Uraian Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pardede International Hotel Oleh PT. Hotel Danau Toba International 2019
Jl. Ir. Juanda No. 14, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia,
Kota Medan, Prov. Sumatera Utara
A. Identitas Pemrakarsa
Nama Perusahaan : PT. Hotel Danau Toba International

Alamat Perusahaan : Jl. Imam Bonjol No. 17, Kelurahan Madras
Hulu, Kecamatan Medan Maimun, Kota
Medan
Telepon : 061-4143866
NPWP : 01.128.322.3.123.000
Nama Kegiatan : Pardede International Hotel
Alamat Kegiatan : Jalan Ir. Juanda No 14, Kelurahan Suka
Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota
Medan, Sumatera Utara.
Jenis usaha : Hotel dan Cottage
Luas Lahan : 10.833 m2
Status Lahan : SHGB (Hak Guna Bangunan)
Luas Bangunan : 9.000 m2
Nama Penanggungjawab : Sihol Saragi
Jabatan : Manager
1
Latar Belakang
Kota Medan selain sebagai pusat pemerintahan di Provinsi Sumatera Utara, juga
merupakan pusat pengembangan wilayah Indonesia Bagian Barat. Kota Medan juga
merupakan pusat aktivitas bisnis di Sumatera Utara, sehingga Kota Medan harus
dibenahi dengan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan-kegiatan
bisnis. Disamping sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis, Kota Medan
merupakan pintu masuk mancanegara dan domestik menuju Provinsi Sumatera Utara.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, maka Kota Medan menjadi destinasi dan transit
bagi banyak orang, sehingga membutuhkan sarana dan fasilitas akomodasi berupa
hotel yang nyaman, sehat dan dengan harga yang dapat dijangkau oleh tamu dari
berbagai kalangan termasuk juga kalangan menengah yang melakukan perjalanan ke
Kota Medan.
Melihat peluang yang ada dan berdasarkan penilaian secara ekonomis dan teknis,
Pemrakarsa telah mengambil bagian dalam hal penyedia jasa penginapan sejak tahun
1971 hingga saat ini, hal ini dibuktikan dengan tetap beroperasionalnya kegiatan
Pardede International Hotel.
Pardede International Hotel didirikan oleh Tumpal Dorianus Pardede, pada tahun
1971 diatas lahan seluas 5.454 m2. Kemudian pengelola Pardede International Hotel
melakukan penambahan luas lahan seluas 5.379 m2 sehingga sekarang luas lahan
adalah 10.833 m2.
Kegiatan operasional Pardede International Hotel adalah penyediaan jasa akomodasi
dengan misi “Memuaskan pelanggan melalui pelayanan yang sangat istimewa dengan
menampilkan kualitas produk yang baik serta menciptakan atmosfer yang bersahabat,
nyaman dan professional dan memberi kesan “Your Paradise In Sumatera”.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 121 ayat 2 menyatakan
bahwa usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki Izin usaha dan/atau kegiatan
tetapi belum memiliki UKL-UPL wajib membuat Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Hidup (DPLH). DPLH adalah dokumen yang memuat pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup yang dikenakan bagi usaha dan/atau kegiatan yang sudah memiliki
Izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki UKL-UPL.
2
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Nomor: P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup, kegiatan dengan luas lahan > 5 Ha dan atau luas bangunan > 10.000 m 2
diwajibkan menyusun AMDAL. Adapun Kegiatan Pardede International Hotel yang
telah terbangun berada di atas lahan 10.833 m2, Total luas bangunan yang telah
terbangun saat ini adalah 9.000 m2, dengan demikian kegiatan Pardede International
Hotel oleh PT. Hotel Danau Toba International tidak diwajibkan menyusun AMDAL,
tetapi cukup menyusun dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH).
Sesuai dengan Keputusan Kelapa Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Nomor
Nomor 660/3612 tentang Penerapan Sanksi Administrasi Teguran Tertulis Kepada
PT. Hotel Danau Toba International selaku pemrakarsa dari Pardede International
Hotel, dimana kegiatan Pardede International Hotel memiliki kewajiban untuk
menyusun Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) yang dapat digunakan
sebagai pedoman dan panduan di dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup sehingga tercipta
suatu kegiatan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup.
DPLH ini disusun dengan berpedoman kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.102/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/12/2016 Lampiran III tentang Pedoman Penyusun
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi usaha dan atau kegiatan yang telah
memiliki izin usaha dan atau kegiatan tetapi belum memiliki Dokumen Lingkungan
Hidup dan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup No.
SE.7/MENLH/SEKJEN/DLA.4/12/2016, tentang arahan pelaksanaan pasal 121
Undang Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Di dalam surat edaran tersebut dinyatakan bahwa setiap usaha dan
atau kegiatan yang dikategorikan melakukan pelanggaran terhadap pasal 121 undang
undang No 32 tahun 2009 diwajibkan menyusun DPLH.
DPLH ini selanjutnya akan menjadi panduan bagi pemrakarsa dalam pengelolaan
lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup selanjutnya serta menjadi
pedoman kepada instansi pemerintah lainnya dan masyarakat dalam mengawasi
jalannya pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
3
B. PERIZINAN YANG DIMILIKI

1. Izin Usaha
Izin yang masih dimiliki oleh Pardede International Hotel dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 1. Ijin yang Dimiliki

NO Jenis Ijin yang dimiliki Keterangan
1. Surat Izin Pengambilan Air Tanah Diterbitkan pada Mei 2014
2. Izin Operasi Diterbitkan pada Mei 2015
Surat Keterangan Penjual Diterbitkan pada Desember
3. LansungMinuman di tempat MB Gol A 2018
(SKPLA)
Diterbitkan pada Desember
4. Surat izin Usaha Perdagangan
2018
5. Izin Mendirikan Bangunan Diterbitkan pada tahun 1982.
Sumber: PT. Hotel Danau Toba International
2. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
Pihak pemrakarsa dalam hal ini PT. Hotel Danau Toba International terhadap
kegiatan Pardede International Hotel saat ini belum memiliki Izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (IPPLH). Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup nantinya akan diurus setelah memperoleh ijin lingkungan
didahului dengan terbitnya rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.
C. Kegiatan Yang Telah Berjalan
1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah Pardede International Hotel oleh PT. Hotel Danau Toba
International.
2. Lokasi Kegiatan
a. Letak Administratif
Kegiatan Pardede International Hotel berada di JI Ir. Juanda No. 14 dan berada
di wilayah administratif Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota
Medan, Sumatera Utara.
4
Lokasi Kegiatan Pardede International Hotel berbatasan dengan:

- Sebelah Utara : Jalan Ir. H. Juanda
- Sebelah Timur : Jalan W. R. Mongonsidi
- Sebelah Selatan : Jalan Supeno
- Sebelah Barat : Jalan Suryo
b. Letak Geografis
Secara geografis, lokasi usaha dan/atau kegiatan berada pada

- 3°34'20.38"N dan 98°40'22.02"E
- 3°34'20.18"N dan 98°40'19.53"E
c. Kesesuaian Rencana Kegiatan Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Medan 2015-2035
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No 2 Tahun 2015 tentang RDTR

Kota Medan tahun 2015-2035, lokasi kegiatan Pardede International Hotel
beralamat di JI Ir. Juanda No. 14, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan
Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara berada pada Zona Komersil (Zona
Perdagangan dan Jasa), Sub-Zona K-2 dengan klasifikasi matriks diijinkan.
Berdasarkan Matriks Ketentuan Kegiatan Dan Pemanfaatan Ruang Zonasi, Di

Zona Komersial/K-2 Intensitas pemanfaatan ruang dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Intensitas pemanfaatan ruang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.
Intensitas Pemanfaatan Ruang
No Intensitas Pola Ruang Di Zona Perdagangan/K-2
1. KDB 70 %
2. KLB 10
3. KDH 20%
4. Ketinggian Bangunan Maksimum 15 Lantai/60 Meter
5. Lebar Bangunan Minimum 8m
6. Panjang Bangunan Minimum 15 m
7. Luas Dasar Minimum 150 m2
Sumber: Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi
Kota Medan Tahun 2015-2035
5
Dapat dihitung intensitas pemanfaatan ruang kegiatan Pardede International Hotel

oleh PT. Hotel Danau Toba International adalah sebagai berikut:
Luas Bangunan = 9.000 m2

Luas lahan = 10.833 m2
Zona K-2
KDB Maksimum = 70% x 10.833 m2
= 7.583 m2.
KDH Minimum = 20% x 10.833 m2
= 2.166,6 m2.
KLB maksimum = 0,83
Adapun bangunan yang akan dibangun memiliki KDB = 50,27 %, KDH = 14,83
%(Kekurangan RTH di letakkan di Dag seluas 681 m2), KLB = 0,83
3. Mulai Beroperasi
Pardede International Hotel beralamat di di JI Ir. Juanda No. 14, Kelurahan Suka
Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara. Pardede
International Hotel ini pertama sekali beroperasional Pada tanggal 18 Maret 1971,
dan dipemrakarsai oleh PT. Hotel Danau Toba International.
Jumlah kamar yang disediakan pertama pembangunan hotel ini adalah sebanyak 46
kamar, kemudian seiring meningkat permintaan pasar dibidang jasa pelayanan
penginapan berupa hotel di kota medan maka pemrakarsa melakukan
pengembangan dengan membangun beberapa cottage dan menambah jumlah unit
kamar sehingga total cottage yang ada hingga saat ini adalah sebanyak 48 unit dan
jumlah kamar yang tersedia adalah 117 unit kamar yang terdiri dari kamar tipe
standard, Superior, dan Deluxe.
6
Gambar 1. Peta Lokasi
7
Gambar 2. Site Plan
4. Deskripsi Kegiatan
a. Skala Kegiatan
 Luas Lahan
Pardede International Hotel dibangun di atas lahan seluas 10.833 m2.
8
 Status Lahan
Status lahan adalah Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT. Hotel
Danau Toba International.
Tapak lahan untuk kegiatan Pardede International Hotel saat ini
menggunakan lahan seluas 10.833 m2 dengan alas hak sebagai berikut :
SHGB No. 3403 Luas 5.379 m2 dan SHGB No. 976 Luas 5.454 m2.
Tabel 3.
Bukti penguasaan lahan
No Bukti Alas Hak Luas Pemilik Hak
PT. Hotel Danau Toba
1 SHGB No. 3403 5.379 m2
International
PT. Hotel Danau Toba
2 SHGB No. 976 5.454 m2
International
Luas 10.833 m2
Sumber: PT. Hotel Danau Toba International, 2019
 Tata Guna Lahan

Luas lahan yang dimilki untuk kegiatan operasional Pardede International
Hotel saat ini adalah 10.833 m2. Tata guna lahan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.
Tata Guna Lahan Pardede International Hotel
No Peruntukan Lahan Luas (m2) Persentase (%)
Tapak Bangunan 5.446 50,27
Tapak Bangunan Tower 77 0,71
Jaringan
RTH 1.606 14,83
Parkir 3.600 33,23
IPAL 20 0,18
TPS Sampah 10 0,09
TPS Limbah B3 16 0,15
R.Panel dan Genset 50 0,46
Pos Security 8 0,07
Total 10.833 100,00
 Tata Guna Bangunan
Luas Bangunan Pardede International Hotel yang telah terbangun saat ini
9.000 m2 dan berada di atas lahan seluas 10.833 m2 yang terdiri dari 1Unit
9
Bangunan Hotel berlantai 3 dengan total ketersedian kamar sebanyak 117

unit kamar, dan cottage sebanyak 48 unit.
Rincian ketersedian kamar adalah sebagai berikut;Jumlah kamar yang
tersedia di lantai satu adalah 21 unit kamar, lantai dua ada 61 unit kamar,
dan lantai tiga ada 26 unit kamar. Jenis kamar yang tersedia mulai dari
lantai 1 sampai lantai 3 adalah Standart, Seperior, dan deluxe.
Untuk Cottege tipe kamar yang disedikan adalah Suite dan standart.
Tabel 5.
Peruntukan Luas Bangunan Pardede International Hotel
No Peruntukan Luas Lantai
Keterangan
No. Gedung (m2)
Receptionist, Lift, Tangga,
Kamar Hotel, Cottage,
Kitchen, R. Service,
Restaurant, Kolam Renang,
1. Lantai 1 5.446 Live Music, Karoke, Ruang
Tunggu, Koridor, Ruang
House Keeping, R.Store,
Tolilet, R. Loundry, Kopy
Medan, dll.
Kantor Manager, Kantor
2. Lantai 2 2.188 Keuangan, Kamar, Hall, RTH,
Lift, Tangga, Koridor.
3. Lantai 3 1.366 Kamar, Lift, Tangga, Koridor.
Total 9.000
b. Kegiatan dan Kondisi Lingkungan Sekitar
Kegiatan yang berjalan saat ini adalah kegiatan jasa penginapan (Hotel dan
Cottages) beserta fasilitas pendukungnya berupa Karoke, Hall, Restoran, Kopi
Medan, Live Music , dan lain sebagainya.
Kegiatan di sekitar adalah : Perumahan, Perkantoran, Rumah Sakit, Mall
(Hermes), KFC, dan kegiatan lainnya. Adapun jalan Juanda adalah Jalan arteri
sekunder, dengan rencana fungsi jalan adalah lebar jalan 26 m dan GSB 15 m,
sedangkan kondisi eksisting saat ini lebar jalan adalah ± 15 m (2 jalur).
Saat ini di lokasi hotel juga terdapat Tower jaringan tepatnya disisi jalan
suryo. Untuk kegiatan ini bukan merupakan bagian dari kegiatan hotel, hanya
saja lahan disewakan kepada pihak provider jaringan seluas 50 m 2. Untuk
pengelolaannya berupa perawatan adalah tanggungjawab provider.
10
Sebelum pembangunan tower dulunya dilaksanakan, pihak provider juga telah

melakukan kajian (meliputi berat sendiri dari struktur) Beban angin, Beban
antenna, dan Beban Penampang.
Untuk menjamin kondisi tower tersebut agar tetap dalam keadaan baik selalu
dilakukabn pemeliharaan rutin setiap bulannya, untuk memastikan semua
komponen yang terdapat di tower dalam kondisi baik dan berfungsi dengan
baik pula. Sejauh ini belum ada satu pun keluhan atau kekhawatiran akan
dampak radiasi akibat adanya jaringan tower telekomunikasi di lokasi hotel.
itu yang datang dari para pengguna telefon seluler.
c. Operasional Pardede International Hotel

