Anda di halaman 1dari 10

Jurnal PENA Vol.32 No.

2 Edisi September 2018

PENGARUH PENGGUNAAN HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC)


SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP SIFAT FISIK MASKER PEEL OFF
EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.)

Nurul Istiqomah, Metha Anung Anindhita,


Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan
Email : anindhita.m.a@gmail.com

ABSTRACT
Peel off mask are cosmetic that use for facial skincare. Piper betle L. leaf has the
properties to kill Staphylococcus epidermidis bacteria that cause acne. Peel off mask is a gel drug
delivery system which requires gelling agent material. HPMC is one of the gelling agent that
preferred properties. This study aims to examine the physical properties of Piper betle L. leaf peel
off mask with HPMC as g gelling agent. The active substance used is Piper betle L. leaf extract
that using maseration method. To determine the effect of using HPMC variation on physical
properties it is carried out by organoleptic testing, viscosity, adhesion, dispersion, homogeneity,
pH and irritation. The result of this study showed that the variation of HPMC had effect on
organoleptic, viscosity, adhesion, dispersion and rate of drying and has no effect on homogeneity,
pH, and irritation.

Keyword : Piper beatle leaf, peel off mask, HPMC

PENDAHULUAN dan transparat (Harry, 1973).


Masker merupakan sediaan Lapisan film tipis tersebut yang
yang digunakan untuk perawatan setelah kering dapat dikelupaskan.
wajah, dapat berupa gel, pasta, dan Pemanfaatan bahan alam
serbuk. Masker wajah berfungsi sebagai zat aktif memiliki efek
sebagai pembawa bahan-bahan aktif samping yang lebih kecil
yang berguna bagi kesehatan kulit. dibandingkan penggunaan obat yang
Zat aktif yang digunakan dapat berasal dari bahan kimia. Daun sirih
berupa bahan alam seperti ekstrak (Pipper betle L.) biasa dimanfaatkan
tumbuhan, minyak essensia, atau oleh masyarakat sebagai obat
rumput laut yang dapat diserap oleh mimisan, sakit mata, bau mulut, dan
permukaan kulit untuk dibawa ke radang tenggorokan (Putri, 2010).
sirkulasi darah (Novita, 2009). Ekstrak daun sirih dengan
Polivinil Alkohol (PVA), damar vinil konsentrasi 5% memiliki aktivitas
asetat dan HPMC biasa digunakan antibakteri terhadap S. epidermidis
sebagai gelling agent. HPMC yang merupakan bakteri pencegah
merupakan hidrogel yang cocok jerawat. Kandungan senyawa
digunakan untuk sediaan topikal. flavonoid dalam daun sirih memiliki
Dikatakan sebagai masker peel off mekanisme kerja mendenaturasi
karena ketika dioleskan dapa kulit protein sel bakteri dan merusak
wajah, kandungan alkohol yang membran sel dan kerusakan tersebut
terkandung dalam masker menguap tidak bisa diperbaiki, sehingga
dan membentuk lapisan film tipis

