Anda di halaman 1dari 3

RUANG TERBATAS • Catat penunjukan kadar gas paling tidak setiap satu

Ciri-ciri RT jam
- Cukup luas untuk bekerja oleh seseorang • Hentikan operasi kerja dalam RT dan keluarkan
- Mempunyai keterbatasan untuk memasuki dan Pekerja yang berada dalam RT bila
keluar - Kadar oksigen <19,5% atau >22,5%
- Tidak dirancang untuk dihuni orang secara terus - Kadar gas/uap bisa terbakar > 9% dari BBTB/LEL
menerus - Kadar H2S > 9 ppm
Contoh RT - Kadar CO > 34 ppm
- Tanki Ventilasi RT
- Bejana proses • Pasang 1 atau 2 blower ventilasi untuk
- SILO memberikan ventilasi yang cukup kedalam ruangan
- Gorong-gorong • Ventilasi harus menghembuskan udara bersih ke
- Ducting dalam ruanganYakinkan catu udara ventilasi dari
RT tanpa izin untuk dimasuki sumber yang benar-benar bersih
- Tidak ada potensi berkembangnya bahaya • Jaga blower selalu hidup selama ada orang masuk
- Tidak ada bahaya-bahaya bagi kesehatan di didalam ruangan.
atmosfernya • Jika blower mati orang yang ada didalam ruangan
- Tidak ada potensi terperosok atau tertimbun harus segera keluar.
RT berizin untuk dimasuki
- Mengandung atau berpotensi mengandung TANGGUNG JAWAB YANG TERKAIT
atmosfer berbahaya Depart. HSE
- Potensi terperosok dan tertimbun (engulfment) • Mereview hasil pencatatan operasi masuk RT
- Konfigurasi dalam ruangan berpotensi gas/uap bisa • Memberikan konsultasi.
terjebak PENANGGUNG JAWAB KERJA MASUK RT
Untuk memperoleh hasil yang baik dalam asesmen • Memastikan semua pekerja yang terlibat dalam
hendaknya diperoleh informasi tentang memasuki RT telah lulus pelatihan K3 RT
- Riwayat penerapan seluruh SIKA • Memastikan semua pekerja mengikuti prosedur
- Pemakaian bahan kima sbelumnya kerja selamat yang telah ditentukan
- Statistik /data insiden yll PENGAWAS KERJA MASUK RT
- Penggunaan MSDS saat ini dan sebelumnya. • Memastikan semua pekerja yang terlibat
Pengujian awal atmosfer kompeten melakukan pekerjaannya
Ukur sebelum memasukinya • Mengevaluasi kondisi keselamatan RT sebelum
– Kadar oksigen memulai operasi masuk RT
– Kadar gas/uap bisa terbakar PEKERJA MASUK RT
– Kadar gas/uap beracun • Lulus pelatihan K3 RT dan memperoleh
Pengendalian Bahaya wewenang masuk RT
• Pekerja Masuk RT mengenakan sarana untuk • Mengenakan aperdi yang tercantum dalam
menarik dari dalam ruangan selama melakukan SIM RT
pekerjaan PETUGAS JAGA
• Petugas Jaga atau Gas Tester secara • Memperoleh dan memasang peralatan
berkesinambungan mengukur kadar bahan keselamatan yang disyaratkan dalam SIM RT
berbahaya dalam atmosfer RT dan mencatatnya • Memastikan LOTO berada di tempatnya
• Segera keluarkan Pekerja masuk RT jika sarana
keselamatan mengalami gangguan atau atmosfer BEKERJA DIKETINGGIAN
tiba-tiba menjadi berbahya. Potensi Bahaya
• Bila pekerjaan usai PKMRT segera mengembalikan 1. Bahaya Obyektif
SIMRT - Lokasi kerja memiliki tingkat kesulitan pada
Pemantauan atmosfer RT akses kerja, platform atau saat melakukan posisi
• Sebelum masuk RT persiapkan detektor gas dalam kerja.
kondisi baik - Platform kerja rapuh.
• Lakukan uji lapangan (bump test) - Kondisi alam : terik matahari, angin kencang,
• Ukur atmosfer dengan membuka lobang masuk hujan, petir.
sedikit - Bahaya tempat kerja : kualitas penerangan di
• Ukur dengan urutan : oksigen, gas/uap bisa tempat kerja tidak baik, gas beracun, bahaya
terbakar, H2S dan CO listrik, licin, udara terbatas, bahaya zat kimia,
• Catat hasil pengikuran pada SIM RT atau Lembar panas media kerja
pencatatan lainnya 2. Bahaya Subyektif
- Merasa aman dari bahaya jatuh karena sudah  Lindungi tangga yang dipasang di lokasi yang bisa
