Anda di halaman 1dari 19

“Fantasi dan macam macam nya”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi


umum

Dosen Pengampu: Muhammad Jaidie, M.Pd

Oleh:

Kelompok 9

Dede Nordiansyah:21.04.01396

Nadiya :21.04.01410
Sekolah Tinggi Agama Islam Rasyidiyah Khalidiyah
Amuntai 2021/2022
i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ruang Lingkup
Psikologi Umum ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas dosen pada mata kuliah Psikologi Umum.Selain itu,makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Psikologi Umum
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Jaidie,


M.Pd selaku dosen Psikologi Umum yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
mata kuliah yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami bias
menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari,makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Amuntai, 14
September
2021

Pen
ulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................ iii

BAB 1

PENDAUULUAN ..................................................

latar belakang ............................................................... 1

rumusan masalah ...........................................................1

tujuan masalah............................................................... 1

BAB 2

PEMBAHASAN ....................................................

pengertian fantasi .......................................................... 2

perkembangan fantasi.................................................... 3

BAB 3

PENUTUP ...............................................................

kesimpulan ..................................................................9

saran .......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................. 10
iii

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berfantasi atau yang kita sama-sam ketahui khayalan adalah suatu


jiwa yang dapat membentuk tanggapan baru berdasarkan tanggapan-
tanggapan yang sudah ada. Fantasi juga sebagai hasil dari pengenlan.
Karena berfantasi juga dapat menimbulkan daya imajinasi kita dalam
menciptakan sesuatu yang belum ada,yakni sesuatu yang baru. Setiap
orang mempunyai fantasi yang berbeda-beda bahkan pada satu objek
yang sama, tiap individu akan memiliki fantasi yang berbeda-beda.
Karena fantasi bersifat leluasa atau bebas dan tidak terikat, terkadang
berfantasi tanpa di sadari,mudah sekali berubah dan bersifat
menciptakan untuk membuat sesuatu yang baru. Oleh karena ini kami
akan mencoba atau mengkaji lebih dalam tentang Fantasi dalam ilmu
Psikologi.

Rumusan Masalah

Apa pengertian dari Fantasi

Bagaimana perkembangan Fantasi

Apa macam-macam dan jenis-jenis fantasi

Apa faktor yang mempengaruhi Fantasi

Apa kegunaan dan bahaya fantasi


Tujuan Masalah

Mengetahui pengertian Fantasi

Mengetahui perkembangan Fantasi

Mengetahui macam-macam dan jenis-jenis Fantasi

Mengetahui apa faktor yang mempengaruhi Fantasi

Mengetahui kegunaan dan bahaya fantasi

BAB 2

PEMBAHASAN

Pengertian Fantasi

Fantasi yaitu suatu daya jiwa yang dapat membentuk tanggapan baru
berdasarkan tangapan-tangapan yang sudah ada.

Menurut aliran ilmu jiwa modern memberikan pengertian,suatu daya


jiwa untumenciptakan sesuatu yang baru.

Menurut Suryabrata (1989) mengatakan fantasi sebagai daya untuk


membentuk tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan-tangpan
yang telah ada. Tanggapan yang baru tidaka harus sesuai dengan
objek-objek yang sudah ada. Misalnya, melalui fantasi seorang ibu
hamil menemukan metode perawatan bayi sebagai ide dan
kreatifitasnya merawat. Relevansi antara fantasi dan kehidupan
manusia sehari-hari ialah •

Orang dapat melepaskan diri dari ruang atau waktu sehingga orang
dapat memahami apa yang terjadi di tempat lain sekalipun pada
waktu yang berbeda.

Orang bisa menempatkan diri dalam kehidupan pribadi orang lain


sehingga dia bisa memahami kondisi orang lain, budaya, atau masalah
kemanusiaan.

Orang dapat melepaskan diri dari berbagai kesukaran yang dihadapi


dan melupakan hal- hal yang tidak menyenangkan.

Orang dapat menciptakan sesuatu yang ingin dicapainya.

Definisinya dari fantasi ialah sesuatu tanggapan yang sudah ada dan
menciptakan sesuatu hal yang baru .

