Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PRINSIP DAN TEORI PAUD FREUD

Dosen Pengampu: Ismatul Khasanah S. Pd, M. Pd.

Disusun Oleh:

1. Nilna Mar’atul Fauziyyah 22150018


2. Yushalina Ningkrum 22150005
3. Nafsa Dilla Alfita Sari 22150010

PGPAUD
FAKULTA ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PRINSIP DAN TEORI
PAUD FREUD” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang Teori Freud . Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun
melalui media internet.

Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan
Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Penulis

Semarang, 12 November 2022

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN. ......................................................................................4

A. Latar Belakang ............................................................................................4


B. Rumusan Masalah .......................................................................................4
C. Tujuan .........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5

A. Pengertian Teori Freud ...............................................................................5


B. Prinsip Teori Freud .....................................................................................5
C. 5W + 1H Teori Freud dalam PGPAUD ......................................................6

BAB III PENUTUP ................................................................................................8

A. Kesimpulan .................................................................................................8
B. Saran ...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sigmund Freud adalah seorang dokter saraf dan psikiatri. Freud adalah orang yang
menggagas ide tentang teori kesadaran dan psikoanalisis. Keduanya adalah teori yang
melatarbelakangi pembentukan kepribadian seseorang. Teori psikoanalisis adalah teori
yang menjelaskan tentang perkembangan kepribadian manusia. Unsur ini meliputi
aspek internal dan eksternal.
Sigmund Freud mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi tiga tingkat
kesadaran, yaitu sadar, prasadar, dan tidak sadar. Sadar adalah tingkat yang berisi
semua hal yang kita amati pada waktu tertentu. Ternyata, kesadaran hanyalah sebagian
kecil dari kehidupan mental. Contoh dari kesadaran adalah pikiran, persepsi, perasaan,
dan ingatan. Prasadar adalah ingatan siap atau available memory. Ini merupakan
tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tidak sadar. Ini merupakan
fase dimana seseuatu yang awalnya diperhatikan secara sadar, perlahan tidak lagi
diperhatikan. Inilah yang disebut fase prasadar. Fase ketiga adalah fase tidak sadar.
Tingkatan ini berisi insting, impuls, keinginan-keinginan, dan pengalaman traumatik.
Tahapan ini terbentuk saat enam tahun pertama kehidupan seseorang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Teori Freud?
2. Apa prinsip dari Teori Freud?
3. Jelaskan 5W + 1H Teori Freud dalam PGPAUD!

C. Tujuan
1. Mengetahuai pengertian dari Teori Freud.
2. Mengetahui prinsip Teori freud.
3. Mengetahui 5W + 1H Teori Freud dalam PGPAUD

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Freud


Kepribadian adalah keterampilan atau kecakapan sosial dan kesan menonjol
yang dimiliki seseorang terhadap orang lain. Pada umumnya, kepribadian suatu
individu digambarkan ke dalam dua jenis, yakni kepribadian baik dan kepribadian
buruk. Teori psikoanalisis klasik merujuk pada istilah yang dipopulerkan oleh Freud.
Secara garis besar, teori ini menyatakan bahwa “ketidaksadaran” pada individu
memiliki peran yang utama dalam diri seseorang. Dengan landasan teori ini, Freud
melakukan pengobatan mereka yang menderita gangguan psikis.
Teori Psikoanalisis Freud telah menjadi teori yang paling banyak digunakan
dan dikembangkan hingga saat ini. Konsep teori ini digunakan untuk meneliti
kepribadian seseorang terhadap proses psikis yang tidak terjangkau oleh hal yang
bersifat ilmiah. Dengan metode psikoanalisis, Freud bermaksud mengembalikan
struktur kepribadian pasien dengan cara memunculkan kesadaran yang tidak ia sadari
sebelumnya. Adapun proses terapi ini berfokus pada pendalaman pengalaman yang
dialami pasien saat masih kanak-kanak.

