FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Makassar, 27 Oktober
2014
Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Tim Penulis
Teknik Pertambangan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
Buku ajar Analisis Investasi Tambang ditujukan sebagai bahan rujukan bagi para
disajikan dasar-dasar valuasi dan investasi tambang, analisis data, dan penilaian
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................
Bab 1Pendahuluan............................................................................................................
1.1. Profil Lulusan Program Studi............................................................................
1.2. Kompetensi Lulusan Program Studi.................................................................
1.3. Analisis Kebutuhan Pembelajaran....................................................................
1.4. Garis-garis Besar Rencana Pembelajaran.......................................................
Bab 2 Konsep Dasar dan Evaluasi Investasi.....................................................................
2.1. Konsep Dasar Investasi....................................................................................
2.2. Evaluasi Investasi............................................................................................
Bab 3 Konsep Dasar Valuasi...........................................................................................
3.1. Valuasi.............................................................................................................
Bab 4 Estimasi Pendapatan dan Biaya...........................................................................
4.1. Komponen dan Estimasi Pendapatan............................................................
4.2. Komponen Biaya.............................................................................................
4.3. Estimasi Biaya.................................................................................................
4.4. Metode Estimasi Biaya...................................................................................
4.4.1. Estimasi Biaya Kapital.....................................................................................
4.4.2. Estimasi Biaya Operasi...................................................................................
Bab 5 Nilai Uang terhadap Waktu...................................................................................
5.1. Nilai Uang terhadap Waktu.............................................................................
5.2. Tingkat Diskonto (Discount rate).....................................................................
5.3. Tingkat Suku Bunga (Interest Rate)................................................................
5.3.1. Formula Suku Bunga.......................................................................................
Bab 6 Depresiasi dan Deplesi.........................................................................................
6.1. Depresiasi.......................................................................................................
6.2. Deplesi............................................................................................................
Bab 7 Pajak dan Royalti Pertambangan..........................................................................
7.1. Definisi Pajak..................................................................................................
7.1.1. Sistem Perpajakan Kompetitif.........................................................................
7.1.2. Jenis-Jenis Pajak Pertambangan....................................................................
7.2. Royalti Bahan Tambang..................................................................................
7.2.1. Jenis-Jenis Royalti..........................................................................................
7.3. Rekomendasi Penyusunan Pajak Pertambangan..........................................
Bab 8 Inflasi.....................................................................................................................
8.1. Definisi Inflasi..................................................................................................
8.2. Pengukuran Inflasi..........................................................................................
Tabel
Gambar
Pendahuluan
perusahaan-perusahaan tambang.
pertambangan.
pertambangan.
1. Kompetensi Utama
dan efisien.
tambang
dan efisien.
perencanaan tambang.
2. Kompetensi Pendukung
kerekayasaan pertambangan.
P2.Mampu bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja.
P3.Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan serta memiliki
investasi awal yang besar dan membutuhkan waktu yang panjang untuk sampai ke
tahap produksi. Secara umum risiko industri pertambangan adalah risiko geologi, risiko
teknis, risiko ekonomi, dan risiko politik. Analisis investasi diperlukan untuk memberikan
dasar penilaian investasi. Penilaian investasi ini sangat penting sebagai bahan
teori dan perhitungan kelayakan investasi yang bersifat kuantitatif. Perhitungan yang
peluang dan tantangan dalam investasi industri pertambangan yang mungkin terjadi di
masa mendatang. Pada masa sekarang ini, perhitungan banyak dilakukan dengan
Dalam mata kuliah ini diuraikan tentang konsep dasar investasi dan valuasi yang
depresiasi dan deplesi, pengaruh inflasi, pajak dan royalti. Berdasarkan konsep
pertambangan.
prinsip-prinsip dasar yang diajarkan pada mata kuliah – mata kuliah sebelumnya. Oleh
karena itu, mata kuliah Analisis Investasi Tambang disajikan bagi mahasiswa semester
VI.
dipahami oleh mahasiswa. Materi tugas disajikan dalam bentuk studi kasus yang
investasi tambang merupakan tolok ukur yang sangat berguna sebagai dasar penilaian
keberhasilan suatu rencana usaha pertambangan. Bahan ajar ini diharapkan dapat
menjadi salah satu bahan rujukan untuk menambah pengetahuan dalam bidang analisis
investasi tambang.
Semester Penyajian : VI
Kompetensi Sasaran :
Kompetensi Utama : Mampu melakukan perencanaan teknis dan pengelolaan tambang yang efektif dan efisien.
(U1)
Kompetensi Pendukung: Mampu menggunakan perangkat lunak komputer yang dibutuhkan dalam kerekayasaan
pertambangan. (P1)
Kompetensi Lainnya : -
Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu secara mandiri melakukan evaluasi terhadap proyek pertambangan
dengan menggunakan pendekatan ekonomi.
Referensi Utama:
1. Gentry, D.W. O’Neil, T.J., Mine Investment Analysis, SME, New York, 1984.
2. Stermole, Franklin J and Stermole, John., Economic Evaluation and Investment Decision Methods, Colorado,
1987.
3. Von Wahl, Siegfried, Investment Appraisal and Economic Evaluation of Mining Enterprise, Trans Tech Publications,
Germany, 1983.
Sasaran Pembelajaran:
Investasi adalah penukaran nilai uang saat sekarang yang telah pasti dengan
nilai harapan perolehan uang yang akan datang yang belum pasti. Investasi
diperlukan untuk mendanai kegiatan awal suatu proyek sebelum proyek mampu
membiayai dirinya sendiri. Investasi merupakan sesuatu yang dinamis, tidak hanya
berupa pembelanjaan aset atau uang yang dibelanjakan untuk aset, tetapi meliputi
proses yang menghasilkan kepemilikan aset dengan umur kepemilikan lebih dari 6
mendasar, yaitu:
tersebut.
keuntungan.
c. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi jumlah pajak yang harus
tertentu.
dalam bentuk total nilai pasar dari keseluruhan aset perusahaan. Bentuk dari aset
perusahaan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu aset riil dan aset finansial. Aset
riil didefinisikan sebagai aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya
mesin-mesin, dan peralatan berat. Aset finansial merupakan aset yang dapat
intensif dalam rentang waktu yang panjang dibutuhkan, sejak tahap penemuan
Beberapa dari risiko tersebut bisa dikendalikan, tetapi risiko yang lain sangat
d. Aspek paling unik berkaitan dengan industri pertambangan adalah bahwa industri
mineralnya habis, dan deposit baru harus terus dicari dan ditemukan.
(Gambar 1).
Gambar 1 Siklus evaluasi investasi (Gentry and O’Neil, 1984)
Setiap kali suatu variabel berubah, analis evaluasi harus menaksir dampak
perubahan tersebut terhadap variabel-variabel proyek yang lain dan terhadap hasil
Sasaran Pembelajaran:
3.1. Valuasi
dasar valuasi dan evaluasi dapat dibedakan berdasarkan nilai dan harga yang
menjadi dua syarat pokok dalam analisis finansial. Penaksiran ekonomi suatu
Evaluasi bersifat menentukan apakah investasi akan dilakukan atau tidak dilakukan.
Penaksiran terhadap kekayaan tambang dengan tujuan untuk mengetahui nilai atau
harga dari suatu mineral disebut sebagai valuasi. Valuasi bersifat mengetahui nilai
kekayaan mineral yang dimiliki pada waktu tertentu, yaitu diantara prospeksi
b. Taxation (Perpajakan)
perpajakan.
c. Financing (Pendanaan)
yang diperlukan dalam usaha atau pengolahan kekayaan mineral yang dimiliki.
ketetapan royalti dari kekayaan mineral atau nilai kontrak yang dimiliki.
jenis (tipe) dari nilai (value) pada valuasi tambang dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Jenis-jenis value (Gentry and O’Neil, 1984)
1. Market value
Market value merupakan nilai penukaran yang terjadi antara penjual dan
salah satu pihak kepada pihak yang lain. Nilai pasar (market value)
ekonomisnya
3. Replacement value
Replacement value adalah nilai suatu properti jika digantikan dengan properti
Book value adalah nilai aset perusahaan yang tertera pada buku perusahaan
atau harga ketika aset tersebut dibeli. Setiap tahun nilai aset tersebut
akumulasi depresiasi.
