Anda di halaman 1dari 82

Mindset Millionaire

Ardi Gunawan
Bab 1
Mindset Billionaire

Percaya bisa, maka bisa

Pada suatu hari disebuah kota di Amerika Serikat seorang


anak mahasiswa akan melakukan sidang tesis. Persiapan yang
matang dengan berbagai analisis yang dia punyai telah
menjadikannya merasa sangat yakin bahwa sidang tesisnya akan
berjalan dengan sempurna. Waktu yang berlalu baginya serasa
sangat lambat, sangat pelan dan sangat menegangkan.

Waktu yang ditunggupun akhirnya datang, sidang tesis yang bertemakan


pengembangan bisnis pengiriman logistik keseluruh penjuru dunia siap disidangkan. Ia maju
kehadapan seorang profesor dan siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
sang profesor. Namun, hati sang mahasiswa justru merasa terpukul ketika sang profesor
menolak ide-ide brilian yang ia anggap belum pernah ada di dunia ini. walhasil sidang tesis
tersebut hanya mendapat nilai C dari sang profesor yang sangat yakin bahwa apa yang akan
dilakukan oleh mahasiswanya adalah sesuatu yang mustahil.
Well, ternyata sang mahasiswa yang bernama Fred Smith ini ternyata tidak menyerah
begitu saja. Hasil analisa bisnisnya telah menjadikannya yakin bahwa apa yang ia konsep
merupakan sesuatu yang sangat mungkin dilakukan. Konsep yang ia bangun tentang bisnis
pengiriman logistik keseluruh dunia adalah konsep yang memang baru dan belum ada. Namun
dengan keyakinannya, ia mematahkan ketidakmungkinan sang profesor. Bisnis pengiriman
barang ia buka dengan konsep satu hari sampai. Pada awal perusahaan itu dibuka ia hanya
mampu mengirimkan tujuh paket barang, lima paket barang milik sendiri dan dua paket milik
umum.
Namun begitu, ia tetap berusaha dan keadaan memang semakin membaik hingga pada
pertengahan tahun 1974 keadaan ekonomi Amerika mengalami kemunduruan. Walhasil
bisnisnya rugi lebih dari $1 juta perbulan. Melihat kondisi yang terus memburuk Fred Smith
menghubungi kembali para investor agar menambahkan dananya. Namun, tentu saja para
investor menolak karena investasi diperusahaan Fred Smith adalah investasi yang buruk karena
merugikan. Pada posisi inilah kebanyakan orang akan berhenti berjuang. Hanya pemenang
sajalah yang akan terus berjalan dan itulah yang dilakukan oleh Fred Smith.
Pada akhirnya perusahaan yang ia bangun, kini telah menjadi sebuah perusahaan
raksasa yang ada disetiap negara. Cukup satu kata untuk mengetahui binsis Fred Smith,
“FedEx.” Jasa ekspedisi yang ada pada setiap negara. Bahkan bisa jadi stokist nya ada di depan
rumah anda. hehehe…
Well, begitulah kekuatan Mindset, atau kekuatan pikiran. Kekutan pikiran ini pulalah
yang telah merealisasikan mimpi Fred Smith yang dulu jasa ekspedisi keseluruh dunia adalah
sesuatu yang tidak mungkin. Kekuatan pikiran ini pulalah yang telah menjadikan Walt Disney
yang notabene adalah seorang penyuka seni rupa telah menyulap lahan kosong di sebuah
tempat di Amerika menjadi Disney Land. Kuncinya adalah mereka mendengarkan apa yang
mereka yakini.
Saya selalu bilang pada setiap training yang saya lakukan bahwa setiap sesuatu yang
ada pada kehidupan ini Allah telah menciptakannya dua kali. Penciptaan yang perama adalah
dalam pikiran kita dan penciptaan yang kedua adalah pada realisasi hasil dari pemikiran itu
sendiri. Sepakat..?
Coba anda bayangkan, jika ada seorang arsitek langsung membuat sebuah gedung tanpa
sketsa terlebih dahulu. Akan seperti apa gedung tersebut? Oleh karena itu ketiak anda berpikir
tidak bisa, maka yang terjadi adalah anda memang tidak akan pernah bisa melakukannya,
namun jika yakini, imani, amini bahwa anda mampu melakukan hal-hal besar, maka keyakinan
itu akan merubah sesuatu yang tampak tidak mungkin menjadi mungkin.

Prasangkamu takdirmu
saya ingin bertanya kepada anda:
- Bisakah Indonesia menjadi sebuah negara super power dunia?
- Bisakah seorang pengemis menjadi seorang pengusaha sukses?
- Bisakah seorang yang tuli menjadi seorang pemusik?
- Bisakah seorang yang tidak lulus kuliah mampu menjadi seorang yang paling kaya
di dunia?
Jawab dengan jujur. Kebanyakan dari kita akan selalu menjawab TIDAK MUNGKIN.
Inilah yang saya sebut sebagai mental block. Mental block inilah yang telah menghambat kita
untuk menjadi seseorang yang lebih hebat dan lebih sukses. Mental block ini juga yang telah
menjadikan seseorang yang seharusnya selangkah lagi sukses menjadi urung karena merasa
tantangan dihadapannya begitu berat. Oleh karena itu pantaslah kalau hanya orang-orang
tertentu saja yang bisa sukses. Kenapa? Karena untuk menembus mental block seperti itu
memang tidak mudah. Benar saya katakan tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Dan
saya ingin meyakinkan kepada anda bahwa anda hari ini adalah bukan anda yang mempunyai
mental block. untuk mengawalinya saya ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.
- Amerika adalah negara super power yang tadinya merupakan negara jajahan
Inggris.
- Walt Disney adalah seorang pengemis yang telah menyulap dirinya menjadi
seorang pengusaha hiburan internasional. Siapa yang tak kenal Mickey Mouse?
- Bethoven adalah seorang pemusik yang sampai detik ini musik-musik instrumennya
masih hidup dan sering digunakan. Tahukah anda bahwa Bethoven adalah seorang
yang tuli?
- Tahukah anda yang mempunyai Bill Gate dengan Microsoft-nya, Jack Dorsey
dengan Twitter-nya, Mark Juckenber dengan Facebook-nya, semuanya adalah
orang-orang kaya dunia yang tidak pernah lulus dalam kuliahnya?
Mereka percaya kepada diri sendiri bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesuatu
yang baik, sesuatu yang layak untuk diperjuangkan oleh karena itu seberapa besar orang tidak
percaya kepada apa yang anda lakukan, sesungguhnya itu adalah hak mereka. Dan hak anda
adalah mempercayai apa yang anda yakini dan mewujudkannya ke dalam dunia nyata. Itu saja.
Jika tidak, maka bagaimana bisa anda menjadi seseorang yang seperti mereka sementara anda
tidak mempercayai diri anda sendiri.
Teringat dengan kata-kata seorang pendiri perusahaan raksasa yang bernama Hendry
Ford “Bila anda berpikir anda bisa, maka anda benar. Bila anda berpikir Anda tidak bisa,
maka itu pun benar.” Semuanya tergantung kepada diri anda sendiri bukan?
Nomong-ngomong masalah prasangka, kawan
saya pernah bercerita kepada saya tentang seorang
wanita yang telah menjadi istrinya sekarang. Dulu,
ketika masih kelas satu di bangku SMA, teman saya
ini duduk bersama kawan-kawanya di depan kelas
ketika sebuah mata pelajaran gurunya tidak hadir.
Ketika asyik-asyiknya mengobrol dengan teman-
temannya, ada seorang wanita anak kelas satu dari
ruangan sebelah lewat.

Kawan saya ini tidak mengenali si wanita tersebut, ketika si wanita itu lewat
dihadapannya, ia mengatakan dalam hatinya “wah, cantik banget nih cewe. Semoga kelak ia
jadi istri saya.” Dan tahukah apa yang terjadi? Si wanita itu benar-benar menjadi istrinya
setelah sekian tahun tidak bertemu. Sekarang mereka telah mempunyai anak perempuan yang
lucu dan imut.
See, sebuah lintasan prasangka seperti itu asalkan ia masuk ke dalam otak bawah sadar,
maka seluruh alam semesta akan mengamininya. saya yakin anda juga pernah mengalami hal
yang serupa seperti kawan saya ini. entah itu tentang rezeki, tentang kejadian seperti kawan
saya ini, atau yang lainnya. Jadi, hati-hati dengan lintasan-lintasan prasangka yang datang pada
diri kita. Mending kalau lintasan prasangkanya positif seperti kawan saya ini yang mempunyai
istri yang baik dan juga cantik, nah kalau bencong? Ngeri…hehehehe
Rekayasa diri
Jika kita simpulkan dari pembahasan yang sudah saya jelaskan di atas maka sedikit kesimpulan
dari saya adalah bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama. Allah memberikan
waktu 24 jam pada setiap masing-masing manusia, mempunyai telinga, kaki, tangan, jantung
yang berdetak, semuanya Allah berikan sama. Lalu bagaimana dengan orang yang cacat?
Bagaimana dengan orang yang dilahirkan lumpuh? Maka sesungguhnya Allah telah
memberikan peluang yang juga sama. Perbedaannya adalah bagaimana menyikapi masalah itu
menjadi peluang ataukah menjadi beban. Mau bukti? Baiklah dengarkan saya dan lihat baik-
baik orang-orang ini:
- Hellen Adams Keller, penulis dunia yang tuli dan buta sedari kecil. Buku-bukunya
terkenal sampai kepenjuru dunia. “The World I Live In dan The Story of My Life” ia
tulis dengan huruf Braile.
- Tahkah anda Iskandar Agung (Alexander The Great), ia adalah pemimpin
terkenal sepanjang sejarah peradaban manusia. Ternyata ia adalah seorang
yang bungkuk.
- Tahukah anda William Shakespeare dengan cerita Rome dan Juliet-nya.
Ternyata ia adalah seorang yang lumpuh.
- Tahukah adna John F. Kennedy seorang presiden Amerika Serikat yang ke 35.
Ternyata ia adalah seornag pengidap cedera tulang belakang yang cukup
parah. Namun, ditangannya Amerika Serikat menjadi negara yang
diperhitungkan.
- Tahukah anda Thomas Alva Edison. Ternyata dia adalah seorang yang telah
tuli ketika menemukan music box, dan masih banyak lagi.
Sekarang cobalah anda tuliskan dimedia yang sudah saya siapkan dibawah ini. coba tuliskan
apa-apa saja yang menjadikan anda terhambat untuk berkembang.
1. ………………………………………………….
2. ………………………………………………….
3. ………………………………………………….
4. ………………………………………………….
5. ………………………………………………….

Apa yang anda tuliskan? Tidak punya bakat? Tidak punya keahlian? Tidak punya modal?
Hutang yang banyak? Apa lagi yang anda tuliskan? Semua yang anda tuliskan akan saya jawab hanya
dengan dua kata “TERUS KENAPA?” hehehe…. Sengaja saya tulis dengan huruf besar dan
ditebalkan biar anda tahu rasa. Ya, terus kenapa kalau anda mempunyai masalah seperti itu? Jika anda
mengatakan “mas AG, saya punya hutang yang banyak.” Ah, saya yakin hutang anda masih belum
sebesar Donald Trump seorang pengusaha sukses asal Amerika Serikat dengan diawali hutang 935 juta
dolar! “Saya tidak punya bakat mas AG.” Wih, berarti anda sudah merendahkan potensi yang sudah
diberi Allah kepada Anda (untuk yang ini saya akan bahas di pembahasan selanjutnya).
Intinya adalah setiap manusia punya penghambat masing-masing. Namun, hambatan itu
hanyalah sekedar hambatan yang telah menjadikan Donald Trump melampaui hutangnya, Beethoven
membuat musik klasik yang menyentuh dengan ketuliannya, Hellen Adams Keller dengan buku-
bukunya dan ke butaan dan ketuliannya. Mereka adalah orang-orang yang secara fisik mempunyai
“kekurangan” tetapi mereka tidak membatasi diri untuk berkembang. Apa yang mereka inginkan,
mereka fokuskan semua energinya ke hal yang diinginkan tersebut. Bukan kepada hambatannya. Kalau
dibahasakan sama saya maka akan seperti ini “mereka ngga cemen.” Hehehe….

Impian
Saya pikir impian ini sudah terlalu banyak yang membahas. Namun, saya ingin sedikit
mengingatkan saja tentang impian ini. impian ini seperti supir taksi. Nah lho? Yup, seperti
tukang taksi ysng ketemu sama penumpang yang tidak tahu tujuan.
Penumpang: “Bang, berangkat yuk.”
Supir Taksi: “berangkat kemana pa?”
Penumpang: “Kemana saja, yang penting berangkat.”
Supir Taksi: “!@#$$%^*(“
Hehehe, kebayang tidak kalau kita seperti si penumpang itu? Ada tiga kemungkinan
yang akan dilakukan oleh si Supir taksi. Yang pertama dia akan marah-marah “Buset deh,
bikin pusing gue aja. Pergi sana!” atau yang kedua “Silahakna pa.” sambil memacu mobilnya
ke rumah sakit jiwa. Dan yang ketiga si supir taksi akan nanya “bapak punya uang berapa?”
jika si penumpang itu punya uang Rp 150.000,- maka si supir taksi akan menjalankan
mobilnya sesuai dengan jumlah uang tersebut lalu diturunkan sesuai dengan keinginan si supir
taksi.
Nah, bingungkan kalau sudah begitu. Orang yang tidak punya impian seperti seseorang
yang sedang membawa sebuah sekoci mengikuti arus. Biarkan air membawanya. Namun,
ketika ia sampai kepada sebuah air terjun seseorang tersebut memacu dayungnya dengan cepat
agar tidak jatuh ke air terjun tersebut. Ya telat. Kalau sudah telat seperti ini yang terjadi adalah
kita akan tetap masuk ke dalam air terjun dan binasa. Rugi dua kali. Yang pertama rugi kita
tidak mendapatkan apapun, yang kedua rugi karena perjuangan kita seperti tidak ada ujungnya.
Padahal jika impian itu terus dibangun maka akan seperti seseorang yang sedang naik gunung.
Pada setiap pos ia akan melakukan pemberhentian dan mengevaluasi apa yang akan ditemui
pada perjalanan selanjutnya sampai akhirnya si pendaki tersebut sampai ke puncak gunung.
Mengutip sebuah perkataan yang dikatakan oleh seorang Pebisnis dunia, Walt Disney
“Jika anda bisa memimpikannya, berarti andapun bisa mewujudkannya.” Kata-kata ini
semacam sihir atau kunci yang mampu merubah sesautu menjadi sebuah tindakan positif.
Seandainya:
- Jika saja Bill Gate tidak punya impian, mungkin ia tidak akan pernah menjadi salah
satu orang terkaya di dunia.
- Jika saja dulu Gajah Mada tidak bersumpah Palapa
dihadapan seluruh rakyat dan rajanya, mungkin hari ini
tidak akan pernah ada Nusantara atau Indonesia.
- Jika saja dulu pemuda pada masa revolusi kemerdekaan
tidak mempunyai impian untuk merdeka, maka bisa jadi
hari ini masih saja dijajah.
- Jika saja dulu Nabi Muhammad saw tidak pernah memimpikan Konstantinopel
akan dikuasai oleh umat muslim, maka Muhammad Al-Fatih sang penakluk
Konstantinopel tidak akan pernah bisa mengalahkan Konstantinopel.
- Jika saja dulu Wright Bersaudara tidak memimpikan sebuah benda berat yang bisa
terbang, mungkin sampai saat ini tidak akan pernah ada pesawat. Dan masih banyak
lagi.
Impian menjadi seperti pijakan pertama yang akan menentukan arah hidup seseorang.
Banyak yang tidak punya impian. Mereka seperti berjalan dikegelapan malam tidak ada sinar
yang mampu meneranginya. Namun, banyak juga yang sudah punya impian, tetapi ia
menyerah pada impiannya. Well, tidak masalah yang penting bukan anda atau saya bukan?
Doakan saja semoga orang-orang tersebut tetap bertahan dengan impiannya. Kenapa? Karena
orang yang mempunyai impian besar bisa jadi ia akan ditertawakan banyak orang. Maha patih
Gajah Mada saja yang fenomenal dengan Sumpah Palapa nya sempat ditertawakan oleh rakyat-
rakyatnya, rajanya, pejabat-pejabat istana lainnya. Lha, seharusnya kita juga tidak kalah
dengan mereka-mereka yang sudah mempunya impian dan mampu mewujudkannya.

