KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
Petunjuk :
1. Isilah nama, kelas dan asal sekolah di setiap halaman pada lembar jawaban!
6. Jawaban soal essay harus dikerjakan dengan tulisan yang jelas dan rapi,
serta cara yang runtut, dan tidak harus urut yang penting diberi nomor
soalnya
9. Tidak diperbolehkan membuka Hand Phone (HP) atau peralatan Komunikasi lainnya.
10. Harap kerjakan soal TO ini dengan JUJUR, sebab soal-soal ini dibuat untuk
mengukur sejauh mana kemampuan Anda dalam KSN-P nanti!
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
Berapa volume dari larutan 0,050 mol dm-3 kalium permanganat(VII) yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 5,0 x 10-3 mol garam KHC2O4.H2C2O4?
Pembahasan :
Garam KHC2O4.H2C2O4 mengandung 2 mol ion oksalat per garamnya, sehingga dari
persamaan reaksinya kita mendapatkan ion permanganat yang diperlukan :
Untuk mengetahui unsur M, kita harus mengetahui Mr senyawa garam sulfat tersebut.
Untuk mencari Mr nya, maka kita buat dulu reaksi pengendapan antara garam sulfat
dan Ba(NO3)2, yaitu :
MSO4 + Ba(NO3)2 → BaSO4 (s) + 2 MNO3
Kemudian, kita cari mol dari BaSO4 yang terbentuk, yaitu :
Setelah itu, kita cari mol dari MSO4. Karena, koefisien MSO4 = koefisien BaSO4,
maka molnya pun sama. Sehingga, n = . Setelah itu, kita
mencari Mr senyawa tersebut :
7. Jika terdapat 1,5 L gas asetilena yang dibakar pada silinder bertekanan 1,3 atm dan
27oC dengan oksigen berlebih. Maka, setelah reaksi, jika gas yang ada merupakan gas
ideal, berapakah volume total gas yang terbentuk?
A. 1,2 L
B. 2,5 L
C. 3 L
D. 4,2 L
E. 4,5 L
Pembahasan :
Dengan menggunakan stokiometri, dari persamaan reaksi pada nomor 6, maka kita
dapat mengetahui bahwa jika terdapat 1 mol gas asetilena yang dibakar, terdapat 3
mol gas pada produk. Sehingga, perhitungannya :
Dari rumus tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa agar ∆G o > 0, maka ∆So harys
negatif dan lebih besar dari ∆Ho/T (C).
9. Berikut ini merupakan struktur Lewis dari ion isosianat :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
Sehingga :
Dari struktur senyawa tersebut, diketahui bahwa atom C (nomor 1), memiliki total 3
domain, sehingga hibridisasinya sp2. Kemudian, atom O memiliki 2 domain bebas dan
1 domain ikatan, sehingga hibridisasinya sp2. Terakhir, atom Cl memiliki 3 domain
bebas dan 1 domain ikatan, sehingga hibridisasinya sp 3. Jadi, jawabannya adalah B.
11. Larutan 30 mg asam folat dalam 10,0 mL air pada 30oC memberikan tekanan osmosis
sebesar 17,12 kPa. Berat molekul asam folat adalah. . .
A. 2000,2 g/mol
B. 1600,6 g/mol
C. 882,8 g/mol
D. 441,4 g/mol
E. 220,2 g/mol
Pembahasan :
Untuk menjawabnya, rumus tekanan osmosis dimodifikasi terlebih dahulu sehingga :
Sehingga :
Jawabannya adalah D.
12. Proses Haber-Bosch merupakan suatu proses pembuatan ammonia dari nitrogen dan
hidrogen pada industri pada tekanan 200 atm dan suhu 400-450oC dengan bantuan
katalis Fe. Karena proses tersebut merupakan reaksi kesetimbangan, maka gas
tersebut juga dapat terurai kembali menjadi reagen-reagennya. Persamaan reaksi
kesetimbangan untuk penguraian gas ammonia adalah sebagai berikut :
NH3 (g) 1/2 N2 (g) + 3/2 H2 (g)
Jika diketahui nilai Kc seperti di atas dan reaksi tersebut memiliki ∆Ho = 54,6 kJ/mol,
maka berapakah Kp reaksi tersebut pada 400oC?
