Anda di halaman 1dari 12

Makalah

PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Makalah ini Di susun untuk memenuhi Final mata Kuliah Pendidikan agama islam
Dosen Pengampu : Dr. Muh.Rajab M.Sos

Disusun Oleh:

Nama : Muh. Resky Arsandi


Nim : C1D121174
Kelas : C Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karea atas berkat dan

rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan

oleh Bapak selaku dosen mata kuliah Psikologi Komunikasi Makalah ini dibuat

dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan

dan juga semoga makalah bermanfaat bagi saya dan juga bagi para pembacanya

Saya

menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak luput dari kesempurnaan

sehinggasaya mengharap kritik dan saran demi terbangunnya makalah saya di

Kendari, 3 Juli 2022

Hormat kami,

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................

1.3 Tujuan .....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal..........................................................

2.2 Presepsi Interpersonal..............................................................................

2.3 Tujuan komunikasi Interpersonal............................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang

paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur

di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita

digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian

kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar.

Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan

pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang

disebabkan adanya kesalahfahaman dalamberkomunikasi. Menghadapi situasi

seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwadiperlukan pengetahuan

mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik danefektif.yang harus

dimiliki seorang manusia.

Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauh mana

tujuan-tujuan tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah

mendapatperhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima

mengabaikannya, maka usahakomunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan

komunikasi juga tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika

penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil

dalam memberikan informasi atau mempengaruhinya.Bahkan jika suatu pesan


tidak dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini bahwainformasinya benar,

sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan.

Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat

diperlukanoleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan

lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal,

misal dalam lingkungankerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang

adalah berhadapan langsungdengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya

merupakan kegiatan komunikasiinterpersonal.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan komunikasi Interpersonal.

2.Apa yang dimaksud dengan Presepsi Interpersonal.

3.Apa yang dimaksud dengan Tujuan Komunikasi Interpersonal.

1.3 Tujuan

1.Dapat memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal.

2.Dapat membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti.

3.Dapat merubah sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik lagi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1Definisi Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara

tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain

secaralangsung, baik secara verbal atau nonverbal.Komunikasi interpersonal ini

adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua

sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73).

Komunikasi interpersonal adala hproses pertukaran informasi diantara

seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang

yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah

komunikasi antar komunikator dengan komunikan,komunikasi jenis ini dianggap

paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,

karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung,

komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat

komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah

komunikasinya positif atau negatif, berhasil atautidaknya. Jika ia dapat

memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya

(Sunarto, 2003, p. 13).


2.2Presepsi Interpersonal

Ada Empat perbedaan antara presepsi objek dengan presepsi interpersonal :

1.Pada presepsi objek, stimulus yang ditangkap oleh alat indera kita melalui

benda-benda fisik yaitu: gelombang, cahaya, gelombang suara,

temperature, dan sebagainya. Pada presepsi interpersonal, stimulus

mungkin sampai kepada kitamelalui lambing-lambang verbal atau grafis

yang disampaikan pihak ketiga.

2.Bila menanggapi objek, kita hanya menanggapi sifat-sifat batiniah objek

itu. Ketika kita melihat papan tulis, kia tidak pernah mempersoalkan

bagaimana perasaannya ketika kita amati. Pada presepsi interpersonal, kita

mencoba memahami apa yangtidak tampak oleh alat indera kita. Kita tidak

hanya melihat perilakunnya, kita juga melihat mengapa ia berperilaku

seperti itu. Kita mencoba memahami bukan saja tindakan, tetapi juga motif

tindakan itu. Kita tidak akan mampu ‘’menangkap’’seluruh sifat orang lain

dan berbagai dimensi perilakunya. Kita cenderung memilihstimulus

tertentu saja. Ini jelas membuat presepsi interpersonal lebih sulit,

ketimbang presepsi objek.

3.Ketika kita mempresepsi objek, objek tidak bereaksi kepada kita, kita pun

tidak memberikan reaksi emosiaonal padanya. Perasaan anda dingin saja

ketika anda memandang papan tulis : tetapi, sedingin itu juga kah ketika

anda memandang EvaArnaz? Apakah eva juga akan diam saja, ketika anda
memandangnya tidak berkedip? Dalam presepsi interpersonal, factor-

faktor personal anda, dan karakteristik orang yang ditanggapi, serta

hubungan anda dengan orang tersebut, menyebabkan presepsi

interpersonal sangat cenderung untuk keliru. Kita sukar menemukan

criteria yangdapat menentukan persepsi siapa yang keliru : persepsi anda

atau persepsi saya.