Operasional Pardede International Hotel beroperasi setiap hari yang dibagi
menjadi 3 shift kerja yaitu:
Shift I : 07.00-15.00 Wib
Shift II : 15.00-23.00 Wib
Shift III : 23.00-07.00 Wib
Operasional Pardede International Hotel saat ini memiliki jumlah tenaga kerja
sebanyak 160 orang dengan klasifikasi sebgai berikut:
Tabel 6. Jumlah Tenaga Kerja
No Jabatan
Jenis Kelamin Jumlah
Keterangan
(orang)
Pria Wanita
1. Manager Office
Manager
1 - 1 S1
Asisten Manager
1 - 1 S1
Dutty Manager 1 - 1 S1
Personalia/Sekertar
is - 1 1 S1
2. Sales Marketing
Marketing 1 1 2 D3
3. Accounting Office
Chief Accounting 1 - 1 S1
Asst. Chief
1 1 S1
Accounting
Bill Collector 1 - 1 D3
11
A. Receivab;e - 1 1 D3
4. Store
Supervisor Store - 1 1 D3
Anggota - 1 1 SMA
5. Control
Chief Control 1 - 1 SMK
Control 6 1 7 D3/SMA
6. Staf Control
Direksi 1 - 1 D3
7. Purchasing
1 - 1 D3
8. Cashier
General Cashier - 1 1 D3
Cashier 1 8 9
9. Front Office
Chieft Front Office 1 - 1 D3
Sepervisor FO - 1 1 D3
Reception 2 1 3 SMA/SMK
10. Bell Boy Hotel
Supervisor 1 - 1 SMA/SMK
Bell Boy Hotel 1 - 1 SMA/SMK
Security 1 - 1 SMA/SMK
11. Bell Boy Cottage
Supervisor 1 - 1 SMA/SMK
Bel Boy Cottage 4 - 4 SMA/SMK
12. House Keeping
7 20 27 SMA/SMK
13. Supervisor
2 4 6 SMA/D3
14. Administrasi
- 3 3 SMA/SMK
15. Loundry
- 4 4 SMP
16. F & B Office
Chieft F & B 2 1 3 D3
SPV 1 - 1 D3
ADM F & B - 2 2 SMA
Waiters 1 4 5 SMA/SMK
Cook 3 5 8 SMK/SMA
Admin 1 - 1 SMA
17. Kopi Medan
Chef Kopi Medan 1 - 1 SMK
SPV 1 - 1 D3
Cook Helper 3 - 3 SMK
Waiters 4 - 4 SMP/SMA
18. Room Service
1 4 5 SMP/SMA
12
19. Live Music

2 - 2 SMP/SMA
20. Karoke
2 - 2 SMP/SMA
21. Maintenance SMA/SMK/D
17 - 17
3
22. Keamanan
20 20 SMP/SMA
Total 160
5. Uraian mengenai komponen kegiatan yang telah berjalan dan dampak

lingkungan yang ditimbulkan.
a. Kegiatan Operasional Pardede International Hotel
Pardede International Hotel merupakan hotel kategori bintang 3. Jasa

penginapan yang ditawarkan adalah kamar hotel dan cottage. Jenis dan jumlah
kamar yang tersedia di Pardede International Hotel adalah standart, Superior,
Deluxe, dan Suite room. Kegiatan Pardede International Hotel oleh PT. Hotel
Danau Toba International sudah berlansung sejak tahun 1971. Total unit
kamar yang tersedia saat ini adalah 117 unit kamar yang terdiri dari tipe
standart, Superior, Deluxe, dan Suite, selain itu juga disediakan 48 unit
Cottages. Rata-rata kunjungan tamu untuk penggunaan kamar hotel setiap
harinya adalah 37 tamu perharinya, sedangkan untuk cottage adalah 45 tamu
perharinya
Tabel 7. Jenis dan fasilitas di dalam kamar

No. Tipe Kamar Fasilitas Pendukung Tipe Bed
Standard Room Tempat Tidur King Size, TV Flat 1 Double Bed

(6m x 4 m) 21”, AC, kamar mandi dengan Atau 2 Single
shower air panas dan dingin, room Bed
service 24 jam, saluran telepon,
akses internet (wireless).
Superior Room Tempat Tidur King Size, TV Flat 1 Double Bed
(8,30mx6,80m) 21”, AC, kamar mandi dengan Atau 2 Single
shower air panas dan dingin, room Bed
Deluxe Room Tempat Tidur King Size, TV Flat 1 Double Bed
(8,30mx6,80m) 21”, AC, kamar mandi dengan Atau 2 Single
shower air panas dan dingin,mini Bed
bar, gratis 2 botol air mineral, room
13

Suite Room Tempat Tidur King Size, TV Flat 1 Double Bed
(6m x 4 m) 29”, Dinner table, AC, kamar mandi Atau 2 Single
dengan bath up, shower air panas Bed
dan dingin, mini bar, gratis 2 botol
air mineral, kulkas, room service 24
jam, saluran telepon, akses internet
(wireless).
Cottage Suite Tempat Tidur King Size, TV Flat 1 Double Bed
(6m x 7,5 m) 29”, Dinner table, AC, kulkas, kamar Atau 2 Single
mandi dengan bath up, shower air Bed
panas dan dingin, mini bar, gratis 2
botol air mineral, room service 24
jam, saluran telepon, akses internet
(wireless).
Sumber : Pardede International Hotel, 2019
Untuk fasilitas kamar dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3. Tipe Kamar Superior dan Deluxe di Pardede International Hotel
14
Gambar 4. Cottage
Untuk sewa kamar (booking) dilakukan melalui promosi, baik yang dilakukan
sendiri oleh manajemen hotel maupun melalui kerjasama dengan pihak travel
dan agensi pariwisata, seperti Traveloka, Tiket.com dan PegiPegi.
Untuk menunjang operasional, Pardede International Hotel menyediakan
fasilitas yang bisa dinikmati oleh tamu dan pengunjung lainnya. Fasilitas yang
tersedia antara lain, Restoran, Live Music, Kopi Medan, Kolam Renang, Hall,
dan Karaoke. Semua fasilitas terbuka untuk khalayak umum.
Kegiatan-kegiatan yang disediakan untuk mendukung operasional Pardede
International Hotel adalah:
 Restauran
Pardede International Hotel menyediakan restoran untuk tamu yang

menginap dan restorant ini juga terbuka untuk khalayak umum. Restauran
berkapasitas 25 kursi dan 8 meja. Untuk memberi kenyamanan bagi
pengunjung restoran dan tamu hotel. Di lokasi area restoran juga
15
disediakan 5 Joglo dengan kapasitas 5 kursi untuk masing-masing joglo.

Joglo ini dapat digunakan sebagai tempat bersantai ketika menikmati menu
andalan restoran. Untuk restoran buka pukul 08.00 WIB sampai dengan
22.00 WIB. Rata rata kunjungan restaurant saat ini hanya berasal dari tamu
saja yaitu 50-70 orang perharinya.
Untuk meningkatkan kualitas layanan hotel di area joglo juga disediakan
Wifi gratis. Pengunjung dan tamu hotel bisa menikmati waktu santai
dengan memanfaatkan wifi gratis.
Dalam mengelola restoran akan mematuhi Peraturan-Peraturan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah antara lain: (a)Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 712/Menkes/Per/XI/1986 tentang Persyaratan
Kesehatan Kesehatan Jasa Boga dan Petunjuk Pelaksanaannya, (b)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
304/MENKES/PER/1989 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Makan
dan Restoran.
16
Gambar 5. Restoran dan Joglo di Pardede International Hotel
 Kopi Medan
Kopi medan merupakan salah satu fasilitas yang disediakan di lokasi
Pardede International Hotel berupa café shop. Fasilitas ini juga terbuka
untuk umum. Pengunjung dan tamu bisa menikmati waktu santai dengan
menikmati racikan kopi dan menu makanan dengan harga terjangkau. Kopi
Medan buka dari jam 08.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Rata-rata
jumlah kunjungan saat ini adalah 10-20 orang per hari.
 Karaoke
Gambar 6. Fasilitas Kopi Medan di Pardede International Hotel
Sama halnya dengan fasilitas Kopi Medan, Fasilitas Karaoke juga terbuka
untuk umum, Tapi kondisi eksisting saat ini rata-rata kunjungan terhadap
fasilitas ini jarang peminatnya, jika pun ada hanya 5-10 orang. Untuk
fasilitas Karauke Tersedia 3 (tiga) room, dengan kapasitas 5 (lima) orang per
room. Jam operasional dari jam 10.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Bagi
tamu hotel maupun pengunjung yang bukan merupakan tamu hotel jika ingin
menggunakan fasilitas ini tetap akan dikenakan biaya administrasi sesuai
dengan lamanya penggunaan.
 Live Music
Live music merupakan hiburan yang bisa dinikmati oleh tamu hotel maupun
pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati hiburan live music.
17
Kapasitas ruangan live music adalah 40 (empat puluh) orang. Kondisi

eksisting saat ini penggunaan fasilitas ini kurang diniminati, Live music saat
ini juga jarang digunakan karena hampir tidak ada pengunjungnya. Live
music ini biasanya berlansung jika ada permintaan penyewaan dari pihak
luar.
Live music ini sendiri buka malam hari pada pukul 21.00 WIB- 01.00 WIB
untuk hari biasa (Senin- Jumat). Sedangkan pada malam minggu, hari libur,
dan jika ada event, live music dibuka pada pukul 21.00 WIB – 02.30 WIB.
 Hall (Balai Pertemuan)

