.
RUTE INJEKSI
 INTRAVENA
 INTRADERMAL/INTRAKUTAN
 INTRAMUSKULER
 SUBKUTAN
INTRAVENA
 Penyuntikan obat langsung dimasukan ke dalam
aliran vena.
 Metode ini mengharapkan reaksi obat yang cepat
 Lokasi : vena-vena anggota gerak
 Sudut : 15 -30 °
Keuntungan
 Merupakan rute yang langsung dapat menyebarkan
terapi ke seluruh tubuh
 Dapat dilakukan pada pasien tidak sadar maupun yang
tidak kooperatif
 Absorbsi obat langsung ke aliran darah
Kerugian
 Dapat terjadi kelebihan cairan,
 Embolus udara,
 Septikemia maupun infeksi setempat,
thrombophlebitis,
 Hematom,
 Nyeri
 Reaksi hipersensitifitas
INTRADERMAL / INTRAKUTAN
 Menyuntikan obat ke dalam jaringan kulit
 Mengutamakan efek lokal daripada sistemik,
 Untuk tujuan diagnostik :
 pengujian alergi
 tuberkulin
 anestesi lokal.
CARA
 ditusukan dengan sudut 10-15 °
 cairan disuntikan 0.5 ml sampai gembungan muncul
di permukaan kulit.
 Lokasi :
 lengan bagian dalam
 tulang belikat.
SUBDERMAL/SUBCUTAN
 Penyuntikan obat dibawah kulit
 untuk penyerapan obat yang lambat dan
berkelanjutan.
 cairan yang diberikan sebanyak 1-2 ml
 Rute ini sangat ideal untuk obat-obatan seperti
insulin, yang memerlukan pelepasan obat yang lambat
dan stabil, dan juga karena relatif bebas dari nyeri,
sangat cocok untuk suntikan yang sering dilakukan.
CARA
 sudut 45 ° pada kulit yang sedikit diangkat.
 adanya jarum insulin yang lebih pendek (5, 6 atau 8
mm), direkomendasi suntikan dengan sudut 90 °
untuk insulin.
 Pengangkatan kulit dilakukan dengan mencubit kulit
untuk mengangkat jaringan adiposa menjauhi otot
yang berada di bawahnya, terutama pada pasien kurus.
 suntikan insulin harus sistematis diputar dalam lokasi
anatomi
INTRAMUSCULAR
 memanfaatkan perfusi otot,
 memberikan penyerapan sistemik yang cepat dan
menyerap dosis yang relatif besar.
 lokasi :
 mempertimbangkan keadaan umum pasien
 usia
 jumlah obat yang diberikan
 Tidak ada tanda peradangan
 bebas dari lesi kulit.
Komplikasi
 atrofi otot
 abses steril yang dihasilkan dari jeleknya absorbsi
jaringan.
Lokasi
 Otot deltoid lengan atas
 vaksin seperti hepatitis B
 tetanus toksoid.
 Vastus lateralis adalah otot paha depan terletak di sisi
luar tulang paha (pasien anak-anak )
 Musculus Rektus femoris adalah otot paha anterior
yang jarang digunakan, tetapi mudah dicapai jika
menyuntik diri sendiri atau untuk bayi.
CARA
 Suntikan intramuskular harus dilakukan dengan sudut
90°
 untuk memastikan jarum mencapai otot
 mengurangi rasa sakit.
10 kesalahan saat injeksi IM
 Salah letak (pantat,deltoid, paha)
 Salah sudut (harus 90˚)
 Lupa aspirasi (jika tidak ada darah/cairan yang masuk
berarti benar)
 Salah spuit (besar/kecil)
 Jarum tidak masuk sempurna (harus 2/3 bagian)
 Salah obat
 Salah pasien
 Lupa desinfeksi
 Tidak mengeluarkan udara dari spuit
 Lupa komunikasi
Terima kasih
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai