ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
1
Dosen Program Diploma III Manajemen Informatika dan Komputer, UNES Padang
2
Dosen
3
Dosen Program Diploma III Manajemen Informatika dan Komputer, UNES Padang
198
Dari masalah penentuan produksi barang tersebut, banyak metode
maupun teknik yang digunakan. Metode yang paling sering digunakan
adalah logika himpunan tegas. Akan tetapi logika himpunan tegas tidak dapat
dioperasikan atau digunakan oleh khalayak umum (hanya orang analisis),
karena selain agak rumit dalam penghitungan, kendala-kendala dalam
produksi juga akan memperumit penyelesaian masalah penentuan produksi
barang. Selain logika himpunan tegas, logika fuzzy juga dapat digunakan dalam
masalah penentuan produsi barang. Metode yang dapat digunakan dalam
pengaplikasian logika fuzzy pada produksi barang di perusahaan antara lain
adalah metode Mamdani, metode Tsukamoto, dan metode Sugeno. Penalaran
metode Sugeno ini hampir sama dengan penalaran Mamdani, hanya saja output
sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau
persamaan linear. Metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada
tahun 1985. Perbedaan antara Metode Mamdani dan Metode Sugeno ada pada
konsekuen. Metode Sugeno menggunakan konstanta atau fungsi matematika dari
variabel input
Langkah pertama penyelesaian masalah produksi barang dengan
menggunakan metode Sugeno model Orde-Nol yaitu menentukan variabel input
dan variabel output yang merupakan himpunan tegas, langkah kedua yaitu
mengubah variabel input menjadi himpunan fuzzy dengan proses fuzzifikasi,
selanjutnya langkah yang ketiga adalah pengolahan data himpunan fuzzy.
Dan langkah terakhir atau keempat adalah mengubah output menjadi himpunan
tegas dengan proses defuzzifikasi dengan metode rata-rata terpusat, sehingga akan
diperoleh hasil yang diinginkan pada variabel output.
Untuk mendapatkan output (hasil), maka terdapat 4 langkah / tahapan sebagai
berikut:
a. Pembentukan himpunan fuzzy
Menentukan semua variabel yang terkait dalam proses yang akan
ditentukan. Untuk masing-masing variabel input, tentukan suatu fungsi
fuzzifikasi yang sesuai. Pada metode Sugeno output system tidak berupa
himpunan fuzzy, melainkan berupa kosntanta atau persamaan linear.
b. Aplikasi fungsi implikasi
Menyusun basis aturan, yaitu aturan-aturan berupa implikasi-implikasi
fuzzy yang menyatakan relasi antara variabel input dengan variabel
output. fungsi implikasi yang digunakan adalah Min.
c. Komposisi aturan
Ada 3 metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem
Fuzzy, yaitu :
Operator AND µA∩B = min( A ( x), B ( y ))
diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil
Operator OR µA B = max( A ( x), B ( y ))
diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar dan terakhir
Operator NOT µA’ = 1 A ( x )
diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan.
199
d. Penegasan
Masukan dari proses penegasan adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh
dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan
merupakan suatu bilangan real yang tegas. Sehingga jika diberikan suatu
himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka dapat diambil suatu nilai tegas
tertentu sebagai output. komposisi aturan menggunakan metode Sugeno
maka defuzzifikasi (Z*) dilakukan dengan cara mencari nilai rata-
rata terpusatnya.
Z* = i 1 di Ãi di
n
i 1 Ã di
n
dengan di adalah nilai keluaran pada aturan ke-i dan µÃi (di) adalah derajat
keanggotaan nilai keluaran pada aturan ke-i sedangkan n adalah banyaknya
aturan yang digunakan.
Logika fuzzy dianggap mampu untuk memetakan suatu input kedalam
suatu output tanpa mengabaikan faktor–faktor yang ada. Logika fuzzy
diyakini dapat sangat fleksibel dan memiliki toleransi terhadap data-data
yang ada. Dengan berdasarkan logika fuzzy, akan dihasilkan suatu
model dari suatu sistem yang mampu memperkirakan jumlah
produksi. Faktor–faktor yang mempengaruhi dalam menentukan jumlah
produksi dengan logika fuzzy antara lain suhu, kebisingan dan pencahayaan.
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dilakukan
yaitu: Bagaimana menentukan rata-rata produksi oleh suatu perusahaan
menggunakan logika fuzzy dengan metode Sugeno? dengan memperhatikan
faktor suhu, kebisingan dan pencahayaan.
