Anda di halaman 1dari 26

PERJANJIAN KREDIT

Nomor : 68.-

Pada hari ini, Selasa, tanggal 14-06-2022 (empat belas Juni

dua ribu dua puluh dua), pukul 11.00 WIB (sebelas Waktu

Indonesia Barat). -------------------------------------------

- Hadir dihadapan Saya, IS HARIYANTO IMAM SALWAWI, Sarjana

Hukum, Notaris di Jember,yang berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor ---------------

C.137.HT.03.01.th.1997, tanggal 26 Nopember 1997, -----------

diangkat/ditunjuk sebagai Notaris, yang selanjutnya disebut

Notaris, dengan dihadiri saksi-saksi yang saya, Notaris

kenal, dan yang nama-namanya akan disebut pada bagian akhir

akta ini : --------------------------------------------------

I.Tuan MOHAMAD SUKARI, lahir di Blora, Pada tanggal ---------

15-12-1967 (lima belas Desember seribu sembilan ratus enam

puluh tujuh), Warga Negara Indonesia, Pemimpin Cabang

Perseroan Terbatas PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO) Tbk,

bertempat tinggal di Jalan Musi Nomor 1 A Blora, Rukun

Tetangga 003, Rukun Warga 001, Desa/Kelurahan Kedungjenar,

Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, dan

berkantor di Jalan A. Yani Nomor 1 Jember, pemegang Kartu

Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan ---

(NIK) : 3316091512670003. ---------------------------------

-- pada saat ini sedang berada di Jember. -----------------


-- dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut

mewakili Direksi berdasarkan Surat Mutasi tanggal 14-06-2021

(empat belas Juni dua ribu dua puluh satu) Nomor R.2570.e-

KW-XVI/SDM/06/2021, yang dikeluarkan oleh PT. BANK RAKYAT --

INDONESIA(PERSERO) Tbk., --------------------------------

-- serta berdasarkan Surat Kuasa Nomor 15, tanggal ---------

20-05-2015 (dua puluh Mei dua ribu lima belas), yang dibuat

dihadapan EMI SUSILOWATI, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta,

Oleh karena itu, anggaran dasar mana telah mengalami

beberapa kali perubahan, berdasarkan Anggaran Dasar PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang dimuat dalam Akta Nomor

3 tanggal 09-03-2021 (sembilan Maret dua ribu dua puluh

satu) yang dibuat dihadapan FATHIAH HELMI, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta yang telah mendapat Penerimaan Perubahan

Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-

AH.01.03-0159493 Tanggal 12-03-2021 (dua belas Maret dua

ribu dua puluh satu) dan yang terakhir kali diubah dalam

Akta Nomor 4 Tanggal 06-10-2021 (enam Oktober dua ribu dua

puluh satu) yang dibuat dihadapan FATHIAH HELMI, Sarjana

Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum

HAM RI Nomor AHU-AH.01.03-0457763 Tanggal 07-10-2021 (tujuh

Oktober dua ribu dua puluh satu).--------------------------

bertindak untuk dan atas nama PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO) Tbk. Berkedudukan di Jalan Jendral Sudirman Nomor

44-46 Jakarta Pusat ; -------------------------------------


bertindak untuk dan atas nama PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO) Tbk. Berkedudukan di Jalan Jendral Sudirman Nomor

44-46 Jakarta Pusat ; -------------------------------------

- untuk selanjutnya disebut : -------------------------------

-------------------- PIHAK PERTAMA/ BANK --------------------

II. Tuan BEKTI EKO CAHYONO, lahir di Jember, tanggal -------

28-02-1984 (dua puluh delapan Februari seribu sembilan

ratus delapan puluh empat), Warga Negara Indonesia,

Karyawan BUMN, bertempat tinggal di Dusun Babatan, Rukun

Tetangga 002, Rukun Warga 019,Kelurahan/Desa Babatan,

Kecamatan Sidomekar, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa

Timur, Pemegang Nomor Induk Kependudukan -----------------

(NIK) : 3509072802840003 ;

