[sunting]Sejarah
Hubungan yang baik tersebut berlanjut dengan dibukanya Perwakilan RI di Mesir dengan
menunjuk HM Rasyidi sebagi Charge d'Affairs atau "Kuasa Usaha". Perwakilan tersebut merangkap
sebagai misi diplomatik tetap untuk seluruh negara-negara Liga Arab. Hubungan yang akrab ini
memberi arti pada perjuangan Indonesia sewaktu terjadi perdebatan di forum Majelis Umum PBB dan
Dewan Keamanan PBB yang membicarakan sengketa Indonesia-Belanda, para diplomat Arab dengan
gigih mendukung Indonesia.
[sunting]Daftar kontingen
[sunting]Kontingen Garuda I
Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir. Kontingen Garuda Indonesia I terdiri dari
gabungan personel dari Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/Diponegoro, serta 1 kompi
dari Resimen Infanteri-18 TT V/Brawijaya di Malang. Kontingen ini dipimpin oleh Letnan Kolonel
Infanteri Hartoyo yang kemudian digantikan oleh Letnan Kolonel Infanteri Suadi Suromihardjo,
sedangkan wakilnya Mayor Infanteri Soediono Suryantoro. Kontingen Indonesia berangkat tanggal 8
Januari 1957 dengan pesawat C-124 Globe Master dari Angkatan Udara Amerika Serikat menuju
Beirut, ibukota Libanon. Dari Beirut pasukan dibagi dua, sebagian menuju ke Abu Suweir dan
sebagian ke Al Sandhira. Selanjutnya pasukan di El Sandhira dipindahkan ke Gaza, daerah
perbatasan Mesir dan Israel, sedangkan kelompok Komando berada di Rafah. Kontingen ini
mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 29 September 1957. Kontingen Garuda I berkekuatan 559
pasukan.
[sunting]Kontingen Garuda II
Konga II dikirim ke Kongo pada 1960 dan dipimpin oleh Letkol Inf Solichin GP. Konga II berada di
bawah misi UNOC.KONGA II berjumlah 1.074 orang dipimpin Kol. Prijatna (kemudian digantikan oleh
Letkol Solichin G.P) bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
[sunting]Kontingen Garuda IV
Konga IV dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga IV berada di bawah misi ICCS dan dipimpin oleh
Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto.Pada tanggal 23 Januari 1973 pasukan Garuda IV diberangkatkan
ke Vietnam yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Wiyogo Atmodarminto, yang merangkap Deputi
Militer Misriga dengan kekuatan 294 orang yang terdiri dari anggota ABRI dan PNS Departemen Luar
Negeri. Kontingen Garuda IV ini merupakan Kontingen ICCS (International Commission of Cantre and
Supervision) pertama yang tiba di Vietnam. Tugas kontingen Garuda IV adalah mencegah
pelanggaran-pelanggaran, menjaga status quo, mengawasi evakuasi pasukan dan alat-alat perang
serta mengawali pertukaran tawanan perang.
[sunting]Kontingen Garuda V
Konga V dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga V berada di bawah misi ICCS dan dipimpin oleh
Brigjen TNI Harsoyo.
[sunting]Kontingen Garuda VI
Konga VI dikirim ke Timur Tengah pada 1973. Konga VI berada di bawah misi UNEF dan dipimpin
oleh Kol Inf Rudini. Kontingen Garuda Indonesia VI di resmikan oleh Menhankam/Pangab Jenderal
TNI M. Pangabean. Tugas pokok Kontingen Garuda Indonesia sebagai peace keeping force atau
“Pasukan Pemelihara Perdamaian”. Komposisi Kontingen tersebut berintikan Yonif 512/Brigif Kodam
VIII/Brawijaya dengan kekuatan 466 orang, dibawah pimpinan Kolonel Inf. Rudini. Sebagai Komandan
Komando Taktis, ditunjuk Mayor Basofi Sudirman. Selain pengiriman Kontingen, atas permintaan PBB
diberangkatkan pula Brigadir Jenderal Himawan Sutanto sebagai Komandan Brigade Selatan
Pasukan PBB di Timur Tengah, pada tanggal 13 Desember 1973. Kontingen Garuda Indonesia VI tiba
kembali di Indonesia setelah menyelesaikan tugasnya di Timur Tengah selama sembilan bulan. Pada
tanggal 31 September 1974, Kasum Hankam Marsdya TNISudharmono atas nama
Menhankam/Pangab membubarkan Kontingen Garuda Indonesia VI dan selanjutnya diserahkan
kepada kesatuan masing-masing.
Konga VIII/1 dikirim ke Timur Tengah pada 1974. Konga VIII/1 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Art Sudiman Saleh.
Konga VIII/2 dikirim ke Timur Tengah pada 1975. Konga VIII/2 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Inf Gunawan Wibisono. Berintikan anggota TNI dari kesatuan KOSTRAD, yaitu dari
YONIF LINUD 305/Tengkorak-BRIGIF LINUD 17/KOSTRAD.
Konga VIII/4 dikirim ke Timur Tengah pada 1976. Konga VIII/4 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Inf Suhirno.
Konga VIII/5 dikirim ke Timur Tengah pada 1977. Konga VIII/5 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Kav Susanto Wismoyo.
Konga VIII/6 dikirim ke Timur Tengah pada 1977. Konga VIII/6 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Inf Karma Suparman. Inti pasukan Garuda VIII/6 ini adalah dari kesatuan Yonif 700
Linud (Ujung Pandang) dibawah pimpinan Letkol Inf Sarmono (dalam kontingen menjabat sebagai
Wakil Komandan Kontingen). Untuk meningkatkan komando dan pengendalian pasukan maka markas
kontingen yang semula berada di Kota Suez diajukan ke tengah-tengah buffer zone yaitu di Wadi
Reina, Semenanjung Sinai.
Konga VIII/7 dikirim ke Timur Tengah pada 1978. Konga VIII/7 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Inf Sugiarto.
Konga VIII/8 dikirim ke Timur Tengah pada 1978. Konga VIII/8 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Inf R. Atmanto.
Konga VIII/9 dikirim ke Timur Tengah pada 1979. Konga VIII/9 berada di bawah misi UNEF II dan
dipimpin oleh Kol Inf RK Sembiring Meliala.
[sunting]Kontingen Garuda IX
[sunting]Kontingen Garuda IX/1
Konga IX/1 dikirim ke Iran-Irak pada 1988. Konga IX/1 berada di bawah misi UNIIMOG dan dipimpin
oleh Letkol Inf Endriartono Sutarto.
Konga IX/2 dikirim ke Iran-Irak pada 1989. Konga IX/2 berada di bawah misi UNIIMOG dan dipimpin
oleh Letkol Inf. Fachrul Razi.
[sunting]Kontingen Garuda IX/3
Konga IX/3 dikirim ke Iran-Irak pada 1990. Konga IX/3 berada di bawah misi UNIIMOG dan dipimpin
oleh Letkol Inf Jhony Lumintang.
[sunting]Kontingen Garuda X
Konga X dikirim ke Namibia pada 1989. Konga X berada di bawah misi UNTAG dan dipimpin oleh Kol
Mar Amin S.
[sunting]Kontingen Garuda XI
[sunting]Kontingen Garuda XI/1
Konga XI/1 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1992. Konga XI/1 berada di bawah misi UNIKOM dan dipimpin
oleh Letkol Inf Albert Inkiriwang.
Konga XI/2 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1992. Konga XI/2 berada di bawah misi UNIKOM dan dipimpin
oleh May CZI TP Djatmiko.
Konga XI/3 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1993. Konga XI/3 berada di bawah misi UNIKOM dan dipimpin
oleh May Kav Bambang Sriyono.
Konga XI/4 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1994. Konga XI/4 berada di bawah misi UNIKOM dan dipimpin
oleh May Inf Muh. Mubin.
Konga XI/5 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1995. Konga XI/5 berada di bawah misi UNIKOM dan dipimpin
oleh May CPL Mulyono Esa.
Konga XII/A dikirim ke Kamboja pada 1992. Konga XII/A berada di bawah misi UNTAC dan dipimpin
oleh Letkol Inf Erwin Sujono.
Konga XII/B dikirim ke Kamboja pada 1992. Konga XII/B berada di bawah misi UNTAC dan dipimpin
oleh Letkol Inf Ryamizard Ryacudu.
Konga XII/D dikirim ke Kamboja pada 1993. Konga XII/D berada di bawah misi UNTAC dan dipimpin
oleh Letkol Inf Saptaji Siswaya dan Letkol Inf Asril Hamzah Tanjung.
Konga XIV/2 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/2 berada di bawah misi UNPROFOR dan
dipimpin oleh Letkol Inf Tarsis K.
Konga XIV/3 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/3 berada di bawah misi UNPROFOR.
Konga XIV/4 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/4 berada di bawah misi UNPROFOR (civil
police) dan dipimpin oleh Letkol Pol DrsSuhartono.
Konga XIV/5 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/5 berada di bawah misi UNPROFOR dan
dipimpin oleh Letkol Art Mazni Harun.
Konga XIV/A dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/A berada di bawah misi UNPROFOR (Yonkes)
dan dipimpin oleh Letkol CKM drHeridadi.
Konga XIV/C dikirim ke Bosnia pada 1995. Konga XIV/C berada di bawah misi UNPROFOR (Yon
Zeni) dan dipimpin oleh Letkol CZI Anwar Ende. Konga XIV/C ini adalah dari Batalyon Zeni.
[sunting]Kontingen Garuda XV
Konga XV dikirim ke Georgia pada 1994. Konga XV berada di bawah misi UNOMIG dan dipimpin oleh
May Kav M. Haryanto.
Konga XIX/1 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/1 beranggotakan 10 perwira TNI
dipimpin oleh Letkol K. Dwi Pujianto dan bertugas sebagai misi pengamat (observer mission).
Konga XIX/2 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/2 beranggotakan 10 orang dipimpin
oleh Letkol PSK Amarullah. Konga XIX/2 bertugas sebagai misi pengamat.
Konga XIX/3 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/3 beranggotakan 10 perwira
dipimpin oleh Letkol (P) Dwi Wahyu Aguk. Konga XIX/3 bertugas sebagai misi pengamat.
Konga XIX/4 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/4 beranggotakan 10 perwira dan
dipimpin oleh Mayor CZI Benny OktaviarMDA. Konga XIX/4 bertugas sebagai misi pengamat. [1]
[sunting]Kontingen Garuda XX
[sunting]Kontingen Garuda XX/A
Konga XX/B bertugas di Republik Demokratik Kongo. Konga XX/B berasal dari Kompi Zeni. [3]
Konga XX/C dikirim ke Republik Demokratik Kongo pada 28 September 2005. Konga XX/C berjumlah
175 personel dan dipimpin Mayor Czi Demi A. Siahaan.
Konga XXI sampai saat ini 2009 sudah masuk gelombang ke-6:
1. Konga XXI-1 dipimpin oleh Letkol Lek. Bayu Roostono, bertugas tahun 2003-2004 dalam
periode DDRR, pasca perang sipil II.
2. Konga XXI-2 dipimpin oleh Letkol (L) Putu Angga, bertugas tahun 2004-2005 dalam periode
pasca pemilu dan pemilu.
3. Konga XXI-3 dipimpin oleh Letkol (L) Supriatno, beserta dua orang perwira lainnya yaitu
Mayor Inf Fritz Pasaribu dan Mayor Pnb Andri G. bertugas tahun 2005-2006 dalam periode
pemulihan keamanan, rekonstruksi, pemilu dan pemerintahan demokratis pertama semenjak
perang sipil 14 tahun.
4. Konga XXI-4 dipimpin oleh Letkol Kav. Hilman Hadi, beserta dua orang perwira lainnya yaitu
Mayor Mar Beni dan Kapten Adm Tri Ambar, bertugas tahun 2006-2007, sudah memasuki
tahap konsolidasi setelah berhasil melewati tahap DDRR.
5. Konga XXI-5 dipimpin oleh Letkol Lek. Joseph Rizki P., bertugas tahun 2007-2008, di saat
misi UNMIL memulai tahap drawdown.
Kontingen Garuda XXI dalam melaksanakan tugasnya senantiasa didukung oleh Perhimpunan
Masyarakat Indonesia di Liberia (PERMIL) termasuk beberapa staf Internasional yang berasal dari
Indonesia.
1. Konga XXIV-1 dipimpin oleh Mayor , beserta 5 orang perwira lainnya bertugas selama 1
tahun dari tahun 2007-2008, pasca perang tahun 2006.
2. Konga XXIV-2 dipimpin oleh Kol Laut (T) (Anumerta) Sondang Dodi Irawan, beserta lima
orang perwira lainnya Mayor Laut (E) Ir. Wahyu Broto, Mayor Arh M Fahmi Rizal Nasution,
Mayor Pnb Lubis, Mayor Supomo dan Mayor Inf Mulyaji bertugas selama 1 tahun 6 bulan 2
minggu dari tahun 2008-2009 dalam periode pasca pemilu dan pemilu.
3. Konga XXIV-3 dipimpin oleh Mayor Kav Arief Munandar, beserta empat orang perwira lainnya
yaitu Mayor Inf Budi Prasetyo, Mayor Kav Sindhu Hanggara, Mayor Arh IGN Wahyu Jatmiko
dan Mayor Adm Djoko Nugroho bertugas selama 1 tahun dari tahun 2009-2010.
4. Konga XXIV-4 dipimpin oleh Mayor Arm Aziz Mahmudi, beserta empat orang perwira lainnya
yaitu Mayor Mar Arief Rahman Hakim, Mayor Kal R Akhmad Wahyuniawan, Kapten Arm Abdi
wirawan dan Kapten L (P) Agus Wijaya, bertugas selama 4 bulan dari 28 Agustus 2010 sd 15
Januari 2011, sudah memasuki tahap konsolidasi.
[sunting]Kontingen Garuda XXV
Berdasarkan Frago (fragmentery order) Nomor10-10-08 tanggal 30 Oktober 2008, penambahan
Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan memberikan
kesempatan kepada 75 prajurit Polisi Militer TNI untuk turut serta memberikan sumbangsih bhakti
yang mana Kontingen Satgas POM TNI 25A (Satgas POM TNI pertama) dipimpin oleh Letkol CPM
Ujang Marteniz dalam kurun waktu 2008 - 2009,