Anda di halaman 1dari 5

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

PEMBERIAN JAMINAN SECARA FIDUSIA


Nomor :_________________

Pada hari ini, _____________,________________________Dua ribu (_____________________)


; ___________________________Pukul ____________ Waktu Indonesia Barat ;-- -- -- -- -- -- -
Berhadapan dengan saya,___________ Sarjana Hukum,_____________________________
Notaris di Jakarta, dengan dihadiri saksi-saksi _________________________yang nama-
namanya akan disebut dalam akhir akta___________________ini, -- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- --
I. Tuan_________________________________________________, Lahir di_______________Pada
Tanggal_________________(____________________________________________________________________),
Direktur Utama dari Perseroan Terbatas yang akan disebut dibawah ini, bertempat tinggal
di _______________________________________jalan, _________________________________
Menurut keterangan dalam hal ini menjalani jabatannya tersebut dan oleh karena
itu__________________, mewakili Direksi dari selaku demikian untuk dan atas nama:
PT________________________, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan Undang-undang Negara Rebublik Indinesia, berkedudukan dan berkantor
pusat di Jakarta, yang anggaran dasarnya ________________________(Untuk selanjutnya
PT____________________tersebut disebut juga “DEBITUR”)-- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- -
II. Tuan ___________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Karena itu mewakili Direksi dari selaku ______________________Demikian untuk dan
atas nama : ________________________disingkat PT. BANK - - --- --- -- -- --- --- -- --- --- -- -- -
Suatu perseroan Terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan Undang-undang
Negara Rebublik Indonesia, berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, yang anggaran
dasarnya___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
(untuk selanjutnya PT. BANK tersebut cukup disebut dengan “BANK”)-- -- -- -- -- -- -- -- -
Para penghadap dengan bertindak seperti tersebut______________________menerangkan
terlebih dahulu:-- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -
A. Bahwa diantara DEBITUR dan BANK telah dibuat _______________dan ditanda tangani
akta Addendum Perjanjian Kredit Modal Kerja dan Perjanjian Kredit Modal Kerja (Valas)
tertanggal hari ini berturut-turut dibawah Nomor___________dan Nomor___________
yang BANK minutannya dibuat dihadapan saya, Notaris, yang berbasarkan peerjanjian
tersebut BANK dan DEBITUR telah setuju/ sepakat untuk memperpanjang/
Merestrukturisasi fasilitas kredit yang telah _______________diberikan oleh BANK kepada
DEBITUR, dalam suatu jumlah yang tidak melebihi yaitu masing-masing : -- -- -- - -- -- -- -
a) Sebesar Rp_____________________________________________ Sebagai fasilitas Kredit
Modal Kerja (KMK);-- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -
b) Sebesar US$ ____________________________Sebagai fasilitas Kredit Modal Kerja dalam
_______________________Valuta Asing; __________________atau suatu jumlah uang
yang dapat ditentukan dikemuadian hari berdasarkan perjanjian -Perjanjian tersebut,
berikut dengan segenap Perpanjangan, perubahan dan penambahannya (untuk
selanjutnya disebut ”Perjanjian Kredit”);
B. Bahwa, untuk lebih menjamin dan menanggung terbayarnya dengan baik segala sesuatu
yangterhutang dan harus dibayar oleh DEBITUR, sebagai mana diatur dalam Perjanjian
Kredit tersebut, DEBITUR diwajibkan untuk menyerahkan jaminan secara Fidusia atas
barang-barang milik DEBITUR untuk kepentingan BANK sebagai mana …………..
diuraikan dalam suatu lampiran tersendiri yang dijahitkan pada minuta akta ini, hal
mana hendak dinyatakan dalam akta -- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- -
Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, para penghadap dengan bertindak seperti
tersebutmenerangkan bahwa untuk lebih menjamin pembayaran secara baik dan tertib
atas segala sesuatu yangterhutang oleh DEBITUR, berdasarkan Perjanjian Kredit, yang
demikian itu jumlahnya sebagai manaternyata dari pembukuan dan catatan yang khusus
diadakan untuk keperluan tersebut oleh BANK, maka DEBITUR dan BANK telah mufakat

32
Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
dan setuju dengan ini mengadakan suatu perjanjian dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut : -- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- -- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- -

Pasal 1
DEBITUR dengan ini menyerahkan dalam hak milik secara Fidusia (in fiduciaire aigendome
overdracht) kepada BANK, dan BANK menerangkan dengan ini menerima penyerahan
dalam hak milik secara fidusia dari DEBITUR tersebut, atas :-- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Seluruh persediaan/ stock suku barang dagangan berupa:-- -- -- -- -- - -- --- - -- -- -- -- -- -- -
Satu dan lain lebih jauh dirinci dalam Daftar/Rincian Persediaan per 31 (tiga puluh
satu) Desember 1999 (Seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) yang ditanda
tangani para pihak dengan bermaterai cukup dan dijahitkan pada Minuta akta ini, berikut
dengan segenap perubahannya, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
akta ini;-- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- --
(untuk selanjutnya dalam akta ini cukup disebut dengan “ Barang Jaminan”) -- -- -- - -- --

Pasal. 2
Penyerahan dan penerimaan dalam hak milik secara Fidusia atas Barang Jaminan tersebut
telahdilakukan dimana barang tersebut berada dan telah menjadi milik nya BANK secara
fidusia, sedang barang jaminan tersebut tetap berada pada dan dalam keadaan kekuasaan
DEBITUR selaku pemakai/ peminjam.-- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- ---- -- -- - -- -- -- -- -- -- -- - -- --
Pemakaian / peminjaman terebut akan berakhir bila mana DEBITUR tidak memenuhi
ketentuan dalam perjanjian kredit.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Pasal. 3
Apa yang diserahkan oleh BANK selaku pemakai/peminjam hanya dapat dipergunakan
oleh DEBITUR menurut sifat dan peruntukannya, dengan tidak ada kewajiban baginya
untuk membayar harga/ ganti rugi berupa apapun untuk pemakaian/peminjaman itu
kepada BANK, akan tetapi dengan ketentuan bahwa DEBITUR berkewajiban untuk
melakukan pemeliharaan dengan sebaik-baiknya atas Barang dan melakukan semua
tindakan yang diperlukan untuk pemeliharaan Barang Jaminan tersebut atas biaya
DEBITUR sendiri serta membayar pajak dan beban lainnya yang bersangkutan dengan
itu.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
Apabila untuk penggunaan atas Barang Jaminan tersebut diperlukan suatu kuasa khusus,
maka BANK dengan ini memberi kuasa kepada DEBITUR untuk memakai dan meminjam
Barang Jaminan tersebut. -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Pasal. 4
1. DEBITUR tidak diperkenankan untuk menjamin atau membebani Barang Jaminan
tersebut kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK -- -- -- -
2. DEBITUR diwajibkan setiap 3 (tiga) bulan sekali selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari setelah periode tersebut atau pada setiap saat dikehendaki oleh BANK memberikan
perincian dan laporan tertulis kepada BANK tentang adanya dan keadaan dari barang
jaminan serta perubahannya dengan disertai bukti yang sah, daftar perincian dan laporan
maka merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akta ini, dan harus segera diberikan
tentang pelanggaran atau kelalaian DEBITUR, dalam hal mana BANK berhak segera
membatalkan perjanjian ini dan Perjanjian Kredit dengan tidak memerlukan perantara
pengadilan melainkan pernyataan batal itu cukup diberitahukan dengan tertulis. Kepada
Debitur-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
3. BANK atau wakilnya yang sah setiap waktu berhak da dengan ini telah diberi kuasa
dengan hak subtitusi oleh debitur untuk memeriksa tentang adanya dan tentang keadaan
obyek Jaminan Fidusia apabila Debitur memalaikan kewajibannya, termasuk tetapi tidak
terbatas tindakan untuk memasuki gedung, gudang, bangunan, ruang dimana Obyek
Jaminan Fidusia disimpan dan berada untuk mengambil dan menguasssai kembali objek

33
Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
jaminan fidusia tersebut dan debitur menyetujui bahawa tindakan tersebut tidak
merupakan tindakan memassuki tanpa ijin (“huisvredebreuh”).-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -

Pasal 5
Apabila diantara objek jaminan fidusia tersebut ada yang rusak atau tidak dapat
dipergunakan lagi, maka debitur dengan ini berjanji dan karenanya mengikat diri untuk
mengganti objek jaminan fidusia yang rusaak atau yang tidaak dapat dipergunakan itu
dengan objrk jaminan fidusia lainnya yang sejenis yang disetujui oleh BANK, sedang
pengganti obyek jaminan fidusia tersebut termassuk dalam jaminan fidusia yang
dinyatakan dalam akta ini.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -

Pasal 6
1. Debitur berjanji dan karenanya mengikat diri untuk mengasuransikan obyek jaminan
fidusia tersebut pada perusahaan asuransi yang ditunjuk atau yang disetujui oleh bank
terhadaap bahaya kebakaran serta bahaya lainnya dan untuk suatu jumlah pertanggungan
serta dengan persyaratan yang dipandang tepat oleh bankm, sedangkan diatas polis
asuransi tersebut harus dicantumkan bahwa dalam hal ini terjadi kerugian, maka uang
penganti kerugiannya harus dibayarkan kepada bank, yang selanjutnya akan
memperhitungkannya dengan jumlah yang masih harus dibayarkan oleh debitur kepada
bank berdasarkan perjanjian kredit, sedangkan sisanya jika massih ada harus dikembalikan
oleh bank dengan tidak ada kewajiban bagibank untuk membayar bunga atau ganti
kerugian berupa apapun kepada debitur dan apabila ternyata uang pengganti kerugian
dari perusahaan asuransi tersebut tidak mencukupi, maka debitur berkewajiban untuk
membayar lunas sisa yang masih harus dibayar oleh debitur kepada bank.-- -- -- -- -- -- --
2. Semua premi asuransi harus ditanggung dan dibayar oleh debitur.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
3. Apabila debitur lalai dan/atau tidak mengasuransikan obyek jaminan fidusia tersebut,
maka bank berhak dan dengan ini kepadanya oleh debitur diberi kuasa untuk
mengasuransikan sendiri obyek jaminan fidusia tersebut, dengan ketentuan bahwa premi
asuransinya harus dibayar oleh debitur.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
4. Asli polis dan perpanjangannya dikemudian hariserta kwitansi pembayaran premi
asuransi tersebut harus diserahkanuntuk disimpan oleh bank segera setelah diperoleh
debitur dari perusahaan asuransi.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Pasal 7
1. Dalam hal debitur lalai dan/atau debitur tidak menjalankan atau memenuhi salah satu
ketentuan perjanjian kredit, terutama dalam hakl debitur lalai, sedangkan kelalaian tersebut
semata-mata terbukti dengan lewatnya waktu yang ditentukan, tanpa untuk diperlukan
lagi sesuatu surat teguran juru sita atau surat lain yang serupa dengan itu, maka atas
kekuasaannya sendiri bank berhak :-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
(a) untuk menjual obyek jaminan fidusia tersebut, baik atas dasar titel eksekutorial
atau melalui pelelanhan dimuka umum maupun melalui penjualan dibawah
tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan debitur dan bank jika dengan
cara demikian diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan para pihak;-- -- -- -
(b) untuk itu menghadap dimana perlu, membuat atau suruh membuat serta
menandatangani semua surat-surat, akat serta dokumen lain yangdiperlukan
menerima uang harga penjualannya dan memberikan tanda penerimaan untuk
itu, menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembelinya, memperhitungkan atau
mengkonpensir uang harga penjualan yang diterimanya itu dengan semua apa
yang wajib dibayar oleh debitur kepada bank, akan tetapi dengan kewajiban bagi
bank untuk menyerahkan sisa uang penjualan jika masih ada kepada debitur
dengan tidak aada kewajiban bagi bank untuk membayara bunga atau ganti
kerugian berupa apapun juga kepada debitur mengenai sisa uang harga
penjualannya itudan selanjutnya untuk melakukan segala sesuatu yang dipandang
perlu dan berguna untuk itu dengan tidak ada satupun yang dikecualikan.-- -- --
2. Apabila hasil penjualan dari obyek jaminan fidusia tersebut tidak mencukupi untuk
melunasi semua apa yang wajib dibayar oleh debitur kepada bank, maka debitur tetap

34
Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
terikat membayar lunas sisa uang yang masih harus dibayar oleh debitur kepada pihak
bank.

Pasal 8
Dalam hal bank menggunakan hak-hak yang diberikan kepadanya seperti diuraikan
diatas, debitur wajib dan mengikat diri sekarang ini untuk dipergunakan dikemudian
hari pada waktunya, menyerahkan dalam keadaan terpelihara baik kapada bank obyek
jaminan fidusia tersebut diatas teguran debitur dari bank dalam hal debitur tidak
memenuhi ketentuan itu dalam yaktu yang ditentukan dalam surat teguran yang
bersangkutan, maka debitur adalah lalai semata-mata karena lewatnya waktu yang
ditentukan tanpa untuk itu diperlukan lagi suatu surat teguran dari juru sita atau surat
lain yang serupa dengan itu, tanpa perantaraan pengadilan untuk mngambil atau suruh
mengambil obyek jaminan fidusia kepada bank, baik dari tangan debitur maupun dari
tangan pihak ketiga yang menguasainya, yang demikian itu bila dianggap perlu dan
sejauh dimungkinkan menurut ketentuan hukum yang berlaku dan dengan bantuan yang
berwajib (polisi), dengan ketentuan, bahwa semua biaya yang bertalian dengan itu menjadi
tanggungan dan harus dibayar oleh debitur.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -

Pasal 9
Pemberian jaminan fidusia ini dilakukan oleh debitur kepada bank dengan syarat-syarat
yang memutuskan (orzer de ontbidende voorwaarde), yakni sampai dengan debitur telah
memenuhi/membayar lunas semua apa yang wajib dibayar oleh debitur kepada bank
sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian kredit.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Pasal 10
1. Untuk melaksanakan janji dan ketentuan sebagaimanayang termuat dalam akta ini, debitur
dengan ini memberikan kuasa kepada bank, yang menyatakan menerima kuasa dari
debitur untuk :-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -
a. Melakukan perubahan atau penyesuaian atas ketentuan dalam akta ini, dalam hal
perubahan atau penyesuaian tersebut diperlukan dalam rangka memenuhi
ketentuan dalam peraturan pemerintah tentang pendaftaran fidusia maupun
ketentuan dalam undang-undang nomor 42 tahun 1999 tentang jaminan fidusia.--
b. Melaksanakan Pelaksanaan Jaminan Fidusia tersebut, untuk keperluan tersebut
menghadap dihadapan pejabat atau instansi yang berwenang (termasuk kantor
pendaftaran fidusia), memberikan keterangan, menandatangani surat/formulir,
mendaftarkan jaminan fidusia, serta untuk mengajukan permohonan pendaftaran
atas perubahan dalam hal terjadi perubahan atas data yang tercantum dalam
jaminan fidusia, seta untuk mengajukan permohonan pendaftaran atas perubahan
dalam hal terjadi perubahan atas data yang tercantum dalam sertifikat jaminan
fidusia, selanjutnya menerima sertifikat jaminan fidusia dan/atau pernyatan
perubahan serta dokumen-dokumen lain yang bertalian, untuk keperluan itu
membayar semua biaya dan menerima kwitansi segala uang pembayaran serta
melakukan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk melaksanakan segala
ketentuan dari akta ini.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
2. Akta ini dan kuasa yang diberikan dalam akta ini diberikan dengan hak subtitusi dan
merupakan bagian terpenting dan tidak bisa dipisahkan dari perjanjian kredit, yang mana
dengan tidak adanya kuasa tersebut, akta ini dan/atau perjanjian kredit tersebut tidak
akan diterima dan dilakukan dan karenanya kuasa tersebut tidak akan batal atau berakhir
karena sebab yang mengahiri pemberian suatu kuasa, termasuk sebab yabng disebutkan
dalam pasal 1813,1814 dan 1816 kitab undang-undang hukum perdata Indonesia.-- -- -- -

Pasal 11
Mengenai akta ini dan segala akuibatnya serta pelaksanaannya para pihak memilih tempat
tinggal yang umum dan tetap dikantor panitera pengadilan negeri Jakarta selatan di
Jakarta, dan dengan tidak mengurangi hak bank untuk meminta pelaksanaan eksekusi,
mengajukan gugatan atau tuntutan hukum kepada debitur dihadapan pengadilan lainnya

35
Laboratorium Hukum
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
yang berwenang atau melalui kantor badan urusan piutang dan lelang negara (BUPLN)
atau panitia urusan piutang negara (PUPN) diseluruh wilayah Republik Indonesia-- -- --

Pasal 12
Biaya ini dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pembuatan akta ini maupun dalam
melaksanakan ketentuan dalam akta ini menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh
debitur.-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Para penghadap saya, Notaris kenal.


Demikianlah akta ini
Dibuat dengan minuta dan dilangsungkan di Jakarta pada tanggal dan hari tersebut pada
kepala akta ini, dengan dihadiri oleh.
1. ____________________________________________________________________________
2. ____________________________________________________________________________
3. ____________________________________________________________________________

Bertempat tinggal di Jakarta, yang saya, notaris kenal, sebagai saksi.

Segera setelah akta ini dst.

36
Laboratorium Hukum

Anda mungkin juga menyukai