Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKITc UMUM PREMAGANA

Jl. Hyang Sangsi No. 2 Komp. Perumahan Chandra Ayu


Br. Tubuh, Batubulan, Sukawati – Gianyar
Telp (0361) 296389 – 8461954 – 8461955 Fax.(0361) 295246
Email : rsupremagana@gmail.com Web: www.rsupremagana.com

PROPOSAL SEMINAR SEHARI


HIPGABI ”KESIAPSIAGAAN PERAWAT GAWATDARURAT DAN
BENCANA DALAM MANAJEMEN BENCANA
TERINTEGRASI DI ERA MEA”
2017

LATAR BELAKANG
Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah-langkah secara berdayaguna dan
berhasil guna. Identifikasi faktor yang mempegaruhi kesiapsiagaan perawat bermanfaat dalam
penyusunan progam-program pemerintah yang berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat dlam
penanggulangan bencana dan perawat memahami faktor-faktor yang perlu diperhatikan.
Undang-undang Mo. 24 Tahun 2007 mengartikan bencana sebagai suatu peristiwa luar
biasa yang mengganggu dan mengancam kehidupan dan penghidupan yang dapat disebabkan oleh
alam ataupun manusia ataupun keduanya (Toha, 2007). Untuk menurunkan dampak yang
ditimbulkan akibat bencana, dibutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk keterlibatan perawat.
Perawat sebagai tenaga kesehatan hendaknya berada di lini terdepan dalam penanganan bencana di
Indonesia. Peran perawat dapat dimulai sejak tahap mitigasi (pencegahan), tanggap darurat
bencana dan fase prehospital dan hospital, hingga tahap recovery.
Namun sejauh ini, tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga dihadapkan pada
kondisi kurangnya peran perawat dalam respon terhadap penanganan bencana. Karena itu
diperlukan suatu pengetahuan dan kompetensi yang mumpuni oleh seorang perawat untuk
mengimbangi potensi dan kompleksitas bencana dan dampaknya yang mungkin akan lebih besar
pada masa mendatang. Pertemuan yang dilakukan oleh American Public Health Asssociation pada
tahun 2006 telah menyebutkan bahwa diperlukan kesiapan dari tenaga kesehatan dalam
menghadapi kejadian luar biasa melalui pendidikan bencanayang menjadi prioritas dalam
kurikulum (WHO dan ICN, 2009).
Melihat betapa besarnya peran perawat dan pentingnya kebutuhan akan keperawatan
bencana, maka perawat di RSU Premagana perlu mengikuti Seminar Kesiapsiagaan Perawat
GawatDarurat dan Bencana dalam Manajemen Bencana Terintergrasi di Era MEA.

TUJUAN
Meningkatkan Kesiapsiagaan Perawat dalam Gawat Darurat dan Bencana

SASARAN
Kegiatan diikuti oleh 3 (tiga) orang perawat

1
RENCANA KEGIATAN
1. Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 21 Oktober 2017
2. Lama Pelaksanaan : 1 (satu) hari
3. Tempat kegiatan : Hotel Grand Santi, Jl.Patih Jelantik No. 1, Denpasar

PERKIRAAN BIAYA
Untuk pelaksanaan kegiatan Seminar maka perkiraan biaya dengan rincian sebagai berikut:
Biaya seminar Rp 150.000 x 3 orang : Rp 450.000

SUMBER DANA
Kegiatan ini mengambil dana dari Kas Keuangan RS Premagana

Mengetahui Batubulan, 09 Oktober 2017


KaBid.Umum,SDM&Diklat KaSie SDM & Diklat

Ir. Nyoman Oka Satriawira drg. Putu Eka Suarmini


NIK. 047.0111.07 NIK. 028.0101.07

Menyetujui
Direktur RSU Premagana

dr. I Gusti Ngurah Tri Gunawan


NIK. 162.0306.10

Anda mungkin juga menyukai