Anda di halaman 1dari 8

BASIS DATA

“TRANSFORMASI DALAM KOMPUTASI”


Dosen Pengampu: Wirdayanti, S.Kom., M.Eng.
.

Disusun Oleh:
Isti Zahra Eka Putri Katili

(F55123090)

Program Studi S1 Teknik Informatika B


Fakultas Teknik
Universitas Tadulako
2023
Sejarah Transformasi dalam Komputasi

1. 1970-an: Komputasi Mainframe

Tahun 1970-an merupakan dekade transformasi besar dalam komputasi mainframe.


Berikut adalah beberapa peristiwa penting antara lain: IBM Memperkenalkan
System/370,Pada tahun 1970, IBM memperkenalkan System/370, sebuah keluarga
mainframe yang kompatibel yang revolutionized industri komputer. System/370
menawarkan berbagai model dengan kinerja dan harga yang berbeda, menjadikannya
pilihan yang menarik bagi berbagai organisasi.Tahun 1970-an juga melihat munculnya
minicomputer, komputer yang lebih kecil dan lebih murah daripada mainframe.
Minicomputer seperti DEC PDP-8 dan Data General Nova menjadi populer bagi bisnis
kecil dan departemen ilmiah dan teknik di universitas.
Tahun 1970-an juga merupakan dekade kelahiran jaringan komputer. ARPANET,
jaringan pendahulu internet, didirikan pada tahun 1969 dan mulai berkembang pesat
di tahun 1970-an. Jaringan komputer memungkinkan mainframe untuk dihubungkan
dan berbagi data, yang membuka kemungkinan baru untuk kolaborasi dan berbagi
informasi. Tahun 1970-an juga merupakan dekade kelahiran jaringan komputer.
ARPANET, jaringan pendahulu internet, didirikan pada tahun 1969 dan mulai
berkembang pesat di tahun 1970-an. Jaringan komputer memungkinkan mainframe
untuk dihubungkan dan berbagi data, yang membuka kemungkinan baru untuk
kolaborasi dan berbagi informasi.
2. 1980-an: Komputasi Dekstop
Tahun 1980 merupakan dekade yang penuh dengan transformasi dalam dunia
komputasi. Salah satu transformasi paling signifikan adalah munculnya komputasi
desktop. Sebelumnya, komputer hanya dapat diakses oleh para profesional dan
akademisi di institusi besar. Komputasi desktop memungkinkan pengguna rumahan
untuk memiliki dan menggunakan komputer pribadi mereka sendiri.

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah transformasi komputasi


desktop pada tahun 1980:
1977: Apple II diluncurkan, menjadi salah satu komputer pribadi pertama yang sukses
secara komersial.
1981: IBM PC diluncurkan, menandakan awal dominasi IBM di pasar komputer
pribadi.
1983: Microsoft Word dan Excel dirilis, menjadi aplikasi perangkat lunak yang populer
untuk pengguna rumahan dan profesional.
1984: Macintosh diluncurkan oleh Apple, dengan antarmuka pengguna grafis (GUI)
yang intuitif dan mudah digunakan.
1985: Microsoft Windows dirilis, membawa GUI ke komputer IBM PC.
1986: Compaq Portable diluncurkan, menjadi salah satu laptop pertama yang sukses
secara komersial.
1987: Adobe Photoshop dirilis, menjadi perangkat lunak pengedit gambar yang
populer bagi para profesional dan seniman.
1988: World Wide Web ditemukan, membuka jalan bagi era internet.
1989: Tim Berners-Lee menciptakan World Wide Web Consortium (W3C), yang
bertanggung jawab atas pengembangan standar web.

Berikut adalah beberapa efek dari transformasi komputasi desktop:

1. Demokratisasi informasi: Komputer desktop memungkinkan orang-orang


untuk mengakses informasi dan pengetahuan dengan lebih mudah.
2. Peningkatan produktivitas: Perangkat lunak komputer membantu orang-
orang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif.
3. Globalisasi: Internet memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan orang lain di seluruh dunia.
4. Perubahan gaya hidup: Komputer desktop menjadi bagian integral dari
kehidupan sehari-hari bagi banyak orang.