Fasilitas Hall berada di lantai 2 hotel. Hall biasanya disewakan ke pihak luar
yang membutuhkan untuk acara-acara pernikahan, rapat, seminar, pertemuan
reuni, konser indoor, dan lain-lain. Sistem penyewaan yang dilakukan adalah
sistem perjam. Kondisi saat ini untuk pemakain ataupun penyewaan Hall
sangat jarang. Rata-rata penggunaan Hall ada sebanyak 2-3 kali pemakain
berbulan.
Gambar 7.
Fasilitas Balai Pertemuan di Pardede International Hotel
 Swimming Pool
18
Swimming pool yang disediakan merupakan fasilitas hotel yang hanya

diperuntukkan untuk tamu hotel saja, hal ini dikarenakan luas olam renang
hanya 60 m2, dengan kedalaman 0,2 m - 1,2 m. Sistem pengelolaan yang
dilakukan sama seperti halnya kolam renang lainnya yaitu sistem filtrasi.
Untuk pergantian air kolam renang dilakukan berdasarkan banyaknya tamu
yang berenang. Biasanya pergantian air dilakukan 3 bulan sekali,
dikarenakan kolam renang juga sangat jarang digunakan oleh pengunjung
hotel.
Gambar 8. Fasilitas Kolam Renang di Pardede International Hotel
 Loundry
Kegiatan laundry saat ini ditangani petugas laundry khusus yang disediakan
oleh pemrakarsa. Kegiatan yang dilakaukan sama halnya dengan kegiatan
laundry di hotel hotel lainnya, yaitu pencucian sprei, selimut, dan sarung
bantal. Untuk pemakaian air dalam pencucian menggunakan air PDAM, Di
lokasi juga disediakan tangki water tank kapasitas 30 m 3, untuk menampung
air PDAM sebelum didistribusikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah jika
19
suatu saat distribusi air dari PDAM terhambat. Kegiatan laundry dilakukan
setiap hari oleh petugas, khusus laundry. Setelah tamu keluar dari kamar
hotel nantinya petugas romm boy atau room maid akan mengganti sprei,
selimut, dan sarung bantal dengan yang baru, kemudia yang telah dipakai
akan dibawa ke lokasi pencucian/laundry.
b. Sarana dan Fasilitas Yang Telah Tersedia Dan Yang Akan Disediakan di
Lokasi Pardede International Hotel
Untuk mendukung kegiatan operasional Pardede International Hotel saat ini

telah disediakan beberapa fasilitas antara lain;
 Penyediaan Sarana Pemadam Kebakaran

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 yaitu tentang tujuan
umum K3 yang termasuk penanggulangan kebakaran yang bertujuan
untuk melindungi tenaga kerja dan orang lain, aset perusahaan dan
lingkungan masyarakat. Dan yang tertera pada ketentuan pasal 3 ayat (1)
huruf b,d dan q bahwa penanggulangan kebakaran meliputi pencegahan,
pengurangan dan pemadaman kebakaran, memberikan kesempatan jalan
untuk menyelamatkan diri pada waktu kebakaran serta pengendalian
penyebaran panas, asap dan gas. Selain itu pada Kepmenaker No.
186/Men/1999 menjelaskan bahwa perusahaan wajib mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran ditempat kerja.
Adapun sarana pemadam kebakaran yang disediakan oleh pihak

pemrakarsa saat ini adalah Racun Api Ringan (APAR) 40 unit, dan
Hidrant Box 6 unit . Untuk penempatan APAR saat ini berada diletakkan
di setiap lantai dan tempat yang berpotensi menimbulkan bahaya
kebakaran. Semua unit APAR dipastikan dalam kondisi baik dan dapat
berfungsi. Dipastikan semua karyawan yang bekerja dapat menggunakan
APAR pada saat penanganan awal pada saat terjadinya bahaya kebakaran.
Berikut langkah-langkah penggunaan APAR:
 Tarik /Lepas Pin Pengunci Tuas APAR/Tabung Pemadam.
20
 Arahkan selang ke titik pusat api.

 Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR/tabung pemadam.
 Sapukan secara merata sampai api padam.
 Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah
dengan arah angin) supaya media pemadam benar benar efektif menuju
ke pusat api dan tidak mengenai tubuh.
 Penyediaan Sarana Pengamanan

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi area kerja Hotel
maka telah disediakan CCTV. Peletakkan CCTV untuk memudahkan
pengawasan terhadap setiap kegiatan yang berlansung. Untuk membantu
pengawasan juga disediakan petugas security di lokasi area hotel.
 Penyediaan Energi Listrik
Untuk menunjang kegiatan operasional Pardede International Hotel saat

ini tidak terlepas dari kebutuhan energi listrik sebagai pencahayaan atau
penerangan, kebutuhan untuk peralatan-peralatan mesin dan kebutuhan
lainnya. Sumber energi listrik disuplay dari PT. PLN (Persero) dengan
kapasitas 345 KVA.
Untuk mengantisipasi padaPDAMsaat pemadaman listrik terjadi, maka

17,0 m3/hari
pemrakarsa telah menyediakan sumber energi cadangan yang berasal dari
Genset dengan kapasitas 340 KVA.
 Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih untuk kebutuhan operasional Pardede International

Siram Taman Hotel saat iniKopi
Restaurant bersumber
Medan dari PDAM
Loundry100 %. MCK Tamu dan Kebersihan
1,0 m3/hari Hotel 3
2,0 m /hari 3
4,5 m /hari Karyawan Gedung
3,5m3/hari
Dari informasi yang diperoleh Rata-rata kebutuhan5,0airm3untuk 1,0 m3/hari
/hari kebutuhan
operasional kegiatan Pardede International Hotel adalah 500 m3/bulan

atau sekitar 16,66 m3/hari atau 17 m3/hari. Kebutuhan air digunakan
Meresap untukGreasetrap
seluruh operasional hotel
Penggunaan air 1,10 beserta fasilitas pendukung yang tersedia.Meresap
m3/hari
1,0 m3/hari 5,5 m3/hari 0,2 m3/hari
Untuk neraca penggunaan air dapat di lihat pada gambar berikut ini:
Ditampung Penggunaan air 0,8

Di Serahkan IPAL m3/hari
Ke Pihak ke 11,40 m3/hari 21
tiga
4,4 m3/hari
Gambar 9. Neraca Penggunaan air
 Tempat Penampungan Sampah Sementara
Saat ini untuk tempat penampungan sampah sementara yang disediakan

berupa tong sampah dan Bak Sampah. Untuk tong sampah peletakkannya
berada di setiap lantai, kamar hotel, lobby, restoran, dan disetiap lokasi
yang berpotensi menimbulkan timbulan sampah.
Sesuai dengan surat edaran Walikota Medan Nomor 660/7553 tentang
percepatan pengurangan dan penanganan sampah dalam hal ini PT. Hotel
Hotel Danau Toba International selaku pemrakarsa berkewajiban untuk
menyediakan 5 jenis tong sampah terpilah yang akan di tempatkan di
lokasi-lokasi strategis area hotel, selaiin itu juga nantinya akan dilakukan
22
pencatatan timbulan sampah perhari dan pelaporannya persemester.

Adapun jenis warna penempatan sampah/limbah padat pada tong sampah
adalah sebgai berikut. warnanya adalah sebagai berikut:
 Tempat sampah organik (warna hijau).
 Tempat Sampah Non Organik (warna kuning).
 Tempat Sampah Non Organik Berbahaya / B3 (Warna Merah).
 Tempat Sampah Non Organik Berbahan Kertas (Warna Biru).
 Tempat Sampah Residu (Warna Abu-abu).
Gambar 10. Penyediaan 5 Jenis Tong Sampah Terpilah
 Gudang Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B-3
Untuk saat ini pengelolaan limbah B3 terhadap kegitan ini belum

dilakukan secara maksimal. Dimana belum adanya bangunan khusus TPS
limbah B3 di lokasi kegiatan.
Kedepannya akan dilakukan pembangunan TPS limbah B3 dan akan
melakukan pengurusan ijinnya. Bangunan TPS limbah B3 yang akan
dibangun nantinya dengan dimensi 3 m x 4 m x 2,5 m.
Pembangunan TPS limbah B3 nantinya akan berpedoman pada ketentuan
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait dengan limbah
B-3, yaitu mengacu kepada PP No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah B3, Permen LH No. 14 Tahun 2013 tentang simbol dan label
limbah B3, Permen LH No. 30 Tahun 2009 tata cara perizinan dan
pengawasan limbah B3, dan Kepka Bapedal No. 2 Tahun 1995 tentang
dokumen limbah B3.
 Penyediaan Ruang Parkir
23
Sesuai dengan SK WK Nomor 640/3146/SK/1994 tanggal 25-11-1994

dimana setiap 40 m2 luas bangunan harus menyediakan 1 SRP dengan
luas 16 m2.
Total Luas bangunan PT. Hotel Danau Toba International adalah 9.000
m2.
Maka luas parkir :
Luas parkir yang harus disediakan oleh pihak hotel adalah:

= 225 SRP x 16 m2/SRP
= 3.600 m2.
Lahan parkir yang disediakan pihak managemen PT. Hotel Danau Toba
International untuk operasional Pardede International Hotel saat ini adalah
= 3.600 m2, dengan demikian kebutuhan lahan parkir telah sesuai dengan
SK WK Nomor 640/3146/SK/1994 Kota Medan.
 Penyediaan Ruang Terbuka Hijau
Perhitungan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilandasi pemikiran

bahwa RTH merupakan komponen alam yang berperan menjaga
keberlanjutan proses di dalam ekosistemnya. Oleh karena itu, RTH
dipandang memiliki daya dukung terhadap keberlangsungan lingkungan.
Untuk RTH, telah dialokasikan lahan seluas 1.606 m2. Untuk memenuhi
ketentuan KDH di Kota Medan, sesuai dengan ketentuan bahwa KDH
yang dipersyaratkan adalah 20 % dari total luas lahan, maka persyaratan
alokasi RTH telah di penuhi dengan memanfaatkan RTH di Daag Lantai 2
bangunan hotel seluas 600 m2.
Lahan RTH akan ditanami dengan vegetasi /tumbuhan yang berfungsi
ekologis maupun yang berfungsi estetika. Fungsi ekologis yang dimaksud
adalah sebagai penyerap polutan, produsen oksigen. Jenis tanaman yang
telah ditanam seperti tanaman perdu, Sikas, Akalipa merah, Bogenvil
Merah, Alamanda, Kembang merak, Bakung, dan lain sebagainya.
24
c. Dampak dampak yang ditimbulkan dari Kegiatan Operasional Pardede

International Hotel
 Penurunan Kualitas Udara
Kondisi lingkungan di lokasi parkiran depan dan di pintu masuk belakang

dengan adanya kegiatan hotel ini tidak ada perubahan kualitas udara yang
signifikan atau tidak terjadinya pencemaran udara. Hal ini dikarenakan
aktivitas keluar masuk untuk pengunjung hanya berlansung sesaat.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap pengujian kualitas
udara ambien dan kebisingan, tidak ada ditemukan parameter yang
melebihi baku mutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara dan
Kepmenlh No 48 Tahun 1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan.
Adapun parameter yang diukur merupakan parameter kunci yaitu; SO 2,
CO, NO2 , NH3 , O3 , , H2S, Kebisingan, Suhu, Kelembaban dan PM10
sesuai PP No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Pemantauan kualitas Udara untuk emisi sumber tidak bergerak akan
mengacu pada Permen LH No 13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak Bergerak. Parameter yang akan diuji adalah NO2 1000
(mg/Nm3), dan CO 600 (mg/Nm3), SO2 800 (mg/Nm3), Hasil pengujian
dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Hasil Pengujian Kualitas Udara Ambient

Baku Hasil Analisa Metode
No Parameter Satuan
Mutu * 1 2
1 SO2 µg/m3 900 <25 <25 SNI19-7119.7-2005
2 NO2 µg/m3 400 <10 <10 SNI19-7119.2-005
3 O3 µg/m3 235 <19,6 <19,6 SNI19-7119.8-005
4 Kebisingan dB(A) 70 49,5 58,70 SLM
5 PM10 µg/m3 150 24 39 Gravimetri
5 NH3 ppm 2** 0,4435 0,4300 Nessler
6 H2S ppm 0,02** 0,00487 0,00443 Methylene Blue
7 TSP µg/m3 230 * * Gravimetri
8 CO ppm 29 1,0 3,0 NDIR
o
9 Suhu c - 29,0 29,5 Thermocouple
10 Kelembaban % - 62,0 58,0 Thermocouple
* Berdasarkan PP No 41tahun 1999 tentang pengendalian Pencemaran Udara.
** Pengukuran Kebisingan dalam waktu 1 jam (KepmenLH No. 48 Tahun 1996).
** Berdasarkan KEPMENLH NO 50 Tahun 1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan.
Pemukiman Terdekat
Halaman Pintu Masuk Belakang
25
Tabel 9.
Hasil Pengujian Kualitas Udara Emisi Sumber Tidak Bergerak
Hasil
No Parameter Satuan Baku Mutu * Metode
Analisa
3
NO2 mg/m 1000 128 Sensor
CO mg/m3 600 78 Sensor
SO2 mg/m3 800 98 Sensor
* Berdasarkan PermenLH No 13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi
Sumber tidakbergerak (≤570KWth).
Langkah-Langkah Pengelolaan yang sudah dilakukan

Saat ini telah dilakukan langkah-langkah pengelolaan terhadap penurunan
kualitas udara ambient dan emisi sumber tidak bergerak diantaranya
adalah:
- Mematikan mesin kendaraan pada saat parkir.
- Melakukan pemeliharaan mesin genset secara berkala.
- Menempatkan genset pada ruang genset.
- Memperlengkapi genset dengan cerobong genset.
Evaluasi
Adapun tindakan yang perlu dilakukan antara lain
- Memasang cerobong genset sesuai dengan ketentuan yang ada, yaitu
Tinggi cerobong sebisanya 2-2 ½ kali tinggi bangunan sekitarnya
sehingga lingkungan sekitarnya tidak terkena turbulensi.
- Melakukan pemeriksaan genset secara berkala
- Menjauhkan bahan bakar solar dari lokasi genset
- Menyediakan alat pemadam kebakaran di lokasi ruang genset.
 Timbulnya Air Limbah

Operasional Pardede International Hotel saat ini menggunakan air yang
bersumber dari PDAM 100% untuk kegiatan sehari hari. Potensi timbulan
air limbah diperkirakan bersumber dari hasil MCK karyawan,
Pengunjung, Dapur restoran, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan
air. Informasi yang diperoleh dari pemrakarsa untuk kebutuhan air ada
sebanyak 16,6 m3/hari, diperkirakan akan ada juga timbulan air limbah
sebanyak 16,6 m3/hari.
26
Saat ini belum ada pengelolaan yang dilakukan oleh pemrakarsa terhadap
timbulan air limbah. Air limbah hanya dialirkan ke drainase melalui bak
control yang tersdia . Telah dilakukan pengujian terhadap air limbah yang
dihasilkan. Dari hasil pengujian ditemukan adanya parameter yang
melebihi baku, dimana baku mutu yang diacu adalah Permen LHK No.
P . 68 / Menlkh / Setjen / Kum . 1 / 8 / 2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
Hasil pengujian dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 10. Hasil Pengujian Kualitas Air Limbah