Secara garis besar fantasi di kelompokan menjadi beberapa bagian


;Pertama, menurut kesadarannya, yakni fantasi yang tidak disadari
dan fantasi yang disadari. Fantasi yang tidak disadari adalah fantasi
yang terjadi dengan tidak sengaja atau melampui dunia nyata dengan
tidak sengaja. Misalnya seseorang yang menyampaikan informasi
yang tidak benar, dimana semula dan kenyataan dia tidak bermaksud
berdusta. Adapun fantasiyang disadari adalah fantasi yang terjadi
dengan sengaja dan ada usaha ke dunia imajinasi, contohnya
umpamanya buku berusaha mencari data tambahan sebagai
pendukung imajinasinya.

2
Kedua, menurut keaktifannya yakni fantasi sadar aktif dan sadar
pasif. Bagi sebagaian orang ada yang berfantasi sadar dengan aktif
dan ada pula yang tidak aktif. Fantasi secara aktif ialah fantasi yang
dikendalikan pikiran dan kemauan, misalnya seorang remaja yang
bercita- cita menjadi seorang penerbang yang direpresentasikan dalam
kegiatan belajar dibidang penerbangan. Sementara, fantasi pasif ialah
fantasi yang tidak dikendalikan seolah-olah hanya pasif saja sebagai
wadah bermainnya tanggapan, missal membayangkan keindahan
Danau Toba

Ketiga, menurut representasinya, yakni representasi yang berifat


abstraksi,determinasi,dan
e

dihilangkan, misal tanggapan lapangan bola tanpa rumput atau


tumbuh-tumbuhan, maka kita refrensentasi sebagai padang pasir.
Fantasi yang bersifat determinasi adalah fantasi yang apabila dalam
berfantasi sudah ada skema tertentu lalu diisi dengan gambaran lain,
misalnya gambaran telaga yang diperbesar, maka tercipta gambaran
lautan. Sementara fantasi yang bersifat kombinasi adalah
penggabungan antara tanggapan yang saling berhubungan, misalnya
fantasi kepala gajah yang dikombinasikan dengan tubuh manusia,
maka tercipta fantasi Ganesha.

Keempat menurut hasil kreasi, yakni berkaitan dengan daya cipta


bebas dan terpimpin. Fantasi menciptakan adalah fantasi yang
menghasilkan daya cipta dan kreatifitas yang benar -benar baru.
Misalnya mengarang novel atau menciptakan alat-alat permainan
anak yang benar-benar baru. Adapun, yang dimaksud fantasi
terpimpin adalah fantasi yang hanya mengikuti gambaran angan-
angan yangsudah ada. Jadi fantasinya muncul akibat orang orang lain
atau dampak membaca buku cerita.

Perkembangan Fantasi

Dalam perkembangannya fantasi yaitu daya jiwa untuk menciptakan


tanggapan baru yang didasarkan bantuan yang sudah ada dalam
psikologi ini disebut fantasi. Dalam perkembangannya fantasi dibagi
menjadi dua macam yaitu ;

Fantasi terpimpin (tuntunan), yaitu timbulnya fantasi dikarenakan


adanya kesan setelah menanggapi hasil ciptaan orang lain, atau
tuntutan oleh karya orang lain tersebut.

Fantasi mencipta, yaitu timbulnya fantasi seseorang yang muncul


karena kekuatan (potensi) yang ada pada dirinya secara murni tanpa
adanya tuntunan dari luar.

Fantasi yang ada pada diri seseorang itu bersifat;

Leluasa, bebas tidak terikat

Spontan terkadang tanpa disadari

Mudah sekali berubah

Bersifat menciptakan untuk sesuatu yang baru.

Perkembangan fantasi anak diungkapkan oleh Charlotte


Buhler,menjadi 3 fase perkembangan yaitu;

0-,0 - 4-,0 tahun masa cerita struwelpeter. Yaitu pada masa ini anak-
anak senang terhadap cerita-cerita anak nakal, rambut
panjang,pakaian kumal, kuku panjang, dan lain-lain. Pada masa ini
anak tidak menghiraukan tentang kondisi lingkungan, ia senang
mementingkan dirinya sendiri.

