Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS

PENGUKURAN FISIKA

Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.


Persentase ralat pengukuran
Ketidaksesuaian
Ralat Pengukuran Langsung
Rata-rata pengukuran

Ketidakpastian untuk metode ini adalah ralat deviasi standar dengan


rumus:

Dengan ralat deviasi standar, maka hasil ukur dapat kita laporkan
dengan:
Rata-rata pengukuran

Jika data > 20 (banyak data), maka standar deviasi yang


digunakan:
Ralat Pengukuran Tak Langsung

Ralat perambatan merupakan ralat perhitungan dari suatu


besaran yang besaran tersebut tidak dapat diamati secara
langsung tetapi lewat besaran lain yang terukur langsung

Sering kali kita perlu mengetahui nilai besaran fisis dari rumus
yang ada, tidak dengan mengukur langsung. Bila cara ini yang
ditempuh, maka ketidakpastian dapat diperoleh melalui metode
perambatan ralat (error propagation).
Misalnya perhitungan volume balok dengan alat ukur panjang
(penggaris). Besaran panjang (p); lebar (l) dan tinggi (t) merupakan
besaran yang terukur langsung. Sedangkan besaran volume (V) dihitung
berdasarkan rumus
V = ( 10,2 ± 0,02) Volt
I = ( 5,2 ± 0,01) A
Persamaan garis lurus/ regresi linear

Dalam setiap pengukuran terdapat kesalahan atau ketidakpastian.


Untuk menentukan besaran fisika yang akan ditentukan, dianalisis
beberapa kesalahan atau ketidakpastian supaya mendapatkan hasil
yang mendekati kebenaran.

y = ax + b
a = gradien
b = titik potong
Ketidakpastian y, a, dan b diperoleh dengan persamaan:
Tentukan nilai konstanta pegas dan ralatnya menggunakan
analisis regresi linear pada ayunan pegas

m T
0,01 1,467
0,02 1,498
0,03 1,534
0,04 1,61
0,05 1,687

Anda mungkin juga menyukai