Sebuah Masterpiece
Tentu anda tahu lukisan Monalisa bukan? Ia adalah
lukisan legenda yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci. Lukisan
Monalisa sampai saat ini adalah lukisan misteri yang belum bisa
dipecahkan. Lukisan seorang wanita yang sedang tersenyum
penuh misteri ini bukan seperti dilukis biasa yang akan terlihat
bekas goresan-goresan kuasnya. Ia seperti diciptakan plek
langsung tanpa ada proses kuas menari-nari di atas kanvasnya.
Begitupun dengan anda. anda adalah masterpice. Allah hanya menciptakan satu-satunya
di dunia ini orang seperti anda. tidak ada lagi selain diri anda sendiri. Tidak ada orang yang
sama persis kehidupannya dengan anda. bahkan ketika seseorang terlahir kembar identik. Oleh
karena itu anda, saya, dan manusia yang lainnya adalah masterpiece dengan segala macam
keunikan dan kesempurnaannya. Monalisa? Lewaaattt.
Monalisa tidak akan pernah ada harganya. Karena ia mempunyai nilai yang sangat-
sangat berharga alias MAHAL jikapun ada yang ingin memilikinya. Nah, apalagi anda yang
seorang manusia diciptakan oleh Allah dengan segala macam keunikannya. Anda tidak
bernilai. Anda mahal. Barang-barang yang diproduksi terbatas akan selalu berharga mahal.
Sementara anda, saya hanya diciptakan satu saja di dunia ini. jadi, ketika anda minder, merasa
tidak mampu, merasa bodoh, maka sesungguhnya anda sedang merendahkan ciptaan Allah
yang spesial.
Baiklah jika anda masih merasa belum “pantas” untuk disebut sebagai masterpiece. Jika
sebuah lukisan Monalisa dihargai dengan Milyaran rupiah, maka saya ingin bertanya kepada
anda berapa harga satu buah bola mata anda? tangan anda? atau telinga anda mungkin? Mulut
anda? maukah saya beli satu buah bola mata anda dengan harga satu milyar? Bolehkah satu
buah tangan anda saya tukar dengan mobil termewah di dunia? Ah, saya yakin anda tidak akan
pernah mau untuk menukarnya.
Jika berbicara masalah pengalaman, maka anda pun mempunyai pengalaman yang
berbeda dengan pengalaman orang lain. ketika dalam berbisnis anda merasa tertipu, maka
banyak orang juga pernah ditipu. Cuma tentu saja pengalaman ditipu orang akan berbeda
dengan orang yang lainnya bukan? Nah, ini adalah sesuatu yang unik yang tidak akan pernah
sama dimiliki oleh setiap orang. oleh karena itu anda pun mempunyai potensi seorang “The
Billionaire” yang juga berbeda dengan orang lain. boleh-boleh saja seseorang mempunyai uang
yang banyak, boleh-boleh saja seseorang mempunyai harta yang banyak, tetapi anda pun bisa
memilikinya dengan cara anda sendiri. Tidak perduli siapa anda sekarang, anda bisa menjadi
“The Billionaire” seperti yang saya katakan.
Membuat Pola
Seseorang yang disebut sebagai “The Billionaire” ia adalah seorang yang mempunyai
mindset tentang bagaimana mengubah sesuatu yang tidak mungkin dalam kepalanya menjadi
sesuatu yang mungkin. Hal ini tidak lain karena “impossible is Nothing.” tidak mungkin itu
tidak ada. Semuanya serba mungkin. Jika anda berpikir bahwa menjadi seorang “The
Billionaire” itu adalah sesuatu yang mustahil, maka anda adalah orang-orang ordinary, orang
yang biasa, orang kebanyakan, orang umum.
Tapi jika anda yakin seyakin Wreight Bersaudara mampu terbang dengan alat yang
lebih berat dibandingkan udara, maka Anda adalah orang-orang Extra Ordinary. Orang-orang
yang mempunyai pola pikir atau Mindset yang berbeda. Ya, saya katakan bahwa setiap orang
mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi seorang kaya atau “The Billionaire” tetapi
hanya beberapa orang saja yang mau mengambil kesempatan tersebut.
Pastikan kesempatan tersebut anda ambil dan menjadi seorang Extra Ordinary, bukan
menjadi orang kebanyakan. Ingat yang saya katakan segala sesuatu yang terbatas mempunyai
sifat “MAHAL” jadi pastikan saja anda menjadi seorang yang terbatas itu dan yakin bahwa
Anda adalah orang yang sanggup menjadi seorang”The Next Billionaire.” Beuhhh, kalau sudah
seperti itu anda adalah orang terkece sejagad raya. Hehehe…

Berpikir untuk orang lain


Untuk menjadi seorang “The Next Billionaire” kita perlu mempunyai dua pola pikir.
Pola pikir yang pertama ini adalah pola pikir kunci yaitu pola pikir kasih sayang dan yang
kedua adalah pola pikir pebisnis.
Baiklah, akan saya jelaskan. Begini, sebagai seorang manusia ada dua hal yang
diinginkan, mempunyai kekayaan yang berlimpah, dan mempunyai kebahagiaan juga yang
berlimpah. “Lho, emang orang kaya ngga bahagia ya mas AG?” berapa juta manusia yang
hidup dengan bergelimang harta tapi kehidupannya kandas. Perceraian, bunuh diri dan lain
sebagainya. Siapa yang tak kenal dengan Christina Onassis. Seorang wanita cantik yang
mendapatkan warisan dari ayahnya yang super kaya. Namun, di usianya yang ke 38 ia
meninggal disebabkan oleh serangan jantung. Keluarga yang berantakan dan kebahagiaan yang
hilang menyebabkan harta yang ia miliki sama sekali tidak bernilai. Ngomong-ngomong
masalah kebahagiaan, tahukah anda bahwa Indonesia adalah negara yang bahagia. Seriusss. Ini
berdasarkan survei Gollup.com. Indonesia mempunyai emosi positif penduduknya. Coba saja
anda lihat di jalan-jalan, pengangguran pun masih bisa tersenyum. Di gardu mereka suka
nongkrong, minum kopi sambil main catur, bahagia hanya
dengan secangkir kopi dan catur. Anda masih bisa melihat
banyak orang-orang yang tidak mampu masih merasa
bahagia.boleh dibilang masih bahagia penganggurang di gardu
tersebut dibandingkan dengan Christina Onassis. Serius.

Kembali kepembahasan. Kalau kita kembali merujuk kepada dua contoh manusia di
atas, Christina Onassis dan si pengangguran, maka bahagia adalah hal yang penting. Tukang
becak dengan secangkir kopi bisa bahagia. Nah, jika ingin lebih bahagia dari tukang becak tadi
maka kuncinya simple, bahagia dan membahagiakan orang lain. lebih banyak membahagiakan
orang lain maka perasaan bahagia tadi akan lebih kuat dan lebih dalam. Si kaya memberikan
kebahagiaan si miskin dengan hati yan lapang, ini nih yang disebut kebahagiaan tiada tara.
Oleh karena itu pastikan terlebih dahulu bahwa ketika anda melakukan sebuah bisnis, ketika
anda menjadi seorang “The Billionaire” andalah orang yang pertama kali memberikan
kebahagiaan kepada orang lain disekitar. Karena memberikan kebahagiaan sejatinya akan
menjadikan kebahagiaan itu kembali kepada orang lain.
Impian yang lebih besar bukan hanya untuk diri sendiri. Impian yang besar selalu
diberikan dan dikejar karena ia mampu memberikan manfaat buat orang lain. coba anda
bayangkan dengan besarnya bisnis anda, berapa banyak orang-orang yang menggantungkan
hidup melalui perantara anda. tinggal anda fokuskan bisnis apa yang akan anda kembangkan
untuk memberikan manfaat kepada orang lain. yang perlu diingat adalah ketika anda berbisnis,
maka ketatkan perhitungan keuangan. Bukan berarti anda pelit. Harus dibedakan antara bisnis
dengan derma atau sedekah. Sedekah bisa dikeluarkan dari hasil keuntungan.

Perluas wawasan
meluaskan wawasan adalah salah satu ciri seorang “The Billionaire”. Perluas wawasan
terus. Jangan sampai tertinggal. Seorang yang sedang belajar menjadi pemain Piano akan
selalu belajar kemanapun dia pergi. Beli buku tentang bagaimana bermain piano dengan baik.
Menonton konser seorang pianis sehingga aura pianis tersebut masuk ke dalam dirinya.
Mengikuti talkshow dan lain sebagainya.
Begitupun bagi seorang yang berjuang untuk menjadi “The Billionaire” ia harus terus
belajar dan mempeluas wawasan tentang bagaimana menjadi seorang kaya dan bahagia.
Belajar dari mentor-mentor hebat, baca buku, ikuti seminar, workshop, kelas-kelas finansial
dan bisnis. Dengan seperti itu anda akan mendapatkan loncatan-loncatan yang luar biasa.
Memperluas wawasan juga adalah salah satu kunci bagaimana kita menaikan brand. Semakin
banyak kawan semakin banyak wawasan dan semakin mudah untuk mendapatkan kesuksesan.
Percaya saya karena saya sudah dan sedang mengalaminya. Bagaimana meningkatkan
wawasan dan menaikan kekuatan bisnis kita. sudah, ikuti saja saran saya yah.. insyallah kalau
sudah melakukannya anda akan berkata kepada saya “benar mas AG. Terbukti.”

Bersyukur dan tidak mengeluh


untuk materi ini, saya pikir juga sudah banyak yang bahas. Cuma mengingatkan saja
barang siapa bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat kepada kita. barang siapa
kufur, maka Allah akan menyempitkan rezeki kita. sudah ribuan orang dihadapan kita yang
bisa kita ambil pelajaran. Amati pola gagal mereka, saya yakin disana karena ada dua faktor
ini, tidak bersyukur dan gampang mengelurh.
Mengeluh bikin runtuh, bersyukur tambah subur. Jadi camkan dua kata ini ya. Jangan
sampai ketika sudah mendapatkan rezeki sedikit sudah sombongnya minta ampun. Sombong
hanya milik Allah. Sejatinya harta yang kita dapatkan juga hanyalah sebuah titipan. Jadi, ketika
Allah mengambilnya kita tidak sakit hati.

Mengubah kelemahan menjadi kelebihan


Ijinkan saya bercerita tentang diri saya. Dulu,
sebelum saya menjadi seorang yang mampu menghafal
cepat adalah orang yang minder, susah untuk
menghafal. Hampir tidak punya teman. Adik saya
sangat senang ketika HP saya berbunyi. Hal itu berarti
sekali bagi adik saya. “kakak saya mulai normal”.
Hehehe..ada-ada saja adik saya ini. #bigHugForYou.
Tapi memang karena saking mindernya hanya beberapa
kawan saja yang saya punyai di Ponpes Gontor ini.

Selain tidak punya banyak teman, saya juga sangat sulit menghafal. Ah, rasa-rasanya
waktu itu dunia seakan gelap, mendung seperti kelamnya hidup saya. Namun, pada suatu
ketika tiba waktunya harus mengabdi pada pesantren, saya pun mulai berpikir bahwa jika saya
seperti ini terus bagaimana mungkin bisa mengajar dan memberikan ilmu. Sejak saat itu saya
bertekad bagaimana menjadi seorang pembicara, bagaimana agar saya memberikan ilmu
kepada anak-anak didik saya. Pertanyaan yang saat itu ada adalah bagaimana agar anak-anak
didik saya bisa menghafal lebih cepat kosa kata bahasa asing, hadits, al-quran, hitung-hitungan.
Saya fokus pada solusi bukan pada kelemahan saya. Hasilnya? Subhanallah, sampai hari ini
saya masih diberikan ijin untuk memberikan ilmu yang bermanfaat di Indonesia. Banyak yang
sudah merasakan manfaatnya bagaimana cara menghafal cepat dan meraih impian. Untuk
menghafal cepat ini bahkan sudah saya bukukan tekknik-tekniknya dengan judul “7 Metode
Terlarang.”
Nah, sedikit banyak semga cerita singkat tentang kelemahan menjadi kekuatan ini
memotivasi anda untuk berubah. Kelemahan adalah bentuk sempurna seorang manusia.
Dengan kelemahan ini Allah ingin kita berpikir bagaimana menjadikan manusia lebih baik dari
pada makhluk Allah lainnya. Ini penting agar kita tidak sama dengan binatang, agar kita juga
bisa lebih hebat dari pada malaikat. Namun, kelemahan ini jika kita terus merutukinya, maka
kita juga bisa lebih rendah dari pada malaikat, bahkan binatang dan iblis.
Ngomong-ngomong masalah kelemahan, syetan paling tahu titik-titik kelemahan ini.
titik terlemah inilah yang selalu ia bisikan untuk menjadikan kita jatuh dan terus jatuh. Jadi
tahan jangan sampai jatuh bahkan tutupi kelemahan itu dengan kerja keras kita, kerja cerdas
kita. kaya dan memberikan manfaat buat banyak orang, ini yang syetan paling benci.

Dibalik masalah selalu ada peluang


Ketika seminar bisnis, ada peserta seminar berkata kepada saya “saya tidak mampu
mas, bisnis saya gagal, saya tidak punya modal, saya bukan tipe orang yang suka bisnis.” Terus
saya kenapa kalau anda punya masalah? Masalah itu datang sekali lagi karena Allah sedang
mendidik kita.
Masih belum faham? Baiklah saya akan bercerita sahabat saya, Teuku Wisnu. Anda
tahukan? Beliau adalah seorang aktor papan atas yang sudah mendapatkan baerbagai macam
penghargaan. Tahukah anda bahwa ternyata dibalik kesuksesan Teuku Wisnu, pada awalnya
beliau mempunyai masalah yang cukup berat waktu itu. Ia menggunakan mobil tantenya dan
mengalami kecelakaan. Mobilnya rusak parah. Walhasil beliau harus mengganti mobil
tersebut. Justru karena kecelakaan ini dia akhrinya berpikir bagaimana agar bisa menggantikan
mobil tersebut. Ikut casting. Sekali casting, dua kali cating, tiga kali casting masih juga gagal.
Masalah baru bukan? Namun, keputusannya untuk tidak menyerah menyebabkan Teuku Wisnu
berhasil menjadi aktor sukses sampai dengan detik ini.
Masih belum puas dengan cerita sahabat saya? Baiklah, anda tahu Mas Mono? Beliau
adalah salah satu pengusaha kuliner nasional yang binsinsnya sudah memancanegara.
Brandnya adalah Ayam Bakar Mas Mono. Salah satu perusahaan swasta sudah menjadi
langganan kateringnya. Selain menjadi pengusaha besar beliau adalah seorang pembicara
sukses. Sejauh ini kehidupannya begitu baik dan indah. Hal tersebut semakin diperbagus
dengan gerakan sosial Mas Mono dengan nama “Makelar Sedekah” nya. Dengan gerakan ini
mas Mono dan kawan-kawan sudah membantu banyak orang dang “memuaskan” dirinya
karena banyak orang yang telah terbantu.
Tapi tahukah anda bahwa mas Mono dulunya adalah seorang pedanga ayam bakar kaki
lima yang diusir petugas. Ia harus mendorong grobaknya untuk menghidupi dirinya dan
keluarganya. Tidur di mesjid sudah menjadikebiasaannya. Selain karena belajar ngaji karena
memang ia sempet tidak mempunyai tempat tinggal. Seandainya mas Mono pada waktu itu
mengeluh dan berfokus pada masalah tentu ia tidak akan menjadi seperti seorang yang kaya
dan memberikan banyak manfaat seperti sekarang ini. jadi, masih mengeluh dan fokus pada
masalah? Ayolah, jangan manja. Kita bangun kehidupan kita dan semangat menyelesaikan
masalah-masalah kita. buang jauh-jauh pikiran negatif kita dan selamat datang pada kehidupan
yang penuh dengan semangat dan antusias. Ingat, apa yang saya sudah katakan diawal? Anda
adalah masterpiece. Allah hanya menciptakan satu-satunya manusia yang mempunyai karakter
dan kelebihan seperti anda.
Man jadda wa jada (arab)= Barangsiapa yang berusaha (dengan
sungguh-sungguh), maka dia akan mendapatkanya
(Pepatah Arab)
Bab 2
Linguistic Billionaire

Cipatakan Uang, bukan Cari Uang


Coba anda perhatikan dua hal perbedaan yang saya beritahukan berikut ini:
- Tukang becak mengayuh becak, pengusaha becak memiliki becak dan pengayuh
becak
- Supir angkot mengemudikan angkot, pengusaha angkot memiliki angkot dan supir
angkot.
- Pilot membawa pesawat dari kota ke kota lain, dari negara ke negara lain,
pengusaha maskapai penerbangan mempunyai pesawat dan pilotnya.
Pertanyaan saya adalah apa yang membedakan antara pengusaha dengan karyawannya?
Jika ada yang menjawab pengusaha punya modal, karyawan puny tenaga, itu betul. Jika ada
yang menjawab pengusaha punya ilmu sementara karyawan punya keahlian itu juga betul. Tapi
ada hal lain yang ingin saya katakan tentang analogi di atas yaitu pengusaha menciptakan uang,
karyawan mencari uang. Ada dua ciri yang membedakan keduanya. Ciri yang pertama adalah
jika seseorang masih bekerja pada orang lain berarti ia masih mencari uang. Ciri yang kedua
adalah jika seseorang itu bekerja lebih ringan namun mendapatkan keuntungan yang lebih
besar, maka ia adalah seseorang yang sedang menciptakan uang.
Menciptakan uang itu seperti mengalirkan air kepenampungan kita di rumah. Ia terus
mengalir tanpa harus terus mengangkut dengan tangan kita. semakin kecil usaha yang kita
lakukan namun semakin banyak uang yang kita hasilkan, maka itulah yang saya sebut dengan
menciptakan uang.
Jika anda kenal dengan JK Rowling, ia menulis buku Harry Potter, ia sejatinya sedang
menciptakan uang, karena uangnya terus mengalir ke rekening dari royalti penjualan novel
Harry Potternya. Kerja keras yang ia lakukan hanya dua kali, ketika ia menulis naskah novel
tersebut dan memasukannya ke penerbit, selesai dan uang pun mengalir ke rekeningnya.
Bill Gates salah satu orang terkaya di dunia juga hanya mengerjakan bisnis oleh dirinya
sendiri hanya beberapa tahun saja. Setelah itu sistem yang ia buat di perusahaan telah berhasil

menciptakan uang milyaran rupiah ke rekening dirinya.