49
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

jerawat akan hilang (Noventi dan Alat yang digunakan dalam


Carolina, 2016). penelitian ini adalah seperangkat alat
Sifat fisik dari suatu sediaan maserasi, rotary evaporator,
merupakan gambaran dari kualitas peralatan gelas, pH indikator,
sediaan tersebut. Pengujian untuk waterbath, jangka sorong, alat uji
sediaan masker peel off meliputi daya lekat, alat uji daya sebar. Bahan
organoleptis, homogenitas, pH, daya yang digunakan dalam penelitian ini
lekat, daya sebar, viskositas, dan adalah daun sirih, hidroksi propil
kecepatan pengeringan. Dalam metil selulosa (HPMC), polivinil
pembuatan sediaan masker peel off alkohol (PVA), metil paraben, propil
digunakan HPMC sebagai gelling paraben, akuades, dan etanol 96%.
agent dengan konsentrasi 2, 3, dan Jalannya penelitian diuraikan
4%. Penelitian ini bertujuan untuk sebagai berikut:
mengetahui pengaruh penggunaan 1. Pembuatan simplisia
HPMC dengan konsentrasi yang Simplisia yang digunakan dalam
berbeda terhadap sifat fisik masker penelitian ini adalah daun sirih
peel off ekstrak daun sirih dan juga yang diambil dari Desa Pegaden
menentukan formula terbaik dari Tengah, Wonopringgo,
ketiga formula. Kabupaten Pekalongan. Simplisia
METODE PENELITIAN yang sudah terkumpul dilakukan
Metode yang digunakan dalam sortasi basah, dicuci bersih,
penelitian ini adalah penelitian dirajang kemudian dikeringkan
eksperimental yang merupakan dengan dijemur secara tidak
penelitian untuk mengetahui langsung dengan ditutup kain
hubungan sebab akibat antara 2 hitam di bawah sinar matahari
variabel atau lebih (Gall dan Borg, sampai kering.
2003). Variabel bebas dalam 2. Pembuatan ekstrak
penelitan ini adalah HPMC dengan Pembuatan ekstrak dilakukan
konsentrasi 2, 3, dan 4 %. Variabel dengan cara merendam 100 gram
terikat dalam penelitian ini adalah serbuk daun sirih dalam 750 mL
sifat fisik dari sediaan masker peel etanol 96% hingga sampel
off ekstrak daun sirih yang meliputi terendam sempurna. Maserasi
organoleptis, homogenitas, dilakukan selama 24 jam pada
viskositas, pH, daya lekat, daya suhu kamar dan terlindung dari
sebar, dan kecepatan pengeringan. cahaya sambil sesekali diaduk.
Sedangkan variabel terkontrol dalam Maserat disaring dengan
penelitian ini meliputi konsentrasi menggunakan kain flannel dan
ektrak daun sirih, zat tambahan proses maserasi diulang 3 kali.
selain HPMC, dan kondisi Filtrat yang didapatkan diuapkan
percobaan. dengan menggunakan rotary

50
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

evaporator hingga diperoleh meminimalkan terjadinya


ekstrak kental. subjektifitas pengamatan maka
3. Formulasi masker peel off pengujian organoleptik dilakukan
ekstrak daun sirih dengan metode kuisioner.
Formulasi masker peel off Dipilih 20 responden secara acak
ekstrak daun sirih yang akan untuk melakukan pengamatan
dibuat dapat dilihat pada tabel 1. organoleptik dari sediaan yang
dibuat. Kesimpulan diambil dari
Tabel 1. Formulasi masker peel off mayoritas hasil pengamatan para
ekstrak daun sirih (Piper responden.
Betle L.)
5. Pengujian homogenitas
Bahan FI F II F III
(%) (%) (%) Pengujian homogenitas
Ekstrak daun 5 5 5 dilakukan dengan mengambil 20
sirih
HPMC 2 3 4
gram formula masker peel off
PVA 12 12 12 pada kaca objek. Diamati
Propilen 15 15 15 susunan partikel. Sediaan
glikol
Propil 0,05 0,05 0,05 dikatakan homogen bila terdapat
paraben kesamaan warna dan tidak ada
Metil paraben 0,2 0,2 0,2 partikel atau bahan kasar yang
Etanol 8 8 8
Akuades add 100 100 100 dapat diraba pada sediaan.
6. Pengujian viskositas
Ektrak daun sirih yang digunakan Pengujian viskositas dilakukan
adalah 5% sudah memiliki dengan mengambil sebanyak 100
aktivitas antibakteri terhadap S. gram sediaan masker peel off dan
Epidermidis yang merupakan ditempatkan pada Viskotester
bakteri penyebab jerawat dengan Rion. Kemudian diatur spindle
kategori sedang-kuat (Kursia dan kecepatan yang akan
dkk., 2015). digunakan Viskotester Rion dari
HPMC merupakan gelling agent, masker gel akan terbaca (Septiani
PVA merupakan film forming dkk., 2011)
agent, propilen glikol sebagai Masker peel off yang baik adalah
humektan, propil paraben dan masker peel off yang tidak terlalu
metil paraben sebagau pengawet, encer dan tidak terlalu kental.
serta etanol dan akuades sebagai Sediaan masker peel off yang
pelarut dan kosolven. terlalu kental atau terlalu encer
4. Pengamatan organoleptik dapat menyulitkan
Pengamatan organoleptik penggunaannya. Kriteria
dilakukan dengan mengamati viskositas pada sediaan masker
bentuk, warna, dan baru dari berbentuk gel adalah mencapai
masing-masing formula. Untuk

