PENGANGGARAN
2
Penganggaran merupakan salah satu mata rantai dalam siklus manajemen logistik
yang erat kaitannya dengan perencanaan. Penganggaran adalah semua kegiatan dan
usaha untuk merumuskan perincian kebutuhan dalam suatu skala tertentu, yakni skala
mata uang dan jumlah biaya (8). Penganggaran untuk distribusi obat ARV
menggunakan sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ada di
Kementerian Kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi NTT berperan dalam menyusun
Rencana Anggaran Biaya (RAB) distribusi logistik obat ARV menggunakan pedoman
penyusunan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Anggaran untuk distribusi obat ARV
dari tingkat provinsi ke tingkat kabupaten/kota menggunakan APBN yang disebut
dana dekonsentrasi. Hasil penelitian menemukan bahwa proses pendistribusian obat
ARV dari tingkat Provinsi NTT ke Kabupaten Manggarai melibatkan instansi lain
seperti KPAP NTT dan KPAD Kabupaten Manggarai. Anggaran untuk distribusi obat
ARV yang melibatkan KPAP NTT menggunakan anggaran khusus. Anggaran ini
dibuat untuk kebutuhan emergensi yang tidak ada dalam perencanaan umum.
Sementara itu, di KPAD Kabupaten Manggarai tidak ada anggaran yang khusus yang
dialokasikan untuk pendistribusi obat ARV.
Obat antiretroviral merupakan obat program yang diadakan dan disubsidi langsung
oleh pemerintah pusat. Pihak RSUD dr. Ben Mboi dan Dinas Kesehatan Provinsi
tidak berhak melakukan pengadaan secara tersendiri. Dalam konteks ini, RSUD dr.
Ben Mboi hanya meminta sejumlah obat antiretroviral ke Dinas Kesehatan Provinsi
NTT berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dan umpan balik dari Dinas
Kesehatan Provinsi NTT untuk mendistribusikan obat ke sana. Hal yang sama berlaku
juga untuk hubungan antara Dinas Kesehatan Provinsi NTT dengan kementerian
kesehatan sebagai perwakilan pemerintah pusat. Permintaan obat antiretroviral dari
Dinas Kesehatan Provinsi NTT ke pemerintah pusat dilakukan dua sampai tiga kali
dalam setahun, berdasarkan sisa stok obat yang ada di gudang farmasi. Semua
perhitungan untuk pengadaan obat ARV, dilakukan secara terpusat di kementerian
kesehatan dan obat ARV diberikan secara gratis kepada ODHA.
PENGADAAN