Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKITc UMUM PREMAGANA

Jl. Hyang Sangsi No. 2 Komp. Perumahan Chandra Ayu


Br. Tubuh, Batubulan, Sukawati – Gianyar
Telp (0361) 296389 – 8461954 – 8461955 Fax.(0361) 295246
Email : rsupremagana@gmail.com Web: www.rsupremagana.com

PROPOSAL PELATIHAN CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTMENT (CSSD)


2017

LATAR BELAKANG
Konsep dan peranan Central Sterile Supply Department (CSSD) telah berkembang dari
hanya suatu departemen di rumah sakit menjadi koordinator dari suatu sistem kerja supply dan alat
alat steril, hal ini dapat dianalogikan seperti satu unit autoclave untuk sterilisasi menjadi
sistem infection control di rumah sakit. Secara ideal, CSSD adalah satu departemen yang
independen dengan fasilitas untuk menerima,men desinfect, membersihkan, mengemas, men-
steril, menyimpan dan mendistribusikan alat alat (baik yang dapat dipakai berulang kali dan alat
sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur. Beban kerja untuk CSSD berbeda antara rumah
sakit satu dibandingkan dengan rumah sakit lainnya.
Dengan CSSD independent yang terpisah, kita dapat menghemat pengeluaran pembelian
alat sterilisasi dengan memusatan alat-alat di satu departemen. Hal ini juga memastikan bahwa
proses steril akan diawasi oleh staff khusus dan berjalan sesuai dengan standar prosedur operasi
(SOP).
CSSD memerlukan kemampuan teknis khusus, hal ini dapat diartikan bahwa departemen
ini mengontrol semua kegiatan dan manajemen aset yang secara tidak langsung juga memengaruhi
pembelian alat-alat operasi umum dan khusus serta inventaris lainnya. CSSD di satu rumah sakit
mencerminkan satu layanan berkualitas yang langka. Bertambahnya jumlah penderita yang
mengalami infeksi di rumah sakit (nosocomial infection), telah membuka mata akan pentingnya
CSSD. Jika CSSD tidak ada, maka ada kemungkinan peningkatan terjadinya infeksi nosocomial.
Kemungkinan terjadinya infeksi nosocomial yang menyebabkan peningkatan angka kematian,
peningkatan jangka waktu rawat inap dan pengeluaran dapat diturunkan dengan membangun
CSSD yang baik.
Secara umum CSSD dilihat sebagai bagian penting dari sebuah Operating Theatre (OT)
karena pengguna terbanyak dari alat-alat steril adalah OT. Tetap hal ini telah berubah, CSSD
adalah bagian tak terpisahkan dari berbagai departemen seperti Out Patient Departemen, Dental,
dan lain lain.
Salah satu faktor penting dalam menjalankan CSSD adalah sistem kerja yang baik. Untuk
memiliki sistem kerja yang baik, proses sterilisasi membutuhkan fungsional dan kordinasi yang
baik dari 3 area: area kotor (soiled zone), yang juga dikenal sebagai area pencucian, area bersih
(clean zone) yang juga dikenal sebagai area assembly atau area packing, dan area steril (sterile
zone) yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat alat steril. Rumah sakit yang dibangun
tanpa CSSD pada awalnya, akan mengalami kesulitan untuk design dan perencanaan di tahap
selanjutnya untuk mengintegrasikan CSSD departemen.
CSSD memiliki peran yang esensial dalam mendukung keselamatan pasien dan pelayanan
yang mengarah kepada standar internasional. Dalam pelayanan medis di rumah sakit, CSSD

1
merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk pencegahan dan pengendalian infeksi serta
menekan kejadian infeksi di rumah sakit (Health Care Associated Infection/HAI’s). Sampai saat
ini masih banyak rumah sakit yang belum melaksanakan pelayanan CSSD dengan optimal.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya upaya yang terus menerus agar rumah sakit
di Indonesia dapat memberikan pelayanan CSSD yang dapat memberikan pelayanan CSSD yang
dapat disetarakan dengan standar Internasional. Upaya-upaya itu haruslah diarahkan untuk
meningkatkan kinerja unit CSSD di rumah sakit dengan meningkatkan kompetensi SDM yang
terampil, pemenuhan sarana dan prasarana, alokasi anggaran serta system manajemen yang dapat
menjamin pelaksanaan kerja yang tepat dan berhasil guna untuk mencapai hasil yang optimal.
Untuk itu Persatuan Instalasi Pusat Sterilisasi Indonesia (PIPSI) akan mengadakan
Pelatihan CSSD di Rumah Sakit

TUJUAN
1. Memahami pentingnya pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah sakit
2. Memahami peran, fungsi dan tanggung jawab pelayanan CSSD dalam PPI
3. Mampu dan terampil dalam melakukan kegiatan CSSD, Inventory, Dokumentasi dan
pemeliharaan alat, dalam rangka pelaksanaan Akreditasi KARS dan JCI di Rumah Sakit

SASARAN
Kegiatan diikuti oleh 1 (satu) orang peserta yaitu:
Nama : I Wayan Jaka Aripta, A.Md.Kep
NIK : 181.0106.11
Jabatan n : Kepala CSSD

RENCANA KEGIATAN
1. Waktu Pelaksanaan : Senin-Jumat, 16-20 Oktober 2017
2. Lama Pelaksanaan : 5 (lima) hari
3. Tempat kegiatan : TWIN PLAZA HOTEL Jakarta
4. Pembicara : Kementrian Kesehatan RI, PIPSI, PAMKI, PERDALIN, HIPPI
HIPKABI dan Profesi lain

PERKIRAAN BIAYA
Untuk pelaksanaan kegiatan Seminar PERSI maka perkiraan biaya dengan rincian sebagai berikut:
1. Biaya seminar termasuk penginapan : Rp 6.000.000
2. Biaya tiket pesawat (harga tiket pesawat per 14 September 2017)
(Belum termasuk tambahan bagasi dan makanan)
Berangkat dengan Air Asia : Rp 834.000
Pulang dengan Air Asia : Rp 719.000
3. Uang Perjalanan Rp 300.000 x 5 hari : Rp 1.500.00
Total Estimasi Biaya : Rp 9.053.000

SUMBER DANA

2
Kegiatan ini mengambil dana dari Kas Keuangan RS Premagana

Mengetahui Batubulan, 14 September 2017


KaBid.Umum,SDM&Diklat KaSie SDM & Diklat

Ir. Nyoman Oka Satriawira drg. Putu Eka Suarmini


NIK. 047.0111.07 NIK. 028.0101.07

Menyetujui
Direktur RSU Premagana

dr. I Gusti Ngurah Tri Gunawan


NIK. 162.0306.10

Anda mungkin juga menyukai