Anda di halaman 1dari 3

Nama : Puput Eka Safitri

Nim : 1905025161
Kelas : 2E
Keyakinan Non Tauhid

1. Animisme
Animisme merupakan paham kepercayaan yang meyakini bahwa jiwa atau roh terdapat
pada benda-benda tertentu, tidak hanya pada makhluk hidup. Kata Animisme sendiri berasal
dari kata anima yang artinya soul atau jiwa. Arwah leluhur yang telah meninggal diyakini
masih mempunyai kekuatan spiritual dan dapat mempengaruhi kehidupan keturunannya.
Paham animisme memiliki keyakinan setelah manusia meninggal dunia, jiwa atau roh
akan meninggalkan jasmaninya kemudian dapat berpindah menempati makhluk hidup atau
benda material. Oleh sebab itu, diperlukan pemujaan kepada arwah leluhur atau benda yang
memiliki kekuatan gaib tersebut agar tidak mengganggu.
Contoh paham animisme ini misalnya dalam upacara syukuran panen yang memanggil
roh dewa pertanian, upacara kematian dan ritual pemakaman untuk mempersiapkan dan
mengatur arwah orang yang baru saja meninggal menuju alam nenek moyang.
2. Dinamisme
Dinamisme (pemujaan terhadap benda) adalah paham kepercayaan yang meyakini
adanya kekuatan gaib atau mistis yang terdapat pada benda-benda tertentu. Kata Dinamisme
berasal dari bahasa Yunani, dunamos yang artinya daya, kekuatan atau kekuasaan.
Contoh paham dinamisme seperti pemujaan terhadap batu besar, jimat, senjata, api atau pohon.
Contoh lain adalah masyarakat Jepang yang menyembah matahari, mereka percaya bahwa
mataharilah yang layak disembah karena kekuatan sinarnya dapat memancar ke seluruh dunia.
3. Politeisme
Politeisme adalah penyembahan atau kepercayaan kepada lebih dari satu Tuhan. Dalam
islam, politeisme disebut syirik, yang maknanya sama dengan menyekutukan tuhan karena
dalam islam pun tidak diajarkan untuk menyekutukan apalagi menduakan Tuhan. Contoh
Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa. Tujuan beragama dalam politeisme bukan
hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan
berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan.
Pandangan Politeisme di Indonesia adalah bukan hal yang tabu karena di Indonesia
banyak kepercayaan atau agama tertentu dimana salah satu agama yang bersifat politeisme
adalah agama Hindu. Disebut sebagai politeisme karena dalam kepercayaannya terdapat
banyak dewa yang harus disembah oleh umatnya. Setiap dewa yang ada dalam agama itu
menunjukan kekuatan alam yang berbeda yang secara umum di percaya sebagai dewa yang
mampu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi umatnya. Politeisme tidak hanya
terjadi di Indonesia tetapi juga di luar negeri.Contoh negara yang mayoritas menganut
politeisme adalah Yunani dan india.
4. Ateisme
Ateisme adalah suatu paham filsafat yang menolak adanya eksistensi tuhan.
Ateisme mempunyai bentuk yang bermacam macam dan dikembangkan dalam aliran aliran
filsafat seperti empirisme dengan tokohnya David Hume, aliran filsafat positivisme dengan
tokohnya auguste comte, dan eksistensialisme dengan tokohnya Nietzsche dan J.P Sartre. Pada
intinya mereka menolak dan menentang eksistensi tuhan dan agama. Para ateis tidak memiliki
nabi, kitab, ataupun dogma. Pada umumnya para ateis mencari kebenaran melalui pendekatan
ilmiah dengan sebisa mungkin menghindari kesalahan logika berpikir. Ateisme adalah musuh
kemanusiaan, musuh agama dan kepercayaan terhadap tuhan.
Beberapa alasan orang mempunyai paham Ateisme, yaitu :
a. Naturalisme, paham menganggap bahwa dunia empiris ini merupakan keseluruhan realita.
Adanya alam tidak membutuhkan adanya bantuan dari luar. Semua kejadian di alam berada
dalam siklus yang terus berjalan, sehingga tidak membutuhkan adanya kehadiran pihak lain
untuk memahami alam, naturalisme bertentangan dengan supranaturalisme.
b. Kejahatan dan penderitaan. Jika tuhan benar benar Maha Kasih dan Maha kuasa tentunya
akan menghapus kejahatan. Kenyataannya kejahatan ini tetap ada, oleh karenanya Tuhan
tidak dapat bersifat Maha Kuasa dan maha kasih.
c. Otonomi Manusia. Manakala tuhan ada maka manusia secara otomatis tidak memberi
kebebasan. Padahal kenyataannya manusia bebas.
d. Kepercayaan kepada tuhan hanya merupakan hasil dari pikiran, harapan, dan kebiasaan
masyarakat.
Kesimpulan:
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan paham animisme dan paham
dinamisme adalah pada kepercayaan animisme yang dipuja adalah roh atau arwah leluhur
sedangkan pada kepercayaan dinamisme yang dipuja adalah benda. Keduanya, animisme dan
dinamisme merupakan kepercayaan yang dianut oleh kebanyakan manusia pada zaman pra
sejarah. Dua kepercayaan tersebut muncul dari rasa kebergantungan manusia terhadap
kekuatan-kekuatan mistis yang ada di luar dirinya yang disertai dengan belum berkembangnya
pengetahuan pada zaman tersebut. Kepercayaan ini sekarang sudah mulai banyak ditinggalkan.
Namun demikian, kita masih dapat menemukan beberapa peninggalan yang dipercayai sebagai
tempat untuk melakukan ritual bagi pemeluk kepercayaan animisme ataupun dinamisme.
Atheisme di dunia pada saat ini sudah mulai berkembang bahkan sudah mulai
menyebar, dinegara eropa sudah banyak penganut ateisme dikarenakan di negara luar ateisme
diperbolehkan, berbeda dengan di indonesia yang harus berpura pura memasang lebel didepan
sebagai umat beragama namun disisi lain dia tak punya agama dan tidak percaya adanya tuhan.
Allah berfirman di dalam surat al-Anbiya/21:30 yang artinya “Dan apakah orang-orang
yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.” Ayat ini dengan jelas telah
mematahkan pandangan kaum naturalisme yang menyatakan bahwa alam terjadi dengan
sendirinya seperti apa yang sekarang ini. Pada hakikatnya semula langit dan bumi bersatu dan
baru kemudian dipisahkan. Hal ini berarti bahwa keberadaan kosmos ini mempunyai awal,
tidak seperti yang disangkakan oleh para ilmuan yang berpaham naturalisme seperti tersebut
di atas.

Anda mungkin juga menyukai