Pada skala nasional tentu anda kenal dengan Dahlan
Iskan, Bob Sadino, Chairul Tanjung, mereka telah
menciptakan uang untuk dirinya sendiri. Uang itu seperti
tidak mau meninggalkan orang-orang yang menciptakan
uangnya. Ya, mungkin sebagai rasa terima kasih karena
telah diciptakan oleh para Billionaire-billionaire seperti
mereka. Hehehe…
Menciptakan uang itu bukan menggandakan uang ya, salah-salah nanti anda diciduk
sama polisi dengan tuduhan telah memalsukan uang. Hehehe…
Kembali ke masalah menciptakan uang ini. perbedaan yang mendasar dari orang yang
menciptakan uang dengan orang yang mencari uang adalah pada pola pikir. Orang yang
menciptakan uang akan selalu berpikir lebih jauh kedepan, lebih banyak waktu yang
dihabiskan di awal untuk membuat sistem dan lebih bekerja keras. Saya ingin menekankan
bekerja lebih keras dan lebih berat disini. Kenapa? Karena orang yang menciptakan uang tidak
akan mungkin mampu menciptkanannya jika pola pikir mereka seperti karyawan. Seorang
karyawan hanya bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh pemilik perusahaan
sementara seorang pengusaha berpikir lebih panjang di awal. Namun, karena kerja seorang
pencipta uang ini lebih berat di awal, setelah sistem mampu menciptakan uangnya, maka
pekerjaannya pun akan lebih ringan dari pada si karyawan tadi. Inilah yang saya sebut dengan
menciptakan uang.
Ada sebuah cerita yang mungkin bisa menjadikan inspirasi buat anda. ada tiga tim
sepak bola amatir. Tim sepak bola ini akan melawan tim-tim profesional yang sudah dikenal
sebagai tim hebat yang sulit untuk dikalahkan. Tim amatir yang pertama memulai pertandingan
dengan salah satu tim prfesional. Karena merasa tidak yakin akan menang maka tim amatir ini
bertanding seadanya, sekedarnya dan selain hasilnya tentu saja si tim amatir ini kalah,
pertandingan ini juga menjadi pertandingan yang paling tidak menarik untuk ditnton.
Tim amatir yang kedua akhirnya juga mulai bertanding. Ia faham bahwa yang
dilawannya adalah tim yang juga profesional. Namun tim amatir yang kedua ini pun hampir
sama dengan tim amatir yang pertama, yakin bahwa ia tidak akan pernah menang. Namun,
bedanya dengan tim amatir yang pertama ia tidak mau terlihat nampak bodoh dan kehilangan
muka dihadapan penonton. Dia berusaha mengimbangi permainan si tim profesional tersebut.
Berbeda dengan tim yang pertama dan kedua, tim amatir yang ketiga ia tahu bahwa tim
yang akan ia lawan adalah tim prfesional. Namun, motivasi pelatih bahwa memperoleh
kemenangan adalah hak setiap tim, maka tim amatir yang ketiga ini termotivasi. Ia membangun
berbagai macam strategi yang cocok untuk menang. Tim ini juga tidak memandang siapa yang
ia lawan, yang penting targetnya adalah menang. Apa yang terjadi? Pertandingan yang
dipertontonkan menjadi sebuah pertandingan yang menarik. Tidak terlihat lagi yang mana tim
prfesional yang mana yang bukan. Pertandingan sangat seru dan tak disangkat ternyata tim
amatir ini memenangkan pertandingan melawan tim profesional yang diawal tim profesional
inilah yang akan menang.
Apa yang membedakan dari tim pertama dan kedua dengan tim yang ketiga? Yup, tim
ketiga bukan hanya sekedar bertanding. Ia mempunyai hasrat, keinginan, dan kemauan untuk
menang. Hasilnya jikapun ia tetap kalah, ia tetap memperlihatkan permainan yang menarik
untuk penontonnya. Untuk lawan timnya? Ia akan dikenal mempunyai daya juang yang tinggi
dan integritas sebagai tim profesional di masa yang akan datang.
Inilah kenapa buku ini anda baca bukan? Anda ingin menjadi seorang “The Next
Billionaire” maka anda membeli buku ini. jika tidak, ngapain anda baca buku ini?:) inilah
Linguitsic Billionaire, cara berpikir seorang Milyarder.
Oh iya, salah satu Lingustic Billionairea adalah ia tidak pernah menggunakan barang-
barang KW. Ia selalu berusaha untuk menggunakan barang-barang original. Jika belum mampu
untuk membeli barang-barang original, yasudah jangan sok-sok beli barang yang mirip dengan
original. Pakai saja barang yang asli walaupun lebih murah dan tidak terlalu terkenal. Ini
penting, karena ia mencerminkan kita dan bagaimanacara berpikir kita.
Menciptakan nilai tambah
Saya yakin anda sudah faham tentang maksud dari menciptakan uang bukan? Oke kalau begitu
kita lanjut apa lagi Linguitic Billionaire selanjutnya. Saya mulai dengan pertanyaan bagaimana
cara menciptakan uang? Betul tidak? Ini adalah kunci dari buku ini. jadi saya harap anda bisa
benar-benar memahaminya. Tanpa yang satu ini anda akan sulit untuk menjadi seorang “The
Next Billionaire”.
apa persamaan antara palu besi, peniti, dan jam tangan? Yup, sama-sama terbuat dari
besi bukan? Tapi kenapa harga palu lebih mahal dari pada peniti? (satu buah palu bisa dibuat
puluhan bahkan ratusan peniti) kenapa juga antara palu yang harga sekitar dua puluh ribu jika
dibandingkan dengan jam tangan akan lebih mahal? padahal sama-sama besi bukan? Inilah
yang saya sebut sebagai nilai tambah. Ia mampu mengangkat sebuah barang dari nilai tambah.
Semakin rumit pembuatannya dan langka maka akan semakin mahal.
Begitupun dengan kita. sebagai makhluk ciptaan Allah tentu saja Allah sudah
memberikan nilai tambah buat kita. hanya orang-orang yang tidak merasakan kebesaran Allah
saja yang tidak memahami dan tidak mau memahami nilai tambahnya. Padahal nilai tambah ini
adalah aset yang mampu menciptakan banyak uang.
Semua orang kaya mempunyai ini. Nilai tambah dari JK Rowling adalah novel fiksi
yang belum pernah ada sebelumnya. Ia percaya bahwa apa yang ia tulis akan menjadi cerita
yang fenomenal karena belum pernah ada cerita fiksi yang begitu imajinatif.

Begitu juga dengan Bill Gate, ia mampu


mengembangkan sebuah software yang ia adopsi
dari sistem DOS sebelumnya dan ia sebarkan ke
seluruh dunia. Bob Sadino, Chairul Tanjung dan
milyarder-milyarder mempunyai nilai tambah
sendiri-sendiri. Setelah mereka tahu nilai tambah
apa yang mereka punyai, mereka fokus dalam
pengembangan nilai tambah ini.
Nilai tambah pada diri sendiri adalah hal yang penting sebelum nilai tambah yang akan
anda ciptakan pada produk atau jasa yang ingin anda jual. Itu sih gampang. Yang terpenting
adalah apa nilai tambah yang ada dalam diri anda?

Business is About Human not Not Just Money


Beberapa bulan yang lalu sebelum saya menuliskan buku ini, saya pernah bermitra
dengan dua orang kawan. Dua orang kawan ini mempunyai bisnis yang sedang berkembang.
karena sedang berkembang dan saya lihat memang bisnisnya membutuhkan orang yang
mampu mengangkat agar bisnisnya bisa lebih besar, maka saya masuk di dalamnya. Saya bantu
dari segi keuangan agar bisnis kedua kawan saya ini bisa lebih cepat berkembang.
Namun diperjalanan ternyata bisnis yang saya berinvestasi di dalamnya ini rontok.
Beberapa puluh juta uang yan saya masukan lenyap begitu saja. Saya meminta pertanggung
jawaban dari kedua orang kawan ini. Ada hal yang menarik setelah kejadian tersebut. Dari
kedua orang kawan tadi, ternyata hanya satu orang saja yang siap dengan segala
konsekuensinya. ia mau mengembalikan investasinya walaupun dengan susah payah dan mau
berkomunikasi dengan saya. Namun, Satu kawannya lagi pergi dengan tanpa tanggung jawab
dan “menyerahkan” tanggung jawab ke teman saya yang satunya lagi.
Inilah yang saya sebut sebagai Linguistic Billionaire. Bisnis bukan hanya berbicara
masalah uang. Tetapi ia lebih berbicara kepada integritas pelaku bisnis. Orang yang tidak
mempunyai integritas tidak layak untuk berbisnis. Integritas, kejujuran, dan nama baik adalah
investasi yang paling mahal dibandingkan dengan uang Milyaran rupiah sekalipun. Tapi
seorang koruptor, dia kaya. Bukan kaya, koruptor sih maling. Orang-orang seperti itu adalah
orang yang cacat integritas. Mereka layak dihukum gantung.
Kembali kepada masalah linguistic Billionaire yang kedua. Salahsatu guru saya Ippho
Santosa pernah bilang “Bisnis boleh naik turun, keuangan boleh naik turun, tetapi integritas
harus naik terus.” Ini penting, karena dengan integritas seseorang bisa mendapatkan lebih dari
milyaran rupiah.
Lalu apakah pengusaha-pengusaha sekarang memiliki integritas. Saya jawab “ya”
mereka memiliki integritas. Pengusaha-pengusaha yang memiliki integritas akan selalu hidup
bisnisnya. Ketika bisnis dirundung masalah ia akan dengan mudah menyelesaikannya karena
akan banyak orang yang membantunya. Pengusaha yang tidak memiliki integritas bisnisnya
akan rontok serontok-rontoknya. Sudah berapa banyak pengusaha yang tidak memiliki
kejujuran, integritas telah masuk ke dalam sel penjara bukan? Jadi tidak ada kata lain bagi anda
yang ingin menjadi seorang pengusaha, yang sudah menjadi pengusaha, milikilah kunci yang
satu ini. karena bisnis bukan berbicara masalah uang, tetapi masalah integritas, kejujuran kita
kepada orang lain.inilah linguistic Billionaire.

Menjual diri
Berbisnis berarti menjual sesuatu. Ketika anda berjualan martabak, lalu anda membuat
sistem, maka anda sedang berbisnis menjual martabak. Namun, ketika anda ingin
mengembangkan bisnis ini kepada para investor maka yang harus anda jual bukan lagi
martabak, tapi diri anda sendiri. Lalu apa yang anda jual? Integritas. Integritas inilah yang akan
dilihat oleh investor sebelum bisnis yang akan anda tawarkan. Sebagus apapun bisns yang anda
kembangkan jika anda tidak memiliki integritas, maka investor akan pergi meninggalkan anda
sendirian. Tidak ada cara lain, menjual integritas inilah yang akan menjadikan anda seorang
“The Next Billionaire”
Integritas yang bagus tidak akan mempunyai efek yang optimal ketika anda tidak bisa
menjual diri anda kepada orang lain. oleh karena itu jual diri anda kepada orang lain. caranya?
Dengan membangun relasi sebanyak-banyaknya.tidak ada cara lain. karena integitas hanya bisa
dijual kepada manusia bukan bukan kepada jin? Hehehe…
Anda tahu kenapa banyak pelukis-pelukis jalanan tidak mampu mengangkat dirinya
menjadi seorang yang kaya? Karena mereka tidak pernah menjual dirinya. Kebanyakan dari
mereka asyik dengan melukis, tetapi mereka lupa menjual dirinya kepada orang lain. mereka
lupa untuk mengenal lukisannya kepada orang lain. padahal lukisan-lukisan mereka tidak kalah
hebat dengan pelukis-pelukis dunia lainnya. Seandainya mereka mampu menjual dirinya
kepada orang lain, tentu kejadiannya akan lain. loyalitas mereka akan tetap terjaga, namun ia
juga akan mempunyai kehidupan yang laya. inilah kunci bisnis, kunci “The Next Billionaire.”
“Resiko datang dari ketidaktahuan akan apa yang anda lakukan”
(Warren Buffett)
BAB 3
Kendaraan Billionaire

Siapa yang tak kenal dengan Facebook? Hampir setiap orang kenal dan tahu dengan
Facebook. Di Facebook anda bisa narsis, memotivasi orang dan hal lainnya. Facebook adalah
salah satu media sosial terbesar untuk sekarang ini. facebook ini seperti ajang pemuas batin
bagi setiap orang. Seperti seorang ibu kepada anaknya, Facebook adalah media eksistensi diri
untuk seseorang. Maka tak heran hanya dalam beberapa tahun saja Facebook telah menjadi
sebuah media sosial yang mampu mendatangkan ratusan juta pengunjung perharinya.

Pada awalnya Facebook dibuat hanya untuk


sebuah kelas. Ia dibuat oleh seorang mahasiswa dan
programmer yang bernama Mark Zuckenberg.
Melihat animo teman-temannya yang bukan hanya
dari kelasnya mendaftarkan diri ke Facebook,
akhirnya Zuckenberg serius mengembangkan
Facebook.

Semakin besar Facebook, semakin membutuhkan banyak perhatian darinya. Walhasil


dia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya demi Facebook. Sebuah pilihan yang
mengubah kehidupannya. Keputusan ini telah menjadikannya seorang milyarder muda baru di
dunia. Jika ada orang yang bisa dibandingkan dengan Bill Gates sang pendiri Microsoft, maka
ialah Mark Zuckenberg adalah orangnya. Mereka berdua adalah sama-sama drop-out dari
Universitas bergengsi di dunia, Harvard University. Pilihan yang serius dan sulit ketika
seseorang mau meinggalkan bangku kuliahnya dari universitas yang paling bergengsi di dunia
ini. namun, plihannya tersebut dibayar lunas dengan kekayaan mereka yang tidak terhentikan.
Poin yang ingin saya sampaikan kepada anda adalah bukan masalah drop-outnya, tetapi
kepada pilihan besarnya. Pada kenyataanya hidup memang seperti itu bukan? Anda senantiasa
diahadapkan dengan pilihan-pilihan yang harus anda pilih secepatnya. Guru saya selalu bilang
“kamu tidak akan pernah bisa menembak semua burung di langit.” Maksudnya ya apalagi
kalau bukan fokus. Pertanyaannya adalah jika Mark Zuckenberg tahu ada hal yang harus ia

lakukan untuk Facebook, Bill Gates harus


mengurusi Micro-soft (yang belakangan digabung
menjadi Microsoft) nah, anda mau fokus kemana?
Jangan sampai anda drop out karena memang
tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Sama-
sama drop-ut dengan Zuckenberg dan Bill Gates.
Bedanya banyak orang yang drop out karena tidak
mampu belajar. Hehehe…

Seandainya Mark atau Bill Gates waktu itu memilih untuk melanjutkan kuliah saja, bisa
jadi hari ini dia hanyalah sebagai seorang karyawan pada sebuah perusahaan IT. Apakah
seorang Tiger Woods, Michael Jordan, Mesut Ozil mereka beruntung menjadi seorang
Milyarder? Sama sekali bukan itu pada awalnya. Mereka memilih menjadi seorang olah
ragawan. Dari olah ragawan inilah kekayaan datang kepada mereka. Pilihan yang tepat
menjadikan seseorang “The Billionaire”. Dan pada akhirnya memilih pilihan tersebut diawal
akan menjadikan anda lebih mudah untuk menjadi seorang “The Billionaire.” Caranya?
Baiklah akan saya tunjukan dipembahasan berikut ini.
Delapan tipe Milyarder
Jika kita coba petakan, maka sebenarnya setiap Milyarder, mereka mempunyai jalan
yang berbeda-beda. Bill Gates dengan Microsoft nya, Mesut Ozil dengan sepak bolanya, JK.
Rowling dengan Novelnya, Adam Smith dengan Adam Smith dengan aktor Filmnya dan masih
banyak lagi. Mereka dibidangnya masing-masing.
Dalam bukunya Roger Hamilton yang berjudul “Life Your Legacy” dia pernah
menjelaskan bahwa orang super kaya itu terbagi menjadi delapan profil kesuksesan.
6. Pencipta
Kategori pencipta adalah kategori orang yang kaya karena ia menciptakan sesuatu. Ia
menciptakan sesuatu yang memang dibutuhkan oleh banyak orang. kemudian apa yang
diciptakannya ia sebarkanak ke seluruh dunia. Orang dengan tipe seperti ini adalah Bill
gates, Richard Branson, Steve Jobs dan lainnya.
7. Bintang
Orang-orang yang bertipe bintang adalah orang-orang yang mempunyai bakat dan ia
mengembangkannya serta dikelola dengan baik. Yup, karena bakat saja tidak cukup.
Misalnya seperti Mesut Ozil, Oprah Winfrey dan lainnya. Mike Tyson tidak termasuk di
dalamnya, karena ia tidak mampu mengelola bakatnya. Buktinya dia punya hutang yang
lumayan besar ketika pensiun jadi petinju bukan?
8. Suporter
Orang-orang suporter adalah orang-orang yang mampu mengembangkan si pencipta. Orang
ini biasanya lebih fokus kepada manajemen, sistem dan hal semacamnya. Ada produk
(pencipta) dan orang supporter lah yang mendistribusikannya ke seluruh dunia. Sama-sama
untung, si pencipta mendapatkan keuntungan lewat ciptaannya, si supporter mampu
mengembangkan proyek si pencipta. Kenapa begitu? Karena si pencipta biasanya butuh
ruang dan waktu untuk mengembangkan apa yang sedang ia ciptakan. Jadi harus ada pihak
ke dua yang menjalankan fungsi bisnisnya. Nah, si supporter inilah yang membantu si
pencipta. Bukan supporter bola ya. Hehehe
9. Pembuat transaksi
Orang-orang yang mampu membuat transaksi biasanya adalah orang yang mempunyai
keunggulan di bidang negosiasi. Ia selalu mampu menguntungkan semua pihak. Seorang
pembuat transaksi mampu membuat dan mengangkat nilai dari sebuah barang atau jasa.
Oleh karena itu orang yang seperti ini selalu disenangi oleh para pencipta maupun
supporter.
10. Pedagang
Seorang pedagang selalu mempunyai prinsip membeli semurah-murahnya dan menjual
semahal-mahalnya. Dari selisih harga itulah seorang pedagang mendapatkan keuntungan.
Ini juga menjadi prinsip dasar bagi para pebisnis lainnya.
11. Akumulator
Tipe akumulator adalah tipe seorang yang mampu menemukan aset yang akan berkembang
di masa yang akan datang. Ia akan senang jika menemukan sebuah tempat yang akan
berkembang di masa yang akan datang. Ia juga akan senang jika menemukan sebuah
produk yang terlihat akan berkembang di masa yang akan datang. Cara dia mendapatkan
keuntungan bertolak belakang dengan seorang pedagang. Jika seorang pedagang
mendapatkan keuntungan dengan cara perputaran arus kas yang secepat mungkin, maka
seorang akumulator justru menghambat agar perputaran arus kas tida secepat pedagang,
bahkan cenderung memperlambat perputaran arus kas tersebut.
12. Raja
Orang-orang yang mempunyai tipe raja biasanya dia mengendalikan aset yang
menghasilkan aliran uang. Walaupun ia tidak memiliki aset tersebut tapi ia mampu
mengatur aset yang ada. Orang bertipe raja selalu menyukai kepastian, keamanan dan
menghindari resiko. Ketika ia mendapatkan jalan, maka ia akan bekerja sekeras mungkin
agar apa yang mereka inginkan tercapai.
13. Ahli mesin
Orang-orang yang mempunyai tipe ahli mesin adalah orang yang sangat perfeksionis. Ia
adalah lanjutan dari orang tipe pencipta, jika seorang tipe pencipta dia mampu membuat
sesuatu dengan dimulai dari menghayal, maka si ahli mesin adalah orang yang mampu
menyelesaikan pekerjaan si ti pe pencipta. Orang yang bertipe ahli mesin tidak akan pernah
berhenti bekerja sebelum ia menyelesaikan pekerjaannya.
Nah, jadi anda tipe yang mana? Silahkan lihat dari ciri-ciri yang sudah saya bahas di
atas. Semoga memudahkan anda untuk menemukan tipe anda dalam meulai bisnis. Baik, kita
lanjut ke bahasan yang lain.

Passion
Setiap orang mempunyai keahlian masing-masing. Ini yang mesti difokuskan. Tidak
perlu menjadi orang lain untuk menjadi seorang “The Next Billionaire.” Allah sudah
memberikan setiap manusia kelebihan masing-masing. Anda adalah orang yang unik yang
pernah Allah ciptakan. Anda adalah masterpiece yang tidak akan pernah ada yang
menyamainya dengan yang lainnya. Bahkan ketika anda adalah orang yang mempunyai
saudara kembar.
The Billionaire berbicara tentang bagaimana cara menjadi seorang Milyarder sukses.
Bukan tentang bagaimana menjalankan sebuah bisnis. oleh karena itu yang ingin saya
bicarakan adalah bagaimana menjadi seorang milyarder, bukan bagaimana caranya agar
mempunyai sebuah bisnis. ini adalah sesuatu yang berbeda bukan?

