Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Arsitektur Komputer, 2 Juni 2020

SHARED MEMORY SUPERCOMPUTER


ARCHITECTURE LITERATURE STUDY
Richard Sambera Sagala (19240602)
Kevin Pratama Sinaga (192406019)
Bill Calvin Dian Tegar Pandiangan (192406025)
Mei Rani Sritama Pasaribu (192406043)
Evelin Siregar (192406044)

Teknik Informatika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara

Abstrak
Arsitektur superkomputer awal yang dipelopori oleh Seymour Cray mengandalkan desain kompak dan
paralelisme lokal untuk mencapai kinerja komputasi yang superior. Cray telah mencatat bahwa peningkatan
kecepatan prosesor tidak banyak jika sistem lain juga tidak membaik, CPU akan berakhir menunggu lebih
lama data tiba dari unit penyimpanan offboard. CDC 6600, superkomputer pertama yang diproduksi secara
massal, memecahkan masalah ini dengan menyediakan sepuluh komputer sederhana yang satu-satunya
tujuannya adalah untuk membaca dan menulis data dari dan ke memori utama, yang memungkinkan CPU
berkonsentrasi hanya pada pemrosesan data.
Kata Kunci— Arsitektur Komputer, Kecepatan Prosessor

PENDAHULUAN
I.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah
pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang di anggap tidak
mungkin di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara singkat.
Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih di arahkan pada proses aplikasi sistem
yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga.

Permasalahan diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada suatu perubahan program
aplikasi internet pada server jaringan lokal, di antaranya harus di-instal ulang atau di sesuakan kembali.
Termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi
sangat mempengaruhi program aplikasi. Kalau pemakaian memilih sistem operasi MS Windows misalnya,
maka aplikasinya pun harus berbasis windows.

Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di bicarakan. Istilah Cloud
Computing mulai banyak di dengar dan perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud
Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di atas. Perusahaan-perusahaan besar di
bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatianya kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ?
Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam
menerapkan metode ini, pelanggan diharuskan menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server
penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar

1
Jurnal Arsitektur Komputer, 2 Juni 2020

teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama besar seperti
IBM, Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa
terbesar terhadap teknologi awan ini.
[1]

I. SHARED MEMORY

Share Memory merupakan arsitektur yang menghubungkan beberapa prosesor dalam sistem tunggal
sehingga dapat memakai memori secara bersama-sama. Selain itu, Share Memory juga disebut dengan SMP
atau Symmetric Multiprocessing. Metode ini biasanya dipakai untuk workstation personal untuk mendukung
mikroprosesor dalam paralel dbms.

Share Memory terdapat Reduced Instruction Set Computer atau disingkat RISC yang merupakan
kumpulan set instruksi yang disederhanakan. Berbasis mesin hingga terdapat mainframe besar. Salah satu
kelebihan arsitektur ini adalah pengaksesan data menjadi lebih cepat, tapi tidak bisa memakai prosesor
64bit, sebab dapat menimbulkan masalah komunikasi misalnya “bottleneck” atau penyempitan jalur.

Selain itu yang dimaksud dengan penjelasan Share Memory adalah memori yang dapat diakses secara
bersamaan oleh beberapa program untuk menyediakan komunikasi disetiap program dan menghindari
adanya salinan yang berlebihan.

Bergantung pada konteksnya, maksudnya adalah program dapat berjalan pada satu prosesor atau
beberapa prosesor yang terpisah.Proses untuk mengkomunikasikannya adalah dengan cara mengalokasikan
alamat memori untuk dipakai berkomunikasi antar proses. Alamat dan besar alokasi memori yang dipakai
umumnya ditentukan oleh pembuat program. Hal ini akan membuat sistem mengatur proses mana yang
akan memakai memori pada waktu tertentu sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif [2]

Gambar 1 Shared Memory[3]

II. SUPERCOMPUTER

Sebuah superkomputer adalah komputer dengan tingkat kinerja komputasi yang tinggi dibandingkan
komputer umum. Kinerja superkomputer diukur dalam operasi floating-point per detik (FLOPS), bukan juta
instruksi per detik (MIPS). Pada 2017, ada superkomputer yang dapat melakukan hingga hampir seratus
kuadriliun FLOPS, yang diukur dalam P (eta) FLOPS. Mayoritas superkomputer saat ini menjalankan
sistem operasi berbasis Linux.

