Anda di halaman 1dari 30

TRY OUT ONLINE KSN-P 2020

KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

TRYOUT SOAL KSN-P KIMIA ALC 2020

Petunjuk :
1. Isilah nama, kelas dan asal sekolah di setiap halaman pada lembar jawaban!

2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian:

A. 30 soal pilihan Ganda @ 3 poin = 90 poin

jawaban benar = 3 poin

jawaban salah = -1 poin


tidak menjawab = 0 poin
B. 6 Nomor soal essay = 127 poin
TOTAL Poin = 217 poin

3. Anda dapat bertanya jika ada soal yang kurang jelas

4. Waktu yang disediakan: 180 menit

5. Untuk soal PG, jawaban ditulis hurufnya saja

6. Jawaban soal essay harus dikerjakan dengan tulisan yang jelas dan rapi,
serta cara yang runtut, dan tidak harus urut yang penting diberi nomor
soalnya

7. Diberikan Tabel periodik Unsur, formula dan tetapan yang diperlukan


8. Diperkenankan menggunakan kalkulator.

9. Tidak diperbolehkan membuka Hand Phone (HP) atau peralatan Komunikasi lainnya.

10. Harap kerjakan soal TO ini dengan JUJUR, sebab soal-soal ini dibuat untuk
mengukur sejauh mana kemampuan Anda dalam KSN-P nanti!
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Pilihan Ganda (90 poin)


1. Ion oksalat (C2O42-) dioksidasi oleh larutan kalium permanganat(VII) dalam
suasana asam sesuai persamaan reaksi berikut:

2MnO4- (aq) + 5C2O42-(aq)+ 16H+(aq) 2Mn2+(aq)+ 10CO2(g)+ 8H2O (l)

Berapa volume dari larutan 0,050 mol dm-3 kalium permanganat(VII) yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 5,0 x 10-3 mol garam KHC2O4.H2C2O4?

A. 40 cm3 D. 200 cm3


B. 80 cm3 E. 280 cm3
C. 120 cm3

Pembahasan :
Garam KHC2O4.H2C2O4 mengandung 2 mol ion oksalat per garamnya, sehingga dari
persamaan reaksinya kita mendapatkan ion permanganat yang diperlukan :

Sehingga, volume larutan ion permanganat yang diperlukan adalah :

2. Manakah di antara molekul-molekul berikut ini yang TIDAK mengalami ikatan


hidrogen dalam bentuk cairnya?
A. C2H5OH
B. H2O
C. CH3NH2
D. HF
E. HCl
Pembahasan :
Ikatan hidrogen merupakan gaya antara molekul antar atom H hanya pada atom H
yang terikat pada O, N, dan F. Sehingga, jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah
HCl (E).
3. Suatu reaksi kimia dapat dikatakan sebagai reaksi reduksi jika :
(1) menerima elektron
(2) berubah menjadi fasa cair
(3) mengalami perubahan bilangan oksidasi lebih rendah dari semula
(4) melepaskan oksigen
(5) melepaskan partikel β
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Dari kelima pernyataan di atas, yang benar adalah …


A. (1),(2), dan (3)
B. (1),(2), dan (4)
C. (1),(3), dan (4)
D. (2),(3), dan (5)
E. (3),(4), dan (5)
Pembahasan :
Reaksi reduksi merupakan reaksi di mana suatu spesi mengalami penurunan bilangan
oksidasi (jika ditinjau dari bilangan oksidasinya), menerima elektron, dan melepaskan
oksigen. Sehingga, jawaban yang benar adalah C.
4. Perhatikan reaksi-reaksi berikut :
(1) 2H2O2 → 2H2O + O2
(2) IO3- + 5 I- + 6 H+ → 3 I2 + 3 H2O
(3) Cu2++ Zn → Cu + Zn2+
(4) MnO4- + Mn2+ → MnO2
Yang termasuk ke dalam reaksi komproposionasi adalah :
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar
Pembahasan :
Reaksi komproposionasi merupakan suatu reaksi di mana suatu unsur yang berada
pada spesi yang berbeda dan memiliki bilangan oksidasi yang berbeda mengalami
oksidasi dan reduksi secara bersamaan menjadi berada pada satu spesi dan memiliki
bilangan oksidasi yang sama. Berdasarkan definisi tersebut, maka pada soal di atas
jawabannya adalah (2) dan (4) (C)
5. Suatu garam sulfat diketahui memiliki rumus empiris MSO 4. Sebanyak 0,75000 gram
senyawa tersebut dilarutkan dalam air, kemudian ditambahkan Ba(NO 3)2 sehingga
terbentuk endapan BaSO4. Massa endapan yang diperoleh adalah 1,09669 gram. Maka
unsur M tersebut adalah
A. Cu
B. Zn
C. Ni
D. Mg
E. Fe
Pembahasan :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Untuk mengetahui unsur M, kita harus mengetahui Mr senyawa garam sulfat tersebut.
Untuk mencari Mr nya, maka kita buat dulu reaksi pengendapan antara garam sulfat
dan Ba(NO3)2, yaitu :
MSO4 + Ba(NO3)2 → BaSO4 (s) + 2 MNO3
Kemudian, kita cari mol dari BaSO4 yang terbentuk, yaitu :

Setelah itu, kita cari mol dari MSO4. Karena, koefisien MSO4 = koefisien BaSO4,
maka molnya pun sama. Sehingga, n = . Setelah itu, kita
mencari Mr senyawa tersebut :

Setelah itu, kita cari Ar dari M, yaitu :

Setelah dicocokkan dengan tabel periodik, jawabannya adalah Cu (A)


6. Gas asetilena, C2H2, merupakan gas yang umumnya digunakan untuk pengelasan. Gas
ini dibentuk dari reaksi antara kalsium karbida CaC2, dengan air. Jika diketahui
entalpi pembentukan standar (∆Hfo) dari masing-masing senyawa berikut : C2H2(g) =
225,6 kJ/mol; CO2(g) = -393,5 kJ/mol; dan H2O(g) = -241,8 kJ, maka berapakah entalpi
untuk pembakaran sempurna gas C2H2 tersebut? (dalam satuan kJ/mol)
A. -409,7 kJ/mol
B. -770,8 kJ/mol
C. -860,9 kJ/mol
D. -1254,4 kJ/mol
E. -1496,2 kJ/mol
Pembahasan :
Pertama, dibuat terlebih dahulu persamaan reaksi setara untuk reaksi
pembakaran sempurna gas asetiena, yaitu :
C2H2 (g) +5/2 O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O(g)
Kemudian, dari data yang ada, maka dapat dihitung entalpinya, yaitu dengan :
( )

Jadi, jawabannya adalah D.


TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

7. Jika terdapat 1,5 L gas asetilena yang dibakar pada silinder bertekanan 1,3 atm dan
27oC dengan oksigen berlebih. Maka, setelah reaksi, jika gas yang ada merupakan gas
ideal, berapakah volume total gas yang terbentuk?
A. 1,2 L
B. 2,5 L
C. 3 L
D. 4,2 L
E. 4,5 L
Pembahasan :
Dengan menggunakan stokiometri, dari persamaan reaksi pada nomor 6, maka kita
dapat mengetahui bahwa jika terdapat 1 mol gas asetilena yang dibakar, terdapat 3
mol gas pada produk. Sehingga, perhitungannya :

Jadi, jawabannya adalah E.


8. Untuk reaksi eksotermis, agar tidak spontan pada tekanan dan temperatur tertentu,
maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
A. Perubahan entropi ∆So positif dan lebih besar dari ∆Ho/T
B. Perubahan entropi ∆So positif dan lebih kecil dari ∆Ho/T
C. Perubahan entropi ∆So negatif dan lebih besar dari ∆Ho/T
D. Perubahan entropi ∆So negatif dan lebih kecil dari ∆Ho/T
E. Tidak ada jawaban yang benar
Pembahasan :
Kespontanan reaksi ditentukan oleh ∆Go. Agar suatu reaksi menjadi tidak spontan,
maka ∆Go, maka ∆Go > 0. Dari rumus ∆Go, yaitu :

dibagi dengan T untuk kedua ruas sehingga :

Dari rumus tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa agar ∆G o > 0, maka ∆So harys
negatif dan lebih besar dari ∆Ho/T (C).
9. Berikut ini merupakan struktur Lewis dari ion isosianat :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Berapakah muatan formal dari masing-masing atom (berturut-turut dari O, C, dan N)


pada ion tersebut?
A. -1, 0, 0
B. -1, 0, +1
C. 0, 0, +1
D. 0, +1, 0
E. -1, +1, +1
Pembahasan :
Muatan formal dapat dihitung dengan cara :

Sehingga :

Jadi, jawabannya adalah A


10. Perhatikan struktur Lewis senyawa berikut :

Hibidrisasi dari atom-atom nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah :


A. sp3, sp, dan sp2
B. sp2, sp2, dan sp3
C. sp2, sp2, dan sp
D. sp3, sp2, dan sp
E. sp2, sp, dan sp
Pembahasan :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Dari struktur senyawa tersebut, diketahui bahwa atom C (nomor 1), memiliki total 3
domain, sehingga hibridisasinya sp2. Kemudian, atom O memiliki 2 domain bebas dan
1 domain ikatan, sehingga hibridisasinya sp2. Terakhir, atom Cl memiliki 3 domain
bebas dan 1 domain ikatan, sehingga hibridisasinya sp 3. Jadi, jawabannya adalah B.
11. Larutan 30 mg asam folat dalam 10,0 mL air pada 30oC memberikan tekanan osmosis
sebesar 17,12 kPa. Berat molekul asam folat adalah. . .

A. 2000,2 g/mol
B. 1600,6 g/mol
C. 882,8 g/mol
D. 441,4 g/mol
E. 220,2 g/mol
Pembahasan :
Untuk menjawabnya, rumus tekanan osmosis dimodifikasi terlebih dahulu sehingga :

Sehingga :

Jawabannya adalah D.
12. Proses Haber-Bosch merupakan suatu proses pembuatan ammonia dari nitrogen dan
hidrogen pada industri pada tekanan 200 atm dan suhu 400-450oC dengan bantuan
katalis Fe. Karena proses tersebut merupakan reaksi kesetimbangan, maka gas
tersebut juga dapat terurai kembali menjadi reagen-reagennya. Persamaan reaksi
kesetimbangan untuk penguraian gas ammonia adalah sebagai berikut :
NH3 (g) 1/2 N2 (g) + 3/2 H2 (g)
Jika diketahui nilai Kc seperti di atas dan reaksi tersebut memiliki ∆Ho = 54,6 kJ/mol,
maka berapakah Kp reaksi tersebut pada 400oC?
A. 1,1169 atm
B. 0,7446 atm
C. 0,5026 atm
D. 0,2978 atm
E. 0,1861 atm
Pembahasan :
Dengan menggunakan persamaan Van Hoff, maka kita dapat mencari nilai K c pada
temperatur 673 K
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

( )

Setelah itu, dari nilai Kc pada 673 K, kita dapat mencari nilai Kp nya :

Sehingga, jawabannya adalah E.


Perhatikan mekanisme reaksi berikut untuk soal no 13 dan 14!
Misalkan ada suatu reaksi yang berjalan dengan mekanisme sebagai berikut :
2A → B + C (lambat)
B+D→E (cepat)
C+E→F+D (cepat)
13. Spesi manakah yang merupakan katalis dari reaksi tersebut?
A. A dan B
B. B dan D
C. D
D. B
E. C
Pembahasan :
Katalis merupakan spesi yang ditambahkan di awal dan dihasilkan kembali di akhir
reaksi. Dari mekanisme tersebut, diketahui spesi yang sesuai dengan definisi tersebut
adalah spesi ―D‖, sehingga jawabannya adalah C.
14. Berdasarkan mekanisme reaksi tersebut, maka hukum laju yang paling tepat untuk
menggambarkan reaksi secara keseluruhan adalah :
A. r = k[B][D]
B. r = k[A]
C. r = k[A]2
D. r = k[A][C][E]
E. r = k[C][E]
Pembahasan :
Untuk menentukan hukum laju yang paling tepat dari suatu mekanisme reaksi, maka
kita harus mencari tahapan yang lambat dari mekanisme reaksi tersebut. Dari
mekanisme reaksi di atas, maka diketahui bahwa tahapan pertama lah yang paling tepat
untuk menggambarkan reaksi tersebut. Seperti yang diketahui, bahwa koefisien reaksi
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

pada umumnya tidak bergantung pada orde reaksi, namun untuk mekanisme reaksi,
koefisien menjadi orde reaksi. Sehingga jawaban yang tepat adalah C.
15. Berikut ini merupakan kurva titrasi asam triprotik dengan suatu basa monoprotik :

Dari kurva asam triprotik tersebut, maka spesi asam triprotik beserta nilai pKa 1 yang
tepat adalah :
A. H3PO3 pKa1 = 1,43
B. H3PO4 pKa1 = 2,15
C. H3AsO4 pKa1 = 2,22
D. H3SbO4 pKa1 = 2,72
E. H3C6H5O7 pKa1 = 3,13
Pembahasan :
Dari kurva titrasi, diketahui bahwa nilai pKa merupakan ½ dari nilai pH pada titik
ekivalen. Dalam hal ini,untuk mencari nilai pKa 1, maka :

Dari hasil tersebut, maka jenis asam yang memiliki nilai pKa1 yang paling mendekati
adalah H3PO4 (B)
16. Jika suatu larutan buffer asam sitrat (H3C6H5O7) memiliki pH 4. Maka, berapa volume
NaOH 0,1 M yang harus ditambahkan ke dalam 25 mL larutan H3C6H5O7 0,1 M?
(pKa1= 3,13; pKa2 = 4,77; pKa3 = 6,40)?
A. 22,028 mL
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

B. 10,013 mL–
C. 7,343 mL
D. 6,294 mL
E. 5,648 mL
Pembahasan :
Dengan menggunakan persamaan Hendersen-Hasselbach, maka kita dapat mengetahui
perbandingan volume antara asam sitrat dengan basa konjugasinya. Karena, yang
ditambahkan NaOH adalah larutan asam sitrat dalam spesi H3C6H5O7 dan pH larutan
masih berada dalam range pKa1 sampai pKa2, maka kita gunakan data pKa1. Sehingga,
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
Dari persamaan reaksinya :
H3C6H5O7 + OH– → H2C6H5O7– + H2O
n H3C6H5O7 mula-mula = 25 x 0,1 = 2,5 mmol
Mis. n OH- = x mmol, maka n H3C6H5O7 akhir = 2,5 -x dan n H2C6H5O7– = x mmol
Masukkan nilai tersebut ke dalam persamaan (1), maka didapatkan :

Selesaikan persamaan di atas, maka didapatkan x = 2,2028 mmol

Sehingga,

Jawabannya adalah A.
17. Bila diketahui Ksp dari Ca(OH)2 adalah 5,5 x 10-6, maka berapakah pH dari 5 g
Ca(OH)2 dalam 100 mL air?
A. 12,92
B. 11,35
C. 10,04
D. 9,37
E. 7,65
Pembahasan :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

n Ca(OH)2 yang dilarutkan =

Namun, karena Ca(OH)2 merupakan garam yang tidak larut dalam air, maka kita harus
perhitungkan dulu kelarutannya dari nilai Ksp nya, sehingga :
Ksp = [Ca2+][OH–]2 = s . (2s)2

Sehingga, dalam 100 mL air, maka kadar Ca(OH)2 yang larut adalah :

Maka, [OH–] = 2 x 1,11 x 10-3 = 2,22 x 10-3 M


Sehingga, pOH = -log(2,22 x 10-3) = 2,65
Maka, pH larutan = 14 – 2,65 = 11,35 (B)
18. Terdapat suatu larutan yang mengandung ion Zn2+ dan ion Fe2+ dengan masing-masing
konsentrasinya 0,25 M. Untuk memisahkan kedua ion tersebut, maka ditambahkanlah
ion S2- sedikit demi sedikit sehingga salah satu dari kedua ion itu akan mengendap dan
bisa dipisahkan. Berapakah konsentrasi minimum ion S2- yang diperlukan untuk
mengendapkan ion yang mengendap terlebih dahulu? (Ksp FeS = 6 x 10-19; Ksp ZnS = 2
x 10-25)
A. 3,7 x 10-17 M
B. 5 x 10-15 M
C. 2,4 x 10-18 M
D. 6,5 x 10-22 M
E. 8 x 10-25 M
Pembahasan :
Karena Ksp ZnS < Ksp FeS , maka ZnS lah yang akan mengendap terlebih dahulu.
Sehingga, perhitungannya adalah :
Ksp ZnS = [Zn2+][S2-] = [0,25 +s] [s]; karena 0,25 >> s, maka 0,25+s ≈ 0,25
Maka,

19. Bila diberikan data Eo sebagai berikut :


Cl2 (g) + 2e- → 2 Cl–(aq) Eo = +1,358 V
Ag+ (aq) + e– → Ag (s) Eo = +0,800 V
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Maka, berapakah nilai ∆Go untuk reaksi di bawah ini :


Cl2 (g) + 2 Ag (s) → 2 AgCl (s)
A. 53,85 kJ
B. -107,69 kJ
C. -35,9 kJ
D. -269,24 kJ
E. 323,08 kJ
Pembahasan :
Untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan, maka kita perlu melakukan modifikasi
persamaan terhadap data yang ada,yaitu persamaan reduksi Ag dibalik menjadi :
Ag (s) → Ag+ (aq) + e– Eo = -0,800 V
Sehingga, potensial reduksi standarnya untuk reaksi di atas menjadi
Eo = 1,358 – 0,800 = 0,558 V
Kemudian, tinggal dihitung nilai ∆Go nya :
∆Go = -nFEo = -2 x 96500 x 0,558 = -107694 J = -107,69 kJ (B)
20. Jika larutan KCl dielektrolisis, maka reaksi yang terjadi pada katoda adalah :
A. 2 Cl– (aq)→ Cl2 (g) + 2e-
B. K+ (aq) + e-→ K(s)
C. 2 H2O (l) + 2e–→ H2 (g) + 2 OH–(aq)
D. 2 H2O (l) → O2 (g) + 4 H+(aq) + 4 e–
E. K+(aq) + H2O (l)→ KOH (aq) + H+(aq)
Pembahasan :
Pada sel elektrolisis, reaksi yang terjadi di katoda adalah reaksi reduksi. Namun, karena
yang dielektrolisis adalah larutan KCl dan bukan lelehan KCl, sehingga spesi yang
tereduksi adalah H2O (air). Reaksi yang terjadi adalah reaksi pada jawaban C.
21. Berapakah bilangan koordinasi dan bilangan oksidasi atom Co pada ion kompleks
[CoCl2(en)2]+?
A. 5; +3
B. 5; +2
C. 6; +2
D. 6; +3
E. 4; +3
Pembahasan :
Pada kompleks tersebut, terdapat 4 ligan yang berikatan dengan atom Co. Namun, karena en
merupakan ligan bidentat, maka bilangan koordinasi atom Co pada ion kompleks tersebut
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

bukanlah 4, melainkan 6. Kemudian, karena ligan Cl bermuatan -1 dan ligan ―en‖ tidak
bermuatan. Maka, bilangan oksidasi Co = +1-(-2) = +3. Sehingga, jawabannya adalah D.
22. Dari senyawa sikloalkana di bawah ini, manakah yang paling stabil?

A.

B.

C.

D.