51
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

angka 50-1000 dPas (Lachman., Kemudian atasnya ditutup


dkk 2008). dengan posisi terbalik, dan
7. Pengujian pH ditingkatkan bebannya, dan
Pengujian pH dilakukan untuk diberi rentan waktu 1-2 menit.
mengetahui apakah pH sediaan Kemudian diameter penyebaran
masker gel peel off ekstrak daun diukur pada setiap penambahan
sirih sesuai dengan pH kulit yaitu beban, saat sediaan berhenti
berkisar 4-6,8. Apabila pH terlalu menyebar dengan waktu tertentu
asam maka sediaan akan secara teratur (Voigh, 1994).
mengiritasi kulit. Sedangkan Daya sebar masker berbentuk
apabila pH terlalu basa akan peel off yang baik antara 5-7 cm
membuat kulit menjadi kering (Salman dkk., 2011)
(Suradi, 2005). 10. Pengujian kecepatan pengeringan
Diambil 1 gram sampel sediaan Pengujian kecepatan pengeringan
formula masker peel off daun masker peel off dilakukan dengan
sirih, lalu dilarutkan dengan menimbang 1 gram masker peel
sedikit akuades. Dioleskan off ekstrak daun sirih dioleskan
sampai merata pada semua pada kulit lengan dengan panjang
bagian kertas pH. Diamati 7 cm dan lebar 7 cm. Kemudian
perubahan warna yang dihitung waktu mengeringnya
ditunjukkan pada kertas pH menggunakan stopwatch hingga
universal, lalu dicatat (Indrawan, masker peel off membentuk
2015). lapisan film yang dapat dikelupas
8. Pengujian daya lekat (Izzati, 2014). Persyaratan untuk
Pengujian daya lekat dilakukan waktu sediaan mengering yaitu
dengan mengambil 0,5 gram selama 15-30 menit (Rahmi,
sampel sediaan formula masker 2016)
peel off daun sirih, kemudian 11. Pengujian iritasi
diletakkan pada objek glass pada Tujuan dari uji iritasi untuk
alat uji daya lekat. Ditambahkan mengetahui apakah sediaan
beban 500 gram. Diamkan 1 masker peel off ekstrak daun sirih
menit beban diturunkan. Hasil menyebabkan iritasi pada kulit.
ditarik beban 65 gram, catat Diambil sedikit sampel sediaan
waktunya (Naibaho dkk., 2013). masker peel off daun sirih,
9. Pengujian daya sebar kemudian dioleskan pada kulit
Pengujian daya sebar dilakukan bagian lengan dalam dengan
dengan mengambil 5 gram diameter 2 cm selama 30 menit.
sampel sediaan masker peel off Diamati adanya reaksi iritasi
daun sirih, kemudian diletakkan berupa panas, gatal, ataupun
sedikit peel off pada cawan petri.

52
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

perih, lalu dicatat (Indrawan, yang akan diambil yaitu


2016). flavonoid. Menurut Suryani dkk.
Pengujian iritasi pada sediaan (2015) pelarut terbaik yang
masker peel off ekstrak daun menghasilkan total flavonoid
sirih ini dilakukan dengan yang tinggi adalah pada etanol
metode kuisioner. Metode dan metanol. Diketahui metanol
kuisioner ini dipilih untuk memiliki sifat toksik sehingga
meminimalisir terjadinya lebih digunakan etanol.
pengamatan secara subjektif. 2. Hasil uji organoleptis
Dipilih 20 responden secara
acak, dan responden tersebut
melakukan pengamatan
apakah terjadi efek iritasi dari FI F II F III
masker peel off yang telah Gambar 1. Organoleptis masker peel off
diaplikasikan pada kulit. ekstrak daun sirih (Piper
betle L.)
Kesimpulan diambil dari
a. Bentuk
mayoritas hasil pengamatan
Berdasarkan hasil pengujian
para responden.
organoleptis didapatkan hasil
yang berbeda untuk ketiga
HASIL DAN PEMBAHASAN
formula. Formula I memiliki
1. Hasil ekstrasi daun sirih (Piper
bentuk yang agak kental,
betle L.)
formula II memiliki bentuk
Simplisia basah daun sirih
kental, formula III memiliki
sebanyak 20 kg setelah dilakukan
bentuk sangat kental.
proses pengeringan didapatkan
Konsentrasi HPMC tiap
bobot simplisia 2,46 sehingga
formula mempengaruhi
didapatkan nilai susut
kekentalan masker peel off.
pengeringan sebesar 87,70 %.
Semakin tinggi
Susut pengeringan terjadi karena
konsentrasinya akan semakin
adanya proses pengupan selama
kental.
proses penjemuran.
Hal tersebut disebabkan
Hasil ekstrasi daun sirih
semakin tinggi konsentrasi
dengan menggunakan metode
HPMC maka semakin banyak
maserasi dari berat simplisia
pelarut yang diabsorbsi
kering sebanyak 2 kg dan jumlah
sehingga semakin banyak
pelarut etanol 96% sebanyak 6 L
pula pratikel yang berikatan
dihasilkan ekstraksi sebanyak
membentuk matriks gel
98,2 gram, didapatkan nilai
(Ansel, 1989).
rendemen sebesar 4,91%. Dipilih
pelarut etanol 96% karena zat