5. Assessed value
Assessed value adalah nilai properti yang berlaku untuk menentukan jumlah
6. Insured value
7. Capitalized value
Capitalized value adalah jumlah keuntungan bersih di masa yang akan
Nilai atau harga dinyatakan dalam sebuah pasar umum Penaksiran nilai
Sasaran Pembelajaran:
dan terjual sepanjang tahun berdasarkan harga penjualan per unit. Tingkat produksi
tahunan sangat ditentukan dari jumlah tonase bijih yang dihasilkan, kadar bijih yang
ditambang, dan persentase recovery pada material bijih, sedangkan harga satuan
sangat ditentukan dari jumlah penawaran dan permintaan barang dimana penentuan
tidak ada perbedaan kualitas produk dari setiap produsen. Mineral yang
termasuk dalam kategori ini adalah mineral-mineral logam. Penentuan harga
pembeli yang dilakukan pada salah satu bursa komoditas. Bursa komoditas
2. Kategori kedua merupakan semua mineral selain logam dimana setiap produk
mineral dalam kategori ini adalah batubara dimana harga dari komoditas
batubara sangat dipengaruhi oleh kandungan sulfur dan nilai kalori. Proses
antara penjual dan pembeli dengan informasi penjualan terbaru dari mineral
dengan cara pelelangan bebas secara resmi dimana penjual dan pembeli saling
3. Smelter Contract
4. Administered Price
baik secara kolektif melalui bursa komoditas maupun negosiasi langsung antara
Menurut Jelen (1970) dalam Gentry and O’Neil (1984), biaya produksi terdiri
dari biaya operasi dan pengeluaran umum (Gambar 4).
Production Costs
General
Operating Costs
Expense
Contingen Administra
Direct Indirect - Distribution Marketing
-tive
Costs Costs Costs Expense
cies Expense
Gambar 4 Klasifikasi biaya produksi menurut Jelen, 1970 (Gentry and O’Neil, 1984)
operational costs dan capital costs digunakan pula beberapa komponen biaya lain
sebagai berikut:
Depresiasi dan deplesi merupakan dua contoh utama dari noncash costs.
c. Sunk costs, pengeluaran sederhana yang telah dibuat sebelumnya. Sunk costs
mendatang.
d. Marginal costs, perubahan jumlah biaya yang dikeluarkan disebabkan oleh
e. Cost of capital, pada dasarnya memiliki konsep yang berbeda dengan capital
cost. Cost of capital merupakan peningkatan biaya yang terjadi terhadap modal
investasi.
f. Opportunity costs, hasil atau nilai pengembalian yang terdahulu dari kesempatan
apa yang dimiliki perusahaan (aset) dan apa yang menjadi kewajiban
perusahaan (hutang).
c. Change in financial position, menerangkan perubahan keseimbangan dari akhir
sebagai koreksi pembelanjaan dari anggaran biaya yang telah ditetapkan untuk
estimasi berada pada rentang 30% - 50%. Informasi yang dapat digunakan
dalam estimasi seperti: lokasi proyek, taksiran kotor dari cadangan potensial dan
yang dibutuhkan.
Tingkat akurasi estimasi berada pada jangkauan 15% - 30%. Informasi yang
Tingkat akurasi estimasi berada pada rentang 5% - 15%. Informasi yang dapat
estimasi seperti: rincian gambar mesin, jadwal pasti dari proyek, dan penawaran
3. Policy costs merupakan salah satu jenis informasi biaya yang unik karena
dan dapat digunakan sebagai nilai mutlak untuk keperluan estimasi biaya
dimasa mendatang.
4.4. Metode Estimasi Biaya
Dalam industri mineral, biaya kapital atau biaya investasi kapital adalah total
jumlah biaya kapital yang dibutuhkan oleh perusahaan hingga ke tahap produksi.
Biaya kapital terdiri dari biaya kapital tetap (fixed capital) dan biaya kapital kerja
(working capital). Biaya kapital tetap adalah biaya yang dibutuhkan untuk pembelian
lahan, pembelian fasilitas dan peralatan, dan pengeluaran lain-lain yang dibutuhkan
untuk memulai proyek. Biaya kerja adalah biaya yang dibutuhkan di luar biaya
kapital tetap yang digunakan untuk memulai kegiatan operasi. Biaya kerja biasanya
diestimasi sebesar 10-20% dari biaya kapital tetap atau biaya yang dibutuhkan untuk
Persamaan 1
Biaya kapital dalam industri pertambangan harus diperhitungkan dengan
cermat. Jenis-jenis biaya-biaya kapital adalah biaya awal, biaya eksplorasi, dan
2. Acquisition costs, merupakan biaya untuk melakukan akuisisi lahan dan biaya
tambang.
penaksiran.
eksplorasi mineral. Kegiatan ini meliputi penentuan lokasi, kadar, dimensi, jumlah,
dan kualitas deposit mineral. Biaya-biaya dalam kegiatan eksplorasi meliputi biaya
1. Conference method
sejenis.
Metode ini sederhana, yaitu mengalikan kapasitas dengan biaya per unit (unit
cost) yang dinyatakan dalam biaya kapital per ton per tahun produksi ($ per
ton per year). Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan estimasi dapat
diperoleh dari literatur, data biaya swasta, pemerintah, bank, dan lain-lain.
Nilai dari turnover ratio adalah sama dengan nilai produk per ton dibagi
pengolahan.
Pada metode ini digunakan asumsi bahwa total biaya kapital sebanding
Metode ini meliputi breakdown dari biaya kapital tetap ke dalam komponen
instalasi, dan lain-lain; dan g adalah faktor untuk menghitung biaya tidak
langsung.
7. Module method
Metode ini merupakan pengembangan dari component cost method dan lebih
akurat, tetapi membutuhkan lebih banyak waktu dan data. Pada metode ini,
metode estimasi biaya lainnya. Metode ini didasarkan pada gambar teknik
detail, layout, flowsheets, dan daftar peralatan yang meliputi nomor model,
peralatan utama, dan sebagainya. Besar biaya tak terduga yang digunakan
Engineering fee adalah besar biaya yang diberikan kepada orang yang
engineering fee untuk pertambangan sebesar 10% dari total biaya kapital
peralatan.
umumnya lebih sulit dibandingkan biaya kapital. Biaya operasi tergantung kepada
menjadi biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya umum (overhead).
Biaya langsung atau biaya variabel (variable cost) merupakan biaya utama
yang berkaitan dengan jumlah produksi. Secara umum, biaya langsung terdiri dari:
2. Material.
3. Royalti.
Biaya tidak langsung atau biaya tetap (fixed cost) merupakan biaya yang tidak
2. Asuransi.
3. Depresiasi.
4. Bunga.
5. Reklamasi.
diperhitungkan sebagai bagian dari biaya operasi. Pengeluaran umum terdiri dari:
expense accounts.
dengan proyek lain yang sejenis yang telah diketahui biayanya. Proyek
sebagai persentase dari total biaya operasi proyek, misalnya biaya tenaga
Metode ini pada dasarnya sama dengan metode estimasi biaya kapital.
perolehan data tersebut. Selain itu, data dari perusahaan terkadang tidak
komponen biaya.
Jika proyek telah berada pada tahap dimana estimasi kasar untuk kebutuhan
Contoh penggunaan unit cost, seperti: $ per foot pembangunan drift, $ per
Biaya operasi seharusnya diperoleh dari komponen biaya utama yang dirinci
Biaya setiap elemen digabung menjadi biaya unit operasi dan biaya setiap
Bab 5
Mampu mendefinisikan dan menghitung nilai uang tehadap waktu, discount rate dan
interest rate.