E.
Pembahasan :
Dari senyawa sikloalkana, yang paling stabil adalah sikloheksana dalam bentuk kursi,
sebab sudutnya paling mendekati 109,5o (sudut tetrahedral) sehingga tidak memiliki
―ring strain”. Sehingga, jawabannya adalah D.
23. Perhatikan mekanisme reaksi berikut :

Apakah jenis reaksi di atas dan bagaimana hukum lajunya?


A. SN2, r = k[CH3CH2CH2Br][CN–]
B. SN1, r = k[CH3CH2CH2Br]
C. E1, r = k[CH3CH2CH2Br]
D. E2, r = k[CH3CH2CH2Br][CN–]
E. SN1, r = k[CH3CH2CH2Br][CN–]
Pembahasan :
Dilihat dari mekanisme di atas, gugus Br tersubstitusi oleh CN, sehingga reaksi di atas
merupakan jenis reaksi SN. Kemudian, karena reaksi substitusi tersebut terjadi secara 1
tahap, maka reaksi tersebut merupakan SN2 dengan hukum laju r =
k[CH3CH2CH2Br][CN–]. Sehingga, jawabannya adalah A.
24. Perhatikan struktur senyawa berikut :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Apa nama IUPAC dari senyawa di atas?


A. 3-etoksi-1-kloro-1-sikloheksil-3-propanon
B. 1-etoksi-3-kloro-3-sikloheksil-1-propanon
C. Etil 3-kloro-3-sikloheksilpropanoat
D. 1-(1-etoksi-3-kloro-1-propanon)sikloheksana
E. Etil 1-kloro-1-sikloheksilpropanoat
Pembahasan :
Senyawa di atas merupakan senyawa ester, sehingga tata nama IUPAC-nya adalah alkil
alkanoat, kemudian penomoran yang tepat adalah dari ujung karbonilnya yang diberi
nomor 1, kemudian nomor 2 dan 3 ke arah kiri. Sehingga, nama yang benar adalah C.
25. Perhatikan senyawa-senyawa turunan asam karboksilat berikut :

Urutan kereaktifan senyawa tersebut mulai dari yang paling reaktif sampai yang paling
tidak reaktif adalah :
A. I > II > III
B. I > III > II
C. II > III > I
D. III > II > I
E. III > I > II
Pembahasan :
Urutan kereaktifan senyawa asam karboksilat dan turunannya adalah sebagai berikut :
Asil klorida > Anhidrida > Ester > Amida > Asam karboksilat
Sehingga, jawaban untuk soal di atas adalah I > III > II (B)
26. Apa produk yang dihasilkan dari reaksi di bawah ini ?
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

A.

B.

C.

D.

E.
Pembahasan :
Reaksi di atas merupakan reaksi ozonolisis reduktif, di mana ikatan rangkap akan
terbelah menjadi 2 senyawa karbonil tanpa mengalami oksidasi. Untuk senyawa di atas,
jika direaksikan akan menjadi senyawa keton dan formaldehid. Sehingga, jawabannya
adalah D.
27. Perhatikan skema reaksi sintesis berikut :

Senyawa yang tepat untuk mengisi X dan Y adalah :

A.

B.
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

C.

D.

E.
Pembahasan :
Ketika alkohol direaksikan dengan Na atau K, maka alkohol akan terdeprotonasi
menjadi ion alkoksida dan membentuk suatu garam alkoksida yang berikatan secara
ionik dengan Na+ atau K+, kemudian garam tersebut akan bereaksi dengan alkil halida
secara SN2 menggantikan gugus halida (X). Sehingga, dari definisi tersebut, maka
jawaban yang tepat untuk senyawa X dan Y adalah D.
28. Polietilen tereftalat (PET) yang memiliki merek dagang Dacron, merupakan suatu
polimer yang banyak digunakan sebagai serat pakaian dan wadah pembungkus
minuman. Berikut ini adalah struktur dari Dacron :

Jika polimer tersebut dihidrolisis, maka apakah monomer yang dihasilkan?


A. Asam benzoat dan etilen glikol
B. Asam tereftalat dan etanol
C. Asetofenon dan etilen glikol
D. Asetofenon dan etanol
E. Asam tereftalat dan etilen glikol
Pembahasan :
Dacron merupakan suatu poliester, sehingga apabila dihidrolisis, akan menghasilkan
asam karboksilat dan alkohol. Karena ini merupakan suatu polimer, maka monomernya
haruslah memiliki 2 gugus fungsi yang dapat bereaksi dengan monomer lainnya,
sehingga jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah E.
29. Perhatikan senyawa-senyawa berikut!
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Urutan keasaman senyawa berikut dimulai dari yang paling lemah adalah :
A. I < II < III
B. II < I < III
C. III < II < I
D. III < I < II
E. II < III < I
Pembahasan :
Gugus F merupakan gugus penarik elektron, sehingga dapat meningkatkan keasaman
dari asam karboksilat. Semakin dekat F dengan gugus karboksilatnya, maka semakin
kuat keasamannya. Sehingga, jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah D.
30. Perhatikan skema reaksi di bawah ini!

Reagen A yang tepat adalah …


A. CH3OH, Al(OH)3
B. CH3COCl, AlCl3
C. CH3Cl, FeCl3
D. CH3MgBr
E. CH3 Li
Pembahasan :
Untuk membuat senyawa produk yang diinginkan, maka yang perlu kita lakukan adalah
melakukan reaksi alkilasi Friedel-Craft, yaitu dengan menambahkan suatu alkil halida
dengan suatu asam Lewis. Sehingga, jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah C.
Essay (140 poin. jadi 127 poin)
1. Analisa Kualitatif (33 poin) jadi 23 poin
Suatu larutan 100 mL berwarna biru mengandung 3 jenis kation yang tidak diketahui.
Seorang laboran ingin mengidentifikasi sekaligus memisahkan ketiga kation tersebut.
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Untuk melakukannya, maka laboran tersebut mengidentifikasinya dengan cara


menambahkan HCl ke dalam larutan tersebut. Setelah penambahan, ternyata
didapatkan endapan berwarna putih (A). Penambahan HCl terus dilakukan sampai
tidak terbentuk endapan lagi. Endapan tersebut kemudian dipisahkan dengan cara
penyaringan. Setelah itu, endapan tersebut ditambahkan dengan NH3 dan ternyata
endapan tersebut larut.
a. Identifikasi endapan A dan tuliskan reaksi pembentukan endapan A! (6 poin)
Ada 3 kation yang mengendap dengan HCl encer, yaitu Ag+, Pb2+, dan Hg22+.
Ketiganya menghasilkan endapan berwarna putih. Namun, yang larut dengan
penambahan NH3 hanya ion Ag+. Sehingga, endapan A adalah AgCl. (4 poin)
Reaksi pembentukan endapan :
Ag+(aq) + Cl–(aq) → AgCl (s) (2 poin) atau 2Ag+(aq) + 2HCl (aq) → AgCl (s) + H2 (g)
b. Jika ternyata endapan tersebut diendapkan dengan 100 mL NH3 0,5 M, dan
diketahui bahwa 1 mol kation tersebut bereaksi dengan 2 mol NH3 membentuk
suatu kompleks, maka berapakah konsentrasi kompleks yang terbentuk? (Ksp = 1,8
x 10-10; Kf = 1,6 x 10-7) (10 poin)
AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl– (aq) Ksp = 1,8 x 10-10
Ag+(aq) + 2NH3 (aq) [Ag(NH3)2]+(aq) Kf = 1,6 x 107

AgCl (s) + 2NH3 +


(aq) [Ag(NH3)2] (aq) + Cl–(aq) K’ = 2,88 x 10-3 (2)
— 0,5 — —
-x +x +x
— 0,5-x x x (1)

Selesaikan persamaan di atas, maka didapatkan :


x = 0,0365 M (5)
Sehingga, konsentrasi [Ag(NH3)2]+ dalam larutan adalah 0,0365 M (1)
(Seharusnya Kf [Ag(NH3)2]+ adalah 1,6 x 107), dianulir karena salah ketik pada
soal
Kemudian, filtrat yang mengandung 2 ion tersebut ditambahkan dengan 50 mL H2S
0,25 M dan terbentuk endapan hitam (B), serta warna biru dari larutan menghilang..
Kemudian, endapan hitam tersebut dipisahkan dari larutannya dengan cara
penyaringan.
c. Identifikasi endapan B dan tuliskan reaksi pembentukan endapan B! (6 poin)
Karena warna biru dari larutan menghilang saat ditambahkan dengan H2S, maka
kation yang dimaksud adalah Cu2+. Sehingga, endapan B adalah CuS (4 poin)
Reaksi pembentukan endapan :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Cu2+(aq) + H2S(aq) → CuS (s) + 2H+(aq) (2)


d. Jika ternyata massa endapan yang terbentuk adalah 0,9562 g, dan H2S yang
ditambahkan berlebih, maka berapakah konsentrasi kation pada larutan awal? (2
poin)
Karena H2S yang ditambahkan berlebih, maka kita hanya tinggal mencari mol dari
endapannya saja.

Sehingga, konsentrasi Cu2+ =

Untuk mengidentifikasi kation terakhir, maka ditambahkanlah larutan (NH4)2CO3


berlebih sehingga terbentuk suatu endapan putih. Kemudian, endapan putih tersebut
disaring dan didapatkan 2,0018 g endapan. Selanjutnya, endapan putih tersebutkan
dilarutkan dengan suatu asam berlebih dan dihasilkan gas yang memiliki volume 0,4 L
pada P dan T tertentu di mana pada keadaan tersebut gas N 2 memiliki volume sebesar 1
L dan massqa 1,401 g.
e. Analisa dan identifikasi gas yang terbentuk saat endapan dilarutkan dalam asam!
(3 poin)
Jika suatu endapan karbonat direaksikan dengan asam, maka akan dihasilkan asam
karbonat, di mana asam karbonat akan terurai menjadi H2O dan gas CO2
f. Berdasarkan informasi di atas, tentukan endapan C! (6 poin)
Pertama, dihitung dahulu mol gas CO2 yang terbentuk :