-------------------------------- menurut keterangannya

dalam melakukan tindakan hukum ini bertindak atas nama

diri sendiri karena pada saat ini tidak sedang dalam

ikatan perkawinan (Belum Kawin) : -----

- selanjutnya disebut : -----------------------------------

------------------- PIHAK KEDUA/ DEBITUR -------------------

- menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak : -------

a. masing-masing untuk diri sendiri ; -------------------

b. dengan ini menggabungkan diri masing-masing untuk ----

menanggung huatang sebagaimana tercantum di bawah ini

atau segala hutang yang akan timbul karena perjanjian

ini, selanjutnya disebut kredit, sehingga dengan

demikian baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri atau


salah seorang saja menanggung kredit (tanggung

renteng/hoofdelijk). -----------------------------------

- Para penghadap telah memperkenalkan diri kepada saya,

Notaris, serta menunjukkan identitas diri sebagaimana telah

diuraikan diatas. -------------------------------------------

-- Para penghadap bertindak dalam kedudukannya seperti

tersebut diatas dan untuk diri sendiri menerangkan telah

sepakat untuk mengadakan perjanjian kredit dengan ketentuan

dan syarat-syarat sebagai berikut : -------------------------

-------------------------- Pasal 1 --------------------------

-------------- JUMLAH KREDIT DAN PENGGUNAANNYA --------------

1. Untuk kepentingan Pengambil Kredit maka terhitung mulai

tanggal 08-08-2022 (delapan Agustus dua ribu dua puluh

dua) --------------------------------------------------

Bank menyediakan fasilitas Kredit Pembelian Rumah Baru

Perseroan Terbatas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk. (KPR-BRI) sebesar Rp. 182.000.000,- (seratus delapan

puluh dua juta rupiah).-----------------------------------

2. Fasilitas kredit tersebut pada ayat 1 (satu) dipergunakan

untuk Pembelian Rumah Baru berada di Perumahan “GRAND

PERMATA KALIURANG” Blok D12a, Kelurahan Karangrejo,

Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.-------------------

3. Sesuai dengan ayat (1) Pasal ini, perjanjian ini efektif

berlaku ditandatangani oleh BANK dan DEBITUR. ------------

------------------------- Pasal 2 ---------------------------

-------- SUKU BUNGA, PROVISI BANK DAN BIAYA LAINNYA ---------


1. Terhadap kredit ini, dikenakan Bunga sebesar 6.75% (enam

koma tujuh puluh lima persen) per tahun selama 3 (tiga)

tahun, Selanjutnya mengikuti suku bunga counter BRI % per

bulan. ---------------------------------------------------

2. DEBITUR dikenakan biaya provisi BANK sebesar 0% (nol

persen) dan biaya administrasi sebesar Rp. 0,- (nol

rupiah) ; ------------------------------------------------

------------------------- Pasal 3 ---------------------------

----------------- PEMBAYARAN KEMBALI KREDIT ---------------

------------------- DAN JANGKA WAKTU KREDIT -----------------

1. Jumlah pinjaman harus dibayar kembali (dilunasi) oleh

DEBITUR dengan pembayaran angsuran pokok dan Bunga secara

bulanan dengan cara perhitungan anuitas ; ----------------

2. Berdasarkan cara perhitungan anuitas, maka jumlah angsuran

bulanan yang wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK adalah

sebesar Rp.1.610.000,- (satu juta enam ratus sepuluh ribu

rupiah) setiap bulan dalam jangka waktu 15 (lima belas)

Tahun sedemikian rupa sehingga pada akhir jangka waktu

kredit, yaitu pada tanggal 08-08-2037 (delapan Agustus dua

ribu tiga puluh tujuh). ----------------------------------

Pokok pinjaman berikut bunganya harus dibayar kembali oleh

PENGAMBIL KREDIT kepada BANK menurut angsuran yang sama

besarnya atau sesuai jumlah angsuran pokok menurut

perhitungan BANK, dalam 180 (seratus delapan puluh) bulan

atau 180 (seratus delapan puluh) kali angsuran, berturut-

turut tiap kali angsuran sebesar Rp. 1.610.600,- (satu


juta enam ratus sepuluh ribu enam ratus rupiah), dimulai,

sejak tanggal 08-09-2022 (delapan September dua ribu dua

puluh dua) sampai dengan berakhirnya masa fix rate tanggal

08-08-2025 (delapan Agustus dua ribu dua puluh lima) dan

selanjutnya angsuran mengikuti counter rate BRI, sampai

dengan jatuh tempo tanggal 08-08-2037 (delapan Agustus

dua ribu tiga puluh tujuh). ------------------------------

3. untuk tiap-tiap bulan dan/atau selambat lambatnya pada

tanggal 25 (dua puluh lima) setiap bulannya. -------------

- Tiap-tiap jumlah angsuran baik pokok maupun bunga yang

terlambat dibayar oleh PENGAMBIL KREDIT dikenakan bunga

tambahan sebesar 50% (lima puluh persen) dan/atau denda

sebesar 50% (lima puluh persen) dari suku bunga yang

berlaku, dan dihitung dari tunggakan pokok dan atau bunga

untuk setiap hari keterlambatan. ------------------------

4. Apabila Perjanjian Kredit ini telah jatuh tempo dan

ternyata pengambil kredit belum melunasi seluruh hutangnya

kepada BANK, maka ketentuan tentang besarnya bunga, bunga

tambahan dan denda tetap berlaku sebagaimana yang telah

ditetapkan berdasarkan akta perjanjian kredit ini.-------

------------------------- Pasal 4 ---------------------------

------------------ SYARAT-SYARAT REALISASI ------------------

a. DEBITUR wajib mengetahui, sepakat dan telah melunasi

biaya provisi, biaya administrasi, biaya appraisal,

asuransi kebakaran dan asuransi jiwa serta semua biaya-

biaya yang diperlukan untuk biaya realisasi kredit di


notaris yang ditunjuk oleh BRI : termasuk : pajak

pembeli, biaya AJB, biaya verifikasi lapangan atas pajak

dan AJB (berdasarkan bukti kwitansi jika diperlukan),

biaya Balik Nama, biaya Pengikatan Hak Tanggungan, serta

biaya-biaya lainnya terkait proses kredit tersebut sesuai

dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di

indonesia. Debitur telah dianggap sepakat apabila sudah

dilakukan akad kredit di notaris yang ditunjuk BRI, dan

membebaskan BRI dan perusahaan asuransi dari segala

tuntutan dan gugatan apapun. ----------------------------

b. Notaris wajib melakukan pengecekan keabsahan sertifikat

ke kantor Badan Pertanahan Nasional setempat sebelum akad

kredit, notaris wajib menyerahkan covernote kepada BRI

yang menyatakan akan menyerahkan Asli Perjanjian Kredit,

Akta Jual Beli dan Sertifikat yang telah dibalik nama

menjadi atas nama Debitur yang disertai pengikatan

jaminan dengan SKMHT/APHT dan SHT. Notaris wajib

menyampaikan informasi biaya-biaya yang berkaitan dengan

kredit tsb kepada debitur sebelum akad kredit dilakukan

dan melampirkan salinan bukti kwitansi pembayaran biaya-

biaya tersebut kepada BRI. ------------------------------

c. Pihak penjual/developer wajib menjamin kelengkapan syarat

realisasi KPR, sbb : telah menyerahkan sertifikat asli,

menyerahkan IMB Asli atau Surat Keterangan dalam

pengurusan IMB, membayar pajak penjual dan wajib

memastikan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) antara


debitur dengan pemilik/developer sesuai dengan ketentuan

yang berlaku serta melampirkan nomor rekening pencairan

kredit sebelum AJB dan akad kredit. Pencairan tersebut

melalui pengajuan secara tertulis oleh pihak

penjual/developer, bermaterai cukup dan mendapatkan

persetujuan dari debitur dan bank BRI. ------------------

d. Agunan tanah dan bangunan rumah yang dibiayai KPR yaitu

sertifikat asli disimpan di BRI sampai dengan kredit

lunas. --------------------------------------------------

e. Developer wajib menyelesaikan pengurusan IMB, dan

pembangunan rumah hingga siap diserah terimakan dan

dilakukan AJB serta sertifikat dibalik nama dan dipasang

HT. Apabila developer belum menyelesaikan kewajiban

tersebut maka apabila debitur melakukan wanprestasi maka

developer akan memberikan Payment Guarantee kepada Bank

sesuai dengan PKS. --------------------------------------

f. Apabila terdapat perbedaan angsuran antara sistem dan

manual, maka yang dapat dipergunakan adalah angsuran pada

sistem. -------------------------------------------------

g. Besarnya suku bunga dapat ditinjau kembali (reviewable)

selama jangka waktu kredit sesuai dengan ketentuan suku

bunga yang berlaku. -------------------------------------

h. Apabila terjadi perubahan fungsi bangunan dari hunian

(rumah tinggal) menjadi non rumah tinggal (komersial) dan

atau penambahan bangunan di atas tanah yang diagunkan di

BRI, maka harus ada ijin tertulis dari BRI dan ybs harus
bersedia menambah Biaya Asuransi Kerugian sesuai