terbiasa naik tanpa pengaman dan tidak pernah menggeser karena aktifitas lain :
jatuh. - Ikat kuat untuk mencegah tergeser tiba-tiba,
- Merasa aman naik ke ketinggian karena atau
memakai harness padahal tidak mencantolkan - Lakukan pemagaran disekitarnya untuk
pengait/pengaman penghubung. menjaga agar kegiatan-kegiatan lain tak
- Fisik tidak bugar, ada beban pikiran saat mengganggu tangga
bekerja. MEMANJAT dan MENURUNI :
JENIS PERGERAKAN SAAT BEKERJA DI KETINGGIAN – Kedua tangan berpegangan ke tangga, paling tidak
 BERJALAN NAIK-TURUN satu tangan berpegangan pada tangga
 BERGERAK/DIAM PADA PLATFROM – Naik dan turun badan menghadap tangga
 MEMANJAT NAIK-TURUN (vertical, diagonal) – Tangga bebas dari minyak, oli dan bahan pelicin
 POSISI BEKERJA lainnya
 MENGGANTUNG (suspended) – Sekitar kaki dan ujung tangga harus bebas
METODE BEKERJA DI KETINGGIAN – Singkirkan apa saja yang ada di tangga sebelum
1. Sistem Tangga (Ladders). memindahkannya
2. Sistem Platform Yang Ditinggikan – Hindari menggunakan tangga satu kaki (single-rail)
(Elevated/Aerial Lift Platform). Jenis tangga
3. Sistem Perancah (Scaffolding). TANGGA KAYU dan BAMBU
4. Sistem Permukaan mendatar (Working - Stabilitas : lebih baik karena relatif berat
Surfaces/Roof Work) - Keawetan : kurang lebih cepat rusak
5. Sistem Perlindungan Kolektif (Collective - Nisbah kekuatan : baik
Protection) - Daya tahan cuaca : kurang
6. Sistem Pelindung Jatuh (Fall Protection). - Konduktifitas listrik : tidak konduktif jika kering dan
7. Sistem Akses Tali (Rope Access) bersih
8. TANGGA FIBERGLASS
Tangga tegak 4 kaki - Stabilitas : kurang karena ringan
 Tangga standard 4-kaki : anak tangga untuk - Keawetan : lebih baik
memanjat di bagian depan sedang 2 kaki - Nisbah kekuatan : tinggi
belakangnya untuk penyangga dan stabilitas  - Daya tahan cuaca : lebih baik drpd kayu
 Harus di pasang pada dasar dengan permukaan - Konduktifitas listrik : tidak konduktif jika kering dan
rata seperti lantai, bordes dll bersih
 Anak tangga terpasang tetap (non adjustable) dan TANGGA ALUMUNIUM
rata.    - Stabilitas : kurang karena paling ringan
 Harus dilengkapi mekanisme untuk - Keawetan : lebih baik
merenggangkan kaki tangga - Nisbah kekuatan : tinggi
 Kaki-kaki belakang diberi penguat (cross-braced) , - Daya tahan cuaca : lebih baik
tidak boleh digunakan untuk memanjat ataupun - Konduktifitas listrik : konduktif, jangan
turun. dipergunakan dekat perlatan berlistrik
Mengapa jatuh dari tangga? Bekerja dengan platform
• Pemasangan tidak stabil Bahaya utama : terguling dan jatuh.
• Kaki tangga bertumpu dasar yang licin Pengendalian bahaya :
• Tangga bergerak/bergeser saat dipanjat, turun a. Tempat kerja harus rata dan keras.
atau sedang dipakai bekerja b. Perhatikan faktor alam, terutama faktor angin
• Berdiri di puncak badan tangga untuk EWP yang memiliki max ketinggian 10 m.
• Menggapai jauh kesamping, ke atas atau ke bawah c. Alat Personal Fall Arrest System (PFAS) harus
yang berlebihan sehingga hilang keseimbangan digunakan saat bekerja di atas platform ini,
• Meletakkan tidak sempurna dicantolkan pada pagar platform.
• Kepleset saat menginjak anak tangga saat d. Orang yang kompeten yang boleh menggunakan
memanjat atau turun platform ini.
• Ketabrak gerobak, orang berjalan dll e. Alat harus diuji sebelum penggunaan, pada
Pencegahan Insiden pengendali maupun stabilisasi.
MEMASANG DAN MENYANDARKAN TANGGA f. EWP dengan lengan angkat >10 m harus
• Tangga jangan bertumpu dipermukaan licin dioperasikan oleh operator berlisensi.
• Bila terpaksa di permukaan licin :
- Diikat kuat dan memadai
- Dipasang alas (sepatu tangga) anti slip

Anda mungkin juga menyukai