Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Zaenal Aripin

NPM : 2021.01.1.0003

Mata kuliah : Psikologi umum

1. Pengertian Fantasi

Fantasi yaitu suatu daya jiwa yang dapat membentuk tanggapan baru berdasarkan tangapan-
tangapan yang sudah ada. Menurut aliran ilmu jiwa modern memberikan pengertian,suatu
daya jiwa untumenciptakan sesuatu yang baru.

Menurut Suryabrata (1989) mengatakan fantasi sebagai daya untuk membentuk tanggapan
baru dengan pertolongan tanggapan-tangpan yang telah ada. Tanggapan yang baru tidaka
harus sesuai dengan objek-objek yang sudah ada. Misalnya, melalui fantasi seorang ibu hamil
menemukan metode perawatan bayi sebagai ide dan kreatifitasnya merawat. Relevansi antara
fantasi dan kehidupan manusia sehari-hari ialah :

A. Orang dapat melepaskan diri dari ruang atau waktu sehingga orang dapat memahami
apa yang terjadi di tempat lain sekalipun pada waktu yang berbeda.
B. Orang bisa menempatkan diri dalam kehidupan pribadi orang lain sehingga dia bisa
memahami kondisi orang lain, budaya, atau masalah kemanusiaan.
C. Orang dapat melepaskan diri dari berbagai kesukaran yang dihadapi dan melupakan
hal-hal yang tidak menyenangkan.
D. Orang dapat menciptakan sesuatu yang ingin dicapainya.

Definisinya dari fantasi ialah sesuatu tanggapan yang sudah ada dan menciptakan sesuatu hal
yang baru . Secara garis besar fantasi di kelompokan menjadi beberapa bagian :

Pertama, menurut kesadarannya, yakni fantasi yang tidak disadari dan fantasi yang disadari.
Fantasi yang tidak disadari adalah fantasi yang terjadi dengan tidak sengaja atau melampui
dunia nyata dengan tidak sengaja. Misalnya seseorang yang menyampaikan informasi yang
tidak benar, dimana semula dan kenyataan dia tidak bermaksud berdusta. Adapun fantasiyang
disadari adalah fantasi yang terjadi dengan sengaja dan ada usaha ke dunia imajinasi,
contohnya umpamanya buku berusaha mencari data tambahan sebagai pendukung
imajinasinya.
Kedua, menurut keaktifannya yakni fantasi sadar aktif dan sadar pasif. Bagi sebagaian orang
ada yang berfantasi sadar dengan aktif dan ada pula yang tidak aktif. Fantasi secara aktif ialah
fantasi yang dikendalikan pikiran dan kemauan, misalnya seorang remaja yang bercita-cita
menjadi seorang penerbang yang direpresentasikan dalam kegiatan belajar dibidang
penerbangan. Sementara, fantasi pasif ialah fantasi yang tidak dikendalikan seolah-olah
hanya pasif saja sebagai wadah bermainnya tanggapan, missal membayangkan keindahan
Danau Toba .

Ketiga, menurut representasinya, yakni representasi yang berifat abstraksi,determinasi,dan


kombinasi. Fantasi yang bersifat mengabstrasikan berarti ada bagian-bagian fantasi yang
dihilangkan, misal tanggapan lapangan bola tanpa rumput atau tumbuh-tumbuhan, maka kita
refrensentasi sebagai padang pasir. Fantasi yang bersifat determinasi adalah fantasi yang
apabila dalam berfantasi sudah ada skema tertentu lalu diisi dengan gambaran lain, misalnya
gambaran telaga yang diperbesar, maka tercipta gambaran lautan. Sementara fantasi yang
bersifat kombinasi adalah penggabungan antara tanggapan yang saling berhubungan,
misalnya fantasi kepala gajah yang dikombinasikan dengan tubuh manusia, maka tercipta
fantasi Ganesha.

Keempat menurut hasil kreasi, yakni berkaitan dengan daya cipta bebas dan terpimpin.
Fantasi menciptakan adalah fantasi yang menghasilkan daya cipta dan kreatifitas yang benar-
benar baru. Misalnya mengarang novel atau menciptakan alat-alat permainan anak yang
benar-benar baru. Adapun, yang dimaksud fantasi terpimpin adalah fantasi yang hanya
mengikuti gambaran angan-angan yangsudah ada. Jadi fantasinya muncul akibat orang orang
lain atau dampak membaca buku cerita.