Apakah seorang JK Rowling menjadi milyarder karena berbisnis? TIDAK! Apakah


seorang David Beckham menjadi milyarder karena ia seorang
pebisnis? Bukan juga. Ia menjadi milyarder karena ia adalah
seorang olah ragawan. “tapikan ia didukung oleh manajemen
mas AG?” betul, nanti kita bahas. Yang jelas, menjadi seorang
“The Next Billionaire” tidak mesti menjadi pebisnis. Jadilah
apa yang menurut anda mampu anda lakukan. Seriuskanlah
ketika anda menyukai sesuatu. Inilah yang saya sebut sebagai
sebuah passion. Saya teringat pada sebuah kalimat di buku
david J. Schwartz. Dia bilang “Semua pekerjaan akan
menghasilkan banyak uang jika : 1. Anda benar-benar
menyukainya. 2. Dan anda melakukannya dengan senang hati.”
Inilah passion. Bill gates keluar dari Harvard University karena ia tahu passionnya
sebagai seorang programmer akan menghasilkan banyak uang. Ia sangat senang melakukan
sebuah inovasi-inovasi program yang sedang ia bangun. Ia tidak merasa bahwa ia sedang
bekerja, melainkan sedang menyalurkan hobinya sebagai seorang programmer.
Bagaimana dengan David Beckham? Dia fokus sebagai seorang pesepak bola. Hobi dan
dibayar. Menarik bukan? Nah, pertanyaannya sekarang adalah apa minat anda sekarang? Apa
yang menjadi keahlian anda dan ketika anda melakukannya anda merasa sangat antusias dan
semangat dalam menjalankannya? Pertanyaan selanjutnya adalah apakah jika anda disuruh
melakukannya seumur hidup anda, apakah anda mau? Jika jawabannya adalah “ya” maka anda
sudah menemukan passion anda, maka berarti anda sudah menemukan separuh dari
kesuksesan. Pertanyaannya adalah apakah passion tersebut akan menjadikan anda seorang
“The Next Billionaire.”? Maka saya akan menjawabnya belum tentu juga. Hehehe….
Ya, karena jawaban saya adalah belum tentu, maka kemungkinannya ada dua. Bisa “ya’
bisa juga “tidak”. Kenapa begitu? Karena orang yang menjadi seorang “The Billionaire” ia
selalu gokus kepada apa yang ia kerjakan. Ia menjadi nomor satu, ia bukan hanya sekedar saja
menjalankan passionnya. Jadilah nomor satu, panatik dengan passion anda dan jangan pernah
merubah-rubah passion anda. karena sekali anda merubahnya maka anda akan kembali dari
awal untuk membangunnya.
Intinya adalah fokus kepada apa yang menjadi passion anda. hal yang kedua adalah
jaga integritas anda. bisnis anda boleh saja naik turun, anda juga boleh saja pernah bangkrut
dan sebagainya, tetapi integritas harus tetap terus naik. Sekali lagi integritas adalah hal yang
paling utama dalam hal apapun. Ini yang akan menjadi penolong anda ketika semuanya tidak
bisa membantu anda. integritas adalah hal yang harus tetap dijaga sampai anda mati. Tidak ada
jalan lain. Titik.

Who Dan How


Jika ada seorang konglomerat bertanya kepada anda, “bro, saya adalah seorang
konglomerat, saya akan memberikan saham sekitar 30% dari saham bisnis kue donat saya
dengan catatan anda harus mampu membuat sebuah resep kue donat yang enak dibandingkan
dengan kue donat buatan saya.” Jika ada seorang konglomerat seperti ini maka apa yang akan
anda lakukan?
Mungkin anda mulai membeli buku-buku resep kue donat di toko buku. Setelah itu
anda akan mencari bahan-bahan yang dibutuhkan. Setelah bahan-bahan dirasa cukup maka
langkah selanjutnya adalah membuat kue donat tersebut. Pada pembuatan pertama mungkin
donat anda terasa aneh, bentuknya tidak bulat, rasanya tidak manis cenderung keasinan karena
terlalu banyak garam, atau kue donatnya bantat. Hal ini akan terjadi sampai akhrinya anda
menemukan rasa yang enak dan pas. Mending kalau menemukan rasa yang pas dan enak, kalau
gagal terus menerus? Nah, kalau sudah begitu impian mendapatkan saham dari si konglomerat
hanya tinggal mimpi belaka. Si konglomerat kue donat akan merasa bosan menunggu dan
merasa buang-buang waktu saja.
KELAMAAN kalau harus menjadi ahli di bidangnya. Itu baru disuruh membuat kue
donat, bagaimana kalau membuat bangunan. Lambreta aziza kan. Hehehe…. Oleh karena itu
perhatikan perkataan saya, cari lah “WHO” nya bukan “HOW”. Karena mencari WHO lebih
mudah dibandingkan ketika anda harus menjadi sesuatu. Carilah orang yang ahli di bidang
yang sedang anda butuhkan. Dengan seperti itu waktu akan lebih hemat dan apa yang diberikan
oleh si konglomerat itu akan lebih mudah untuk mencapainya. Ini adalah ilmu sederhana
namun efeknya akan sangat terasa. Percaya saya. Coba anda buktikan sendiri.
Nah, begitupun ketika anda mempunyai keahlian d bidang yang anda sukai, ketika akan
memasarkan produk yang sudah anda ciptakan, maka selanjutnya adalah bagaimana caranya
agar anda menemukan orang yang mampu menjual produk tersebut. BERES.. jangan berlama-
lama di tempat yang memang anda tidak kuasai. Cukup cari ahlinya, serahkan kepada dia.
Seperti JAGONYA AYAM. Hehehe…
Kalau anda sudah menemukan WHO nya, maka HOW akan mengikutinya tanpa anda
mempelajari lebih dalam tentang hal tersebut diawal. Nah, seiring berjalannya waktu bolehlah
anda belajar bagaimana mengembangkan apa yang memang anda butuhkan untuk kemajuan
bisnis anda.

Bisnis bukan satu-satunya menuju kekayaan


Coba jawab pertanyaan saya berikut ini:
14. Buat apa anda berbisnis?
15. Kenapa harus berbisnis?
16. Sudah berapa kali anda gagal dalam berbisnis?
Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas adalah karena anda ingin bebas
waktu dan bebas finansial, maka anda tidak harus berbisnis jika memang passion anda
bukan disitu. Saya berbicara serius. Jika anda ingin mendapatkan uang tanpa harus bekerja
maka saya ingin katakan kepada anda jalan yang tercepat bukanlah di bisnis. bisnis
membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya. Selama bertahun-tahun itu
bersiap-siaplah anda berpuasa karena banyak yang akan anda korbankan. Saya tidak sedang
menakuti anda. Tapi inilah kenyataannya. Saya sudah mengalaminya.

“Tapi kok mas AG banyak motivator, pelaku bisnis yang menyarankan untuk
berbisnis?” betul, memang sejatinya jika anda ingin memuaskan diri anda dengan berbisnis,
maka silahkan anda berbisnis, jika tujuan anda adalah ingin membuka lapangan pekerjaan
sebanyak-banyaknya, maka berbisnislah. Tetapi jika anda ingin mendapatkan Passive Income
dan lebih aman, maka saran yang ingin saya katakan kepada anda adalah berinvestasilah.
Investasi adalah instrumen yang paling cepat dan memungkinkan untuk mendapatkan
penghasilan tanpa harus kerja berat. Jika anda adalah seorang karyawan, maka berinvestasilah
untuk menambahkan penghasilan anda, jika anda seorang dokter, maka berinvestasilah untuk
kehidupan yang akan datang, jika anda seorang pebisnis maka berinvestasilah.
Siapapun anda, apapun latar belakang anda, saran saya adalah berinvestasilah agar anda
bisa mendapatkan passive income yang akan membantu anda banyak hal dalam segi finansial.
Sekarang sudah banyak instrumen investasi yang memberikan dua sampai tiga persen
keuntungan. Anda boleh mencarinya diberbagai media. Anda juga bisa bertanya kepada saya
tentang investasi ini. jadi, jika passion anda bukan di bisinis, banyak instrumen lainnya yang
akan memberikan keuntungan yang juga tidak kalah dengan bisnis. simpelnya coba cari-carilah
kerabat anda yang bisnisnya bagus dan orangnya mempunyai integritas. Berinvestasilah di
bisnis saudara anda tersebut.
“Tapi kan investasi pakai uang?” ya iyalah pakai uang, masa pakai daun. “maksudnya
investasikan butuh uang yang banyak mas AG.” Ya, anda carilah orang yang punya uang
banyak, lalu anda cari tahu informasi investasi yang memberikan return tiga persen, anda minta
satu persennya dari laba investasi, beres. Kalau anda mempunyai sepuluh instrumen investasi
dari sepuluh orang dan perorang ada satu persen kepemilikan anda, maka anda sudah
mempunyai sepuluh persen keuntungan tanpa harus mengeluarkan dana. Kuncinya adalah anda
harus lebih banyak tahu tentang instrumen investasi apa yang menguntungkan.
Seorang teman saya sukses memensiunkan istrinya dari PNS karena dia melakukan
teknik ini. Dia mencari orang-orang yang mempunyai uang dan bingung mau dikemanakan
uang tersebut. Ia tawarkan beberapa instrumen investasi. Setelah itu ia mendapatkan
keuntungan beberapa persen setiap ada orang yang berinvestasi melaluinya. Gaji istrinya
sebagai seorang PNS yang mendekati titik sepuluh juta, ia tutup dengan investasi yang juga
tidak jauh berbeda dengan gaji istrinya. Bedanya jika si istri kerjda dengan mendapatkan gaji
sambil bercapek-capek ria, maka di investasi si istri juga mendapatkan penghasilan yang
setara, namun ia bisa fokus mengurusi kehidupan rumah tangganya. Enak kan?
“Mas AG kan sekarang banyak franchise yang bisa kita beli dan tidak berjalan dari
awal.” Maka saya jawab “belum tentu”. kenapa? Karena tergantung apakah anda membeli
franchise dan membangunnya dari awal? Jika anda harus membangun dari awal, maka
sebenarnya itu adalah bisnis rintisan karena anda belum mempunyai konsumen. Kalau anda
ingin berbisnis franchise maka belilah bisnis yang sudah berjalan. Ingat saya katakan belilah
bisnis yang sudah berjalan bukan bisnis rintisan.
Penting nih ya ilmu yang satu ini. kalau anda belum faham, coba ulangi lagi bab ke tiga
ini karena disini kunci passive income nya. Oke deh untuk masalah investasi ini anda sudah
faham ya? Yang terpenting dalam memncari investasi ini adalah anda faham dan berani.
Investasi yang baik biasanya ia mampu memberikan minimal dua persen keuntungan dari dana
investasinya. Carilah instrumen investasi yang mampu memberikan return dua minimal dua
persen. Sebagai contoh anda tentu tahu Cipaganti bukan? Perusahan yang bergerak di bidang
jasa travel ini bisa memberikan keuntungan 2% untuk setiap investasi yang diberikan investor
kepadanya. Cari perusahaan seperti Cipaganti ini. perusahaannya sudah kuat dan stabil.

APES (Action, Problem, Evluation, Solution)

Sahabat, pernah tidak menjalankan bisnis dengan mengeluarkan banyak uang dan hanya
bertahan beberapa bulan saja? Investor ngambek-ngambek ke anda karena ternyata bisnis yang
anda jalankan tidak begitu menguntungkan. Pasti perasaannya siang malam tidak nafsu makan
dan terus saja memikirkan masalah itu. Iya ngga? Tenang-tenang, hampir setiap orang yang
menjalankan bisnis merasakan hal semacam itu. Yang terpenting adalah sikap kita ketika
menemukan masalah seperti itu, lari dari masalah atau menghadapi masalah. Inilah yang saya
sebut sebagai integritas.
Sering kali para pemula yang sedang berbisnis dan menemukan masalah seperti itu
mereka malah lari dari masalah. Hal seperti ini tentu saja tidak baik. Jika kita telisik lebih
dalam lagi sejatinya orang yang sedang menghadapi masalah itu kan orang yang sedang
disuruh berpikir sama Allah. Ia disuruh berubah dari kehidupan yang sekarang. Ada yang harus
diperbaiki. Ini penting. Sangat sakit memang, tapi ketika anda menghadapinya dan terlepas dari
masalah tersebut, ketenangan terasa sekali dan tentu saja ilmu kita semakin meningkat. Jadi
hadapi saja masalah seberat apapun masalah tersebut. Karena pada intinya masalah pasti akan
selesai seiring berjalannya waktu. Pertanyaannya adalah selesainya seperti apa? Apakah selesai
dengan cara yang baik, atau dengan cara yang buruk. Nah, ngobrol tentang masalah ini saya
sering menggunakan rumus APES. Apa itu? Action, Problem, Evaluation, Solution. Yuk kita
bahas satu-satu.
A: Action

“Mulailah dengan yang kanan.” Kalimat ini selalu dikatakan oleh guru saya, mentor
saya Ippho Santosa. bisnis jika tidak hanya dihitung-hitung
saja saya jamin tidak akan dimulai-mulai. Setelah dihitung-
hitung ternyata rugi (padahal bisnisnya belum dimulai). Hal
semacam ini benar-benar akan menghambat proses kemajuan
kita.

Ingat kalimat yang Ippho Santosa sampaikan diatas? Nah, yaudah jika anda memang
punya passion di bisnis ya mulai saja dulu. Jangan terlalu banyak hitung-hitungan. Setelah
dibuka barulah mulai dihitung-hitung. Ini penting sekali karena banyak orang yang ketakutan
memulai bisnis gara-gara ngitung-ngitung dulu.
P: Problem
Nah, setelah dimulai dengan yang kanan selanjutnya barulah gunakan cara kirinya,
hitung-hitungannya, oprasional dan lainnya. Ketemulah masalah bukan? Hehehe…ini sih
sudah lumrah. Dimanapun anda berada, manusia hidup pasti punya masalah. Kalau tidak mau
ketemu sama masalah ya jangan hidup, simple. Wright bersaudara, sang penemu pesawat,
mereka action memulai penelitian agar benda yang lebih berat bisa terbang bisa terbang di
udara. Lalu apa masalah yang mereka temukan? Orang-orang menertawakannya, Wright
bersaudara cuek. Yang mereka pikirkan terus adalah penelitian demi penelitian yang mereka
lakukan.

E: Evaluation
Secara logika sederhana pada waktu itu mungkin tidak bisa masuk akal benda berat bisa
terbang. Seandainya Wright bersaudara itu berhenti ketika bertemu masalah, tentu sekarang
belum ada pesawat. Apa yang mereka lakukan? Masalah demi masalah membuat mereka
malah tertantang untuk menyelesaikan masalahnya. Mereka evaluasi terus kenapa belum juga
bisa terbang. Apa saja kekurangan yang harus segera diperbaiki. Bagian mana yang harus
segera diperbaiki. Inilah pentingnya kenapa harus ada evaluasi. Jika bisnis hanya dimulai saja
tanpa di evaluasi bagaimana mungkin bisnis tersebut akan besar? Ini yang terjadi pada kawan
saya. Ia membuka terus bisnis kulinernya. Setelah yang pertama bangkrut, ia buka kembali
tanpa mengevaluasi kenapa bisnis yang pertama tutup dengan sempurna. Setelah bisnis yang
kedua juga bangkrut, ia buka lagi bisnis yang ketiga. Terus menerus seperti itu. Hasilnya? Ia
tetap saja bangkrut karena tidak ada evaluasi. Ia tidak faham kalimat “mulailah dengan yang
kanan.”
S: Solution
Kembali ke Wright bersaudara sang penemu pesawat terbarng yang pada akhirnya
mereka menemukan solusi bagaimana sebuah benda berat bisa terbang. Lalu setelah itu
masalah selesai? T-I-D-A-K. masalah terus berlanjut ketika mereka mengembangkan pesawat
sederhana ke pesawat yang lebih aman, lebih cepat, lebih modern dan lain sebagainya. Setiap
solusi selesai, maka akan ada masalah-masalah baru yang harus kita selesaikan secepatnya. Ini
sudah hukum pasti. Dan pola APES ini akan selalu berlanjut dan berulang. Dan uniknya rumus
APES ini tidak hanya digunakan di bisnis saja. Anda juga bisa menggunakannya di investasi,
keuangan, dan tak lupa rumus ini juga bisa digunakan untuk mencari calon istri.
Hehehehe…(yuk, siapa yang mau jadi pasangan saya…hehehe)
“Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang
terbaik. Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah
yang akan dicari uang.” (Anonim)
Bab 4
Keran Billionaire

Jika pada suatu hari ada seorang trilyuner datang kepada anda dan memberikan uang
Cuma-Cuma, apa yang akan anda lakukan? Hehehe… saya yakin yang akan anda lakukan
adalah mengumpulkannya dan dibuat kasur dengan bahan dasar uang tersebut. Hehehe…
bercanda.
Itulah yang terjadi pada seorang pengemis di Amerika. Pada suatu hari si pengemis
mendapatkan lotre satu trilyun rupiah. Seorang pengemis yang biasa memegang uang hanya
beberapa puluh ribu perhari tiba-tiba mendapatkan uang tak terduga seperti itu adalah sebuah
hal yang mengerikan. Kenapa mengerikan? Kita lanjut ceritanya. Seketika kehidupannya
berubah. Karena tidak terbiasa dengan uang yang banyak, ia berpikir bahwa uang satu trilyun
akan cukup menghidupi tujuh generasi setelahnya. kehidupan yang berubah begitu drastis
menjadi seorang yang kaya raya mendadak. Namun tahukah anda ternyata uang satu trilyun itu
hanya bertahan dalam jangka waktu satu tahun saja. Setelah itu ia kembali menjadi seorang
termiskin di dunia. Ya, setidaknya si pengemis itu pernah merasakan uang satu milyar yah.
Dari pada kita belum.. hehe..
Apa yang terjadi dengan si pengemis ini? kenapa miskin kembali? Tidak lain karena
karena mind set si pengemis itu masih belum bisa menampung sejumlah uang satu milyar
tersebut. Dalam kehidupan manusia, dalam bisnis atau dalam hal apapun ada yang namanya
ilmu ceilling, pembatas. Artinya begini, si pengemis ini mempunyai kebiasaan mengemis dan
mendapatkan uang sekitar puluhan ribu perhari. Batas yang paling tinggi misalnya lima puluh
ribu perhari. Nah, ketika ia mendapatkan lebihdari lima puluh ribu perhari, misalnya satu juta
perhari apalagi satu milyar dalam satu hari, maka tetap yang akan terjadi adalah ia akan
kembali ke hitungan puluhan ribu perhari.
Menarik ya… kenapa bisa seperti itu? Ibarat sebuah penampungan air, ketika segalon
air dimasukan ke dalam botol air mineral berukuran satu liter, maka air yang dituangkan ke
dalam botol air mineral hanya akan mampu menampun satu liter saja. Sisanya, air akan tumpah
ruah kesegala penjuru. Jadi kalau ingin menampung banyak, yang perlu dirubah itu adalah
wadah penampungan airnya bukan? Ia harus dirubah minimal sebesar ukuran galon tersebut.
Barulah ia bisa menampung lebih banyak.
Si pengemis ini, jika ia ingin terus kaya, maka hal yang harus dirubahnya adalah ia
pergi ke tempat para pebisnis, orang kaya, dan semeacamnya untuk menaikan pembatas dari
tadinya hanya bersama para pengemis, ia harus merubah pergaulannya agar uang tersebut
bukan hanya sebatas konsumsi. Tapi bagaimana mengelola uang tersbut agar mampu
mempertahankan kekayaan dia. Jadi kekayaan yang pertama bukanlah uang itu sendiri. Tapi
hal yang harus dikuatkan adalah mental kaya nya.
Lalu bagaimana caranya agar seseorang bisa tetap menjadi kaya? Di bab ini saya akan
membahas detail. Jadi perhatikan dan fokus kepembahasan ya. Inilah yang akan menjadikan
kita kaya dan semakin kaya. Setelah itu bantulah mengayakan orang lain. jadi pahalanya bukan
hanya berupa kenikmatan di dunia saja, melainkan kita juga bisa mendapatkan kekayaan di
akhirat. Aamiin… Baik kita mulai.

