Anda di halaman 1dari 5

Pemahaman tentang fantasi dalam psikologi

Oleh: Achmad reza saputra 19090000008


Fakultas psikologi unmer

Tiap otak dilahirkan untuk berfantasi, sebagaimana telah diketahui dengan amat baik oleh
industri pemasaran, penjualan, dan mode. Fantasi merupakan kemampuan jiwa untuk
membentuk tanggapan tanggapan atau bayangan yang baru. Dengan kekuatan fantasi manusia
dapat melapaskan diri dari keaadan yang dihadapinya dan menjangkau ke depan, ke keaadan
yang akan mendatang. Fantasi dengan kemampuan jiwa manusia dapat terjadi:
1. Secara disadari, yaitu apabila individu benar benar menyadariakan fantasinya. Misalnya,
seorang pelukis yang sedang menciptakan lukisan dengan kemampian fantasinya, seorang
oemahat yang sedang memahat arca atas dasat daya fantasinya.
2. Secara tidak disadari, yaitu apabila individu tidak secara sadar telah dituntut oleh fantasinya.
Keadaan semacam ini banyak dijumpai pada anak anak. Anak sering mengemukakan hal hal
yang bersifat fantasis, sekalipun tidak ada niat atau maksud dari anak anak untuk berdusta.
Misalnya, seorang anak memberikan berita yang tidak sesuai dengan keadaan senyatanya,
sekalipun ia tidak ada maksud untuk berbohong. Dalam hal semacam ini anak dengan tidak
disadari ditutun oleh fantasinya.

Menurut jenis jenis nya fantasi dibedakan:

1. Fantasi tercipta
2. Fantasi terpimpin
3. Fantasi melaksanakan

Fantasi tercipta ialah fantasi yang dapat menghasilkan sesuatu yang sungguh sungguh baru .

Fantasi terpimpin ialah fantasi yang timbul karena sesuatu perangsang dari luar , dan fantasi ini
hanya menikmatinya.

Fantasi melaksanakan ialah fantasi yang berada diantara fantasi mencipta dan fantasi terpimpin.

Misalnya, seorang penyanyi sedang menyanyikan suatu lagu. Pada waktuia menyanyikan nada
nada yang tinggi, penyanyi tampak marah dan pada waktu penyanyi itu menyanyikan nada nada
yang rendah ia tersenyum simpul.
Ia menyanyikan suatu lagu, adalah dengan fantasi terpimpin. Tetapi gaya marah dan tersenyum
adalah dengan fantasi mencipta sebab ada kalanya penyanyi yang lain yang juga menyanyikan
lagu itu tidak dengan marah ataupun senyum simpul

Dilihat dari caranya orang berfantasi, fantasi dapat dibedakan atas fantasi yang mengabstraksi,
yang mendeterminasi dan yang mengombinasi.

1. Fantasi yang mengabstraksi, yaitu cara orang berfantasi dengan mengabstrasikan bebersps
bagian sehingga ada bagian bagian yang dihilangkan. Misal anak yang belum pernah melihat
gurun pasir. Maka untuk menjelaskan dipakailah bayangan hasil presepsi yaitu lapangan.
Bayangan lapangan ini dipakai sebagai loncatan untuk menjelaskan gurun pasir tersebut.
Dalam anak berantasi gurun pasir itu, banyak bagian-bagian lapangan yang di abstraksikan.
Dalam berfantasi gurun pasir dibayangkan seperti lapangan, tetapi tanpa pohon pohon di
sekitarnya, dan tanahnya itu melulu pasir semua, bukan rumput.
2. Fantasi yang mendeterminasi yaitu cara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih
dahulu. Missal anak belum pernah melihat harimau. Yang telah mereka lihat kucing, maka
kucing digunakan sebagai bahan untuk memberikan pengertian tentang harimau. Dalam
berfantasi harimau, dalam bayangannya seperti kucing, tetapi bentuknya besar.
3. Fantasi yang mengombinasi, yaitu orang berfantasi dengan cara mengombinasikan
pengertian-pengertian atau bayangan bayangan-bayangan yang ada pada individu
bersangkutan. Missal berfantasi tentang ikan duyung, yaitu kepalanya kepala seorang wanita,
tetapi badannya badan ikan. Jadi adanya kombinasi kepala manusia dengan badan ikan.
Fantasi yang mengombinasi inilah yang banyak digunakan orang. Missal ingin membuat
rumah dengan mengombinasikan model eropa dengan model minangkabau.

