Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Fantasi

Fantasi adalah suatu kemampuan manusia untuk membentuk tanggapan baru berdasar atas
tanggapan yang telah ada, tetapi tak perlu sesuai dengan obyek yang diamati. Karena tak ada
manusia yang sama, maka fantasinya juga cenderung berbeda.

Klasifikasi Fantasi

A. Berdasarkan Terjadinya

Terjadinya fantasi dapat digolongkan menjadi dua yakni, pertama ada fantasi terjadi secara
tidak disadari atau tidak disengaja, prosesnya secara bebas sehingga hasil fantasi tak perlu
sesuai dengan kenyataan, kadang tidak logis, dapat timbul dan lenyap atau berubah-ubah, dan
tanpa pengarahan. Lalu yang kedua ada fantasi yang terjadi secara disadari atau secara
sengaja. Proses terbentuknya dibantu oleh pikiran dan kemauan.

B. Berdasarkan Macamnya
1. Fantasi sembarangan, karena prosesnya tidak disadari atau tidak disengaja
2. a) Fantasi mencipta, karena prosesnya disadari dibantu oleh fikir atau
mencipta,sehingga menghasilkan sesuatu.
b) Fantasi tuntunan, karena prosesnya disadari dituntun oleh hasil ciptaan, sehingga
individu melakukan fantasi atas bimbingan/tuntunan yang ada.

C. Berdasarkan Sifatnya
a. Mengabstraksi, bila fantasi itu membentuk gambaran dengan menghilangkan bagian-
bagian, misalnya melamun, gambaran yang terjadi yang indah-indah, yang jelek
dihilangkan dan sebaliknya.
b. Mendeterminasikan, bila fantasi membentuk gambaran baru dengan skema tertentu.
Misalnya mengikuti jalan cerita tertentu, pola-pola tertentu.
c. Mengkombinasikan, bila terjadi penggabungan tanggapan-tanggapan sehingga
melahirkan ciptaan baru. Misalnya membuat karangan baru, menghasilkan patung,
dan lain-lain.

Manfaat Fantasi

 Dapat memahami orang lain


 Dapat mengikuti cita-cita orang lain
 Dapat mengagumi/merendahkan orang lain
 Dapat keluar dari ruang dan waktu
 Dapat melepaskan diri dari kesukaran
 Dapat membantu dalam mencari keseimbangan
 Dapat membuat rencana yang dilaksanakan masa yang akan datang
Tes Fantasi

1. Tes Binet

Tester diperlihatkan gambar yang tak benar dan diminta mencari letak yang tidak benar itu.
Misalnya : gambar matahari bersinar dari sisi benda sehingga nampak bayangan. Tetapi letak
bayangan dibuat salah. Bila tester dapat menunjukkan berarti fantasinya baik.

2. Tes Masselon

Terster diberi 3 buah kata, diminta menyusun berbagai kalimat sebanyak mungkin.

3. Tes Absurdites

Tes mengenai kemustahilan. Tester disuruh mendengar kalimat yang aneh/mustahil, dilihat
dari reaksinya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fantasi

1. Kurang adanya penggunaan waktu kosong


2. Adanya harapan-harapan/cita-cita yang tinggi
3. Adanya kesulitan pemecahan masalah
4. Adanya kelemahan pribadi
5. Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan

Anda mungkin juga menyukai