Bunga merupakan perwujudan dari konsep nilai waktu terhadap uang, yaitu
jumlah akhir yang harus dibayarkan (Blank and Tarquin, 1989). Suku bunga
merupakan satu alasan penting dalam penentuan nilai uang terhadap waktu. Suku
bunga menjadi salah satu faktor penting dalam analisis investasi. Investor tidak akan
tertarik dalam investasi tanpa adanya suku bunga sebab investor sangat
ini disebabkan oleh perubahan nilai uang dari waktu ke waktu. Nilai uang sejumlah
$1 juta saat ini tidak akan sama dengan lima tahun kedepan.
penyewaan yang dibayarkan dari sejumlah pinjaman aset pada periode waktu
tertentu. Tingkat suku bunga merupakan perbandingan suku bunga yang dapat
digunakan hingga akhir waktu tertentu dari jumlah pinjaman yang telah ditetapkan
diawal waktu peminjaman. Tingkat suku bunga dapat diajukan oleh pihak pemberi
2. Inflasi, nilai harga uang dimasa mendatang akan menurun terhadap suatu
peminjam, maka pemilik aset tidak dapat secara bebas menggunakannya dalam
Discount rate atau discount factor adalah suatu bilangan yang nilainya lebih
discounting factor adalah untuk mencari nilai sekarang dari nilai yang akan datang
yang berarti kita men-discount nilai yang akan ditentukan dengan tingkat suku bunga
1
DF=
(1+i)
n ………………………………………………………………..………
Persamaan 5
Salah satu pendekatan yang digunakan sebagai discount rate adalah tingkat
Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tingkat suku
bunga yang digunakan. Simple interest merupakan persentase tahunan dari jumlah
pinjaman pokok yang harus dibayarkan untuk beberapa periode waktu tertentu.
Apabila suku bunga tidak dibayarkan pada akhir periode waktu pembayaran maka
tingkat suku bunga akan bertambah dan dikalkulasi dengan suku bunga awal
tingkat suku bunga simple interest sebesar 6%. Pada akhir tahun pertama nilai
Apabila investasi ini diberikan dalam jangka waktu 2 tahun dengan simple
interest sebesar 6%, maka diakhir tahun kedua nilai investasi akan menjadi $1120.
2. Compound Interest
tingkat suku bunga compounded interest sebesar 6%. Pada akhir tahun pertama
Apabila suku bunga digunakan pada compounded interest, maka suku bunga
akan terus meningkat pada tahun berikutnya sehingga nilai investasi pada tahun
n = jumlah periode
Setiap formula terdiri dari empat variabel dimana tiga variabel telah diketahui
nilainya dan satu variabel yang harus ditentukan nilainya. Terdapat 6 formula dasar
= P(F/P, i, n) …………………………………………………....………..
Persamaan 6
Contoh:
suku bunga 8%/tahun, maka berapa jumlah uang yang akan diperoleh orang
Penyelesaian:
F = P(F/P, i, n)
= 1250(F/P,8%,7)
= 1250 x 1.7138
= 2142.25
= F(P/F, i, n) ………………………………………………..……..……
Persamaan 7
Contoh:
ke depan, maka berapa jumlah uang yang harus diinvestasikan pada tingkat
Penyelesaian:
P = F(P/F, i, n)
= 6500(P/F,7%,5)
= 6500 x 0.7130
= 4634.5
F
A 1 i 1
n
i
= A(F/A, i, n) …………………..…………………………………….. Persamaan
8
Contoh:
dengan tingkat suku bunga 9%/tahun, maka berapa jumlah uang yang akan
diperoleh?
Penyelesaian:
F = A(F/A, i, n)
= 725(F/A,9%,12)
= 725 x 20.141
= 14602.225
Fi
A
1 i n 1
= F(A/F, i, n) …………………………………………………...………..
Persamaan 9
Contoh:
Pada tingkat suku bunga 6%/tahun, berapa yang harus dideposito setiap
Penyelesaian:
A = F(A/F, i, n)
= 2825(A/F,6%,7)
= 2825 x 0.14336
= 404.992
P
A 1 i 1
n
i 1 i
n
= A(P/A, i, n) …………………………………………………..………
Persamaan 10
Contoh:
tahun. Jika tingkat suku bunga 10%/tahun, maka berapa harga beli
Penyelesaian:
P = A(P/A, i, n)
= 610(P/A,10%,15)
= 610 x 7.6061
= 4639.721
Pi1 i
n
A
1 i n
1
= P(A/P, i, n) ………………………………………...………..……..
Persamaan 11
Contoh:
Jika sebuah investasi ditawarkan sekarang dengan nilai $ 3500, maka berapa
jumlah uang yang harus dihasilkan setiap tahun selama 6 tahun untuk
Penyelesaian:
A = P(A/P, i, n)
= 3500(A/P,12%,6)
= 3500 x 0.24323
= 851.305
Untuk menyelesaikan masalah interest rate dapat dilakukan melalui dua tahap,
yaitu:
pertama adalah menentukan tiga variabel yang telah diketahui nilainya, dan
Tugas 1
saat ini menunjukkan hasil yang baik dan perusahaan ingin membeli properti
tersebut sesegera mungkin. Berapa harga yang harus dibayarkan jika worth
2. Satu unit crusher yang memiliki umur ekonomis 12 tahun dijual. Jika net cash
flows setiap tahun diperkirakan sebesar $107,000, tentukan harga jual alat
Sasaran Pembelajaran:
6.1. Depresiasi
aktual cash flow namun tetap dianggap sebagai capital recovery. Perhitungan
depresiasi berupa penurunan nilai aset disebabkan oleh umur, pemakaian, dan
keusangan. Oleh karena itu, depresiasi adalah pengurangan nilai suatu milik
biaya secara sistematis dan rasional pada suatu asset dikurangi nilai sisa sepanjang
berbeda, seperti:
a. Nilai pajak
b. Biaya operasional
Poin pertama menunjukkan bahwa nilai wajib pajak tahunan dikurangi oleh
harga depresiasi tahunan atau penurunan jumlah pajak yang wajib dibayarkan
karena adanya depresiasi. Harga depresiasi tahunan hanya berupa bukti transaksi
produksi dalam beberapa hal seperti biaya kerja atau biaya raw-materials.
memiliki batas waktu/umur pemakaian, dalam hal ini pengurangan nilai akibat
depresiasi dapat menjadi tolak ukur nilai jatuh (falling value) dari nilai awal suatu
aset.
syarat berikut:
a. Properti digunakan dalam urusan bisnis atau produksi, atau suatu hal yang
memberikan pendapatan.
b. Properti dapat ditentukan umur penggunaannya dan harus lebih dari satu
tahun.
c. Depresiasi pada properti sebagai pengukuran falling value atau losses value
secara alami.
d. Properti berada pada kondisi siap digunakan untuk pekerjaan atau pelayanan.
Dana depresiasi tahunan adalah dana yang disimpan untuk penggantian
fasilitas apabila telah mencapai umur ekonomis. Ada empat metode depresiasi yang
biasa digunakan pada industri mineral (Rudawsky, 1986; Gentry and O’Neil, 1984),
yaitu:
Metode straight line adalah metode depresiasi yang sederhana dan terbaik
ini, nilai buku menurun secara linear terhadap waktu sebab tingkat/laju
1
D j = ( B−SV )
n
= dj (B – SV) ………………………………………….....……………
Persamaan 12
nilai sisa pada akhir umur modal, j = tahun (j = 1,2,3,…n), dan n = umur
Metode ini disebut juga sebagai metode persentase seragam. Nilai laju
depresiasi (depreciation rate) sebesar dua kali (dj = 2/n) nilai laju depresiasi
metode straight line. Metode depresiasi double declining balance dinyatakan
dj
1−¿
¿ …………………………...…………..…………. Persamaan 13
D j =( d j ) B ¿
Metode ini merupakan teknik depresiasi klasik. Nilai depresiasi yang diperoleh
dari metode ini lebih besar daripada metode straight line pada tahun-tahun
Tarquin, 1989):
n− j+1
Dj= (B−SV )
S
¿ d j ( B−SV ) ………………………………………………...…..………
Persamaan 14
n
n( n+1)
S=∑ k= …………………………………………..……….. Persamaan
k=1 2
15
4. Metode unit produksi (Unit of Production = UOP)
Metode ini biasanya berkaitan dengan industri mineral dan ditentukan dengan
membagi nilai buku aset (basis aset) dengan total jumlah unit yang diproduksi
selama umur aset. Metode ini dinyatakan dalam persamaan (Gentry and
O’Neil, 1984):
(B−SV )
Dj= x Pn ……………………………...…………………………
R
Persamaan 16
dimana:
R = total produksi
Contoh:
Truk tersebut memiliki umur ekonomis 5 tahun dan diestimasi memiliki nilai sisa
$3,000. Hitung nilai depresiasi dengan menggunakan metode straight line, double
Accumulated Undepreciated
Yea Depreciation Accumulated
depreciation balance (book
r expense depreciation
balance value)
0 $ 24,000
Salvage
5 4,200 4,200 21,000 3,000
value
= $24,000 x 40%
= $ 9,600
Undepreciated
Depreciation Accumulated
Year Computation balance (book
expense depreciation
value)
Tugas 2
SL, DDB dan SYD untuk menghitung depresiasi dan nilai buku setiap tahun.
