MEMBANGUN IDE DAN GAGASAN MERAIH MIMPI DI MASA DEPAN

Salah satu syarat untuk menjadi orang yang sukses adalah memiliki ide dan gagasan yang baik untuk
direalisasikan ke dalam kehidupan nyata. Mustahil seseorang dapat melakukan sesuatu dengan baik
jika dia tidak memiliki ide dan gagasan. Aktivitas membangun sebuah kesuksesan adalah aktivitas
menata gagasan-gagasan menjadi sebuah kenyataan. Sedangkan gagasan adalah makna yang
menyadarkan. Baik tidaknya gagasan terletak pada sejauhmana gagasan itu menggerakkan orang lain
untuk berpikir seperti apa yang kita pikirkan, dan terhentak sadar seperti mendengar sebuah ledakan
bom yang menggelegar. Semakin besar kandungan dinamit yang ada dalam gagasan kita, akan
semakin menggerakkan seseorang untuk merealisasikan gagasan-gagasan tersebut dalam dunia
nyata.

Dalam rangka meraih kesuksesan hidup ini, ide dan gagasan berfungsi seperti benih tanaman. Jika
benih itu ada, maka dia bisa ditanam di dalam tanah, lalu akan tumbuh dan berkembang sesuai
dengan jenis benihnya. Bila benih itu adalah benih pohon yang besar, maka pohon itu akan
berkembang besar dan akar-akarnya kokoh menghujam ke bumi. Tetapi jika benih itu hanya benih
tumbuhan yang kecil seperti rerumputan, maka akarnya hanya menempel di atas tanah dan cabang-
cabangnya rendah sehingga mudah diinjak-injak atau dimakan oleh binatang ternak. Ide yang besar
akan semakin kokoh dan kuat meskipun diterpa badai yang kencang dan deras. Semakin banyak
kritikan yang menghunjam ide-ide besar itu, akan semakin sempurna kekokohannya sehingga menjadi
menyejarah sepanjang masa. Sedangkan ide-ide yang kecil hanya bersifat temporer dan habis
bersama peredaran waktu.

Kisaran ide dan gagasan besar yang muncul di dunia ini, seperti kisaran bola salju yang semakin lama
semakin membesar. Gumpalan bola salju itu, akan menggelinding dan melibas gumpalan-gumpalan
salju lainnya yang kecil-kecil, sehingga dia bergabung dan mengikut pada kisaran yang besar.

Untuk merangsang tumbuhnya gagasan dan ide-ide kreatif dalam diri kita, maka kita harus
menajamkan kepekaan kita terhadap fenomena. Yaitu kepekaan untuk melihat masalah, menganalisa
masalah dan menyelesaikan masalah. Adapun permasalahan bisa muncul di mana saja dan kapan
saja. Hampir setiap apa yang kita dengar, kita lihat, kita raba, dan kita rasakan, selalu ada masalah
yang muncul. Bagi mereka yang tidak tajam sense of crisisnya akan menganggap bahwa dalam
fenomena-fenomena itu tidak bermasalah. Tetapi bagi mereka yang sense of crisisnya peka, maka
setiap ada keganjilan muncul, dengan segera dia akan menangkap keganjilan-keganjilan itu, sehingga
memunculkan ide dan gagasan untuk dituangkan dalam sebuah karya nyata.

Kisaran ide dan gagasan besar yang muncul di dunia ini, seperti kisaran bola salju yang semakin lama
semakin membesar. Gumpalan bola salju itu, akan menggelinding dan melibas gumpalan-gumpalan
salju lainnya yang kecil-kecil, sehingga dia bergabung dan mengikut pada kisaran yang besar. Secara
sadar maupun tidak sadar, dalam perjalanan sejarah manusia, banyak ide yang hilang dan pergi.
Dalam dunia fikih misalnya, pada masa awal-awal perkembangannya, muncul ratusan aliran fikih yang
berbeda-beda. Akan tetapi, seiring dengan perjalanan waktu, aliran-aliran yang tidak popular dan
tidak membumi, dengan sendirinya akan mati tanpa pengikut. Adapun aliran-aliran yang kokoh, dia
akan tetap eksis dan melibas aliran-aliran lain yang tidak sejalan dengannya.

Karena itu, kembangkan dirimu melalui gagasan-gagasan besar. Pikirkan dalam dirimu bahwa anda
adalah seorang tokoh besar yang berkewajiban untuk mengubah dunia. Bayangkan bahwa anda
adalah Plato, Aristoteles, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Imam Syafi’I, Imam Hambali, Imam Abdul Wahhab
dan sebagainya yang ditugaskan untuk merubah dunia dengan ide-ide dan gagasasn-gagasan besar
mereka. Jangan biarkan diri anda terkungkung dalam tradisi kebekuan yang mati tanpa perlawanan.
Biarkan dirimu mengembara, tuk mencari tempat persinggahan bagi ide-ide dan gagasan-gagasanmu,
agar dunia berkembang menuju kesempurnaan. Selamat membangun gagasan dan meraih mimpi di
masa mendatang.