Berapapun jumlah muatan kationnya, maka perbandingan antara endapan dengan


gas CO2 pastilah 1:1.
n XnCO3 = 0,02 mol (1)
Kemudian, dicari Mr dari endapan tersebut :

Jika n =1 , maka X = 100,09 – 12,01 – 3 x 16 = 40,09 g/mol (1)


X = Ca (1)
Jika n = 2, maka X = 40,09/2 = 20,045 g/mol mendekati Mr Ne. Ne adalah gas
mulia sehingga tidak mungkin membentuk endapan hanya dengan suatu reaksi
sederhana.
Sehingga, X adalah Ca dan endapan C adalah CaCO3 (1)
2. Dekomposisi Termal Ammonium Karbamat (23 poin)
Ammonium karbamat (NH4CO2NH2) merupakan suatu padatan yang dapat
mengalami reaksi dekomposisi termal secara kesetimbangan ketika dipanaskan
menjadi gas NH3 dan gas CO2
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

a. Tuliskan persamaan reaksi setara kesetimbangan dekomposisi termal senyawa


ammonium karbamat ! (2 poin)
NH4CO2NH2 (s) 2 NH3 (g) + CO2 (g)
b. Tuliskan ungkapan tetapan nilai Kp dari reaksi tersebut ! (2 poin)
Kp = (P NH3)2 x P CO2
c. Jika diketahui ρ gas campuran adalah 0,1234 g/L pada 250oC . Maka, tentukanlah
nilai Kc pada suhu 250oC ! (Asumsi V = 1 L) (11 poin)
NH4CO2NH2 (s) 2 NH3 (g) + CO2 (g)
i:– – –
c: 2x x
eq : – 2x x
Tabel ICE : 1
Karena V = 1 L. Maka, n = konsentrasi, dan m gas = 0,1234 g
0,1234 = 2x . (14,01 + 3 x 1,008) + x . (12,01 + 3 x 16) (2)
0,1234 = 34,068 x + 44,01 x
x=
Karena V = 1 L, maka :
[NH3] = 2 x 1,58 x 10-3 /1 = 3,162 x 10-3 M (2)
[CO2] = 1,58 x 10-3 M (2)
Maka, Kc = (3,162 x 10-3)2 x (1,58 x 10-3) = 1,58 x 10-8 (3)
d. Berdasarkan nilai Kc tersebut, tentukan nilai Kp pada suhu 250oC! (4 poin)
Kp = 1,58 x 10-8 x (0,08205 x 523)3 = 1,25 x 10-3 atm
e. Dari nilai Kp tersebut, tentukan nilai ∆G pada suhu 250oC dan tentukan apakah
reaksi tersebut spontan atau tidak pada suhu tersebut! (4 poin)
∆G = -RTln Kp = -8,314 x 523 x ln (1,25 x 10-3) = 29,07 kJ (2)
Karena ∆G > 0, maka reaksi tersebut tidak spontan pada suhu tersebut (2)
3. Reaksi Dekomposisi Metanol (21 poin)
Pada suhu 220oC, metanol mengalami dekomposisi menurut reaksi berikut :
CH3OH (g) → CO (g) + 2 H2 (g)
t (min) 0 30 60 120 210 360 600 ~
P total (atm) P0 32,31 32,63 33,25 34,17 35,67 38,00 96
P CH3OH (atm) 31,85 31,69 31,38 30,92 30,17 29,00

a. Hitung P0 dari metanol pada reaksi di atas! (4 poin)


Saat t = ~, maka reaksi tersebut berlangsung secara sempurna (metanol habis).
Sehingga,
CH3OH (g) → CO (g) + 2 H2 (g)
P0 – –
-x +x +2x
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

- x 2x
Tabel (1)
Sehingga, x + 2x = 96
x = 32 atm (2)
Maka, P0 = 32 atm (1)
b. Lengkapilah tabel P CH3OH di atas dan buatlah persamaan yang menggambarkan
hubungan antara P0 dan Pt ! (7 poin)
Pt = 32 – x + x + 2x = 32 + 2x (1). + Setiap kolom 1 poin
c. Dari tabel di atas, tentukanlah orde reaksi, hukum laju, beserta nilai k dan
satuannya ! (10 poin)
Untuk menentukan orde reaksi dari tabel seperti itu, maka kita buat tabel dari P
2 2
CH3OH terhadap t, kemudian dicari nilai r nya di kalkulator. Yang nilai r nya
paling mendekati 1, maka itulah orde reaksinya, dengan ketentuan sebagai berikut
:
 Jika P terhadap t nilai r2 ≈ 1, maka orde reaksi adalah orde 0
 Jika ln P terhadap t nilai r2 ≈ 1, maka orde reaksi adalah orde 1
 Jika 1/P terhadap t nilai r2 ≈ 1, maka orde reaksi adalah orde 2
Untuk soal di atas, jawabannya adalah reaksi orde 1. (6)
Sehingga, hukum lajunya r = k [CH3OH] (2)
Untuk nilai k, nilainya diperoleh dari kemiringan/gradien dari persamaan linear
yang didapat. Dari grafik ln P terhadap t, didapatkan persamaan : y = -1,64 x 10-4
+ 3,465. Sehingga, nilai k nya adalah 1,64 x 10-4 m-1 (2)
4. Senyawa Fosfor (21 poin)
Fosfor adalah suatu unsur yang memiliki kadar ±1 % dari berat tubuh seseorang, dan
menjadikannya mineral kedua terbanyak di dalam tubuh manusia. Fosfor banyak
digunakan sebagai pupuk. Senyawa fosfor mempunyai banyak alotrop. Di antaranya
adalah fosforus putih (P4) dimana pada molekul tersebut atom P berikatan membentuk
suatu struktur tetrahedral seperti suatu limas segiempat. Meskipun fosfor putih
dijadikan sebagai keadaan standar fosfor, namun fosfor putih ternyata tidak begitu
stabil.
a. Gambarkan struktur senyawa P4! (3 poin)