6.2. Deplesi
Deplesi adalah kata lain penyusutan nilai yang terjadi pada sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui selama periode waktu tertentu. Menurut Internal
Revenue Service (IRS) dalam Gentry and O’Neil (1986), terdapat dua acara untuk
dengan kedua cara tersebut dan menggunakan nilai deplesi terbesar untuk
Metode perhitungan deplesi dengan cara cost atau unit depletion adalah
Contoh:
Suatu deposit tembaga diperkirakan mengandung 4.5 juta ton bijih. Asumsi
$2,340,000.
Unit depletion rate = depletion basis/reserve tonnage
Jika tahun pertama ditambang sebesar 600.000 ton bijih tembaga, maka unit
Oleh karena itu, total basis deplesi setelah tahun pertama sebesar:
Contoh:
berikut:
$4,200,000
“Pembayar pajak harus menggunakan biaya deplesi terbesar dalam formulir pajak
penghasilan”
Tugas 3
Sebuah tambang nikel dibeli dengan harga $10 juta. Penerimaan kotor
diprediksi sebesar $5 juta pada tahun 1 sampai 5 dan selanjutnya sebesar $3 juta
per tahun. Asumsikan bahwa biaya deplesi tidak lebih 50% dari pendapatan kena
pajak. Hitung jumlah deplesi tahunan. Berapa waktu yang diperlukan untuk
Sasaran Pembelajaran:
Definisi pajak dalam pertambangan dapat ditinjau dari dua sisi yaitu
dari perusahaan sebagai royalti maupun pajak lainnya. Perpajakan sebagai dimensi
sosial dan politik, selain berfungsi sebagai pendapatan negara juga berfungsi
bayaran (free equity) termasuk kewajiban menjual produksi tambang dibawah harga
pasar.
7.1.1. Sistem Perpajakan Kompetitif
secara cepat.
kecil) disatu sisi atau memiliki biaya operasi perusahaan rendah (atau besar)
di sisi lain
1. Netralitas
2. Efisiensi
Efisiensi diukur melalui alokasi dan optimalisasi sumberdaya secara tepat
agar tidak terjadi kegagalan pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan
3. Kesetaraan
4. Kejelasan
5. Stabilitas
1. Tujuan pengenaan
Pajak yang dikenakan harus jelas, karena tujuan pengenaan bervariasi mulai
2. Basis pengenaan
Basis pengenaan pajak bervariasi, misalnya pajak yang dihitung atas volume
3. Tarif pengenaan
biasanya bervariasi.
4. Tatalaksana pengenaan
Rente ekonomi merupakan jenis pajak berupa royalti yang dikenakan atas
dalam bentuk free equity dan up-front bonus payment, yaitu pembayaran
mendapatkan hak atas lahan. Menurut sudut pandang teoritik, rente ekonomi
2. Pajak User-Pay
Jasa pelayanan oleh pemerintah dapat berjalan baik melalui pungutan pajak
user pay. Oleh karena itu, dikenakan pungutan untuk beberapa kepentingan
lahan (dead rent), payroll taxes, dan pajak properti. Pungutan-pungutan pajak
dikenakan terhadap akses lahan guna merawat fasilitas seperti jalan dan
jembatan. Pungutan diberlakukan pula atas ijin lahan (dead rent) yang
c. Pajak penjualan
T = TI x t …………………………………..………..……………………………
Persamaan 17
dimana:
T = pajak
t = persentase pajak
besar pajak yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut jika tax rate (persentase
Penyelesaian:
1. Royalti Unit-Based
Royalti yang dikenakan atas dasar basis volume atau tonase bahan tambang
peka terhadap kondisi aliran kas perusahaan terutama di saat awal produksi.
operasi, dan tidak peka terhadap kondisi aliran kas perusahaan terutama di
3. Royalti Profit-Based
terhadap aliran kas perusahaan. Kelemahan royalti ini adalah sulit diverifikasi.
berbentuk iuran produksi, yaitu iuran atas produksi bahan tambang yang wajib
dibayarkan oleh produsen kepada pemerintah atas upaya yang dilakukan untuk
mengeksploitasi bahan tambang tersebut. Indonesia menerapkan royalty jenis unit-
based, misalnya dalam COW, dan royalty jenis ad-valorem, misalnya dalam
pada pencapaian tingkat profitabilitas pertambangan yang tengah berjalan dan juga
mempertimbangkan tujuan pengenaan satu jenis pajak tunggal tetapi juga akumulasi
dampak keseluruhan pajak yang dibebankan kepada pelaku usaha dan mengurangi
jenis pajak yang tidak didasarkan ability to pay perusahaan. Implementasi sistem
publik. Pelaku usaha dapat pula membantu pemerintah dengan melakukan kajian
kualitatif dampak suatu pajak terhadap aktivitasnya. Perlu dipahami bahwa dari
perspektif ekonomi makro, tujuan perpajakan adalah maksimasi net present value
dari social benefit industri pertambangan secara jangka pendek, bukan jangka
panjang.
Bab 8
Inflasi
Sasaran Pembelajaran:
Inflasi adalah kemerosotan umum pada nilai uang yang terukur oleh jenis
barang apa yang akan dibelanjakan. Tingkat inflasi bervariasi terhadap mata uang
tertentu dalam hal jenis barang dan jasa yang akan dibeli. Salah satu contoh adalah
perbedaan tingkat inflasi mata uang rupiah dan dollar US, dan perbedaan tingkat
tersebut, maka tidak akan berdampak pada turunnya daya beli dari kurs mata uang
dollar. Contoh kasus adalah peningkatan harga truk angkut. Peningkatan harga truk
melepaskan diri dari kondisi kenaikan harga oleh konservasi, penurunan tingkat
konsumsi, dan penggantian barang dengan barang lain yang lebih murah.
inflasi terukur oleh indeks dimensi yang mengukur kecenderungan harga rata-rata
dari berbagai jenis barang dan jasa. Indeks ini secara umum banyak digunakan
untuk mengukur laju inflasi di United States dan dideskripsikan seperti pada
Gambar 7.
Gambar 7 Indeks laju inflasi (Gentry and O’Neil, 1986)
Consumer Price Index (CPI) – CPI banyak digunakan sebagai indikator biaya
hidup dalam suatu negara. Kebanyakan kontrak kerja mengandung ketetapan untuk
penyesuaian biaya hidup secara berkala dan inilah tujuan penggunaan CPI. Salah
satu contoh adalah penetapan tingkat upah buruh tambang tembaga di Arizona.
Upah buruh di Arizona meningkat 1¢ per jam untuk setiap pergerakan 0,3 poin pada
CPI.
Producer Price Index (PPI) – PPI sejalan dengan CPI, akan tetapi index
karena itu, data PPI dikategorikan sebagai dasar industri/komoditas dan dasar dari
tahapan produksi. Meski demikian, PPI jarang digunakan dalam pengukuran tingkat
inflasi melainkan digunakan dalam analisis perubahan biaya pada berbagai sektor
bisnis.
pengukur laju inflasi populer selain CPI. Keutamaan GNPIPD adalah terukurnya
Secara umum, indeks pengukuran trend biaya dan harga dibagi menjadi dua
kategori:
Indeks ini mengukur trend biaya untuk jenis produk yang spesifik, seperti
Indeks ini mengukur keseluruhan biaya proyek yang terdiri dari beberapa
Indeks biaya faktor yang terbaik adalah Producer Price Indexes (PPI) yang
sangat baik digunakan untuk mempelajari trend biaya masa lalu dan memprediksi
Indeks biaya proyek ditujukan untuk analisis dan proyeksi biaya kapital.
