Anda di halaman 1dari 7

Teks Fantasi: Pengertian, Ciri-Ciri,

Struktur, Jenis, dan Contohnya

Contoh Teks Cerita Fantasi – Membaca dan menulis merupakan dua hal yang berbeda,
tetapi satu sama lain saling berkaitan, mengapa begitu? Karena setiap orang yang ingin
menuliskan sesuatu, ia harus membaca suatu hal terlebih dahulu.

Sedangkan seseorang yang membaca suatu karya, ia bisa menuliskan suatu karya yang
terinspirasi dari bacaan yang sudah dibaca. Ada yang suka menulis dulu baru membaca atau
membaca dulu baru menulis. Kedua hal tersebut sama-sama bagus dan asama-sama bisa
menghasilkan suatu karya.

Saat ini, membaca dan menulis tidak hanya dilakukan lewat buku tulis, tetapi sudah bisa
dilakukan di telepon genggam yang hampir dimiliki oleh setiap orang. Dengan membaca
informasi yang kita dapatkan semakin bertambah daya imajinasi bertambah. Sedangkan
dengan menulis, maka daya imajinasi bisa dituangkan dalam bentuk karya. Semakin tinggi
daya imajinasi akan membuat tulisan semakin menarik.

Pada dasarnya, setiap orang sudah memiliki daya imajinasinya masing-masing hanya saja
tidak semua orang mampu mengasah daya imajinasinya. Salah satu cara agar daya imajinasi
seseorang semakin terasah adalah dengan menulis cerita fantasi. Cerita fantasi ini biasanya
disukai oleh anak-anak karena dijadikan sebagai hiburan untuk dirinya.

Menulis cerita fantasi ini bisa dikatakan sebagai salah satu cara untuk mengasah kemampuan
kreatif yang dimiliki seseorang. Bahkan, dengan cerita fantasi ini kamu bisa menjadi penulis
hebat, seperti Ugi Agustono dan Djoko Lelono. Cerita fantasi yang mereka tulis bernuansa
lokal atau kedaerahan. Selama kamu belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh bisa jadi
kamu bisa menulis cerita fantasi seperti mereka.

Membaca dan menulis memang tak bisa dipisahkan. Maka dari itu, jika kamu ingin menulis
cerita fantasi sebaiknya membaca struktur dari cerita fantasi beserta contohnya. Dengan
mengetahui struktur cerita fantasi, maka membuat cerita fantasi akan lebih mudah.
Sedangkan membaca cerita fantasi, daya imajinasi akan meningkat, sehingga ide-ide untuk
membuat cerita fantasi semakin banyak.

Struktur cerita fantasi dan contoh cerita fantasi akan dijelaskan lebih lanjut di dalam artikel
ini. Jadi, tunggu apalagi segera membaca artikel ini sampai selesai. Selamat membaca
Grameds.

Pengertian Cerita Fantasi


Cerita fantasi dibagi menjadi dua kata, yaitu cerita dan fantasi. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau
penderitaan orang atau kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun
yang hanya rekaan belaka). Sedangkan fantasi dalam KBBI beraru daya untuk menciptakan
angan-angan.

Sementara itu, Nurgiyantoro mengatakan bahwa cerita fantasi adalah cerita yang
menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik
menyangkut (hampir) seluruh ataupun hanya sebagian cerita.

Dengan demikian, cerita fantasi adalah sebuah karangan yang dibuat dengan daya imajinasi
atau khayalan seseorang yang didalamnya terdapat berbagai kisah.

Sama dengan cerita-cerita pada umumnya, cerita fantasi memiliki tokoh, alur, latar, dan
sebagainya, sehingga cerita fantasi termasuk ke dalam salah satu bentuk karya sastra. Pada
umumnya, cerita fantasi yang ditulis oleh penulis akan menceritakan tentang berbagai macam
hal yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Seseorang yang menulis cerita fantasi biasanya akan mengembangkan cerita yang dibuatnya
supaya pembaca terutama anak-anak mudah memahami dan menerima cerita tersebut. Dalam
cerita fantasi, pengarang akan menciptakan atau membuat dunia fantasinya sendiri.

Setiap pembaca yang membaca cerita fantasi, maka daya imajinasi dari orang tersebut akan
meningkat. Daya imajinasi yang meningkat akan menghasilkan atau menciptakan ide-ide
kreatif yang bisa dijadikan sebagai sebuah karya.