4-,0 - 8-,0 tahun masa cerita khayal. Pada masa ini anak banyak
dipengaruhi oleh daya khayalnya, maka apa yang dikhayalkan itu
adalah kondisi sebenarnya, jadi masa ini sangat senang pada cerita-
cerita khayal atau dongeng (dongeng kancil,raksasa,katak,dan lain-
lain). Walaupun cerita tersebut diulang-ulang anak tidak akan bosan,
tidak jemu, bahkan bila yang bercerita itu ada kesalahan maka ia
langsung menegurnya.

C .8-,0 - 12-,0 tahun masa cerita realistis. Yaitu pada masa ini sudah
mulai senang terhadap cerita-cerita yang nyata
(pahlawan,sejarah,biologi,dan lain-lain). Pada masa ini anak sudah
mulai berkurang pengaruh fantasinya, sebab pegamatannya sudah
mulai tertib, ia sudah dapat membedekan antara yang khayal dan yang
realistis.

Ada sesuatu yang erat hubungannya dengan fantasi anak yakni,


bahwa anak-anak sering melakukan dusta fantasi, dusta fantasi ini
adalah dusta semua, ia berbuat karena tidak sengaja. Anak tersebut
belum tahu bahwa hal itu salah, atau ia berdusta bukan untuk tujuan-
tujuan tertentu.

Hal tersebut dapat terjadi karena anak belum juga dapat membedakan
antara tanggapan ingatan dan tanggapan fantasi-, atau juga dapat
disebabkan reaksi menolak, takut, kurang kuat ingatannya, sugesti,
malu, dan lain-lain.

Dengan fantasi. Dapat diajarkan kepada anak sejarah ilmu bumi.


Dongeng-dongeng, ilmu alam, dan sebagainya. Yang tidak langsung
dapat diamati oleh anak sendiri.

Dengan mengetahui peranan fantasi kepada anak, kita tidak akan


tergesa-gesa menghukum. Karena dusta anak,sebab hal itu bukan
sengaja dilakukan oleh anak anak, tetapi terbawa oleh
perkembangannya.

Dengan fantasi terpimpin kita dapat membentuk watak anak-anak.


Karena itu kepada anak bolehlah diberi dongeng-dongeng, cerita -
cerita dan film-film yang memuat tokoh-tokoh yang baik sekali
didalam hidupnya. Misalnya tokoh kepahlawanan, tokoh keadilan,
tokoh pencipta ulung, dan sebagainya.

Dan alat-alat pengajaran di sekolah Kinder Garten Frobel adalah


maksud agar fantasi anak dapat berkembang dengan baik dan leluasa.

Dalam menanggapi masalah keberadaan dan perkembangan fantasi


ada dua psikolog yang kontradiksi-, yaitu Dr. Maria Montessori, dan
Friedrich Wilhelm Agust Frobel (Jerman 1782 - 1852).

Menurut Dr. Montessori = Berpendapat bahwa fantasi anak dalam


perkembangannya harus dibatasi tidak boleh dibebaskan seleluasa
mungkin, sebab jika fantasi tidak dibatasi, dapat menghambat
kemandirian anak-anak, jadi tidak realistis. Karena fantasinya,
seorang anak dapat terlena dengan dunia khayalnya.

Menurut Frobel = Berpendapat bahwa fantasi bagi anak harus


diberikan kesempatan sebebas-bebasnya, sebab dengan keleluasaan
berfantasi seorang anak akan memperoleh kepuasan tersendiri. Dan
dengan adanya kepuasan jiwa anak itu, maka ia akan tumbuh dan
berkembang jiwanya secara sehat, dan penuh kreatifitas.

Dengan melihat pendapat ini,maka kiranya dapat diambil jalan yang


paling moderat yakni; terhadap perkembangan fantasi anak,
sebaiknya diberikan kesempatan atau dilatih untuk dikembangkan.
Dan agar anak tidak terlalu terlena pada dunia fantasi yang berlebih-
lebihan, maka ada baiknya juga jika dalam latihan perkembangan
fantasi agak dibatasi, tetapi tidak perlu terlalu ketat.