ketentuan yang berlaku di BRI. Apabila DEBITUR tidak

memberitahukan hal tersebut sehingga obyek jaminan

menjadi tidak tertutup dengan asuransi yang ada maka

debitur wajib menanggung segala resiko yang terjadi serta

membebaskan BRI dan perusahaan asuransi dari segala

tuntutan dan gugatan apapun. ----------------------------

i. Apabila ada perubahan alamat / nomor telepon / seluler

(mobile phone), maka debitur wajib memberitahukan hal

tersebut kepsda BRI dan perusahaan tertuai secara

tertulis Apabila DEBITUR lalai / tidak memberitahukan

perubahan tersebut maka debitur menanggung segala resiko

yang terjadi serta membebaskan BRI dan perusahaan

asuransi dari segala tuntutan dan gugatan apapun. -------

j. Selama kredit belum lunas, debitur tidak diperkenankan

untuk mengalihkan hak, menyewakan maupun mengontrakkan

agunan KPR kepada pihak lain sebelum mendapatkan ijin

tertulis dari BRI. --------------------------------------

k. Seluruh jajaran BRI tidak diperkenankan menerima, meminta

dalam bentuk apapun juga yang terkait langsung maupun

tidak langsung dalam pemberian kredit kepada DEBITUR/

calon DEBITUR, baik pada saat ini maupun pada saat yang

akan datang kepada bank maupun kepada pihak yang terkait

dengan pemberian Kredit diluar biaya - biaya yang telah

ditentukan seperti provisi, administsasi, dan asuransi. -


l. Pelarangan bagi DEBITUR / calon debitur BRI untuk

memberikan / menjanjikan pemberian dalam bentuk apapun

juga, baik uang terkait langsung maupun tidak langsung

dalam pemberian kredit, baik pada saat ini maupun pada

saat yang akan datang kepada bank maupun kepada pihak

yang terkait dengan pemberian kredit diluar biaya - biaya

yang telah ditentukan seperti provisi, administrasi, dan

asuransi. -----------------------------------------------

m. Apabila ternyata suatu pernyataan baik yang berhubungan

dengan analisa kredit, asuransi kerugian (bangunan) dan

asuransi jiwa kredit KPR BRI atau jaminan yang diberikan

oleh penjual/developer atau debitur kepada pihak BRI

tentang Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

atas obyek agunan tersebut tidak benar atau tidak sesuai

dengan kenyataannya maka BRI berhak menuntut

penjual/developer atau debitur untuk mengembalikan

kerugian BRI sesuai dengan perundangan yang berlaku dan

atau untuk selanjutnya berdasarkan perjanjian ini pula

pemilik agunan tidak berkeberatan apabila BRI melakukan

penjualan dan atau lelang melalui KPKNL atau Balai Lelang

Swasta lainnya atas agunan yang diserahkan sesuai

ketentuan yang berlaku dan membebaskan BRI dan perusahaan

asuransi dari segala tuntutan dan gugatan apapun. -------

n. Apabila terdapat keadaan Force Majeure dan atau informasi

baru yang dapat menimbulkan potansi kerugian dan atau

melemahkan posisi pihak Bank dan atau apabila syarat


untuk dapat dilaksanakannya penandatanganan perjanjian

kredit dan perjanjian pengikatannya tidak terpenuhi, maka

pihak BANK sewaktu-waktu dan secara sepihak dapat merubah

atau membatasi bentuk kredit ini serta membebaskan BRI

dari segala tuntutan dan gugatan apapun. ----------------

o. Agunan disimpan di BRI sampai dengan kredit lunas,

Apabila agunan disewakan pada pihak lain atau direnovasi,

harus ada persetujuan tertulis dari BRI. ----------------

p. Apabila debitur menunggak angsuran 90 (sembilan puluh)

hari, maka BRI dapat melakukan tindak lanjut sesuai

ketentuan yang berlaku. ---------------------------------

q. Apabila pembayaran angsuran tidak sesuai dengan jadwal

yang telah disepakati, dan atau kredit belum lunas sesuai

tanggal jatuh tempo, serta tidak dipenuhinya perjanjian

ini baik sebagian maupun keseluruhan, DEBITUR menyetujui

pihak BANK untuk memasang Papan Tulisan pada Agunan

“Rumah/ Ruko/Rukan/ Apartemen ini dalam pengawasan Bank

Rakyat Indonesia” selanjutnya berdasarkan perjanjian ini

pula pemilik agunan tidak berkeberatan apabila BRI

melakukan penjualan dan atau lelang melalui KPKNL atau

Balai Lelang Swasta Lainnya atas agunan yang diserahkan

sesuai ketentuan yang berlaku dan membebaskan BRI dari

segala tuntutan dan gugatan apapun. ---------------------

r. Pihak BRI mempunyai hak istimewa untuk ikut dalam

manajemen debitur atau melalui badan lainnya yang

ditunjuk BRI. Apabila terjadi kelalaian/keterlambatan


dari pihak Debitur, maka pihak BRI yang memiliki wewenang

untuk menggunakan hak/kekuasaannya sesuai dengan isi

perjanjian kredit, tidak berarti waiver (pelepasan hak).

s. Peminjam (debitur BRI) dengan perjanjian (Perjanjian

kredit) ini memberikan kuasa (persetujuan) kepada Pemberi

Kredit (Kreditur/BRI) :----------------------------------

1. Untuk memberikan data dan/atau informasi termasuk --

tetapi tidak terbatas pada data/informasi tentang

penyediaan dana dan/atau pinjaman yang diterima untuk

dilaporkan kepada Bank Indonesia sesuai Peraturan Bank

Indonesia Nomor 18/21/PBI/2016 tanggal 03-10-2016

(tiga Oktober dua ribu enam belas) tentang Perubahan

atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007

tentang system informasi debitur berikut perubahannya.

—-------------------------------------

2. Kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

tidak dapat berakhir karena sebab apapun termasuk

sebagaimana ditentukan pada pasal 1813, 1814, dan 1816

kitab undang-undang Hukum Perdata. Kuasa dimaksud

telah diberikan dengan ditandatanganinya perjanjian

kredit ini, sehingga tidak diperlukan kuasa

tersendiri.-----------------------------------------

t. Bank Berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang

dianggap baik oleh BANK untuk : -------------------------

a. Menjual atau mengalihkan dengan Cara lain sebagian

atau seluruh pinjaman meupun Hak Bank berdasarkan


perjanjan kredit serta dokumen agunan kepada pihak

ketiga yang ditunjuk oleh Bank sendiri : dan atau --

b. Mengalihkan piutang/hak tagih Bank (cessie) yang

timbul dari perjanjian kredit (termasuk perjanjian

pengikatan beserta dokumen bukti pengikatan dan

kepemilikan agunan) kepada pihak ketiga yang ditunjuk

oleh BANK. -----------------------------------------

u. DEBITUR dengan ini menegaskan : --------------------------

- bahwa dengan menandatangani perjanjian kredit, ----

Debitur menyetujui penjualan/pengalihan dan --------

penyerahan sebagian atau seluruh pinjaman maupun hak

Bank tersebut yang dilakukan dengan ketentuan dan

syarat-syarat yang di anggap baik oleh bank. ----------

v. Klausula Publikasi : -----------------------------------

Dalam rangka penyelesaian kewajiban Debitur/Penjamin, Bank

berhak memanggil debitur/penjamin dan atau mengumumkan

nama debitur/penjamin bermasalah di media masa atau media

lain yang ditentukan Bank dan atau melakukan perbuatan

lain yang diperlukan, termasuk tindakan memasuki tanah

pekarangan atau bangunan yang menjadi agunan dan memasang

pengumuman pada agunan milik debitur/penjamin, pengumuman

nama tidak boleh diubah atau dirusak oleh debitur penjamin

sampai dengan kewajiban debitur/penjamin lunas dan

debitur/penjamin dengan Ini memberikan ijin kepada Bank

untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut. --------------


w. Penyerahan Dokumen Agunan Kredit/Sertifikat diserahkan ---

kepada debitur paling cepat 7 (tujuh) hari Kerja dan

selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kerja setelah

Pelunasan. -----------------------------------------------

x. Debitur wajib mengendapkan dana sebesar 1 (satu) kali

angsuran di rekening tabungan selama masa fixed rate. ----

y. Tunduk pada syarat umum perkreditan yang berlaku di -----

BRI ( model SU ). ----------------------------------------

------------------------- Pasal 5 ---------------------------

------------------- TAHAP PENCAIRAN KREDIT ------------------

Pencairan ke-1 dengan prosentase 100% sejumlah --------------

Rp. 185.000.000,- (seratus delapan puluh lima juta rupiah)