II. METODOLOGI
200
2.5. Penegasan (defuzzy)
Proses penegasan (defuzzyfikasi) menggunakan bantuan software matlab
dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada toolbox fuzzy.
III. PEMBAHASAN
3.1.Pengumpulan Data
Untuk mencari jumlah produksi berdasarkan pengaruh faktor suhu,
kebisingan dan pencahayaan dengan melakukan percobaan dengan kombinasi suhu,
kebisingan dan pencahayaan yang dilakukan oleh 30 pekerja yang masing-masing
melakukan 27 kali percobaan.
201
linguistik, yaitu rendah, normal dan tinggi, variabel kebisingan memiliki 3 nilai
linguistik, yaitu tenang, agak bising dan bising, variabel pencahayaan memiliki 3
nilai linguistik, yaitu redup, agak terang dan terang, sedangkan variabel produksi
barang berupa konstanta.
Langkah 1. Pembentukan himpunan fuzzy : Menentukan variabel yang
terkait dalam proses yang akan ditentukan dan fungsi fuzzifikasi yang sesuai :
Semesta
Fungsi Nama Varabel Keterangan
Pembicaraan
Suhu 18 - 38
INPUT
Kebisingan 35 - 105
Pencahayaan 0 - 700
Nama Semesta
Fungsi Varabel
Himpunan Fuzzy Pembicaraan
Rendah 18 – 26
Suhu Normal 22 – 32
Tinggi 26 – 38
Tenang 35 – 75
INPUT Kebisingan Agak Bising 55 – 90
Bising 75 – 105
Redup 0 – 300
Pencahayaan Agak Terang 150 – 500
Terang 300 – 700
OUTPUT Jumah Produksi Konstanta
Tabel 2. Penentuan Variabel dan Semesta Pembicaraan
0
18 22 26 32 38
202
µ(SUHU)
0; x a x c 0; x 18 x 26
µ (x) = ( x a) /(b a); a x b µRENDAH(x) = ( x 18) /( 22 18);18 x 22
(c x) /( c b); b x c (26 x) /( 26 22);22 x 26
0; x 18 x 26
µRENDAH(x) = ( x 18) /( 4);18 x 22
(26 x) /( 4);22 x 26
0; x b x d
µ(x) = ( x b) /( c b); b x c µNORMAL(x) =
(d x) /( d c); c x d
0; x 22 x 32
( x 22) /( 26 22);22 x 26
(32 x) /(32 26);26 x 32
0; x 22 x 32 0; x c x e
µNORMAL(x) = ( x 22) /( 4);22 x 26 µ(x) = ( x c) /( d c); c x d
(32 x) /( 6);26 x 32 (e x) /( e d ); d x e
0; x 26 x 38 0; x 26 x 38
µTINGGI(x) = ( x 26) /(32 26);26 x 38 µTINGGI(x) = ( x 26) /( 6);22 x 38
(38 x) /(38 32);32 x 38 (32 x) /( 6);32 x 38
b. Kebisingan
Fungsi keanggotaannya adalah
0
35 55 75 90 105
203
0; x a x c
µ(KEBISINGAN)µ (x) = ( x a ) /(b a ); a x b
(c x) /( c b); b x c
0; x 35 x 75
µTENANG(x) = ( x 35) /(55 35);35 x 55 µTENANG(x) =
(75 x) /( 75 55);55 x 75
0; x 35 x 75 0; x b x d
( x 35) /( 20);35 x 55 µ(x) = ( x b) /( c b); b x c µAGAK
(75 x) /( 20);55 x 75 (d x) /( d c); c x d
0; x 55 x 90 0; x 55 x 90
BISING (x) = ( x 55 ) /( 75 55 );55 x 75 µ AGAK BISING (x) = ( x 55) /( 20);55 x 75
(90 x) /(90 75);75 x 90 (90 x) /(15);75 x 90
0; x c x e 0; x 75 x 105
µ(x) = ( x c) /( d c); c x d µBISING(x) = ( x 75) /(90 75);75 x 90 µBISING
(e x) /( e d ); d x e (105 x) /(105 90);90 x 105
0; x 75 x 105
(x) = ( x 75) /(15);75 x 90
(105 x) /(15);90 x 105
c. Pencahayaan
Fungsi keanggotaannya adalah
0
0 150 300 500 700
0; x a x c
µ(PENCAHAYAAN)µ (x) = ( x a ) /(b a ); a x b
(c x) /( c b); b x c
204
0; x 0 x 300
µREDUP(x) = ( x 0) /(150 0);0 x 150
(300 x) /(300 150);150 x 300
0; x 0 x 300 0; x b x d
µREDUP(x) = ( x 0) /(150);0 x 150 µ(x) = ( x b) /( c b); b x c
(300 x) /(150);150 x 300 (d x) /( d c); c x d
0; x 150 x 500
µAGAK TERANG(x) = ( x 150) /(300 150);150 x 300
(500 x) /(500 300);300 x 500
0; x 150 x 500 0; x c x e
µAGAK TERANG (x) = ( x 150) /(150);150 x 300 µ(x) = ( x c) /( d c); c x d
(500 x) /( 200);300 x 500 (e x) /( e d ); d x e
0; x 300 x 700
µTERANG(x) = ( x 300) /(500 300);300 x 500
(700 x) /( 700 500);500 x 700
0; x 300 x 700
µTERANG (x) = ( x 300) /( 200);300 x 500
(700 x) /( 200);500 x 700
205
[R9] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 135,97;
[R10] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 149,73;
[R11] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 153,27;
