Anda di halaman 1dari 6

Realisasi pelaksanaan kegiatan di Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban,

Provinsi Jawa Timur pada bidang infrastruktur yang menjadi prioritas untuk memenuhi
kebutuhan bagi masyarakat desa belum seluruhnya dapat terselesaikan mengingat
keterbatasan alokasi dana yang tersedia. Meskipun demikian, ketergantungan dari kas
desa dan ADD untuk membangun dan memperbaiki bidang insfrastruktur desa salah
satu diantaranya adalah balai desa masih terus terjadi. Untuk selanjutnya sangat
diperlukan langkah efektif dan efisien yang mendasar agar renovasi balai desa
secepatnya tersentuh dengan baik.
2. Balai Desa sangatlah penting bagi masyarakat dan pemerintahan desa Nguruan yang
berfungsi secara universal yaitu sebagai tempat pertemuan  musyawarah yang
dilakukan pemerintah desa, BPD Nguruan bersama masyarakat  desa, sebagai tempat
acara adat baik sedekah bumi maupun peringatan maulid nabi dan sebagai tempat
sentral pemuda untuk melaksanakan kegiatan pentas seni setiap tahunnya.
3. Mengingat  pentingnya fungsi balai desa ini yang kondisi fisiknya semakin bertambah
rusak  dan luas bangunanya  tidak memadai lagi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut
di atas maka perlu perhatian berupa pemikiran dan dukungan bantuan moril dari
pemerintah dan para donatur sangatlah berguna di dalam mempercepat terlaksananya
renovasi gedung balai desa tersebut, demi pembangunan yang riil di pedesaan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan renovasi sarana dan prasarana
infrastruktur balai desa adalah:
1. Menanggulangi kerusakan yang semakin bertambah parah.
2. Meminimalisasi penggunaan dana kas desa dan ADD setiap tahunnya karena masih
banyaknya sarana dan prasarana yang perlu di perhatikan.
3.  Mengingat luas bangunan sangat sempit, dengan dilakukan penambahan luas
bangunan maka dapat menampung sekitar 400 orang yang saat ini hanya menampung
sekitar 200 orang. 
4. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana pedesaan yang nyata, dinamis, serasi
dan bertanggung jawab.
II.  PROFIL DESA
A.  Sejarah Desa
Menurut cerita sesepuh atau orang yang dituakan di desa. Desa Nguruan berasal
dari tiga kata yaitu "Ngumpule Uru-UruAn" yang berarti "tempat mengumpulnya
aliran (air)" kata  tersebut diperoleh karena semua aliran mata air dari dataran tinggi
baik dari desa lain maupun desa sendiri (wilayah dataran tinggi, sekarang Dusun
Bulung dan Tanjungan) yang mengalir kepusat Kota.
Pada zaman penjajahan Belanda, desa Nguruan terbagi dalam 2 kelurahan yang
terdiri dari kelurahan Krajan dan kelurahan Bulung. Tiap kelurahan dipimpin oleh
seorang  lurah yang dibantu oleh Bayan, Petengan, Kamituwo dan Jogoboyo.
Seiring dengan perkembangan zaman, kedua kelurahan tersebut berubah
menjadi satu desa yaitu desa Nguruan yang terdiri dari dua dusun yaitu dusun Krajan
dan dusun Bulung. Sejak terbentuk desa Nguruan telah mengalami pergantian
kepemimpinan (Kepala Desa) yaitu:
1.  Tahun 1867 – 1902, Desa Nguruan dipimpin oleh Honggo Joyo
2.  Tahun 1902 – 1928, Desa Nguruan dipimpin oleh Abdul Hadi (Lurah
Plontang)
3.  Tahun 1928 – 1953, Desa Nguruan dipimpin oleh Ngarijo
4.  Tahun 1953 – 1973, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Zaen Alwi
5.  Tahun 1973 – 1998, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Zaeni
6.  Tahun 1998 – 2007, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Eko Siswanto, SE
7.  Tahun 2007 – Sekarang, Desa Nguruan dipimpin oleh Heri Susilo.
( Sumber dari http://nguruan.blogspot.com/p/profil-desa.html )

B.  Demografis
Desa Nguruan terbentuk dari 2 Dusun (Nguruan dan Bulung) yang memiliki luas
wilayah 4.708.000 m atau 47,08 km 2  dengan jumlah penduduk 4.123 orang, 1.915 laki-
laki dan 2.208 perempuan serta terdapat 1.814 KK, dimana 665 KK diantaranya adalah
RTM.
Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur
adalah desa paling ujung timur dari Kecamatan Soko yang berjarak 32 km dari ibu kota
Kabupaten Tuban dan 5 km dari kota Kecamatan Soko. Desa Nguruan sebelah utara
berbatasan dengan desa Gununganyar Kecamatan Soko, sebelah selatan berbatasan
dengan desa Sumurcinde Kecamatan Soko, sebelah barat berbatasan dengan desa
Jegulo Kecamatan Soko dan sebelah timur berbatasan dengan desa Pekuwon
Kecamatan Rengel.

