Anda di halaman 1dari 6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Refrigerasi Cascade

Sistem refrigerasi casecade adalah suatu sistem multistage dimana dua


buah siklus beroperasi pada dua buah tigkatan panas yang berbeda, dimana
kondensor dari sisi tekanan rendah (sisi A) didinginkan oleh evaporator dari
sisi tekanan tinggi (sisi B). Evaporator pada sisi tekanan tinggi akan bersatu
dengan kondensor pada sisi tekanan rendah didalam suatu Heat Exchanger.
Gambar dan cara kerja sistem refrigerasi casecade ditampilkan pada
gambar(Althouse, Turenquist, Bracciano. Modern Refrigerasi and Air Conditioning,
edisi ke-6, The Goodheart-Wilcox Company, Inc, South Holland, Illinois, 1992)

Gambar 2.1 Sistem Refrigerasi Casecade beserta diagram T-S

2.2 Sistem Kompresi Uap

Proses pendinginan atau refrigrasi pada hakekatnya merupakan proses


pemindahan energi panas yang terkandung di dalam ruangan tersebut. Sesuai
dengan hokum kekalan energi maka kita tidak dapat menghilangkan energi
tetapi hanya dapat memindahkannya dari satu substansi ke substansi lainnya.

5
Untuk keperluan pemindahan energi panas ruangan, dibutuhkan suatu fluida
penukar kalor yang disebut refrigerant. (Widodo, 2008)

Gambar 2.2 Gambar siklus sistem refrigerasi kompresi uap

Sistem kompresi gas atau uap merupakan mesin refrigrasi yang


berisifluida penukar kalor (refrigeran) yang bersirkulasi terus menerus.
Selama bersirkulasi di dalam unitnya maka refrigeran tersebut akan selalu
mengalami perubahan wujud dari gas ke liquid dan kembali ke gas. Proses
tersebut berlangsung pada suhu dan tekanan yang berbeda, yaitu tekanan
tinggi dan pada tekanan rendah. Tekanan tinggi diperoleh karena adanya efek
kompresi, yang dikerjakan oleh kompresor. Oleh karna itu sistem refrigrasi
ini lazim disebut sebagai sistem kompresi gas atau uap. (Widodo, 2008).
Proses atau siklus pada mesin refrigrasi kompresi uap meliputi empat
proses utama yaitu komresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi. Keempat
proses tersebut terjadi secara berulang-ulang disertai dengan perubahan fasa
refrigerant dari uap menjadi cair dan sebaliknya. Proses ini juga disertai
pengambilan kalor dari lingkungan oleh evaporator dan pembuangan kalor
kelingkungan oleh kondensor. Berikut adalah diagram rangkaian pemipaan
sederhana sistem refrigrasi kompresi uap. (Widodo, 2008).

6
2.3 Daya Listrik
Daya Listrik atau dalam bahasa inggris disebut dengan electrical power
adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit atau
rangkaian. Sumber energi listrik seperti tegangan listrik akan menghasilkan
daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya
listrik tersebut. Dengan kata lain, daya listrik adalah tingkat konsumsi energi
dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. (Dickson, 2014)
Daya dapat dirumuskan sebagai berikut :
P = I x V.....................................................
Dengan
I = Arus yang dipakai (A).
V = Tegangan (V).
P = Daya (J/s atau watt).

2.4 Sistem Pengontrol


Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap
satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suat
harga atau dalam satu rangkuman harga (range) tertentu. Di dalam dunia
industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi untuk
menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta dengan
waktu yang telah ditentukan. Otomatisasi sangat membantu dalam hal
kelancaran oprasional. Keamanan (investasi, lingkungan), ekonomi (biaya,
produksi), mutu produk. (Supardi, 2012)

7
2.4.1 Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open Loop)

Suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi


pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak
diumpan-balikan ke parameter pengendalian. (Supardi, 2012).

Gambar 2.3 Gambar diagram blok sistem pengendalian loop terbuka

2.4.2 Sisitem Kontrol Loop Tertutup (Closed Loop)

Suatu kotrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung


terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Sinyal erroryang merupakan
selisih dari sinyal masukan dan sinyal umpan balik (feedback), lalu
diumpankan pada komponen pengendalian (controller) untuk memperkecil
kesalahan sehingga nilai keluaran kontrol makin mendekati harga yang
diinginkan.
Keuntungan kontrol loop tertutup adalah adanya pemanfaatan nilai umpan
baik yang dapat membuat respon kotrol kurang peka terhadap gangguan
external dan perubahan internal pada parameter kontrol. Kerugianya adalah
tidak dapat mengambil aksi perbaikan terhadap suatu gangguan sebelum
gangguan tersebut mempengaruhi nilai prosesnya

Gambar 2.4 Gambar diagram blok sistem pengendalian loop tertutup

8
Sistem selalu dipengaruhi gangguan (distrubance) yang berasal dari luar
atau dari dalam sistem, gangguan merupakan sinyal yang cenderung
mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran sistem. Sistem
kontrol tertutup dapat mengurangi pengaruh gangguan. Akibat dari adanya
gangguan tersebut menyebabkan adanya sinyal kesalahan (error signal), yang
melihatkan perbedaan antara variabel masukan dengan keluaran. Untuk itu
diperlukan pengontrol yang menerima informasi tentang nilai yang dinginkan
dari keluaran dan menggunakan informasi sebagai kotrol untuk variabel
termanipulasi sebagai akibat dari efek gangguan dan mengendalikan sistem
dengan memanipulasi sinyal error, sehingga output sistem sama dengan
input yang diberikan. (Supardi, 2012).

2.5 Arduino Uno


Arduino adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Board ini
memiliki 14 digital input/output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output
PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik,
dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB
(jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor
AC/DC atau baterai untuk menggunakannya. (Rinda Febriyani, 2013)

Gambar 2.5 Gambar arduino uno

9
2.6 Sensor DS18B20

Sensor suhu DS18B20 merupakan sensor yang memiliki kemampuan


tahan air (waterproof) dimana akurasi nilai suhu dan kecepatan pengukuran
memiliki kestabilan yang jauh lebih baik dari LM35DZ. DS18B20 adalah
sensor suhu digital yang dikeluarkan oleh Dallas Semikonduktor. Untuk
pembacaan suhu, sensor menggunakan 1 wire ( one wire ) communication,
sensor ini memiliki 3 pin yang terdiri dari 5V, Ground, Data Input atau
Output (Rianda Febriani, 2013).
Sensor DS18B20 beroperasi pada suhu -55 C hingga +125 C, namun
dengan penutup kabel dari PVC disarankan untuk penggunaan tidak melebihi
100 C. Keunggulan DS18B20 yaitu output berupa data digital dengan nilai
ketelitian 0,5 C selama kisaran temperature 10 C sampai +85 C hingga
mempermudah pembacaan oleh mikrokontroller. Dalam pemrograman
DS18B20, terdiri atas library OneWirezip dan OneWire.h (Rianda Febriani,
2013).

Gambae 2.2 Gambar sensor DS18B20

10

Anda mungkin juga menyukai