Anda di halaman 1dari 2

Ketika memasuki kelas 11 SMA semester 1, dalam pelajaran Bahasa Indonesia kamu

akan bertemu dengan topik-topik pelajaran yang sangat menyenangkan. Mengapa?


Karena kamu akan banyak belajar mengenal dan memahami lebih dalam tentang
cerpen, pantun, juga cerita-cerita nonfiksi lainnya.

Apalagi untuk kamu yang gemar membaca, menulis, berimajinasi, dan memikirkan
banyak hal, tulisan seringkali menjadi media yang sangat cocok untuk mengungkapkan
dan mengekspresikan perasaan serta pemikiran.

Nah, salah satu bentuk tulisan atau karya sastra yang akan kita bahas di sini adalah
cerpen. Pasti kamu udah familiar kan dengan cerpen? Tapi, apakah kamu tahu
bedanya cerpen dengan novel? Meskipun agak mirip-mirip, cerpen dan novel memiliki
perbedaan yang cukup signifikan, lho!

Pengertian Cerpen
Cerpen itu singkatan dari cerita pendek. Nah, cerita pendek atau cerpen adalah salah satu
jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi. Bedanya sama novel, cerita di dalam
cerpen cenderung lebih padat dan biasanya tidak memiliki banyak tokoh. Yaa.. kalau
orang-orang bilang, kita hanya butuh sekali duduk untuk menyelesaikan satu cerita
pendek. Hmm, mungkin bisa dicoba.

Siapa saja bisa membuat cerita pendek. Termasuk kamu yang masih duduk di bangku
sekolah. Kehidupan di sekolah tentunya sangat menarik, dong! Banyak kejadian-
kejadian menarik yang bisa kamu ekspresikan ke dalam sebuah cerita pendek.

Entah itu cerita tentang tingkah lucu temanmu semasa SMA, cerita tentang guru tegas
dan guru jenaka yang selalu membuatmu ingat pada dirinya, atau bahkan cerita-cerita
manis yang mungkin, ketika kamu malu mengekspresikannya, kamu bisa mewakilinya
dengan menciptakan tokoh pada sebuah cerita pendek. Itu menarik banget!

Tips Membuat Cerpen


Lalu, bagaimana cara membuat cerpen? Eits, membuat cerpen juga ada tekniknya, lho!
Kamu bisa berkonsultasi dengan guru Bahasa Indonesiamu di sekolah, terus kalau di
rumah, bisa sambil buka aplikasi Ruangguru dan nonton video belajarnya
di ruangbelajar.
Sebenarnya, nggak banyak kok, yang harus dipelajari dalam membuat sebuah cerpen.
Kamu cukup memahami fungsi, unsur intrinsik, dan unsur ekstrinsik cerpen. Lalu, kamu
bisa membuat kerangka cerita dan mulai menulisnya. Setelah jadi, kamu
bisa konsultasikan lagi ke gurumu di sekolah. Kalau menurut beliau oke, tinggal
diterbitin deh, di blog pribadi. Atau bisa juga dikirim ke media-media.
Nah, kalau kamu sudah paham tentang dasar-dasar cerpen, kamu juga perlu membaca
banyak referensi cerita untuk menambah kosakatamu. Untuk membuat cerpen, kamu
juga harus memahami isi dalam sebuah cerita yang dibuat oleh orang lain. Maka dari itu,
di sini kita juga akan membahas tentang analisis cerpen, ya!
Baca Juga: Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Buku Nonfiksi!

Ciri-Ciri Cerpen
Cerpen memiliki beberapa ciri-ciri. Di antaranya yaitu:

1. Terfokus pada 1 tokoh


2. Ceritanya tidak lebih dari 10.000 kata
3. Memiliki puncak masalah
4. Terdapat solusi atau penyelesaian masalah
5. Ceritanya padat dan langsung tertuju pada tujuan
6. Alur yang singkat membuat cerpen tidak memiliki tokoh yang banyak
7. Latar ceritanya terbatas

Anda mungkin juga menyukai