Anda di halaman 1dari 3

04.

ADDENDUM PENGAKUAN HUTANG - 1

ADDENDUM PENGAKUAN HUTANG


Nomor: [•]
-Pada hari ini, [•], tanggal [•]. ------------------------------------------------------------
-Pukul [•] WIB. -----------------------------------------------------------------------------------
-Hadir di hadapan saya, [•], Notaris berkedudukan di [•], dengan
dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan yang nama-
namanya akan disebut pada bagian akhir Akta ini: ----------------------------
I. -TUAN [•]
-menurut keterangannya untuk melakukan perbuatan hukum
dimaksud dalam akta ini ini telah mendapat persetujuan dan ikut
hadir menandatangani akta ini isterinya, NYONYA [•].-------------------
-(Selanjutnya disebut sebagai “DEBITUR”). ------------------------------------
II. 1. -TUAN [•]
2. -TUAN [•]
-menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
masing-masing dan berturut-turut selaku Direktur Utama dan Direktur dari
dan karenanya berhak dan berwenang mewakili Direksi bertindak untuk
dan atas nama perseroan terbatas PT A Tbk., berkedudukan di [•], yang
Anggaran Dasarnya dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia
tertanggal [•] Nomor [•], Tambahan Nomor [•]; ------------------------------------
-(Selanjutnya disebut sebagai “BANK”). -------------------------------------------
-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.------------------------------
-Para penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana
tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: -
A. -bahwa berdasarkan: ------------------------------------------------------------------
-Surat Perjanjian Membuka Kredit yang dibuat dibawah tangan,
bermeterai cukup, Nomor [•], tertanggal [•]; ------------------------------------
-Akta Pengakuan Hutang Nomor [•], tertanggal [•], dibuat di hadapan
[•], Notaris berkedudukan di [•].------------------------------------------------------
-Surat Addendum Perjanjian Kredit yang dibuat dibawah tangan,
bermeterai cukup, Nomor [•], tertanggal [•]; ------------------------------------
-Surat Addendum Perjanjian Kredit yang dibuat dibawah tangan,
bermeterai cukup, Nomor [•], tertanggal [•]; ------------------------------------
-Surat Addendum Perjanjian Kerdit yang dibuat dibawah tangan,
bermeteai cukup, Nomor [•], tertanggal [•]; -------------------------------------
-Akta Pengakuan Hutang Nomor [•], tertanggal [•], dibuat di
hadapan [•], Notaris, berkedudukan di [•]; ------------------------------------
-(untuk selanjutnya disebut “Pengakuan Hutang”), -------------------------
Debitur telah mengaku berhutang uang kepada Bank karena
fasilitas kedit yang telah diberikan oleh Bank kepada Debitur dalam
bentuk Pinjaman Aksep, baik karena Pengakuan Hutang maupun
surat perjanjian kredit yang telah ada, adalah sebesar Rp. [•]
dengan jangka waktu disepakati secara keseluruhan akan berakhir
pada tanggal [•]. ------------------------------------------------------------------------
B. -bahwa Debitur telah mengajukan permohonan kepada Bank
untuk memperoleh tambahan plafon fasilitas kredit dalam bentuk
Pinjaman Aksep sebesar Rp. [•]; ----------------------------------------------------