B. Prinsip Teori Freud


Dalam teori tersebut, Freud membagi kepribadian manusia menjadi tiga unsur
yang saling berinteraksi, yakni id, superego dan ego.
1. Id, unsur ini adalah aspek biologis dalam diri manusia yang sudah ada sejak lahir.
Contoh unsur id adalah insting, impuls, dan keinginan. Unsur ini beroperasi pada
daerah tidak sadar yang mendorong kebutuhan fisiologi manusia seperti rasa lapar,
haus, dan nafsu. Misalnya, ketika seseorang merasa lapar, dia akan terdorong untuk
mencari makanan demi memenuhi rasa lapar tersebut. Dalam teori psikologi,
pergerakan atau dorongan tersebut dibagi menjadi dua jenis, yakni refleks dan proses
primer. Refleks adalah ketika seseorang langsung mengambil aksi atas keinginannya.
Sedangkan proses primer ialah proses membayangkan sebelum melakukan aksi.
Misalnya, sebelum seseorang mencari makanan, ia akan membayangkan wujud
makanan itu terlebih dahulu.
2. Superego, unsur ini merupakan aspek psikologis pada diri manusia yang
menggambarkan sifat manusia untuk tunduk dan patuh terhadap norma sosial, etika,
dan nilai-nilai masyarakat. Sama seperti unsur id, superego merupakan unsur yang
tidak disadari oleh manusia. Superego adalah kecenderungan sifat manusia yang selalu
ingin berbuat baik sesuai dengan norma, etika, serta aturan-aturan yang ada di

5
masyarakat. Superego kerap dianggap sebagai unsur yang berfungsi untuk mengurangi
atau menekan nafsu biologis yang ada dalam diri manusia. Misalnya, ketika seseorang
melakukan kesalahan, secara tidak sadar akan muncul perasaan bersalah dan malu.
Dari sinilah, unsur superego bekerja menekan unsur id atau nafsu biologis pada
manusia agar tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.
3. Ego merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia. Unsur ini
berfungsi menjadi penengah antara id dan superego. Unsur ini adalah penyeimbang
antara apa yang ingin dipenuhi oleh id dan apa yang dituntut oleh superego agar sesuai
dengan norma sosial. Berdasarkan ketiga unsur diatas, dapat disimpulkan bahwa
ketiga komponen tersebut saling berkaitan dalam membentuk kepribadian manusia.
Jika ketiganya saling berkaitan dengan seimbang, maka akan terbentuk kepribadian
yang baik pada seseorang.

C. 5W + 1H Teori Freud dalam PGPAUD


1. (WHAT) Apa saja yang menstimulasi anak usia dini
Untuk menstimulasi otak anak sebenarnya bisa dilakukan dengan cara-cara
yang sederhana, misalnya saja pelukan hangat atau bahkan sekadar senyuman.
Stimulasi sederhana lain yang bisa diberikan berupa suara, gerakan, meraba,
bicara, menyanyi, membaca, menggambar, memecahkan masalah sederhana,
merangkai, dll.
2. (WHERE) Di lingkungan mana saja anak usia dini dapat belajar dengan
banyak?
Anak dapat belajar tentang banyak hal dimulai dari lingkungan keluarga nya
sendiri. Orang Tua harus mengajarkan anak dari hal kecil seperti mengajarkan
menyebut mamah, papah, kakak maupun adik, memberikan permainan kecil
yang dapat melatih sensorik dan motorik anak, tidak melarang anak untuk
bereksplorasi, apabila anak salah kita harus menegur nya dengan cara halus
tanpa kekerasan. Setelah di lingkungan keluarga, usia anak akan semakin
bertambah maka rasa ingin tau mereka juga bertambah mereka mulai memiliki
rasa ingin bermain dan mempelajari banyak hal baru. Mengikuti jenjang
pendidikan awal yaitu PAUD/TK disana anak akan diajar lebih dalam lagi
tentang berhitung, membaca dan masih banyak lagi. Semakin luas lingkungan
yang anak kenal semakin cepat dia memahami keadaan serta semakin cepat
juga mereka bereksplorasi dan mengenal teman-teman sebaya nya.
3. (WHEN) Saat usia berapakah anak mulai belajar dan penasaran terhadap hal
baru?
Pada dasarnya anak usia dini dari mulai lahir sampe usia 8 tahun belajar
banyak hal dari lingkungan sekitarnya. Menurut teori usia anak 0-3 tahun atau
1000 hari pertama anak adalah masa dimana masa pertumbuhan dan

6
perkembangan berlangsung secara pesat. Pada usia tersebut anak Mulai belajar
dari apa yang ia lihat. Anak mulai penasaran, memahami, meniru, mempelajari
secara tidak langsung setiap hal yang baru bagi mereka. Karena kecepatan
anak usia dini dalam belajar hal baru inilah dibutuhkan stimulasi yang benar
dari orang disekitarnya untuk menuntunnya belajar hal yang baik dan benar.
4. (WHY) Kenapa pendidikan anak usia dini sangat penting?
Karena pendidikan anak dapat membentuk anak Indonesia yang berkualitas,
dapat memberikan rangsangan atau stimulasi pendidikan sesuai dengan
tumbuh kembang anak, dapat memberikan kesempatan pada anak untuk
mengenal sekolah, berinteraksi dengan orang lain serta menanamkan
kejujuran, kedisiplinan, dan berbagai hal positif lain pada anak agar mereka
Memiliki kesiapan dalan kehidupan mereka yang selanjutnya.
5. (WHO) Siapa saja peran yang tepat untuk membantu AUD dalam masa golden
age?
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting, karena keluarga merupakan
tempat membangun pondasi belajar anak yang pertama dan utama bagi anak.
Seperti yang disebutkan oleh Fadlillah (2012:35) bahwa lingkungan keluarga
merupakan lingkungan awal bagi seorang anak, segala tingkah laku maupun
perkembangan yang muncul pada diri anak akan mencontoh pada kedua
orangtuanya. Selain itu, orangtua sebagai salah satu pihak yang bertanggung
jawab dalam pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan
pendidikan anak. Orangtua dalam menjalankan perannya dalam pendidikan,
perlu dengan terus-menerus untuk mendorong, membimbing, memotivasi dan
memfasilitasi demi tercapainya pendidikan anak yang baik.
Peran teman sebaya juga sangat penting dalam perkembangan anak usia dini.
Karena hubungan yang terjalin akan membentuk karakter dan kepribadian
anak. Secara garis besar teman sebaya berguna untuk perkembangan
bersosialist, kematangan emosi, melatih komunikasi, memperkaya
pengalaman, belajar hal baru, dan bisa menyampaikan apa yang mereka
inginkan.
6. (HOW) Bagaimana cara untuk membantu AUD dalam masa golden age?
Fungsi permainan bagi anak adalah merangsang pertumbuhan. perkembangan
maupun kecerdasan dasar seorang anak. Bermain adalah kegiatan utama yang
dijalani anak-anak usia dini setiap hari. Melalui kegiatan bermain, banyak hal
yang bisa dikembangkan dari seorang individu anak, yaitu saraf-saraf
motoriknya, baik kasar maupun halus, sikap emosional, kecerdasan, sikap
sosial, perilaku bekerja mandiri dan bekerjasama, kedisiplinan, dan lain-lain.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam teori psikoanalisis, kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang
terdiri dari tiga unsur atau sistem yakni id, ego dan superego ketiga sistem kepribadian
ini satu sama lain saling berkaitan serta membentuk suatu totalitas.
1.    Id, adalah sistem kepribadian yang paling dasar, yang didalamnya terdapat naluri-
naluri bawaan. Untuk  dua sistem yang lainnya, id adalah sistem yang bertindak
sebagai penyedia atau penyalur energi yang dibutuhkan oleh sistem-sistem terebut
untuk operasi-operasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Dalam menjalankan
fungsi dan operasinya, id bertujuan untuk menghindari keadaan tidak menyenangkan
dan mencapai keadaan yang menyenangkan.
2.    Ego, adalah sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada
dunia objek tentang kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip
kenyataan. Ego tebentuk pada struktur kepribadian individu sebagai hasil kontak
dengan dunia luar. Adapun proses yang dimiliki dan dijalankan ego adalah upaya
memuaskan kebutuhan atau mengurangi tegangan oleh individu.
3.    Superego,  adalah sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan
yang sifatnya evaluatif (menyangkut baik-buruk).

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,


akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi
untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang
bermanfaat bagi banyak orang.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/30/183000823/teori-
kesadaran-sigmund-freud
https://psikologi.ustjogja.ac.id/index.php/2015/11/05/teori-kepribadian-
sigmund-freud/
https://spada.uns.ac.id/mod/assign/view.php?id=151595
https://kumparan.com/berita-hari-ini/teori-kepribadian-menurut-
sigmund-freud-1ww5oCJ3oJu

Anda mungkin juga menyukai