dilakukan dengan syarat : -----------------------------------

- dilakukan dengan syarat telah dilakukan akad kredit, Bank

telah menerima Covernote dari Notaris, Rumah Jadi 100%

(seratus) persen disertai Berita Acara Serah Terima dan

Dokumentasi Foto, BANK telah menerima asli IMB, asli

Salinan AJB, APHT, dan covernote NOTARIS/PPAT yang

menyatakan bahwa apabila SERTIFIKAT DEBITUR dan

SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN telah selesai maka akan

diserahkan kepada BANK. ---------------------------------

------------------------- Pasal 6 ---------------------------

--------------- JAMINAN DAN CARA PENGIKATANNYA --------------

1. Untuk menjamin lebih jauh pembayaran kembali segala

sesuatu yang atas ketentuan Perjanjian ini atau karena

apapun juga harus dibayar oleh DEBITUR kepada BANK, baik


karedna pokok pembiayaan, Bunga dan biaya-biaya lainnya,

maka DEBITUR memberikan jaminan kebendaan (harta) antara

lain rumah dan tanah yaitu : -----------------------------

- 1 (satu) Hak atas tanah yang diuraikan di bawah ini :-

Sertipikat Guna Bangunan Nomor 4098/Kelurahan

Karangrejo atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan

dalam Surat Ukur tanggal 12-04-2021 (dua belas April

dua puluh satu), Nomor 02869/Karangrejo/2021, seluas 97

M² (sembilan puluh tujuh meter persegi), yang terletak

di Provinsi Jawa Timur Kabupaten Jember, Kecamatan

Sumbersari, Kelurahan Karangrejo, tertulis atas nama –

PT. SEGORO BERKAH LANGGENG.----------------------------

Yang telah menjadi Hak DEBITUR Berdasarkan Akta Jual

Beli Nomor 498/2022, tertanggal 14-06-2022 (empat belas

Juni dua ribu dua puluh dua), Yang dibuat dihadapan

Saya, Notaris selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah. ------

- Berikut bangunan-bangunan baik yang berada dipermukaan

maupun didalam tanah dan/ atau tanaman-tanaman dan/atau

hasil karya yang telah ada maupun yang masih akan

diadakan, didirikan, ditanam, dibangun dan merupakan satu

kesatuan dengan tanah/ bangunan-bangunannya tersebut. ----

2. Atas jaminan yang sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 1

diatas, selanjutnya akan dilakukan pengikatan secara nyata

dengan Hak Tanggungan sebesar Rp. 192.405.590,- (seratus

Sembilan puluh dua juta empat ratus lima ribu lima ratus

Sembilan puluh rupiah), dimana untuk hal-hal tersebut


pembuatan aktanya akan dilakukan segera setelah

penandatanganan akta perjajian kredit ini. ---------------

3. Dalam hal denda yang dijaminkan kepada BANK bukan milik

Pengambil Kredit, maka pemilik jaminan berjanji untuk

memberikan Hak Tanggungan diatas tanah/ bangunan yang

dimilikinya bagi kepentingan BANK, dan selanjutnya pemilik

jaminan juga turut menandatangani akta Perjanjian Kredit

ini sebagaimana pemilik jaminan. -------------------------

------------------------- Pasal 7 --------------------------

----------------- KETENTUAN PELUNASAN MAJU ------------------

a. Penalty Pelunasan Maju sebagian : ---------------------

- Sebelum minimal tenor 10% dari OS yang dilunasi. -------

- setelah minimal tenor tidak dikenakan penalti pelunasan

maju. --------------------------------------------------

b. Pelunasan maju seluruhnya hanya dapat dilakukan maksimal

tanggal 15 setiap bulannya, apabila lewat dari tanggal 15

maka pelunasan maju baru dapat dilakukan pada bulan

berikutnya. ----------------------------------------------

c. Besarnya pelunasan maju untuk sebagian outstanding -----

pinjaman yang disetor ke Bank minimal 6x angsuran bulanan.

d. Pelunasan sebagian hanya dapat dilakukan pada saat tanggal

jatuh tempo angsuran. ------------------------------------

e. Pengajuan Pelunasan Maju sebagian/seluruh minimal 1 bulan

sebelumnya. ----------------------------------------------

------------------------ Pasal 8 ---------------------------

--------------------- SYARAT LAIN-LAIN ----------------------


- Syarat Penandatanganan Kredit Penandatanganan Akad Kredit

dapat dilaksanakan apabila : --------------------------------

a. Debitur wajib membuka tabungan BRITAMA atas nama debitur

dan menandatangani Surat Kuasa yang tidak boleh dicabut

kembali dengan penglepasan dari dan sebab-sebab yang

termaktub dalam pasal 1813 KUH Perdata, kepada bank untuk

pendebetan rekening BRITAMA secara Automatic Fund

Transfer (AFT) atau AGF tersebut sebesar angsuran KPA

setiap bulan sampai dengan kreditnya lunas. -------------

b. Debitur wajib membuat Surat Pernyataan atas fasilitas

KPP/KPR/KKBP yang sudah diterima (masih outstanding) atau

sedang dalam proses pengajuan baik di bank yang sama

maupun Bank Lain. ---------------------------------------

c. Dalam hal debitur menyampaikan pernyataan yang tidak benar

maka debitur bersedia melaksanakan langkah-langkah yang

ditetapkan oleh Bank dalam rangka pemenuhan ketentuan

Bank Indonesia mengenai Pembiayaan Bank (Loan to Value)

termasuk Bank dapat sewaktu-waktu menghentikan sebagian

atau seluruh pinjaman debitur. --------------------------

d. Debitur wajib melampirkan Surat Kuasa Jual dari pemilik

agunan sesuai nama di sertifikat / debitur kepada BRI.

e. Debitur atas nama suami dan istri dihitung sebagai 1

debitur, kecuali jika ada pemisahan harta yang ditetapkan

oleh notaris. -------------------------------------------

f. DEBITUR wajib melakukan BUNDLING PRODUCT minimal 3 -----

produk / fitur BRI sebagai bentuk VALUE CHAIN melalui


cross selling kepada debitur sesuai dengan Petunjuk

Pelaksanaan Program KPR/KPAMKP sebagai berikut : ---------

a. Pembukaan Kartu Kredit (diperbolehkan adanya

supplement card/kartu tambahan). ---------------------

b. Pembukaan Britama/Britama Rencana/Britama -----------

Bisnis/Britama Junio/produk Britama lainnya (pembukaan

rekening Britama yang dibentuk atas fasilitas KPR

tidak dapat diperhitungkan sebagai salah satu Bundling

Product). --------------------------------------------

c. Pembukaan Deposito. ----------------------------------

d. Pembukaan Giro. --------------------------------------

e. Pemasangan internet Banking/mobile Banking/sms -------

Banking/produk e-banking lainnya. --------------------

f. Pembelian kartu Brizzi. ------------------------------

g. Atau produk BRI lainnya. -----------------------------

- ASURANSI : ------------------------------------------------

1. Asuransi jiwa untuk debitur kredit sesuai ketentuan dengan

Banker’s Clause untuk dan atas nama BRI. -----------------

2. Asuransi kerugian atas rumah yang dijadikan agunan KPR

dengan nilai pertanggungan dengan Banker Clause untuk

kepentingan BRI dengan jangka waktu sampai kredit lunas.

Asuransi kerugian sebesar Rp. 142.604.000,- (seratus empat

puluh dua juta enam ratus empat ribu rupiah). ------------

------------------------- Pasal 9 --------------------------

----------- DEBITUR CIDERA JANJI (WAN PRESTASI) -------------


Bank dapat menetapkan telah terjadinya cidera janji -------

(wanprestasi) di pihak DEBITUR, dalam hal : ----------------

a. DEBITUR tidak membayar angsurannya atau pun jumlah

angsuran bulanan yang dibayarnya kurang dari jumlah yang

ditetapkan dalam ayat (1) Pasal 4 Perjanjian ini dan atau

tidak melunasi kewajiban angsurannya menurut batas tanggal

yang ditetapkan dalam ayat (1) Pasal Perjanjian ini

sehingga untuk itu DEBITUR telah mendapat Surat Peringatan

tiga kali berturut-turut dari BANK. ----------------------

b. DEBITUR melakukan penunggakan-penunggakan atas kewajiban

angsuran bulanannya menurut batas waktu sebagaimana

ditentukan dalam ayat (1) Pasal Perjanjian ini selama dua

kali angsuran baik berturut-turut maupun tidak dalam satu

tahun akhir, sehingga untuk itu DEBITUR telah mendapat

peringatan terakhir dari BANK ; --------------------------

c. DEBITUR melanggar ketentuan-ketentuan pada ayat (4) pasal

7 Perjanjian ini ; ---------------------------------------

d. DEBITUR tidak memenuhi dengan baik kewajiban-kewajiban

atau melanggar ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian

ini, satu dan lain semata-mata menurut penetapan/ -------

pertimbangan BANK. ---------------------------------------

------------------------- Pasal 10 --------------------------

---------- PELAKSANAAN (EKSEKUSI) BARANG JAMINAN ------------

1. Apabila berdasarkan Pasal 11 perjanjian ini BANK

menggunakan haknya untuk menagih pelunasan sekaligus atas

kredit DEBITUR, dan DEBITUR tidak dapat memenuhi kewajiban


membayar pelunasan tersebut walaupun telah mendapat

peringatan-peringatan dari BANK, maka BANK berhak untuk

setiap saat melaksanakan hak eksekusinya atas jaminan yang

dipegangnya menurut cara dan harga yang dianggap baik oleh

BANK dalam batas-batas yang diberikan oleh Undang-undang

serta peraturan hukum lainnya. ---------------------------

2. Hasil eksekusi dan atau penjualan barang jaminan tersebut

dalam ayat (1) Pasal ini pertama-tama akan digunakan untuk

melunasi kredit DEBITUR kepada BANK termasuk biaya yang

telah dikeluarkan BANK guna melaksanakan eksekusi barang

jaminan, dana apabila masih ada sisanya, jumlah sisa

tersebut akan dibayarkan kembali kepada DEBITUR ; --------

3. Apabila dana hasil penjualan atau eksekusi barang jaminan

kredit sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini

jumlahnya belum mencukupi untuk melunasi seluruh kredit

tersebut dari penjualan barang-barang lain milik DEBITUR,

yang ditunjuk oleh DEBITUR sebagai jaminan tambahan atas

kredit ini.-----------------------------------------------

------------------------- Pasal 11 --------------------------

-------------- KUASA YANG TIDAK DAPAT DITARIK ---------------

- Semua kuasa juga yang dibuat dan diberikan oleh DEBITUR

dalam Perjanjian ini merupakan kuasa mutlak yang tak

terpisahkan dari Perjanjian ini dan tidak dapat ditarik

kembali karena sebab-sebab apapun juga yang dapat mengakhiri

kuasa terutama yang dimaksud dalam Pasal 1813 Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata, dan DEBITUR mengikatkan serta


mewajibkan diri untuk tidak membuat surat-surat kuasa dan

atau janji-janji yang sifat dan atau isinya serupa kepada

pihak lain, selain kepada BANK. -----------------------------

------------------------- Pasal 12 --------------------------

------------------- BIAYA-BIAYA LAINNYA ---------------------

-Bea materai, biaya percetakan, biaya notaris, biaya Pejabat

Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan biaya lainnya yang timbul

sehubungan dengan pemberian pinjaman ini merupakan beban dan

harus dibayar oleh PENGAMBIL KREDIT.

----------------------------------------------- Pasal 13

--------------------------

------------------- HUKUM YANG BERLAKU ----------------------

- Atas Perjanjian ini, baik mengenai pelaksanaannya maupun

mengenai penafsirannya berlaku hukum perdata sebagaimana

termaktub dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata UNTUK

Indonesia. --------------------------------------------------

------------------------- Pasal 14 --------------------------

------------------------- DOMISILI --------------------------

1. Tentang perjanjian ini dan segala akibat serta -----------

pelaksanaannya ke dua belah pihak memilih tempat kedudukan

hukum (domisili) yang tetap dan umum di Kantor

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jember, dengan tidak

mengurangi hak dan wewenang Bank/Pihak Pertama untuk

menuntut pelaksanaan/eksekusi atau mengajukan tuntutan

hukum terhadap pengambil Kredit/Pihak Kedua yang berhutang

berdasarkan perjanjian ini melalui atau dihadapan


pengadilan-pengadilan lainnya dimanapun juga di dalam

wilayah Republik Indonesia. -----------------------------

2. Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin kebenaran ---

identitas para pihak sesuai dengan tanda pengenal yang

disampaikan kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab

sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para pihak

menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini. -----

------------------------- Pasal 15 --------------------------

----------------------- P E N U T U P -----------------------

- Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada

tanggal dan tempat seperti tersebut diatas oleh PARA PIHAK

dalam rangka dua, masing-masing bermeterai cukup serta

mempunyai kekuatan pembuktian yang sama untuk kepentingan

PARA PIHAK. Hak dan kewajibannya yang timbul dan berakar pada

Perjanjian ini diatur dalam ketentuan dan prosedur kerja yang

berlaku pada BANK, semua pemberitahuan tertulis dari BANK dan

semua surat menyurat antara BANK dan DEBITUR dalam

pelaksanaan Perjanjian ini, mengikat dan harus ditaati oleh

DEBITUR. --------------------------------------------------

-- Para Penghadap tersebut diatas dengan ini menyatakan

dengan sebenarnya tidak lain dari pada yang sebenarnya

bahwa: -------------------------------------------------

-- Menjamin kebenaran dan bertanggungjawab sepenuhnya

atas isi semua identitas/surat/dokumen dan keterangan

yang disampaikan kepada saya Notaris, dan isinya yang

dicantum/ disebutkan dalam akta ini. ----------------


-- Membebaskan saya Notaris, baik dalam kedudukan saya

sebagai pribadi sebagai Notaris untuk tempat

kedudukan dan wilayah jabatan yang saya Notaris

miliki, serta saksi-saksi yang menyaksikan pembuatan

akta ini dari segala tuntutan hukum, baik Perdata,

Pidana maupun Tata Usaha Negara termasuk tetapi tidak

terbatas melalui tuntutan yang dilakukan melalui

pengacara, berkenaan dengan dibuatnya akta ini dan

akta-akta yang berhubungan dengan akta ini. ---------

-- selanjutnya para pihak juga menyatakan telah mengerti dan

memahami isi akta ini. --------------------------------------

--------------------- DEMIKIAN AKTA INI ---------------------

-Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jember, pada

hari, tanggal dan waktu tersebut, pada awal akta ini -----

dengan dihadiri oleh : ------------------------------------

1. Nyonya TINI RIDA KURNIANI, Sarjana Komputer, lahir di

Jember, tanggal 20-07-1988, (dua puluh Juli seribu

sembilan ratus delapan puluh delapan) Warga Negara

Indonesia, bertempat tinggal di Perum. Griya Mangli Blok

DF 29, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 004, Kelurahan

Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, pemegang

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk ----------

Kependudukan (NIK) 3509196007880007 ; ------------------

2. Nona LINTANG AYU TRIAMY, Sarjana Hukum, Magister --

Kenotariatan lahir di Jember, tanggal 05-10-1992 (lima

Oktober seribu sembilan ratus sembilan puluh dua),


bertempat tinggal di Jalan Nangka Raya Nomor 32, Lingk.

Perumnas, Rukun Tetangga 003 Rukun Warga 011, Kelurahan

Patrang, Kecamatan Patrang, Pemegang Nomor Induk

Kependudukan (NIK) 3509204510920003. --------------------

-- keduanya pegawai kantor Notaris,sebagai saksi-saksi.---

-- Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris --

kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini --

ditanda tangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya,

Notaris -----------------------------------------------------

- Dilangsungkan dengan tanpa tambahan, 2 (dua) coretan, 1

(satu) penggantian. ----------------------------------------

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

MOHAMAD SUKARI BEKTI EKO CAHYONO


qq. PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk.

Saksi Saksi

TINI RIDA KURNIANI S.Kom. LINTANG AYU TRIAMY, S.H.,M.Kn.

NOTARIS
IS HARIYANTO IMAM SALWAWI, SH.
- Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.

------------ DIBERIKAN SEBAGAI SALINAN YANG SAMA BUNYINYA

-------

Notaris di Jember

IS HARIYANTO IMAM SALWAWI, SH.

Anda mungkin juga menyukai