Supercomputers memainkan peran penting dalam bidang ilmu komputasi dan digunakan untuk berbagai
macam tugas komputasi intensif di berbagai bidang, termasuk mekanika kuantum, peramalan cuaca,
penelitian iklim, eksplorasi minyak dan gas bumi, pemodelan molekul (komputasi struktur dan sifat

2
Jurnal Arsitektur Komputer, 2 Juni 2020

senyawa kimia, makromolekul biologis, polimer, dan kristal), dan simulasi fisik (seperti simulasi momen
awal alam semesta, aerodinamika pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa, peledakan senjata nuklir, dan
fusi nuklir). Sepanjang sejarah mereka, mereka sangat penting dalam bidang kriptanalisis.[4]

Gambar 2 Supercomputer SGI Altix[4]

ARSITEKTUR

Pendekatan arsitektur superkomputer telah berubah secara dramatis sejak sistem paling awal
diperkenalkan pada 1960-an. Sementara superkomputer tahun 1970-an hanya menggunakan beberapa
prosesor, pada 1990-an, mesin dengan ribuan prosesor mulai muncul dan pada akhir abad ke-20,
superkomputer paralel besar-besaran dengan puluhan ribu prosesor "off-the-shelf" norma. Superkomputer
abad ke-21 dapat menggunakan lebih dari 100.000 prosesor (beberapa menjadi unit grafis ) yang terhubung
oleh koneksi cepat.

Sejak akhir 1960-an pertumbuhan kekuatan dan proliferasi superkomputer telah dramatis, dan arahan
arsitektural yang mendasari sistem ini telah berubah secara signifikan. Sementara superkomputer awal
mengandalkan sejumlah kecil prosesor yang terhubung erat yang mengakses memori bersama (shared
memory), superkomputer abad ke-21 menggunakan lebih dari 100.000 prosesor yang terhubung oleh
jaringan cepat.

Selama beberapa dekade, manajemen kepadatan panas tetap menjadi masalah utama bagi sebagian besar
superkomputer terpusat. Banyaknya panas yang dihasilkan oleh suatu sistem mungkin juga memiliki efek
lain, seperti mengurangi masa pakai komponen sistem lainnya. Ada berbagai pendekatan untuk manajemen
panas, dari memompa Fluorinert melalui sistem, ke sistem pendingin udara cair hibrida atau pendingin
udara dengan suhu pendingin udara normal.

Superkomputer awal lainnya seperti Cray 1 dan Cray 2 yang muncul setelahnya menggunakan sejumlah
kecil prosesor cepat yang bekerja secara harmonis dan secara seragam terhubung ke jumlah memori
bersama terbesar yang dapat dikelola pada saat itu.[5]

3
Jurnal Arsitektur Komputer, 2 Juni 2020

III. KOMPUTASI PARALEL

Teknologi komputasi paralel sudah berkembang lebih dari dua dekade, penggunaannya semakin
beragam mulai dari kebutuhan perhitungan di laboratorium fisika nuklir, simulasi pesawat luar angkasa,
hingga prakiraan cuaca. Komputasi paralel didefinisikan sebagai penggunaan sekumpulan sumberdaya
komputer secara simultan untuk menyelesaikan permasalahan komputasi. Secara prinsip komputer paralel
membagi permasalahan sehingga menjadi lebih kecil untuk dikerjakan oleh setiap prosesor (CPU) dalam
waktu yang bersamaan/simultan (concurrent). Prinsip ini disebut paralelisme.

Perkembangan teknologi prosesor memberikan pengaruh yang besar pada komputasi paralel. Mulai dari
prosesor singlecore superscalar, chip multiprocessor, prosesor multicore, hingga prosesor cell memberikan
kontribusi terhadap peningkatan performansi komputer paralel. Supercomputer seperti Roadrunner misalnya
menggunakan teknologi multiprosesor, prosesor cell, atau gabungan dari keduanya (hybrid system).

Berdasarkan jumlah dan prinsip kerja prosesor pada komputer paralel, A.J. Van der Steen dan J.
Donggara menyebutkan terdapat empat arsitektur utama komputer paralel menurut Flynn (1972) yaitu

1. SISD (Single Instruction – Single Data)


2. SIMD (Single Instruction – Multiple Data)
3. MISD (Multiple Instructions – Single Data)
4. MIMD (Multiple Instructions – Multiple Data)

MIMD (Multiple Instructions – Multiple Data)

Komputer ini memiliki lebih dari satu prosesor dan mengeksekusi lebih dari satu instruksi secara
paralel. Tipe komputer ini yang paling banyak digunakan untuk membangun komputer paralel, bahkan
banyak supercomputer yang menerapkan arsitektur ini.[6]

Gambar 3 Skema MIMD[6]

4
Jurnal Arsitektur Komputer, 2 Juni 2020

IV. SHARED MEMORY SUPERCOMPUTER

Semua superkomputer kontemporer adalah komputer paralel. Beberapa di antaranya memiliki prosesor
yang sangat kuat dalam jumlah yang relatif sedikit, sementara lainnya dibangun oleh mikroprosesor dalam
jumlah yang cukup besar.[7]

Sistem komputer paralel dibedakan dari cara kerja memorinya menjadi shared memory dan distributed
memory. Shared memory berarti memori tunggal diakses oleh satu atau lebih prosesor untuk menjalankan
instruksi sedangkan distributed memory berarti setiap prosesor memiliki memori sendiri untuk menjalankan
instruksi. Menurut A.J. Van der Steen dan J. Donggara baik sistem shared memory maupun distributed
memory merupakan SIMD atau MIMD.[6]

Shared memory yang secara fisik didistribusikan ke semua processor disebut lokal memori dan
kumpulan dari lokal memori membentuk ruang alamat global yang dapat diakses oleh semua processor.[7]

V. KESIMPULAN

Melihat dari berbagai referensi lewat internet (daring) dan berbagai jurnal yang menyangkut dengan
supecomputer, dapat penulis menarik kesimpulan bahwa peranan dari shared memory pada supercomputer
architecture kurang lebih memiliki peranan yang sama dengan arsitektur pada komputer lainnya. Untuk
lebih jelasnya sudah penuli menyertakan skema pada gambar 3 diatas. Dikarenakan penelitian dengan hanya
melakukan riset di internet tanpa melakukan observasi, untuk itu tidak dapat diperjelas dengan detail
bagaimana sistem kerja shared memory pada arsitektur superkomputer-yang kami maksud. Meskipun
demikian, beberapa materi yang sudah dirangkum sekiranya dapat diterima dan dipraktikan dengan
seperlunya.

REFERENSI
[1] https://www.researchgate.net/publication/334050855_SUPERCOMPUTER

[2] https://artikelsiana.com/tuliskan-pengertian-shared-memory-begini-penjelasannya/

[3] Buku Supercomputing , Penulis Janusz S Kowalik

[4] https://www.archivioguerrapolitica.org/2017/11/26/mengetahui-lebih-jauh-mengenai-superkomputer-komputer-dengan-
tingkat-kinerja-komputasi-tinggi/

[5] https://en.m.wikipedia.org/wiki/Supercomputer_architecture

[6] http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/134234-T%2027918-Studi%20kinerja-Literatur.pdf

[7] https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/390/jbptunikompp-gdl-sindrianil-19458-13-12-pemro-l.pdf [6]

Anda mungkin juga menyukai