Aset VS liabilitas
Definisi sederhana aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan uang atau
mempermudah kita dalam menjemput kekayaan. Sementara liabilitas adalah segala sesuatu
yang dapat membebani kita. nah, sekarang pertanyaannya adalah apakah kendaraan kita seperti
motor, mobil apakah ia aset atau liabilitas? Jawabannya adalah tergantung. Jika kendaraan kita
digunakan untuk keperluan dalam rangka mempermudah dalam pengembangan bisnis maka ia
adalah aset. Namun, jika kendaraan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, bergaya ria,
dan hal semacamnya ia adalah liabilitas.
Ia tidak menghasilkan nilai lebih. Sama seperti rumah kita. ketika rumah itu dapat
menghasilkan dan membiayai dirinya sendiri, maka rumah itu adalah aset. Namun, jika rumah
itu tidak mampu membiayai dirinya sendiri, maka ia adalah sebuah liabilitas yang harus segera
dirubah kegunaannya menjadi sebuah aset yang dapat menguntungkan kita, tidak hanya
menjadi beban kita.
Kita kadang terjebak antara aset dan liabilitas ini. yang kita sangka aset ternyata
liabilitas. Contoh sederhananya begini. Ketika bisnis anda berkembang ternyata anda
membutuhkan kendaraan sepeda motor. Lalu anda datang ke gerai motor. Anda melihat motor
yang harganya tiga belas juta. Setelah itu ternyata anda melihat motor dengan jenis yang sama
dengan harga tujuh belas juta hanya karena motor yang lebih mahal menggunakan rem cakram
dikedua rodanya dan menggunakan velg racing. Lebih keren sedikit dari motor yang pertama.
Nah, setelah itu ternyata disampingnya ada motor sport dengan harga tiga puluh juta. Akhirnya
anda tertarik dengan motor yang tiga puluh juta ini karena motor yang pertama mirip seperti
motor ojeg. Kalau sudah seperti itu maka hitungannya bukan lagi kebutuhan. Tetapi harga
motor tersebut adalah tiga belas juta harga motornya dan tujuh belas juta harga gengsi anda
totalnya tiga puluh juta. (cari gambar motor seperti materi pa gozali).

Harga motor 13 Harga gengsi 30 juta


juta 17 juta

Hehehe…jadi ketika anda membeli sesuatu sesungguhnya tipis sekali antara kebutuhan
dengan keinginan bukan? Nah, mulai sekarang hilangkan sifat gengsi deh. Yang terpenting
sekarang adalah bagaimana agar barang-barang yang ada pad sekitar anda menjadi aset yang
dapat membantu anda mencapai kesuksesan finansial, menjadikan anda “The Next
Billionaire.”
Ketika anda membeli rumah yang melebihi dari kebutuhan, misalnya anda hanya butuh
tipe rumah 36 dengan harga 100 juta, ternyata anda membeli rumah tipe 90 dengan harga 250
juta, maka harga rumah sebenarnya adalah 100 juta ditambah harga gengsi 150 juta. Ini nih
kenapa banyak orang yang tidak bisa kaya-kaya. Gengsi lebih tinggi ketimbang perencanaan
keuangan yang lebih baik.
“Bukan apa yang anda tahu tentang uang, tetapi apa
yang anda tidak tahu tentang uanglah yang dapat
menghancurkan anda.” kata-kata ini muncul dari serang david
Bach, perencana keuangan, pebisnis. Saya sepakat dengan
perkataannya. Sering kali kita tidak menyadari bahwa
sesungguhnya yang menghancurkan diri kita adalah karena
ketidaktahuan kita tentang kekayaan, tentang aset, dan tentang
liablitas. Inilah yang menhabisi setiap orang yang ingin
menjadi kaya.

Aset ≠ Liabilitas
Kalau saya coba buat daftar listnya maka akan tampak seperti ini:
Aset Liabilitas
 Rumah yang dikontrakan  Rumah yang didalamnya ada pembantu,
 Kamar yang disewakan pajak, tanpa manghasilkan uang
 Kendaraan yang dapat disewakan atau  Barang-barang elektronik seperti kulkas,
menunjang bisnis. kipas angin, tv,
 Ilmu pengetahuan atau kekayaan  Kendaraan pribadi
intelektual yang dapat mengembangkan  Kartu kredit
bisnis  Barang-barang yang membutuhkan biaya
 Ciptaan yang dapat menghasilkan royalti. perawatan
Jika sudah dipisahkan seperti ini saya kita anda sudah cukup faham ya yang mana aset
dan yang mana liabilitas. Kehidupan kita tidak jauh dari dua hal tersebut. Aset dan liabilitas.
Hal ini mungkin biasa-biasa saja. “Mas AG, kulkas kan memang saya membutuhkannya.” Iya,
saya kan tidak melarang anda untuk mempunyai hal semacam itu. Tetapi ketika anda membeli
barang elektronik berlebihan, maka inilah yang saya sebut sebagai liabilitas. Jika dengan beli
kulkas anda bisa menghemat pengeluaran biaya harian ya tidak masalah. Cuma kalau sudah
membeli kulkas dengan berbagai macam perangkat yang tidak kita butuhkan sementara
harganya lebih mahal dari apa yang kita butuhkan, maka inilah yang saya sebut liabilitas.
Kunci seorang The Billionaire adalah mengurangi liabilitas dan menciptakan sebanyak-
banyaknya aset, simple. Sering kali kitalah yang membuatnya tidak berjalan. Ada beberapa hal
yang bisa kita lakukan untuk mengurangi liabilitas. Pertama, sebisa mungkin tidak membeli
barang dengan cara kredit. Walaupun nampak lebih ringan, pembelian dengan cara kredit
memiliki bunga yang lumayan tinggi. Hal ini secara tidak langsung menguras keuangan kita.
kedua, jika anda mempunyai kendaraan lebih dari satu, saran saya kurangi jika memang
kendaraan tersebut tidak terlalu bermanfaat buat menambah aset anda. kenapa? Karena
semakin banyak kendaraan semakin banyak pengeluaran seperti biaya perawatan kendaraan,
pajak, bahan bakar dan lain sebagainya. Tetapi jika dengan kendaraan pribadi anda bisa
meningkatkan kualitas aset, maka tidak masalah anda memilikinya.
Sementara untuk aset, tekniknya sama, bedanya jika dalam liabilitas anda mengurangi
barang-barang yang dapat menguras kantong anda, sebaliknya anda harus terus menambah aset
yang dapat menambah pemasukan ke rekening anda. jika anda punya kendaraan lebih dari satu,
anda bisa menyewakannya, jika ada rumah dengan beberapa kamar, maka anda pun bisa
menyewakan kamar-kamarnya. Ini akan memberikan pemasukan lebih banyak. Atau
setidaknya barang-barang tersebut mampu menghidupi dirinya sendiri. Jadi tidak
mengeluarkan banyak biaya. Selain itu jika anda sudah bisa menghasilkan uang dari aset-aset
tersebut, anda bisa menambah aset dengan cara membeli saham, reksadana, beli barang-barang
yang bisa disewakan seperti sound system, mobil dan lain sebagainya.
Aset terbesar saya hari ini adalah menulis dan menjadi seorang pembicara. Kedua aset
ini bagi saya adalah sesuatu yang sangat berharga. Jauh lebih berharga dari uang berapapun.
Dengan buku-buku saya, tanpa saya harus bekerja, uang masih terus mengalir beberapa bulan
sekali ke rekening saya. Enak bukan? Apalagi buku-buku saya masuk ke dalam jajaran buku
best seller. Nah, sekarang coba anda lihat kehalian apa yang bisa anda jadikan sebagai uang.
Banyak keahlian yang bisa dirubah ke dalam bentuk uang. Yang ini sudah saya bahas di bab
sebelumnya ya, tentang passion dan teman-temannya. Hal yang ingin saya sampaikan
sesungguhnya bukan penghasilan yang besar, bukan pula jabatan yang tinggi yang dapat
menghasilkan banyak uang. Karena seberapapun besar gaji anda, sebesar apapun penghasilan
anda, jika pengeluaran anda lebih tinggi dari pada penghasilan maka hal itu sama saja bohong.
Lalu apa dong mas AG? Tidak lain tidak bukan adalah bagaimana cara mengelola keuangan
andalah yang menyebabkan anda menjadi seorang The Billionaire.

Mengelola Keuangan
Setiap seminar masalah keuangan saya selalu bertanya kepada peserta seminar “apa
tujuan diciptakan uang?” jawabanpun beragam. Ada yang menjawab “untuk menghidupi
kehidupan manusia”, “alat tukar”, nah untuk menjawab ini, silahkan anda ambil satu lembar
uang, terserah mau yang dua ribuan, lima ribuan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, seratus
ribuan. Bebas saja. Coba anda lihat pada uang kertas tersebut apa yang tertulis dalam selembar
uang tersebut? Yup kira-kira begini tulisannya “DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA, BANK INDONESIA MENGELUARKAN UANG SEBAGAI ALAT
PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI SEPULUH RIBU RUPIAH.” Begitulah
kalimat yang ada dalam uang kertas sepuluh ribu.
Lalu tujuannya apa saya meminta anda untuk membaca uang tersebut? Tidak lain dan
tidak bukan saya ingin menekankan bahwa uang diciptakan untuk dibayarkan, dihabiskan,
dibelanjakan, bukan untuk disimpan. Hehehe… yang ibu-ibu biasanya senang kalau sudah
bilang habiskan uangnya. Jadi benar yang dikatakan oleh si Bank Indonesia bahwa uang
memang diciptakan untuk pembayaran. Uang tidak akan berarti apa-apa kecuali ia digunakan
untuk transaksi. Jadi kalau seperti itu ya tidak ada kata lain secepatnya habiskan uang tersebut.
Namun satu hal yang harus diingat agar finansial kita membaik, habiskan uang anda di jalan
yang benar. Seperti apa sih menghabiskan uang dijalan yang benar? Baiklah sebelumnya saya
ingin menjelaskan empat tipe pengeluaran uang.
17. Pengeluaran untuk sosial
Pengeluaran yang bersifat sosial ini biasanya berupa infak, sedekah, derma, memberikan
santuan ke anak yatim dan lain sebagainya.
18. Pengeluaran untuk utang
Pengeluaran untuk utang bisa berupa cicilan rumah, kendaraan bermotor dan sejenisnya.
19. Pengeluaran untuk biaya hidup
Pengeluaran ini bersifat untuk “kebutuhan” sehari-hari. Kenapa saya kasih tanda petik pada
kata “kebutuhan”? karena tipis sekali antara kebutuhan dengan keinginan bukan?
Hehehe…nanti akan saya jelaskan. Sifat yang paling penting yang harus difahami dari
pengeluaran untuk biaya hidup ini adalah bersifat sangat-sangat “FLEKSIBEL”. Saya
tulis dengan huruf besar dan tebal ya.
20. Pengeluaran untuk tabungan
Pengeluaran untuk tabungan ini digunakan untuk keperluan di masa yang akan datang.
Biasanya pengeluaran untuk tabungan disimpan dibelakang, sisa-sisa. Jika ada sisa ya
ditabung. Iyakan? Hehehe… kalau saya buat diagramnya urutan pengeluaran yang biasa
digunakan oleh kebanyakan orang kira-kira seperti ini:
1. Cicilan utang

2. kebutuhan sehari-hari (shopping)

3. Tabungan

4. sosial (infak, sedekah)

Menghabiskan dengan urutan yang pertama ini adalah cara-cara orang kere. Hehehe…
Anda tidak akan pernah menjadi seorang The Billionaire jika anda menggunakan konsep
menghabiskan uang seperti diagram diatas. Kenapa? Karena saya jamin ketika sudah ditahapan
kedua, uang sudah habis. Alasannya barang-barang mahal, biaya hidup mahal, sayuran
semakin mahal dan lain sebagainya. Mental kere akan menggunakan diagram seperti diatas.
Mari kita lihat diagram berikutnya:

1. sosial (infak, sedekah)

2. Cicilan utang

3. kebutuhan sehari-hari (shopping)

4. Tabungan
Diagram diatas lebih mendingan dibandingkan dengan diagram sebelumnya. Orang
yang menggunakan diagram seperti diagram kedua ini, ia sudah faham bahwa Allah lah yang
memberikan rezeki. “Hak” Allah sudah ditunaikan terlebih dahulu. Anggaplah untuk sosial ini
sebagai bentuk ongkos kirim yang akan mendatangkan rezeki-rezeki lainnya. ingat Allah akan
memberikan 10-700 kali lipat bagi orang-orang yang berinfak. “Mas AG zakat sudah masuk ke
dalam sosial belum?” ya belumlah, itu mah sudah wajib, anda harus sudah menyisihkan zakat
penghasilan anda. sosial ini bersifat infak. Coba anda cari referensi tentang zakatnya ya. Sama
dengan infak, zakat ini urutannya di posisi yang paling atas. ini sih sudah wajib ya, jadi tidak
usah dibahas-bahas. Yang paling mudah zakat dihitungnya setiap tahun saja suapaya lebih
mudah.
Kembali ke diagram. Diagram diatas sudah lumayan lebih baik dari pada diagram
sebelumnya. Cuma permasalahannya tetap anda tidak akan pernah menabung, karena
fleksibelnya kebutuhan hidup menjadikan anda merasa kurang terus. Coba anda lihat diagram
berikut ini:

1. sosial (infak, sedekah)

2. Cicilan utang

3. Investasi

4. Kebutuhan sehari-hari (shopping)


Diagram inilah yang paling tepat.
Karena ia telah menopang seluruh kebutuhan.
Pengeluaran sosial dalam rangka “ongkos
kirim” yang akan kembali 10-700 kali
lipatnya (itulah Maha Pemberinya Allah.
Sudah kita infakan malah Allah balikin 10-
700 kali lipat), cicilan utang sudah pasti harus
dibayar. Ini sudah tidak diganggu gugat, ia
harus dipenuhi walaupun kita tidak suka.
Yang ketiga tabungan, ini adalah dalam
rangka kehidupan jangka panjang kita. jika
tidak dipenuhi maka hari-hari yang akan
datang adalah hari yang sangat melelahkan karena kita akan terus diperbudak oleh uang. Dan
yang ke empat adalah kebutuhan sehari-hari. yang ini sebenarnya sangat fleksibel.
Oleh karena itu kenapa saya letakkan paling terakhir, karena sesungguhnya setiap
manusia akan merasa cukup dengan apa yang sudah ada. Tidak percaya? Coba saja anda
memegang uang yang kurang, apa yang terjadi? Secara naluriah anda akan mencari cara
bagaimana agar kebutuhan anda terpenuhi. Jadi, selain kebutuhan diletakkan paling akhir, ia
juga bisa membangkitkan semangat juang anda dalam mencari pemenuhan kebutuhan.
Hehehe…dipaksa intinya sih. Tapi dengan seperti itu anda akan aman dan merasa semangat
menambah penghasilan dan mencari aset sebanyak-banyaknya.
Kalau diurutkan sebenarnya pada diagram tersebut dari yang paling fixed sampai ke
yang paling fleksibel. Jadi lebih efisien. Logika sederhananya seperti anda disediakan sebuah
mangkuk, pasir dan beberapa batu yang sedikit besar. Jika anda memasukan pasir terlebih
dahulu ke dalam mangkuk, kemudian batu diletakkan ke atas pasir maka tidak efisien karena
masih banyak ruang yang kosong disela-sela batu. Tetapi ketika anda memasukan batu ke
dalam mangkuk terlebih dahulu (fixed) kemudian barulah dimasukan pasir (fleksibel) maka
pasir tersebut akan menutupi sela-sela yang ditinggalkan oleh batu-batu yang saling
berdempetan. Inilah hukum diagram mengatur keuangan. Fahamkan ya?

Menunda kesenangan
Masih ingat cerita
motor di atas?
sebenarnya ia hanya
membutuhkan sebuah
motor yang dibutuhkan
untuk bisnisnya. Namun
karena gengsi yang tinggi
akhirnya membeli motor CBR yang harganya sekitar tiga puluh juta. Tentu saja menyenangkan
membeli motor yang penuh dengan gengsi tersebut. Tapi coba anda bayangkan berapa lama
kesenangan itu didapat? Saya yakin tidak lama. Setelah pujian dari teman-temannya apakah
ada yang lain lagi? Misalnya naik motor dijalan lalu orang-orang melihat motor anda (ingat lho
motor anda, bukan anda yang dilihatnya. Jangan gede rasa alias GeEr hehehe) setelah itu
selesai. Nilai kesenangan anda yang dikeluarkan sebesar tiga puluh juta adalah dilihat oleh
orang lain, selesai.
Coba kita bandingkan dengan logika sederhana. Ketika anda membelinya anda
mendapatkan kesenangan. Kita beri nilai kebahagiaan satu. Setelah itu teman anda merasa
senang juga melihat motor yang anda beli. Kita beri nilai kebahagiaan satu lagi. Motor tersebut
dicicil dari bisnis atau gaji, kita beri nilai mundur satu. Setelah itu ternyata harga motor pasti
turun, walaupun harga motor ini seharusnya diberi nilai kemunduran banyak, tapi marilah kita
beri nilai kemunduran satu saja. Ternyata uang untuk membeli motor adalah uang yang
seharusnya ditabungkan, maka kita beri nilai kemunduran lagi satu. Karena tidak investasi atau
menabung, maka si pembeli motor tidak mempunyai uang cadangan selama dua tahun (dengan
asumsi cicilan motor dua tahun), satu lagi nilai kemunduran. Nah, cba anda bayangkan berapa
jumlahnya? Lebih banyak kebahagiaan atau lebih banyak kemunduruannya? Jika anda adalah
seorang The Billionaire ia akan menghitung dan benar-benar membedakan mana yang
dibutuhkan dan mana yang hanya sekedar keinginan dan gengsi sesaat.
“Berarti tidak boleh melakukan kesenangan dong mas AG?” kata siapa? Tentu saja
anda boleh bersenang-senang. Maksud saya adalah cobalah tunda kesenangan tersebut demi
kesenangan yang akan datang. Ketika anda tidak membeli motor tersebut tidak lantas dunia ini
kiamat bukan? Atau ketika anda tidak cepat-cepat membeli motor tersebut lantas tidak ada
motor yang baru yang lebih canggih bukan? Nah, jika begitu kenapa tidak tunda saja dulu
kesenangan sejenak untuk kemudian berinvestasi, beli aset sebanyak-banyaknya. Lalu barulah
dari hasil aset, investasi itu anda belikan motornya dengan lunas langsung, sehingga tidak
mendatangkan bunga yang akan memberatkan. Dan tentu saja tampak lebih keren karena anda
membeli motornya tidak kredit. Hehehe…
Fokus saja dulu dalam membangun aset dan investasi. Pastikan target yang anda
tercapai. Jikapun anda ingin membeli sebuah kendaraan, pastikan bahwa kendaraan tersebut
karena kebutuhan bukan keinginan. Selain itu pastikan bahwa apa yang anda beli adalah bukan
dari uang saku anda langsung, melainkan dari investasi yang sudah anda bangun sebelumnya.
Titik.

Penghasilan Besar + Pengeluaran Besar = Nihil


Saya ingat perkataan seorang pebisnis sekaligus investor tingkat dunia Andrew
Carnegie. Coab perhatikan kata-kata dia “adalah jauh lebih suli untuk menggunakan uang
anda secara cerdas, daripada mendapatkannya terlebih dahulu.” Kalimat ini seperti menohok
setiap orang yang berlomba-lomba mencari uang tak mengenal waktu dan tenaga. Ia habiskan
seluruh tenaganya untuk mendatangkan uang yang lebih banyak dan lebih besar lagi agar
kehidupannya lebih baik dan lebih sejahtera.
Berapa banyak orang yang berpikir seperti itu bukan? Saya akan mengatakan bahwa
seberapa besar pendapatan anda tidak akan berpengaruh banyak pada kehidupan anda ketika
pengeluaran pun ternyata semakin membesar. Ini adalah konsep kaya yang salah yang diyakini
oleh kebanyakan orang. Mereka merasa bahwa dengan semakin banyak uang semakin
mudahlah dalam menyelesaikan masalah keuangan mereka. Padahal kenyataannya semakin
banyak uang, semakin banyak pengeluaran maka semakin banyak masalah yang akan datang
ketika anda tidak lagi bekerja, bisnis anda bangkrut dan lain sebagainya. Lalu apa bedanya
dengan orang yang berpenghasilan satu juta dan mereka mampu memembiayai keluarganya
dan memberikan pendidikan? Hanya beda penghasilan saja, tetapi secara hitung-hitungan sama
saja. Artinya ada sesuatu yang harus dirubah.
Masih ingat pembahasan aset dan liabilitas? Seharusnya disini kita sudah mulai sadar
bahwa pengeluaran yang membengkak tidak lain karena terlalu banyak liablitias, sementara
orang kaya selalu membangun kekayaannya dengan memperbanyak aset dan investasi. Jadi
sekali lagi saya ingin menekankan bahwa tak perduli seberapa besar pemasukan anda, jika
pengeluaran anda juga banyak, maka hidup anda seperti orang kebanyakan. Ternyata prinsip
kaya itu sederhana saja ya..:)

Meraih milyaran
Bicara masalah uang memang tidak pernah habis karena menyangkut masalah hidup
orang banyak. Ianya akan selalu diperhatikan. Buktinya? Buktinya anda membli buku ini
bukan?hehehe.. Kalau anda tidak tertarik berbicara masalah uang, masalah kekayaan kenapa
juga membli buku ini bukan?
Nah, sebenarnya sih tidak masalah. Siapa saja boleh mendapatkan kekayaan. Banyak
cara yang manusia lakukan untuk mendapatkan kekayaan. Dari mulai yang biasa-biasa saja,
sampai kepada yang luar biasa bahkan jika hati nurani sudah mati ia tidak segan-segan untuk
mengambil uang yang bukan haknya. Beuh, kalau seperti ini dimana keberkahannya bukan?
Beberapa kunci menuju kaya sudah saya beberkan di atas. namun, ada hal yang akan saya
bahas lebih fokus lagi. Mari kita lihat tujuh langkah menuju The Billionaire.
- Pembeda abadi dan faktor pengali. Kerennya Differentiation dan leverage.
- Pemasaran yang kuat.
- Relasi yang luas. Sebisa mungkin mempunyai relasi yang 80% mendukung bisnis,
investasi kita dan 20% relasi di bidang lainnya.
- Fokus dulu pada satu bidang. Setelah bidan pertama dianggap sukses barulah
pindah ke bidang selanjutnya. Jangan berbarengan, karena tangan kita hanya dua.
Artinya fokus kita akan terpecah. Banyak yang sudah melakukan seperti ini. karena
tergiur dengan bisnis-bisnis orang lain lalu ia mencoba menjalankannya. Walhasil
tidak ada satupun bisnis yang jalan dengan penghasilan yang optimal. Rugi tiga
kali. Rugi waktu, rugi tenaga, rugi uang.
- Jangan menunda-nunda pekerjaan. Jika memang bisa diselesaikan secepatnya,
kenapa tidak diselesaikan secepatnya. Menunda pekerjaan berarti menunda hasil,
artinya menunda kesuksesan.
- Punyai mentor, pembimbing atau apalah namanya. Pembimbing tersebut sudah
teruji dan ikhlas membimbing anda.
- Sebisa mungkin mempunyai rezeki harian dan bulanan. Maksudnya ada rezeki
harian yang akan menghidupi kehidupan anda perharinya dan bulanan yang akan
memberikan tambahan untuk investasi jangka panjang.
- Lakukanlah pekerjaan dengan tulus hati, jangan setengah-setengah apalagi
seperempatnya.
Inilah kunci yang sudah dibuktikan oleh para milyarder. Mereka pegang kuat-kuat ke
tujuh jalan ini agar bisa mendapatkan keberlimpahan kekayaan dan kebahagiaan. “Kalau
semua orang kaya siapa yang miskinnya? Siapa yang menerima zakatnya mas AG?”
pertanyaan seperti ini kok muncul ya. Yang jelas pastikan saja bukan kita yang miskinnya.
Neraka juga tetap ada penghuninya bukan? Yang jelas pastikan jangan sampai kita ada
didalamnya.:)

Investasi
Pada suatu hari seorang kawan menjelaskan sebuah pola dasar yang ada dunia ini
tentang bagaimana cara manusia mendapatkan uang. Pola tersebut ia ambil dari buku “The
Cashflow Quadrant” tulisan Robert T. Kiyosaki. Buku ini adalah buku andalan bagi para
pemain MLM. Sejujurnya buku ini memang sangat layak untuk diabaca oleh siapapun, baik
oleh karyawan, dkter, pengusaha, maupun investor. Prinsip yang dijelaskan oleh seorang
Kiyosaki terjabar pada gambar diagram berikut ini:

Jika anda adalah seorang karyawan (employee), jika anda adalah seorang dkter (self
employee), jika anda adalah seorang pebisnis( Business owner) kenapa tidak langsung lompat
saja ke investasti tanpa harus meninggalkan aktifitas anda sebagai seorang karyawan, dokter
maupun pebisnis? Ketika anda ingin menjadi seorang investor anda tidak perlu berhenti
mengerjakan hal lainnya. karena menjadi seorang investor tidak perlu mengerjakan sesuatu.
Hanya cukup mempunyai uang nya lalu masukanlah ke instrumen-instrumen investasi yang
dapat memberikan return 2-5 persen perbulan itu sudah lebih dari cukup. Masuklah ke
instrumen investasi yang memang tidak memberikan resiko yang besar. Pilihlah perusahaan
besar seprti Cipaganti yang memberikan return sekitar 2% atau ke reksadana yang bagus.
“Tapi kan saya tidak punya uang mas AG?” ya, carilah uang tersebut. Masa minta ke
saya. Hehehe… hari ini siapa yang mempunyai informasi dialah yang menang. Jadi cobalah
anda cari informasi mengenai investasi ini, lalu cari pula orang lain seperti sahabat, kerabat
yang mempunyai uang namun tidak tahu mau dikemanakan. Setelah itu carilah instrumen
investasi yang memberi return sekitar 4-5 persen. Jika sudah ada, masukanlah uang tersebut ke
dalam instrumen investasi tersebut. Setelah itu anda tinggal bagi hasil hasil investasinya.
Simpel kan? Tidak ada alasan untuk tidak berinvestasi. Masalahnya adalah mau atau tidak saja.
Sip.. ulangi bab ini jika belum terlalu faham. Karena di bab ini adalah kunci bagaimana agar
anda bisa passive income tanpa harus keluar kerja, tanpa harus berdarah-darah membangun
bisnis.
“Bukan majikan yang membayar upah. Pengusaha hanya menangani uang.
Pelangganlah yang membayar upah.” (Henry Ford)
Bab 5
6 Hal Penting

Dalam dua dekade terakhir banyak diantara orang-orang kaya bangkrut dan
bermunculan orang-orang kaya baru. Dulu, orang-rang kaya adalah orang yang mempunyai
bisnis besar dengan menguasai pertambangan-pertambangan seperti minyak bumi, emas dan
lainnya. sekarang kebanyakan dari mereka telah runtuh. Hal ini tidak lain karena aturan main
dalam menjemput kekayaan telah berubah. Karena perubahan aturan main inilah yang telah
menyebabkan pebisnis-pebisnis tersebut banyak yang berumbangan dan mempunyai hutang
besear.
Sementara orang-rang kaya baru hari ini mereka faham bahwa aturan dalam menjemput
kekayaan telah berubah. Hal ini telah menyebabkan mereka menjadi orang-orang baru. Inilah
juga yang harus kita fahami ketika kita ingin menjadi seseorang yang bertitel “The Billionaire”
jika tidak memahami aturan atau prinsipnya, maka saya yakin anda tidak akan pernah bisa
kemana-mana. Lalu apa saja yang menjadi aturan kekayaan yang telah dipraktekan oleh orang-
orang kaya baru ini. setidaknya ada enam. Mari kita bahas satu persatu.

Leverage
Seperti sebuah dngkrak pada mobil, kia lebih mudah dalam mengangkat mobil karena
ada sebuah alat yang bernama dongkrak. Kebayangkan seandainya tidak ada dongkrak mobil,
ketika ban kempes maka akan susah sekali menggantinya. Ini juga berlaku dalam dunia bisnis,
daya ungkit.
Tak perlu menjadi seorang pebisnis batu
bara jika anda ingin kaya. Cukup menjadi seorang
tukang bakso pun bisa kaya. Misalnya saja anda
bisa mendapatkan keuntungan bersih satu juta
perbulan untuk sebuah gerobak bakso, maka jika
anda ingin melipatgandakan keuntungan anda bisa
membuka cabang beberapa cabang. Anda buat
sistemnya (nanti kita bahas sistem seperti apa yang dibutuhkan untuk membangun bisnis),
sistem rekrutmen karyawan, sistem mengelola resep, sistem mencari tempat jualan yang tepat
dan lain sebagianya. Buka cabang dan membuat sistem inilah yang dinamakan daya ungkit. Ini
akan mempermudah anda untuk mengembangkan bisnis anda. contoh yang paling sering kita
temui adalah Bakso Cak Eko. Pada awalnya ia membangun bisnisnya dari rumahan. Kini
cabangnya sudah banyak dan memiliki banyak karyawan. Atau bisnis saya, Omar Smart
Memory. Omar Smart Memory sampai hari ini sudah ratusan cabang. Daya ungkit inilah yang
menyebabkan bisnis saya semakin cepat berkembang. hanya dalam beberapa bulan saja bisnis
saya sudah mencapai seratus cabangan.
Ini kunci dan penting untuk anda pelajari. Cobalah lihat bisnis-bisnis yang sedang
berjalan sampai sekarang. Kebanyakan dari mereka menggunakan sistem seperti ini untuk
mempercepat bisnis. Bagusnya banyak orang yang punya uang, ingin berbisnis namun mereka
masih kebingungan bisnis apa yang cocok untuk mereka. Ini menjadi peluan untuk anda.

Momentum
Momentum itu seperti kekuatan yang terpendam. Biasanya momentum muncul setelah
sekian lama kita bergerak, melakukan terobosan-terobosan, melakukan sesautu yang lebih
masif. Inilah yang dinamakan menciptakan momentum. Jika bisnis masih saja mandek, asalkan
terus bergerak, maka momentum tersebut akan cepat terjadi. Ini adalah hal yang penting bagi
sebuah bisnis.
Momentum dekade ini adalah bagaimana mengembangkan bisnis dengan cepat dan
menjadi bagian momentum itu sendiri. Kejelian dalam menemukan momentum akan
mendongkrak bisnis kita. momentum yang sedang terbangun pada hari ini adalah siapa yang
mendapatkan informasi lebih cepat maka ia dipastikan dapat menjadikan bisnisnya
berkembang lebih pesat. Seperti sebuah klub sepak bola yang akhirnya bisa memasukan bola
kegawang lawan. Kebuntuan terpecahkan dan biasanya akan terus mencetak goal lebih mudah
selama musuhnya tidak merubah strategi permainan. Ini penting untuk diketahui.
Semakin anda cepat mengetahui momentum bisnis anda, meomentum bisnis-bisnis
yang sedang berjalan, maka anda akan lebih cepat untuk menjadi seorang The Billionaire.
Percaya saya. Sudah berapa banyak orang dihadapan saya yang awalnya biasa-biasa saja, tetapi
setelah ia menemukan momentumnya akhirnya bisa menjadi milyarder dalam waktu yang
cepat. Jadi temukan momentum anda. jika belum juga, maka segerkan momentum tersebut
datang kepada anda dengan cara bekerja lebih cepat dan lebih cerdas.

Soliditas Tim
Tim inilah yang membedakan antara bisnis dengan dagang. tim yang bagus dibangun
dari visi dan misi yan sama. ia bergerak seirama. Ketika pemimpinnya mengatakan A, maka
semuanya mendukung dalam koridor masing-masing. Dibagian keuangan bagaimana caranya
agar bisa mendukung bagian marketing dan lain sebagainya tanpa harus menghabiskan dan
menghamburkan keuangan. Di bagian marketing bersinergi dengan yang lainnya agar bisa
menjadi penyokong dalam pengembangan bisnisnya. Dan begitupun dengan yang liannya. Ini
lah yang akan mempercepat laju bisnis.
Sudah tidak ada lagi saingan. Saatnya untuk saling bersinergi dan saling mendukung
bisnis. ini yang menjadikan orang-orang kaya baru bermunculan. Dengan saling bersinergi
menjadikan bisnsi semakin mudah untuk dikembangkan. Karena tidak perlu lagi memikirkan
saingan-saingan lainnya.
Seperti seorang petani yang sukses dalam mengelola sawahnya. Jika ia suskes
sendirian, sawahnya menguning bagus, sementara yang lainnya tidak, maka kemungkinan
besar sawahnyalah yang akan pertama kali dihabisi oleh hama. Lain halnya bila petani tersebut
berbagi ilmunya kepada yang lainnya, semua petani sawahnya menguning bersamaan dan pada
akhirnya berbagi resiko ketika hama menyerang. Inilah yang disebut sebagai good team player
dan sinergi.
Sinerginya Microsoft dengan perusahaan komputer seperti IBM dan lainnya telah
menyebabkan Bill Gates menjadi seorang milyarder. Tak hanya itu ia memberikan
kepercayaan penuh kepada para timnya untuk mengembangkan Microsoft. Hasilnya? BOOM
Microsoft menjadi perusahaan besar yang sangat berpengaruh di dunia. Seandainya tidak ada
Microsoft, mungkin perkembangan komputer menjadi terhambat dan lain sebagainya. The
power of Sinergy.

Integritas
Bisnis boleh naik turun, keuangan boleh naik turun, tetapi integritas harus tetap
dipertahankan dan terus dinaikan. Ini adalah harta yang paling berharga. Integritas menjadi
barang yang paling diandalkan dalam berbagai macam segmen. Dengan integritas seorang
Donald Trump mampu membangun hotel bintang lima tanpa terkena pajak setelah ia berhasil
melakukan loby kepada pemerintah dengan alasan hotel ini akan memajukan perekonomian
New York. Pada usia dua puluh tujuh tahun Donald Trump sudah bisa seperti itu. Kenapa pula
ketika Donald Trump bangkrut bisnisnya dan hutangnya mencapai trilyunan rupiah, ia berhasil
bangkit dari keterpurukan? Tidak lain karena integritas yang sudah dibangunnya pulalah yang
telah menyebabkannya mudah untuk kembali bangun dan menjadi seorang pengusaha dengan
keuntungan trilyunan rupiah.
Integritas ibarat api dalam lilin yang tak boleh padam. Ia harus terus dinyalakan
walaupun lilin dengan segala macam pengorbananna habis, maka integritas yang kuat harus
bisa disambungkan ke lilin yang lainnya. integritas telah menjadi seseorang lebih muda hdalam
membangun bisnis. keprecayaan semakin mudah untuk dibangun. Hasilnya, inestor dengan
mudah menggelontorkan uangnya untuk berinvestasi dalam bisnis kita.
Tetapi sekali saja integritas itu cacat, maka butuh bertahun-tahun untuk membangunnya
kembali. Orang yang kecewa terhadap diri kita akan mengtakan kebanyak orang tentang
ketidak mampuan kita memegang amanah. Ini sangat merugikan baik dari segi bisnis maupun
dari segi lainnya. rugi sekali bukan? Jadi jagalah integritas kita dihadapan siapapun. Integritas
harus terus naik. Tidak boleh turun.

