Anda di halaman 1dari 3

Materi Psikologi Umum Fantasi

FANTASI
A. Pegertian
Definisi menurut beberapa ahli:
Yanto Subiyanto
Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayanganbayangan baru.
Bimo Walgito
Dengan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan
menjangkau ke depan, ke keadaan yang akan mendatang.
Julianto Simanjuntak
Fantasi (imajinasi) adalah kemampuan jiwa yang dapat membentuk satu tanggapan baru
dengan pertolongan tanggapan yang lama.
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia fantasi adalah yang berhubungan dengan khayalan atau
dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja.
Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi.
Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayanganbayangan baru. Dengan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang
dihadapinya dan menjangkau ke depan ke keadaan yang akan datang. Fantasi dapat terjadi
secara sadar dan tidak sadar.
Fantasi dapat terjadi:
1.

Secara disadari yaitu apabila individu betul-betul menyadari akan fantasinya.

2. Secara tidak disadari yaitu apabilan individu tidak secara sadar telah dituntun oleh
fantasinya. Keadaan ini sering dialami oleh anak-anak karena anak-anak sering
mengemukakan hal-hal yang bersifat fantastis, seklaipun tidak ada niat atau maksud dari anak
untuk berdusta.

B. Macam-macam fantasi
Fantasi umumnya merupakan aktivitas yang menciptakan. Tetapi sekalipun demikian orang
sering membedakan antara fantasi yang menciptakan dan fantasi yang dipimpin.
(1) Fantasi yang menciptakan yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan
sesuatu, misalnya seorang pencipta lagu yang menciptakan lagu berdasarkan fantasinya atau
pelukis menciptakan lukisan berdasarkan atas daya fantasinya.
(2) Fantasi yang dipimpin yaitu bentuk atau jenis fantasi yang dituntun oleh pihak yang lain.
Misalnya seseorang yang melihat film, orang ini dapat mengikuti apa yang dilihatnya dan
dapat berfantasi tentang keadaan atau tempat-tempat yang lain dengan perantaraan film itu,
sehingga fantasinya dituntun berdasarkan film.
adapun pendapat lainnya ada 6 macam fantasi :
1. Fantasi disadari: fantasi yang terjadinya disadari oleh individu yang bersangkutan. Misal:
seseorang sedang berimajinasi tentang suatu kejadian untuk novelnya
2. Fantasi yang tidak disadari: fantasi yang terjadinya tanpa disadari atau disengaja oleh yang
bersangkutan. Fantasi semacam ini terjadi pada anak-anak, yang kadang-kadang
menimbulkan dusta semu pada anak tersebut.
3. Fantasi Aktif: Fantasi yang terjadinya melibatkan secara aktif gejala-gejala jiwa lainnya
seperti pikiran, kemauan, perasaan, dan lainnya.
4. Fantasi Pasif: Fantasi yang terjadi-nya tidak melibatkan gejala-gejala jiwa lainnya secara
pasif. Pada fantasi pasif seolah-olah kedasaran dibiarkan untuk tempat bermainnya daya
fantasi.
5. Fantasi Mencipta: Fantasi aktif yang mampu menghasilkan karya kreatif misalnya lagu,
lukisan, cerpen, novel, dsb.
6. Fantasi Tuntunan: Fantasi aktif yang yang terjadinya dibawah tuntunan sesuatu misalnya
fantasi yang timbul pada saat membaca novel, melihat film, mendengarkan lagu, dsb.
Fantasi dibagi menurut caranya orang berfantasi :
a. Fantasi yang mengabstraksi Cara orang berfantasi dengan mengabstraksikan beberapa
bagian sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan. Misal ada anak yang belum pernah
melihat gurun pasir, maka untuk menjelaskan digunakan lapangan.
b. Fantasi yang mendeterminasi Yaitu cara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih
dahulu. Misalnya seorang anak belum pernah melihat harimau, kemudian dikenalkan bahwa
harimau adalah kucing yang besar. Maka dalam fantasinya akan muncul gambaran kucing
besar sebagai harimau.
c. Fantasi yang mengkombinasi Yaitu cara orang berfantasi di mana orang
mengkombinasikan pengertian-pengertian atau bayangan-bayang yang ada pada individu

yang bersangkutan. Misal fantasi tentang ikan duyung, yaitu makhluk yang memiliki kepala
wanita dan berbadan ikan atau ular berkepala naga serta contoh lainnya adalah ingin
membangun rumah dengan mengkombinasi model Eropa dengan atap model rumah khas
Banjar.

C. Manfaat dan Bahaya Fantasi


Manfaat Fantasi Dalam Kehidupan, Pendidikan, dan Bahayanya
Manfaat fantasi dalam kehidupan, diantaranya:
a. Dengan fantasi para seniman dapat menciptakan sesuatu yang baru yang dapat kita
nikmati.
b. Menimbulkan simpati kepada sesama manusia
c. Dapat mengambil kemanfaatan (inti) sejarah,
d. Dapat merencanakan hidup kita di kelak kemudian
e. Dapat merintangi dan mengurangi kesedihan kita.[5]
Manfaat fantasi dalam pendidikan, diantaranya:
a. mengajarkan pada anak sejarah ilmu bumi, mendongeng ilmu alam dsb.
b. Kita tidak akan tergesa-gesa menghukum karena menghukum karena dusta anak, sebab hal
itu bukan disengaja oleh anak tapi terbawa oleh perkembangannya.
c. Membentuk watak anak-anak
d. Sebagai alat pengajaran kinder garten frobel adalah dengan maksud agar fantasi anak dapa
berkembang dengan baik dan leluasa.
Bahayanya fantasi, diantaranya:
a. Kalau orang sering dan berlebih lebihan pergi kedunia fantasi yang indah indah karena
tidak tahan menghadapi kesulitan hidup, orang akan mudah putus asa, karena kecewa pada
waktu ia kembali kedunianya yang sebenarnya.
b. Juga dengan fantasi orang mudah sekali berdusta. Karena ia dikuasai fantasinya, lebih
lebih pada anak anak.
c. Dalam merencanakan hidup dihari nannti, mudah sekali orang tergelincir ke rencana yang
berlebih lebihan sehingga besar pasak dari pada tiangnya.
d. Fantasi yang tanpa pinpinan dan penjagaan akan mudah sekali menjadi fantasi yang jauh
dan liar.

Anda mungkin juga menyukai