Fasilitas Pendidikan :
a.  Taman Kanak-Kanak / RA : 3 unit
b.  SD / Sederajat : 4 unit
c.   SLTP / Sederajat : 1 unit
d.  SLTA / Sederajat : 1 unit
e.  TPQ / Pesantren : 2 unit

Fasilitas Kesehatan :
a.  Rumah Sakit Umum :-
b.  Puskesmas :-
c.   Puskesmas Pembantu : 1 unit
d.  Polindes : 1 unit
e.  Apotek :-
f.    Posyandu : 3 Unit
g.  Toko Obat :-

C.   Keadaan Sosial Ekonomi


Desa Nguruan merupakan desa pertanian. Maka hasil ekonomi warga dan mata
pencaharian warga sebagian besar adaalah Petani. Dari jumlah 1.814 KK 80%
penduduk bermata pencaharian sebagai petani, selebihnya PNS, TNI/POLRI dan
Pedagang.
            Lahan pertanian terdiri dari lahan persawahan yang cukup irigasi dan lahan
tegal yang kondisi tanahnya masih temasuk subur mengingat kondisinya di lereng
gunung.
Di desa Nguruan juga terdapat pasar tradisional desa, namanya pasar
santren atau orang-orang biasanya menyebut dengan pasar krempyeng karena pasar
ini bukanya mulai pukul 5 pagi sampai pukul 8 pagi. Para pedagang dan pembeli
umumnya dari penduduk desa Nguruan sendiri, akan tetapi tidak sedikit pula pedagang
dan pembeli yang berasal dari luar desa.
( http://nguruan.blogspot.com/2012/07/pasar-santren-pasar-tradisional-di-desa.html )

III.  PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN MASALAH


A.  Permasalahan
Adapun pembangunan balai desa  yang diajukan sangat penting dilihat kondisi
fisiknya semakin memperihatinkan. Kalau balai desa dipergunakan maka selalu
menimbulkan masalah terutama setiap ada kegiatan-kegiatan kepemudaan, maka
tempat tidak memadai dikarenakan luas gedung tidak dapat menampung sekitar 400
orang  selain itu atap balai desa telah banyak bocor dan kondisi lantai sudah tidak
layak.

B.  Penyelesaian Masalah
Dalam hal ini, beberapa kualifikasi prioritas yang dibutuhkan dalam
pembangunan balai desa Nguruan saat ini adalah:
-   Membentuk kepanitiaan dalam mensukseskan terlaksananya proyek ini
-   Merenovasi / merehab balai desa sesuai RAB ( terlampir )

C.  Permohonan Bantuan
Sehubungan dengan ini dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan yang
dimaksud, bersama ini diajukan permohonan pembangunan balai desa dengan
program renovasi/rehab secara menyeluruh, dengan pengadaan alat-alat bangunan
yang dibutuhkan kepada MCL (Mobil Cepu Limited) melalui PGA (Public and
Government Affair) yang kami harapkan adalah bantuan baik berupa bahan bangunan
maupun berupa materi.
Sebagai pendukung kami lampirkan :
1.   Susunan Kepanitiaan
2.   Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
3.   Peta Lokasi Kegiatan dan Peta Desa
4.   Data Perangkat Desa, BPD, LPMD, RT/RW, PKK, dan Karang Taruna
5.   Berita Acara dan Daftar Hadir Musyawarah Pemerintahan Desa

IV.  LOKASI PROYEK
 Lokasi proyek pembangunan balai desa yang diajukan terletak di desa Nguruan
Jalan Trunojoyo No. 12, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
( peta lokasi terlampir ).

V.   RENCANA ANGGARAN


Melalui pembangunan ini diharapkan MCL dapat memberikan biaya yang kami ajukan
ini. Adapun kebutuhan biaya sebagaimana dalam Rencana Anggaran biaya terlampir.

VI.   PENUTUP
Demikian permohonan proposal usulan rencana kegiatan pembangunan di bidang
infrastruktur renovasi/rehab balai desa ini yang mana dengan terbatasnya dana desa,
maka bantuan dari MCL sangat dibutuhkan yang mana susunan panitia pelaksana
proyek, sumber dana dan anggaran biaya terlampir.
Besar harapan kami usulan ini menjadi pertimbangan dan atas terkabulnya
disampaikan terima kasih.

1.4.    SASARAN
Dengan adanya pemberdayaan masyarakat dan dukungan proyek Bantuan Pembangunan
Fisik Lingkungan Di Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah
akan dicapai yaitu terwujudnya pembangunan dan rehab kantor Desa Sehingga masyarakat Desa
Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah hidup makmur dan
sejahtera.

BAB II
PEMECAHAN MASALAH

2.1.    PELAKSANAAN
Dalam rangka pemecahan masalah teersebut sehingga dapat terwujudnya pelaksanaan pembangunan di
desa, ada beberapa manfaat kegiatan yang dirasakan antara lain :
1.    Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berperan aktif dalam
Pelaksanaan pembangunan.
2.    Adanya kesadaran yang tinggi dalam berswadaya masyarakat.
3.    Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
Pemeliharaan.
4.    Semua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan, dimanfaatkan, dipelihara dan Dikembangkan oleh
masyarakat.
5.    Rencana kegiatan yang diusulkan yaitu : pembangunan dan rehabilitasi jalan beton
6.    Talud jalan dan irigasi serta penanggulangan bahaya banjir dan rehab rumah warga Desa Bakungan,
Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.
7.    Waktu Pelaksanaan : secepatnya setelah dapat Bantuan

2.2.    ESTIMASI / PERKIRAAN BIAYA


    Perkiraan biaya kegiatan secara keseluruhan  ( sesuai RAB / Rencana Anggaran
    Biaya    ) sebesar Rp 100.000.000,-( seratus juta Rupiah )

Anda mungkin juga menyukai