Skill Alias Kemampuan


Skill itu apa sih? Sederhananya skill itu adalah apa kelebihan yang ada dalam diri anda.
ini penting karena akan menyangkut pada kehidupan anda yang akan datang. Jika anda tidak
menemukan kemampuan anda (skill) dimana, maka yang terjadi adalah anda akan terus
kebingungan yang mana yang akan anda kembangkan. Inilah bedanya orang-orang kaya jaman
dulu dengan orang kaya jaman sekarang. Kemampuan mereka dalam mengembangkan skill
dan mengetahui perkembangan informasi lah yang telah menyebabkan mereka menjadi orang-
orang kaya baru. Mari kita pelajari dari orang-orang besar.
Pada dekade ini seseorang yang mempunyai skill lah yang akan menjadi seorang
miliarder. Mari kita lihat kepada (lagi-lagi) Bill Gates, Mark Zukenberg, Ciputra, Bob Sadino,
mereka sama-sama mempunyai skill yang mereka asah untuk kemudian dikembangkan
menjadi bagian dari keberhasilan mereka. Mereka rela untuk berhenti kuliah, untuk bersusah
payah demi mengembangkan skill yang mereka miliki.
Kemampuan saya adalah berbicara di depan umum, memberikan pengetahuan saya
kepada orang lain, maka saya kembangkan itu. Saya kembangkan agar memberikan banyak
manfaat kepada orang lain. setelah itu saya menjadi magnet dan saling memberikan masukan.
Hasilnya ada tiga komponen yang ada dalam bisnis saya, saya sebagai seorang konektor, ada
yang bisnis, dan ada pula yang investor. Ketiga komponen ini bersatu yang akhirnya terciptalah
sebuah bisnis yang sampai sekarang saya juga ikut di dalamnya. Tiga-tiganya mempunyai skill
atau kemampuan yang berbeda. Ketika ketiga kemampuan itu digabung menjadi satu maka
terciptalah sebuah kekuatan yang bagus dan selaras.

networking
Membangun sebuah bisnis tidak terlepas dari yang namanya networking atau
jaringan. Hal ini sangat penting, namun sering kali pebisnis pemula melupakan hal yang
satu ini. Orang-orang yang bisnisnya besar, kemudian bangkrut, kemungkinan besar ia
akan mudah kembali membangun bisnisnya ketika relasinya-relasinya, jaringan
bisnisnya tetap ia bangun. Itulah yang dicontohkan oleh Donald Trump. Selain karena
integritasnya bagus, relasinya juga bagus. Hasilnya bisnisnya cepat sekali berkembang.
Membangun kepercayaan seperti itu memang tidak gampang. Ia butuh waktu
bertahun-tahun. Namun cukup sehari saja untuk menghancurkannya. Jadi jagalah
notworking anda. Jika anda ingin membangun konsumen dengan loyalitas yang tinggi
maka jangan pernah mengecewakan mereka. Fahami mereka sebagaimana anda
memahami diri anda sendiri.
Bangun kepercayaan kepada mereka bukan karena anda ingin mengambil sesuatu
dari mereka. Tetapi karena memang kita sebagai seorang mannusia wajib membangun
silturahim kepada siapapun. Banyak yang menyepelekan hubungan antar manusia ini.
Hasilnya mereka menjadi saling bermusuhan ketika ada masalah. Kepercayaan menurun
dan hal tersebut tentu saja merugikan diri sendiri. Percaya saya. Saya juga pernah
bertemu dengan orang semacam itu. Karena butuhnya saja dia mendekati saya. Ketika
sudah tidak butuh, ya ditinggalkanlah kita. Buat saya tidak jadi masalah. Yang jadi
masalah justru buatnya. Ia tidak akan mudah mendapat kepercayaan dari saya lagi. Ya
begitulah manusia. Selalu ada saja seperti itu. Yang penting jangan kita ya. Hehehe....
Dalam dunia bisnis, cermin untuk melihat ke belakang selalu lebih jernih
daripada cermin depan. (Warren Buffett)
Bab 6
The Power of Concept

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film perjuangan. Judulnya Naga Bonar.
Sudah tahukan? Film ini dibintangi oleh Bang Deddy Mizwar yang sekarang menjadi Wakil
Gubernur Jawa Barat. Film ini menceritakan seorang pencopet yang menjadi “kapten”.
Hehehe… kenapa saya kasih tanda petik di kata kapten? Tidak lain karena kapten itu hanyalah
titel yang disematkan sekenanya saja.
Bukan filmnya yang ingin saya bahas, tapi konsep atau ide dari film tersebut yang
sangat unik dan menjadikan film tersebut berhasil menjadi film sepanjang masa. Ia tidak
pernah dihabisi oleh zaman. Filmnya selalu enak untuk dinikmati hingga saat ini. terbukti, film
tersebut semakin diangkat ketika Deddy Mizwar membuat sebuah film dengan judul “Naga
Bonar Jadi 2” semakin terangkatlah film lamanya, dua-duanya seru dan kocak.
Lain lagi dengan buku novel “Ayat-Ayat Cinta” karangan Habiburrahman El-Shirazi
dan buku Ippho Santosa “7 Keajaiban Rezeki”. Kedua buku ini adalah buku-buku yang telah
berhasil menyedot perhatian pembaca. Isinya yang berbeda dengan kebanyakan buku lainnya
menjadikan kedua buku ini adalah buku yang sangat fenomenal. Saya yakin kedua buku ini
akan terus melangit dan terus dirasakan manfaatnya.
Begitupun dengan bisnis. konsep yang matang menyebabkan bisnis kita akan matang
dan panjang. Tetapi bukan berarti karena harus menyiapkan konsep bisnis kita tidak dimulai-
mulai, sama sekali tidak. Film Naga Bonar, buku Ayat-Ayat Cinta dan 7 Keajaiban Rezeki
adalah hasil dari sebuah perjalanan panjang penciptanya. Mereka menjalankan kesalahan demi
kesalahan, mereka menulis dan terus mencari ide-ide segar. Mereka berusaha untuk menjadi
nomor satu dibidangnya masing-masing. Hasilnya adalah karya Masterpiece yang fenomenal.
Begitupun dengan anda, jika anda merasa sudah beberapa kali bisnis dan gagal, ini adalah
salah satu ciri yang lumrah bahwa seseorang pasti akan mengalami tersebut. Asalkan ia
bertahan dan terus memperbaiki kesalahan maka saya jamin ia bisa sukses.
Ini adalah konsep alami. Ini adalah konsep sederhana yang sudah dibuktikan oleh
banyak orang sukses. Konsep menjadi penting bagi siapa saja. Oleh karena itu jika anda
sekarang sedang menjalankan sebuah bisnis, maka perlahan anda harus terus menemukan
konsep bisnis yang ideal bagi bisnis anda. untuk menemukan hal itu ada beberapa hal yang
ingin saya sampaikan kepada anda. mari kita bahas.

Sukses itu Berpola


Sukses itu berpola, sama seperti kegagalan itu berpola. Sering kali kita tidak jeli dengan
hal yang satu ini. coba anda perhatikan beberapa bisnis anda yang gagal berapa kali anda gagal
lalu masalah apa yang selalu keluar dan menggagalkan bisnis anda. pasti ada sebuah pola yang
anda ulang-ulang dan menyebabkan kegagalan.
Sama seperti saya, ketika saya berbisnis sendirian, maka saya selalu gagal. Beberapa
bisnis saya gulung tikar. Setelah saya teliti dari beberapa bisnis saya sebelumnya, saya
menemukan bahwa saya tidak bisa bisnis sendiri. Saya cenderung orang yang cepat sekali
berubah cara berpikirnya. Oleh karena itu saya harus bertemu dengan seorang konseptor dan
seorang eksekutor yang bisa mendukung bisnis saya. Sementara saya adalah orang konektor.
Setelah saya padukan tiga komponen tersebut hasilnya bisnis Omar Smart Memory saya
meledak hanya dalam beberapa bulan saja. Tidak sampai setahun Omar Smart Memory telah
mempunyai seratus cabang lebih. Keren kan…
Pola disini kadang tidak ada sangkut pautnya dengan bisnis. Bisa muncul dari beberapa
hal. Misalnya anda selalu menganggap sepele pikiran buruk kepada orang lain, menyepelekan
hutang yang merupakan hak orang lain dan lain sebagainya. Hal seperti itu akan menghambat
proses perkembangan bisnis kita. Ada seorang kawan saya yang polanya setiap ia sedekah
omset besoknya selalu meledak. Namun jika tidak, ya omset hariannya biasa-biasa saja.
Nah, jika setelah beberapa kali bisnis anda mengalami kegagalan, cobalah lihat
keseluruhan aspek yang ada dalam diri anda. evaluasi dari seluruh kehidupan anda. Bisa jadi
istri atau orang tua tidak merestui mungkin? Atau hal lainnya. jika seperti itu maka cobalah
untuk meminta restu kepada mereka. Urutannya:
- Cek ke dalam diri sendiri apakah ada yang salah dalam diri anda, punya pikiran
yang picik kepada orang lain atau tidak. Jika ada, maka secepatnya betulkan.
- Apakah ada salah kepada orang lain sehingga menghambat kesuksesan karena
selalu mendokana anda yang jelek-jelek.
- Cek keluarga apakah mereka ikhlas anda berbisnis?
- Cek daerah sekitar tempat anda berbisnis, apakah ada yang terdzalimi?
Ini penting. Pola kebanyakan orang tidak pernah peduli dengan hal-hal semacam ini.
padahal ini adalah lingkaran dalam diri anda yang mempengaruhi bukan hanya bisnis anda,
tetapi kehidupan anda. setelah selesai itu, maka bisnis akan lebih mudah.

Right Strategy

Pernahkah anda makan kripik Pedas dengan


bermacam level dan anda membelinya dipinggir
jalan yang dipajang lewat mobil-mobil? Yup, pasti
anda langsung teringat ke Maicih. Hehehe…
Maicih adalah sebuah konsep jajanan ringan yang
belum pernah ada sebelumnya. Ada tiga hal yang
menjadi andalan Maicih dan ini adalah konsep yang
memang seharusnya dianut oleh seluruh pebisnis.
Apa saja? Yang pertama adalah konten, konteks,
infrstruktur.
Konteks ini bisa berupa produk atau jasa. Maicih mempunyai produk yang mungkin
sama dan familiar bagi sebagian banyak orang. namun, ia membuat diferensiasi atau pembeda
abadi berupa level pedas. level pedasnya pun tidak biasa. Ada level satu sampai sepuluh.
Kebayangkan pedasnya. Namun, setelah dievaluasi level pedas hanya dimulai dari level 3, 5
lalu langsung loncat ke level 10.
Konteks/konsep penjualan yang dilakukan oleh Maicih juga tidak biasa. Yang
biasanya jualan kripik hanya ada di pasar, atau di mall-mall Maicih yang di gawangi oleh Reza
Nurhilman ini dijual dijalan-jalan menggunakan mobil. Konsep jualan ini ia berinama dengan
“gentayangan”. Hanya diberi waktu beberapa jam saja mobil jualannya Maicih nongkrong di
jalan. Setelah itu ia menghilang dan jualan di tempat yang lainnya. selain itu ia juga dijual di
Twitter dan jejaring sosial lainnya.
infrastruktur bisa berupa sistem atau manajemen. Manajemennya Maicih juga
berbeda dengan yang biasa. Sistem yang digunakan oleh Reza Nurhilman adalah sistem
Jendral. Sistem yang biasa ada di militer. Dan ini benar-benar membuat Maicih meledak.
Ketiga unsur yang saya jelaskan diatas adalah konsep yang wajib dipenuhi jika bisnis
anda ingin meledak. Coba anda lihat kembali bisnis anda apakah ketiga konsep tersebut ada?
Jika belum ada maka saya anjurkan kepada anda untuk memenuhinya. Jika tidak maka bisnis
anda akan sangat lama berkembang dan sulit untuk maju.

Konsistensi
Banyak orang yang mulai keluar dari kerjaan karena terkena profokasi parea motivator
dan trainer. Mereka menelan mentah-mentah. Tidak salah. Tetapi sesungguhnya keputusan itu
harus dibarengi dengan kesungguhan dalam menjalankan bisnis yang anda akan dan sedang
lakukan. Kenapa? Karena saya sering sekali melihat orang yang keluar dari kerjanya lalu
memulai sebuah bisnis. saya kasih tulisan tebal pada kata memulai. Kenapa? Karena sering
kali orang hanya mampu sampai memulai saja, membuka bisnisnya saja. Ketika bertemu
dengan sedikit masalah, ia langsung mengeluh dan merasa menyesal telah keluar dari
pekerjaannya.
Nah, ini yang harus diperhatikan. Bisnis bukan hanya sekedar dimulai, tetapi ia harus
terus menerus konsisten dijalankan. Rasakan prosesnya. Dan paling menyebalkan adalah baru
beberapa hari bisnis dibuka terus mengeluh kok belum ada yang datang ya? Yah, kalau saya
ketemu sama orang seperti ini mau saya sumpahin biar kaya. Hehehe… ya iyalah baru
beberapa hari bisnis udah mau langsung profit. Ya susah. Cobalah konsisten dalam bisnis.
fokus dan terus evaluasi kenapa bisnis anda belum juga berkembang. Kolonel Sanders saja
butuh ratusan bahkan ribuan kali agar konsep bisnisnya diterima oleh sebuah perusahaan.
Wright bersaudara sang penemu pesawat terbang sudah berapa kali ia membuat sketsa pesawat
yang akhirnya mereka bisa menerbangkan dirinya ke angkasa.
Sebuah perjuangan selalu diawali dengan berdarah-darah. Bagusnya sekarang anda
sudah banyak informasi yang bisa dimanfaatkan agar proses perjalanan anda menjadi orang
kaya tidak seberdarah-darah Wright bersaudara itu. Konsistensi itu seperti lari maraton, anda
isa saja berhenti sejenak tetapi anda harus menyelesaikannya sampai finish. Jika tidak, maka
anda akan dikenang sejarah sebagai seorang pecundang.

Lakukan sesuatu yang Tidak Biasa


Dalam kehidupan manusia secara garis besar selalu dibagi tiga tingkatan manusia.
Manusia yang pertama adalah manusia yang selalu mengurangi nilai. Jika ia seorang karyawan
ketika diberi pekerjaan dengan target sekian, maka ia akan selalu tidak mencapai target.
Baginya yang terpenting adalah mendapatkan gaji, cukup. Jika ia seorang pebisnis, maka ia
hanya akan menjalankan bisnisnya dengan cara-cara yang dibawah standar bisnis, berdagang
dengan apa adanya dan lain sebagainya. Ia sellalu mengurangi nilai yang seharusnya ia tempuh
dan ia wujudkan. Orang dengan tipe seperti ini ia akan menjadi orang yang selalu kalah dalam
kehidupan, pekerjaan, maupun bisnis. ia tidak akan pernah bisa maju selama ia tidak
memberikan yang terbaik buat dirinya dan buat sekitarnya.
Tipe kedua adalah orang yang selalu mengikuti sesuai standar yang sudah dibuat. Jika
ia seorang karyawan ia hanya bisa mematuhi apa yang menjadi target atau aturan perusahaan
tersebut. Apa yang diminta oleh perusahaannya, maka ia akan wujudkan sesuai dengan apa
yang dimintanya. Tidak lebih. Jika ia adalah seorang pebisnis, maka ia adalah pebisnis yang
standar. Ia sama dengan kebanyakan orang yang lainnya. artinya tipe seperti ini adalah tipe
yang paling banyak. Standar. Jika ia seorang karyawan, ketika perusahaannya menemukan
orang yang lebih baik, maka orang dengan tipe seperti ini akan digantikan oleh orang yang
lebih baik. Jika seorang pebisnis, maka ia juga tidak akan pernah mampu melalui orang-orang
yang lebih maju daripadanya.
Tipe yang ketiga adalah tipe orang yang selalu melebihi nilai standar dari orang
kebanyakan. Tipe ini adalah tipe pemenang. jika ia seorang karywan, maka ia akan selalu
memberikan sesuatu yang lebih dari standar yang diberikan. Ia bekerja sepenuh hati. Baginya
memberikan nilai lebih adalah bagian dari integritas sebagai seorang karyawan. Orang seperti
ini akan cepat naik jabatannya nih. Sementara bagi seorang pebisnis, ia akan lebih cepat dalam
menuntaskan impiannya dibisnis-bisnis yang ia bangun. Setelah impian yan satu selesai maka
impian yang lain akan segera ia kejar. Orang-orang seperti ini selalu berfikir Out of The box. Ia
selalu berpikir bagaimana agar tidak sama dengan orang kebanyakan dan menjadikan bisnisnya
nomor satu. Ingat nomor satu, karena orang hanya akan mengenal yang menjadi nomor satu.
Orang yang dengan tipe yang ketiga inilah yang akan selalu menjadi pemenang. jadi
pastikan saja anda adalah orang dengan ciri-ciri yang ketiga. Berpikir Out of The Box dan
jadilah pemenang dibidang yang anda geluti.

Mental Pemenang
Apa persamaannya seorang politikus yang korupsi dengan seorang pebisnis kaya yang
jujur? Sama-sama kaya,sama-sama mempunyai kedudukan, sama-sama mempunyai
wewenang. Nah, bedanya adalah arus kas si koruptor dengan si pebisnis yang jujur. Si koruptor
ia mendapatkan kekayaan dari hasil korupsi, sementara si pebisnis jujur ia mendapatkannya
dari hasil kerja keras. Perbedaan lain yang sangat penting adalah attitude alias prilaku. Bukan
masalah uang, bukan masalah kekayaan, bukan masalah wewenang, tapi masalah attitude atau
prilakulah atau integritas lah yang menyebabkan seseorang itu kekal menjadi seorang yang
akan terus dengan kekayaan. Jikapun kekayaan uang tidak ada, maka dengan integritas, prilaku
kekayaan itu akan datang dengan sendirinya.
Integritas atau perilaku adalah kekayaan yang tak ternilai. Karena dengannya kita bisa
mendapatkan apapun yang kita mau. Ada sebuah cerita seorang pengusaha dari India yang
bekerja pada sebuah perusahaan. Karena integritasnya yang bagus ketika ia bangkrut dalam
berbisnis, ia dapat dengan mudah mendapatkan pinjaman dari banyak orang. kepuasaan orang
lain terhadap kita menjadikan kita adalah magnet uang. Orang rela memberikan uangnya
dengan tanpa ragu. Sementara seorang koruptor ia mengambil uang dengan paksa yang
bertujuan memperkaya diri sendiri.
Perbedaan yang lainnya adalah hasil akhir. Hasil akhir dari seorang koruptor tentu saja
menjadi sampah masyarakat. Seberapa banyak duit yang dia habiskan, ia tetap menjadi sampah
masyarakat. Sementara seorang pebisnis jujur, hasil yang akan diraih bukan hanya
berkelimpahan harta. Tetapi juga ia mendapatkan banyak doa dan dukungandari orang-orang
sekitarnya. Ia menjadi cahaya bagi orang-orang sekitarnya. Ia juga menjadi seorang yang
dermawan bagi sesamanya. Ia hidup tenang dengan kekayaannya.
Bahkan seorang kapitalis seperti Donald Trump sekalipun menganut sistem ini. Ia
buktikan ketika perusahaannya bangkrut. Dengan integritas tinggi ia membangun kembali
perusahaannya dan hasilnya, ia bisa kembali membangun kerajaan bisnisnya.
Well, jadi dimanakan posisi anda sekarang? Pastikan saja bukan hanya orang lain yang
memiliki perilaku, integritas tinggi. Pastikan kita juga memilikinya.
“Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang
muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda.” (Anonim)
Bab 7
Factor X Milyarder

Ide Milyaran
Pada suatu hari seorang yang penuh dengan ide-ide cemerlang, Akio Morita sedang
berada dalam sebuah pesawat. Pada saat dipesawat ternyata ia ingin mendengarkan opera.
Salah satu hal yang paling disenanginya. Namun, karena waktu itu belum ada alat yang bisa
membantunya untuk memberikan apa yang diinginkannya, ide pun datang, bagaimana caranya
agar dimanapun berada seseorang mampu mendengarkan musik. Baik itu ketika sedang
berolah raga, sedang berada dalam perjalanan, sedang jalan-jalan di Mall dan lain sebagainya.
Ide dianggap ide gila yang tidak mungkin diwujudkan.