53
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

b. Warna 3. Hasil uji homogenitas


Uji ini dilakukan untuk Pengujian homogenitas
melihat warna pada sediaan dilakukan untuk mengetahui
yang dibuat karena sediaan semua bahan dalam formula (zat
gel yang baik harus aktif dan bahan tambahan) telag
memenuhi syarat warna yang tercampur dengan merata.
merata (Syamsuni, 2006). Hasil pengujian
Formula I lebih pekat menunjukkan ketiga formula
dibandingkan formula II dan masker peel off memiliki
formula III. Hal tersebut homogenitas yang baik dan tidak
dikarenakan konsentrasi ada gelembung dalam
HPMC pada formula I lebih pengamatan. Sediaan yang
kecil dibandingkan formula II homogen menunjukkan bahwa
dan formula III. HPMC zat aktif dapat tersebar dengan
memiliki warna putih dan merata dan diharapkan dapat
memberikan efek bening memberikan efektivitas yang
ketika diformulasikan. sama pada semua lapisan gel.
Konsentrasi yang tinggi dari 4. Hasil uji viskositas
HPMC akan menambah Pengujian viskositas
volume sediaan sehingga dilakukan untuk mengetahui
akan mengencerkan warna kekentalan atau besarnya tahanan
menjadikan warnanya lebih sediaan untuk mengalir.
muda.
c. Aroma Tabel 2. Hasil uji viskositas masker peel
Uji ini dilakukan untuk off ekstrak daun sirih

mengetahui aroma pada


Formula Viskositas
sediaan masker peel off (dPas)
ekstrak daun sirih. FI 377,22 ± 7,70
Berdasarkan hasil F II 649,44 ± 7,69
F III 1067,77 ± 9,76
pemeriksaan pada tiap
formula memiliki aroma khas
daun sirih yang kuat. Hal ini Hasil pengujian viskositas
dikarenakan bahan tambahan kemudian dianalisis
lain dalam formula masker menggunakan statistika dengan
peel off tidak memiliki aroma uji One-Way Anova untuk
khas, sehingga aroma yang mengetahui adanya pengaruh
paling dominan dimiliki oleh penggunaan HPMC terhadap
aroma ekstrak daun sirih. viskositas masker peel off. Hasil
analisis menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,0000

54
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

dimana nilai tersebut lebih kecil tidak berpengaruh pada nilai


dari nilai 0,05 sehingga dapat pH sediaan. Semua formula
disimpulkan bahwa perbedaan memiliki pH yang masih
konsentrasi HPMC berpengaruh berada pada rentang pH
secara signifikat terhadap normal kulit yaitu 4,5-6,5
viskositas sediaan. (Indrawan, 2015). Sehingga
Viskositas yang baik dalam masker gel peel off ekstrak
sediaan masker berbentuk gel daun sirih aman digunakan
adalah 50-1000 dPas untuk dikulit.
memudahkan pengaplikasian.
Dari data yang diperoleh, Tabel 3. Hasil uji pH masker peel off
formula I dan II memenuhi ekstrak daun sirih

