Anda di halaman 1dari 4

SELF-EFFICACY DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA

DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PERTANIAN DAN


PERKEBUNAN

PAPER

disusun guna memenuhi tugas individu Mata Kuliah Keperawatan Gerontik


Dosen Pengampu: Ns. Tantut Santoso, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D.
NIP: 19800105 200604 1 004

Oleh

Viola Alvionita
NIM 172310101146

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
1) Gambarkan permasalahan hipertensi pada lansia seiring dengan
penambahan usia!
Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia.
Semakin bertambahnya usia maka akan semakin beresiko mengalami
hipertensi dikarenakan usia yang bertambah akan mempengaruhi timbulnya
plak pada pada dinding pembuluh darah yang akan mengganggu aliran
darah (Sims dkk., 2018; Susanto dkk., 2019; Suharto dkk., 2020).

2) Gambarkan tingkat kemajuan diri (self-efficacy) lansia dalam permasalahan


sistem kardiovaskuler seiring dengan penambahan usia!
Beberapa faktor yang berhubungan dengan self-efficacy pada lansia, antara
lain; 1) Pendidikan, lansia yang berpendidikan rendah memiliki informasi
yang kurang dalam mengendalikan hipertensi; 2) Pekerjaan, jenis pekerjaan
memiliki dampak terhadap kesehatan lansia; 3) Kegiatan spiritual, kegiatan
spiritual dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia; 4) Lama tinggal di
tempat rehabilitasi, melibatkan lansia dalam keluarga atau rehabilitasi dapat
membantu meningkatkan self-efficacy lansia dalam mengontrol tekanan
darah; dan 5) Demensia, fungsi kognitif dapat mempengaruhi lansia dalam
mengontrol tekanan darah. Selain itu, hal-hal lain yang berhubungan dengan
self-efficacy pada lansia, antara lain; 1) Kegiatan sehari-hari, tingkat
kemandirian lansia dalam melakukan kegiatan sehari-hari dapat membangun
self-efficacy lansia dalam mengontrol tekanan darah; 2) Resiko jatuh,
dengan memberikan aktivitas fisik yang dapat mencegah resiko jatuh pada
lansia maka dapat membantu lansia dalam mencapai self-efficacy untuk
mengontrol tekanan darah; 3) Rasa sakit, penanganan nyeri yang tepat dapat
membantu lansia meningkatkan self-efficacy untuk mengontrol tekanan
darah; 4) Depresi, depresi yang dialami lansia berhubungan dengan
kepatuhan minum obat hipertensi; 5) Ansietas; dan 6) Stress (Susanto dkk.,
2019).
3) Gambarkan kualitas hidup lansia berkaitan dengan perubahan sistem
kardiovaskuler seiring dengan penambahan usia!
Aspek kualitas hidup di antaranya adalah nyeri, ketidaknyamanan, dan
kelelahan. Dampak dari proses penuaan adalah menurunnya kesehatan dan
kekuatan, hilangnya massa dan kekuatan otot, menurunnya kapasitas
cadangan tubuh, serta meningkatnya resiko penyakit. Untuk meningkatkan
kualitas hidup pada lansia di antaranya, yaitu dengan menyeimbangkan
antara istirahat dan bekerja, meningkatkan kepercayaan spiritual, motivasi,
dan meningkatkan hubungan sosial dengan keluarga maupun komuitas.
Aspek lingkungan dari kualitas hidup pada lansia antara lain keselamatan
dan keamanan, aksesibilitas dan kualitas perawatan kesehatan, lingkungan
rumah, transportasi dan lingkungan fisik (Susanto dan Widayati, 2018).

4) Jelaskan keterbaikan antara self-efficacy dan kualitas hidup pada lansia


dengan hipertensi di wilayah pertanian dan perkebunan!
Nyeri dan ketidaknyamanan merupakan aspek kualitas hidup. Para lansia
yang bekerja di pertanian dan pekerbunan mengeluh kurang sehat,
terkadang batuk dan sesak, sakit pada kaki dan kepala, serta demam.
Penanganan nyeri yang tepat dapat membantu lansia dalam meningkatkan
self-efficacy untuk mengontrol tekanan darah. Aspek kualitas hidup yang
lain adalah kelelahan. Jenis pekerjaan memiliki dampak terhadap kesehatan
lansia dan self-efficacy mereka. Para petani memiliki jam kerja yang lebih
lama sehingga memiliki waktu tidur yang hanya sebentar yaitu sekitar 2 – 3
jam sehari, sehingga mereka lebih sering merasa lelah karena jam istirahat
yang kurang.
REFERENSI

Sims, O. T., H. Oh, H. Noh, P. A. Melton, S. Sheffield, K. Ingram, dan P. Sawyer.


2018. Prevalence and Predictors of Co-occurring Diabetes and Hypertension
In Community-Dwelling Older Adults. Geriatrics and Gerontology
International.  8(9): 1 – 5.

Suharto, K. Jundapri, dan M. Y. Pratama. 2020. Faktor Risiko Hipertensi pada


Lansia di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa. Jurnal
Kesehatan Global. 3(1): 41 – 46.

Susanto, T., H. Rasny, L. A. Susumaningrum, R. A. Yunanto, dan K. R. M. Nur.


2019. Prevalence of Hypertension and Predictive Factors of Self-Efficacy
Among Elderly People with Hypertension in Institutional-Based
Rehabilitation in Indonesia. LSP – Jurnal Ilmiah Dosen. DOI:
10.32725/kont.2018.007.

Susanto, T. dan N. Widayati. 2018. Quality of Life Of Elderly Tobacco Farmers


in The Perspective of Agricultural Nursing: A Qualitative Study. LSP –
Jurnal Ilmiah Dosen. DOI: 10.1108/WWOP-01-2018-0002.

Anda mungkin juga menyukai