Macam-macam dan Jenis-jenis Fantasi

Menurut terjadinya, fantasi ada dua macam yaitu;

Fantasi yang tidak disadari ialah fantasi yang terjadi tanpa kita
ketahui bahwa kita berfantasi.

Misalnya ; pada waktu melihat sepak bola, kaki-kaki kita ikut seakan-
akan ikut menyepak, dan sebagainya.

Fantasi yang disadari yang pasif, ialah fantasi yang disadari yang
tidak dipimpin oleh
akal maupun kemauan kita Contohnya ; bila kita sedang
melamun.

Fantasi disadari yang aktif, ialah fantasi yang disadari yang dipimpin
oleh kemauan akal kita.Contohnya ; membayangkan keindahan suatu
tempat yang indah

Adapun macam-macam fantasi menurut Bimo Walgito dalam


bukunya dapat diuraikan sebagai berikut; Fantasi umumnya
merupakan aktivitas yang menciptakan. Tetapi sekalipun demikian
orang sering membedakan antara fantasi yang menciptakan dan
fantasi yang dipimpin. Fantasi yang menciptakan yaitu merupakan
bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu, misalnya seorang
pelukis menciptakan lukisan berdasarkan atas daya fantasinya.
Fantasi yang dipimpin yaitu bentuk atau jenis fantasi yang dituntun
oleh pihak yang lain. Misalnya seseorang yang melihat film, orang ini
dapat mengikuti apa yang dilihatnya dan dapat berfantasi tentang
keadaan atau tempat-tempat yang lain dengan perantaraan film itu,
sehingga fantasinya dituntun berdasarkan film.

Fantasi disadari; fantasi yang terjadinya disadari oleh individu


Misalnya; seseorang sedang berimajinasi tentang suatu kejadian untuk
novelnya

Fantasi yang tidak disadari; fantasi yang terjadinya tanpa disadari atau
disengaja oleh Fantasi semacam ini terjadi pada anak-anak, yang
kadang-kadang menimbulkan dusta semu pada anak.

Fantasi Aktif; Fantasi yang terjadi-nya melibatkan secara aktif gejala-


gejala jiwa
lainnya seperti pikiran, kemauan, perasaan.dan lain-
lain

Fantasi Pasif; Fantasi yang terjadi-nya tidak melibatkan gejala-gejala


jiwa lainnya secara pasif. Pada fantasi pasif seolah-olah kedasaran
dibiarkan untuk tempat bermainnya
daya fantasi.

Fantasi Mencipta; Fantasi aktif yang mampu menghasilkan karya


kreatif misalnya lagu,
lukisan, cerpen,novel

Fantasi Tuntunan; Fantasi aktif yang yang terjadinya dibawah


tuntunan sesuatu misalnya fantasi yang timbul pada saat membaca
novel, melihat film, mendengarkan lagu.

Macam-macam Fantasi dibagi menurut caranya orang berfantasi;

Fantasi yang mengabstraksi Cara orang berfantasi dengan


mengabstraksikan beberapa bagian sehingga ada bagian-bagian yang
dihilangkan. Misalnya ada anak yang belum pernah melihat gurun
pasir, maka untuk menjelaskan digunakan lapangan.

Fantasi yang mendeterminasi Yaitu cara orang berfantasi dengan


mendeterminasi terlebih dahulu. Misalnya seorang anak belum pernah
melihat harimau, kemudian dikenalkan bahwa harimau adalah kucing
yang besar. Maka dalam fantasinya akan muncul gambaran kucing
besar sebagai harimau.

Fantasi yang mengkombinasi Yaitu cara orang berfantasi di mana


orang mengkombinasikan pengertian-pengertian atau bayang-bayang
yang ada pada individu yang bersangkutan. Misalnya fantasi tentang
ikan duyung, yaitu makhluk yang memiliki kepala wanita dan
berbadan ikan (Walgito, 1983, hal. 100). Contoh lainnya adalah ingin
membangun rumah dengan mengkombinasi model Eropa dengan atap
Jenis-jenis Fantasi

Menurut jenisnya dibedakan menjadi 3 yaitu;

Fantasi mencipta

Fantasi terpimpin

Fantasi melaksanakan

Fantasi mencipta, ialah fantasi yang dapat menghasilkan sesuatu yang


sunguh-sunguh baru.

