NIM : F.131.16.0211 Kelas : Psikologi (Sore) Makul : Psikologi Forensik
Peran psikologi forensik
Dibidang hukum : dibutuhkan untuk membantu mengungkapkan kasus-kasus kriminal yang menimpa masyarakat. Psikolog forensik dapat membantu aparat penegak hukum memberi gambaran utuh kepribadian si pelaku dan korban. Dibidang Lembaga Pemasyarakatan : Psikolog sangat dibutuhkan di Lapas, contohnya pada kasus percobaan bunuh diri, yang para narapidananya tidak tertangani secara baik karena tidak setiap lapas memiliki psikolog. Selain itu, pemahaman petugas lapas kurang baik terkait dengan rehabilitasi psikologis sehingga mereka sering memberikan hukuman dengan tujuan mengurangi perilaku negatif narapidana (seperti berkelahi, berbohongi). Disini psikolog forensik dibutuhkan di dalam rangka melakukan asesmen dan intervensi psikologis pada narapidana. Psikologi forensik Membantu Pendekatan Psikis pada Proses Penyidikan, Memberi Masukan dalam Proses Penyidikan, Penjabaran dari sisi psikolog mengenai bagaimana karakteristik kejadian kejahatan, pelaku dan lain sebagainya bisa dijelaskan melalui ilmu psikologi. Psikologi dapat menyusun otopsi psikologis berdasarkan sumber bukti tidak langsung yaitu catatan yang ditinggalkan oleh almarhum, data yang diperoleh dari teman, keluarga korban atau teman kerja.Tujuan otopsi psikologi adalah merekonstruksi keadaan emosional, kepribadian, pikiran, dan gaya hidup almarhum. Otopsi psikologi akan membantu polisi dalam menyimpulkan kemungkinan korban dibunuh atau bunuh diri. Psikolog sangat dibutuhkan di Lapas, contohnya pada kasus percobaan bunuh diri, yang para narapidananya tidak tertangani secara baik karena tidak setiap lapas memiliki psikolog. Selain itu, pemahaman petugas lapas kurang baik terkait dengan rehabilitasi psikologis sehingga mereka sering memberikan hukuman dengan tujuan mengurangi perilaku negatif narapidana (seperti berkelahi, berbohongi). Disini psikolog forensik dibutuhkan di dalam rangka melakukan asesmen dan intervensi psikologis pada narapidana.