kriteria, sedangkan formula III


Formula pH
memiliki nilai viskositas yang FI 6
lebih tinggi dari kriteria yang F II 6
ditetapkan. F III 6
Semakin tinggi konsentrasi
HPMC, maka semakin besar pula 6. Hasil uji daya lekat
viskositasnya. propilenglikol Hasil pengujian daya lekat
yang digunakan dalam formula masker peel off dapat dilihat pada
dapat membantu tabel 4.
mempertahankan viskositas gel
Tabel 4. Hasil uji daya lekat masker
dengan mencegah penguapan air peel off ekstrak daun sirih
dari sediaan serta mencegah
penyerapan air dari sediaan oleh Formula Lama melekat
ekstrak agar tidak terjadi (detik)
perubahan viskositas sediaan FI 27,44 ± 1,076
F II 38,33 ± 1,52
secara signifikan (Martin dkk., F III 57,89 ± 0,38
1993)
5. Hasil pemerikasaan Ph Hasil pengujian daya lekat
Pemeriksaan pH kemudian dianalisis
dilakukan untuk mengetahui menggunakan statistika dengan
berapa pH dari sediaan agar uji One-Way Anova untuk
aman saat diaplikasikan mengetahui adanya pengaruh
dikulit. Hasil pemeriksaan pH penggunaan HPMC terhadap
pada tabel 3 menunjukkan daya lekat masker peel off. Hasil
bahwa formulasi I, II, dan III analisis menunjukkan nilai
memiliki pH sebesar 6. signifikansi sebesar 0,0000
Sehingga dapat dinyatakan dimana nilai tersebut lebih kecil
perbedaan konsentrasi HPMC dari nilai 0,05 sehingga dapat

55
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

disimpulkan bahwa perbedaan Kemampuan daya lekat


konsentrasi HPMC berpengaruh berbanding terbalik dengan
secara signifikat terhadap daya kemampuan daya sebar, gel yang
lekat sediaan. memiliki daya sebar yang rendah
Semakin tinggi daya lekat maka kemampuan daya lekatnya
maka masker gel peel off ekstrak tinggi (Hendriana, 2016).
daun sirih akan lebih lama kontak Daya sebar masker
dengan permukaan kulit, berbentuk peel off yang baik
sehingga basis dapat melepaskan antara 5-7 cm (Garg dkk., 2002)
obat lebih optimal (Nareswari, sehingga untuk tiap formula
2011). diperoleh nilai yang memenuhi
Ketiga formula memiliki kriteria daya sebar. Namun dalam
nilai daya lekat yang baik. sediaan semipadat, parameter
7. Hasil uji daya sebar daya sebar ditentukan
Hasil pengujian daya lekat berdasarkan tujuan penggunaan
masker peel off dapat dilihat pada sediaannya. Untuk sediaan
tabel 5. masker lebih dipilih sediaan
dengan luas permukaan yang
Tabel 5. Hasil uji daya sebar masker lebih besar, dalam hal ini adalah
peel off ekstrak daun sirih formula I.
8. Hasil uji kecepatan mengering
Formula Daya sebar
(cm) Waktu sediaan masker untuk
FI 7,23 ± 0,05 mengering dikatakan baik jika
F II 6,31 ± 0,03 sediaan mengering pada rentang
F III 5,69 ± 0,05
waktu 15-30 menit setelah
diaplikasikan (Izzati, 2014).
Hasil pengujian daya sebar
Hasil dapat dilihat pada tabel 6.
kemudian dianalisis
menggunakan statistika dengan
Tabel 6. Hasil uji kecepatan mengering
uji One-Way Anova untuk masker peel off ekstrak daun
mengetahui adanya pengaruh sirih
penggunaan HPMC terhadap
daya sebar masker peel off. Hasil Formula Waktu pengeringan
analisis menunjukkan nilai (menit)
FI 30,11 ± 1,68
signifikansi sebesar 0,0000 F II 24,33 ± 0,50
dimana nilai tersebut lebih kecil F III 19,33 ± 0,38
dari nilai 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa perbedaan Hasil pengujian kecepatan
konsentrasi HPMC berpengaruh pengeringan kemudian dianalisis
secara signifikat terhadap daya menggunakan statistika dengan
sebar sediaan uji One-Way Anova untuk