Fantasi apabila di bandingkan dengan kemampuan-kemampuan jiwa yang lain, fantasi lebih
bersifat subjektif. Dalam orang berfantasi bayangan-bayangan atau tanggapan-tanggapan yang
telah ada dalam diri orang memegang peranan yang sangat penting. Bayangan fantasi berlainan
dengan bayangan presepsi. Bayangan presepsi merupakan hasil dari presepsi, sedangkan bayangan
adalah hasil dari fantasi. Oleh karena dengan kekuatan fantasi orang dapat menjangkau ke depan,
maka fantasi mempunyai arti yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan fantasi pula orang
dapat menambah bayangan-bayangan atau tanggapan tanggapan, sehingga dengan demikian akan
menambah bahan bayangan yang ada pada individu. Namun demikian ini tidak berarti bahwa
fantasi itu tidak mempunyai keburukan. Keburukannya ialah dengan fantasi orang dapat
meninggakan alam kenyataan, lalu masuk alam kenyataan, lalu masuk dengan alam fantasi. Fantasi
bila dibandingkan dengan kemampuan- kemampuan jiwa yang lain, fantasi lebih bersifat
subyektif. Dalam orang berfantasi bayangan-bayangan atau tanggapan-tanggapan yang telah ada
dalam diri orang memegang peranan yang sangat penting. Bayangan yang ditimbulkan karena
fantasi disebut bayangan fantasi. Bayangan fantasi berlainan dengan bayangan pengamatan,
sedangkan bayangan fantasi adalah hasil dari fantasi.
Jenis jenis testa :

1. Testa Binet: diberikan gambar yang salah ( kurang atau keliru ) disuruh mencari kesalahan untuk
melengkapi gambar.
2. Testa Masselon: disuruh menyusun kalimat sebanyak mungkin dengan menggunakan tiga kata.
3. Testa Hindustani: ini dikerjakan oleh Prof. Revest. Kepada Op. Diberikan sebuah test yang
terdiri disebelah kiri bahasa Hindustan, yang belum diketahui dan disebelah kanan bahasa
belanda yang sudahi atau. Dibawah kata-kata bahasa belanda diberi garis dan pada kata-kata
bahasa Hindustan ada yang dicetak miring. Disuruh mencari kata-kata Belanda yang manakah
yang searti dengan kata-kata bahasa Hindustan itu.
4. Testa Absurdity ( kemustahilan ) percobaan diberikan cerita-cerita yang mustahil. Dan ia harus
mencari dimana kemustahilan itu.
5. Testa Roscharch : setitik dawat diteteskan kesehelai kertas. Kemudian dilipat, dan tetesan tinta
itu kepada Op. Disuruh mengatakan gambaran apakah yang terjadi itu ?
6. Testa Heillbronner-Wiersma: kepada Op. Diberikan gambar-gambar bagan .Mulai dari gambar
yang sama sekali tidak terang makin lama makin terang. Dan mulai pada gambar yang manakah
op itu dapat mengatakan gambar itu.
7. Testa Decoupage: kertas dilipat-lipat. Lalu digunting, Op, Disuruh mengatakan gambar apa yang
akan terjadi, sebelum lipatan itu dibukanya.
8. Testa TAT,yaitu test yang berwujud gambar-gambar,dan teste disuruh bercerita tentang gambar
itu.
9. Testa kemustahilan, yaitu test yang bebentuk gambar-gambar atau cerita-cerita yang mustahil
terjadi.
10. Heilbronner wirsma test,yaitu yang berwujud satu seri gambar yang makinlama makin sempurna.
11. Test Rosrchach, yaitu test yang berwujud gambar-gambar dan testee disuruh mengintrpretasikan
gambar tersebut.

Sarana yang ampuh untuk membimbing fantasi ialah bahasa, buku-buku, ilustrasi/gambar-
gambar, pertunjukan, bioskop, tv, dan lain lain. Dalam dunia pengajaran dan pendidikan, fantasi
memberikan pengaruh yang tidak kecil untuk membangunkan motivasi belajar, semangat
meneliti, dan kreatifitas anak. Namun hendaknya selalu dijaga, agar fantasi ini tidak jadi liar dan
berfungsi sebagai benalu yang merusak, sebab fantasi yang berlebihan dan tidak terkendali bias
menimbulkan kebohongan semu, juga menjerumuskan anak sehingga ia menjadi pelamun atau
pemimpi siang, dapat menambah agresifitas anak menjadikan dia seorang penakut atau pengecut,
dan lain lain
Referensi:
Ahmadi, h. abu. 2009 psikologi umum edisi revisi 2009 . rineka cipta

Ahmadi, h. abu. 2009 psikologi umum . rineka cipta

Kartono, Drs.Kartini. Psikologi Umum

Sujanto, agus. 2014 psikologi umum. Bumi aksara

Walgito, prof. dr. Bimo 2010 pengantar psikologi umum . andi

Ki fudyartanta 2011 psikologi umum I & II . pustaka pelajar

Buzan, tony 2005 cara pintar membuat anak pintar. Gramedia pustaka utama

Sarlito Wirawan Sarwono 2009 pengantar psikologi umum rajawali pers

Alex sobur psikologi umum . pustaka setia

Rosleny Marliany psikologi umum . pustaka setia

Anda mungkin juga menyukai