A. 1,1169 atm
B. 0,7446 atm
C. 0,5026 atm
D. 0,2978 atm
E. 0,1861 atm
Pembahasan :
Dengan menggunakan persamaan Van Hoff, maka kita dapat mencari nilai K c pada
temperatur 673 K
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
( )
Setelah itu, dari nilai Kc pada 673 K, kita dapat mencari nilai Kp nya :
pada umumnya tidak bergantung pada orde reaksi, namun untuk mekanisme reaksi,
koefisien menjadi orde reaksi. Sehingga jawaban yang tepat adalah C.
15. Berikut ini merupakan kurva titrasi asam triprotik dengan suatu basa monoprotik :
Dari kurva asam triprotik tersebut, maka spesi asam triprotik beserta nilai pKa 1 yang
tepat adalah :
A. H3PO3 pKa1 = 1,43
B. H3PO4 pKa1 = 2,15
C. H3AsO4 pKa1 = 2,22
D. H3SbO4 pKa1 = 2,72
E. H3C6H5O7 pKa1 = 3,13
Pembahasan :
Dari kurva titrasi, diketahui bahwa nilai pKa merupakan ½ dari nilai pH pada titik
ekivalen. Dalam hal ini,untuk mencari nilai pKa 1, maka :
Dari hasil tersebut, maka jenis asam yang memiliki nilai pKa1 yang paling mendekati
adalah H3PO4 (B)
16. Jika suatu larutan buffer asam sitrat (H3C6H5O7) memiliki pH 4. Maka, berapa volume
NaOH 0,1 M yang harus ditambahkan ke dalam 25 mL larutan H3C6H5O7 0,1 M?
(pKa1= 3,13; pKa2 = 4,77; pKa3 = 6,40)?
A. 22,028 mL
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
B. 10,013 mL–
C. 7,343 mL
D. 6,294 mL
E. 5,648 mL
Pembahasan :
Dengan menggunakan persamaan Hendersen-Hasselbach, maka kita dapat mengetahui
perbandingan volume antara asam sitrat dengan basa konjugasinya. Karena, yang
ditambahkan NaOH adalah larutan asam sitrat dalam spesi H3C6H5O7 dan pH larutan
masih berada dalam range pKa1 sampai pKa2, maka kita gunakan data pKa1. Sehingga,
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
Dari persamaan reaksinya :
H3C6H5O7 + OH– → H2C6H5O7– + H2O
n H3C6H5O7 mula-mula = 25 x 0,1 = 2,5 mmol
Mis. n OH- = x mmol, maka n H3C6H5O7 akhir = 2,5 -x dan n H2C6H5O7– = x mmol
Masukkan nilai tersebut ke dalam persamaan (1), maka didapatkan :
Sehingga,
Jawabannya adalah A.
17. Bila diketahui Ksp dari Ca(OH)2 adalah 5,5 x 10-6, maka berapakah pH dari 5 g
Ca(OH)2 dalam 100 mL air?
A. 12,92
B. 11,35
C. 10,04
D. 9,37
E. 7,65
Pembahasan :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
Namun, karena Ca(OH)2 merupakan garam yang tidak larut dalam air, maka kita harus
perhitungkan dulu kelarutannya dari nilai Ksp nya, sehingga :
Ksp = [Ca2+][OH–]2 = s . (2s)2
Sehingga, dalam 100 mL air, maka kadar Ca(OH)2 yang larut adalah :
bukanlah 4, melainkan 6. Kemudian, karena ligan Cl bermuatan -1 dan ligan ―en‖ tidak
bermuatan. Maka, bilangan oksidasi Co = +1-(-2) = +3. Sehingga, jawabannya adalah D.