56
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

mengetahui adanya pengaruh dan 4% memiliki hasil uji yang


penggunaan HPMC terhadap sesuai dengan kriteria gel yang
kecepatan pengeringan masker baik, kecuali pada uji viskositas
peel off. Hasil analisis formula III tidak memenuhi
menunjukkan nilai signifikansi kriteria dan formula I tidak
sebesar 0,0000 dimana nilai memenuhi nilai waktu mongering
tersebut lebih kecil dari nilai 0,05
sehingga dapat disimpulkan SIMPULAN
bahwa perbedaan konsentrasi Berdasarkan penelitian yang
HPMC berpengaruh secara dilakukan dapat ditarik simpulan
signifikat terhadap kecepatan bahwa penggunaan HPMC dengan
pengeringan sediaan. konsentrasi yang berbeda
Hasil yang diperoleh berpengaruh terhadap sifat fisik
menunjukkan bahwa formula II berupa bentuk, warna, viskositas,
dan III memiliki waktu daya lekat, daya sebar, kecepatan
mengering pada rentang 15-30 pengeringan, namun tidak
menit. Sesuai dengan kriteria berpengaruh pada sifat fisik aroma,
waktu mengering yang baik. homogenitas, pH dan uji iritasi
Sedangkan pada formula I masker peel off ekstrak daun sirih.
memiliki rata-rata waktu Dipilih fomula II dengan konsentrasi
mengering yaitu 30,11 (lebih HPMC 3% sebagai fomula terbaik
besar dari kriteria yang karena sesuai dengan semua kriteria
ditetapkan). sediaan semi padat.

9. Hasil uji iritasi DAFTAR PUSTAKA


Pengujian iritasi pada Ansel, C. H., 1989. Pengantar
sediaan masker peel off ekstrak Bentuk Sediaan Farmasi.
daun sirih ini dilakukan dengan Terjemahan oleh Ibrahim
F., cetakan pertama. UI
metode kuisioner. Responden
Press : Jakarta
tersebut melakukan pengamatan
apakah terjadi efek iritasi dari Harry, R.G. 1973 Harry’s
Cosmetology. Edisi
masker gel peel off yang telah
Keenam. New
diaplikasikan pada kulit. Hasil uji York : Chemical
menunjukkan tidak adanya reaksi Publishing Co, Inc
saat masker peel off di gunakan.
Indrawan, 2015, Formulasi
Sediaan Masker Gel
Dari hasil uji fisikokimia Ekstrak Daun Jambu Biji
sediaan masker peel off ekstrak (Psidium guajava L.),
daun sirih (Piper betle L.) Skirpsi, Kendari.
dengan konsentrasi HPMC 2, 3,

57
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018

Izzati M.K., 2014. Formulasi dan Nareswari, N. 2011. Pembuatan


Uji Aktivitas Antioksidan Salep Minyak Daun Jeruk
Sediaan Masker Gel Peel- Limau (Citrus amblycarpa
Off Ekstrak Etanol 50% (Hassk) Ochse) Dan Uji
Kulit Buah Mangis Stabilitas terhadap Tipe
(Garcinia mangostana L,), Basis Yang Digunakan.
Skripsi, Program Studi Universitas Sebelas Maret
Farmasi. UIN Syarif : Surakarta
Hidayatullah : Jakarta
Noventi, Wulan dan Carolia, N.
Kursia, S. dkk. 2016. Uji 2016. Potensi ekstrak daun
Aktivitas Antibakteri sirih hijau (Piper betle L.)
Ekstrak Etil Asetat Daun sebagai alternatif terapi
Sirih (Piper betle L.) acne vulgaris. Fakultas
terhadap Bakteri Kedokteran Universitas
Staphylococcus Lampung : Lampung
epidermidis. Sekolah
Tinggi Ilmu Farmasi Novita, W. 2009. Buku Pintar
Makasar : Makasar Merawat Kecantikan
Dirumah – Kumpulan Tips
Lachman, L., Lieberman, H, A., Praktis dan Murah
dkk., 1994. Teori dan Merawat Kecantikan dari
Praktek Farmasi Industri. Ujung rambut Hingga
Edisi III. Penerbit Ujung Kaki. PT Gramedia
Universitas Indonesia, UI Pustaka : Jakarta
– Press : Jakarta
Putri, Z. F. 2010. Uji Aktivitas
Martin, A. dkk. 1993. Farmasi Anti Bakteri Ekstrak
Fisik: Dasar-dasar Farmasi Etanol Daun Sirih (Piper
Fisik dalam Ilmu betle L.) Terhadap
Farmasetik. Edisi Ketiga. Propionibacterium Acne
Penerjemah: Yoshita. dan Staphylococcus
Jakarta: UI Press. Aureus Multiresisten.
Hal.1124-1187 UMS : Surakarta
Naibaho, O.H., Yamlean, P.V.Y.,
& Wiyono, W. 2013.
Pengaruh Basis Salep
Terhadap Formulasi
Sediaan Salep Ekstrak
Daun Kemangi (Ocimum
sanctum L.) pada Kulit
Punggung yang Dibuat
Infeksi Staphylococus
aureus. Jurnal Farmasi.
Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
Unsrat : Manado

58

Anda mungkin juga menyukai