[R12] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 152,13;
[R13] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
REDUP THEN Rata-rata jumlah Produk = 148;
[R14] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 150,63;
[R15] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 147,63;
[R16] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 141,47;
[R17] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 145,67;
[R18] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 140,2;
[R19] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 142,10;
[R20] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 146,53;
[R21] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 142,17;
[R22] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan AGAK BISNG and Pencahayaan
REDUP THEN Rata-rata jumlah Produk = 138,7;
[R23] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 141,4;
[R24] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 138,3;
[R25] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 133,33;
[R26] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 138,33;
[R27] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 133,77;
206
Gabar 1. Rule Editor
Suhu 22OC
0; x 18 x 26
µRENDAH(x) = ( x 18) /( 4);18 x 22 µRENDAH(x) = 1
(26 x) /( 4);22 x 26
207
0; x 22 x 32
µNORMAL(x) = ( x 22) /( 4);22 x 26 µNORMAL(x) = 0
(32 x) /( 6);26 x 32
0; x 26 x 38
µTINGGI(x) = ( x 26) /( 6);22 x 38 µTINGGI(x) = 0
(32 x) /( 6);32 x 38
Kebisingan 55 db
0; x 35 x 75
µTENANG(x) = ( x 35) /( 20);35 x 55 µTENANG(x) = 1
(75 x) /( 20);55 x 75
0; x 55 x 90
µAGAK BISING (x) = ( x 55) /( 20);55 x 75 µAGAK BISING (x) = 0
(90 x) /(15);75 x 90
0; x 75 x 105
µBISING (x) = ( x 75) /(15);75 x 90 µBISING (x) = 0
(105 x) /(15);90 x 105
208
[R1] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 148;
α-Predikat1 = min(µRENDAH(22); (µTENANG(55); (µREDUP(150))
= min (1;1;1)
=1
z1 = 148
[R2] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 150,9;
α-Predikat2 = min(µRENDAH(22); (µTENANG(55); (µAGAK TERANG(150))
= min (1;1;0)
=0
Z2 = 150,9
[R3] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan
TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 146,5;
α-Predikat3 = min(µRENDAH(22); (µTENANG(55); (µTERANG(150))
= min (1;1;0)
=0
Z3 = 146,5
[R4] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
REDUP THEN Rata-rata jumlah Produk = 143,1;
α-Predikat4 = min(µRENDAH(22); (µAGAK BISING (55); (µREDUP(150))
= min (1;0;1)
=0
Z4 = 143,1
[R5] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 146,53;
α-Predikat5 = min(µRENDAH(22); (µAGAK BISING (55); (µAGAK TERANG(150))
= min (1;0;0)
=0
Z5 = 146,53
[R6] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 142,73;
α-Predikat6 = min(µRENDAH(22); (µAGAK BISING (55); (µTERANG(150))
= min (1;0;0)
=0
Z6 = 142,73
[R7] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 136,73;
α-Predikat7 = min(µRENDAH(22); (µBISING (55); (µTERANG(150))
= min (1;0;1)
=0
Z7 = 136,73
[R8] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 140,77;
α-Predikat8 = min(µRENDAH(22); (µBISING (55); (µAGAK TERANG(150))
209
= min (1;0;0)
=0
Z8 = 140,77
[R9] JIKA Suhu RENDAH, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 135,97;
α-Predikat9 = min(µRENDAH(22); (µBISING (55); (µTERANG(150))
= min (1;0;0)
=0
Z9 = 135,97
[R10] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 149,73;
α-Predikat10 = min(µNORMAL(22); (µTENANG (55); (µREDUP(150))
= min (0;1;1)
=0
Z10 = 149,73
[R11] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 153,27;
α-Predikat11 = min(µNORMAL(22);(µTENANG (55); (µAGAK
TERANG(150))
= min (0;1;0)
=0
Z11 = 153,27