Hasil Baku
No Parameter Satuan Metode
Analisa Mutu
TSS mg/L 3,5 30 SNI 06-6989.3-2004
pH - 6,72 6,0-9,0 SNI 06-6986.11:2004
BOD5 mg/L 83,4 30 SNI 6989.72:2009
COD mg/L 248 100 SNI 6989.2:2009
Amoniak Nitrogen mg/L 17,2 10 SNI 06-6989.30-2005
(NH3-N)
Minyak dan Lemak mg/L <5,0 5 SNI 6989.10-2011
Total Coliform MPN/100 9 x 106 3000 SNI 06:4158:1996.
mL
* Permen LHK No. P . 68 / Menlkh / Setjen / Kum . 1 / 8 / 2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
Langkah-Langkah Pengelolaan yang akan dilakukan
Saat ini belum ada langkah-langkah pengelolaan terhadap timbulan air

limbah terhadap kegiatan hotel dan fasilitas pendukungnya yang telah
berlansung. Adapun penanganan yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
- Menyediakan IPAL.
- Melakukan pengujian air limbah dari hasil pengolahan IPAL.
- Melakukan pemeliharaan IPAL.
- Memperlengkapi IPAL dengan Flow meter.
- Menjamin semua air limbah yang masuk ke IPAL adalah air limbah
domestic.
- Memastikan tidak ada air hujan yang masuk ke dalam IPAL.
27
- Melakukan pencatatan flow meter untuk memastikan air limbah tidak

ada yang by pass.
 Timbulnya Limbah Padat dari Operasional Pardede International Hotel
Dari Operasional hotel dan fasilitas pendukungnya menimbulkan limbah padat

domestik yang bersumber dari kunjungan tamu, dari fasilitas yang tersedia,
aktivitas kantor, dan kegiatan lainnya.Untuk tlimbulan limbah padat
penanganannya saat ini baru penyediaan tong sampah penyedian Bak Sampah.
Potensi timbulan limbah pada 20 kg /hari. Untuk pengelolaan limbah padat
domestik saat ini telah bekerjasama dengan petugas kebersihan dari kelurahan.
Langkah-Langkah Pengelolaan yang sudah dilakukan
Saat ini telah dilakukan langkah-langkah pengelolaan terhadap timbulan limbah

padat domestik dari kegiatan operasional hotel dan fasilitas pendukung,
diantaranya adalah:
- Menyediakan Tong sampah di setiap lantai, dapur restoran, Kantor dan seluruh
area yang borpotensi menimbulkan sampah.
- Bekerjasama dengan petugas kebersihan dari kelurahan.
- Tidak melakukan Pembakaran Sampah.
Evaluasi
Untuk pengelolaan terhadap timbulan limbah padat domestik harus dikelola

dengan baik. Saat ini penangananya belum dilakukan secara maksimal.
Adapun langkah langkah perbaikan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
- Melakukan pemilahan limbah padat domestik berdasarkan karakteristiknya.

- Memanfaatkan limbah padat yang masih bernilai jual atau bekerjasama dengan
bank sampah.
- Menyediakan 5 jenis tong sampah terpilah.
- Menyediakan TPS sampah sementara untuk menampung semua sampah yang
bersumber dari setiap tong-tong sampah sebelum petugas kebersihan datang.
- Tidak melakukan upaya pembakaran sampah.
28
 Timbulnya Limbah B3 dari Sumber Tidak spesifik
Timbulan limbah B3 dari kegiatan operasional hotel biasanya adalah limbah B3

dari sumber tidk spesifik, misalnya Oli bekas dari operasional genset, kain majun,
Lampu TL bekas, baterai basah (AKI)bekas, baterai kering bekas, Filter bekas,
catrig bekas. Semua limbah B3 yang timbul dari kegiatan operasional hotel ini
belum dilakukan pengelolaan.
Limbah B3 yang timbul biasanya dimasukkan ke dalam tong sampah dan

digabung dengan limbah padat lainnya. Untuk oli bekas biasanya dibawa pulang
oleh karyawan.
Untuk besaran timbulan limbah B3 belum ada perhitungan yang pernah dilakukan.
Perkiraan timbulan Limbah B3 dari kegiatan operasional adalah sebagai berikut:
Oli Bekas Genset ± 60L/6 tahun, Kain majun terkontaminasi oli bekas 5-6
helai/tahun, 10-20 buah bola lampu TL bekas 50-100 pcs/tahun, 10-15 biji
baterai kering/ bulan, Filter Oli bekas 2 pcs/6 bulan, Catrig bekas 3-5 pcs/tahun,
Baterai Basah (AKI bekas) 2 pcs/tahun.
Langkah langkah pengelolaan yang akan dilakukan:
a. Penanganan Oli Bekas
- Oli Bekas Dimasukkan Ke dalam Drum dan dilakukan pengecekan untuk

memastikan kondisi drum dalam kondisi baik, dan tidak bocor. Disamping
itu drum juga harus mempunyai penutup yang kuat untuk mencegah
terjadinya tumpahan saat dilakukan pemindahan dan pengangkutan.
- Disimpan di dalam TPS limbah B3.
- Pola penyimpanan akan dibuat dengan sistem blok, sehingga dapat

dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap drum jika terjadi
kerusakan.
- Lebar gang antar blok akan diatur sedemikian rupa, sehingga dapat
digunakan untuk lalu lintas manusia pada saat mengangkut nantinya.
29
- Membuat simbol limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) pada wadah
(Drum). Simbol ini berguna untuk mengidentifikasi karakteristik dari oli
bekas.
- Mencatat Jumlah timbulan Limbah B3 (Oli Bekas) yang dimasukkan ke

dalam Drum.
- Disimpan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima
puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak
spesifik.
- Diserahkan kepada pihak ke tiga yang telah memiliki izin, dihitung/dicatat

timbulan limbah B3 yang akan diserahkan (Membuat Log Book).
- Diangkut.
b. Penaganan Untuk Catrig Bekas Tinta
- Catrig Bekas Tinta Dimasukkan Ke dalam suatu wadah untuk

menampung timbulan limbah B3 berupa Catrig Bekas Tinta.
- Membuat simbol limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) pada wadah.
Simbol ini berguna untuk mengidentifikasi karakteristik dari Catrig
Bekas Tinta.
- Mencatat Jumlah timbulan Limbah B3 (Catrig Bekas Tinta) yang

dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan.
spesifik.
- Diserahkan kepada pihak ke tiga yang telah memiliki izin,

dihitung/dicatat timbulan limbah B3 (Catrig Bekas Tinta) yang akan
diserahkan (Membuat Log Book).
- Diangkut.
30
c. Penanganan untuk Filter Bekas:
- Filter Bekas Dimasukkan Ke dalam suatu wadah untuk menampung

timbulan limbah B3 berupa Filter Bekas.
Simbol ini berguna untuk mengidentifikasi karakteristik dari Filter
Bekas.
- Mencatat Jumlah timbulan Limbah B3 (Filter Bekas) yang dimasukkan

ke dalam wadah penyimpanan.
spesifik.

dihitung/dicatat timbulan limbah B3 (Filter Bekas) yang akan diserahkan
(Membuat Log Book).
- Diangkut.
d. Penanganan untuk Lampu TL Bekas:
- Lampu TL Bekas Dimasukkan Ke dalam suatu wadah untuk

menampung timbulan limbah B3 berupa Lampu TL Bekas.
Simbol ini berguna untuk mengidentifikasi karakteristik dari Lampu TL
Bekas.
- Mencatat Jumlah timbulan Limbah B3 (Lampu TL Bekas) yang

dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan.
31
spesifik.

dihitung/dicatat timbulan limbah B3 (Lampu TL Bekas) yang akan
- Diangkut.
e. Penanganan untuk Baterai Bekas:
- Baterai Bekas Dimasukkan Ke dalam suatu wadah untuk menampung

timbulan limbah B3 berupa Baterai Bekas.
Simbol ini berguna untuk mengidentifikasi karakteristik dari Baterai
Bekas.
- Mencatat Jumlah timbulan Limbah B3 (Baterai Bekas) yang dimasukkan

spesifik.

dihitung/dicatat timbulan limbah B3 (Baterai Bekas) yang akan
- Diangkut.
f. Penanganan untuk Kain Majun:
- Kain Majun Dimasukkan Ke dalam suatu wadah untuk menampung

timbulan limbah B3 berupa Kain Majun.
32
Simbol ini berguna untuk mengidentifikasi karakteristik dari Kain
Majun.
- Mencatat Jumlah timbulan Limbah B3 (Kain Majun) yang dimasukkan

spesifik.

dihitung/dicatat timbulan limbah B3 (Kain Majun) yang akan diserahkan
(Membuat Log Book).
- Diangkut
Teknis pembangunan tempat penyimpanan limbah B3 akan mengacu pada

Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun.
Tolok ukur dampak akan Mengacu pada Peraturan Perundang-undangan No

101 Tahun 2014 tentang pengolahan limbah B3, Permen LH No. 14 Tahun
2013 tentang simbol dan label limbah B3, Permen LH No. 30 Tahun 2009
tata cara perizinan dan pengawasan limbah B3, Kepka Bapedal No. 1 Tahun
1995 tentang tata cara dan persyaratan teknis penyimpanan dan pengumpulan
limbah B3, dan Kepka Bapedal No. 2 Tahun 1995 tentang dokumen limbah
B3.
33
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Pardede International Hotel Oleh PT. Hotel
Danau Toba International Jl. Ir. Juanda No. 14, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, 2019
Prov. Sumatera Utara
Tabel 11.
Daftar Neraca Limbah B3 dari Sumber Tidak Spesifik Yang Ditimbulkan Dari Kegiatan Operasional
KODE JENIS KATEGORI JUMLAH SIFAT KARAKTERISTI SIMBOL LIMBAH KETERANGAN
LIMBAH LIMBAH BERBAHAY TIMBULAN LIMBAH K B3
B3 A LIMBAH B3 B3
B105d Oli Bekas 2 60 L/6 bulan Cair Mudah Terbakar Dipasang pada kemasan limbah B3
cair yang mudah terbakar secara
spontan misalnya : pelumas bekas
Simbol ini untuk menunjukkan

suatu bahan baik berupa padatan,
cairan ataupun gas yang jika terjadi
kontak atau melalui inhalasi
ataupun oral dapat menyebabkan
bahaya terhadap kesehatan sampai
tingkat tertentu.
B109d Filter 2 2 pcs/6 bulan Padat Mudah Terbakar Dipasang pada kemasan limbah B3
Bekas Padat yang mudah terbakar secara
spontan misalnya : Filter Bekas.
B107d Lampu TL 2 50-100 Padat Bercun Simbol ini menunjukkan suatu

pcs/tahun bahan yang memiliki sifat racun
bagi manusia, yang dapat
menyebabkan keracunan.
Lampu TL mengandung sampai 5
34
miligram MERCURY (dalam

bentuk uap atau bubuk). Sudah
pasti kita tahu kalau beberapa
miligram Mercury / Uap Raksa saja
bisa meracuni metabolisme tubuh
manusia.
Catrig 2 3-5 pcs/tahun Padat Bercun Simbol ini menunjukkan suatu
Bekas bahan yang memiliki sifat racun
Tinta bagi manusia, yang dapat
menyebabkan keracunan atau sakit
yang cukup serius apabila masuk
ke dalam tubuh melalui mulut.
A102d Baterai 1 10-15 pcs/ Padat Bercun Simbol ini menunjukkan suatu
bekas bulan bahan yang memiliki sifat racun
(Batera bagi manusia, yang dapat
Kering) menyebabkan keracunan atau sakit
yang cukup serius apabila masuk
ke dalam tubuh melalui mulut.
Baterai 1 2 pcs/tahun Padat Korosif Simbol ini menunjukkan suatu

Basah (Aki bahan yang memiliki
Baterai) karakteristik korosif yang dapat
menyebabkan iritasi (terbakar) pada
kulit dan dapat menyebabkan
proses pengkaratan pada lempeng
baja.
B110d Kain 2 5-6 helai/6 Padat Mudah Terbakar Simbol ini menunjukkan suatu
Majun bulan bahan yang
35
memiliki karakteristik Mudah

terbakar karena kontak dengan
sumber nyala api.
Sumber: Pardede International Hotel,2019
36
 Pengelolaan Air Larian
Pengubahan tutupan lahan bervegetasi menjadi lahan tapak bangunan permanen

akan meningkatkan laju aliran permukaan (run off). Hal ini terjadi karena
berkurangnya kapasitas lahan dalam menyerap air hujan ke dalam tanah.
Dampak kenaikan air limpasan akibat konstruksi bangunan Pardede
International hotel dihitung berdasarkan rumus :
Q = C. I . A m3/hari-hujan
Q = Volume air limpasan (m3/hari-hujan)
I = Intensitas hujan (m/hari-hujan)
A = Luas area (m2)
C = Koefisien air limpasan
(Chow, 1964)
Perhitungan kenaikan air limpasan pada saat operasional :
1) Data Curah Hujan
Curah hujan di lokasi studi selama tahun 2013-2017 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut.
Tabel 12.
Data Curah Hujan di Lokasi Studi Tahun 2013-2017
Tahun Curah Hujan (mm)
Jan Feb Ma Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Rerata
r (mm)
2013 119 199 74 150 96 121 173 214 181 345 83 24 148,2
2014 24 44 79 115 150 103 50 241 321 239 247 427 170
2015 85 87 10 51 134 20 194 154 155 274 352 195 142,6
2016 71 352 11 30 220 107 206 218 617 323 139 112 200,5
2017 175 60 108 136 158 167 146 242 318 230 172 233 178,8
Rerata 94,8 148,4 56,4 96,4 151,6 103,6 153,8 213,8 318,4 282,2 198,6 198,2 168,0
Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali, 2018
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
September yaitu dengan nilai rata-rata 318,4 mm dan paling rendah terjadi pada
bulan Maret yaitu rata-rata 56,4 mm. Curah hujan mulai meningkat dimulai pada
bulan Agustus dan terus berlanjut hingga pada bulan Desember. Curah hujan
rata-rata pada setiap bulannya selama lima tahun itu adalah 168,0 mm.
37
Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya

curah hujan, dari hubungan ini didapatkan tiga jenis pembagian bulan dalam
kurun waktu satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah apabila curah
hujan >100 mm per bulan, bulan lembab bila curah hujan bulan berkisar antara
60-100 mm dan bulan kering bila curah hujan < 60 mm per bulan.
Berdasarkan klasifikasi Mohr, maka sepanjang 5 tahunan (2013-2017) terdapat
9 bulan kering, 8 bulan lembab dan 43 bulan basah.
2) Hari Hujan
Data hari hujan di lokasi studi selama tahun 2013-2017 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut. Rata-rata hari hujan selama tahun 2013-2017 adalah ≈
16,1 hari per bulan. Hari hujan terendah terjadi pada bulan Maret yaitu sekitar
7,6 hari, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan-bulan basah yaitu
pada bulan Agustus dan November sekitar 21,6 hari.
Tabel 13. Data Hari hujan di Lokasi Studi Tahun 2013-2017
Ma
Tahun Jan Feb Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Rerata
r
2013 17 20 4 13 17 12 15 22 16 22 24 22 17
2014 14 3 9 8 19 8 9 23 22 18 20 23 14,7
2015 15 7 5 14 14 9 13 18 14 19 23 21 14,3
2016 12 17 6 8 19 16 14 21 25 26 21 19 17
2017 17 15 14 15 18 18 10 24 25 16 20 18 17,5
Rerata 15 12,4 7,6 11,6 17,4 12,6 12,2 21,6 20,4 20,2 21,6 20,6 16,1
Sumber : Stasiun Klimatologi Sampali, 2018
3) Curah Hujan Harian Maksimum
Kejadian hari hujan maksimum di Kota Medan diperoleh dari hasil pembagian
rata-rata curah hujan bulanan dengan rata-rata hari hujan bulanan selama lima
tahunan (tahun 2013-2017).
Tabel 14.
Data Rata-Rata Curah Hujan Harian di Lokasi Studi Tahun 2013-2017
Bulan
Jenis Data Rerata
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Rerata
Curah Hujan 103,
(mm/bln) 94,8 148,4 56,4 96,4 151,6 6 153,8 213,8 318,4 282,2 198,6 198,2 168,0
38
Bulan
Jenis Data Rerata
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Rerata
Hari Hujan
(hh/bln) 15 12,4 7,6 11,6 17,4 12,6 12,2 21,6 20,4 20,2 21,6 20,6 16,1
Rerata
Hari Hujan
Harian
(mm/hari) 6,3 12,0 7,4 8,3 8,7 8,2 12,6 9,9 15,6 14,0 9,2 9,6 10,4
Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan, 2018
Data rata-rata curah hujan harian dibutuhkan dalam memprakirakan potensi air
larian di lokasi kegiatan. Dari data di atas diketahui bahwa curah hujan harian
tertinggi adalah 15,6 mm/hari hujan.
Luas Area
Luas area sebagai daerah penyebab air larian adalah seluruh luas tanah yang
dimiliki yaitu 10.833 m2.
Koefisien Air Larian
Pada kondisi sebelum pembangunan, lahan berupa lahan yang sudah terbangun
berupa lahan yang sudah diperkeras sehingga dengan demikian koefisien air
larian adalah 0,1).
Dari uraian di atas maka besar potensi air larian sebelum adanya konstruksi
adalah :
Q1 = C.I.A
= 0,10 x 15,6.10-3 m/hari-hujan x 10.833 m2
= 16,89 m3/hari-hujan.
Pada masa operasional, tapak bangunan Pardede International hotel terbuat dari
beton akan memiliki koefisien air larian 0,9 ; lahan yang diperkeras dengan
aspal/conblok akan memiliki koefisien air larian 0,7 ; dan RTH akan memiliki
koefisien air larian 0,1.
Volume air larian selama masa operasional diperkirakan :
Q1 (untuk lahan diperkeras oleh beton)
Q1 = C.I.A
= 0,90 x 15,6.10-3m/hari-hujan x 5.446 m2
= 76,46 m3/hari-hujan
Q2 (Lahan Parkir)
39
Q2 = C.I.A
= 0,70 x 15,6.10-3m/hari-hujan x 3.600 m2
Q3 (untuk Ruang Terbuka Hijau)
Q3 = C.I.A
= 0,10 x 15,6.10-3m/hari-hujan x 1.606 m2
Maka total timbulan air larian selama masa operasional adalah :
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
= (76,46 + 39,31 + 2,50) m3/hari-hujan
Pada masa operasional, air larian yang timbul adalah 118,2 m3/hari-hujan.
Sehingga dengan demikian telah terjadi kenaikan air larian sebesar (118,2
m3/hari-hujan – 16,89 m3/hari-hujan) = 101,3 m3/hari-hujan. Pada tahap
operasional, jika hari hujan maka akan timbul peningkatan air larian sebesar
101,3 m3/hari-hujan.
Kondisi eksisting saat ini belum pernah terjadi adanya genangan air di lokasi
hotel jika hari hujan. Untuk saat ini penanganan air larian dengan mengalirkan
air limpasan ke drainase melalui talang yang telah terpasang.
Kedepannya jika kondisi parit drainase tidak dapat menampung limpasan air
hujan, pemrakarsa berkewajiban melakukan pengelolaan dengan cara
membangun sumur resapan di lokasi kegiatan.
40

Uraian Kegiatan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Uraian Kegiatan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Nama Perusahaan : PT. Hotel Danau Toba International

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

B. PERIZINAN YANG DIMILIKI

Tabel 1. Ijin yang Dimiliki

2. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)

C. Kegiatan Yang Telah Berjalan

Lokasi Kegiatan Pardede International Hotel berbatasan dengan:

Secara geografis, lokasi usaha dan/atau kegiatan berada pada

c. Kesesuaian Rencana Kegiatan Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No 2 Tahun 2015 tentang RDTR

Berdasarkan Matriks Ketentuan Kegiatan Dan Pemanfaatan Ruang Zonasi, Di

Intensitas pemanfaatan ruang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Dapat dihitung intensitas pemanfaatan ruang kegiatan Pardede International Hotel

Luas Bangunan = 9.000 m2

Gambar 1. Peta Lokasi

Gambar 2. Site Plan

Pardede International Hotel dibangun di atas lahan seluas 10.833 m2.

 Tata Guna Lahan

 Tata Guna Bangunan

Bangunan Hotel berlantai 3 dengan total ketersedian kamar sebanyak 117

b. Kegiatan dan Kondisi Lingkungan Sekitar

Sebelum pembangunan tower dulunya dilaksanakan, pihak provider juga telah

c. Operasional Pardede International Hotel

19. Live Music

5. Uraian mengenai komponen kegiatan yang telah berjalan dan dampak

Pardede International Hotel merupakan hotel kategori bintang 3. Jasa

Tabel 7. Jenis dan fasilitas di dalam kamar

Standard Room Tempat Tidur King Size, TV Flat 1 Double Bed

akses internet (wireless).

Untuk fasilitas kamar dapat di lihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3. Tipe Kamar Superior dan Deluxe di Pardede International Hotel

Pardede International Hotel menyediakan restoran untuk tamu yang

disediakan 5 Joglo dengan kapasitas 5 kursi untuk masing-masing joglo.

Gambar 5. Restoran dan Joglo di Pardede International Hotel

Kapasitas ruangan live music adalah 40 (empat puluh) orang. Kondisi

 Hall (Balai Pertemuan)

Swimming pool yang disediakan merupakan fasilitas hotel yang hanya

Gambar 8. Fasilitas Kolam Renang di Pardede International Hotel

Untuk mendukung kegiatan operasional Pardede International Hotel saat ini

 Penyediaan Sarana Pemadam Kebakaran

Adapun sarana pemadam kebakaran yang disediakan oleh pihak

Berikut langkah-langkah penggunaan APAR:

 Tarik /Lepas Pin Pengunci Tuas APAR/Tabung Pemadam.

 Arahkan selang ke titik pusat api.

 Penyediaan Sarana Pengamanan

 Penyediaan Energi Listrik

Untuk menunjang kegiatan operasional Pardede International Hotel saat

Untuk mengantisipasi padaPDAMsaat pemadaman listrik terjadi, maka

 Penyediaan Air Bersih

Penyediaan Air Bersih untuk kebutuhan operasional Pardede International

operasional kegiatan Pardede International Hotel adalah 500 m3/bulan

Ditampung Penggunaan air 0,8

Gambar 9. Neraca Penggunaan air

 Tempat Penampungan Sampah Sementara

Saat ini untuk tempat penampungan sampah sementara yang disediakan

pencatatan timbulan sampah perhari dan pelaporannya persemester.

Gambar 10. Penyediaan 5 Jenis Tong Sampah Terpilah

 Gudang Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B-3

Untuk saat ini pengelolaan limbah B3 terhadap kegitan ini belum

 Penyediaan Ruang Parkir

Sesuai dengan SK WK Nomor 640/3146/SK/1994 tanggal 25-11-1994

Luas parkir yang harus disediakan oleh pihak hotel adalah: