Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk
mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi
atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode
penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap
implementasi metode.
Permasalahan yang dibahas dalam usulan penelitian ini adalah menentukan
karyawan terbaik dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting
(SAW) berdasarkan data yang ada.

3.2 Metode SDLC Waterfall


Metode penelitian yang digunakan dalam membangun sistem adalah metode
SDLC Waterfall yaitu suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang
mulai pada Project planning phase, Analysis phase, Design phase,
Implementation phase, dan Support Phase (Satzinger dkk, 2010).

Project
Planning
Phase
Analysis
Phase Design Phase

Implementation
phase
Support Phase

Gambar 3.1 SDLC Waterfall menurut Satzinger dkk (2010)

34
35

3.3 Penjelasan dari tiap tahapan


Sesuai dengan metode penelitian, tahapan pengembangan sistem yang
digunakan adalah SDLC (Satzinger dkk, 2010).

3.3.1 Tahap Perancangan


Tahap perencanaan adalah proses dasar memahami mengapa sistem
manajemen pengelolan data harus dibangun dan menentukan bagaimana
membangun sistem tersebut. Pada tahapan ini dilakukan penelitian atau riset
terlebih dahulu untuk mendapatkan data serta informasi yang terkait. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara dan studi
literatur/pustaka baik melalui buku ataupun jurnal.

Tabel 3.1 Rincian Tahap Perencanaan


No Tahapan Deskripsi
1. Identifikasi Masalah Menentukan masalah-masalah yang timbul dalam
mengambil keputusan untuk menentukan Karyawan
Terbaik.
2. Pengumpulan Data Melakukan studi literatur melalui jurnal-jurnal penelitian
dan melakukan proses wawancara.
3. Menganalisis Teori Menganalisis sistem penunjang keputusan dalam
menentukan Karyawan Terbaik.
4. Pembuatan Jadwal Membuat jadwal dan target penelitian
5. Mencari Solusi Menentukan Karyawan Terbaik dengan metode SAW
berbasis Android.
6. Mendefinisikan Menentukan tools yang dibutuhkan baik hardware maupun
Kebutuhan software untuk membangun aplikasi.

3.3.2 Tahap Analisis


Untuk merancang/membangun sistem perbandingan metode SAW dalam
menentukan karyawan terbaik ini menggunakan model diagram berupa flowchart.

3.3.2.1 Analisis Teori


1. Metode SAW
36

Flowchart proses perhitungan SAW ditunjukan oleh gambar 3.2

Gambar 3.2 Flowchart proses perhitungan SAW

3.3.2.2 Tahap Desain


Tahap desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail algoritme prosedural. tahapan ini akan menghasilkan
dokumen yang disebut software requirement. dokumen inilah yang akan
digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Dalam
tahapan ini desain yang dilakukan oleh peneliti adalah pendesainan berbasis
Object Oriented Design (OOD) terdiri dari :
1. Desain Basis data.
2. Desain Proses.
3. Desain Antar muka.
37

3.3.3 Tahap Implementasi


Tahapan implementasi merupakan tahap pembuatan program termasuk
penulisan kode program, pengetesan program secara terus menerus untuk mencari
kesalahan yang terjadi pada program yang di buat, kemudian meletakan sistem
untuk di operasikan. Penulisan kode program dilakukan dengan teknik Object
Oriented Programming (OOP) secara modular sehingga akan mempermudah
dalam memodifikasi kode yang sudah ada. Pada Tahapan ini dilakukan beberapa
tahapan, antara lain:
1. Instalasi Sistem
Menjelaskan tahapan tahapan dilakukannya proses instalasi aplikasi.
2. Pengujian Terhadap Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan dua tahap yaitu pengujian white box dan
black box. Pengujian white box dilakukan pada syntax dan logika. Sedangkan
pengujian black box dilakukan untuk menguji apakah setiap fungsi di dalam
program dapat berjalan dengan benar.

3.3.4 Pemeliharaan
Setelah sistem yang penulis bangun selesai, langkah terakhir yang
dilakukan adalah memperbaiki dan meningkatkan sistem secara berkala. Dalam
fase program ini juga dilakukan uji kelayakan sistem yang dibuat seperti input,
interface, proses, output serta melakukan pembaruan dan memelihara sistem
setelah dijalankan.

3.4 Perancangan Sistem.


Dalam perancangan sistem digunakan untuk mempermudah dalam
menentukan kategori karyawan terbaik.
38

3.4.1 Use Case Diagram


Use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang
terjadi antara para actor dengan sistem atau perangkat lunak yang sedang
dikembangkan.

Gambar 3.3 Usecase proses perhitungan SAW

Tabel 3.2 Use Case Spk Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode
(Saw)
No Deskripsi Fungsi
1. Use case Menu Utama
Aktor User
Deskripsi  User membuka aplikasi.
 User memilih menu proses untuk
melakukan penilaian karyawan.
 User memilih menu about untuk
melihat versi atau detail pengembang
39

No Deskripsi Fungsi
aplikasi.
 User memilih menu keluar untuk
menutup aplikasi penilaian karyawan.

2. Use case Data Bobot Refrensi


Aktor User
Deskripsi  User membuka form data bobot
kemudian User melakukan input data
bobot pada kolom yang disediakan.
 Tekan tombol Lanjut untuk
meneruskan proses penilaian.
 Tekan tombol batal untuk membatalkan
proses input data bobot.
3. Use case Proses hitung spk
Aktor User
Deskripsi  Setelah sebelumnya User melakukan
proses input bobot nilai maka secara
otomatis system akan mengarahkan
pada form penilaian karyawan.
 User memasukan nama karyawan dan
dan kriteria penilaian pada kolom yang
telah di sediakan.
 Tekan tombol save untuk menyimpan
 Tekan tombol proses untuk menghitung
penilaian
 Tekan tombol batal untuk membatalkan
penilaian.
4. Use case Tabel matriks (SAW)
Aktor User
Deskripsi  Setelah sebelumnya admin melakukan
proses input penilaian karyawan maka
secara otomatis system akan
mengarahkan pada form table matriks
(SAW).
40

No Deskripsi Fungsi
 Lalau tekan tombol hitung rangking
untuk memproses perhitungan
5. Use case Hasil Perhitungan (SAW)
Aktor User
Deskripsi  Setelah user memproses perhitungan
pada form table matriks (SAW)
kemudian aplikasi menampilkan nilai
atau score karyawan.
 Klik tombol selesai untuk mengakhiri
perhitungan spk
3.4.2 Activity Diagram
a. Activity diagram menu utama

Gambar 3.4 Activity diagram menu utama


41

b. Activity diagram proses perhitungan spk (SAW)


42

Gambar 3.5 Activity diagram proses perhitungan spk (SAW)

c. Activity diagram about


43

Gambar 3.6 Activity diagram about

d. Activity diagram keluar aplikasi


44

Gambar 3.7 Activity diagram keluar aplikasi

3.4.3 Sequence Diagram


a. Sequence Diagram menu utama

Gambar 3.8 Sequence diagram menu utama

b. Sequence Diagram proses perhitungan spk (SAW)

Gambar 3.9 Sequence Diagram proses perhitungan spk (SAW)

3.4.4 Antarmuka
Antarmuka diperlukan untuk menghubungkan pengguna dengan sistem ini.
Dalam penentuan kategori karyawan terbaik dengan menggunakan metode SAW,
para pengguna dihubungkan oleh sistem yang berbasis Android. Pengguna dapat
45

melakukan input data dalam sistem yang kemudian akan diproses dan diketahui
hasilnya berupa kriteria – kriteria karyawan terbaik.

3.4.4.1 Desain Antarmuka Sistem


Dalam perancangan desain antarmuka aplikasi ini, secara garis besar ada
lima halaman utama yang digunakan oleh pengguna. Secara garis besar gambaran
dari desain antarmuka dari aplikasi ini adalah:
a. Halaman utama
Berisi tombol About, Proses dan Keluar.

Gambar 3.10 layout Menu Utama


46

b. Halaman input bobot


Berisi inputan data bobot preferensi yang harus berjumlah 100%

Gambar 3.11 layout Data bobot


47

c. Halaman input penilaian karyawan


Halaman ini berfungsi untuk melakukan perhitungan nilai kriteria, user akan
menginputkan nilai masing – masing kriteria.

Gambar 3.12 layout Penilaian Karyawan


48

d. Halaman Tabel Matriks


Halaman ini berfungsi untuk menampilkan hasil inputan dari form penilaian
karyawan.

Gambar 3.13 layout hasil Tabel Matriks


49

e. Halaman hasil perhitungan Matriks


Halaman ini berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan Matriks dan
menampilkan karyawan berprestasi.

Gambar 3.14 layout karyawan terbaik

3.5 Perhitungan Manual


Pada bab ini akan dilakukan perhitungan manual yang dilakukan oleh
sistem serta rules (aturan) yang berlaku pada metode Simple Additive Weighting
(SAW).

3.5.1 Analisis Metode SAW


Ada beberapa langkah untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan
metode SAW. Berikut adalah langkah – langkah pengambilan keputusan dalam
menentukan karyawan tetap menggunakan metode SAW.
50

1. Menentukan Kriteria dan bobot yang akan digunakan.


Tabel 3.3 Kriteria (Ci) dan Bobot (Wj)
No. Kriteria (Ci) Nilai Bobot(Wj)
1 Kejujuran 20% 0.20
2 Taat peraturan 25% 0.25
3 Sikap Kerja 30% 0.30
1. Kehadiran
2. Tanggung jawab
4 Kedisiplinan 10% 0.10
5 Kebersihan 5% 0.05
6 Kerjasama 10% 0.10

2. Memberikan nilai dan bobot untuk setiap alternatif pada setiap kriteria
yang sudah ditentukan.
Tabel 3.4 Kejujuran (C1)
Kriteria Parameter Nilai
Kejujuran Nilai >=80 dan <=100 4
Nilai >=60 dan <=79 3
Nilai >=40 dan <=59 2
Nilai >=0 dan <=39 1

Tabel 3.5 Taat Peraturan (C2)


Kriteria Parameter Nilai
Taat Peraturan Nilai >=80 dan <=100 4
Nilai >=60 dan <=79 3
Nilai >=40 dan <=59 2
Nilai >=0 dan <=39 1

Tabel 3.6 Sikap Kerja (C3)


Kriteria Parameter Nilai
Sikap Kerja
1. Kehadiran Masuk Terus 4
Tidak Masuk 1x 3
51

Tidak Masuk 2x 2
Tidak Masuk >=3x 1
2. Tanggung Jawab Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1

Tabel 3.7 Kedisiplinan (C4)


Kriteria Parameter Nilai
Kedisiplinan Nilai >=80 dan <=100 4
Nilai >=60 dan <=79 3
Nilai >=40 dan <=59 2
Nilai >=0 dan <=39 1
Tabel 3.8 Kebersihan (C5)
Kriteria Parameter Nilai
Kebersihan Nilai >=80 dan <=100 4
Nilai >=60 dan <=79 3
Nilai >=40 dan <=59 2
Nilai >=0 dan <=39 1

Tabel 3.9 Kerjasama (C6)


Kriteria Parameter Nilai
Kerjasama Nilai >=80 dan <=100 4
Nilai >=60 dan <=79 3
Nilai >=40 dan <=59 2
Nilai >=0 dan <=39 1
3. Menentukan rating kecocokan dari setiap alternatif.
Sebagai contoh dimisalkan ada beberapa karyawan yang akan dilakukan
penilaian yang kemudian masing-masing karyawan dievaluasi dan diberi nilai
sebagaimana digambarkan pada Tabel 3.10

Tabel 3.10 Evaluasi Kriteria


No. Kriteria Rojali Yadi Apip
1 Kejujuran 3 2 1
2 Taat peraturan 3 3 3
3 Sikap Kerja
1. Kehadiran 3 4 2
4 1 3
2. Tanggung jawab
4 Kedisiplinan 3 2 1
5 Kebersihan 2 3 1
52

6 Kerjasama 4 4 3

Dari hasil di atas, dilakukan penghitungan total semua alternatif.

Tabel 3.11 Total Semua Alternatif


Aternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Rojali 3 3 3.5 3 2 4
Yadi 2 3 2.5 2 3 4
Apip 1 3 2.5 1 1 3

Maka pembentukan matrik keputusan berdasarkan data penilaian di atas adalah


sebagai berikut :

3 3 3.5 3 2 4
X 2 3 2.5 2 3 4
=
1 3 2.5 1 1 3

Menghitung normalisasi dari setiap alternatif dengan rumus rumus :


Xij
rij=
Maxi Xij
Keterangan :
rij = Nilai rating kinerja ternormalisasi
Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria
MaxXij = Nilai terbesar dari setiap kriteria
Maka diperoleh :

Tabel 3.12 Hasil Normalisai


Rojali Yadi Apip
3 2 1
r11= 2 = 1.5 r11= 2 = 1 r11= 2 = 1.5
3 3 3
r12= 2.5 = 1.2 r12= 2.5 = 1.2 r12= 2.5 = 1.2
53

3.5 2.5 2.5


r13= 3 = 1.67 r13= 3 = 0.83 r13= 3 = 0.83
3 2 1
r14= 1 = 3 r14= 1 = 1 r14= 1 = 1
2 3 1
r15= 0.5 =4 r15= 0.5 = 6 r15= 0.5 =2
4 4 3
r16= 1 =4 r16= 1 =4 r16= 1 =3

Kemudian hasil normalisasi dibuat dalam matriks normalisasi :


1.5 1.2 1.67 3 4 4
X 1 1.2 0.83 1 6 4
=
1.5 1.2 0.83 1 2 3

Selanjutnya, proses perangkingan dengan menggunakan bobot yang telah


ditentukan oleh pengambil keputusan dengan dibuat perkalian matriks W * R dan
penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternatif terbaik dengan
melakukan perangkingan nilai terbesar sebagai berikut :
Diketahui W = [0.20 0,25 0,30 0,10 0,05 0,10]
Pencarian perankingan atau nilai terbaik dengan memasukan setiap kriteria yang
diberikan dengan menggunakan rumus : Vi= ∑ Wj . rij

Maka hasil perankingan adalah sebagai berikut :


A1 = Rojali; A2 = Yadi; A3 = Apip;
V1(Rojali) = (0.20*1.5) + (0.25*1.2) + (0.30*1.67) + (0.10*3) + (0.05*4) +
(0.10*4) = 2.001

V1(Yadi) = (0.20*1) + (0.25*1.2) + (0.30*0.83) + (0.10*1) + (0.05*6) + (0.10*4)


= 1.549

V1(Apip) = (0.20*1.5) + (0.25*1.2) + (0.30*0.83) + (0.10*1) + (0.05*2) +


(0.10*3) = 1.349
54

Maka dapat disimpulkan V1, V2 dan V3 dengan nilai terbesar adalah V1,
sehingga kandidat (alternatif) yang terpilih dan berhak untuk menjadi karyawan
terbaik adalah V1= Rojali.

Anda mungkin juga menyukai