22. Dari senyawa sikloalkana di bawah ini, manakah yang paling stabil?
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan :
Dari senyawa sikloalkana, yang paling stabil adalah sikloheksana dalam bentuk kursi,
sebab sudutnya paling mendekati 109,5o (sudut tetrahedral) sehingga tidak memiliki
―ring strain”. Sehingga, jawabannya adalah D.
23. Perhatikan mekanisme reaksi berikut :
Urutan kereaktifan senyawa tersebut mulai dari yang paling reaktif sampai yang paling
tidak reaktif adalah :
A. I > II > III
B. I > III > II
C. II > III > I
D. III > II > I
E. III > I > II
Pembahasan :
Urutan kereaktifan senyawa asam karboksilat dan turunannya adalah sebagai berikut :
Asil klorida > Anhidrida > Ester > Amida > Asam karboksilat
Sehingga, jawaban untuk soal di atas adalah I > III > II (B)
26. Apa produk yang dihasilkan dari reaksi di bawah ini ?
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan :
Reaksi di atas merupakan reaksi ozonolisis reduktif, di mana ikatan rangkap akan
terbelah menjadi 2 senyawa karbonil tanpa mengalami oksidasi. Untuk senyawa di atas,
jika direaksikan akan menjadi senyawa keton dan formaldehid. Sehingga, jawabannya
adalah D.
27. Perhatikan skema reaksi sintesis berikut :
A.
B.
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
C.
D.
E.
Pembahasan :
Ketika alkohol direaksikan dengan Na atau K, maka alkohol akan terdeprotonasi
menjadi ion alkoksida dan membentuk suatu garam alkoksida yang berikatan secara
ionik dengan Na+ atau K+, kemudian garam tersebut akan bereaksi dengan alkil halida
secara SN2 menggantikan gugus halida (X). Sehingga, dari definisi tersebut, maka
jawaban yang tepat untuk senyawa X dan Y adalah D.
28. Polietilen tereftalat (PET) yang memiliki merek dagang Dacron, merupakan suatu
polimer yang banyak digunakan sebagai serat pakaian dan wadah pembungkus
minuman. Berikut ini adalah struktur dari Dacron :
Urutan keasaman senyawa berikut dimulai dari yang paling lemah adalah :
A. I < II < III
B. II < I < III
C. III < II < I
D. III < I < II
E. II < III < I
Pembahasan :
Gugus F merupakan gugus penarik elektron, sehingga dapat meningkatkan keasaman
dari asam karboksilat. Semakin dekat F dengan gugus karboksilatnya, maka semakin
kuat keasamannya. Sehingga, jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah D.
30. Perhatikan skema reaksi di bawah ini!
- x 2x
Tabel (1)
Sehingga, x + 2x = 96
x = 32 atm (2)
Maka, P0 = 32 atm (1)
b. Lengkapilah tabel P CH3OH di atas dan buatlah persamaan yang menggambarkan
hubungan antara P0 dan Pt ! (7 poin)
Pt = 32 – x + x + 2x = 32 + 2x (1). + Setiap kolom 1 poin
c. Dari tabel di atas, tentukanlah orde reaksi, hukum laju, beserta nilai k dan
satuannya ! (10 poin)
Untuk menentukan orde reaksi dari tabel seperti itu, maka kita buat tabel dari P
2 2
CH3OH terhadap t, kemudian dicari nilai r nya di kalkulator. Yang nilai r nya
paling mendekati 1, maka itulah orde reaksinya, dengan ketentuan sebagai berikut
:
Jika P terhadap t nilai r2 ≈ 1, maka orde reaksi adalah orde 0
Jika ln P terhadap t nilai r2 ≈ 1, maka orde reaksi adalah orde 1
Jika 1/P terhadap t nilai r2 ≈ 1, maka orde reaksi adalah orde 2
Untuk soal di atas, jawabannya adalah reaksi orde 1. (6)
Sehingga, hukum lajunya r = k [CH3OH] (2)
Untuk nilai k, nilainya diperoleh dari kemiringan/gradien dari persamaan linear
yang didapat. Dari grafik ln P terhadap t, didapatkan persamaan : y = -1,64 x 10-4
+ 3,465. Sehingga, nilai k nya adalah 1,64 x 10-4 m-1 (2)
4. Senyawa Fosfor (21 poin)
Fosfor adalah suatu unsur yang memiliki kadar ±1 % dari berat tubuh seseorang, dan
menjadikannya mineral kedua terbanyak di dalam tubuh manusia. Fosfor banyak
digunakan sebagai pupuk. Senyawa fosfor mempunyai banyak alotrop. Di antaranya
adalah fosforus putih (P4) dimana pada molekul tersebut atom P berikatan membentuk
suatu struktur tetrahedral seperti suatu limas segiempat. Meskipun fosfor putih
dijadikan sebagai keadaan standar fosfor, namun fosfor putih ternyata tidak begitu
stabil.