[R12] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 152,13;
α-Predikat12 = min(µNORMAL(22); (µTENANG (55); (µTERANG(150))
= min (0;1;0)
=0
Z12 = 152,13
[R13] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan AGAK BISING and
Pencahayaan REDUP THEN Rata-rata jumlah Produk = 148;
α-Predikat13 = min(µNORMAL(22); (µAGAK BISING (55); (µREDUP(150))
= min (0;0;1)
=0
Z13 = 148
[R14] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan AGAK BISING and
Pencahayaan AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk =
150,63;
α-Predikat13=min(µNORMAL(22);(µAGAKBISING(55);(µAGAK TERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z13 = 150,63
[R15] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan AGAK BISING and
Pencahayaan TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 147,63;
α-Predikat15 = min(µNORMAL(22); (µAGAK BISING (55); (µTERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z15 = 147,63
210
[R16] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan
REDUP THEN Rata-rata jumlah Produk = 141,47;
α-Predikat16 = min(µNORMAL(22); (µBISING (55); (µREDUP(150))
= min (0;0;1)
=0
Z16 = 141,47
[R17] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 145,67;
α-Predikat17 = min(µNORMAL(22); (µBISING (55); (µAGAK TERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z17 = 145,67
[R18] JIKA Suhu NORMAL, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 140,2;
α-Predikat18 = min(µNORMAL(22); (µBISING (55); (µTERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z18 = 140,2
[R19] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 142,10;
α-Predikat19 = min(µTINGGI(22); (µTENANG (55);
(µREDUP(150))
= min (0;1;1)
=0
Z19 = 142,10
[R20] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 146,53;
α-Predikat20 = min(µTINGGI(22); (µTENANG (55); (µAGAK TERANG(150))
= min (0;1;0)
=0
Z20 = 146,53
[R21] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan TENANG and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 142,17;
α-Predikat21 = min(µTINGGI(22); (µTENANG (55); (µTERANG(150))
= min (0;1;0)
=0
Z21 = 142,17
[R22] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan AGAK BISNG and Pencahayaan
REDUP THEN Rata-rata jumlah Produk = 138,7;
α-Predikat22 = min(µTINGGI(22); (µAGAK BISING (55); (µREDUP(150))
= min (0;1;0)
=0
Z22 = 138,7
[R23] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
AGAK TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 141,4;
α-Predikat23 = min(µTINGGI(22); (µAGAK BISING (55); (µAGAK TERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
211
Z23 = 141,4
[R24] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan AGAK BISING and Pencahayaan
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 138,3;
α-Predikat24 = min(µTINGGI(22); (µAGAK BISING (55); (µTERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z24 = 138,3
[R25] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan REDUP
THEN Rata-rata jumlah Produk = 133,33;
α-Predikat25 = min(µTINGGI(22); (µBISING (55); (µREDUP(150))
= min (0;0;1)
=0
Z25 = 133,33
[R26] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan AGAK
TERANG THEN Rata-rata jumlah Produk = 138,33;
α-Predikat26 = min(µTINGGI(22); (µBISING (55); (µAGAK TERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z26 = 138,33
[R27] JIKA Suhu TINGGI, dan Kebisingan BISING and Pencahayaan TERANG
THEN Rata-rata jumlah Produk = 133,77;
α-Predikat27 = min(µTINGGI(22); (µBISING (55); (µTERANG(150))
= min (0;0;0)
=0
Z27 = 133,77
3. KESIMPULAN
212
memasukkan variabel input, yaitu Suhu 22OC, Kebisingan 55 db, Pencahayaan
150 lux, maka hasil yang didapatkan untuk jumlah produksi rata-rata sebesar 148.
DAFTAR PUSTAKA
213