Harga
Tipe indeks Sumber
Konstruksi
Bangunan
Konstruksi
Bangunan
Material
Bina Marga
Biaya kontraktor
Peralatan
apabila peningkatan harga berada pada level yang sama untuk segala jenis barang
dan jasa serta ketiadaan pajak pendapatan. Secara umum, nilai inflasi akan
a. Depreciation
sangat lama, maka inflasi merupakan faktor penting dalam analisis investasi. Jika
karena itu, inflasi harus dimasukkan dalam proses evaluasi kuantitatif (Gentry and
O’Neil, 1994).
1+i
(¿ ¿ f )n
1 ………………………………………….…………….…………. Persamaan 18
¿
P=F ¿
dan
if = (1 + i) (1 + f) – 1 ……………………………………………………..………
Persamaan 20
= 1 + f + if …………………………………………………………..………….
Persamaan 21
dimana if = interest rate dengan inflasi, i = interest rate, dan f = tingkat inflasi
Contoh:
Donnaker Crushed Stone dijual dengan harga sebesar $3.8 juta. Data-data
Gaji 40%
Biaya overhead 20%
Listrik 4%
Jika inflasi diabaikan pada analisis investasi yang diajukan, maka cash flow
Revenue: $3,900,000
Transportation 877,500
Operating Cost:
Labor 819,000
Power 78,000
Fuel 195,000
Fringes 390,000
Net operating income 1,072,500
Depreciation 760,000
Depletion 151,000
5
DCFROI =i , dimana
(∑ n=1 (1+i)n)
$ 991,813
−$ 3,800,000=0
i =9.6%
yaitu: (1) inflasi seragam, tanpa pajak pendapatan, (2) inflasi seragam, dan ada
pajak pendapatan, (3) eskalasi (differential inflation), dan ada pajak pendapatan.
Pada kasus ini diasumsikan bahwa laju peningkatan harga sama dengan laju
inflasi. Hasil analisis investasi dari asumsi pertama dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Donnaker Crushed Stone – Inflasi seragam, tanpa pajak pendapatan
Year
1 2 3 4 5
Costs
x
÷(1.09)
Year
1 2 3 4 5
seragam sesuai dengan laju inflasi sebesar 9%/tahun. Nilai depresiasi sama setiap
tahun selama umur ekonomis yaitu sebesar $760,000 per tahun selama 5 tahun.
Nilai depresiasi yang konstan dan nilai deplesi yang meningkat sebesar 9%/tahun
menyebabkan DCFROI proyek setelah pajak turun dari 9,6% (inflasi diabaikan) ke
6,3% (dengan inflasi). Hasil analisis investasi asumsi kedua dapat dilihat pada
Tabel 7.
Year
1 2 3 4 5
Costs
Operating costs
Year
1 2 3 4 5
÷(1.09)x
Kasus ini sangat kompleks karena harga-harga komponen tidak memiliki laju
peningkatan yang sama. Jadi, pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa biaya bahan bakar
Year Escalation
rate, %
1 2 3 4 5
Costs
Operating costs
Year Escalation
rate, %
1 2 3 4 5
÷(1.09)x
Cash Flow
Sasaran Pembelajaran:
lainnya; dan jumlah penerimaan dari produksi mineral. Jumlah uang tersebut
dinyatakan sebagai cash flow atau aliran kas (Gocht et al., 1988).
Cash flow adalah aliran uang yang terdiri dari cash-in (uang masuk) dan
cash-out (uang keluar). Cash flow dapat digambarkan dalam dua bentuk, yaitu
1. Cash flow dalam bentuk tabel terdiri dari paling tidak tiga komponen utama,
Uraian Tahun
0 1 2 3 n
Penerimaa
n
Biaya
2. Cash flow dalam bentuk diagram menggambarkan aliran uang masuk dan
keluar terhadap waktu. Cash-in ditunjukkan oleh anak panah yang mengarah
ke atas (cash flow positif), sedangkan cash-out ditunjukkan oleh anak panah
yang mengarah ke bawah (cash flow negatif). Setelah diagram cash flow
Contoh:
tahun. Gambarkan diagram cash flow kasus tersebut dengan asumsi interest
2. Jika seseorang melakukan investasi sebesar $1,000 per tahun (A) selama 5
tahun yang dimulai pada tahun ke 0 dengan interest rate 17%/tahun, maka
flow-nya.
9.1. Pengaruh Pajak Pendapatan terhadap Cash Flow
perusahaan (equity financing) atau meminjam dari sumber lain (debt financing).
Kombinasi keduanya merupakan hal yang umum dilakukan. Jika investasi berasal
Contoh:
B = $15,000
SV =0
n = 5 tahun
Jika metode depresiasi yang digunakan adalah metode straight line, buat tabel CFAT
dengan kondisi: (a) Investasi (B) sebesar $15,000 dibiayai sepenuhnya oleh
perusahaan (100% equity financing) dan (b) setengah dari investasi dipinjam dari
bank (50% equity – 50% debt financing) dengan tingkat suku bunga 10%/tahun.
Diasumsikan bahwa 10% merupakan simple interest dan pembayaran principal dan
Penyelesaian:
0 $-15,000 - - - $-15,000
b. 50% debt financing berarti perusahaan meminjam sebesar $7500 dari bank.
7500
=$ 1500 per ta h un
Principal: 5
Pada tahun ke 0 digunakan equity sebesar $7500 karena hanya 50% investasi
0 $-7,500 - - - - - $-7,500
Keterangan:
TI = (1) – (2) – (3)
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengetahui definisi dan komponen cash flow, maka pada bab ini
cash flow.
perbandingan antara total keuntungan yang diterima dengan total biaya yang telah
dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis proyek. Perkiraan
keuntungan (cash in flows) dan perkiraan biaya (cash out flows) dapat digunakan
sebagai alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan mencapai tujuan
proyek. Selain itu, kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
yaitu:
Keputusan yang dapat diambil dari hasil penilaian kriteria investasi adalah:
sekarang penerimaan bersih di masa yang akan datang sepanjang umur proyek
n n
Rj Cj
NPV =∑ j ∑
− ………………………....…………………….. Persamaan
j=0 (1+i) j=0 (1+ i) j
25
dimana:
R = revenue (penerimaan)
C = cost (biaya)
i = discount rate
j = tahun (0,1,2,…,n)
Apabila nilai NPV yang diperoleh lebih besar daripada 0, maka proyek
tersebut feasible (layak) untuk dilaksanakan, dan sebaliknya jika lebih kecil daripada
0 maka proyek dikatakan tidak layak untuk dilaksanakan. Jika dari hasil perhitungan
diperoleh nilai NPV sama dengan 0, maka proyek tersebut dikatakan berada dalam
keadaan break even point (BEP) dimana TR = TC dalam bentuk present value.
10.2.2. Internal Rate of Return (IRR)
dapat diperoleh dari milik sendiri (equity) atau pinjaman dari pihak lain (bank,
penjualan obligasi, dan lain-lain). Jika uang yang digunakan berasal dari pinjaman
bank, maka nilai ROR yang diperoleh harus lebih besar daripada bunga bank
bunga (discount interest rate) yang menjadikan biaya pengeluaran dan biaya
pemasukan sama besar atau selisihnya sama dengan nol dalam kondisi harga
Persamaan 26
n
CF
0=¿ ∑ (1+i)j j ……………………………………………………………..…….
j=0
Persamaan 27
dimana CFj adalah aliran kas pada periode j dan n adalah peride terakhir aliran kas.
Jadi i (IRR) adalah tingkat suku bunga yang men-discount aliran kas di waktu
mendatang (CF hingga CFn). Disini secara implisit dianggap bahwa kas masuk yang
Penentuan nilai IRR dilakukan dilakukan dengan cara coba-coba (trial and
2. Tetapkan suatu bunga sembarang i2 (sedekat mungkin dengan i1) dan hitung
NPV dengan berbagai nilai i2 hingga diperoleh dengan nilai negatif (NPV 2).