Fantasi terpimpin ialah fantasi yang timbul karena sesuatu perangsang


dari luar, dan fantasi hanya menikmatinya.

Fantasi melaksanakan ialah fantasi yang berada diantara fantasi


mencipta dan fantasi terpimpin. Misalnya • seorang penyanyi sedang
menyanyikan ssebuah lagu. Pada waktu ia menyanyikan nada-nada
yang tinggi, penyanyi itu tampak marah, dan pada waktu penyanyi itu
menyanyikan nada-nada yang rendah ia tersenyum simpul.

Ia menyanyikan suatu lagu, adalah dengan fantasi terpimpin. Tetapi


gaya marah dan tersenyum adalah dengan fantasi mencipta. Sebab
ada penyanyi juga menyanyikan lagu itu tidak dengan marah ataupun
senyum simpul.

1
Faktor Yang Mempengaruhi Fantasi

Adapun fator yang mempengaruhi fantasi antara lain :

Kurang adanya penggunaan waktu kosong

Adanya harapan-harapan atau cita-cita yang tinggi


Adanya kesulitan pemecah masalah

Adanya berbgai macam kelemahan pribadi

Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan

Tidak adanya kesibukan yang menentu

Sedang di rundung asmara

Kegunaan Fantasi dan Bahaya Fantasi

Adapun kegunaan fantasi bagi hidup kita

Dengan fantasi para seniman dapat menciptakan sesuatu yang baru


dan kita ikut menikmatinya.

Dengan fantasi kita dapat ikut bersimpati dengan sesama manusia,


meski berjauhan tempatnya.

Dengan fantasi kita dapat mengambil intisari daan mengikut


perjalanan sejarah, meski sudah zaman lalu.

Dengan fantasi kita dapat merencanakan hidup kita di hari nanti.

Dengan fantasi kita juga dapat merintang-rintang duka di hidup kini


dan pergi ke dunia yang indah.

Adapun bahaya fantasi adalah sebagai berikut •

Jika fantasi itu terjadi berlebih-lebihan pada seseorang akan terjadi


keputusan dalam lamunan dan mudah putus asa.

Jika dengan fantasi orang mudah sekali berdusta,karena kita dikuasai


oleh fantasi itu sendiri, dan akan timbul rasa berdosa.

Dalam merencanakan hidup dihari nanti, mudah sekali orang


tergelincir ke rencana yang belebih-lebihan sehingga timbul
pengertian pepatah besar pasak daripada tiangnya.

Fantasi yang tanpa pimpinan dan penjagaan akan mudah sekali


menjadi fantasi yang jauh lebih liar.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa fantasi yaitu


suatu daya jiwa yang dapat membentuk tanggapan baru berdasarkan
tangapan-tangapan yang sudah ada. Dengan makalah ini kita juga bisa
melihat macam-macam fantasi menurut Bimo Walgito antara lain
fantasi aktif, fantasi fasif, fantasi yang disadari dan fantasi yang tidak
disadari. Sedangkan fantasi menurut orang yang berfantasi terbagi
menjadi tiga bagian yaitu fantasi mengabstraksi, fantasi
mendeterminasi, fantasi mengkombinasi.

Dengan fantasi kita juga berkreasi atau berkreatifitas karena kita bisa
saling bersimpati dengan sesama manusia dan dengan fantasi juga
kita dapat merencanakan hidup kita dihari nanti.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami
selaku penyusun mohon diberi saran dan kritik yang membangun
guna terciptanya makalah yang lebih baik diwakty yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Lubis Lumangga Namor, 2010, Pengantar Psikologi. Jakarta: Frenada
Media Group.

Sholeh munawar.2005, Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Supriyono Widodo,2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sujanto Agus,2009 Psikologi Umum.Jakarta*. Bumi Aksara.

Walgito Bimo,1983, Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta:


Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Anda mungkin juga menyukai