b. Mengapa fosfor putih tidak begitu stabil? (4 poin)


Karena sudut antara P-P-P 60o, sedangkan bentuk tetrahedral seharusnya memiliki
sudut 109,5o. Akibatnya, ring strainnya menjadi tinggi dan struktur tersebut tidak
stabil.
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Fosfor putih apabila dipanaskan pada tekanan tinggi dapat berubah menjadi fosfor
hitam (P). Lalu, apabila fosfor putih dipanaskan pada atomsfer inert dan T ≈ 540 K,
maka fosfor putih akan berubah menjadi fosfor merah (P)
c. Jika diketahui ∆H reaksi untuk fosfor putih menjadi hitam adalah -39,3 kJ/mol
dan ∆H reaksi untuk fosfor putih menjadi merah adalah -17,6 kJ/mol. Maka,
tentukanlah ∆H untuk reaksi : (4 poin)
P (merah) → P (hitam)
Jawab :
P (merah) → ¼ P4 ∆H = +17,6 kJ/mol
¼ P4 → P (hitam) ∆H = -39,3 kJ/mol
P (merah) → P (hitam) ∆H = -21,7 kJ/mol

Fosfor dapat diekstraksi dari batuan fosfat (Ca 3(PO4)2) di alam. Apabila batuan
tersebut direaksikan dengan SiO2 dan C pada T ≈ 1700 K. Maka, akan dihasilkan
fosfor putih.
d. Tuliskan persamaan reaksi setara ekstraksi batuan fosfat (5 poin)
2 Ca3(PO4)2 + 6 SiO2 + 10 C → P4 + 6CaSiO3 + 10 CO
Asam fosfat (H3PO4) merupakan suatu asam yang banyak digunakan sebagai sistem
buffer dalam tubuh manusia, karena nilai pKa nya yang mendekati pH sistem tubuh.
Asam fosfat dapat dibuat dengan mereaksikan batuan fosfat dengan asam sulfat pekat.
e. Tuliskan persamaan reaksi setara pembentukan asam fosfat ! (2 poin)
Ca3(PO4)2 + 3 H2SO4 (conc.) → 2 H3PO4 + 3 CaSO4
Ketika asam fosfat dipanaskan pada suhu 510 K, maka asam fosfat dapat membentuk
senyawa H4P2O7 dengan melepaskan 1 molekul air
f. Gambarkan struktur senyawa H4P2O7 ! (3 poin)

5. Sintesis Flavonoid (24 poin)


Flavonoid adalah suatu senyawa yang banyak ditemukan pada makanan nabati, dan
berfungsi sebagai antioksidan. Flavonoid dapat disintesis dengan beberapa reaksi
sederhana pada lab melalui skema berikut :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Gambarkan struktur senyawa A-H ! (@ 3 poin)


TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

6. Reaksi Transformasi Gugus Fungsi Pada Vanilin (18 poin) jadi 15 poin
Vanilin adalah suatu senyawa yang diambil dari buah tanaman vanilli (Vanilla sp,).
Senyawa ini yang memberikan rasa vanilla pada makanan, meskipun senyawa vanillin
yang digunakan merupakan hasil sintesis. Senyawa ini juga digunakan untuk parfum
dan juga bidang farmasi untuk bahan baku obat. Berikut ini adalah struktur senyawa
vanillin :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

a. Berikan nama IUPAC pada struktur vanillin di atas ! (3 poin) (dianulir karena
jawaban tidak terhapus)
4-hidroksi-3-metoksibenzaldehid
Karena vanillin merupakan senyawa yang memiliki banyak gugus fungsi, maka
vanillin dapat direaksikan menjadi berbagai macam senyawa turunannya. Berikut ini
merupakan skema sintesis reaksi pada vanillin :

Lengkapi A-E dengan struktur yang tepat! (@ 3 poin)


TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA

Anda mungkin juga menyukai