Namun orang nyentrik yang bernama Akio Morita sang pemilik perusahaan SONY ini
tidak mau menyerah. Ia mengumpulkan beberapa ahli riset produknya lalu mengatakan apa-apa
saja yang diinginkannya. Hampir semua yang diajak untuk meneliti tidak memercayai bahwa
apa yang diinginkan sang bosnya itu akan laku dipasaran. Namun, karena bos meminta, ya,
mau tidak mau riset pun dilakukan. Setelah beberapa waktu diadakan riset bagaimana sebuah
tape recorder menjadi lebih kecil, maka terciptalah yang namanya Walkman.
Pada awal pemasarannya, benar saja yang terjadi adalah Walkman hanya terjual sekitar
3.000 buah pada bulan pertama (penjualan 3.000 buah adalah penjualan yang sedikit bagi
sebuah perusahaan sekelas SONY). Para “peramal” alias komentator merasa puas karena
penjualan yang didapatkan SONY tentang produk barunya ini memang seperti prediksinya.
Namun, ternyata dibeberapa bulan selanjutnya penjualan Walkman begitu cepat, gencar
bahkan Walkman ini menjadi primadona baru bagi kalangan muda. Mereka merasa
mempunyai privasi karena bisa mendengarkan musik tanpa harus orang lain merasa terganggu.
Ini sangat membantu juga bagi para pelajar yang belajar dengan cara sambil mendengarkan
musik. Sebuah ide hebat yang bernilai milyaran dolar!
Lain lagi dengan Pocari Sweat. Pocari Sweat adalah minuman penambah energi yang
pada awalnya sama sekali tidak dilirik oleh para konsumennya sendiri. Pocari Sweat di desain
untuk orang-orang yang sedang berkeringat. Kandungan Pocari Sweat sama dengan kandungan
keringat orang yang sedang berolah raga. Oleh karena itu ia akan sangat terasa enak dan
menyegarkan ketika diminum setelah berolah raga.
Riset demi riset pun dilakukan. Kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh sudah
ditemukan formulanya melalui mendapatkan kandungan keringat dari orang yang sudah
berolah raga. Masalahnya adalah dirasa. Pada awalnya rasa Pocari Sweat sangat pahit dan tidak
enak. Setelah dilakukan riset ribuan kali selama lebih dari dua tahun, ditemukanlah rasa yang
“pas” dilidah para peneliti dan sang bos Pocari Sweat. Namun, ketika diberikan kepada
konsumen ternyata Pcari Sweat tidak langsung diterima begitu saja. Rasanya yang asam seperti
keringat menyebabkannya tidak begitu terasa pas di lidah. Tak kehilangan akal bos perusahaan
tersbeut mempunyai ide membagikan gratis Pocari Sweat ke orang-orang yang tengah berolah
raga. Hasilnya sangat menggembirakan. Ternyata Pocari Sweat sangat diterima ketika orang-
orang sedang berolah raga. Ia terasa pas dengan kondisi tubuhnya. Walhasil sekarang Pocari
Sweat telah menjadi salah satu produk yang banyak digemari oleh kalangan olah ragawan dan
oleh orang-orang yang tengah beraktifitas.
Dari dua contoh diatas apa yang dapat kita simpulkan? Yup inilah yang saya katakan
sebagai sebuah ide Milyarder. Pengusaha SONY dan Pocari Sweat telah menciptakan sebuah
ide yang bernilai Milyaran dolar. Ide bukan hanya berbicara tentang produk. Ide berbicara
tentang konsep yang ada dalam pikiran kita. makanya kenapa ada istilah segala sesuatu itu
diciptakan dua kali. Yang pertama ketika masih dalam pikiran, dan ketika ide itu mulai
direalisasikan ke dalam kenyataan. Akio Morita menciptakan sebuah ide dalam pikirannya agar
setiap orang bisa mendengarkan musik walaupun sedang beraktifitas dimanapun dan
terciptalah Walkman. Pengusaha Pocari Sweat Akihiko mendapatkan ide ketika salah satu
karyawannya berada di Mexico yang dokternya meminum air infus.
Produk adalah hasil dari ide. Ia hanya salah satu saja dari sekian ide. Ide bisa berupa
sistem marketing, sistem keuangan dan lain sebagainya. Jika anda perhatikan sesungguhnya
Mc Donald bukan sedang berjualan Burger. Burger hanyalah “kamuplase”. Sesungguhnya Mc
Donald sedang berbisnis properti. Jika kita bandingkan dengan burger-burger yang ada di
Indonesia, tentu saja masih banyak yang lebih enak daripada Burgernya Mc Donald. Tetapi
tetap saja Mc Donald tidak terkalahkan dalam sistem penjualan burgernya. Sementara itu
properti yang kebanyakan berada dipersimpangan jalan selalu naik terus menerus setiap
tahunnya.
Lain lagi dengan KFC perusahaan restoran yang didirikan oleh Kolonel Sanders.
Ayamnya tentu saja masih banyak yang lebih enak daripada KFC. namun, Kolonel Sanders
mempunyai strategi bagaimana agar ayam gorengnya mampu dijual keseluruh dunia. Google,
facebook, Youtube dan lainnya berawal dari sebuah ide yan bernilai milyaran dolar. Hasilnya?
Tentu saja ketika diciptakan ia menjadi sebuah produk yang mampu memberikan banyak
manfaat kepada orang banyak. Produk hanyalah hasil dari ide yang diciptakan di kepala
manusia.
Uniknya ternyata ide-ide yang berhasil menjadi sebuah ide milyaran rupiah tak perlu
rumit. Anda bisa mencari disekitar anda. lihat saja apa yang ada pada sekitar anda. hal tersebut
bisa menjadi sebuah ide yang menarik. “Tapi contoh-contoh diataskan perusahaan-perusahaan
yang sudah lama dan memang sudah terkenal? Iyalah, sekarang sudah terkenal. Tapi
bagaimana jika anda masuk ke dalam lorong waktunya Doraemon dan melihat bagaimana
perjuangan Kolonel sanders yang begitu bekerja kerasnya mengembangkan konsep bisnisnya?
Ada sebuah contoh yang unik satu lagi. Ini adalah ide yang simple yang mungkin
sebuah ide gila, simple dan tidak terpikirkan sama sekali. Coba anda bayangkan sekarang
sedang makan nasi yang enak, masih hangat dengan sayur asam dan sambal terasi. Selain itu
ada lalapan juga ditambah dengan ikan asin (hehehe ndeso banget ya. Tapi terus terang
makanan seperti ini memang ngangenin). Atau makanan apalah yang paling anda gemari di
jagat raya ini. nah, tapi ternyata semua makanan itu disimpan disebuah tempat yang bentuknya
dengan kloset, wastapel dan lain sebagainya. Pokoknya segala macam bentuk perlengkapan
kamar mandi dijadikan tempat menaruh makanan yang enak-enak itu. Apa yang anda

bayangkany? Mungkin ada yang merasa jijik, membayangkan seprti apa makanan ditaruh di
tempat yang berbetnuk kloset. Betul tidak? Tetapi justru inilah yang menyebabkan seorang
yang bernama Wang Zi-Wei. seorang Taiwan yang kaya karena mempunyai konsep
restoran yang berbeda. Seluruh wadah yang digunakan adalah replika toilet. Menarik
bukan?
Ingin bukti lagi? Baiklah. Selama ini
anda membeli semangka yang bentuknya
bulat. Bagaimana kalau anda menjual
semangka dengan bentuk kotak? Atau
bagaimana jika anda membuat juga melon
dan sejenisnya berbentuk segi tiga dan lain
sebagainya. See, ide ternyata tak serumit yang kita pikirkan. Sekarang, cobalah lihat
sekitar anda dan temukan ada apa saja. Setelah itu kawinkan dengan yang lainnnya.
Jadilah orang “gila” sebentar. Biasanya orang-orang “gila” mempunyai daya imajinasi
yang lebih. Dengan begitu anda akan mudah menemukan ide kreatif yang bernilai
milyaran rupiah. Jadi, ide tidak sama dengan produk. Melainkan produk adalah hasil dari
sebuah ide. Dan produk ini bisa berbentuk apapun. Bisa berbentuk jasa, barang atau
apapun.

Efisienkan Waktu
Budaya orang Jepang patut kita acungi jempol. Bagi mereka menyia-nyiakan wakt u
adalah sesuatu yang sangat merugikan. Perdetiknya waktu bagi mereka sangat diperhitungkan.
Budaya ini telah mengakar kuat dalam kehidupan mereka. Mereka merasa malu ketika tidak
tepat. Bahkan sampai pada akhirnya mereka lebih memilih hanya “mengangguk” ketika
berpapasan gengan kerabat lainnya. terlepas apakah waktu-waktu mereka membuat mereka
stres dalam kehidupan sehari-hari, tetapi bagi kita yang merupakan orang bisnis tetntu saja
waktu menjadi penting. Jika bisa dipercepat kenapa mesti dilambat-lambatkan. Betul tidak?
Kembali kemasalah waktu. Dalam sebuah bisnis atau apapun, ada hal-hal yang sering
kali dilupakan orang. apa itu? “Belanja” orang. nah lho “belanja” orang? iya belanja orang. ide-
ide besar selalu terhambat karena dalam bisnis sering kali para pemula melakukan bisnisnya
sendiri. Ini adalah hal yang baik ketika anda memang sedang belajar. Tetapi jikapun sedang
belajar, kenapa anda tidak belajar bagaimana mengefisienkan waktu? Jika memang anda tidak
ahli dalam masalah keuangan, maka tidak masalah anda menyewa seseorang yang bisa
melakukannya. Jika anda tidak jago dalam hal negosiasi, maka anda pun tidak perlu
melakukannya. Lihatlah ke dalam bisnis anda. faktor mana yang paling penting dalam bisnis
anda yang harus anda fokuskan dalam memikirkannya dan menciptakan arus uang yang besar.
Ini penting karena akan sangat memengaruhi keberhasilan bisnis anda.
“Belanja” orang artinya membangun sebuah manajemen yang orang tersebut bisa
diberikan tanggung jawab penuh tentang hal-hal yang sepele yang anda tinggal menunggu
laporannya saja dan bagi anda fokuslah kepada sesuatu yang memang dapat melpatgandakan
penghasilan anda beberapa kali lipat.
Belanja manajemen berarti mengefektifkan waktu dan melipatgandakan keuangan. Jika
dengan sendirian saja anda hanya bisa menghasilkan sepuluh juta rupiah perbulan untuk bisnis
anda, maka dengan belanja manajemen anda bisa melipatkgandakannya menjadi berlipat-lipat.
Menarik bukan? Belajarlah menjadi seorang manajer. Karena manajer tidak pernah melakukan
semuanya sendirian. “tapi saya kan bukan seornag manajer mas AG?” ya, kan saya bilang
belajar menjadi seorang manajer. Coba anda lihat manajer kerjanya seperti apa? Dia hanya
mengerjakan hal-hal yang memang krusial dalam sebuah perusahaan. Misalnya negosiasi
proyek, tekrutmen karyawan dan lain sebagainya. Yang jelas ia tidak akan mengerjakan
kebersihan ruangan dan lain sebagainya. Hehehe…iyalah ngehabisin waktu saja kalau seperti
itu.
Jika anda mau berbisnis dengan menyewa ruko besar seharga 30 juta, kenapa anda juga
tidak investasi di manajemen yang hanya sekitar satu sampai dua jutaan perbulan? Jika
menyewa ruko tidak menyebabkan anda menjadi orang yang langsung kaya, justru manajemen
yang handal bisa menyebabkan anda lebih mudah dalam menggapai kekayaan tersebut. Serius.
Rahasi mas Mono dengan “Ayam Bakar Mas Mono” nya karena beliau menciptakan sebuah
manajemen dan sistem (sistem nanti kita bahas ya). Kunci sukses dalam bisnis hanya dua
“manajemen dan leadership” bukan ruko dan barang, bukan “uang dan ruang”. Bukan tapi
manajemen yang kuat bisa menjadikan bisnis terus berkembang dan leadership menjadikan
bisnis tetap stabil. Camkan ini ya…

Membangun Sistem

Dengarkan kata-kata Robert T Kiyosaki berikut ini “Sistem adalah jembatan menuju
kebebasan finansial.” Kenapa bisa seperti itu? Karena sistem telah membuat si yang empunya
bisnis memudahkan dalam mengontrol bisnisnya sendiri. Sistem pulalah yang membedakan
antara seorang penjaja dagangan air minerla dengan sipenjual dengan merk yang sama namun
disimpan disebuah etalase dingin yang menyegarkan. Sistem ini telah menjadikan seseorang
bisa menjual lebih banyak dan lebih mudah. Inilah sistem.
Sistem seperti sebuah perangkat lunak yang akan memudahkan setiap karyawan dalam
bekerja namun ia juga dapat mendatangkan keteraturan. Ini pulalah yang membedakan antara
bisnis dengan dagang. Jika seorang pedagang ketika ia tidak berdagang maka berarti jualannya
juga ikut tutup, maka seorang pebisnis dengan sistem yang baik semuanya tetap berjalan
dengan normal dan teratur tanpa harus ia datang setiap hari ke tempatnya berjualan tersebut.
Sistem inilah yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Samsung,
Google dan lain sebagainya.
Baiklah tidak melulu harus perusahaan besar yang menjadi contoh. Yang paling
sederhana adalah ketika ada seorang pengusaha gorengan meminta seseorang untuk menjual
gorengannya, maka ini adalah sistem yang sederhana. Sistem yang seperti ini telah banyak
menjadikan jutawan-jutawan baru.
Sistem ini seperti MotoGP yang bisa memacu kendaraannya lebih cepat karena sudah
dirasa lebih memudahkan. Tidak ada pengendara lain yang berlawanan arah. Jika pun harus
jatuh, maka resikonya lebih rendah karena tidak ada motor yang berlawanan, aspal yang
bolong-bolong dan lain sebagainya. Sistem (aturan) jugalah yang membuat seorang Valentino
Rosi faham bagaimana harus memacuk kuda besinya. Karena ia terintegrasi dengan tim yang
lainnya. inilah sistem. Ia meminimalisir masalah-masalah yang sedang dan akan timbul
dikemudian hari, sehingga ketikapun harus jatuh, maka jatuhnya bisa lebih mudah untuk
diprediksi, target akan lebih mudah diraih. Sistem telah meminimalisir resiko jatuh.
Untuk membangun sistem memang butuh bebeberapa tahun jika anda ingin
membuatnya sendiri. Kuncinya, ya jalankan saja bisnis anda dengan baik. Sedikit demi sedikit
sistem tersebut akan terbentuk dengan sendirinya. Karena sistem yang kuat selalu dibangun
dengan waktu dan kualitas. Namun, jikapun anda ingin mempercepat dalam membuat sebuah
sistem bisnis anda, maka cobalah cari sebuah perusahaan atau bisnis yang mempunyai karakter
bisnis yang sama dengan anda. hal ini akan mempermudah bagi anda untuk membangun sistem
tinggal menambah dan mengurangi saja sesuai dengan karakter bisnis yang anda jalankan.
Yang paling penting yang harus diingat adalah tujuan dibuatkannya sistem adalah untuk
mempermudah bisnis anda, bukan sebaliknya. Banyak dari kita yang membuat sistem justru
memperumit bisnis yang seharusnya mudah. Kenapa semua koki KFC bisa membuat rasa ayam
goren yang sama? Karena sistem pembuatan yang dipermudah sehingga mudah ditiru oleh
siapa saja. Inilah pembutan sistem yang benar. Jangan sampai adanya sistem justru
memperumit keadaan. Rusaklah bisnis anda.
“Yang diperlukan untuk membuat kita sangat bahagia adalah mencari alasan
untuk memilih antusiasme tinggi terhadap apa pun yang kita lakukan.”
(Anonim)
Penutup

Pada dasarnya sebuah bisnis tidak dibangun hanya dikarenakan keinginan semata. Ia
harus didukung oleh passion. Nah, jadi jika anda ingin menjalankan bisnis, hal yang paling
utama bukanlah karena anda sedang ikut-ikutan dengan teman anda. Anda harus tahu apa yang
akan dilakukan dengan bisnis yang sedang anda bangun.
Mustahil sebuah bisnis itu berkembang jika anda sendiri tidak menyukai atau tidak
mengetahui apa yang sedang anda kerjakan. Bisnis itu harus dengan hati dan kecintaan, bukan
sebuah keterpaksaan. Jadi, ketika anda berbisnis kemudian anda merasa menyesal dengan
bisnis yang telah anda jalankan, berarti ada yang salah dengan keputusan anda.
Selain bisnis, jika anda ingin mendapatkan uang tanpa harus bekerja instrumen investasi
juga menjadi sesuatu yang sangat penting dan bisa anda mulai dari sekarang. Banyak
instrumen investasi yang bisa anda ikuti. Salah satunya adalah bisnis-bisnis yang sedang saya
kembangkan. Hehehe.... hanya menawarkan sebuah pilihan. Jika pun tidak, maka anda bisa
mencari instrumen investasi lainnya yang dapat menjadikan anda mendapatkan uang tanpa
harus mengeluarkan banyak tenaga. Ini penting dan harus secepatnya anda kuasai. Karena saya
yakin kita tidak akan terus menerus bisa menjalankan bisnis. Dalam bisnis ada saatnya bisnis
anda berkembang, tetapi ada juga saatnya bisnis anda turun. Nah, ketika bisnis anda turun
inilah anda akan sangat merasa tertolong dengan adanya investasi.
Baiklah tugas saya selesai, tugas anda baru memulai. Siapkan diri anda untuk menjadi
seorang The Next Billionaire dan see you at the top.

Anda mungkin juga menyukai