Kumpulan Contoh Akta Notaris & Surat Kontrak – Buku II |9


C. -bahwa Bank bersedia dan telah memberikan tambahan plafon
fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Aksep sebesar Rp. [•],
sehingga jumlah plafon fasilitas kedit dalam bentuk Pinjaman Aksep
yang telah diberikan oleh Bank kepada Debitur baik karena
Pengakuan Hutang maupun perjanjian kredit yang telah ada,
diantaranya tetapi tidak terbatas pada Surat Addendum Perjanjian
Kredit yang dibuat dibawah tangan, bermeteai cukup, tertanggal
[•], Nomor [•], adalah sebesar Rp. [•], dengan jangka waktu yang
disepakati secara keseluruhan akan berakhir pada tanggal [•]; --------
D. -bahwa Debitur dan Bank bermaksud untuk mengatur perihal
penambahan plafon fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Aksep
tersebut di dalam akta ini. Berdasarkan dengan keterangan
tersebut di atas, maka Bank dan Debitur telah setuju dan mufakat
untuk mengubah ketentuan dalam Pengakuan Hutang tersebut di
atas, khususnya ketentuan yang mengatur mengenai jumlah dari
fasilitas kredit tersebut, sehingga selanjutnya ketentuan yang
mengatur mengenai hal-hal tersebut di atas diubah menjadi
berbunyi sebagai berikut: -------------------------------------------------------------
1. Debitur mengakui dengan sungguh-sungguh dan sebenarnya
serta sah telah berhutang kepada Bank karena kredit yang telah
diberikan oleh Bank kepada Debitur, baik berdasarkan uang yang
dipinjam dan diterimanya dengan benar, baik karena surat
perjanjian kredit dan Pengakuan Hutang yang telah ada,
diantaranya tetapi tidak terbatas pada surat Addendum Perjanjian
Kredit yang dibuat dibawah tangan, bermeterai cukup, tertanggal
[•], Nomor [•], untuk jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp. [•], tidak
termasuk bunga dan biaya-biaya lainnya atau jumlah yang lebih
besar sebagaimana nantinya akan disetujui oleh Bank, dan jumlah-
jumlah uang yang terhutang oleh Deitur kepada Bank pada suatu
waktu tertentu akan ternyata dari jadwal angsuran dan/atau bukti-
bukti lain yang dikeluarkan oleh Bank atau perjanjian kredit yang
dikemudian hari diadakan dengan Debitur atau setiap
perpanjangan nya, perubahannya, penambahannya, serta
penggantiannya kemudian atau berdasar kan apapun juga. -------
2. Sehubungan dengan pemberian hutang oleh Bank kepada
Debitur, Debitur wajib membayar bunga kepada Bank yang pada
saat ini adalah sebesar [•] % per tahun, floating yang besarnya
dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keputusan dan
kebijaksanaan oleh Bank tanpa keharusan mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Debitur dan perubahan tersebut akan
diberitahukan kepada Debitur dan Bank membebankan provisi
sebesar [•]% (satu persen) flat dari jumlah faslitas kredit yang
diberikan dan dipungut terlebih dahulu untuk masa tersebut.----------
3. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut di atas berlaku untuk
jangka waktu: ------------------------------------------------------------------------
-terhitung sejak tanggal [•] untuk fasilitas Pinjaman Aksep I;--------
-terhitung sejak tanggal [•] untuk fasilitas Pinjaman Aksep II; ------
-terhitung sejak tanggal [•], untuk fasilitas Pinjaman Aksep III;-----

Kumpulan Contoh Akta Notaris & Surat Kontrak – Buku II | 10


-terhitung sejak tanggal [•], maka karenanya Debitur wajib melunasi
dan membayar kembali seluruh hutangnya kepada Bank selambat-
lambatnya pada tanggal [•]. -----------------------------------------------------
-Selanjutnya para penghadap dalam kedudukannya masing-masing
tersebut di atas dengan ini setuju dan menegaskan kembali, bahwa
semua syarat dan ketentuan lainnya yang tercantum dalam
Pengakuan Hutang tersebut di atas, sepanjang tidak diubah secara
tegas oleh Debitur dan Bank dalam akta ini dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat bagi para pihak.------------------------------------------------------------------------
-Akhirnya para penghadap dalam kedudukannya masing-masing
tersebut di atas, menerangkan bahwa mengenai akta ini dan segala
akibatnya para pihak memilih domisili hukum yang tetap dan umum
pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri di [•].-----------------------------------
-Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran
identitas masing-masing penghadap sesuai tanda pengenal yang
disampaikan kepada saya, Notaris, dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para penghadap juga
menyatakan telah mengerti serta memahami isi akta ini. ---------------------
---------------------------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI -----------------------------

Kumpulan Contoh Akta Notaris & Surat Kontrak – Buku II | 11

Anda mungkin juga menyukai