Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jeffri Aprian Purba

Kelas : BM 4A
NIM : 1803421036
Komunikasi Data
Classless Addressing

IP Classless
Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas".
Kemudian jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan IP classless dapat
diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal kelas". Yaitu dengan cara
menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah
panjang prefiks. Format pengalamatannya adalah dengan memberi tanda slash (/) di belakang
alamat IP kemudian diikuti dengan variabel panjang prefiks.
Contoh: 172.26.78.3/28 
172.26.78.3 = alamat IP, /28 = panjang prefiks (CIDR)
Dengan metode classless dapat menyederhanakan tabel routing dengan cara satu tabel routing
dapat untuk beberapa jaringan sehingga menghemat penggunaan kapasitas router dalam
membuat tabel routing. Selain itu, metode ini memungkinkan untuk menggunakan alamat IP
kelas A dan B dengan panjang prefiks tertentu yang belum dipakai.
Namun dalam rangka menjawab permasalahan menipisnya kapasitas jumlah host IPv4
yang diperkirakan akan habis seluruhnya dalam beberapa tahun lagi, maka dibuatlah protokol
atau sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 dengan panjang 128-bit dan
bersifat classless sehingga mampu mendukung jumlah host hingga 3,4 x 1038 host.
Contoh IPv6: 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Rumus untuk mencari jumlah host yang dapat saling terhubung adalah 2 pangkat h-2.
pada contoh diatas, IP tersebut memiliki jumlah bit h sebanyak 5. jadi perhitungan jumlah host
yang dapat terhubung adalah sebanyak 25-2= 30 buah host. kemudian berikut ini adalah baris IP
yang dipakai:
- network IP : 192.168.10.0/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.1/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.30/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.31/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)
Jumlah IP yang dapat dipakai pada host adalah sebanyak 30. yaitu
dari 192.168.10.1sampai 192.168.10.30. itu adalah pada group IP Network yang pertama. untuk
mencari grup network yang selanjutnya, tinggal tambahkan Broadcast IP Address Network
pertama (192.168.10.31) dengan angka 1 pada byte terakhir, sehingga grup network yang ke-2
memiliki IP Network 192.168.10.32. selanjutnya, dengan cara yang sama seperti diatas, tentukan
host IP address network ini berdasarkan jumlah yang telah ditentukan (30 host). sehingga pada
grup IP Network yang ke-2 baris IP yang dipakai adalah:
- network IP : 192.168.10.32/27 (IP Address yang menyatakan alamat network)
- 1st IP : 192.168.10.33/27 (IP Address pertama yang dapat digunakan host)
- last IP : 192.168.10.62/27 (IP Address terakhir yang dapat digunakan host)
- Broadcast IP : 192.168.10.63/27 (IP Address untuk menirim paket secara massal)
Untuk grup IP Network yang selanjutnya dapat kita cari sendiri berdasarkan pola yang
sama seperti diatas. perlu diingat, bahwa IP grup network pertama tidak bisa berhubungan
dengan IP pada network ke-2 dan IP network lainnya.hal inilah yang menjadi keunggulan
daripada IP Address dengan tipe Classless, dimana jumlah host yang dapat terhubung bisa kita
lebih persempit. di kantor-kantor teknik IP Classless ini dapat diimplementasikan sehingga
komputer karyawan tidak bisa terhubung dengan komputer bos. Jika dalam implementasinya kita
ingin menghubungkan 2 buah komputer saja, tinggal menggunakan IP dengan prefiks /30.

Anda mungkin juga menyukai