Struktur Cerita Fantasi


Dalam membuat karya tulis agar lebih mudah, maka perlu menggunakan struktur. Begitu
pun, dengan cerita fantasi yang memiliki struktur, yaitu orientasi, konflik, resolusi, dan
ending atau penutup.

1. Orientasi

Pada struktur orientasi para pembaca akan menemukan sebuah cerita berupa pengenalan yang
dimulai dari tema, tokoh, dan alur yang ditulis oleh pengarang. Beberapa pengarang akan
menceritakan karakter tokoh di bagian orientasi.

Misalnya, Saya adalah seorang laki-laki yang bernama Siska dan berumur 10 tahun. Di
sekolah saya memiliki seorang teman yang bernama Putri dan Dinda. Kami sangat senang
melakukan belajar bersama di rumah dan bermain bersama-sama.

2. Konflik

Struktur konflik bisa dikatakan sebagai bagian dari cerita fantasi yang di mana cerita fantasi
akan memunculkan suatu permasalahan, Permasalahan yang muncul ini merupakan inti dari
jalannya cerita fantasi.

Pengarang akan membuat konflik yang membuat pembaca selalu ingin membaca cerita
fantasi sampai selesai. Sementar itu, karakter tokoh-tokoh pada struktur ini akan lebih
ditunjukkan kepada pembaca.
Misalnya, Putri menyampaikan kabar buruk kepada diriku bahwa Dinda tiba-tiba pingsan dan
sedang dilarikan ke rumah sakit.

3. Resolusi

Resolusi merupakan bagian dari struktur cerita fantasi yang menceritakan tentang jalan keluar
dari permasalahan yang ada. Pada bagian ini konflik akan mulai mereda, sehingga pembaca
mulai bertanya-tanya bagian akhir cerita seperti apa.

Misalnya, kami mendengar kabar bahwa kondisi Dinda sudah membaik, sehingga beberapa
hari lagi akan pulang ke rumah.

4. Ending

Ending atau bagian akhir dari cerita fantasi. Pada bagian akhir cerita biasanya ada yang
berakhir dengan bahagia dan ada juga yang berakhir dengan kesedihan. Pembaca akan selalu
menunggu bagian akhir cerita fantasi yang ditulis oleh pengarang.

Misalnya, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Dinda bisa pulang ke
rumah. Kami sebagai temannya merasa bahagia.

Jenis-Jenis Cerita Fantasi


Berdasarkan e-modul Kemdikbud Republik Indonesia, cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis,
yaitu berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata dan cerita fantasi latar cerita. Untuk
lebih jelasnya mari kita simak jenis-jenis cerita fantasi sebagai berikut.

1. Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaian Dalam Kehidupan Nyata Dan 

Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata dibagi menjadi dua
bagian, yaitu cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan.

a. Cerita fantasi total

Cerita fantasi total adalah cerita fantasi yang dibuat oleh pengarang terhadap objek tertentu
dan cerita didalamnya yang tidak sesuai dengan atau tidak terjadi di dalam kehidupan yang
nyata. Hal-hal yang tidak sesuai dengan kehidupan yang nyata, seperti nama orang, nama
objek, nama kota, dan lain-lain.

b. Cerita fantasi irisan

Cerita fantasi irisan adalah cerita fantasi yang berisi tentang dunia imajinasi yang di mana
nama-nama tempat dan nama-nama peristiwa masih ada di dunia nyata. Ketika membaca
cerita fantasi jenis ini, kita akan mendapatkan sebuah informasi yang dibungkus dengan
bahasa yang menarik.
2. Cerita Fantasi Berdasarkan Latar Cerita

Jenis cerita fantasi berdasarkan latar cerita dibagi menjadi dua bagian, yaitu cerita fantasi
latar sezaman dan cerita fantasi lintas waktu.

a. Cerita fantasi sezaman

Cerita fantasi sezaman adalah cerita fantasi yang hanya memakai satu jenis latar waktu.
Misalnya, menggunakan latar masa kini, menggunakan masa lampau, dan menggunakan
masa yang akan ada datang.

b. Cerita fantasi lintas waktu

Cerita fantasi lintas waktu adalah cerita fantasi yang didalamnya terdapat dua latar waktu
yang berbeda. Misalnya, pengarang menggunakan masa lampau dan masa depan dalam satu
cerita, menggunakan masa kini dengan masa lampau dalam satu cerita, atau menggunakan
masa kini dengan masa depan dalam satu cerita.
Contoh Cerita Fantasi
Perubahan Bentuk

Entah sudah berapa lama aku dalam keadaan seperti ini, suatu keadaan yang membuat diriku
hanya bisa berjalan dengan perlahan untuk menuju ke tempat yang aku inginkan, terkadang
aku merasa iri dengan makhluk lainnya yang memiliki kecepatan dalam bergerak. Suka atau
tidak suka, aku perlu menerima semua keadaan ini.