2. Macam-macam dan Jenis-jenis Fantasi

1) Fantasi yang aktif

Fantasi yang aktif disini dimaksudkan pada sebuah jiwa yang melakukan fantasi
berdasarkan pemikiran perasaan dan kemaun yang dimilikinya sehingga dari jiwa
tersebut munculah suatu fantasi yan aktif.

2) Fantasi pasif
Fantasi yang dilakukan namun tidak melibatkan sebuah gejala jiwa sehingga menjadi
pasif di dalam fantasi pasif ini seolah-olah hayalan dibiarkan bermain dalam daya
fantasi.

3) Fantasi disadari

Misalnya saja seorang individu menonton sebuah flm, sehingga berfantasi berada
pada sebuh latar flm tersebut.

4) Fantasi tidak disadari

Dalam hal ini seperti seorang anak kecil yang sedang bercerita menurut daya hayalnya
namun sebenarnya hal tersebut tidak benar-benar terjadi

5) Fantasi mencipta

Fantasi ini dapat mennciptakan sebuah karya seperti tulisan, flm, karya lagu, musik
dan lain sebagainya.

6) Fantasi tuntunan

Fantasi tuntunan merupakan sebuah daya hayal yang terjadi dibawah tuntunan sesuatu
contonya saat seorang mendengar sebuah musik, melihat sebuah flm

7) Fantasi abstrak

Yang dimaksud dengan fantasi abstrak adalah sebuah fantasi dengan mengabstrakan
bagian sehingga beberapa diantaranya dapat dihilangkan misalnya saja ada seorang
individu yang belum dapat melihat bentuk asli dari sebuah pantai maka penjelasannya
dijlesan melalui sebuah danau luas.

8) Fantasi yang dikombinasi

Misalnya saja saat seseorang menggabungkan fantasi tentang sebuah pengertian atau
bayangan yang dilakukan oleh individu misalnya mengenai putri duyung mengenai
sebuah bentuk ikan yang memiliki kepala dan tubuh layaknya manusia contohnya saja
dalam membuat sebuah karya yang dilakukan melalui kombinasi tersentu.

9) Fantasi determinasi
Dalam hal ini merupakan sehuah fantasi yang dilakukan determinasi terlebih dahulu
misalnya saja saat meihat sebuah jerapah yang determinasi bahwa jerapah adalah
dinosourus dalam dunia sekarang.
3. Faktor yang mempengaruhi fantasi

1.      Kurang adanya penggunaan waktu kosong


2.      Adanya harapan-harapan atau cita-cita yang tinggi
3.      Adanya kesulitan pemecah masalah
4.      Adanya berbgai macam kelemahan pribadi
5.      Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan
6.      Tidak adanya kesibukan yang menentu
7.      Sedang di rundung asmara
4. Kegunaan Fantasi dan Bahaya Fantasi
 Adapun kegunaan fantasi bagi hidup kita:
1.   Dengan fantasi para seniman dapat menciptakan sesuatu yang baru dan kita ikut
menikmatinya.
2.   Dengan fantasi kita dapat ikut bersimpati dengan sesama manusia, meski
berjauhan tempatnya.
3.   Dengan fantasi kita dapat mengambil intisari daan mengikut perjalanan sejarah,
meski sudah zaman lalu.
4.   Dengan fantasi kita dapat merencanakan hidup kita di hari nanti.
5.   Dengan fantasi kita juga dapat merintang-rintang duka di hidup kini dan pergi ke
dunia yang indah.

 Adapun bahaya fantasi adalah sebagai berikut :


1.      Jika fantasi itu terjadi berlebih-lebihan pada seseorang akan terjadi keputusan
dalam lamunan dan mudah putus asa.
2.      Jika dengan fantasi orang mudah sekali berdusta,karena kita dikuasai oleh
fantasi itu sendiri, dan akan timbul rasa berdosa.
3.      Dalam merencanakan hidup dihari nanti, mudah sekali orang tergelincir ke
rencana yang belebih-lebihan sehingga timbul pengertian pepatah besar pasak
daripada tiangnya.
4.      Fantasi yang tanpa pimpinan dan penjagaan akan mudah sekali menjadi fantasi
yang jauh lebih liar.

Anda mungkin juga menyukai