Anda di halaman 1dari 2

A.

DASAR-DASAR KEFARMASIAN
1. Siswa mampu menjelaskan prinsip pembuatan obat sesuai buku panduan resmi

Dalam melakukan kegiatan di apotek mulai dari mempersiapkan bahan sampai


penyerahan obat, kita harus berpedoman pada buku resmi farmasi yang dikeluarkan oleh
departemen kesehatan. Buku-buku panduan resmi yang digunakan dalam pembuatan obat
yaitu Formularium Nasional, Formularium Indonesia, Formularium Medicamentorum
Selektum, Nederlands Pharmakope.

Resep standart yang terdapat dalam buku resmi:


a. Serbuk bagi Acidov-I(FORNAS Hal.07)
b. Unguentum Sulfuris Sec.FOI hal 20
c. Salep belerang (Formularium Indonesia hal.93)

Contoh pembuatan obat sesuai buku panduan resmi.

R/ Acidov l pulv.no.V
m.f.pulv.no.x
s.tdd.p.l

Resep standart :
 Serbuk bagi Acidov-l (FORNAS Hal 07) untuk satu bungkus
R/ Acidum Acetylisalicylicum          300 mg
    opii Pulvis Compositus               200 mg

Cara pembuatan: 
a. Timbang bahan-bahan 
b. Masukkan opii pulvis compositus ke dalam lumpang,gerus halus 
c. Tambahkan acidum acetylisalicylicum gerus sampai homogen 
d. Bagi campuran serbuik menjadi 10 bungkus .
e. Masukkan dalam wadah.
2. Siswa mampu menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan dilab dan
standar penampilan diri.
a. Apabila terkena asam
Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus dengan kapas atau lap halus,
kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya. Selanjutnya cuci dengan larutan
1% Na2CO3, kemudian cuci lagi dengan air. Keringkan dan olesi dengan salep levertran.
b. Luka akibat basa
Kulit hendaknya segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya, kemudian bilas
dengan larutan asam asetat 1%, cuci dengan air, kemudian keringkan dan olesi
dengan salep boor.
c. Luka bakar karena terkena percikan natrium/kalium
Ambil logam yang menempel dengan pinset secara hati-hati, kemudian cuci kulit
yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit. Netralkan
dengan larutan asam asetat 1%, kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran
atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam
pikrat.
d. Luka bakar karena percikan bromine
Jika kulit terkena percikan atau tumpahan bromin, kulit yang terkena segera olesi
dengan larutan amoniak encer (1 bagian amoniak dalam 15 bagian air) kemudian luka
tersebut tutup dengan pasta Na2CO3 .
e. Luka bakar karena fosfor
Jika terkena kulit, kulit yang terkena dicuci denag air sebanyak-banyaknya kemudian
cuci dengan larutan CuSO4 3%.

Anda mungkin juga menyukai