Anda di halaman 1dari 56

Light up! Win the Road Ahead!

KUMPULAN TULISAN MOTIVASI DAN


KEHIDUPAN
Periode 2009 – 2021

Dr. GOUW TJIE LIONG


Jakarta, 17 Agustus 2021
KATA PENGANTAR

Kumpulan tulisan ini merupakan tulisan pada saat penulis terpicu untuk
menulis. Dapat dikatakan merupakan tulisan “iseng” saat saya dalam perjalanan, di
dalam MRT, di dalam pesawat terbang, saat-saat privasi di pagi dan di malam hari.
Tulisan saat penulis terkesan atau “tersentil’ pada waktu membaca suatu artikel di surat
kabar, di internet, ataupun di media sosial.
Tulisan penyalur perasaan, emosi dan pemikiran penulis mengenai pengalaman hidup
dan pendapat pribadi terhadap suatu kejadian di sekitar penulis dan di masyarakat
dimana penulis menjalani hidup dengan tetap berusaha memacu semangat dan
melawan kecenderungan kemalasan badani, tidak berputus asa dalam keterpurukan
dan tetap berjuang saat menghadapi kesulitan, tetap berusaha bangkit dari setiap
keterpurukan, dan tetap selalu berusaha bersikap positif walau hidup terkadang terasa
menyesakkan di saat mana badan dan pikiran terasa sangat iande. Terkadang melawan
sesak di dada dengan terjun ke kolam renang, menenggelamkan kepala dan teriak
dalam air. Bilamana perlu berteriak keras saat bermain i andem yang memang
merupakan hobi saya sejak umur belasan dan usaha saya untuk menjaga kebugaran di
samping berlari. Teriakan untuk melepaskan rasa “sesak” di dada.
90% artikel ini merupakan tulisan pribadi penulis, namun ada juga sebagian
artikel dalam kumpulan tulisan ini dikutip dari media sosial. Artikel yang dikutip
karena penulis merasa tulisan yang sangat bagus untuk dibaca lalu penulis kutip dan
posting dalam Facebook. Sayang kutipan tulisan tersebut tidak terdapat sumber yang
menyebutkan siapa penulis aslinya. Untuk itu penulis mohon maaf karena tidak dapat
menyebut iandemicier asli dari kutipan artikel tersebut. Penulis juga mohon maaf
kalau tidak dapat menyebutkan yang mana merupakan kutipan, karena tidak ingat lagi,
terutama bagian artikel yang dikumpulkan dan dikompilasi dari posting saya di
Facebook periode 2009-2017.
Kompilasi artikel ini dilakukan atas saran dari banyak teman yang membaca
tulisan penulis di Whatsapp sejak aplikasi whatsapp muncul dan popular. Penulis
berterima kasih kepada dua mahasiswa putra saya, Anthony Gunawan Ph.D., yaitu Sdr.
Muhammad Otiz Rivaldi dan Sdri. Zahira Nafira Rizka, yang sedang magang di kantor
kami.

i
Semoga kumpulan tulisan ini bermanfaat dan dapat memberi inspirasi kepada
pembaca, khususnya kepada generasi muda. Salam sejahtera dan tetap jaga prosedur
kesehataan dimasa pandemik covid 19 ini.

Jakarta, 17 Agustus 2021


Dr. Gouw Tjie Liong, S.T., M.Eng., ChFC

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
1 Awas Jangan Pakai “Kaca Mata Kuda” .................................................................... 1
2 Belajar dari Sejarah China – Tanpa Riset Teknologi Negara Lemah ....................... 3
3 Nilai Ujian - Dulu dan Sekarang ............................................................................... 7
4 Apakah Nanti Webinar ini Akan Dibagikan Rekamannya? ..................................... 9
5 Pembelokan Arti Sebuah Aksara Mandarin ............................................................ 11
6 Membuka Mata dan Telinga ................................................................................... 13
7 Common Prosperity ................................................................................................ 15
8 Kenangan Pribadi Saat 911 – 20 Tahun Lalu.......................................................... 19
9 Korban 911 Karena Karma?.................................................................................... 23
10 Selembar Kertas A4 Untuk Ujian Kehidupan di Dunia ........................................ 25
11 Banting HP Anda .................................................................................................. 27
12 Kacamata Kuda ..................................................................................................... 29
13 Yang Mulia............................................................................................................ 31
14 Ketika Kau Tua ..................................................................................................... 33
15 Langkah Pertama ................................................................................................... 35
16 Kompor ................................................................................................................. 37
17 Apa Kira2 yang Perlu Dibenahi Dalam Dunia Pendidikan Kita? ......................... 39
18 Belajar dari Masa Lalu .......................................................................................... 41
19 Lupa Diri Saat di Puncak ...................................................................................... 43
20 Ikut Seminar / Webinar ......................................................................................... 45
21 Pelajaran dari Kesombongan................................................................................. 47
22 Bertanya Gratis? .................................................................................................... 49

iii
1 Awas Jangan Pakai “Kaca Mata Kuda”
20 Agustus 2021

Beberapa hari ini terjadi diskusi dan perdebatan seru di sosial media mengenai
peran Amerika yang dipicu oleh kasus Afghanistan dalam beberapa hari belakangan
ini.
Ada yang bilang ini semua akibat US yang gemar memerangi negara lain dan
ingin hagemoni. Ada yang bilang tanpa US dunia akan makin kacau. Ada yang bela
US bahwa US itu bagus dan benar menegakkan demokrasi dan HAM. Ada juga yang
bilang itu motifnya cari kekayaan alam. Dibantah biaya selama 20 tahun di
Afghanistan jauh lebih besar dari kekayaan alam yang bisa didapat dari sana. Dalam
kaca mata US mereka benar, dalam penglihatan yang baru berkuasa di Afghanistan
mereka yang benar. Dan banyak lagi pendapat lainnya.
Nah, disini saya tidak ingin beropini soal itu, karena bukan ahli politik. Saya
cuma ingin menyampaikan bahwa kita seringkali terjebak memandang sesuatu dari
satu sisi, yaitu: dari sisi dimana kita hidup, dibesarkan dan dididik, dari kepercayaan,
dari kebiasaan-kebiasaan dan tradisi kehidupan dimana kita tinggal. Fenomena ini
adalah suatu hal yang wajar terjadi di dalam kehidupan kita.
Menyadari hal itu, saya selalu berusaha mengingatkan diri agar tidak terjebak
ke dalam “kaca mata kuda” (Istilah kalau memandang sesuatu hanya melulu dari satu
sisi), dan selalu belajar untuk sedapat mungkin melihat juga dari sisi yang berlawanan.
Kadang memang sulit. Maklum belum jadi dewa.
Salah satu cara saya adalah dalam menonton berita di TV, saya selalu berusaha
mendengarkan dari beberapa saluran, diantaranya: CNN, Fox, RT (Rusia) Euronews,
Al Jazeera, dan CCTV4 (China). Terkadang bisa tertawa sendiri kalau lihat Fox dan
CNN yang sama-sama Amerika, namun tidak jarang "bertentangan" dalam beritanya.
Dalam membaca berita baik itu di sosial media, di internet, TV ataupun media cetak,
atau juga buku, saya berusaha berpikir kalau dalam posisi berlawanan, dan berusaha
menyaring serta bilamana perlu melakukan survey di internet dan membaca buku lain
dari sisi yang berseberangan.
Omong-omong, ada satu fakta yang sulit disanggah, yaitu: Siapapun, dari
golongan atau negara apapun, baik dia suka atau benci atau netral terhadap Amerika,
yang pasti semua suka sama yang kertas warna hijau bertuliskan "In God We Trust"

1
alias dollar Amerika. Satu-satunya mata uang di dunia yang bertuliskan “Kepada
Tuhan Kami Percaya”. Gak ada yang buang tuh kalau dapat dollar! Kecuali kalau
dollar recehan. Istilah teman yang punya perusahaan servis ac mobil yang sekarang
sudah "hijrah" ke “down under”: ‘Yang paling berkuasa di dunia ini dan yang paling
dipuja, dikejar, dicinta dan dirindu adalah wakil Tuhan dan bukan Tuhan. Siapa wakil
Tuhan itu? Tidak lain tidak bukan adalah US dollar, duit yang paling laku dan paling
berkuasa di dunia yang ada di seluruh dunia, sekalipun di negara yang anti US!”.
Begitu katanya.
Banyak membaca dan jangan membiarkan diri kita memakai “kaca mata kuda”.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 20/08/21

2
2 Belajar dari Sejarah China – Tanpa Riset
Teknologi Negara Lemah
21 Agustus 2021

Malam ini baru saja saya mendapat sebuah video dimana digambarkan militer
Tiongkok mampu melumpuhkan persenjataan tentara bela diri Jepang hanya dalam
tiga menit!! Saya lalu merespons demikian kepada posting di salah satu group WA
tersebut:
*Roda berputar!* Tiongkok (China) mengalami masa-masa keemasan di
jaman Dinasti Ming yang terkenal dengan ekspedisi maritim-nya Laksamana Zheng
He (Cheng Ho) pada tahuan 1405-1433 yang juga pernah berkunjung ke Semarang,
Palembang, hingga ke Tanjung Harapan di Afrika tanpa menjajah dan tanpa menjarah
negara-negara yang lebih lemah (tidak seperti Barat yang mulai menjelajah dunia
beberapa puluh tahun kemudian lalu memulai jaman penjajahan kolonialis). Jaman
keemasan dinasti Ming mencapai puncaknya di bawah kaisar Yong Lo Pengganti
Yong Lo, kaisar selanjutnya menghentikan pelayaran ke luar negeri dan memulai
kesalahan dengan menutup pintu terhadap pelayaran ke luar negeri karena
beranggapan tidak menguntungkan Tiongkok karena negara luar adalah negara
terbelakang. Saat itu Tiongkok kembali mencapai puncak kejayaannya di bawah
kaisar kaisar Qian Long dari dinasti Qing yang berkuasa tahun 1735-1796, Qian Long
kembali merasa tidak guna bergaul dengan dunia luar yang tertinggal dan “barbar”
maka politik tutup pintu kembali dilanjutkan. Penerusnya, kaisar Jia Qing juga
melakukan politik tutup pintu terhadap dunia luar, karena mengganggap Barat adalah
bangsa buas yang hanya ingin kekayaan Tiongkok (penjajahan bangsa Barat saat itu
kita ketahui sudah merambah ke seluruh peloksok dunia). Tiongkok tenggelam dalam
rasa “kebesarannya” dan terlena oleh kejayaannya. Negara lupa atau dapat dikatakan
mengabaikan pengembangan teknologi. Sementara Barat sukses dengan revolusi
industri yang dimulai di Inggris dan berkembang pesat dari 1800an awal. Inggris
menjadi superpower yang terkenal dengan julukan THE SUN NEVER SET in THE
BRITISH EMPIRE, dan Tiongkok-pun mulai tertinggal.
Bangsa Inggris, di abad itu sudah merasakan sedapnya TEH dari China dan
barang-barang China, mengalami kesulitan menembus politik pintu tertutup China,
dan selalu deficit dalam perdagangan dengan China. Armada dagangnya

3
(kenyataannya saat itu mereka adalah penjajah) yang berbasis di India mengalami
kesulitan dana, lalu mereka memakai cara licik, membuka pintu dengan meracuni
rakyat China dengan candu, Politik jahat yang direstui oleh parlemen Inggris!
Menyadari bahaya candu Kaisar Dao Guang memerintahkan militer menyita dan
membakar candu. Akibatnya terjadi perang candu pada tahun 1839 dan 1856. Dua
perang yang berakhir dengan kekalahan China dan diambilnya Hong Kong oleh
Inggris.
Dari pertengahan 1800 tersebut hingga 1900an, China habis oleh Inggris dan
Jepang karena China sangat tertinggal dalam teknologi militer. Angkatan laut dan
angkatan darat China masih memakai meriam abad pertengahan yang jarak tembak
hanya sekitar 500m dan daya ledak lemah, sementara meriam lawan sudah dapat
menjangkau lebih dari 1 km dan berdaya ledak jauh lebih dahsyat. Saat perang candu
dengan Inggris dan perang dengan Jepang yang ingin masuk dan menguasai China di
akhir 1894-1895, diikuti dengan perang di Beijing melawan 8 negara yang menyerbu
Beijing (baca: Pei Jing), puluhan ribu tentara dinasti Qing sebentar saja habis dan mati,
sementara di pihak lawan kematian kurang dari 1000. Maka dari itu, apda jaman itu
orang China disebut Dong Ya Bing Fu (baca: Tong Ya Ping Fu) alias orang sakit dari
Timur gara2 negara lemah dan rakyat serta pejabat banyak yang mabok candu diracun
orang Inggris yang direstui negaranya menjual candu ke China!!
China baru mulai bangkit tahun 1949 dengan berdirinya PRC atau Peoples
Republic of China. Di bawah Mao, Zhou dan Zhu De saat digencet US dan ditinggal
pergi Soviet, mereka berhasil meledakkan bom atom pertama pada thaun 1964.
Kembali terpuruk oleh Revolusi Kebudayaan yang sangat merusak tatanan kehidupan.
Baru 1978 Deng Xiao Ping meluncukan program 4 modernisasi, yang dilanjutkan
secara konsisten oleh Jiang Zemin, Hu Jin Tao dan kini di bawah presiden Xi Jinping,
China bangkit kembali dan maju sangat pesat. Teknologi internet dan militer pun
berkembang hebat. Maka keluarlah prediksi 3 menit bisa melumpuhkan Jepang bila
terjadi perang. Lalu apa *lesson learned (pelajaran)* yang dapat ditarik? Apa artinya
cerita panjang lebar di atas?? Buat saya itu berarti:
1. Jangan pernah merasa pintar dan lupa belajar! Buka mata dan selalu belajar,
sekalipun dari orang yang kelasnya di bawah kita!
2. Negara harus punya lembaga riset dan pengembangan Teknologi! Yang
memang betul-betul melakukan riset dan mengembangkan Teknologi!
Lembaga riset yang tidak mroyek dan cari uang!!!

4
3. Mengabaikan riset dan pengembangan teknologi sendiri berakibat kelemahan
dan bisa saja berujung kehancuran atau kaki dan tangan diikat bangsa luar.
Minimal Kebebasan sangat berkurang!
MAJULAH INDONESIA KU yang baru 4 hari lalu berulang tahun ke76.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 21/08/21

5
3 Nilai Ujian - Dulu dan Sekarang
23 Agustus 2021

Dulu jaman saya kuliah sering terdengar mahasisawa "abadi" karena


tersangkut satu atau lebih mata kuliah yang tidak lulus-lulus walau sudah ditempuh
berkali-kali. Nilai bisa bervairiasi dari nol hingga 7, super jarang angka 8 dan 9.
Apalagi angka 10 belum pernah lihat selama saya 5 tahun di S1 dan 2 tahun di S2.
Malah pernah ada dosen yang hanya memberi nilai tak lulus angka 5, lulus? Tak pernah
lebih dari 6. Saat ditanya, sang profesor dengan muka serius menjawab bahwa:
angka 1 - buat anak TK
angka 2 - anak SD
angka 3 - SMP
angka 4 - SMA
angka 5 - Mahasiswa yang kagak lulus
angka 6 - Mahasiswa yang lulus
angka 7 - Dosen
angka 8 - Dekan
angka 9 - Rektor
angka 10 - untuk Tuhan
Nah dulu bisa banyak mahasiswa "abad' yang bisa bisa lebih dari 7 tahun atau
bahkan 10 tahun baru lulus. Dosen berani tegas dan terkesan kejam. Gak lulus dapat
nilai dua juga ada. Beberapa kali ujian, ada yang katanya sampai 10 kali ujian mata
kuliah Konstruksi KAYU gak lulus lulus. Dosen gak pernah takut atau kuatir dalam
memberi vonis tak lulus, walau dari 300 orang yang lulus cuma 3 orang misalnya.
Sekarang?? Dosen secara umum mendapatkan nilai bagus itu lebih mudah.
Karena dosen-dosen sekarang sudah tidak sepelit dulu dalam nilai. Bahkan banyak
yang "terpaksa" memberi nilai royal. Loh kok terpaksa? Mengapa? Takut? Barangkali
masalahnya sekarang dosen juga dinilai mahassiswa. Kampus minta mahasiswa
menilai si dosen. Kan kalau mahasiswa gak lulus, ya dia juga cenderung menilai
dosennya "gak lulus" juga. Disamping itu kalau dulu 3 lulus dari 300 peserta ujian gak
takut soal akreditasi. Sekarang jumlah kelulusan dan kelulusan tepat waktu juga
pengaruh ke akreditasi. Nah dengan alasan demi akreditasi, dan demi si dosen juga
yang dinilai mahasiswa, sering mau gak mau dosen yang tahu hal itu, "terpaksa"

7
memberi nilai lulus dan mengkatrol nilai. Yang 4 jadi 6, maka yang 7 ya paling tidak
kasih 9, bagaimana yang 8, karena kalau kasih 10 kan kebesaran, ya kasih 9 juga deh.
Bahkan kadang terpaksa menambah 3 poin dengan cara ya kasih kerjakan ulang supaya
gak terlalu terkesan enak banget. Yang parah banget dan dapat nilai 1 atau 2 bagaimana?
ya sudah kasih saja angka 4 atau 5 deh.
Agar nilai lebih tinggi ada cara lain yaitu dengan pembobotan nilai. Umumnya
tiga nilai, yaitu: Ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugas. Terkadang
kehadiran juga diberi nilai. Nah supaya lulus, yang banyak jebloknya kasih bobot lebih
kecil deh. Yang banyak yang nilai di atas 6 kasih bobot lebih tinggi.
Ada juga mahasiswa yang buat thesis atau skripsi sudah beberapa tahun, kalau
digagalkan lagi berarti drop out (DO). Padahal jelas-jelas gak boleh lulus. Tapi kalau
gak diluluskan dia DO. Nah, karena gak mau dibilang sebagai "pembunuh" si
mahasiswa di saat akhir, walau dia sebenarnya gak bisa lulus, atau karena "kasihan"
ya, sekaligus juga kalau lulus sedikit bisa pengaruh di akreditasi, akhirnya juga
terpaksa diluluskan. Paling-plaing ya disertai nasehat-nasehat agar kalau tetap mau
praktek di bidang ilmunya ya harus belajar dan belajar lagi, dengan memberi tahu
terang-terangan bahwa seharusnya dia tidak lulus.
Huuuuuuu...... mesti sedih apa mesti tertawa, atau mesti tutup mata dua dua
saat itu??? Bingung.... ngung...ngung.....