4.Objek relative tetap, manusia berubah-ubah. Papan tulis yang anda lihat

minggu lalut idak berbeda dengan papan tulis yang kita lihat hari ini.

Mungkin tulisan pada papan tulis itu sudah berubah, mungkin sobekan

kayu di sudut sudah hilang, tetapi secara keseluruhan papan tulis itu tidak

berubah. Manusia selalu berubah. Anda hari inibukan anda yang kemarin,

bukan anda esok hari. Kemarin anda ceria, karena baru menerima kredit

mahasiswa Indonesia. Hari ini sedih, karena sepeda motor anda ditabrak

becak. Esok anda gembira lagi, karena ujian anda lulus. Anda difakultas,

bukan anda dirumah, bukan anda di masjid. Perubahan ini

kalau tidak membingungkan kita, akan memberikan informs yang salah

tentang orang lain. Presepsi interpersonal menjadi mudah salah.

Betapapun sulitnya kita mempersepsikan orang lain, kita toh berhasil juga

memahamiorang lain. Buktinya, kita msih dapat bergaul dengan mereka, masih

dapat berkomunikasi denganmereka, dan masih dapat menduga perilaku mereka.

Dari mana kita memperoleh petunjuktentang orang lain? Apa penyebabnya

kesimpulan kita bahwa X bersifat Y ? kita sebenarnyaadalah Sherlock Holmes

setiap hari. Kita menduga karakteristik orang lain dari petunjuk –petunjuk
eksternal (external cues) yang dapat diamati. Petunjuk – petunjuk adalah

deskripsiverbal dar pihak ketiga, petunjuk proksemik, kinesik, wajah,

paralinguistic, dan artifaktual. Selainyang pertama, yang lainnya boleh disebut

sebagai pentunjuk nonverbal (nonverbal cues).Semuanya di sebut factor-faktor

situasinoal.

2.3Tujuan Komunikasi interpersonal

1.Proses belajar

Setiap berkomunikasi secara interpersonal, kita belajar mengenai

sesuatu yang terjadi dilingkungan yang ada disekitar kita. Kita belajar

tentang orang lain dan diri sendiri. Komunikasi interpersonal membantu kita

mengerti, memahami, dan merespons lingkungan di sekitar kita, seperti

peraturan, norma-norma dan etika yang berlaku.

2.Untuk membangun hubungan

Setiap orang ingin membangun dan mempertahankan sebuah

hubungan. Kita mengabiskan banyak waktu untuk melakukan komunikasi

interpersonal untuk membangun dan mempertahankan hubungan social.

Hubungan social menghindarkan diri kita dari kesendirian dan depresi.

3.Untuk memengaruhi

Dalam komunikasi interpersonal, kita sering mencoba

memeperngaruhi sikap dalam perilaku orang lain.

4.Untuk bermain
Berdiskusi tentang hobi, dan menceritakan lelucon merupkan hal

yang sangatpenting. Hal ini dapat menyeimbangakan hidup dan membuat

pikiran kita beristirahatsejenak dari hal-hal serius. Bermain meliputi segala

hal yang dapat kita nikmati.

5.Untuk menolong

Melalui komunikasi interpersonal kita dapat memenangkan,

mengibur, dan memberisaran kepada teman. Secara professional atau

bukan, keberhasilan untuk menolong seseorang tergantung pada

keterampilan komunikasi interpersonal seseorang.


BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan

penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua

aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi

nonverbal, dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal

terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti

bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah

besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif.

Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk

pencapaian dalam kelancarankomunikasi. Orang yang lancar dalam

berkomunikasi berarti orang tersebut mempunyai keahlian dalamberkomunikasi.

Persepsi interpersonal besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi

interpersonal,tetapi juga pada hubungan interpersonal. Karena itu kecermatan

persepsi interpersonal akan sangatberguna untuk meningkatkan kualitas

komunikasi interpersonal kita.


Daftar Pustaka

Buku : Psikologi Komunikasi dan Persuasi ( Herdyan Maulana – Gumgum


Gumelar)
Buku : Psikologi Komunikasi (Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc)

Anda mungkin juga menyukai