NPV 1
IRR=i 1 + (i −i ) ……………………………………… Persamaan
NPV 1−NPV 2 2 1
28
Jika proyek memiliki nilai IRR lebih besar daripada tingkat suku bunga (discount
Contoh:
menghasilkan $100 per tahun selama 10 tahun dan $7000 pada akhir tahun ke 10,
Penyelesaian:
P = $5000
n = 10
sehingga:
5000 = 8000(P/F,i%,10)
(P/F,i%,10) = 0.625
Interest rate diperkirakan terletak antara 4 dan 5%. Oleh karena itu, gunakan i
aktual:
0 ≠ $69.46
Present worth yang diperoleh bernilai tinggi dan positif yang menunjukkan
bahwa return yang diperoleh lebih besar daripada 5%. Oleh karena itu, coba i = 6%.
0 ≠ -$355.19
Karena nilai interest rate 6% terlalu tinggi, maka dilakukan interpolasi sebagai
berikut:
a c
b + 69.46 5% d
0 i*
-355.19 6%
a (69.46−0)
c= ( d )= ( 1.0 )=0.16
b 69.46−(−355.19)
sehingga:
sebera cepat investasi bisa kembali. Oleh karena itu, satuan hasilnya bukan
pengembalian investasi suatu proyek, semakin baik proyek tersebut karena semakin
lancar perputaran modal. Selain itu, dengan adanya perkembangan teknologi yang
sangat pesat, maka semakin cepat pengembalian investasi semakin mudah dalam
persamaan:
c. Hitung berapa waktu yang diperlukan dari tahun negatif menjadi tahun non-
negatif.
Alternative A
(45,000) 10,500 11,500 12,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500
Contoh:
Penyelesaian:
Tahun 1 2 3 4 5
Laju depresiasi 2/5 2/5 2/5 2/5 2/5
Nilai buku 100,000 60,000 36,000 21,600 12,960
Depresiasi 40,000 24,000 14,400 8,640 2,960
2. Perhitungan cash flow
Tahun 1 2 3 4 5
Pendapatan 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
(-) Biaya operasi 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000
Keuntungan kotor 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000
(-) Depresiasi 40,000 24,000 14,400 8,640 2,960
Pendapatan kena pajak sebelum 40,000 56,000 65,600 71,360 77,040
deplesi
(-) Biaya deplesi - - - - -
(-) % deplesi 20,000 28,000 30,000 30,000 30,000
Pendapatan kena pajak 20,000 28,000 35,600 41,360 47,040
(-) Pajak 50% 10,000 14,000 17,800 20,680 23,520
Keuntungan bersih 10,000 14,000 17,800 20,680 23,520
(+) Depresiasi 40,000 24,000 14,400 8,640 2,960
(+) Deplesi 20,000 28,000 30,000 30,000 30,000
Cashflow 70,000 66,000 62,200 59,320 56,480
Factor
0 -200,000 1.000 -200,000 -200,000
1 70,000 0.8696 60,872 -139,128
2 66,000 0.7561 49,903 -89,225
3 62,200 0.6575 40,897 -48,328
4 59,320 0.5718 33,919 -14,409
5 86,480*) 0.4972 42,998 +28,589
NPV = $ 28,589
4. Perhitungan Internal Rate of Return
perhitungan ke-3. Nilai akumulatif positif pertama berada pada tahun ke-5,
14,409
=0.5
28,589
Tugas 4
Gunakan data-data yang sama dengan contoh di atas, tetapi total investasi
$200,000. Investasi terdiri dari equity capital 50% dan 50% debt capital (bunga
10%/tahun).
Bab 11
Sasaran Pembelajaran:
keuangan suatu usaha, baik perseorangan atau entitas bisnis. Isi dan penyajian
bagi khalayak umum. Secara garis besar, pengguna informasi keuangan dapat
b. Para kreditor.
Para kreditor menggunakan informasi keuangan untuk menentukan apakah
c. Pihak manajemen.
yang sedang terjadi dalam perusahaan, dan juga kondisi antara perusahaan dan
dunia. Beberapa tipe laporan keuangan yang umum digunakan adalah laporan
adanya komponen income atau pendapatan. Salah satu pertanyaan yang mungkin
pendapatan bersih tidak menunjukkan jumlah dana tunai yang dimiliki pada kas
terlihat dari komponen piutang dan depresiasi. Bila terjadi penjualan dalam bentuk
kredit, telah diperoleh pendapatan, tetapi dana tunai baru diperoleh bila piutang
umumnya dalam satu tahun. Laporan laba rugi menunjukkan apakah perusahaan
tengah berada dalam kondisi untung atau merugi setelah kegiatan operasional
c. Bunga
Bunga merupakan hal yang harus dibayarkan perusahaan atas uang yang
dipinjam.
f. Pendapatan bersih
perusahaan dan penggunaan dana tersebut. Neraca juga disebut sebagai laporan
posisi keuangan. Sumber dana perusahaan termasuk dari milik sendiri maupun dari
kreditor sebagai pemberi pinjaman. Dana tersebut digunakan oleh perusahaan untuk
memeroleh aset, baik aset yang berwujud maupun aset yang tidak berwujud. Prinsip
dasar neraca adalah jumlah dana total yang masuk dari semua sumber harus sama
a. Aset
Dana tunai, mata uang asing, dan surat-surat berharga yang dapat
diperjualbelikan.
Piutang usaha.
Aset lancar.
Aset tetap.
b. Kewajiban
Utang usaha.
Kewajiban lancar.
Modal kerja.
c. Modal
Investasi langsung
Pendapatan ditahan
11.3. Laporan Aliran Kas
dalam laporan laba rugi tidak menggambarkan jumlah dana tunai yang dimiliki oleh
perusahaan. Di sisi lain, dapat dinyatakan bahwa kegiatan bisnis setiap hari
digerakkan oleh dana tunai. Hal tersebut menunjukkan pentingnya suatu laporan
aliran kas, yang menggambarkan pergerakan aktual dana tunai, baik masuk atau
Suatu laporan aliran kas menunjukkan tiga aktivitas bisnis perusahaan, yakni
bisnis perusahaan
Bab 12
Rasio-rasio Keuangan
Sasaran Pembelajaran:
memiliki makna tersendiri bagi kegiatan operasional bisnis. Analisis rasio keuangan
a. Melihat trend kinerja perusahaan dari masa lampau hingga saat ini.
Rasio likuiditas merupakan rasio yang penting, terutama bagi para pemberi
pinjaman dan supplier yang menyediakan produk dan jasa bagi perusahaan secara
kredit. Pihak-pihak tersebut perlu memastikan kemampuan perusahaan untuk
a. Current ratio
………………..…………..…...
Persamaan 30
b. Quick ratio
Quick ratio disebut juga sebagai acid test ratio, dihitung dengan
komponen aset yang paling tidak likuid, yakni paling sulit dikonversi menjadi
uang tunai.
………………………...……
Persamaan 31
tingkat daya saing perusahaan, yakni mengenali tingkat efisiensi usaha perusahaan.
…………………………………...………..…..
Persamaan 32
……………………………..…………………… Persamaan
33
…………………………………………….… P.ersamaan
34
d. Perputaran aset total, lebih banyak digunakan daripada perputaran aset tetap.
…………………………..…….………………. Persamaan
35
a. Rasio utang terhadap modal, merupakan ukuran komposisi antara utang dan
………………………………
Persamaan 36
b. Rasio penutupan bunga, mengukur berapa kali bunga pinjaman dapat
dibayarkan oleh pendapatan sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh
perusahaan.
………………………………………...…..
Persamaan 37
c. Rasio cakupan beban tetap, serupa dengan rasio penutupan bunga, tetapi
…..
Persamaan 38
d. Rasio cakupan dana tunai, serupa dengan rasio penutupan bunga, tetapi
………………………….…..
Persamaan 39
suatu usaha, yakni berdasarkan nilai profit atau keuntungannya. Beberapa rasio
profitabilitas yaitu:
profitabilitas perusahaan.
……………………………………………….….
Persamaan 40
………………………………………………..
Persamaan 41
perusahaan.
……………………..…………………
Persamaan 42
dengan manajemen internal perusahaan. Namun, terdapat set rasio lain yang
saham. Set rasio nilai pasar ini cenderung berada di luar kendali manajemen
melakukan investasi.
……………………..……………
Persamaan 43
daripada nilai aset yang diinvestasikan oleh perusahaan tersebut saat ini.
……….……..
Persamaan 44
Bab 13
Evaluasi Proyek
Sasaran Pembelajaran:
tidak jauh berbeda dengan studi kelayakan. Studi kelayakan menilai kegiatan usaha
yang akan dikerjakan, sedangkan evaluasi proyek merupakan satu kegiatan yang
menilai dan memilih berbagai investasi yang mungkin untuk dikembangkan sesuai
Ruang lingkup evaluasi proyek lebih luas daripada ruang lingkup studi
usaha secara individu, sedangkan evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek
dari kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Manfaat yang dinilai dari evaluasi
proyek pada umumnya lebih bersifat social benefit daripada financial benefit dan
kaitannya dengan jumlah investasi yang ditanam dalam sebuah proyek. Semakin
besar proyek yang dikerjakan, maka semakin besar pula dampak yang
Keputusan yang diambil dari hasil evaluasi proyek pada dasarnya dapat
2. Memilih satu atau beberapa proyek dari proyek yang layak sesuai dengan
13.1.1. Manfaat
dinikmati dan pengorbanan yang ditanggung oleh perusahaan, tetapi oleh semua
pihak dalam perekonomian. Dengan demikian, perlu disadari bahwa suatu proyek
mungkin saja memberikan manfaat yang lebih besar kepada ekonomi nasional
adalah penerimaan yang dihasilkan oleh suatu proyek sebelum dikurangi dengan
biaya yang dikeluarkan. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari suatu kegiatan
investasi, antara lain penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan,
dapat dihitung, tetapi ada pula beberapa manfaat yang tidak secara langsung dapat
diperoleh (Flyvbjerg, 2008 dalam Jematia and Otike, 2010). Secara umum, terdapat
tiga manfaat yang dihasilkan oleh suatu proyek (Husnan dan Suwarsono, 1994),
yaitu:
1. Manfaat ekonomi proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (manfaat finansial)
Manfaat tidak langsung adalah manfaat yang timbul sebagai dampak yang
pembangunan lainnya.
3. Manfaat nyata (tangible benefits) ialah manfaat nyata yang dapat diukur
proyek yang sulit diukur dalam bentuk uang, seperti perubahan pola pikir
suatu proyek yang kadang-kadang sulit diukur dengan satuan moneter adalah:
13.1.2. Biaya
suatu proyek suatu perusahaan. Biaya dapat juga didefinisikan sebagai efek negatif
menjadi dua bagian, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung
adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kepentingan proyek, seperti biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya pemeliharaan. Biaya tidak langsung adalah biaya
yang perlu diperhitungkan dalam analisis proyek, seperti biaya yang harus
dikeluarkan untuk mengatasi dampak negatif dari proyek. Jenis-jenis biaya dalam
antara biaya suatu proyek dengan manfaat yang diperoleh (Nassar and Al-
Mohaisen, 2006). Manfaat dan biaya menjadi tolak ukur dalam menggunakan
metode analisis ini. Pada umumnya, data biaya bersifat retrospektif atau
prediksi (Oxenburgh, 1997). Dari data, kita dapat menentukan besarnya biaya yang
harus dikeluarkan untuk memulai suatu proyek, sedangkan data manfaat dapat
nilai uang karena biasanya tidak dinyatakan dalam harga pasar melainkan
harga bayangan.
2. Kebanyakan manfaat memerlukan perkiraan jangka panjang.
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengubah investasi menjadi keuntungan
finansial dan untuk menghitung manfaat yang biasanya bertambah pada periode
waktu yang panjang yang melebihi biaya kapital. AMB merupakan salah satu metode
semua benefit dengan nilai ekuivalen dari semua biaya. Suatu proyek atau investasi
dinilai layak dilaksanakan atau berhasil apabila nilai dari semua benefit yang
diperoleh dari proyek atau investasi tersebut melebihi nilai dari semua biaya
yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, langkah-langkah penting yang harus
nilai ekuivalen pada titik waktu yang dikehendaki (nilai sekarang, nilai
dalam Analisis Manfaat Biaya. Aspek yang pertama menyangkut kelayakan investasi
dari proyek dan aspek kedua menyangkut pemilihan alternatif terbaik dari sederet
alternatif yang ada. Aspek pertama didasarkan pada perbedaan antara manfaat dan
biaya pada rasio manfaat dan biaya. Kriteria pertama mengharuskan bahwa nilai
dari manfaat dikurangi dengan nilai dari biaya lebih besar daripada nol. Kriteria yang
kedua mengharuskan bahwa perbandingan antara nilai manfaat dengan nilai biaya
lebih besar daripada satu. Dalam kasus yang melibatkan lebih dari satu alternatif,
uang menurut waktu, sehingga metode ini didasarkan pada nilai sekarang (present
Cara pertama dan paling mudah untuk menghitung nilai waktu uang dan
menempatkan biaya dan manfaat saat ini dan masa depan pada nilai skala yang
PVC x ,t
¿
¿ …………………….……..…………. Persamaan 45
¿
PVB x ,t
¿
¿ …………………………..…………. Persamaan 46
¿
Persamaan 47
Untuk menentukan nilai waktu biaya dan manfaat suatu proyek pada satu
periode selama beberapa tahun, maka persamaan yang dapat digunakan adalah
TPVC x , n
¿
¿
PVC x ,t
…………………….………. Persamaan 48
¿
¿
¿
¿
TPVB x ,n
¿
¿
PVB x ,t
…………………….……… Persamaan 49
¿
¿
¿
¿
dimana:
PVC x ,t
¿
¿ = present value cost
¿
PVC x ,t
¿
¿ = present value benefit
¿
TPVC x , n
¿
¿ = total present value cost
¿
TPVB x ,n
¿
¿ = total present value benefit
¿
t = tahun
x = proyek
persamaan equivalent annual cost atau equivalent annual benefit dengan rumus
EAC x ,t
¿
¿
TPVC x , n
¿ …….……………….. Persamaan 50
TPVC x , n
¿
¿
¿
EAB x ,t
¿
¿
TPVB x ,n
¿ ………………….…. Persamaan 51
TPVB x ,n
¿
¿
¿
i(1+i )n
( A/ P , i, n)=crf ' i ,n= ………………………………………..……….
(1+i)n−1
Persamaan 52
dimana:
EAC x , t
¿
¿ = equivalent annual cost
¿
EAB x ,t
¿
¿ = equivalent annual benefit
¿
Setelah aliran manfaat dan biaya didiskontokan ke present value atau present
worth, maka selanjutnya dilakukan perhitungan NPV proyek. Nilai NPV suatu proyek
dengan umur proyek beberapa tahun dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
NPV x ,n
¿
¿
TPVB x, n
¿
¿ ………………………….…..…………. Persamaan 53
TPVC x , n
¿
¿
¿
dimana:
NPV x ,n
¿
¿ = net present value
¿
investasi yang sifatnya independen antara satu dengan yang lain, kriteria kelayakan
investasi dapat didasarkan atas nilai BCR dari masing-masing alternatif. Dalam hal
ini, setiap alternatif atau peluang investasi yang memiliki nilai BCR ≥1 merupakan
alternatif investasi yang akan menguntungkan dan layak didanai. Sebaliknya, setiap
alternatif yang memiliki nilai BCR <1 merupakan alternatif investasi yang akan
Matthews, 2011):
BCR x, n
¿
¿
TPVB
TPVC x ,n
¿
¿ ………………………….………………...………… Persamaan 54
¿i
¿
[¿¿ x , n]i
¿
¿
dimana:
BCR x, n
¿
¿ = benefit-cost ratio
¿
yang terbaik dari sederet alternatif yang tersedia. Metode evaluasi yang digunakan
sesuai dengan bentuk hubungan antara alternatif yang dievaluasi. Secara umum,
exclusive alternatives).