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 23/08/21

8
4 Apakah Nanti Webinar ini Akan Dibagikan
Rekamannya?
27 Agustus 2021

Sebuah pertanyaan yang sering kali diajukan. Alasannya: agar bisa memutar
ulang untuk belajar ulang. Alasan yang valid dan bagus.
Namun ada sisi negatif juga. Apa itu? Waktu kita sekolah, atau sekarangpun,
kalau ke toko buku, kita browsing-browsing buku, lalu timbul keinginan membaca.
Lalu keluarlah kocek kita membeli si buku. Namun apa yang terjadi setelah sampai
rumah? Sering kali sang buku dibaca tidak lewat 10 halaman, lalu ditutup dan
diletakkan. Berhari-hari dan bahkan bisa berbulan-bulan hingga berdebu dan tidak
dibaca lagi. Mengapa? Kok bisa? Karena sudah ada bukunya, pikiran kita sering
mengatakan “ntar, sok, ntar, sok”. Alias entar deh dibaca lagi atau besok deh baca lagi,
sekarang temani anak main dulu, atau istri memanggil, atau ah…. Main game dulu,
atau ah… lihat WA dulu, dan banyak macam atau atau lainnya, dari urusan serius
hingga urusan tak penting yang jalan duluan sebagai EXCUSE. Kita manusisa
seringkali mencari EXCUSE untuk memaafkan ke-tidak-disiplin-an diri kita.
Nah, begitu juga dengan nasib rekaman webinar. Akan tidak terlihat lagi,
terbenam dalam hard disk. “Ya pak, kan kalau ada rekamannya paling gak lebih enak
toh.”, pasti ada yang berpendapat begitu. Berbeda pendapat itu biasa, buku yang bisa
terlihat saja sering kita bilang: “ntar sok ntar sok.” Apalagi rekaman webinar! Kan
kalau mau belajar sendiri dan gratis pula, banyak sekali tayangan ilmu-ilmu apapun
tersedia di youtube. Namun seberapa sering kita bisa mengalokasi waktu untuk
menonton dan belajar ilmu pengetahuan dari youtube dibanding dengan nonton film
hiburan? Coba deh nilai diri kita masing-masing. Oh yah, toh kalau webinar anda juga
bisa foto sendiri dengan menggunakan HP. Toh sekarang semua pasti punya HP.
Satu lagi yah, mengapa kalau kita sekolah dan kuliah perlu ada tugas dan ujian?
Karena itu *memaksa kita mengulang pelajaran*! Sementara kalau kita ikut webinar,
seminar, workshop, siapa yang memaksa kita mengulang??? Diperlukan disiplin dan
motivasi yang sangat kuat untuk itu.
Nah bagaimana dengan webinar yang tidak direkam, itu bahkan sering
memaksa kita ikutan karena tidak mau tertinggal. Apalagi bila berbayar. Dan
berbayarpun sering ada bedanya antara berbayar Rp. 50ribu hingga berbayar Rp. 5juta

9
misalnya. Pastilah kalau kita bayar Rp.5 juta atau lebih, kita akan lebih terdorong untuk
mengikuti dengan baik dari awal sampai akhir! Mengapa? Biasa, kita manusia kan
sering tidak mau rugi. Ya gak? Oh ya, Pembawa makalah masing-masing pasti punya
alasan tersendiri jika tidak mau menyebarkan rekamannya.
Inti nya dalam belajar, baik itu dari webinar, atau dari tatap muka di seminar,
conference dan workshop, sangat diperlukan DISIPLIN dan KONSENTRASI dari kita
sendiri.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 27/08/21

10
5 Pembelokan Arti Sebuah Aksara Mandarin
27 Agustus 2021

Beberapa hari ini berseliweran di group-group WA tentang arti negara Amerika


Serikat dalam aksara Mandarin yang dikonotasikan dengan sangat tidak baik dan
dengan memutar balikkan aksara Mandarin. Dan sayangnya banyak orang percaya!!

Penulis artikel menulis sebagai berikut:


Dalam bahasa mandarin negara Amerika disebut sebagai 美国 (mei guo, dibaca: mei
kuo). Ditulis bahwa huruf 美 (mei) terdiri dari tiga huruf.
- Paling atas terlihat aksara terbalik dari kata 八 (ba, dibaca pa) berarti delapan, namun
oleh penulis artikel tersebut diartikan sebagai tanduk,
- di tengah tertulis aksara 王 (wang, baca: wang) berarti raja.
~ di bawah tertulis aksara 大 (da, baca: ta) berarti besar.
Lalu diartikan sebagai “Raja Besar Bertanduk” oleh sang pelulis artikel. Dan
dilanjutkan sbb: Tapi kalau dibalik atas bawah jadi 大王八 (da wang ba), yang berarti
bajingan besar, yang akan kalah dan musnah pada akhirnya.

Nah penulis artikel di atas mengada-ada. Arti sebenarnya dari 美 (mei) adalah
INDAH!! Jadi *美国* (baca Mei Kuo) berarti *Negara Indah*.
Lalu mengapa bisa timbul interpretasi dibaca dari bawah ke atas? Sepanjang
pengetahuan saya yang saya dapat dari membaca dan menonton film sejarah adalah
sebagai berikut:
Pada jaman dinasti Qing, saat kaisar Kang Xi berkuasa, 14 putranya
berkelompok. Mereka secara terselubung dan dengan strategi masing-masing saling
berusaha merebut kekuasaan, dengan tiga tokoh utama yang dijagokan, yaitu:
pangeran ke 4, ke 8 dan ke 14.
Nah kata Mei yang diartikan sebagai Da Wang Ba (baca; Ta Wang Pa) yang
berarti umpatan yang kalau diterjemahan bisa berarti “bangsat besar” itu muncul di
saat itu dan siapa yang berkata seperti itu? Seorang juru ramal klenik! Yaitu seorang
pendeta aliran Dao (Tao). Orang sinting yang memakai itu sekaligus sebagai kode utk
menunjuk ke pangeran ke 8 sebagai orang brengsek.

11
Siapa yang menjadi kaisar akhirnya? Pangeran ke 4! Konon yang ditunjuk oleh
kaisar Kang Xi sebagai pewaris tahtanya adalah pangeran ke 14 dan bukan pangeran
ke 4. Kok bisa? Begini, angka 14 dalam aksara Mandarin ditulis 十四. Oleh pendukung
pangeran ke 4 surat wasiat kaisar tua itu diubah menjadi 于四! Huruf pertama diganti
dengan menambahkan satu garis di atas dan satu "kait" di bawah. Maka jadilah
pangeran ke 4 menjadi kaisar dengan gelar YONG ZHEN yang kalau diartikan berarti
“selalu lurus”. Yong Zhen saat mau meninggal tidak menunjuk putranya sebagai
pengganti, namun dia menunjuk cucunya menjadi kaisar yang terkenal sebagai kaisar
Qian Long. Kaisar Qian Long ini adalah satu-satunya kaisar di Tiongkok yang
melepaskan tahta sebelum meninggal dengan cara mengundurkan diri setelah berkuasa
selama 60 tahun, dan digantikan oleh putranya Jia Qing.
Omong-omong, terjemahan merek dagang Amerika dalam bhs Mandarin di
Tiongkok selalu bagus bagus loh artinya walau kadang ada juga yang kurang berarti
dan hanya mencoba menyesuaikan bunyi. Contoh:
Coca cola = 可口可乐(baca khe khou khe le) = enak dimulut enak di hati = enak dan
membuat bahagia!!
Google=谷歌(baca ku ke) = nyanyian lembah = lagu lembah,
Nyeni kan dua terjemahan di atas. nah yang asal meniru lafal contohnya:
McDonald=麦当劳(baca mai tang lao), gak bunyi dan gak nyambung arti ke 3 kata
itu. karena mai=gandum,dang=jadi,lao=kerja. Nah jadi apa kalau diartikan??
Yahoo= 雅虎 (baca ya hu)=ya berarti elegan, hu berarti macan. Masa terus mau

diartikan macan elegan??


Kesimpulan yang menterjemahkan MEI sebagai DA WANG PA utk
menjelekkan Amerika itu mengada-ada, hanya untuk menuding dan menyearang sifat
hagemoni. Kata hagemoni yang pasti tidak disetujui oleh orang AS sendiri. Jadi: kita
perlu berpikir kritis dalam membaca sosmed dan berita sekalipun. Jangan
mudah termakan oleh hoax

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 27/08/21

12
6 Membuka Mata dan Telinga
29 Agustus 2021

Dalam diskusi mengenai Tiongkok dan Amerika dua hari ini di salah satu
group sosmed. Saya berusaha untuk belajar dan tidak memihak sekalipun saya
Tionghoa, tidak berarti saya membutakan diri membela Tiongkok lalu anti suatu
nwgara tertentu. Saya bahkan sering juga mengkritik tingkah laku orang orang sana,
bahkan juga sering kalah dan tidak mampu melawan kontraktor2 Tiongkok yang
beroperasi disini, termasuk dimanfaatkan saat mereka perlu saya, namun saya juga
tidak sakit hati, karena itu manusiawi dan memang sifatnya bisnis begitu walau saya
sering tidak setuju juga dengan prinsip bisnis yang selalu mengutamakan keuntungan
materi. Apalagi menggunakan duit untuk menyogok. Saya baru saja memeriksa diri
apakah ada rasa anti saya terhadap suatu negara tertentu. Tidak terasa ada yah.
Dalam diskusi saya bertanya dan tidak melontarkan pendapat, itu berarti saya
tidak ingin beradu argumentasi. Apalagi menuding. Hanya ingin tahu apakah integritas
Harvard, J. Sachs, Noah, Perruci, Kishore, Krugman, juga selalu dipengaruhi
"sponsor" di belakang mereka. Supaya mata lebih terbuka dan pikiran lebih bisa
menyaring.
Saya diajari satu mentor saya secara tak langsung, ajaran di dalam belajar
praktek dan teori geoteknik. Beliau orang Prancis bernama Michell Gambin.
Nasehatnya kepada saya 35 tahun lalu berbunyi demikian:
1. Jangan langsung percaya di dalam membaca textbook dan paper. Gali lebih
dalam, baca lebih banyak, berpikir kritis, lihat juga background penulis,
apakah dia murni ilmuwan atau pedagang berselubung ilmuwan. Atau ilmuwan
yang juga sedikit berdagang. Lihat apakah ada iklan terselubung di dalamnya.
2. Bukan berarti iklan itu jelek. Justru juga harus baca iklan. Karena ilmu-ilmu
terbaru keluar lebih dulu dari iklan.
Ajaran papa saya juga saya ingat banget, yaitu agar paling minimal di dalam
hidup ini adalah kalaupun tidak bisa membantu orang lain, minimal jangan membuat
susah orang lain. Ajaran kakek nenek saya agar dalam makan jangan buang makanan,
ambil secukupnya, ingatlah jerih payah petani dan ingatlah masih banyak orang susah.
Mereka akan menegur kami jika melihat ada sebutir nasi tertinggal di piring.

13
Itu semua ajaran senior senior saya yang sangat berharga. Yang selalu saya
berusaha jalankan, ditambah dengan membaca lebih dalam di dunia geoteknik,
membaca lebih luas tentang ekonomi politik dan sejarah. Agar menjadi manusia yang
lebih baik dari hari ke hari. Yang lebih bisa menerima perbedaan dan lebih bisa ko-
exist dengan sesama dan lingkungan, karena bagaimanapun kita semua baik dari suku
apapun, agama apapun, negara apapun, kita adalah sesama penghuni bumi yang punya
hak hidup yang sama dengan makhluk hidup lainnya di bumi ini. Bumi yang sepanjang
pengetahuan manusia hingga saat ini, adalah satu satunya tempat yang penuh anugerah
dan nikmatnya kehidupan.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 29/08/21

14
7 Common Prosperity
2 September 2021

(Sumber: https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-08-31/xi-tests-common-
prosperity-policies-in-alibaba-s-home-province)

Berita Bloomberg 31 Agt 2021 mengabarkan China mulai mencoba kebijakan


redistribusi kekayaan dengan jalan yang mungkin lewat pajak yang lebih besar
terhadap penghasilan dengan besaran tertentu. Mungkin kita setuju mungkin juga ada
yang berpendapat "dasar komunis!"
Bagaimana pandangan teman teman thd policy "common prospertity" ini?
yang berusaha membatasi kekayaan perusahaan perusahaan raksasa dengan cara
"memaksa" mereka membagikan keuntungannya ke lapisan bawah agar tercipta
masyarakat yang ketimpangan sosialnya tidak terlalu besar?

15
Saya pribadi pernah berpikir dan menulis bahwa kapitalis liberalisme suatu
saat bisa berbahaya dan menimbulkan revolusi di kemudian hari. Dan saya
berpendapat bahwa perlu dipikirkan sistem yang bisa membatasi kekayaan perusahaan
perusahaan dan orang pribadi hingga batas tertentu. Kok saya berpikir begitu? Saya
melihat dari sejarah.
Sejarah Amerika sendiri saat income gap sangat timpang. Yang kaya
menguasai si miskin bahkan secara fisik hingga timbul jaman perbudakan yang disusul
dengan perang sipil alias pernag saudara, Abraham Lincoln mati ditembak karena
berani membubarkan perbudakan.

Sejarah juga menunjukkan sejak PD1 dan PD2, paham komunis laku dijual
karena saat itu ketimpangan sosial sangat besar, dan inti paham komunis mengajarkan
sama rata sama rasa. Semua harta dikuasai negara. Lalu negara mendistribusikannya.
Paham ini gagal total dengan ditandai dengan runtuhnya tembok Berlin, naiknya Deng
di Tiongkok, jatuhnya Gorbachev di Uni Soviet. Gagal terutama karena orang malas
dan orang rajin mendapat bagian/jatah makan/honor yang sama dengan yang rajin.
Akibatnya? berapa banyak yang akan tetap rajin dan produktif? Sistem komunis ini
mematikan kompetisi dan kreativitas. Maka paham komunis ini gagal total. Kita
melihat ekonomi Rusia, Tiongkok dan Vietnam (kecuali Korut dan mungkin Kuba?)
yang masih memakai nama komunis untuk partainya sudah bukan lagi ekonomi
komunis, melainkan sudah ekonomi pasar walaupun dengan tidak menyebut istilah
kapitalis.
Sementara itu pada saat yang sama, sejak PD 2 kita melihat kapitalis
berkembang hebat. Dipelopori US, Eropa Barat dan Jepang bangkit dari kehancuran,
lalu Korea Selatan, Taiwan, Singapore menyusul maju pesat. Diikuti juga oleh
Malaysia dan Indonesia walau dalam skala yang kelah cepat dari negara negara Barat,
Korea, Singapore dan Taiwan. Kapitalis dinilai sangat berhasil sampai Francis
Fukuyama (1992) menulis buku End of History yang intinya mengatakan setelah
periode berakhirnya blok Timur yang berpaham komunis pimpinan Uni Soviet (yang
semua praktis bubar tidak lama setelah runtuhnya tembok Berlin dan jatuhnya
Gorbachev) dengan kemenangan blok Barat yang kapitalis dan demokratis. Francis
Fukuyama mengatakan sejak itu sistem ekonomi hanya akan ada kapitalis yang sudah
terbukti membawa kemakmuran.

16
Namun kita bisa melihat kemudian, suatu fenomena dunia yang juga terlihat di
Indonesia, yaitu orang orang kaya setelah mencapai level tertentu mulai terjun ke
politik. Ada yang terang-terangan, ada yang di belakang layar. Mereka mempengaruhi
jalannya negara. Income gap dan kesenjangan sosial yang semakin besar terlihat di
banyak negara, bahkan di US sendiri yang dapat dikatakan "juara"nya kapitalis. Di US
sana bahkan sejak krisis subprime mortgage di tahun 2008 bergaung istilah 1 99 alias
99% kekayaan seluruh US hanya dikuasai oleh 1% orang! Juga sering kali terdengar
istilah invincible hand, alias tangan tangan tak terlihat yang mempengaruhi jalannya
roda pemerintahan. Nyata atau tidak banyak orang berduit yang secara tak langsung
"menyetir" negara.
Bayangkan saja kekayaan orang orang ultra kaya dari Warren Buffet, Bill
Gates, Tim Cook, Bezoff, Elon Musk, Sergei dan banyak lagi, yang secara pribadi saja
bisa melebihi kekayaan negara kita. Kekayaan mereka dijumlah menjadi super besar.
Itu baru individu, belum lagi perusahaan perusahaan mereka! Berkshire Hathaway,
Microsoft, Apple, Amazon, Tesla, Google, Facebook,. tak terbayangkan jumlahnya.
Oh yah, juga pabrik pabrik senjata yang mana Obama tak mampu membatasi
kepemilikan senjata di US yang dia janjikan akan dibatasi saat dia berkampanye
sebelum menjadi presiden.
Bila kapitalis tanpa batas atau rambu rambu tertentu, akhirnga berbentuk apa
yang disebut kapitalis liberalis
Bila tidak ada batas tertentu atau sistem baru, rasanya yah akhirnya dunia
hanya akan disetir oleh segelintir orang dan kelak akn menimbilkan ketidakpuasan
yang akan menimbulkan pergolakan besar lagi. Itu yang juga rupanya ingin dicegah
oleh Tiongkok yang sudah mengalami kejatuhan selama 200 tahunan mulai dari 1740
- 1949. Lewat
kebijakan Common Prosperity (Kesejahteraan Bersama) Xi dkk mulai melakukan
eksperimen yang redistribusi kekayaan alias "pembatasan" kekayaan.
Jadi, setujukah dengan kebijakan itu? Berita Bloomberg mengkhawatirkan
akan berakibat pada bursa saham dan berimbas pada ekonomi dunia. Hal yang
tentunya juga sudah dipikirkan oleh pembuat tindakan tsb di Tiongkok sana. Akan
positif atau negatif hasilnya? Entahlah, kita amati saja perkembangannya.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 02/09/21

17
8 Kenangan Pribadi Saat 911 – 20 Tahun Lalu
11 September 2021

Saat kejadian 911 saya sedang mandi, lalu tiba2 HP Nokia saya berdering terus
menerus. Saat itu saya sedang sendirian di rumah, karena anak-anak sekolah di LN dan
istri menemani mereka, saya kebetulan sedang pulang Jakarta. Karena berdering terus
menerus keluarlah saya angkat telpon, ternyata dari teman SMA bernama LKS, saya
bilang saya sedang mandi, ntar 10 menit lagi saya telpon balik.
Sang teman bilang: "Jangan tutup HP, loe keluar buruan, telanjang juga gak
apa, gawat, nyalain dan lihat TV, bakalan perang nih."
Saya mengikuti sarannya keluar kamar mandi walau badan masih bersabun,
hanya berbalut handuk, menyalakan TV, melihat WTC pertama sedang terbakar, tak
lama kemudian lihat pesawat kedua menabrak satunya lagi.
Lalu saya bilang sama sang teman yang masih tetap telponan: "Roboh deh
gedung itu.".
"Dari mana loe tahu?" begitu tanya dia.
Saya bilang: "Karena saya pernah mempelajari konstruksi gedung-gedung
tinggi yang mana saya sangat tertarik mempelajari sistem konstruksi dan pondasinya.
Saya punya bukunya. Dan kebetulan saya pernah baca tentang WTC.
Konstruksi WTC itu dari baja, ditabrak pesawat yang pasti penuh bahan bakar,
karena si teroris gak mungkin nabrak dengan bahan bakar pesawat yang hampir
mendarat, pasti pesawat yang baru take off dan penuh bahan bakar avtur. Panasnya
pasti akan melelehkan baja."
Terus saya lanjutkan ke dia sambil tetap menyaksikan TV yang siaran langsung.
Begini kira-kira perbincangan kami:
Mengapa dia tabrak di kira-kira 1/3 tinggi dari puncak gedung? Itu pasti si
teroris punya dua hal hebat.
Pertama: Mengapa dia bisa naik pesawat tanpa ketahuan? Saya bilang saya
belajar bela diri dari umur 14. Saya yakin pasti si teroris sudah berlatih bela diri. Lalu
pasti dia bawa cutter. Cutter di tangan seorang ahli bela diri akan menjadi senjata yang
sangat ampuh.
"Kok loe tahu dia bisa bawa cutter tanpa ketahuan detector?"

19
Saya bilang: "Gua sering bawa cutter di kantong, sejak gua sekolah sipil dan
sering potong kertas gambar (Jaman saya kuliah 79-84, cutter menjadi bagian dari
kehidupan anak sipil dan anak arsitek, maklum belum ada komputer secanggih
sekarang ini). Sejak itu gua kemana-mana selalu bawa cutter berbentuk tipis di kantong,
dan sering banget naik pesawat dengan cutter di katong dan pisau swiss army
berbentuk kartu nama di dompet, karena dua alat itu berguna banget kalau sedang ke
luar kota dan ke proyek."
"Si teroris pasti sudah tahu kalau dia malakukan jibaku seperti pilot2 Jepang
saat PD2. Sudah tahu dalam tugas menghancurkan gedung dan berarti bunuh diri. Dan
itu berarti harus bertindak kejam dan tidak kepalang tanggung. Pasti dia masuk kokpit
lalu langsung gorok leher pilot, ko pilot dan navigator di kokpit dengan cutter."
(Tadi baru saja dapat link di bawah ini yang merupakan laporan pramugrari American
11 Betty Ong ke ATC bahwa dua orang awak ditusuk, satu mati dan satu krisis.)

(Sumber:http://archive.nytimes.com/www.nytimes.com/interactive/2011/09/08/nyreg
ion/911-tapes.html?_r=0 )

20
Kedua: "Mengapa loe bilang tuh gedung bisa roboh." Saya bilang itu pasti
sudah diperhitungkan oleh orang yang merancang serangan. Pasti dia punya ahli
struktur yang mempelajari struktur gedung. Gedung mengapa dihantam di posisi 2/3,
karena pertama, saat ditumbuk akan timbul gaya horizontal besar terhadap gedung,
dan menimbulkan momen terhadap gedung, yang akan melemahkan konstruksinya.
Karena si gedung tidak pernah dirancang terhadp benturan seperti itu. Kedua panas api
akan melelehkan kolom-kolom baja di lantai yang di tabrak. Dan itu akan berakibat
roboh level itu, dan berat 1/3 gedung akan jatuh menumbuk lantai di bawahnya.
Kombinasi itu semua akan merobohkan si gedung.".
Setelah itu kita tahu semua bahwa kedua gedung roboh habis. Lalu dilanjut
serbuan US ke Irak dan Afghanistan. Dan 31 Agt 2021. 20 tahun setelah 2001, US
meninggalkan Afghanistan yang porak poranda. Irak juga kita tahu sampai saat ini
masih tidak aman dan belum bisa bangkit dari kehancuran.
Itu sekedar sharing di sore hari ini.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 11/09/21

21
9 Korban 911 Karena Karma?
11 September 2021

Ada lagi komentar korban 911 itu karena karma.


Dalam hati saya bertanya: Karma kolektif? Apa iya? Tapi saya tak mau
terpancing ke arah sana. Bukan rana saya bicara itu. Saya hanya secara tak langsung
melontarkan tulisan berikut:
Saya berpegang pada prinsip sederhana. Ajaran nenek moyang dalam 4 huruf
Mandarin.
问心无愧 (wen xin wu kui)
Artinya: Tanya Nurani Sendiri apakah Tidak Ada rasa Bersalah (malu).
Dan pada ajaran papa saya: 不要在人家的血汗上找钱(bu yao zai ren jia de xie han
shang zao qian) Tidak mencari duit dari keringat dan darah orang lain dalam
pengertian cara cara curang misalnya nyogok, mematikan bisnis orang lain, korupsi
dan sejenisnya.
Dan selalu berpegang pada ajaran Etika Moral. Itu pegangan saya dalam
menjalani hidup ini.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 11/09/21

23
10 Selembar Kertas A4 Untuk Ujian Kehidupan di
Dunia
11 September 2021

Ada komentar tentang tulisan saya tadi yang berjudul "Kenangan Pribadi Saat
911 - 20 tahun lalu". Begini komentarnya:
”911 is Blood Money Terorrism.”
Manusia yg ga bersalah yang selalu jadi korban.
Jadilah manusia bersalah, agar tidak terus2an jadi korban... hahahhaaha "

Terus saya jadi menulis artikel ini:


Saya berpendapat seperti yang saya tulis di bawah ini, bisa jadi salah, jangan
didebat yah, namanya juga pendapat pribadi. Sharing saja.
Dalam kehidupan ini, Tuhan memberi kita, manusia, selembar kertas A4,
dilahirkan di salah satu sudut, mati di sudut satunya lagi yang berarah diagonal dari
sudut kita lahir. Kertas itu buat ujian kita kita di dunia, dan bebas buat kita corat coret
di kertas itu menuliskan perjalanan hidupnya di dunia.
Nah entah bagaimana orang ada yang secara tidak disadarinya tahu jalan
singkat untuk lulus dari ujian di kertas A4 itu, yaitu jalan diagonal dari ujung dia lahir
di kertas A4 itu ke ujung diagonal dimana hidup di dunia yang merupakan ujian ini
berakhir. Secara tidak sadar dia tahu jalan diagonal yang merupakan jalan kebenaran
Tuhan (barangkali yah, namanya juga pendapat pribadi), dengan demikian dia cepat
lulus dari ujian di dunia. Alhasil dia biasanya sering disebut: "Mengapa yah orang baik
yang berumur pendek."
Lalu, ada jauh lebih banyak manusia yang tidak mengerti jalan diagonal itu,
jadi kita jalan naik turun di kertas A4 itu sebelum akhirnya berakhir di ujung tempat
kematian.
Yang lebih parah, kan kita sering bilang orang jahat kok gak mati mati.
Koruptor ditangkap ha ha hi hi.... lalu bebas, atau malah bebas bebas saja, umur malah
panjang. Lagi menurut saya, karena Tuhan maha kasih adanya, orang itu tetap dikasih
kesempatan oleh Tuhan untuk mencari dan menemukan jalan benar, jadi si orang itu
urek urek terus tuh kertas A4 sampai hampir penuh, barulah dia game over.

25
Kita juga sering dengar dan baca orang yang gak mati-mati, terutama orang
terkenal (notorius) tentunya sebab kalau gak terkenal kita gak tahu kan. Padahal tuh
orang sudah lama tergolek di ranjang sakit. Nah barangkali itu Tuhan memberi dia
kesempatan untuk mencari jalan menuju titik akhir. Urek-ureknya di kertas A4 dah
dekat ujung titik akhir, tapi belum ketemu. Dia masih diberi kesempatan bertobat oleh
sang Kuasa.
Lalu, bagaimana orang yang dikenal baik kok ada yang umurnya juga sampai
90an..... nah ini barangkali Tuhan mau kasih contoh ke manusia lain, bagaimana cara
berbuat baik lewat orang itu. Begitulah pendapat dan tulisan iseng saya di sore hari ini.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 11/09/21

26
11 Banting HP Anda
13 September 2021

Tulisan awal tentang bagaimana gedung WTC bisa roboh setelah ditabrak
pesawat dalam peristiwa 911 pada tahun 2001. Berkembang menjadi diskusi ke soal
Afghanistan, lalu ada komentar dari satu group WA dari seorang yang sudah puluhan
tahun tinggal di Amerika. Secara singkat komentarnya dapat diringkas sbb: "Internet,
Goggle maps yang berbasis GIS dan GPS, Internet protocol di WA, semua itu berasal
dari militer Amerika. Jadi anda yang gak suka militer Amerika harus diludahin dan
dibanting."
Komentar itu terdengar sadis, membuat panas telinga, dan juga mungkin
membuat hati bergolak! Namun kalau dicerna dengan kepala dicelup dalam air es,
maka ada kebenaran yang menusuk di dalamnya. Menohok ke kepala yang bisa
berpikir. Kecuali kepala batu atau kepala kadal yang bisanya bilang EGP alias Emang
Gua Pikirin.
Coba kita tengok komputer dan HP kita, Operating System (OS)-nya kalau
tidak Windows ya Mac OS, bukan Android ya IOS. Software di komputer kita Excel
dan Word yang paling sering dipakai, email (gmail, ymail, hotmail, outlook), search
engine (google, yahoo, bing), dan aplikasi sosial media (FB, IG, WA dll). Dan coba
tengok juga di bidang kita, di dunia Engineering. Software (SAP, ETABS,
STAADPRO, Plaxis, dll) yang umum kita pakai, buatan negara mana atau dikuasai
perusahaan dari negara mana? Kebanyakan adalah perusahaan software berbasis di US
yang menguasai dan mengakuisisi banyak sekali software-software ternama!
Termasuk yang sekarang dikenal dengan nama BIM dan Digital Twin. Praktis
Amerika hampir dapat dikatakan mendominasi (kalau belum bisa dibilang monopoli)
pasar.
Lalu GPS kita pakai satelit dari mana?
Terus standar-standar di dunia konstruksi kita, yang namanya SNI, dasarnya dari mana?
Lalu ISO.
Lalu sadarkah anda ketika anda membuka rekening di bank atau membeli ORI
atau surat utang negara Indonesia, atau membuka rekening mobile banking, ada bagian
yang mengharuskan kita mendeklarasi bahwa kita bukan warga negara Amrik?
Padahal semua yang dibeli atau dibuka tidak ada hubungan dengan Amrik (paling tidak

27
yang terlihat oleh mata awam kita)! Konon kabarnya untuk membuat efek penceghan
pencucian uang.
Bayangkan kalau tiba tiba paman Sam memblokir semua yang disebut di atas,
atau mengirim serangan virus lewat internet ke HP dan komputer. Apa yang akan
terjadi??? Apakah bukan semua menjadi berhenti berfungsi??? Lumpuh??Punya uang
di bank pun menjadi tidak bisa ditarik? Konon listrik Jawa Bali yang bbrp waktu lalu
sempat padam hingga hampir 24 jam karena serangan cyber ke sistem pelistrikan kita.
Entah benar atau tidak.
Mampukah kita menahan serangan cyber seperti itu? Atau kapan yah kita
mengembangkan sistem dan software sendiri?

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 13/09/21

28
12 Kacamata Kuda
13 September 2021

Orang bijak bilang, jangan pakai kaca mata kuda. Kuda dipakaikan tutup mata
yang disebut kaca mata kuda itu supaya bisa dikendalikan, disetir ke satu arah oleh
sang penunggang atau sais.
Saya pribadi selalu berusaha membaca dari dua tiga sisi atau lebih. Baca dan
dengar CNN, Fox, CCTV, Aljazera, RT today, Euronews, Metro TV, TVone....
Sebab saya sudah belajar begini nih:
Kita tulis angka 3 yang agak besar. Lalu suruh masing-masing 1 orang berdiri
di utara, timur, selatan dan barat dari angka 3 itu. Maka kemungkinan sangat besar
bahwa 4 orang itu akan membaca angka 3 tersebut dengan sangat berbeda:
Yang di Utara bilang itu huruf E atau Epsilon.
Yang di Timur bilang itu huruf W atau Omega
Yang di Selatan bilang itu angka 3.
Yang di Barat akan bilang itu huruf M.
Nah kalau 4 orang itu hanya pakai kacamata kuda dan ngotot atas pendapat dan
pandangan masing-masing, maka yang ada adalah ribut dan tidak konstruktif. Tidak
ada hasil yang positif. Alhasil kita bagai dicuci otak dari pandangan satu sisi saja.
Jadi kesimpulan saya sih kita perlu super hati-hati dan jangan hanya memakai
kaca mata Amerika (Barat) saja, atau kaca mata China saja, atau kacamata agama
tertentu saja, atau kacamata kuda manapun. Karena kalau kita pakai kacamata kuda
yang ada adalah secara tak sadar kita sudah dikendalikan sang sopir yang mengarahkan
kita semau dia seperti kuda disetir penunggang atau saisnya.
Kita sebaiknya berusaha melihat dari sudut pandang berlawanan dan dari
perbagai sisi, lalu menganalisa, mengambil yang baik dan membuang yang buruk. Lalu
berusaha memajukan diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat dan negara kita.
Indonesia tercinta.

29
Tidak guna juga kita membela negara yang bukan negara kita. Ingat yang baik
dan enak buat kita belum tentu baik dan enak buat orang lain. Setujukah anda dengan
pendapat saya ini?

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 13/09/21

30
13 Yang Mulia
13 September 2021

Pertanyaan iseng di pagi hari. Mengapa kalau di pengadilan, hakim dipanggil


YANG MULIA?
Kalau dalam sidang sidang pengadilan di luar negeri, bahasa Inggris disebut:
"Your Honor", yang kalau diterjemahkan berarti mestinya yang terhormat yah.
Betul gak?
Kenapa kita menyebutnya YANG MULIA yah? Apanya sih yang mulia???
Tidakkah lebih baik dicarikan Istilah / panggilan yang lebih tepat?

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 13/09/21

31
14 Ketika Kau Tua
19 September 2021

Ketika kau tua, rambut putih, mengantuk,


Ketika kau tua, langkah tertatih,
Mengantuk di kursi, mengenang masa muda.

Tekenang orang-orang terkasih di masa muda nan ceria.


Saat orang mengagumi kecantikanmu (ketampananmu).
Kini hanya seorang yang tetap mencintai kesolehanmu,
Mencintai kerut merut tua di wajahmu.
Ketika kau tua, kelopak mata menurun,
Lirik lagu indah melantun,
Remang cahaya senja tak menentu,
Angin membawa beritamu,
Inilah lagu dari sanubariku.

Ketika kau tua, kelopak mata menurun,


Remang cahaya senja tak menentu.
Ketika aku tua, aku sungguh berharap,
Lagu ini adalah lagu yang kunyanyikan untukmu.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 19/09/21
(terjemahan bebas dari lagu Mandarin yang ditulis seorang pria muda berusia 34
tahun, yang berjuang di Beijing dan hanya pulang sekali setahun ke desa dimana
dia setiap pulang merasakan sang mama semakin tua....Sayangilah dan temuilah
orang tuamu selagi bisa, dan jangan sia-siakan perjuangan mereka)

33
15 Langkah Pertama
24 September 2021

The journey of thousand miles begins with one step!


Sebuah kutipan dari Laozi (Lao Tse), seorang filsuf China yang lahir. 571 tahun
sebelum masehi. Terjemahan bebasnya berbunyi:
Perjalanan panjang dimulai dari langkah pertama.
Arti mendalam dari kata kata itu adalah: Jangan ragu, takut atau menunda-
nunda untuk mewujudkan cita-cita anda! Ambillah langkah pertama. Tanpa bertindak
dan mengambil langkah pertama, cita cita hanyalah mimpi berkepanjangan dan anda
akan jadi pemimpi belaka.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 24/09/21

35
16 Kompor
28 September 2021

Semalam cerita kompor,


Kompor hitam,
Kompor tidak rata sumbu,
Kompor sumbu tak seimbang,
Berakibat panci jadi hitam legam,
Si panci tak kelihatan lagi hitam atau putih,
Sumbu kompor perlu diratakan,
Jadi walau keja mengompoli, ups... koreksi, saat mengompori panci, apinya tetap
seimbang.
Jadi panci tak menghitam dan tetap terlihat warna aslinya.
Tak perlu dipelin dengan pelan.
Sebab pelin dan pelan capek dan bisa berubah jadi pelin dan pelan alias plin plan
katanya.

Cerita bersambung ke:


Kompor meledug,
Kompor sumbu dah hilang,
Hilang dari pasar,
Ganti kompor gas,
Jadi istilah ngompor ganti ke ngegas.
Ngegas harus hati-hati, kalau motor atau mobil digas yang gak ngerti, orang bisa
modar.

Begitu cerita semalam sebelum semua lelap dalam kesenyapan termasuk sang WA
yang menjadi sepi.

Pagi ini mau nambah dikit ah:


1. Api kompor itu panas hati hati tangan terbakar.

37
2. Supaya ngegas gak nabrak, perlu tahu dan perlu belajar cara ngegad yah? Betul gak?
SIM gak boleh nembak lagi dong ya? Sekolah harus benar benar belajar dong ya
supaya ujian lulus? Bukan minta bocoran soal atau siapkan bahan nyontek atau ngemis
atau nyogok supaya lulus yah? Benar gak??? Kalau benar belajar yah jangan nyontek,
jangan ngemis, jangan nyogok. Ups....dulu kita-kita dulu belajar saat jadi mahasiswa
bagaimana yah? Baca text book sampai habis gak yah? Berapa buku text yang dibaca
yah? Belajar teratur gak yah? Atau mau ujian baru ngoprek??

Selamat pagi

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 28/09/21

38
17 Apa Kira2 yang Perlu Dibenahi Dalam Dunia
Pendidikan Kita?
29 September 2021

Begitu tanya seseorang pada saya. Berikut adalah pendapat saya:


Kembalikan pendidikan BUDI PEKERTI. Di tambah dengan ETIKA MORAL di level
SD hingga SMA dan LOGIKA BERPIKIR serta BERPIKIR KRITIS di S1 serta S2.
Jika 4 hal di atas sudah tertanam baik, maka proses belajar mengajar menjadi
jauh lebih mudah. Pendidikan tidak sama dengan pengajaran!
Kalau pengajaran sama seperti peserta di webinar atau pelatihan2 misalnya,
berbayar ataupun tidak, nara sumber menjelaskan pelajaran sejelas dia mampu tentang
topik yang dibawakannya. Peserta bisa menangkap, mengerti atau tidak mengerti apa
yang diajarkan, dapat dikatakan terserah kepada peserta. Dan peserta ikuti penuh ap
yang diajarkan atau tidak, sang nara sumber boleh tak perduli. Asal daftar (dan bayar)
sebagai peserta hanpir selalu diberikan sertifikat. Tapi sertifikat itu cuma menyatakan
sebagai peserta. Bukan dinyatakan sudah menguasai materi yang diajarkan. Nah itu
namanya PENGAJARAN.
Kalau PENDIDIKAN, itu beda. Dimana bedanya? Yang terutama harus
ditanamkan dalam pendidikan adalah SIKAP BELAJAR, CARA BELAJAR,
MEMANCING RASA INGIN TAHU, MENDIDIK ETIKA MORAL GENERASI
MUDA, MENDIDIK TATA KRAMA, MENDIDIK RASA CINTA LINGKUNGAN,
MENDIDIK RASA CINTA NEGARA, disamping tentunya pelajaran terkait di
jurusan yang dipelajari!! Jadi, seorang guru di sekolah dan dosen di universitas punya
TANGGUNG JAWAB BERAT.
Itu bedanya PENDIDIKAN dan pengajaran. Pendidikan harus ada di sekolah
dan universitas. Pengajaran itu ada di seminar, webinar, loka karya, dan pelatihan.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 29/09/21

39
18 Belajar dari Masa Lalu
9 Oktober 2021

Those who don't learn of the past are condemned to repeat them in the future.
Barang siapa yang tidak belajar dari masa lalu akan terkena tulah dalam mengulangi
kesalahan yang sama!!
Sebuah kalimat yang berlalu tidak hanya dalam ilmu sejarah dan politik, tetapi
praktis berlaku dalam segala aspek kehidupan. Contoh: Siapa yang tidak mau belajar
dan menolak memakai masker dalam masa pandemi, lalu petantang-petenteng
menolak adanya covid, akan terkena tulah tersambar covid! Siapa yang menolak
belajar dari pengalaman bahwa ngebut itu berbahaya, akan terkena tulah terserempet
bahaya.
Dalam teknik sipil, kita belajar dari pengalaman yang sudah dibukukan bahwa
dalam mendesain bangunan haruslah mendesain kolom kuat balok lemah (strong
column weak beam) lalu kita petantang-petenteng menantang bahwa balok haris lebih
kuat. Maka akan terkena tulah bangunan roboh mendadak saat gempa.
Dalam dunia geoteknik, yang menolak pengalaman dan pelajaran geoteknik
bahwa membiarkan lubang bor terlalu lama terbuka akan berakibat turunnya daya
dukung tiang bor, akan terkena tulah gagal desain!!!
Jadi ingatlah: buku pengetahuan itupun termasuk sejarah. Jadi ucapan Bung
Karno JASMERAH, jangan sekali-kali melupakan sejarah (=pengetahuan)!!
Belajarlah sampai tua! Buka mata dan buka telinga. Jangan pakai kaca mata kuda.
Jangan menjadi fanatik. Tulisan ini sekaligus mengingatkan diri saya aendiri agar
tidak menjadi terlalu percaya diti dan menjadi fanatik terhadap apapun. Sebab fanatism
membutakan mata dan menulikan telinga serta membuntukan otak!!!

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 09/10/21

41
19 Lupa Diri Saat di Puncak
10 Oktober 2021

Baru selesai nonton THE BATTLE OF CHOSIN di Youtube. Ada pelajaran


menarik. Kesombongan Mc Arthur yang memenangkan perang Pacific lawan Jepang,
membawanya pada kekalahan.
Dia meremehkan kekuatan militer China saat itu, yang tidak punya peralatan
tempur sehebat pasukannya, bahkan tak punya tank dan pesawat tempur. Dia merasa
pasukan China tak akan berani masuk Korea dna berperang melawan pasukannya. Mc
Arthur bilang dia akan dengan cepat mengakhiri perang Korea dan akan merebut
Korea Utara dan mempersatukan seluruh Korea.
Kenyataan akhirnya dengan hanya pasukan yang berjalan kaki di waktu malam
dan peralatan tempur yang jauh di bawah tentara Amerika. Mc Arthur, pahlawan
perang Pacific yang karena berhasil mengalahkan Jepang dipuji puji, akhirnya
terkalahkan oleh kesombongannya sendiri. Padahal sudah diperingatakan agar hati hati
oleh presiden dan petinggi di Washington.
Lesson learned: kalau kita sedang di puncak (apalagi banyak yang puji2), hati-
hati, posisi di puncak pemandangan indah, pujian akan menerbangkan kita, membuat
lupa diri kalau puncak gunung itu seringkali licin dan kita bisa terpeleset lalu jatuh.
Jadi semakin tinggi posisi kita, kita harus semakin hati-hati. Angin di
ketinggian bertiup lebih kencang dan bisa menumbangkan kita.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 10/10/21

43
20 Ikut Seminar / Webinar
13 Oktober 2021

Pagi ini ada tulisan yang mengatakan kalau ikut di seminar tegakkan dagu anda,
jangan tundukkan kepala bahkan saat berhadapan dengan orang dari negara maju
karena Indonesia sudah ada di G20, punya enerji mandiri, bisa buat pesawat dll.
Berikut sekedar opini dan pengalaman saya pribadi yang sudah sejak 1988 hampir tiap
tahun ikut seminar international di luar negeri.
Dari dulu itu memang tak pernah nunduk-nunduk memuja muja Barat atau
Jepang atau orang negara maju manapun, namun ya tetap menghormati mereka mereka
individu individu dan senior yang berprestasi dan yang ahli dari mana saya bisa belajar
dari mereka dan juga tetap menghormati yang muda muda yang mau belajar dan mulai
menulis maklah walau dalam makalahnya bisa saja banyak kekurangan. Tetap
bersikap sebagai sesama enjinir yang mau belajar dan berbagi dengan sesama. Tetap
berjalan dengan kepala tegak. Tidak perlu rendah diri dan juga tak perlu
menyombongkan diri. Datang di seminar kan buat belajar dan sharing.
Langkah pertama saat saya ikut seminar/webinar adalah membuka mata,
telinga dan pikiran, siap belajar.
Langkah kedua adalah menampung apa yang dibawakan pembicara, lalu
bersikap kritis untuk menyaring informasi, apakah informasi tsb baru, tepat, dan bagus.
Kalau ada yang kurang bagaimana kira kira sebaiknya. Lalu bertanya kalau tak jelas.
Ambil yang bagus dan berpikir apa yang kira-kira bisa diterapkan di Indonesia.
Langkah ketiga adalah bergaul dan memperluas network.
Langkah ke empat lihat di pameran yang diadakan. Buka mata, pikiran dan
mulut untuk bertanya. Sering di pameran kita bisa banyak belajar dan juga kalau punya
instink bisnis bagus bisa berujung mendapatkan bisnis.
Jadi setiap seminar atau webinar, bagi saya hingga sekarang selalu akan
mendapatkan hal baru, termasuk dari yang masih junior sekalipun, bahkan dari anak
sendiri yang juga PhD di dunia geoteknik.
Selamat pagi,

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 13/10/21

45
21 Pelajaran dari Kesombongan
14 Oktober 2021

Ada tulisan yang beredar di sosmed bahwa Sakhalin dan Okinawa dulu juga
merupakan milik Tiongkok yang direbut Rusia dan Jepang. Terus saya ditanya apa
benar?
Saya jawab saya tidak tahu. Juga baru baca dari tulisan di sosmed yang
tentunya kredibilitasnya belum terbukti. Yg pasti kalau Taiwan, Shenkaku (Diao Yu
Dao) dan kepulauan Parcells (Nan Sh QIN Dao) itu memang milik Tiongkok di jaman
dinasi Ming dan Qing. Sayang sekali angkatan laut Tiongkok sejak periode akhir
jaman dinasti Ming mengalami kemunduran dan menjadi sangat-sangat lemah
sehingga kontrol terhadap pulau-pulau kecil menjadi tak terurus.
Setelah jaman Zheng Ho/ Cheng Ho (yang menjelajah dunia di bawah kaisar
Yung Lo dari dinasti Ming) berakhir, Tiongkok tidak lagi memperhatikan angkatan
laut. Kaisar-kaisar setelah itu merasa tak perlu mengembangkan angkatan laut.
Eksplorasi ke luar negerinya Cheng Ho dihentikan kira2 15 tahun setelah kaisar Yung
Lo wafat. Di jaman Yong Lo dimana Cheng Ho melakukan 7 kali perjalanan dinasti
Ming mengalami puncak kejayaan yang dapat dikatakan sekaligus jaman dimana
Tiongkok paling jaya (omong2 kaisar Yung Lo merebut kekuasaan dari ponakannya,
yaitu kaisar Jian Wen, yg ditunjuk sebagai pengganti kaisar pendiri dinasti Ming. Dua
anak Yung Lo juga berusaha merebut kedudukan kaisar dari kakaknya, dua cucunya
yg bergantian jadi kaisar juga saling menyingkirkan, sebuah kisah keluarga kaisar yang
sangat tragis dan saling bantai) .
Tahun 1740an, Kaisar Qian Long dari dinasti Qing malah menutup pintu
terhadap pergaulan ke luar negeri, merasa tidak guna dan menganggap orang luar
tertinggal jauh dari Tiongkok dan barbar. Di masa dia Tiongkok di bawah dinasti Qing
(Manchu) itu memang sedang jaya jayanya. Sebaliknya negara Barat di jaman itu
mengalami revolusi industri yang berujung kemajuan mekanisasi mesin-mesin, juga
senjata dan meriam. Jepang juga melakukan restorasi Meiji yang mengirim banyak
orang belajar ke Barat dan Tiongkok. Jadi Barat dan Jepang semakin maju sementara
Tiongkok justru mengalami kemunduran.
Kesombongan kekaisaran Qing kemudian berakibat fatal. Di akhir jaman
dinasti Qing, empress dowager Che Xi malah memakai dana angkatan laut untuk

47
bangun istananya!! Akibatnya? Dua kali perang di laut dengan Jepang kalah total. Dua
kali perang candu dengan Inggris, juga kemudian perang dengan 6 negara Barat plus
Rusia dan Jepang yang dikenal dengan nama 8 sekutu, kembali kalah total. Akibatnya
pulau-pulau (yg paling nyata Taiwan, Macao, Hong Kong, disusul New Territories)
diambil Jepang, Portugis dan Inggris lewat perjanjian yang tak adil dimana kekaisaran
Qing masih harus mengganti dengan uang pampasan perang yang sangat besar dan
sangat memberatkan kekaisaran dan rakyat Tiongkok. Juga kota Shanghai dan TianJin,
terpaksa dilepas jadi kota konsesi bagi Barat dan Jepang.
Setahu saya gara-gara politik tutup pintu dulu itu Tiongkok dikenal dengan
nama Negara Tirai Bambu.
Pelajaran: Walau pintar, sukses dan jaya jangan pernah sombong!! Sombong,
menutup mata dan telinga serta tak mau belajar dari orang lain (negara lain) akan
membawamu kepada kehancuran!! Selalu belajar membawamu pada kesuksesan!!
Demikian sekelumit sharing di pagi ini.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 14/10/21

48
22 Bertanya Gratis?
14 Oktober 2021

Bertanya gratis? Betul! Bertanya sih gratis, tetapi apakah yang ditanya wajib
menjawab secara gratis? Nah ini belum tentu.
Menurut mahasiswa Prof. Wiratman, almarhum yang merupakan konsultan
struktur terkenal pernah bilang di dalam kelas bahwa *"Selama di dalam kelas
bertanya itu free alias gratis". * Dan dijawab beliau pastinya. Kata-kata yang sama
saya selalu katakan kepada mahasiswa-manasiswi saya. Jadi kalau di kelas rajin-rajin
lah bertanya.
Nah, teman-teman sekalian, mesti ingat hal ini. Kalau di kelas dalam kuliah
atau dalam pelatihan, bebas tanya sejauh masih relevan dengan pelajaran. Bebas biaya
tentunya. Tapi jangan tanya kalau lagi pelajaran slope stability misalnya, terus tanya
bagaimana menghitung kapasitas pondasi boredpile kalau ada likuifaksi. Ya gak
relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Begitu juga dalam pelatihan/webinar,
tanya topik yang terkait dengan yang sedang jadi pembicaraan.
Di luar jam kelas dan jam pelatihan/webinar, kalau tanya (apalagi terkait
proyek) ya artinya konsultasi. Harap maklum juga kalau dosen-dosen atau narasumber
itu di luar berkarir sebagai konsultan, ya artinya harus bayar lah. Soal besarnya fee itu
kan bisa dibicarakan. Kecuali nara-sumber itu sebagai supplier atau kontraktor maka
itu bisa saja gratis.
Ingat kalau sang nara-sumber yang anda tanya itu cari nafkah dari konsultasi
yang berarti jual keahlian, ya wajarnya kan membayar yah. Kalau tidak, dan bertanya
gratis terus, lama-lama sang pakar dari mana dapat uangnya?
Jadi kalau anda punya kesulitan di proyek, lalu bertanya, ya berbagi hasil lah
dengan sang narasumber kepada siapa anda belajar. Sekali lagi di luar kelas dan
pelatihan/webinar kan dia konsultan loh, dan coba bayangkan anda yang jadi konsultan.
Kan anda juga terima bayaran di proyek, atau kalau itu proyek bos/perusahaan tempat
anda bekerja, ya wajarnya bos/perusahaan anda membayar fee ke sang konsultan/pakar.
Si pemilik proyek kan juga cari uang dari proyeknya. Kecuali proyek yang benar-benar
proyek sosial yah. Ada yang tanya bagaimana kalau rumah ibadah? Nah, bolehlah
dengan fee minimal. Loh bukan gratis? Tergantung dong! Sebab sekarang banyak
rumah ibadah dan pemuka agama yang kaya-kaya loh. Betul gak? he he he....

49
Itu pendapat saya, setuju tidak? Ini kan semacam CODE OF ETHICS OF AN
ENGINEER. Jangan minta gratis terus dong. Jadi ingat deh.... berbagilah kepada yang
mengajari anda.
Saya jadi ingat kata-kata: There is no free lunch
Ups... omong lunch saya belum makan nih, makan siang dulu yah, sudah jam 14.46.

Salam Geoteknik, Kembali ke daftar isi


GTL, 14/10/21

50

Anda mungkin juga menyukai