Kesedihanku semakin bertambah karena tak ada orang tuaku yang menemani diriku dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Perasaan campur aduk, mulai dari merasa kesepian, merasa
kesedihan, hingga merasa kecewa. Perasaan-perasaan itu terkadang membuat diriku patah
semangat untuk menjalani hidup.

Sebelum ibuku meninggalkanku untuk menjalani kehidupannya, ia berpesan “bersabarlah,


nak karena suatu saat nanti tubuh kamu akan berubah menjadi indah”. Kurasa semua
perkataan ibuku bohong, sampai saat ini saja tubuhku masih belum berubah. Entah sampai
kapan aku harus hidup dengan tubuh seperti ini.

Kekecewaanku semakin bertambah ketika ada makhluk lain yang mengejekku kalau  tubuh
yang aku miliki sangat jelek dan pergerakanku sangat lambat. Aku selalu berharap dan
berdoa supaya kondisi tubuhku ini akan mengalami perubahan.

Doa dan harapanku yang aku tunggu-tunggu tak kunjung datang, sehingga aku diejek lagi
oleh beberapa makhluk lain. Lagi dan lagi aku merasa kecewa dengan keadaan yang aku
miliki.

Hingga pada suatu hari, tubuhku mengalami perubahan yang cukup drastis. Aku pun merasa
terkejut karena bukan hanya bergerak pelan, tetapi tubuhku menjadi tidak bisa bergerak dan
hanya bisa diam di suatu tempat saja. Lagi dan lagi aku kecewa karena tubuhku menjadi tidak
bisa bergerak.

Meskipun tidak bisa bergerak, diriku masih menyimpan cadangan makanan, sehingga aku
masih bisa bertahan hidup. Dalam kondisi yang tidak bisa bergerak ini, aku tetap berharap
dan berdoa supaya tubuhku mengalami perubahan dan aku bisa melihat keindahan dunia.

Doa dan harapan yang sudah kutunggu lama akhirnya terwujud aku pun merasakan
kebahagiaan. Kebahagiaanku tak bisa digambarkan dengan kata-kata, wujudku berubah
menjadi sangat indah. Doa dan harapanku untuk melihat dunia menjadi terwujud karena aku
bisa terbang dengan mudah. Perubahan wujud yang aku alami membuat makhluk hidup
lainnya merasa kagum. Sekarang aku dikenal dengan hewan pemakan nektar atau yang sering
kita kenal kupu-kupu.
Penghapus Ajaib

Aku adalah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sering dikenal siswa
yang selalu mendapatkan nilai-nilai pas-pasan. Aku juga tak tahu mengapa selalu
mendapatkan nilai pas-pasan. Nilai-nilai pas-pasan yang aku miliki membuat diriku selalu
berada di peringkat bawah.

Aku seperti selalu merasa kecewa karena selalu mendapatkan nilai yang tidak bisa
memuaskan diriku dan orangtuaku. Padahal hampir setiap hari aku selalu belajar dan tidak
lupa untuk mengerjakan PR.

Orangtuaku tidak pernah marah kepadaku ketika aku mendapatkan nilai yang jelek. Mereka
selalu mendukung dan selalu berkata,”selama nilai yang kamu dapatkan berasal dari
kejujuran kami tidak akan pernah marah dan kecewa”. Seperti ada suatu hal yang dapat
membuat hatiku terasa sejuk, sehingga aku merasakan ketenangan yang belum pernah aku
rasakan.

Keesokan harinya ketika aku berangkat sekolah, aku bertemu dengan temanku di tengah jalan
dan kami pun mengobrol sambil berjalan ke sekolah. Berbeda dengan diriku, temanku ini
sangat pintar serta selalu mendapatkan nilai bagus. Aku pun merasakan kebahagiaan ketika
berjalan dengan temanku ini, ia selalu memberikan semangat kepada diriku supaya jangan
pernah menyerah untuk mendapatkan nilai bagus.

Hujan turun dengan sangat deras, sehingga membuat diriku terpaksa menunggu hujan reda.
Sangat disayangkan, hujan yang aku tunggu-tunggu supaya reda tak kunjung datang. Aku
tidak ingin berlama-lama di sekolah, jadi aku memberanikan diri untuk hujan-hujanan sampai
rumah.

Aku berlari-lari sangat kencang supaya diriku tidak terlalu lama terkena hujan. Hingga pada
saat aku berlari aku terpeleset oleh sebuah penghapus kecil. Aku pun bingung mengapa ada
sebuah penghapus kecil yang tergeletak di tengah jalan. Anehnya lagi, penghapus itu tidak
segera aku tinggal malah aku bawa pulang. Aku dan penghapus itu seperti ada sebuah
kemistri.

Sesampainya di rumah, ibu langsung menyiapkan baju baru untuk diriku dan segera
menyuruhku untuk mandai. Setelah selesai mandi aku mulai mengerjakan PR di kamar dan
sambil bergumam, “aneh penghapus ini malah aku bawa pulang”. Tak disangka-sangak
penghapus itu menjawab, “aku bisa membantumu untuk mendapatkan nilai bagus”. Aku
terkejut mendengar jawaban dari penghapus itu.

Keanehan kalau penghapus itu bisa berbicara dan rasa penasaranku yang tinggi membuat
diriku memberanikan diri untuk membuktikan apa yang dikatakan oleh penghapus itu.
Kebetulan sekali bahwa hari ini sedang ada ujian matematika.

Setiap pertanyaan yang muncul, aku cermati dengan teliti supaya tidak salah menjawab. Lagi
dan lagi aku terkejut karena penghapus itu bergerak sendiri dan bergerak ke arah jawaban
yang telah aku tulis. Aku pun berkata di dalam hati, “benar-benar penghapus ajaib”. Tiba-tiba
jawaban yang aku tulis dihapus oleh penghapus itu.
Penghapus itu selalu mengganti jawabanku yang salah. Hingga pada akhirnya hal yang selalu
ku harapkan terwujud. Aku pun selalu membawa penghapus itu saat berangkat ke sekolah.

Hingga pada suatu hari aku menyimpan penghapus itu di dalam kantong seragam sekolah.
Aku pulang dengan rasa bahagia karena mendapatkan nilai bagus. Tiba-tiba hujan turun
dengan sangat lebat, karena aku lupa membawa jas hujan, aku berlari sekencang-kencangnya
agar cepat sampai rumah.

Setelah sampai rumah dengan keadaan basah kuyup, aku langsung memegang kantong
seragam. Benar saja penghapus ajaib itu hilang begitu saja seperti ditelan bumi. Aku merasa
kecewa dan khawatir akan mendapatkan nilai yang kurang bagus lagi. Dibalik kekecewaanku
selalu terselip harapan dan doa agar penghapus ajaib kembali kepada diriku.

Istana Bulan

Hari ini adalah hari Minggu, hari di mana aku sedang libur sekolah, sehingga bisa
menghabiskan waktu bersama keluarga. Tepat di hari ini juga aku ingin bercerita tentang
mimpiku semalam.

Aku berada di sebuah tempat yang tidak aku kenal, aku khawatir, aku bingung, aku cemas,
dan sambil berkata, “aku ini ada di mana, orangtuaku tidak ke mana?” Ketika berada di sana,
hanya ada satu jalan yang bisa ditempuh oleh setiap orang. Tanpa berlama-lama kau
menyusuri jalan setapak itu.

Selama perjalanan banyak sekali pohon-pohon dan bunga-bunga indah yang menghiasi
pinggiran jalan itu. Aku seperti mendapatkan udara segar ketika menyusuri jalan itu. Setelah
sekian lama aku berjalan, akhirnya tibalah aku di sebuah istana yang sangat besar dan megah.
Aku ingin masuk ke dalam istana itu dan melihat isi dari istana tersebut. Namun, apa boleh
buat aku yang dari antah beranta tidak bisa masuk ke dalam istana itu.

Aku kembali menuju ke tempat awal aku berada dengan membawa rasa kecewa yang cukup
besar. Dalam perjalanan pulang aku bertemu dengan seorang putri cantik, ia bernama
Elizabeth. Kecantikan yang dimiliki oleh Elizabeth seperti bidadari dan tanpa berpikir
panjang aku langsung bertanya, “saat ini aku berada di mana?” Elizabeth menjawab, “kamu
sedang berada di halaman istana bulan.” Aku langsung terkejut mendengar jawaban dari
Elizabeth.

Anda mungkin juga menyukai