Mutually exclusive alternative projects adalah memilih salah satu alternatif dari
beberapa alternatif karena tidak mungkin melakukan beberapa proyek dalam waktu
sangat penting untuk menggunakan rasio nilai manfaat dan biaya, sehingga
persamaan yang membandingkan nilai TPV antara alternatif satu dengan alternatif
kedua. Nilai dari persamaan ini akan menentukan alternatif terbaik dari beberapa
dimana:
IBCR
[¿ ¿ x , n]i = alternatif urutan pertama
¿
IBCR
[¿ ¿ x +1, n]i = alternatif urutan kedua
¿
Untuk memilih alternatif terbaik dari sederet alternatif yang ada harus dilakukan
secara berjenjang (Blank and Tarquin, 1989). Prosedur pemilihan alternatif investasi
Persamaan 55.
alternatif pada urutan kedua. Apabila nilai IBCR <1, maka alternatif dengan
nilai biaya lebih rendah (urutan pertama) yang dipilih dan apabila nilai IBCR
≥1, maka alternatif yang dipilih adalah alternatif dengan nilai biaya lebih tinggi
(urutan kedua).
Contoh:
Empat alternatif lokasi tambang yang berbeda diajukan, dan hanya satu yang
akan dipilih. Data setiap lokasi dapat dilihat pada tabel berikut. Aliran kas (cashflow)
A B C D
Umur (tahun) 30 30 30 30
Penyelesaian:
urutan dimulai dari alternatif dengan biaya terkecil hingga terbesar. Selanjutnya,
hitung nilai rasio B/C dan hilangkan alternatif yang memiliki B/C < 1.
C A B D
Proyek terpilih - - B B
Pada tabel hasil analisis dapat dilihat bahwa lokasi C memiliki nilai B/C < 1,
sehingga lokasi C dikeluarkan dari analisis. Seluruh alternatif yang lain dapat
keuntungan dan biaya. Incremental keuntungan adalah selisih nilai present worth di
biaya di antara alternatif yang dibandingkan. Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa
lokasi B memiliki incremental ratio yang lebih besar daripada 1 dan nilai keuntungan
yang lebih besar dibandingkan dengan lokasi D. Oleh karena itu, alternatif lokasi
Tugas 5
Sebuah perusahaan pertambangan ingin melakukan investasi terhadap satu
dari tiga alternatif yang tersedia. Berdasarkan data-data pada tabel cash in dan cash
out di bawah ini, tentukan alternatif investasi yang terbaik jika rate of return
10%/tahun.
Analisis Risiko
Sasaran Pembelajaran:
bahwa keuntungan dan biaya yang akan datang diketahui secara pasti pada saat
investasi. Ini merupakan asumsi yang dipertanyakan dalam berbagai jenis investasi,
misalnya, banyak kemungkinan hasil yang diperoleh, mulai dari tidak adanya indikasi
penerimaan yang akan datang. Selama produksi, harga mineral mungkin lebih tinggi
Risiko adalah suatu ukuran tingkat perubahan penerimaan dan biaya yang
mungkin pada masa yang akan datang (Gocht et al., 1998). Penerimaan dan biaya
akan datang yang berhubungan dengan pengembangan mineral tidak mungkin
diketahui secara pasti, sebab faktor-faktor yang menentukan penerimaan dan biaya
tidak dapat diketahui secara pasti pada saat investasi. Gocht et al., 1998
mengelompokkan faktor-faktor risiko dalam tiga kategori yaitu risiko pasar, risiko
1. Risiko pasar
ekonomis. Tipe risiko ini ditentukan oleh sistem ekonomi keseluruhan yang
terdiri dari beberapa tiga tipe risiko. Tipe risiko pertama adalah risiko harga,
perbedaan harga akan datang dengan harga yang diharapkan pada saat
dari yang diharapkan. Tipe risiko pasar yang kedua adalah risiko permintaan,
produksi dan penerimaan. Risiko ketiga adalah risiko devisa. Tingkat devisa
uang asing.
2. Risiko teknis
Risiko teknis terdiri dari tiga tipe. Pertama adalah risiko cadangan, ditentukan
oleh alam (distribusi mineral pada kerak bumi) dan estimasi kualitas
bahwa produksi tidak sesuai yang diharapkan, baik karena masalah peralatan
3. Risiko politik
Salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk menganalisis risiko
salah satu variabel untuk mengetahui perubahan evaluasi ekonomi yang dihasilkan.
3. Pilih metode evaluasi seperti present value atau rate of return untuk
4. Hitung, dan jika diinginkan hasil-hasil yang diperoleh pada langkah 3 dapat
Contoh kasus dimana rate of return menjadi tolak ukur profitabilitas, maka
analisis sensitivitas dapat dilakukan dengan melakukan variasi pada salah satu
variabel seperti initial investasi, profit per tahun, umur proyek, dan nilai sisa.
Contoh:
Profit per tahun sebesar $67,000 terlihat pada diagram waktu dimana besaran
investasi adalah sebesar $240,000 dengan perkiraan nilai sisa sebesar $70,000
setelah 5 tahun. Evaluasi sensitivitas proyek apabila ROR ±20% dan ±40% untuk
mengetahui variasi initial investasi, profit tahunan, umur proyek, dan nilai sisa.
Profit
Solusi:
Berdasarkan PW equation:
240,000 = 67,000 (P/Ai,5) + 70,000 (P/Fi,5)
site penambangan yang memiliki 7.000.000 ton cadangan batubara. Pada tahap
dan USD 750 sebagai fee untuk konsultan eksplorasi. Pada tahap pre-
juga membeli peralatan berat senilai USD 3.000.000 dengan umur pakai 5 tahun.
Biaya pengupasan sebesar USD 0,30 per ton, biaya pengeboran USD 0,55 per ton,
biaya peledakan USD 0,35 per ton, biaya pemuatan USD 0,25 per ton, dan biaya
pemuatan USD 0,15 per ton. Perusahaan memiliki kontrak FOB dengan pihak
pembeli, dan biaya transportasi adalah USD 0,25 per ton. Batubara dijual dengan
harga USD 55 per ton selama tiga tahun pertama, dan harga tersebut meningkat 3%
memperkerjakan 90 orang karyawan. Gaji bagi top management adalah USD 2500
per bulan, dan bagi middle management gaji per bulannya adalah USD 1300. Gaji
bagi low management adalah USD 600 per bulan, dan operator memiliki gaji USD
350 per bulan. Pengeluaran marketing diperkirakan 5% dari total biaya, dan
pengeluaran untuk administrasi dan umum adalah 3% dari total biaya. Biaya
Struktur kapital perusahaan terdiri atas 60% modal sendiri and 40% pinjaman
jangka panjang yang jatuh tempo dalam 7 tahun. Bunga pinjaman sebesar 6,75%
konvensi pertengahan tahun, dan pembelian dilakukan pada bulan Maret tahun
berjalan. Deplesi (10% untuk batubara) sebagai pengurang pajak mulai berlaku
Pembaruan peralatan dan gedung tersebut dilakukan secara kredit dalam waktu tiga
tahun.
1. Susun laporan laba rugi, neraca, dan laporan aliran kas PT Indomine selama
umur tambang.
2. Hitung besar NPV, IRR, dan tentukan PBP dari proyek pertambangan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
3. Gentry, D.W. and O’Neil, T.J. 1984. Mine Investment Analysis. SME, New
York.
6. Husnan, S. dan Suwarsono. 1994. Studi Kelayakan Proyek, Edisi Ketiga. UPP
AMP YPKN, Yogyakarta.
12. Salengke. 2012. Engineering Economy: Techniques for Project and Business
Feasibility Analysis. Identitas UNHAS, Makassar.
13. Stermole, F.J. and Stermole, J. 1987. Economic Evaluation and Investment
Decision Methods. Investment Evaluations Coorporation,Colorado.
14. Von Wahl, S. 1983. Investment Appraisal and Economic Evaluation of Mining
Enterprise.Trans Tech Publications, Germany.
LEMBAR KONSULTASI
Reviewer