3. 1990-an . Komputasi Klien/Server

1. Latar Belakang

Pada tahun 1990-an, dunia komputasi mengalami transformasi besar dengan


munculnya komputasi klien/server. Sebelumnya, model komputasi yang dominan
adalah mainframe, di mana semua pemrosesan data dilakukan pada satu komputer
besar dan terminal hanya berfungsi sebagai alat input/output. Model ini memiliki
beberapa keterbatasan, seperti:

● Kurangnya skalabilitas: Sulit untuk menambahkan lebih banyak pengguna


ke sistem mainframe tanpa menurunkan kinerja.
● Ketergantungan pada pusat data: Pengguna harus terhubung ke
mainframe melalui jaringan, yang bisa lambat dan tidak dapat diandalkan.
● Kurangnya fleksibilitas: Sulit untuk mengubah atau menambahkan aplikasi
baru pada sistem mainframe.

2. Munculnya Komputasi Klien/Server

Komputasi klien/server menawarkan solusi untuk mengatasi keterbatasan model


mainframe. Dalam model ini, pemrosesan data dibagi antara dua jenis komputer:

● Klien: Komputer pribadi yang digunakan oleh pengguna untuk menjalankan


aplikasi.
● Server: Komputer yang lebih kuat yang menyediakan layanan dan data
kepada klien.

Model klien/server memiliki beberapa keunggulan dibandingkan model mainframe,


seperti:

● Lebih skalabel: Lebih mudah untuk menambahkan lebih banyak pengguna


ke sistem klien/server tanpa menurunkan kinerja.
● Lebih handal: Jika server gagal, klien masih dapat mengakses data dan
aplikasi yang disimpan di server lain.
● Lebih fleksibel: Lebih mudah untuk mengubah atau menambahkan aplikasi
baru pada sistem klien/server.
3. Faktor-Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Komputasi Klien/Server

Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan komputasi klien/server di tahun 1990-


an adalah:

● Penurunan harga perangkat keras: Perkembangan teknologi mikroprosesor


menyebabkan penurunan harga komputer pribadi, sehingga lebih banyak
orang yang mampu membelinya.
● Perkembangan jaringan: Perkembangan jaringan area lokal (LAN) dan
internet memungkinkan komputer untuk terhubung dengan mudah dan
berbagi data.
● Perkembangan perangkat lunak: Perkembangan sistem operasi dan
aplikasi yang dirancang untuk model klien/server.

4. Dampak Komputasi Klien/Server

Komputasi klien/server memiliki dampak besar pada dunia komputasi, seperti:

● Meningkatkan akses ke data dan aplikasi: Komputasi klien/server


memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses data dan aplikasi yang
mereka butuhkan.
● Meningkatkan kolaborasi: Komputasi klien/server memungkinkan orang
untuk bekerja sama dengan lebih mudah melalui jaringan.
● Meningkatkan efisiensi bisnis: Komputasi klien/server membantu bisnis
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.

5. Contoh Penerapan Komputasi Klien/Server

Beberapa contoh penerapan komputasi klien/server adalah:

● Email: Pengguna klien email terhubung ke server email untuk mengirim dan
menerima email.
● Web browsing: Pengguna browser web terhubung ke server web untuk
mengakses situs web.
● Aplikasi bisnis: Aplikasi bisnis seperti ERP dan CRM biasanya
diimplementasikan dengan menggunakan model klien/server
4. 2000-an: Komputasi Grid
1. Latar Belakang

Pada tahun 2000-an, kebutuhan akan komputasi yang lebih kuat dan efisien terus
meningkat. Komputasi klien/server, yang populer di tahun 1990-an, mulai
menunjukkan keterbatasannya dalam menangani masalah-masalah kompleks yang
membutuhkan banyak sumber daya komputasi.Komputasi grid muncul sebagai
solusi untuk mengatasi keterbatasan komputasi klien/server. Komputasi grid adalah
model komputasi terdistribusi yang memanfaatkan sumber daya komputasi yang
tidak terpakai dari berbagai komputer yang terhubung dalam jaringan.Komputasi grid
bekerja dengan cara membagi tugas besar menjadi beberapa tugas kecil yang dapat
dijalankan secara paralel di berbagai komputer. Hasil dari tugas-tugas kecil ini
kemudian digabungkan untuk menghasilkan hasil akhir.

1. Keuntungan Komputasi Grid

Komputasi grid memiliki beberapa keuntungan dibandingkan model komputasi


tradisional, seperti:

● Lebih kuat: Komputasi grid dapat menyelesaikan masalah yang kompleks


yang tidak dapat diselesaikan oleh satu komputer.
● Lebih efisien: Komputasi grid memanfaatkan sumber daya komputasi yang
tidak terpakai, sehingga lebih hemat biaya.
● Lebih skalabel: Komputasi grid dapat dengan mudah diubah skalanya untuk
menangani masalah yang lebih besar.

2. Contoh Penerapan Komputasi Grid

Beberapa contoh penerapan komputasi grid adalah:

● Penelitian ilmiah: Komputasi grid digunakan untuk menganalisis data ilmiah


yang besar, seperti data genomik dan data iklim.
● Simulasi: Komputasi grid digunakan untuk menjalankan simulasi yang
kompleks, seperti simulasi cuaca dan simulasi aerodinamis.
● Bisnis: Komputasi grid digunakan untuk menjalankan aplikasi bisnis yang
membutuhkan banyak sumber daya komputasi, seperti aplikasi rendering
video dan aplikasi analisis data.

5. 2010-an: Komputasi Awan

1. Latar Belakang

Pada tahun 2010-an, dunia komputasi mengalami transformasi besar dengan


munculnya komputasi awan. Komputasi awan adalah model komputasi yang
memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya komputasi, seperti server,
penyimpanan, dan aplikasi, melalui internet.

2. Munculnya Komputasi Awan

Komputasi awan muncul sebagai solusi untuk mengatasi beberapa keterbatasan


model komputasi tradisional, seperti:

● Biaya tinggi: Perusahaan harus membeli dan memelihara hardware dan


software sendiri.
● Kompleksitas: Mengelola infrastruktur TI bisa menjadi tugas yang kompleks
dan memakan waktu.
● Kurangnya skalabilitas: Sulit untuk menambah atau mengurangi sumber
daya komputasi dengan cepat.

3. Cara Kerja Komputasi Awan

Komputasi awan bekerja dengan cara memvirtualisasi sumber daya komputasi dan
membuatnya tersedia sebagai layanan on-demand. Pengguna dapat mengakses
sumber daya ini melalui internet dengan menggunakan pay-as-you-go model.

4. Keuntungan Komputasi Awan

Komputasi awan memiliki beberapa keuntungan dibandingkan model komputasi


tradisional, seperti:

● Lebih hemat biaya: Pengguna hanya perlu membayar sumber daya yang
mereka gunakan.
● Lebih mudah dikelola: Penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk
mengelola infrastruktur TI.
● Lebih skalabel: Pengguna dapat dengan mudah menambah atau
mengurangi sumber daya komputasi dengan cepat.

5. Jenis-jenis Layanan Komputasi Awan

Terdapat tiga jenis layanan komputasi awan utama:

● Infrastructure as a Service (IaaS): Menyediakan akses ke infrastruktur


komputasi, seperti server, penyimpanan, dan jaringan.
● Platform as a Service (PaaS): Menyediakan platform untuk
mengembangkan, menguji, dan menyebarkan aplikasi.
● Software as a Service (SaaS): Menyediakan akses ke aplikasi yang
dihosting di cloud.

6. Contoh Penerapan Komputasi Awan

Beberapa contoh penerapan komputasi awan adalah:

● Penyimpanan file: Layanan seperti Dropbox dan Google Drive


memungkinkan pengguna untuk menyimpan file mereka di cloud.
● Streaming video: Layanan seperti Netflix dan Hulu memungkinkan
pengguna untuk menonton film dan acara TV di cloud.
● Aplikasi bisnis: Banyak aplikasi bisnis, seperti Salesforce dan Microsoft
Office 365, sekarang tersedia di cloud.

sumber:https://g.co/kgs/gw94Cbc

Anda mungkin juga menyukai