Oleh:
Kelompok 9
Dede Nordiansyah:21.04.01396
Nadiya :21.04.01410
Sekolah Tinggi Agama Islam Rasyidiyah Khalidiyah
Amuntai 2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ruang Lingkup
Psikologi Umum ini tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami bias
menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari,makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Amuntai, 14
September
2021
Pen
ulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................... ii
BAB 1
PENDAUULUAN ..................................................
tujuan masalah............................................................... 1
BAB 2
PEMBAHASAN ....................................................
perkembangan fantasi.................................................... 3
BAB 3
PENUTUP ...............................................................
kesimpulan ..................................................................9
saran .......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................. 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian Fantasi
Fantasi yaitu suatu daya jiwa yang dapat membentuk tanggapan baru
berdasarkan tangapan-tangapan yang sudah ada.
Orang dapat melepaskan diri dari ruang atau waktu sehingga orang
dapat memahami apa yang terjadi di tempat lain sekalipun pada
waktu yang berbeda.
Definisinya dari fantasi ialah sesuatu tanggapan yang sudah ada dan
menciptakan sesuatu hal yang baru .
2
Kedua, menurut keaktifannya yakni fantasi sadar aktif dan sadar
pasif. Bagi sebagaian orang ada yang berfantasi sadar dengan aktif
dan ada pula yang tidak aktif. Fantasi secara aktif ialah fantasi yang
dikendalikan pikiran dan kemauan, misalnya seorang remaja yang
bercita- cita menjadi seorang penerbang yang direpresentasikan dalam
kegiatan belajar dibidang penerbangan. Sementara, fantasi pasif ialah
fantasi yang tidak dikendalikan seolah-olah hanya pasif saja sebagai
wadah bermainnya tanggapan, missal membayangkan keindahan
Danau Toba
Perkembangan Fantasi
0-,0 - 4-,0 tahun masa cerita struwelpeter. Yaitu pada masa ini anak-
anak senang terhadap cerita-cerita anak nakal, rambut
panjang,pakaian kumal, kuku panjang, dan lain-lain. Pada masa ini
anak tidak menghiraukan tentang kondisi lingkungan, ia senang
mementingkan dirinya sendiri.
4-,0 - 8-,0 tahun masa cerita khayal. Pada masa ini anak banyak
dipengaruhi oleh daya khayalnya, maka apa yang dikhayalkan itu
adalah kondisi sebenarnya, jadi masa ini sangat senang pada cerita-
cerita khayal atau dongeng (dongeng kancil,raksasa,katak,dan lain-
lain). Walaupun cerita tersebut diulang-ulang anak tidak akan bosan,
tidak jemu, bahkan bila yang bercerita itu ada kesalahan maka ia
langsung menegurnya.
C .8-,0 - 12-,0 tahun masa cerita realistis. Yaitu pada masa ini sudah
mulai senang terhadap cerita-cerita yang nyata
(pahlawan,sejarah,biologi,dan lain-lain). Pada masa ini anak sudah
mulai berkurang pengaruh fantasinya, sebab pegamatannya sudah
mulai tertib, ia sudah dapat membedekan antara yang khayal dan yang
realistis.
Hal tersebut dapat terjadi karena anak belum juga dapat membedakan
antara tanggapan ingatan dan tanggapan fantasi-, atau juga dapat
disebabkan reaksi menolak, takut, kurang kuat ingatannya, sugesti,
malu, dan lain-lain.
Fantasi yang tidak disadari ialah fantasi yang terjadi tanpa kita
ketahui bahwa kita berfantasi.
Misalnya ; pada waktu melihat sepak bola, kaki-kaki kita ikut seakan-
akan ikut menyepak, dan sebagainya.
Fantasi yang disadari yang pasif, ialah fantasi yang disadari yang
tidak dipimpin oleh
akal maupun kemauan kita Contohnya ; bila kita sedang
melamun.
Fantasi disadari yang aktif, ialah fantasi yang disadari yang dipimpin
oleh kemauan akal kita.Contohnya ; membayangkan keindahan suatu
tempat yang indah
Fantasi yang tidak disadari; fantasi yang terjadinya tanpa disadari atau
disengaja oleh Fantasi semacam ini terjadi pada anak-anak, yang
kadang-kadang menimbulkan dusta semu pada anak.
Fantasi mencipta
Fantasi terpimpin
Fantasi melaksanakan
1
Faktor Yang Mempengaruhi Fantasi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan fantasi kita juga berkreasi atau berkreatifitas karena kita bisa
saling bersimpati dengan sesama manusia dan dengan fantasi juga
kita dapat merencanakan hidup kita dihari nanti.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami
selaku penyusun mohon diberi saran dan kritik yang membangun
guna terciptanya makalah yang lebih baik diwakty yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis Lumangga Namor, 2010, Pengantar Psikologi. Jakarta: Frenada
Media Group.