a. Gambarkan struktur senyawa P4! (3 poin)
Fosfor putih apabila dipanaskan pada tekanan tinggi dapat berubah menjadi fosfor
hitam (P). Lalu, apabila fosfor putih dipanaskan pada atomsfer inert dan T ≈ 540 K,
maka fosfor putih akan berubah menjadi fosfor merah (P)
c. Jika diketahui ∆H reaksi untuk fosfor putih menjadi hitam adalah -39,3 kJ/mol
dan ∆H reaksi untuk fosfor putih menjadi merah adalah -17,6 kJ/mol. Maka,
tentukanlah ∆H untuk reaksi : (4 poin)
P (merah) → P (hitam)
Jawab :
P (merah) → ¼ P4 ∆H = +17,6 kJ/mol
¼ P4 → P (hitam) ∆H = -39,3 kJ/mol
P (merah) → P (hitam) ∆H = -21,7 kJ/mol
Fosfor dapat diekstraksi dari batuan fosfat (Ca 3(PO4)2) di alam. Apabila batuan
tersebut direaksikan dengan SiO2 dan C pada T ≈ 1700 K. Maka, akan dihasilkan
fosfor putih.
d. Tuliskan persamaan reaksi setara ekstraksi batuan fosfat (5 poin)
2 Ca3(PO4)2 + 6 SiO2 + 10 C → P4 + 6CaSiO3 + 10 CO
Asam fosfat (H3PO4) merupakan suatu asam yang banyak digunakan sebagai sistem
buffer dalam tubuh manusia, karena nilai pKa nya yang mendekati pH sistem tubuh.
Asam fosfat dapat dibuat dengan mereaksikan batuan fosfat dengan asam sulfat pekat.
e. Tuliskan persamaan reaksi setara pembentukan asam fosfat ! (2 poin)
Ca3(PO4)2 + 3 H2SO4 (conc.) → 2 H3PO4 + 3 CaSO4
Ketika asam fosfat dipanaskan pada suhu 510 K, maka asam fosfat dapat membentuk
senyawa H4P2O7 dengan melepaskan 1 molekul air
f. Gambarkan struktur senyawa H4P2O7 ! (3 poin)
6. Reaksi Transformasi Gugus Fungsi Pada Vanilin (18 poin) jadi 15 poin
Vanilin adalah suatu senyawa yang diambil dari buah tanaman vanilli (Vanilla sp,).
Senyawa ini yang memberikan rasa vanilla pada makanan, meskipun senyawa vanillin
yang digunakan merupakan hasil sintesis. Senyawa ini juga digunakan untuk parfum
dan juga bidang farmasi untuk bahan baku obat. Berikut ini adalah struktur senyawa
vanillin :
TRY OUT ONLINE KSN-P 2020
KIMIA
a. Berikan nama IUPAC pada struktur vanillin di atas ! (3 poin) (dianulir karena
jawaban tidak terhapus)
4-hidroksi-3-metoksibenzaldehid
Karena vanillin merupakan senyawa yang memiliki banyak gugus fungsi, maka
vanillin dapat direaksikan menjadi berbagai macam senyawa turunannya. Berikut ini
merupakan skema sintesis reaksi pada vanillin :