PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Makalah ini Di susun untuk memenuhi Final mata Kuliah Pendidikan agama islam
Dosen Pengampu : Dr. Muh.Rajab M.Sos
Disusun Oleh:
KENDARI 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karea atas berkat dan
oleh Bapak selaku dosen mata kuliah Psikologi Komunikasi Makalah ini dibuat
dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan
dan juga semoga makalah bermanfaat bagi saya dan juga bagi para pembacanya
Saya
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur
di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita
pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang
lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal,
misal dalam lingkungankerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang
1.3 Tujuan
3.Dapat merubah sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang
paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,
karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung,
1.Pada presepsi objek, stimulus yang ditangkap oleh alat indera kita melalui
itu. Ketika kita melihat papan tulis, kia tidak pernah mempersoalkan
mencoba memahami apa yangtidak tampak oleh alat indera kita. Kita tidak
seperti itu. Kita mencoba memahami bukan saja tindakan, tetapi juga motif
tindakan itu. Kita tidak akan mampu ‘’menangkap’’seluruh sifat orang lain
3.Ketika kita mempresepsi objek, objek tidak bereaksi kepada kita, kita pun
ketika anda memandang papan tulis : tetapi, sedingin itu juga kah ketika
anda memandang EvaArnaz? Apakah eva juga akan diam saja, ketika anda
memandangnya tidak berkedip? Dalam presepsi interpersonal, factor-
4.Objek relative tetap, manusia berubah-ubah. Papan tulis yang anda lihat
minggu lalut idak berbeda dengan papan tulis yang kita lihat hari ini.
Mungkin tulisan pada papan tulis itu sudah berubah, mungkin sobekan
kayu di sudut sudah hilang, tetapi secara keseluruhan papan tulis itu tidak
berubah. Manusia selalu berubah. Anda hari inibukan anda yang kemarin,
bukan anda esok hari. Kemarin anda ceria, karena baru menerima kredit
mahasiswa Indonesia. Hari ini sedih, karena sepeda motor anda ditabrak
becak. Esok anda gembira lagi, karena ujian anda lulus. Anda difakultas,
Betapapun sulitnya kita mempersepsikan orang lain, kita toh berhasil juga
memahamiorang lain. Buktinya, kita msih dapat bergaul dengan mereka, masih
setiap hari. Kita menduga karakteristik orang lain dari petunjuk –petunjuk
eksternal (external cues) yang dapat diamati. Petunjuk – petunjuk adalah
situasinoal.
1.Proses belajar
sesuatu yang terjadi dilingkungan yang ada disekitar kita. Kita belajar
tentang orang lain dan diri sendiri. Komunikasi interpersonal membantu kita
3.Untuk memengaruhi
4.Untuk bermain
Berdiskusi tentang hobi, dan menceritakan lelucon merupkan hal
5.Untuk menolong
PENUTUP
3.1Kesimpulan
penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua
terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti